PEMANFAATAN EKSTRAK BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.) dan EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleracea L.) SEBAGAI HERBISIDA ORGANIK PADA TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)
PEMANFAATAN EKSTRAK BAYAM DURI
(Amaranthus spinosus L.) dan EKSTRAK KROKOT (
Portulaca oleracea L.) SEBAGAI HERBISIDA ORGANIK PADA TANAMAN SELADA (
Lactuca sativa L.) SKRIPSI Oleh ARIFIN PRAYOGO 1404020026 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO FEBRUARI 2018
MOTTO
“JIKALAU ANDA INGIN BISA MELAKUKAN SESUATU, MAKABIASAKANLAH ANDA DENGAN SESUATU TERSEBUT. KARENA BISA
TERCAPAI DENGAN KEBIASAAN ANDA”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat, dan memotivasi saya untuk menyelesaikan karya ini.
2. Adik-adik yang saya banggakan, karena telah memberikan semangat selama pengerjaan karya ini.
3. Winda H, Fauzi A, Paskowo A, Vinny F, dan semua sahabat-sahabat saya yang selalu menemani, memotivasi, dan membantu saya dalam pengerjaan karya ini.
4. Teman-temanku angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015 Fakultas Pertanian yang telah berjuang bersama menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. ARIFIN PRAYOGO: 1404020026 PEMANFAATAN EKSTRAK BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.) DAN EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleracea L.) SEBAGAI HERBISIDA ORGANIK PADA TANAMAN SELADA (Lactuca
sativa L.). Pembingbing: Dr. Ir. H. Gayuh Prasetyo Budi M.P. dan Agus Mulyadi
Purnawanto S.P. M.P.RINGKASAN Penggunaan herbisida kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif lain dalam mengendalikan gulma yaitu dengan bioherbisida. Senyawa alelokimia yang terkandung dalam gulma bayam duri dan krokot berpotensi digunakan sebagai bioherbisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak gulma bayam duri dan krokot yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada, serta berpengaruh menekan populasi gulma. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto dimulai bulan Maret sampai Mei 2017. Bahan yang digunakan dalam pembuatan ekstrak gulma adalah daun dari gulma bayam duri dan krokot yang ditambahkan dengan air untuk memperoleh konsentrasi ekstrak yang berbeda (0, 25, 50, dan 75%). Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan yaitu: A0 (tanpa perlakuan/kontrol), A1 (ekstrak bayam duri konsentrasi 25%), A2 (ekstrak bayam duri konsentrasi 50%), A3 (ekstrak bayam duri konsentrasi 75%), A4 (ekstrak krokot konsentrasi 25%), A5 (ekstrak krokot konsentrasi 50%), dan A6 (ekstrak krokot konsentrasi 75%) yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak gulma bayam duri dan krokot tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada, serta penekanan populasi gulma. Sedangkan pemberian ekstrak dengan konsentrasi yang berbeda (0, 25, 50, dan 75%) tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada, serta penekanan populasi gulma.
Kata Kunci: Ekstrak Bayam Duri, Ekstrak Krokot, Selada, Gulma.
ARIFIN PRAYOGO: 1404020026 THE UTILIZATION OF ORGANIC HERBICIDE MADE FROM SPINY AMARANTH (Amaranthus spinosus L.) AND PURSLANE (Portulaca oleracea L.) ON LETTUCE PLANT (Lactuca
sativa L.). Supervised by: Dr. Ir. H. Gayuh Prasetyo Budi M.P. and Agus Mulyadi
Purnawanto S.P. M.P.
SUMMARY
The utilization of excessive chemical herbicide results pollution. Thus, bio-herbicide is needed to control weeds. The allelo-chemistry compound in spiny
amaranth and purslane that best affected on lettuce’s growth and crop, as well as
controlling the weeds’ population. This study was conducted in experimental field
of Agriculture Faculty Universitas Muhammadiyah Purwokerto from March to May
2017. The materials used in making bio-herbicide were the leaves of spiny
amaranth and purslane with different concentration (0, 25, 50, and 75%) added by
water. The design of experiment used complete randomized design with 7
treatments: A0 (no treatment/control), A1 (the extract of spiny amaranth with 25%
concentration), A2 (the extract of spiny amaranth with 50% concentration), A3 (the
extract of spiny amaranth with 75% concentration), A4 (purslane extract with 25%
concentration), A5 (purslane extract with 50% concentration), and A6 (purslane
extract with 75% concentration) which applied 4 replications. The results showed
that the use of spiny amaranth and purslane extract did not significantly affect to
the growth and crop of lettuce, and did not control the weeds population. Moreover,
the extract usage with different concentration (0, 25, 50, and 75%) did not
significantly affect to the growth and crop of lettuce, and unable to control the
weeds population.Keywords: the extract of spiny amaranth, the extract of purslane, lettuce, weeds.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan nikmat, rahmat, berkah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pemanfaatan Ekstrak Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) dan Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Sebagai Herbisida Organik Pada Tanaman Selada
(Lactuca sativa L.)
”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana pada Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, oleh karena itu perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua, beserta semua keluarga yang telah memberikan semangat dan dukungan, kasih sayang dan doanya.
2. Dr. Ir. Gayuh Prasetyo Budi, M.P. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan saran dan bimbingannya.
3. Agus Mulyadi Purnawanto, S.P., M.P., selaku dosen pembimbing II dan pembingbing akademik yang telah banyak memberikan masukan serta bimbingannya.
4. Ir. Bambang Nugroho, M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
5. Hamami Alfasani Dewanto, S.Si., M.Si., selaku dosen penguji atas kesediaannya memberikan arahan, kritik dan saran kepada penulis.
6. Winda Hastari yang telah memberikan banyak sekali dorongan semangat dan memotivasi saya untuk menyelesaikan karya ini.
7. Paskowo Agung, Vinny Fajriani, Risky Affiandhy, Guruh Mayka, Mukhlis H dan teman-teman yang telah membantu saya dalam proses penelitian.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan di dalamnya, sehingga segala kritik dan saran sangat diharapkan demi tercapainya kesempurnaan penulisan skripsi ini. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Purwokerto, Februari 2018 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi RINGKASAN ................................................................................................. viiSUMMARY ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xiDAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvBAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5 E. Hipotesis .............................................................................................. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6 A. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Selada ........................................ 6 B. Syarat Tumbuh Tanaman Selada ......................................................... 7
C. Alelopati .............................................................................................. 8
D. Klasifikasi dan Morfologi Bayam Duri ............................................... 11
E. Produksi Alelopati Pada Bayam Duri ................................................. 12
F. Klasifikasi dan Morfologi Krokot ....................................................... 13
G. Produksi Alelopati Pada Krokot .......................................................... 14
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 16 A. Tempat dan Waktu .............................................................................. 16 B. Alat dan Bahan .................................................................................... 16 C. Rancangan Percobaan ......................................................................... 17 D. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 17 E. Variabel Pengamatan .......................................................................... 21 F. Analisis Data ....................................................................................... 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 24 A. Kondisi Tanaman Selama Penilitian ................................................... 24 B. Hasil Penelitian ................................................................................... 25 C. Pembahasan ......................................................................................... 27 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 44 A. Kesimpulan ......................................................................................... 44 B. Saran .................................................................................................... 44 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 45 LAMPIRAN .................................................................................................... 49
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Teks
4.2 Rerata Hasil Analisa Sidik Ragam pada Masing-Masing Variabel Pengamatan Pemberian Ekstrak Bayam Duri dan Krokot terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada .......................................................... 25
4.4 Rerata Hasil Analisa Sidik Ragam pada Masing-Masing Variabel Pengamatan Pemberian Ekstrak Bayam Duri dan Krokot terhadap Hasil Tanaman Selada ....................................................................... 26
4.6 Rerata Hasil Analisa Sidik Ragam pada Masing-Masing Variabel Pengamatan Pemberian Ekstrak Bayam Duri dan Krokot terhadap Pertumbuhan Gulma .......................................................................... 26
4.7 Rerata Jumlah Gulma Yang Muncul Pada Setiap Perlakuan............. 36
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Teks
4.1 Amaranthus spinosus L. .................................................................... 37
4.2 Portulaca oleracea L. ........................................................................ 38
4.3 Eleusine indica L. .............................................................................. 39
4.4 Cyperus rotundus L. .......................................................................... 41
4.5 Crassocephalum crepidioides ............................................................ 42
4.6 Mucuna bracteata .............................................................................. 43