Peran Penyuluh Dalam Pengembangan Kegiatan Kelompok Tani (Studi Kasus: Desa subur, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan)

ABSTRAK
Andri Kurniawan (120304040) dengan judul Peran Penyuluh Dalam
Pengembangan Kegiatan Kelompok Tani (Studi Kasus: Desa Subur,
Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan). Penelitian ini dibimbing oleh
Bapak Dr. Ir. H. Hasman Hasyim M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu
Siti Khadijah M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan
pada tahun 2017.
Tujuan penelitian untuk (1) Mengetahui peran penyuluh dalam
pengembangan kegiatan kelompok tani; (2) Mengetahui hambatan penyuluh
dalam pengembangan kelompok tani; (3) Mengetahui cara mengatasi penyuluh
dalam pengembangan kegiatan kelompok tani.
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif
kualitatif dan kuantitatif dan metode scoring (skor). Lokasi penelitian ditentukan
secara purposive (sengaja). Pengambilan sampel menggunakan metode sensus
maka diperoleh jumlah sampel sebesar 30 anggota kelompok tani.
Hasil penelitian: (1) Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa:
Peran penyuluh pertanian di daerah penelitian tergolong tinggi dengan skor ratarata sebesar 39,7 yang terdiri dari 16 pertanyaan. (2) Terdapat 4 hambatan yang
dijumpai penyuluh pertanian dalam pengembangan kegiatan kelompok tani, yaitu:
masalah teknis, masalah ekonomi, masalah infrastruktur, dan masalah sosial. (3)
Cara mengatasi hambatan penyuluh dalam pengembangan kegiatan kelompok tani
yaitu untuk masalah teknis: mengidentifikasi potensi kerja dan analisis profil

keluarga tani, untuk masalah ekonomi: mengiktiarkan kemudahan usaha tani,
masalah sosial: meningkatkan pengetahuan dan sikap dan keterampilan petani dan
kunjungan ke kelompok tani secara teratur dan berkesinambungan,
mengembangkan swakarya dan swadaya, masalah infrastuktur: penyusunan
RDKK (Rencana definitif dan kebutuhan kelompok.
Kata Kunci: Peran Penyuluh, Kelompok Tani, Hambatan, Pengembangan
Kegiatan Kelompok Tani

Universitas Sumatera Utara