Persepsi Pendengar Radio KISS FM MEDAN Terhadap Program Siaran “Noon2Nite” di Kota Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Konteks Masalah
Berita radio adalah ditujukan untuk pendengar umum. Dari sekian

banyak program acara yang disiarkan oleh setiap stasiun radio ada yang
diperuntukkan kalangan tertentu, baik untuk anak-anak, orang dewasa, remaja dan
lainnya. Namun, berita radio tidak diperuntukkan suatu kalangan tertentu, berita
radio ditujukan kepada semua pendengar, karena didengar oleh semua
kalangan.
Dunia penyiaran di Indonesia berkembang pesat seiring dengan kemajuan
teknologi serta dinamika masyarakat. Untuk memberikan keseimbangan
dalam memperoleh informasi, pendidikan, kebudayaan, dan hiburan yang
sehat pada masayarakat, diperlukan lembaga penyiaran publik yang bersifat
independen, netral, tidak komersial, yang tidak semata-mata memproduksi
acara siaran sesuai tuntutan liberalisasi dan selera pasar, serta bukan pula
sebagai corong pemerintah, melainkan berfungsi memberikan layanan untuk
kepentingan masyarakat, jumlah stasiun radio Kota Medan pada tahun 2016

sebanyak 87 stasiun, hal ini dikarenakan semakin berkembang pesat media
penyiaran di Kota Medan (sumber: http://www.asiawaves.net).
Salah satu media penyiaran yang dianggap dekat dengan masyarakat yakni
media elektronik radio. Radio dianggap sebagai media komunikasi yang vital bagi
kehidupan sosial, politik, maupun budaya di negara-negara berkembang. Pada
awalnya

radio

hanyalah

sebuah

teknologi

biasa

dan

baru


bisa

memperoleh fungsi sebagai satu sarana pelayanan ketika ia berkembang
menjadi satu media komunikasi yang ampuh, lengkap dengan struktur dan
sistem organisasinya (Indah, 2003: 67).
Sampai saat ini radio masih menjadi sarana komunikasi yang populer
meskipun banyak berbagai sarana informasi dan komunikasi yang lebih
mutakhir,

seperti

televisi,

internet

dan

sebagainya. Media


auditif

bagaimana pesona media elektronik memperdaya anda, dipandang

1

ini,

mampu

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

2

memberikan informasi kepada masyarakat secara cepat, murah, dan luas
jangkauannya. Kendati sudah ada sejak masa perjuangan saat kemerdekaan,
namun kehadiran radio sebagai media massa modern di Indonesia dimulai awal
tahun 1998. Modern dalam arti tidak memutar musik dan kewajiban me-relay
berita tetapi


berperan

sebagai

sarana penyampai informasi mulai dari

informasi publik yang sederhana sampai ke berita investigasi.
Kondisi bisnis era modern saat ini ditandai dengan penajaman segmentasi
dengan masuknya segmentasi baru yakni radio berita. Radio pun memiliki
wartawan yang melakukan tugas jurnalistik, yang biasa disebut reporter.
Dengan adanya segmentasi berita radio (news radio), dapat dikatakan
juga yang nota bene sebagai radio publik atau milik pemerintah, maka menjaga
kapasitas siaran beritanya agar tetap paling besar.
Radio

swasta

yang


memancarkan programnya di indonesia masih

dalam bentuk kelompok siaran di kota-kota besar dan belum berbentuk
badan usaha. Mayoritas radio swasta dulu tidak memiliki izin siaran atau
ilegal. Menjelang runtuhnya rezim orde baru dan bergulirnya reformasi
semua radio swasta nasional mulai berani melakukan investigasi lapangan
mengenai perkembangan indonesia dan menyiarkannya melalui program
siaran dari lapangan (Chusmeru, 2001: 32).
Radio dituntut untuk mengemas acara se-kreatif mungkin,

khususnya

radio publik kemasan program agar tidak menyimpang dari fungsi dan
tugasnya sebagai radio siaran untuk kepentingan publik, sehingga dengan
kreatifitas pengemasan program akan dapat membidik pangsa pasar yang
besar.Secara

substansi

ada


pemikiran

yang

lebih

mendalam

mengapa

kemudian jaringan penyiaran yang ada cenderung mapan dan sentral di
Jakarta, yang kemudian diubah oleh Undang-Undang Penyiaran menjadi lebih
meluas, yakni munculnya kewenangan daerah untuk bisa memiliki lembaga
penyiaran sendiri.
Secara kultural, radio juga lebih akrab dengan pendengarnya. Dari sisi
kedekatan dengan pendengar lebih tinggi dibandingkan media yang lain.
Karena bahasa pengantar yang dipakai adalah bahasa daerah masing-masing.
Latar belakang kultural itulah yang melahirkan anggapan bahwa radio masih


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

3

dapat memenuhi selera khalayaknya. Di Indonesia sendiri sampai saat ini
masih

menempatkan

radio

sebagai

media

komunikasi

bagi


informasi

pembangunan bahkan sampai di wilayah pedesaan. Radio diakui mampu
menciptakan sense of personal acces yaitu suatu bentuk partisipasi pendengar
yang hidup dimana pendengar dapat terlibat dalam siaran. Hanya saja,
partisipasi publik masih sebatas pada pelaksanaan program yang telah
dirancang oleh penyelenggara program siaran. Belum ada upaya untuk
meningkatkan kemampuan

kritis pendengar

sehingga mereka dapat

menentukan permasalahan mereka sendiri dan melibatkannya dalam proses
penyusunan program (Chusmeru, 2001: 12).
KISS FM adalah radio yang telah dibentuk selama 40 tahun lebih menjadi
ikon anak muda Kota Medan, jadi tidak salah kalau dibilang radio kebanggaan
Kota Medan ini adalah yang paling mengerti tentang anak muda dengan semua
dunianya yang sangat dinamis. KISS FM Medan mempunyai sebutan khusus
untuk pendengarnya, yaitu Rekan Sebaya.Radio KISS FM Medan berdiri sejak 11

Desember 1968 dengan nama awal Radio Echo Lima 41 dimana pada tahun 1992
Radio Echo Lima 41 berubah nama menjadi radio KISS FM, atau singkatan dari
Kidung Indah Selaras Suara. Perubahan frekuensi juga telah dialami awalnya
bermain pada gelombang AM berubah menjadi FM mengambil frekuensi 104,75
pada tahun 1992 kemudian berubah lagi ke frekuensi 105 pada tahun 2004 dengan
jangkauan siar seluas radius 120 km dari Medan. 40 tahun dalam bisnis radio
adalah sebuah usia yang menunjukkan pengalaman yang mendalam dibidangnya.
Segala jenis format radio pernah dicoba hingga akhirnya KISS FM Medan
menetapkan format sebagai radio anak muda, anak muda yang kreatif dan segala
jenis minat.
KISS FM Medan juga sangat peduli pada perkembangan otomotif di Kota
Medan. KISS FM Medan selalu menjadi media partner yang mendukung kegiatan
tersebut dan tahun ke tahun hingga akhirnya dipercaya untuk berpartisipasi pada
event berskala International Rally Asia Pacific pada tahun 1993. Tidak hanya
otomotif, musik, olahraga, dan hal–hal berbau anak muda lainnya adalah pusat
perhatian radio ini. Sehingga pada tahun–tahun sekarang berbicara mengenai anak
muda kreatif Kota Medan tidak lepas kaitannya dengan radio KISS FM Medan.

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara


4

Saat ini kreatifitas radio KISS FM Medan ditunjukkan dengan program –
program siaran yang beragam, diantaranya “SKJ (Sekolah Kuliah Kerja), Splash K
(lagu – lagu korea), Brunch (pagi menuju siang), Get Throwback (lagu – lagu
lama), dan NOON2NITE”. Program “Noon2Nite” merupakan acara prime time
sore KISS FM Medan dari jam 4 sore sampai jam 8 malam. Segmen yang
dibawakan pun ada beberapa yaitu:
-

#SoreSoreStalking

: Men-stalking berbagai artis atau orang orang yang

keren / unik di sosial media. Kebanyakan menstalking lewat Instagram,
lalu diberitahukan kepada rekan sebaya apa yang penyiar stalking sebagai
info dan memberitahukan nama akun sosial media yang kita stalking.
-


#N2Nreq

: Penyiar memberi kesempatan kepada rekan sebaya

untuk me-request lagu favoritnya.
-

#TrafficKiss

: Penyiar memberitahukan kepada rekan sebaya

dimana setiap sorenya ada kemacetan di jalan.
-

#OnceUponATime

: Penyiar menceritakan satu cerita inspiratif secara

singkat setelah adzan maghrib.
-

#LatestUpdates

: Penyiar memberikan 2 info latest update apapun

itu kepada rekan sebaya.
Beberapa acara yang dibawakan oleh KISS FM pada acara “Noon2Nite”
merupakan acara dengan segmen kekinian, baik dari kegiatan men-stalking orang
yang keren, acara me-requestlagu favorit, info lalu lintas jalanan Kota Medan,
cerita inspiratif, sampai dengan latest update. Acara “Noon2Nite” bisa
didengarkan oleh semua kalangan dan memperkaya informasi seputaran Kota
Medan juga dengan informasi arus lalulintas karena jam siar pukul 16.00 WIB
sampai dengan pukul 20.00 WIB sebagaimana kita ketahui pada waktu tersebut
kondisi pendengar radio sedang ramai dan jalanan Kota Medan sedang padatnya.
Rekan sebaya adalah sebutan untuk pendengar radio KISS FM Medan,
mayoritas pendengar adalah anak–anak muda/remaja, karena target untuk
pendengar dari KISS FM Medan. Rekan sebaya terdengar akrab untuk kalangan
anak muda, Apalagi pihak manajemen KISS FM Medan sendiri selalu merekrut
penyiar dari kalangan anak-anak muda Kota Medan. Penyiar KISS FM Medan
didominasi pelajar SMA dan mahasiswa di Kota Medan. Manajemen memiliki

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

5

kebijakan dalam regulasi penyiar KISS FM Medan, penyiar-penyiar senior atau
yang sudah menamatkan pendidikan akan diposisikan sebagai produser acara.
Kebijakan-kebijakan manajemen KISS FM Medan dilakukan untuk
mendukung posisi KISS FM Medan sebagai radio nomor satu anak muda di Kota
Medan. Program-program yang disiarkan KISS FM Medan selalu menjadikan
anak muda Kota Medan sebagai target pendengar termasuk program
“Noon2Nite”.Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti
bagaimana persepsi anak muda Kota Medan dalam menanggapi program
“Noon2Nite” di radio KISS FM Medan, untuk mengetahui antusias pendengar
terhadap program “Noon2Nite” sebagai tolak ukur kesuksesan program.

1.2.

Fokus Masalah
Uraian

sebelumnya

menjelaskan

peneliti

tertarik

untuk

meneliti

“bagaimana persepsi pendengar radio KISS FM Medan terhadap program siaran
“Noon2Nite” di Kota Medan”

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran persepsi pendengar radio KISS FM Medan dalam
menanggapi program siaran “Noon2Nite”.
2. Mengetahui karakteristik pendengar program siaran “Noon2Nite” di KISS
FM Medan.
3. Mengetahui bentuk-bentuk acara “Noon2Nite” yang paling banyak
direspon.

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

6

1.4.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara akademik, penelitian ini disumbangkan kepada FISIP USU,
khususnya Departemen Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkaya
khasanah penelitian dan sumber bacaan khususnya dalam bidang
broadcasting yang dapat menambah pemahaman mengenai saluran media
massa, khususnya radio.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan peneliti dalam melakukan penelitian ke depan.
3. Bagi KISS FM Medan penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran
mengenai pendengar KISS FM Medan dan dapat menjadi masukan dalam
pembuatan program-program acara anak muda lainnya.

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara