PENGARUH HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPOR 1 KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu
PENGARUH HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPOR 1
KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu KeperawatanDiajukan oleh Arum Dwi Astuti NIM A11300861 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017
MOTTO
Artinya: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap”.(QS Al-Insyirah: 5-8) “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan)yang dikerjakannya dan
dia mendapat (siksa) dari kejahatan yang diperbuatnya” (QS Al-Baqarah: 286).
“Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang
membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah menyerah untuk mencoba, jangan
katakan pada Allah aku mempunyai masalah yang besar, tapi katakanlah kepada
masalah bahwa aku punya Allah Yang Maha Besar (Ali bin Abi Tholib r.a).“Hiburlah hatimu waktu demi waktu, karena hati yang lelah akan mati” (Rasulullah SAW). “Berusaha melakukan sesuatu dengan ikhlas dan bukan karena paksaan, selalu berjuang dan berdoa” (Anonim).
Kemarin jejakku, hari ini langkahku, esok tujuanku (Anomin)
Alhamdulillahirabbil‟alamin, segala puji bagi Allah SWT atas
limpahan rahmat dan ridhoNYA yang selalu memberikan kemudahan, petunjuk,
kekuatan, dan keyakinan sehingga saya bisa menyelesaikan karya sederhana ini
tepat pada waktunya.
Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk:
Ibunda dan Ayahanda Tercinta
Ibu Parwati dan Ayah Sutimin terima kasih telah merawat sampai saat ini,
memberikan segenap cinta dan kasih sayang, perhatian, dukungan serta ketulusan
do‟a yang tiada henti yang telah diberikan kepada penulis.
Kakak Tersayang
Mas Ariv, Mbak Sri, terima kasih untuk semangat, perhatian dan do‟anya, terimakasih telah hadir sebagai kakak yang selalu memberikan dukungan.
Keponakan Tersayang
Dede Akmal dan Dede Azriel dengan kelucuannya dan kepolosannya yang selalu
memberikan hiburan, keceriaan, tingkah lakunya supaya penulis tidak merasa
jenuh dan bosan.
Bapak dan Ibu Pembimbing serta Penguji
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak H. Marsito, M. Kep. Sp. Kom selaku
pembimbing I dan Ibu Tri Sumarsih, MNS selaku pembimbing II, serta Ibu Arnika
Dwi Asti, M. Kep selaku penguji yang telah memberikan bimbingan, saran,
masukan, kritik dan semangat dalam pembuatan karya sederhana ini.
Keluarga & Saudara Tercinta
Keluarga & saudara di Gombong, Bandung, dan Pacitan (Jawa Timur) yang juga
sudah menyempatkan memberikan semangat, dukungan, doa kepada penulis.
Sahabat-sahabat Terbaikku
Erni Kurnia , Arum Faradina, Cahya Aminah, Mustika Dyah, Intan Muslihah,
Dyna Puspitasari, Lia Kuatno, Kholifah Riyatun, Nabilla Shinta, Asti Fuatmi,
ini dan semoga selamanya kita akan terus menjalin persahabatan ini, akan selalu
aku rindukan canda tawa bersama kalian, berbagi suka dan duka, terima kasih
atas nasehat dan saran kalian selama ini, dan sukses selalu untuk kita semua.
Teman-teman Terbaikku
Untuk seluruh teman-teman Program Studi S1 Keperawatan 8A dan B angkatan
2014, selama 4 tahun kita semua berjuang bersama-sama. Sukses selalu untuk
kita semua. Amin Ya Rabbal „Alamin.
Mahasiswa/Mahasiswi STIKES Muhammadiyah Gombong
Adik-adik mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Gombong, semoga karya sederhana ini bermanfaat.
Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Mei 2017
1) 2) 3) Arum Dwi Astuti , Marsito , Tri Sumarsih
ABSTRAK
PENGARUH HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SEMPOR 1
KABUPATEN KEBUMEN
Latar Belakang penelitian: WHO (2014) menyebutkan data lansia mengalami
peningkatan sebesar 2 milyar. Lansia hipertensi di Indonesia yang mengalami
kecemasan sebesar 23,1% (Riskesdas, 2013). Terapi bagi lansia hipertensi yang
mengalami kecemasan diberikan terapi non farmakologis salah satunya dengan teknik
relaksasi dengan hipnosis lima jari (Banon dkk, 2014).
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnosis lima
jari terhadap tingkat kecemasan lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sempor 1.Metode Penelitian: Metode yang digunakan kuasi eksperimen rancangan one group pre
test - post test design , teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan uji
statistik Wilcoxon Signed Ranks. Responden penelitian lansia berjumlah 30
orang dengan rentang usia 60 tahun sampai 74 tahun yang terdiri dari 60% berjenis
kelamin perempuan dan 40% berjenis kelamin laki-laki.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini melaporkan terjadi penurunan yang signifikan dari
kecemasan berat menjadi sedang (3,3%), dan kecemasan sedang menjadi ringan
(96,7%), dengan nilai p value 0,000.
Kesimpulan: Ada pengaruh hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan lansia
hipertensi dengan nilai p value 0,000.Rekomendasi: Teknik hipnosis lima jari dapat dilakukan secara mandiri pada lansia
hipertensi dengan kecemasan dan dapat diaplikasikan secara berkelanjutan dalam
pelayanan kesehatan.Kata Kunci: hipertensi, lansia, hipnosis lima jari, tingkat kecemasan
- 1
Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
2 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
Bachelor of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Minithesis, May 2017
1) 2) 3) Arum Dwi Astuti , Marsito , Tri Sumarsih
ABSTRACT
THE EFFECT OF FIVE FINGERS HYPNOSIS ON ANXIETY LEVEL
OF ELDERLY WITH HYPERTENSION AT COMMUNITY HEALTH
CENTER OF SEMPOR 1, KEBUMEN, CENTRAL JAVA
Background: WHO (2014) mentioned that data of elderly increased up to 2 billion.
Elderly with hypertension who experienced anxiety in Indonesia reached 23,1%
(Riskesdas, 2013). Five-fingers hypnosis relaxation technique is a therapy given to
elderly with hypertension who experience anxiety as non pharmalogically therapy
(Banon et al, 2014).
Objective: This aim of the study is to determine the effect of five fingers hypnosis on
anxiety level of elderly with hypertension at Community Health Center of Sempor 1,
Kebumen, Central Java.
Method: The method of this study was a quasy-experimental design with one group
pretest-posttest design. The number of respondents were 30 elderly with hypertension
ranged from 60 to 74 years old consisting of women (60%) and men (40%) taken by
purposive sampling technique. Data were analyzed using Wilcoxon Signed Ranks
statistical test.
Result: The result of the study reported a significant decrease from severe anxiety to
moderate anxiety (3,3%), and from moderate anxiety to mild anxiety (96,7%) with p- value 0,000 (<0.05).
Conclusion: There was significant effect of five fingers hypnosis on anxiety level of
elderly with hypertension at Community Health Center of Sempor 1, Kebumen, Central
Java indicated by p-value 0,000.
Recommendation: Five-fingers hypnosis technique should be implemented
independently to elderly with hypertension who have anxiety and applied
continuously at health care services.Keyword: elderly, hypertension, five-fingers hypnosis, anxiety level
- 1
Bachelor nursing student
2 The first research consultant
3 The second research consultant
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Sebagai seorang hamba yang lemah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Tak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, atas jasa beliaulah penulis dapat merasakan nikmatnya ilmu dengan menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul
“Pengaruh Hipnosis Lima Jari terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen”. Penyelesaian skripsi penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Keperawatan minat utama Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankan penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga ucapkan kepada:
1. Ibu Parwati dan Bapak Sutimin tercinta yang telah memberikan doa, semangat, dukungan, perhatian, kasih sayang yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, Ibu Herniyatun, S.Kep, Ns. M. Kep.Sp. Mat atas izin yang telah diberikan.
3. Ketua Program Studi S1 Keperawatan Isma Yuniar, S.Kep, Ns. M. Kep yang telah memberikan izin.
4. Pembimbing I Bapak H. Marsito, S.Kep, Ns. M. Kep. Sp. Kom yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, saran, dalam penyusunan skripsi ini.
5. Pembimbing II Ibu Tri Sumarsih, S.Kep, Ns. MNS yang juga telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, saran, dalam penyusunan skripsi ini.
6. Penguji Ibu Arnika Dwi Asti, S.Kep, Ns. M. Kep yang juga telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, saran, dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Dadi Santoso, S.Kep, Ns. M. Kep selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan nasihat, dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong atas semua bekal ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
9. Segenap staf dan karyawan bidang akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
10. Kepala Puskesmas Sempor 1 yang telah memberikan izin untuk pengambilan data dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Seluruh staf pegawai Puskesmas Sempor 1 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang sudah membantu memenuhi keperluan penulis selama studi pendahuluan dan penyusunan skripsi ini.
12. Kakakku Mas Ariv Wibowo dan Mba Sri tersayang yang juga telah memberikan doa, semangat, dukungan, yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Segenap keluarga yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu memenuhi keperluan penulis selama penyusunan skripsi ini.
14. Seluruh responden yang sudah bersedia berpartisipasi dalam pengambilan data untuk studi pendahuluan penelitian ini dan selama penyusunan skripsi ini ini.
15. Rekan-rekan S1 Keperawatan kelas 8A dan B atas pikiran, tenaga, waktu, dukungan, masukan, dan bantuannya selama ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas semua arahan, dukungan, dan bantuannya dalam proses penyelesaian skripsi penelitian ini.
Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan yang pada mereka, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai amal ibadah, Amiin Yaa Robbal „Alamiin.
Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Maka dari itu penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca terutama bagi Civitas Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong dan umunya bagi semua kalangan.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Gombong, Mei 2017 Penulis
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA............................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ..................................................... iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME. ................................................. v MOTTO......................................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... vii ABSTRAK .................................................................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................. xi DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii DAFTAR BAGAN........................................................................................ xviii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6 E. Keaslian Penelitian ............................................................................ 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 10 A. Tinjauan Teori ................................................................................... 10
1. Hipertensi .................................................................................... 10
b. Penyebab Hipertensi.............................................................. 11
c. Faktor Resiko Hipertensi....................................................... 11
d. Tanda dan Gejala Hipertensi ................................................. 14
e. Proses Terjadinya Hipertensi ................................................ 15
f. Akibat Hipertensi Secara Umum .......................................... 16
g. Penatalaksanaan Hipertensi ................................................... 16
2. Lanjut Usia .................................................................................. 18
a. Pengertian Lanjut Usia .......................................................... 18
b. Perubahan Fisik yang Terjadi pada Lansia ........................... 18
c. Hipertensi pada Lansia .......................................................... 20
d. Akibat Hipertensi untuk Lansia ............................................ 21
e. Perubahan Psikologis pada Lansia ........................................ 21
3. Kecemasan .................................................................................. 21
a. Pengertian Kecemasan .......................................................... 21
b. Sumber Penyebab Kecemasan .............................................. 22
c. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ............................... 22
d. Tanda dan Gejala Menurut Tingkat Kecemasan ................... 23
e. Skala Pengukur Tingkat Kecemasan ..................................... 25
f. Penatalaksanaan Kecemasan ................................................. 26
4. Lansia dengan Kecemasan .......................................................... 26
a. Definisi Kecemasan pada Lansia .......................................... 26
b. Tanda dan Gejala Kecemasan pada Lansia ........................... 27
c. Penatalaksanaan Kecemasan pada Lansia ............................. 27
5. Hipnosis Lima Jari ...................................................................... 28
a. Pengertian Hipnosis Lima Jari .............................................. 28
b. Manfaat Terapi Hipnosis Lima Jari....................................... 28
c. Teknik Hipnosis Lima Jari .................................................... 28
B. Kerangka Teori.................................................................................. 30
C. Kerangka Konsep .............................................................................. 31
D. Hipotesa Penelitian............................................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 33 A. Metode Penelitian.............................................................................. 33 B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 34 C. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 36 D. Variabel Penelitian ............................................................................ 36 E. Definisi Operasional.......................................................................... 37 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 39 G. Teknik Analisa Data .......................................................................... 41 H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................................. 44 I. Teknik Pengolahan Data ................................................................... 44 J. Etika Penelitian ................................................................................. 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 48 A. Hasil Penelitian ................................................................................. 48
1. Gambaran Lokasi Penelitian ....................................................... 48
2. Analisa Univariat ........................................................................ 48
3. Uji Normalitas Data .................................................................... 51
4. Uji Homogenitas ......................................................................... 51
5. Analisa Bivariat ........................................................................... 52
B. Pembahasan Penelitian ...................................................................... 53
C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 64
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 67 A. Kesimpulan ....................................................................................... 66 B. Saran .................................................................................................. 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat Hipertensi Berbagai Sumber ................................. 10Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian .............................................. 37Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah KerjaPuskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen Maret-April 2017 (n=30) ................. 48
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tekanan Darah Sebelum DiberikanTerapi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen Maret-April 2017 (n=30) ........................................................................................................... 49
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tekanan Darah Sesudah DiberikanTerapi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen Maret-April 2017 (n=30) ........................................................................................................... 49
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan SebelumDiberikan Terapi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen Maret-April 2017 (n=30) ...................................................................................... 50
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan SesudahDiberikan Terapi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen Maret-April 2017 (n=30) ...................................................................................... 50
Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Responden Kelompok Intervensi di Wilayah KerjaPuskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen Maret-April 2017 (n=30) ................. 51
Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Responden Kelompok Intervensi di WilayahKerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen Maret-April 2017 (n=30) ....... 51
Tabel 4.8 Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah Diberikan TerapiKelompok Intervensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen Maret-April 2017 (n=30) ...................................................................................... 52
DAFTAR BAGAN
Skema 2.4 Kerangka Teori ............................................................................ 30 Skema 2.5 Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 32 Skema 3.1 Desain Penelitian Quasy Eksperiment......................................... 33
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2 Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lampiran 4 Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah Lampiran 5 Kuesioner Tingkat Kecemasan HRSA Lampiran 6 Standar Operasional Prosedur Tindakan Hipnosis Lima Jari Lampiran 7 Lembar Observasi Pelaksanaan Hipnosis Lima Jari Lampiran 8 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Lampiran 9 Surat Keterangan Lolos Uji Etik Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 11 Surat Rekomendasi Ijin Penelitian KESBANGPOL Kebumen Lampiran 12 Surat Keterangan Ijin Penelitian BAP3DA Kebumen Lampiran 13 Lembar Bimbingan Tugas Akhir Lampiran 14 Lembar Revisi Lampiran 15 Hasil SPSS
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hipertensi atau dikenal dengan peningkatan tekanan darah
merupakan permasalahan terbesar dalam masyarakat secara global dan berkontribusi dalam komplikasi penyakit kardiovaskuler dimana sekitar 17 juta orang meninggal setiap tahunnya (WHO, 2013). Data dari Riskesdas [Riset Kesehatan Dasar] tahun 2013 menjelaskan bahwa dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit banyak muncul diantaranya hipertensi. Prevalensi hipertensi mengalami peningkatan dari 30% meningkat menjadi 45% dari jumlah populasi di dunia dan juga dengan angka kejadian hipertensi tertinggi pada lansia (Jurnal Gerontologi Geriatrik, 2014). Data dari Framingham Heart
Study (2014) dalam Jurnal Gerontologi Geriatrik (2014) menjelaskan bahwa
individu yang berusia antara 55-79 tahun, rentan terhadap penyakit hipertensi dengan prosentase 93%, dan pada usia di atas 80 tahun sekitar 91%. Data Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa penyakit terbanyak pada lanjut usia di Indonesia adalah penyakit hipertensi yang menempati posisi pertama dengan prosentase umur 55-64 tahun 45%, umur 65-74 tahun 57,6%, umur di atas 75 tahun semakin meningkat 63,8%, sedangkan data di Jawa Tengah untuk kasus hipertensi rahun 2015 menempati posisi teratas dengan 8131 kasus hipertensi (Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2015).
Data World Health Organization (2014), proporsi penduduk lanjut usia di atas 60 tahun di dunia tahun 2000 sampai tahun 2050 akan berlipat ganda dari sekitar 11% menjadi 22%, atau secara absolut meningkat dari 605 juta menjadi 2 milyar lansia. Berdasarkan hasil Susenas [Survei Sosial Ekonomi Nasional] pada tahun 2014 dalam BPS [Badan Pusat Statistik] pada tahun 2015 jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan
2
20,24 juta, sedangkan menurut data Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional [RPJMN] (2014) penduduk lansia Indonesia pada tahun 2015 mencapai 21,7 juta jiwa. Data Statistik Penduduk Lanjut Usia, (2014) dalam BPS, (2015) menyebutkan bahwa distribusi lansia dengan dua provinsi dengan proporsi jumlah lansia tertinggi di Indonesia tahun 2014 adalah DI Yogyakarta (13,05%), Jawa Tengah (11,11%), hal ini juga didukung data dari Pusdatin [Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI] (2015) bahwa Jawa Tengah menempati peringkat kedua setelah DI Yogyakarta Kebumen merupakan salah satu Wilayah Kabupaten di Jawa Tengah dengan jumlah lansia laki-laki dan perempuan umur 60-75 tahun sejumlah ≤ 1.240.000 (BPS Kab Kebumen, 2015 dalam Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2015).
Menurut Tamher, S dan Noorkasiani, (2009), dalam Simanullang, P dkk, (2011) menjadi lansia merupakan fenomena alamiah sebagai akibat dari proses penuaan, fenomena ini bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu keadaan yang bersifat universal. Proses penuaan adalah suatu proses kemunduran dari proses organobiologis, psikologik, serta sosiobudaya (Statistik Penduduk Lanjut Usia, 2014 dalam BPS, 2015), dalam aspek kesehatan diketahui semakin bertambah umur, lansia yang mengalami keluhan kesehatan semakin banyak, sebanyak 37,11% penduduk lansia muda (60-69 tahun) pernah mengalami keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir, sementara lansia madya (70-79 tahun) sebesar 57,65%, dan lansia tua (80-89 tahun) sebesar 64,01% yang mengeluhkan kondisi kesehatannya (Statistik Penduduk Lanjut Usia, 2014 dalam BPS, 2015). Kemunduran fungsi organ tubuh khususnya pada lansia menyebabkan kelompok ini rawan terhadap berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, stroke, jantung (Statistik Penduduk Lanjut Usia, 2014 dalam BPS 2015). Data Riskesdas tahun 2013 dalam Pusdatin tahun 2014 memperlihatkan 10 penyakit tersering yang diderita kelompok lansia di Indonesia tahun 2013 yang mendominasi dan peringkat pertama adalah hipertensi dengan persentase umur 55-64 tahun 45,9%, umur
3
Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun 2015 menunjukkan bahwa penyakit hipertensi disejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Kebumen sejumlah 8183 kasus.
Peningkatan jumlah lansia perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah terkait pelayanan sosial, kesehatan, proses penunaan dikarenakan lansia membutuhkan perhatian khusus dalam hal kesehatan, kemandirian, perawatan karena mereka mempunyai masalah yang kompleks, dan tidak ada pengobatan sederhana (Jafar, 2011). Peningkatan lansia dan angka umur harapan hidup juga berdampak besar dalam psikologis emosionalnya (Wirahardja dan Satya, 2014). Permasalahan psikososial seperti perasaan sedih, anxiety (kecemasan), kesepian, dan depresi (Heningsih, 2014). Lansia dengan kecemasan termasuk salah satu masalah kesehatan jiwa yang sering muncul dengan prosentase 50% di negara berkembang (Touhy, 2014). Gangguan kecemasan bukan bagian dari proses penuaan, tetapi perubahan yang lansia hadapi seperti penyakit kronis, gangguan kognitif, gangguan emosional, yang dapat berkontribusi mengalami gangguan kecemasan (Touhy, 2014). Prosentase gangguan mental emosional di Indonesia menunjukkan gejala kecemasan dan depresi pada usia 55-64 tahun sebesar 6,9%, usia 65-74 tahun sebanyak 9,7% dan pada usia di atas 75 tahun sebesar 13,4% (Riskesdas, 2013). Menurut data Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun 2015 menunjukkan bahwa penyakit psikosis disejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di kabupaten Kebumen sejumlah 431 kasus.
Kusumawati dan Hartono (2015), juga menjelaskan tentang konsep dasar keperawatan jiwa model Peplau bahwa keperawatan adalah terapeutik dalam seni penyembuhan, membantu individu yang sakit atau membutuhkan perawatan kesehatan yang melibatkan interaksi antara individu yang mempunyai tujuan. Proses terapeutik dengan menjalin hubungan antara terapis dan pasien membangun perasaan aman, rasa percaya dan mencapai kepuasaan interpersonal (Kusumawati dan Hartono, 2015). Peran terapis dan pasien disini; pasien menceritakan kecemasan dan perasaan pada terapis; terapis
4
menjalin hubungan akrab dengan pasien dan menggunakan empati untuk merasakan perasaan pasien (Yusuf dkk, 2015).
Penyebab kecemasan pada lansia bisa berupa perubahan fisik, penyakit degeneratif dan kronik, kesepian, takut kehilangan kebebasan, takut menghadapi kematian (Yustinus, 2010), hal ini didukung bahwa salah satu penyakit yaitu hipertensi pada lansia bisa mempengaruhi psikologisnya yaitu kecemasan, kecemasan pada lansia bisa berdampak pada keadaan lebih lanjut seperti frustasi, depresi jika tidak ditangani sehingga dilakukan terapi untuk mengatasi masalah kecemasannya (Kusumawati dan Hartono, (2015) dan Yustinus (2010). Beberapa terapi tindakan keperawatan untuk menurunkan tingkat kecemasan yaitu bisa dengan terapi farmakologi seperti obat anti cemas tetapi bisa mengakibatkan efek kecemasan, terapi non farmakologi seperti; bina hubungan saling percaya; latihan relaksasi dengan tarik nafas dalam, mengerutkan dan mengendurkan otot-otot; terapi tertawa; mengajarkan klien teknik relaksasi untuk kontrol kecemasan salah satunya dengan pengalihan situasi seperti teknik hipnosis diri lima jari (Jenita dkk (2008), Suyatmo (2009) dan Yusuf dkk (2015), dalam Hastuti dkk (2015). Pernyataan ini juga didukung bahwa terapi tertawa yang sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Ruspawan (2012), bisa menurunkan kecemasan, dan juga terapi hipnosis lima jari penelitian yang dilakukan oleh Banon dkk (2014), Evangelista dkk (2016), dan Hastuti dan Arumsari (2014), menunjukkan bahwa hipnosis lima jari efektif dapat menurunkan ansietas pada pasien hipertensi.
Teknik hipnosis lima jari merupakan suatu bentuk pengalihan situasi self hipnosis yang dapat menimbulkan efek relaksasi, sehingga akan mengurangi kecemasan, ketegangan, dan stres dari pikiran seseorang yang dapat berpengaruh pada pernafasan, denyut jantung, denyut nadi, tekanan darah, mengurangi ketegangan otot, memperkuat ingatan pengeluaran
hormone yang dapat memicu timbulnya kecemasan, dan mengatur hormone
yang berkaitan dengan stres (Hastuti dan Arumsari, 2015).5
Survey awal yang dilakukan peneliti bahwa data yang diperoleh dari studi pendahuluan di Puskesmas Sempor 1 menunjukkan bahwa untuk kasus lansia dengan hipertensi dari bulan Januari 2016 sampai bulan
September 2016 sejumlah ≤ 246 kasus, sedangkan angka kunjungan untuk
lansia dengan hipertensi dari bulan Januari 2016 sampai bulan September 2016 berjumlah 1853. Program dari Puskesmas Sempor 1 itu sendiri untuk lansia hipertensi berupa; pelayanan Posbindu (Pos Bimbingan Terpadu) yang dengan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu); Pusling (Puskesmas Keliling); kontrol (checkup) bagi lansia hipertensi; senam bagi lansia hipertensi; pemberian penyuluhan kesehatan. Hasil wawancara terhadap 4 lansia hipertensi (3 perempuan dan 1 kali-laki) terkait penyakit hipertensi yang dialaminya dan peneliti mengajukan beberapa pertanyaan terkait tingkat kecemasan lansia mereka mengatakan kadang merasa takut dan terus berfikir tentang kondisi penyakitnya, mereka sedikit khawatir tentang penyakit hipertensi. Saat ditanyakan tentang tindakan hipnosis lima jari terhadap pengaruh tingkat kecemasan pada lansia hipertensi 4 orang tersebut mengatakan belum pernah mendengar bahwa hipnosis lima jari bisa menghilangkan kekhawatiran dan ketakutan mereka dan bisa menurunkan tekanan darah. Mereka mengatakan untuk mengatasi kecemasan dengan jalan- jalan di pagi hari, bermain dengan cucu mereka, menonton tv, bekerja ringan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian apakah ada Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen yang nantinya bisa meningkatkan kualitas hidup pada lansia, menurunkan tingkat stres psikologis (kecemasan) pada lansia, keluarga menjadi sehat jasmani dan rohani, bisa bermanfaat bagi masyarakat umum dan tenaga kesehatan, bisa menjadi referensi ke dalam program posyandu lansia program pelayanan di puskesmas, dan meningkatkan kualitas hidup lansia pada lansia dengan hipertensi yang mengalami kecemasan.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang fenomena di atas yang telah dijelaskan, terdapat rumusan masalah yang muncul yaitu apakah ada Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Hipnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor 1 Kabupaten Kebumen.
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk:
a. Mengidentifikasi distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada lansia hipertensi.
b. Mengidentifikasi tekanan darah sebelum dilakukan tindakan hipnosis lima jari pada lansia hipertensi.
c. Mengidentifikasi tekanan darah setelah dilakukan tindakan hipnosis lima jari pada lansia hipertensi.
d. Mengidentifikasi tingkat kecemasan sebelum dilakukan tindakan hipnosis lima jari pada lansia hipertensi.
e. Mengidentifikasi tingkat kecemasan setelah dilakukan tindakan hipnosis lima jari pada lansia hipertensi.
f. Membuktikan pengaruh tindakan hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan pada lansia hipertensi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti dan Peneliti selanjutnya
7
1. Penelitian ini mempunyai manfaat yaitu salah satu ilmu yang didapat oleh peneliti tentang hipertensi pada lansia serta menambah wawasan dan pengalaman dibidang penelitian dan penulisan ilmiah dan sebagai pertimbangan untuk penelitian lain yang dilakukan baik yang yang sejenis dan lebih khusus.
b. Bagi Puskesmas Sempor 1 Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan saran masukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status kesehatan terhadap lanjut usia. Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan untuk tenaga kesehatan (perawat) dalam hal memberikan terapi pengaruh hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan pada lansia hipertensi yang dapat dalam melakukan proses asuhan keperawatan kepada lansia hipertensi.
c. Rekomendasi Perawat Penelitian ini dapat dijadikan masukan oleh perawat dalam memberikan intervensi keperawatan yaitu dengan menerapkan latihan hipnosis lima jari bagi lansia hipertensi yang mengalami kecemasan pada program kerja Puskesmas seperti kegiatan Posbindu Terpadu secara rutin dan berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan Penelitian ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan sumber referensi tentang pengaruh hipnosis lima jari dengan tingkat kecemasan pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini juga dapat menjadi ilmu dasar untuk penelitian yang selanjutnya.
1. Banon dkk, 2014, Efektivitas terapi hipnotis lima jari untuk menurunkan tingkat ansietas pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi hipnotis lima jari dalam menurunkan tingkat ansietas
8
ini merupakan penelitian metode quasi experimental pre-post with control
group . Populasi adalah pasien hipertensi yang mengalami ansietas ringan
sampai sedang. Jumlah responden sebanyak 64 dipilih secara random, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster stratified sampling. Alat pengumpul data adalah kuesioner yang dikembangkan peneliti berdasarkan tingkat kecemasan. Analisis data dengan menggunakan uji t
test . Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan
dengan p- value α 0,019 antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Penurunan ansietas pada kelompok intervensi sebesar 5,16 point dan kelompok control sebesar 2,13 point. Penelitian ini menunjukkan bahwa hipnosis lima jari dapat menurunkan ansietas pada pasien hipertensi. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada respondennya yaitu lansia cemas yang mengalami hipertensi. Persamaanya yaitu sama- sama menggunakan terapi hipnosis lima jari.
2. Evangelista dkk, 2016, Pengaruh hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan pasien sirkumsisi di tempat Praktik Mandiri Mulyorejo Sukun Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnosis 5 jari terhadap tingkat kecemasan pasien sirkumsisi di tempat praktik mandiri Mulyorejo Sukun Malang. Penelitian ini merupakan penelitian metode pre experimental design dengan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian semua pasien sirkumsisi yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dalam kurun waktu tertentu sesuai penentuan peneliti dengan teknik “konsekutif sampling”. Alat pengumpul data adalah kuesioner yang dikembangkan peneliti berdasarkan tingkat kecemasan. Analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon signed rank test dengan nila signifikan 0,043 yang berarti lebih kecil dari signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan Pre test sebelum hipnosis 5 jari didapatkan 6 responden yang bersedia, (83%) 5 responden memiliki kecemasan ringan dan (17%) 1 responden memiliki kecemasan sedang. Post test Sesudah hipnosis 5 jari terhadap (83%) 5 responden berubah jadi tidak ada kecemasan dan (17%)
9
yaitu lansia cemas yang mengalami hipertensi. Dan persamaanya yaitu sama-sama menggunakan terapi hipnosis lima jari dan metode penelitian
pre experimental design dengan one group pretest-posttest design.
3. Hastuti dan Arumsari, 2014, pengaruh terapi hipnotis lima jari untuk menurunkan kecemasan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Stikes Muhammadiyah Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi hipnotis lima jari untuk menurunkan kecemasan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian metode One group
pretest-postest . Populasi adalah pasien hipertensi yang mengalami ansietas
ringan sampai sedang. Jumlah responden sebanyak 18 orang. Alat pengumpul data adalah kuesioner HRS-A Hamilton Rating Scale for
Anxiety . Analisis data dengan menggunakan uji paired t test. Hasil
penelitian sejalan dengan penelitian Kumalasari (2013) menyatakan bahwa mahasiswa yang diberikan hipnotis, gelombang pikirannya masuk ke gelombang alfa frekuensinya 7-14 hertz atau lebih dalam lagi ke gelombang theta frekuensinya 4-7 hertz. Ketika pikiran masuk ke gelombang ini, mahasiswa menghasilkan zat endorphin alami yang menghasilkan sensasi nyaman dan dalam hipnotis state ini, system metabolisme tubuh menjadi jauh lebih baik dan tubuh bebas dari ketegangan, penelitian ini ada pengaruh yang kuat dari perilaku sebelum terapi hipnotis lima jari dan sesudah terapi hipnotis lima jari (p< 0,05). Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada respondennya yaitu lansia cemas yang mengalami hipertensi. Dan persamaanya yaitu sama-sama menggunakan terapi hipnosis lima jari. Affandi, I. (2008). Kecemasan Dalam Menghadapi Kematian Pada Lansia yang Mnederita
Penyakit Kronis . Diambil tanggal
10 November 2012 dari Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: CV Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (No ISSN: 2086-1036). Jakarta: Badan Pusat Statistik. Banon, Endang., E. Dalami., & Noorkasiani. (2014). Efektivitas Terapi Hipnotis Lima Jari
Untuk Menurunkan Tingkat Ansietas Pasien Ansietas Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan 2(3): 24-33. Barbara. (2010). Hypnotis Fundamental. Diakses
11 Mei 2015 dari http://lonzhypnotis.blogspot.com/2010/08/teknik-dan-cara-hipnotis.html. Burcu, Balam., G. Arik. (2014). Hypertension in Older Adults-Geriatrician Point of View.
Gerontology and Geriatric Research Journal 3(5): 1-7.
Chontessa, T. J., Singara, T., & Idrus, H. M. F. (2012). Hubungan beratnya gejala ansietas dengan masa klimakterium wanita di Rumah Sakit Pendidikan Makassar. Universitas
Hasanuddin ,
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/e94f2a6d70d39a82cfd214750374ed.pdf Dante. (2009). Gangguan Didasari Kecemasan. Diakses 12 Mei 2015 dari http://abnormalanxiety.blogspot.com/p/phobia.html.
nd
Dewi, Sofia Rhosma. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik hal 78 (1 ed) . Yogyakarta: CV Budi Utama. DepKes. (2008). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Jakarta : Laporan Nasional 2007. Dhin, A. F. (2015). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Insomnia Pada Lanjut
Usia di Posyandu Lansia Flamboyan Dusun Jetis Tamantirto Kasihan Bantul