T SEJ 1402967 Bibliography

162

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik. (1974). Pemuda Dan Perubahan Sosial. Jakarta: LP3S
______________. (1992), Sejarah Lokal di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Amboro, Kian. (2015). Pemanfaatan Situs Kesultanan Deli Dalam Pembelajaran
Sejarah Lokal Berbasis Multikultural (Penelitian Naturalistik Inkuiri
di SMA Panca Budi Medan). Jurnal HISTORIA Vol. 3 No. 2, hlm.
109-117.
Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Aman. (2014). Aktualisasi Nilai-nilai Kesadaran Sejarah dan Nasionalisme
dalam Pembelajaran Sejarah di SMA. Jurnal Pendidikan Karakter
Tahun IV Nomor 1, hlm. 23-34.
Ayatrohaedi. (2012). Pemikiran tentang pembinaan kesadaran sejarah. Jakarta:
Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya.
Barnawi & M. Arifin. (2012). Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Arruzz Media.
Bogdan & Biklen. (1982). Qualitative Research For An Introduction The Teory
and Method. London.
Bogdan, R & Taylor, SJ. (1993). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif.

Diterjemahkan oleh A. Khozin Afandi. Surabaya: Usaha Nasional.
Cassirer. E. (1987). Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei tentang Manusia
(Edisi Terjemehan oleh Alois Nugroho). Jakarta: Renika Citra.
Creswell, John W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif
dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Denzin, Norman K. & Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative
Research. Terjemahan oleh Dariyanto dkk. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.
Nanda Ayu Febyana, 2016
Pemanfaatan Situs Astana Gede Sebagai Sumber Belajar Untuk Mengembangkan Kesadaran
Sejarah Lokal Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

163

Fromm, E. (2008). To Have Or To Be ?. New York: Continum.
Hamalik, Oemar. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Hasan, Said Hamid. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia: Isudalam Ide dan
Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.
________________. (2008). Pendidikan Sejarah dalam Rangka Pengembangan
Memori Kolektif dan Jatidiri Bangsa. Tulisan sebagai apresiasi untuk
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo.
Hasan, Said Hamid ,et.al. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi
Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk
Daya Saing dan Karakter Bangsa: Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa. Kementerian Pendidikan Nasional
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Huberman, dan Miles. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang
Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Isbani. (1987). Media Pendidikan. Surakarta: UNS Press.
Ismaun. (2005). Filsafat Sejarah. Bandung: Historia Utama Press.
Isjoni. (2007). Cooperatif Learning. Bandung: Bumi Aksara.
Kartodirdjo, Sartono. (1970). Lembaran Sejarah Beberapa Masalah Teori dan
Metodologi Sejarah Indonesia. Yogyakarta: seksi Penelitian Djurusan
Sedjarah Fakultas sastra dan Kebudayaan University Gadjah Mada.
_________________. (1989). Fungsi Sejarah dalam Pembangunan Nasional.
Dalam Historika No,1 Tahun I. Surakarta: Program Pasca Sarjana

Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta KPK Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah: Teachong of History. Jakarta:
Grasindo.
Komalasari, Kokom. (2014). Pembelajaran Kontekstual : Konsep dan Aplikasi.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Lapian, A.B. (1980). Memperluas Cakrawala Melalui Sejarah Lokal, dalam
majalah Prisma, no.8, tahun IX. Jakarta: LP3ES.
Lincoln and Guba. (1984). Naturalistic Inquiry, London: Sage Publication
Beverly Hill.
Nanda Ayu Febyana, 2016
Pemanfaatan Situs Astana Gede Sebagai Sumber Belajar Untuk Mengembangkan Kesadaran
Sejarah Lokal Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

164

Lowith. (1950). Meaning in History: the Theological Implications of The
Philosophy of History. London: Cambridge University Press.
Lubis, Nina Herlina. Tinggalan Arkeologis di Astana Gede Kawali”. Makalah.

Bandung: Universitas Padjajaran.
Moleong, L.J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Agus & Restu Gunawan (Ed). (2007). Sejarah Lokal Penulisan dan
Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Salamina Press.
Mulyana, Deddy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nasution, S. (1988). Asas-asas Kurikulum. Bandung: Jemmars.
Nasution, Abdul Haris. (2014). Pemanfaatan Situs Kesultanan Deli Dalam
Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Multikultural (Penelitian
Naturalistik Inkuiri di SMA Panca Budi Medan). JPIS (Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 23 No. 2, hlm. 91-98.
__________. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Rohani, A & Ahmadi, A. (1991). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Rüsen, Jorn. (2004). Historical Conciousness: Narrative Structure, Moral
Function and Ontogenetic Development. Dalam Seixas P. (Ed.):
Theorizing Historical Consciousness. London: University of Toronto
Press.
Saripudin, Didin, Kokom Komalasari, Iim Masyitoh. (2014). Living Values
Education Model in Learning and Extracurricular Activities to

Construct the Students’ Character. Journal of Education And Practice,
Vol. 5 No. 7, pp. 166-174.
Soedjatmoko. (1995). Kesadaran Sejarah dalam Pembangunan dalam Dimensi
Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Sudjana, N. (1989). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Nanda Ayu Febyana, 2016
Pemanfaatan Situs Astana Gede Sebagai Sumber Belajar Untuk Mengembangkan Kesadaran
Sejarah Lokal Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165

Sujarwo. (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta:
Medyatama Sarana.
Sumiati dan Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Prima.
Supardan, Dadang. (2000). Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran Sejarah (Studi
Deskriptif Analitik Terhadap Kreativitas Guru Di SMA Kota Madya

Bandung). Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Supardan, Dadang. (2004). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan
Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global untuk
Integrasi Bangsa. Disertasi. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Supardi. (2014). Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Sejarah Lokal.
Jurnal Pembangunan Pendidikan Vol. 2 No. 1, hlm. 91-99.
Suparlan, P. (2002). Suku Bangsa dan Hubungan Antar Suku Bangsa. Jakarta:
YPKIK.
Supriatna. Nana. (2007). Kontruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung:
Historia Utama Press.
Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Suyanto dan Asep Djihad. (2012). Calon Guru dan Guru Profesional.
Yogyakarta: Multi Pressindo.
Syamsuddin, AR & Damaianti. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Yin, R.K. (2014). Studi Kasus: Desain dan Metode (Terj. M. Djauzi Mudzakir).

Jakarta: Rajawali Press.
Warsito. (2012). Antropologi Budaya.Yogyakarta: PT Ombak.
Wasino. (2009). Pokok-Pokok Pikiran untuk Penulisan Sejarah Lokal. Makalah
Sarasehan Koordinasi dan Curah Pendapat Penguatan Sejarah Lokal
untuk Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Deputi Menko Kesra
Bidang Koordinasi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.
Patra Jasa Semarang, 24 Maret 2009.
Nanda Ayu Febyana, 2016
Pemanfaatan Situs Astana Gede Sebagai Sumber Belajar Untuk Mengembangkan Kesadaran
Sejarah Lokal Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

166

Widja, I G. (1989). Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode
Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud.
___________. (1991). Sejarah Lokal Suatu Perspektif Dalam Pengajaran
Sejarah. Jakarta: Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan.
___________. (2002). Menuju Wajah Baru Pendidikan Sejarah. Yogyakarta :
Lappera Pustaka Utama.

Wineburg, S. (2006). Berpikir Historis; Memetakan Masa Depan, Mengajarkan
Masa Lalu. Jakarta: YOI.
Wiriaatmadja, R. (1992). Peranan Pengajaran Sejarah Nasional Indonesia dalam
Pembentukan Identitas Bangsa (Upaya Peraihan Nilai-Nilai
Integralistik dalam Proses Sosialisasi dan Enkulturasi Berbangsa di
Kalangan Siswa SMK 1 Penabur di Bandung). Disertasi. Bandung:
IKIP Bandung.
Sumber Internet :
Endacott, Jason L. and John Sturtz. (2015). Historical empathy and pedagogical
reasoning. The Journal of Social Studies Research 39, p. 1–16 . DOI:
10.1016/j.jssr.2014.05.003. Tersedia : www.elsevier.com/locate/jssr.
[Online].
Evans, Ronald W. (1988). Lessons from History: Teacher and Student
Conceptions of the Meaning of History, Theory & Research in Social
Education, vol, XVI Number 3, pp. 203-225.
DOI: 10.1080/00933104.1988.10505565.
Tersedia : http://www.tandfonline.com/loi/utrs20 [Online].
Marino, Michael P. and Margaret Smith Crocco. (2012). Doing Local History: A
Case Study of New Brunswick, New Jersey. The Social Studies, The
Social Studies (2012) 103, p.233–240 .

DOI: 10.1080/00377996.2011.630697.
Tersedia : http://www.tandfonline.com/loi/vtss20 [Online].
Lascano, Sheila K. etc. (2015). A Case Study Approach for Teaching Students
Sustainability From a Global Perspective. IEEE REVISTA
IBEROAMERICANA DE TECNOLOGIAS DEL APRENDIZAJE,
VOL. 10, NO. 3, AUGUST 2015. DOI: 10.1109/RITA.2015.2452611.
Tersedia : http://ieeexplore.ieee.org. [Online].

Nanda Ayu Febyana, 2016
Pemanfaatan Situs Astana Gede Sebagai Sumber Belajar Untuk Mengembangkan Kesadaran
Sejarah Lokal Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

167

Löfström, Jan. (2014). How Finnish upper secondary students conceive
transgenerational responsibility and historical reparations:
implications for the history curriculum. Journal of Curriculum Studies.
Vl.46 No.4, p.515-539. DOI: 10.1080/00220272.2013.859301.
Tersedia : http://www.tandfonline.com/loi/tcus20 [Online].

Maruzy.

(2011). Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah. Tersedia :
http://pustakasekolah.com/Karakteristik-Mata-Pelajaran-Sejarah.html
[Online]. Diakses pada 16 Januari 2016.

Tersedia: http://www.disparbud.jabarprov.go.id [Online]. Diakses pada 22 April
2016.
Tersedia

: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/imggalery/4406.jpg.
[Online]. Diakses pada 22 April 2016.

Sumber Dokumen :
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar
Budaya.
Tersedia:http://www.baliprov.go.id/files/subdomain/disparda/file/UU
%20No_11th_2010%20ttg%20Cagar%20Budaya.pdf.
[Online].
Diakses pada tanggal 22 April 2016.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar
Budaya.
Tersedia : http://www.ndaru.net/wp-content/uploads/201106/UU51992.pdf. [Online]. Diakses pada tanggal 22 April 2016.

Nanda Ayu Febyana, 2016
Pemanfaatan Situs Astana Gede Sebagai Sumber Belajar Untuk Mengembangkan Kesadaran
Sejarah Lokal Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu