MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG K

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG KEANEKARAGAMAN
HEWAN DAN TUMBUHAN MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING

Zulfiansyah
Guru Sekolah Dasar 001 Sesayap Tanah Tidung

Zulfy_syah@gmail.com
Abstract: objective singer to review the findings improve science learning about
domesticated animal and plant through project based learning method (project based
learning) at grade elementary school. research singer using a class action research
methods according kemmis and mc.taggart that done during cycle prayer. research results
show that increase student learning results in science subjects 22 students that amounts
hearts understanding basic competence explain outer animal body shape and function
well as plants using project based learning method. it can be evidenced with singer test
score results students learn in cycle 1 ie 50% of students average completed by class 61,
increases in cycle 2 reaches 91% of students completed an average with class teacher and
student activity 84. match step-step method singer reached 100% (masteri learning)
conclusion on cycle 2. implementation project-based learning method can be improve
learning results ipa regarding the domesticated animal and plant competency explain
affairs animal body shape and also plants function well as enhance the activity,
seriousness and cooperation student learning hearts follow.

Keywords: Findings learn science, project based learning method, domesticated animals
and plants.
Abstrak: Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang
keanekaragaman hewan dan tumbuhan melalui metode pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) pada siswa kelas di Sekolah Dasar Penelitian ini menggunakan
metode penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc.Taggart yang dilakukan
selama dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA yang berjumlah 22 siswa dalam memahami kompetensi
dasar menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya menggunakan
metode pembelajaran berbasis proyek. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai tes hasil
belajar siswa pada siklus 1 yaitu 50% siswa yang tuntas dengan rata-rata kelas 61,
meningkat pada siklus 2 mencapai 91% siswa yang tuntas dengan rata-rata kelas 84.
Kegiatan guru dan siswa sesuai langkah-langkah metode ini mencapai 100% (masteri
learning) pada siklus 2. Kesimpulan Implementasi metode pembelajaran berbasis proyek
dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang keanekaragaman hewan dan tumbuhan
pada kompetensi dasar menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta
fungsinya juga meningkatkan keaktifan, kesungguhan dan kerjasama siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
Kata Kunci: hasil belajar IPA, Metode Pembelajaran Berbasis Proyek, Keanekaragaman
hewan dan tumbuhan


Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar mempunyai

nilai yang terkandung dalam pembelajarannya.

tiga tujuan utama: mengembangkan keterampilan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu

ilmiah,

dan

ilmu yang berhubungan dengan cara mencari

mengembangkan sikap yang berdasar pada nilai-

tahu tentang alam secara sistematis, sehingga

memahami


konsep

IPA,

336

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

hakiki dari proses belajar dan pembelajaran

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

IPA.

konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga


Makna

merupakan suatu proses penemuan.

hakiki

dari

belajar

dan

pembelajaran dalam IPA adalah bahwa

Selain itu ilmu pengetahuan alam juga

pendidikan harus diartikan sebagai proses

merupakan ilmu yang bersifat empirik dan


pembentukan kompetensi (competency based

membahas tentang fakta serta gejala alam.

learning), bukan sekedar proses transfer

Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan

pengetahuan oleh guru (knowledge based

pembelajaran ilmu pengetahuan alam tidak

learning) kepada peserta didik. Pendekatan

hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini

pendidikan

menunjukkan


penerapan

bahwa,

hakikat

ilmu

IPA

lebih

mendorong

pendekatan

pada

pembelajaran


pengetahuan alam sebagai proses diperlukan

konstruktivisme

untuk

ilmu

teknologi masyarakat (science, technology,

pengetahuan alam yang empirik dan faktual.

and society). Hal ini ditujukan agar peserta

Hakikat ilmu pengetahuan alam sebagai

didik lebih banyak diberi kesempatan untuk

proses diwujudkan dengan melaksanakan


memberdayakan

pembelajaran

kreatif. Pendekatan tersebut memfasilitasi

proses

menciptakan

pembelajaran

yang melatih

bagaimana

cara

keterampilan
produk


sains

dan

keterampilan

konsep-konsepnya
terhadap

IPA

sains

berpikir

peserta didik untuk membangun sendiri

ditemukan.
Pemahaman


pendekatan

telah

tentang

sains

selaras

dengan taraf perkembangan berpikirnya.

berkembang dari IPA sebagai produk dari

Dengan

ilmu pengetahuan (a body of knowledge)

diharapkan dapat


menjadi IPA sebagai cara berpikir dan

peserta didik untuk mempelajari diri sendiri

bertindak (science as a way of thingking and

dan

acting),

pengembangan

sebagai

kumpulan

keterampilan

alam

demikian pendidikan IPA
menjadi wahana bagi

sekitar,
lebih

serta
lanjut

prospek
dalam

proses sains (science is process science

menerapkannya di dalam kehidupan sehari-

skills), dan

proses penyelidikan

hari. Proses pembelajarannya menekankan

ilmiah (science as a way of investigating).

pada pemberian pengalaman langsung untuk

Perubahan pemahaman terhadap hakekat IPA

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi

tersebut, secara konseptual seharusnya dapat

dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

sebagai

mengarahkan pandangan pada makna yang

Perlu diupayakan pembelajaran IPA yang
menekankan budaya berpikir kritis yang

337

Keanekaragaman Hewan Dan Tumbuhan
Melalui Metode Problem Based Learning
Zulfiansyah
mendidik,

mencerdaskan,

aktivitas

dan

pembelajaran

membangkitkan

kreativitas

anak,

yang

secara

langsung

melibatkan siswa dalam proses pembelajaran

efektif,

demokratis, menantang, menyenangkan, dan

melalui

mengasyikkan

mengerjakan dan menyelesaikan suatu proyek

dapat ditingkatkan. Salah satu solusinya
adalah guru perlu melaksanakan pembelajaran
IPA dengan metode yang sesuai dengan
karakteristik pembelajaran IPA itu sendiri,
menggunakan

metode

Pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning).
Zulela

(2013:76)

mengemukakan
Bell (2010:39) mengatakan Pembelajaran

pembelajaran berbasis proyek (Project Based

berbasis proyek (PjBL) adalah pendekatan

Learning) merupakan pembelajaran yang

yang memfasilitasi peserta didik dan guru

ditandai dengan menciptakan lingkungan

untuk belajar. Peserta didik memahami

belajar yang memungkinkan peserta didik

pengetahuan dengan pertanyaan-pertanyaan

dapat melakukan penemuan solusi terhadap

yang telah diajukan oleh guru sebagai

masalah nyata yang dihadapkan terhadap satu

penggalian

topik pembelajaran.

atau

Project

Based

untuk dibagikan kepada siswa yang terpilih.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan

dengan materi ajar dan kompetensi yang

pembelajaran yang berpusat pada proses,

diharapkan dimiliki oleh peserta didik.

relatif

(2014:167)

Based

Learning)

berjangka

waktu,

berfokus

pada

masalah, unit pembelajaran bermakna dengan

menjelaskan metode Pembelajaran berbasis
(Project

Inti

diilustrasikan dengan menciptakan proyek

membuat karya atau proyek yang terkait

proyek

mereka.

dipandu oleh guru. Hasil penemuan dapat

dan keterampilan yang diperoleh dengan cara

Abidin

awal

Siswa mengembangkan pertanyaandan selalu

Learning

dilakukan untuk memperdalam pengetahuan

Selanjutnya

konsep

pembelajaran ini adalah tugas penyelidikan.

Sani (2014:174) Pembelajaran berbasis
proyek

untuk

Bell
(2010:39)
Project-Based
Learning (PjBL) is a student-driven,
teacher-facilitated
approach
to
learning. Learners pursue knowledge
by asking questions that have piqued
their natural curiosity. The genesis of
a project is an inquiry. Students
develop a question and are
guidedthrough research under the
teacher’s supervision. Discoveries are
illustrated by creating a project to
share with a select audience.

atas perlu solusi yang tepat agar hasil belajar

dengan

penelitian

pembelajaran tertentu.

Berdasarkan kenyataan yang terjadi di

yaitu

kegiatan

memadukan konsep-konsep dari sejumlah

yang

komponen baik itu pengetahuan, disiplin ilmu

selanjutnya disebut MPBP adalah metode

atau
338

lapangan.

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

Pada

pembelajaran

berbasis

atau

proyek

kegiatan

investigasi,

memberikan

kegiatan pembelajarannya berlangsung secara

siswa kesempatan

kolaboratif dalam kelompok yang heterogen.

mandiri

Mengingat hakikat kerja proyek adalah

periode yang

kolaboratif,

pengembangan

berujung pada realistis produk atau presentasi.

belajar berlangsung diantara

Secara umum pembelajaran berbasis

maka

keterampilan

untuk

maupun
yang

bekerja secara
kelompok selama

telah

peserta didik (siswa). Pada pembelajaran

proyek

berbasis proyek kekuatan individu dan cara

perencanaan proyek, pelaksanaan proyek, dan

belajar yang diacu dapat memperkuat kerja

evaluasi

tim sebagai suatu keseluruhan. Proyek juga

meliputi:

akan

menemukan

memberikan

informasi

tentang

menempuh

ditentukan, dan

proyek.

tiga

tahap

Kegiatan

identifikasi

yaitu

perencanaan

masalah

alternatif

dan

riil,

merumuskan

pemahaman dari pengetahuan siswa pada

strategi pemecahan masalah, dan melakukan

pembelajaran tertentu, kemampuan siswa

perencanaan. Tahap pelaksanaan meliputi

dalam mengaplikasikan pengetahuan dan

pembimbingan peserta didik (siswa) dalam

kemampuan

penyelesaian

siswa

untuk

menyampaikan

tugas,

dalam

melakukan

informasi. Untuk mengetahui keterampilan

pengujian produk (evaluasi), presentasi antar

siswa dalam proses pembelajaran, guru perlu

kelompok. Tahap evaluasi meliputi penilaian

merancang suatu bentuk penilaian yang

proses dan produk yang meliputi: kemajuan

dilengkapi dengan kriteria tertentu yang

belajar proyek, proses aktual dari pemecahan

mencakup perencanaan, pengumpulan data,

masalah,

pengorganisasian, pengelolaan data sampai

individual,

buku

menyajikan data, sehingga dengan penilaian

penelitian,

kontrak

proyek

kemampuan

Sedangkan penilaian produk seperti dalam

penyelidikan secara jelas dalam pembelajaran.

hal: hasil kerja dan presentasi, tugas-tugas

dapat

Beberapa

mengetahui

kriteria

dipertimbangkan

dalam

yang

kemajuan

kenerja
catatan

tim

dan

belajar,

dan

catatan
refleksi.

non tulis, laporan proyek.

perlu

Mulyasa (2014:145) menjelaskan metode

implementasi
yaitu

pembelajaran berbasis proyek merupakan

pembelajaran berbasis proyek memerlukan

metode pembelajaran yang bertujuan untuk

tugas-tugas

pada

memfokuskan

yang

permasalahan kompleks yang diperlukan

pembelajaran

berbasis

proyek

kompleks, didasarkan

pertanyaan/masalah

menantang,

peserta

didik

pada

mendesain,

dalam melakukan investigasi dan memahami

memecahan masalah, membuat keputusan,

pembelajaran melalui investigasi. Metode ini

melibatkan siswa dalam

339

Keanekaragaman Hewan Dan Tumbuhan
Melalui Metode Problem Based Learning
Zulfiansyah
Berdasarkan uraian di atas, maka

juga bertujuan untuk membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang

permasalahan yang akan

mengintegrasikan berbagai subyek (materi)

penelitian

kurikulum, memberikan kesempatan kepada

pembelajaran

para peserta didik untuk menggali konten

meningkatkan hasil belajar IPA tentang

(materi) dengan menggunakan berbagai cara

keanekaragaman hewan dan tumbuhan pada

yang bermakna bagi dirinya dan melakukan

siswa

eksperimen

Melalui

Kabupaten Tana Tidung. Sedangkan tujuan

Pembelajaran berbasis proyek peserta didik

penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil

(siswa) akan mengalami dan belajar konsep-

belajar IPA tentang keanekaragaman hewan

konsep.

dan tumbuhan pada siswa kelas IVA SDN.

secara

kolaboratif.

Pembelajaran

berbasis

proyek

ini

dijawab melalui

adalah
berbasis

kelas

IVA

bagaimanakah
proyek

SDN.

001

dapat

Sesayap

001 Sesayap Kabupaten Tana Tidung.

memfokuskan pada pertanyaan atau masalah
yang mendorong menjalani konsep-konsep
dan prinsip-prinsip. Proyek juga melibatkan

METODE
Penelitian

peserta didik (sisiwa) dalam investigasi

ini

menggunakan

jenis

konstruktif. Investigasi ini dapat berupa

penelitian tindakan kelas (classroom action

desain, pengambilan keputusan, penemuan

research), dengan menempuh prosedur yang

masalah, pemecahan masalah, penemuan atau

dikembangkan Kemmis dan Taggart yaitu

proses pembangunan model.

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi

Proyek mendorong peserta didik (siswa)

sebanyak 2 siklus masing-masing siklus

mendapatkan pengalaman belajar sampai

dilakukan 2 kali tindakan. Subyek penelitian

pada tingkat yang signifikan. Proyek lebih

ini yaitu siswa kelas IVA SDN. 001 Sesayap

mengutamakan otonomi, pilihan, waktu kerja

Kabupaten Tana Tidung semester 2 (dua)

yang tidak bersifat rumit, dan tanggung jawab

tahun

siswa. Proyek memberikan keotentikan pada

berjumlah

siswa. Karakteristik ini meliputi topik, tugas,

pengumpulan data pada penelitian ini yaitu

peranan yang dimainkan mahasiswa, konteks

observasi kegiatan guru dan siswa serta tes

dimana proyek dilakukan, kolabotaror yang

hasil belajar IPA tentang keanekaragaman

bekerja sama dengan peneliti (mahasiswa),

hewan dan tumbuhan pada kompetensi dasar

produk yang dihasilkan, sasaran bagi produk

menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan

yang dihasilkan dan unjuk kerja atau kriteria

tumbuhan serta fungsinya. Adapun instrumen

dimana produk-produk dinilai.

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes

340

pembelajaran
22

orang

2014/2015
siswa.

yang
Metode

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

hasil belajar IPA berbentuk Pilihan Ganda

pembelajaran, b) pelaksanaan pembelajaran

dan lembar observasi.

berbasis proyek, dan c) penilaian keberhasilan

Prosedur Penelitian meliputi tahap 1)

pembelajaran baik dilihat lembar observasi

Persiapan : Tahap ini merupakan mekanisme

kegiatan guru dan siswa maupun hasil belajar,

awal yang difokuskan pada persiapan segala

d) pembimbingan siswa dalam penyelesaian

sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan

tugas, e) presentasi antar kelompok. 3) Tahap

penelitian tindakan kelas ini, baik segala

Evaluasi: Tahap evaluasi ini akan melihat

sesuatu yang berkaitan dengan substansi

keberhasilan pembelajaran baik dilihat secara

kajian maupun rancangan desain penelitian

proses kegiatan guru dan siswa maupun hasil

serta teknis administrasi pelaksanaannya.

yang berupa nilai tes mata pelajaran IPA

Secara

yang

tentang keanekagan hewan dan tumbuhan

terintegrasikan di dalam tahap persiapan ini

pada kompetensi dasar menjelaskan bentuk

antara lain adalah : a) Koordinasi tim peneliti,

luar tubuh hewan dan tumbuhan serta

b)Penyusunan desain penelitian, diantaranya

fungsinya.

penyusunan

digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik

umum,

aktivitas-aktivitas

rancangan

pembelajaran,

c)

penelitian

yang

kegiatan

Penyusunan
diperlukan

Teknik

analisis

data

yang

analisis statistik deskriptif kuantitatif.

instrumen
untuk

mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran,

HASIL

d) identifikasi masalah dalam pembelajaran

Deskripsi Data Awal Sebelum Penelitian
Tindakan

IPA kelas IVA, e) menemukan alternatif dan

Data awal sebelum penelitian tindakan

merumuskan strategi pemecahan masalah. 2)
Tahap Pelaksanaan: Tahap ini merupakan

adalah

tahap pelaksanaan pendekatan pembelajaran

keanekaragaman hewan dan tumbuhan yang

berbasis proyek dan sekaligus tahap penilaian

diberikan oleh guru kelas IVA SDN.001

proses terhadap aktivitas-aktivitas kegiatan

Sesayap

pembelajaran

dalam

pembelajaran

metode ceramah dan tanya jawab kemudian

tersebut.Tahap

pelaksanaan

ini

meliputi

dilanjutkan dengan pengerjaan soal yang ada

antara

lain

a)

didalam buku paket IPA kelas 4. Hasil belajar

LKS

termasuk

sebagaimana tersebut di atas dapat disajikan

kegiatan-kegiatan
penjelasan
penyampaian

yang

pengerjaan

data

hasil

dengan

sebagai berikut:

kompetensi/tujuan

341

belajar

IPA

menggunakan

tentang

metode

Keanekaragaman Hewan Dan Tumbuhan
Melalui Metode Problem Based Learning
Zulfiansyah
Tabel 1. Data Awal Hasil Belajar IPA Kelas IVA
Rentang nilai
1
2

Jumlah Siswa
Persentase (%)
60
40
100

13
9
22

0-64
65-100
Total

Dari tabel di atas tampak data awal

Keterangan
Tidak Tuntas
Tuntas

dengan cara melaksanakan pembelajaran

hasil belajar IPA pada siswa menunjukkan

melalui

yang belum tuntas yaitu sebanyak 13 (tiga

proyek.

belas) orang sebesar 60%, sedangkan yang

Deskripsi Data Hasil Penelitian siklus 1

tuntas hanya 9 (sembilan) orang

sebesar

a. Data hasil observasi kegiatan guru dan

40%. Hal ini dideskripsikan bahwa hasil

siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

belajar IPA belum berhasil karena belum

menggunakan

mencapai ketuntasan belajar secara klasikal

berbasis proyek.

yaitu 80 % dari jumlah siswa.

Yang menilai pelaksanaan pembelajaran

Berdasarkan

keadaan

ini,

metode

pembelajaran

metode

berbasis

pembelajaran

peneliti

metode proyek adalah dua kolaborator

berupaya meningkatkan hasil belajar IPA

selama berlangsung proses pembelajaran,

tentang keanekaragaan hewan dan tumbuhan

kemudian

pada kompetensi dasar menjelaskan bentuk

direkapitulasi sebagaimana berikut ini:

datanya

ditabulasi

dan

luar hewan dan tumbuhan serta fungsinya

Tabel.2: Data hasil observasi kegiatan guru dan siswa siklus 1
Tindakan ke-1
Skor Presentase

Sumber Data
Lembar pengamatan
aktivitas guru
Lembar pengamatan
aktivitas siswa

Tindakan ke-2
Skor
Presentase

Nilai rata-rata
Skor
Presentase

11

79

12

86

11.5

82

12

86

13

93

12.5

89

perolehan 11,5 atau 82% belum mencapai

Dari tabel tersebut menunjukkan skor
perolehan lembar pengamatan aktivitas guru

ketuntasan

pada tindakan pertama sebesar 11 atau 79%

sedangkan skor perolehan lembar pengamatan

meningkat menjadi 12 atau 86% pada

aktivitas siswa pada tindakan pertama sebesar

tindakan

12 atau 86% meningkat menjadi 13 atau 93%

kedua,

dengan

rata-rata

nilai

342

100%

(mastery

learning).

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

pada tindakan kedua, dengan rata-rata nilai

tumbuhan

pada

kompetensi

dasar

perolehan 12,5 atau 89% belum mencapai

menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan

ketuntasan 100% (mastery learning).

tumbuhan serta fungsinya diukur dalam
bentuk soal pilihan ganda sebanyak 30 soal

b. Data penilaian hasil belajar IPA siklus 1.

yang diikuti oleh 22 orang siswa. Data

Hasil belajar IPA siswa kelas IV A
tentang

keanekaragaman

hewan

hasil belajar siklus 1 dapat dilihat pada

dan

tabel berikut ini.

Tabel. 3: Data Penilaian Hasil Belajar IPA siklus 1
Rentang Nilai
1
2

Persentase
(%)
50
50
100

Jumlah Siswa

(KKM: 65)
0-64
65-100
Total

11
11
22

Dari tabel di atas tampak hasil belajar

Keterangan
Tidak Tuntas
Tuntas

c. Perbandingan data awal dengan hasil

IPA pada siswa menunjukkan yang belum

belajar IPA pada siklus 1

tuntas yaitu sebanyak 11 (tiga belas) orang

Berdasarkan analisis data hasil belajar IPA

sebesar 50%, sedangkan yang tuntas juga 11

pada data awal dengan data hasil belajar

(sebelas) orang

IPA pada siklus 1

sebesar 50%. Hal ini

yang menggunakan

dideskripsikan bahwa hasil belajar IPA pada

metode pembelajaran

siklus 1 belum berhasil karena belum

dapat dibandingkan untuk mengetahui

mencapai ketuntasan belajar secara klasikal

tingkat

yaitu 80 % dari jumlah siswa.

sebagaimana dalam tabel.4 berikut ini.

berbasis

keberhasilan

proyek

penelitian

Tabel 4. Perbandingan data awal dengan hasil Belajar IPA siklus 1

Rentang Nilai

Data awal

Siklus 1

0-64

13

60%

11

50%

65-100

9

40%

11

50%

Pada tabel tersebut jika dibandingkan

orang sebesar 60% berkurang menjadi 11

dengan data awal siswa yang tidak tuntas 13

orang sebesar 50% sedangkan siswa yang
343

Keanekaragaman Hewan Dan Tumbuhan
Melalui Metode Problem Based Learning
Zulfiansyah
tuntas pada data awal sebanyak 9 orang

menggunakan

sebesar 40 % meningkat pada siklus 1

berbasis proyek.

menjadi 11 orang sebesar 50%.

Yang menilai pelaksanaan pembelajaran

Deskripsi Data Hasil Penelitian Pada siklus

metode proyek adalah dua kolaborator

2

selama berlangsung proses pembelajaran,

a. Data hasil observasi kegiatan guru dan

kemudian

siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

metode

datanya

pembelajaran

ditabulasi

dan

direkapitulasi sebagaimana berikut ini:

Tabel.5: Data hasil observasi kegiatan guru dan siswa siklus 2
Sumber
Data
Lembar
pengamatan
aktivitas
guru
Lembar
pengamatan
aktivitas
siswa

Tindakan ke-1
Skor
Presentase

Tindakan ke-2
Skor
Presentase

Nilai rata-rata
Skor
Presentase

14

100

14

100

14

100

14

100

14

100

14

100

Dari tabel tersebut menunjukkan skor

siswa pada pembelajaran berbasis proyek

perolehan lembar pengamatan aktivitas guru

mengalami

dan siswa pada tindakan pertama dan kedua

learning).

sebesar 14 atau 100%. Jika dibandingkan

b. Data penilaian hasil belajar IPA siklus 2.

dengan nilai rata-rata perolehan lembar

ketuntasan

100%

(mastery

Hasil belajar IPA siswa kelas IV A

pengamatan aktivitas guru pada siklus 1

tentang

sebesar 11,5 atau 82% meningkat menjadi 14

tumbuhan

atau 100%. Begitu juga dengan rata-rata nilai

menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan

perolehan lembar pengamatan aktivitas siswa

tumbuhan serta fungsinya diukur dalam

dari 12,5 atau 89% meningkat menjadi 14

bentuk soal pilihan ganda sebanyak 30 soal

atau 100%. Dari peningkatan nilai rata-rata

yang diikuti oleh 22 orang siswa. Data

perolehan lembar pengamatan aktivitas guru

hasil belajar siklus 2 dapat dilihat pada

dan siswa sudah mencapai 100% dapat

tabel berikut ini.

didefenisikan aktivitas kegiatan guru dan

344

keanekaragaman
pada

hewan

kompetensi

dan
dasar

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

Tabel.6: Data Penilaian Hasil Belajar IPA siklus 2
Rentang Nilai

Jumlah Siswa

(KKM: 65)
1
2

Persentase (%)
9
Tidak Tuntas
91
Tuntas
100

2
20

0-64
65-100

22

Total

Keterangan

Dari tersebut tampak hasil belajar IPA

c. Perbandingan hasil belajar IPA pada siklus

pada siswa menunjukkan yang belum tuntas

1 dan siklus 2

yaitu sebanyak 2 (dua) orang sebesar 9%,
sedangkan yang

Berdasarkan analisis data hasil belajar

tuntas sebanyak 20 (dua

puluh orang) orang

IPA pada siklus 1 dan siklus 2 yang

sebesar 91%. Hal ini

menggunakan

metode

pembelajaran

dideskripsikan bahwa hasil belajar IPA pada

berbasis proyek dapat dibandingkan untuk

siklus 2 berhasil karena sudah mencapai

mengetahui tingkat keberhasilan penelitian

ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 80 %

sebagaimana dalam tabel.7 berikut ini.

dari jumlah siswa.

Tabel 7. Perbandingan hasil Belajar IPA siklus 1 dan 2
Rentang Nilai

Siklus 1

Siklus 2

0-64

11

50%

2

9%

65-100

11

50%

20

91%

345

Keanekaragaman Hewan Dan Tumbuhan
Melalui Metode Problem Based Learning
Zulfiansyah
sekitar yang diperoleh dari pengalaman
Pada tabel tersebut jika dibandingkan

melalui proses ilmiah. Oleh karena itu dalam

dengan data hasil belajar IPA pada siklus 1

proses pembelajaran siswa membangun

siswa yang tidak tuntas 11 (sebelas) orang

pengetahuan

sebesar 50% berkurang menjadi 2 (dua)

pengalaman

orang sebesar 9% pada siklus 2 sedangkan

percobaan.

berdasarkan
penyusunan

pengamatan,
gagasan

dan

siswa yang tuntas pada siklus 1 sebanyak 11

Hasil belajar IPA yang diperoleh ini

(sebelas) orang sebesar 50 % meningkat

didukung oleh pendapat Gandini yang

pada siklus 2 menjadi 20 (dua puluh) orang

dikutip

sebesar 91%. Hal ini dideskripsikan bahwa

pembelajaran

hasil belajar IPA pada siklus 2 berhasil

sebuah

karena sudah mencapai ketuntasan belajar

berfungsi sebagai tulang punggung bagi

secara klasikal yaitu 80 % dari jumlah siswa

pengembangan pengalaman siswa dalam

yang telah ditargetkan.

belajar dan guru dalam mengajar.

Dengan demikian hasil belajar IPA
tentang

keanekaragaman

tumbuhan

pada

hewan

kompetensi

Abidin

memandang

berbasis

metode

Metode

proyek

sebagai

pembelajaran

yang

Metode ini dikembangkan berdasarkan

dan

keyakinan kuat bahwa belajar sembari

dasar

melakukan, berdiskusi dalam kelompok, dan

menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan

belajar

tumbuhan serta fungsinya pada siswa kelas

peranan yang sangat penting sebagai jalan

IV A SDN.001 sesayap Kabupaten

Tana

utama dalam meningkatkan pemahaman

pembelajaran

dan hasil belajar siswa. Hal ini senada

berbasis proyek (Project Based Learning)

dengan hakikat belajar sains, belajar sains

meningkat secara signifikan pada siklus 2 ini

adalah

sebagaimana harapan penelliti telah tercapai,

konkrit, aktivitas kolaboratif, dan refleksi

maka penelitian ini tidak dilanjutkan pada

serta interpretasi.

Tidung

melalui

metode

siklus ketiga.

melalui

pengalaman

pengetahuan

Selanjutnya

dari

Zi-zhi

memiliki

pengalaman

Lin

et.

(2015:1034) berpendapat:

PEMBAHASAN

Project-based learning can improve
students' personality, and healthy
outlook on life and value.Projectbased learning creates a collective
collaboration of a group of people;
such a group breaks through

Sesuai karakteristik mata pelajaran IPA
yang merupakan hasil kegiatan manusia
yang berupa pengetahuan, gagasan, dan
konsep yang terorganisasi tentang alam
346

al

JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 6 Edisi 2 Desember 2015

ourexchange of ideas, not only good
for the cultivation of professional
knowledge, but also conducive to
foster
students'personality.
By
learning together in small groups,
students can develop a collective
sense of honor and positive values
and outlook of life.
Dikatakan
berbasis

bahwa

proyekdapat

dari pendapat kelompok anak dan bermakna
untuk

kehidupan

mereka.

Belajar

menggunakan project-based learning dapat
meningkatkan

potensi mereka, memberi

kesempatan belajar mandiri dan kelompok
dalam

mencapai

tujuan

belajar

dan

pembelajaran

memperkenalkan mereka pada materi baru

meningkatkan

dengan motivasi tinggi dan berpengalaman.
Berdasarkan pengertian ini, metode

kemampuan siswa, dan sikap yang baik
berbasis

pembelajaran berbasis proyek dipandang

dari

sebagai sebuah metode pembelajaran utama

sekelompok orang; saling bertukar pendapat,

yang dapat digunakan guru dan siswa dalam

tidak hanya baik untuk mengembangkan

proses pembelajaran sebagai saluran dalam

pengetahuan profesional, tetapi dapat juga

mengembangkan mutu proses dan hasil

menciptakan pola belajar yang kondusif.

belajar siswa.

Dengan belajar bersama dalam kelompok,

SIMPULAN

dalam

kehidupan.Pembelajaran

proyekmenciptakan

kerjasama

siswa dapat mengembangkan rasa kolektif

Berdasarkan hasil penelitian yang telah

kebersamaan kehormatan dan nilai-nilai

disajikan, maka dapat disimpulkan sebagai

positif dan pandangan hidup.

berikut:

Harris (2013:290) stated “Projectbased learning uplifted the classroom
by including the voices of the children
as they recollected the meaning and
significance of their dreams. Using
project-based learning gave the
children opportunities potential to
learn how to interpret and work with
dreams in meaningful, surprising ways
and led them to several new
discoveries
regarding
passions,
interests and strengths educational”

1. Implementasi

pembelajaran

berbasis

proyek dapat meningkatkan hasil belajar
IPA tentang keanekaragaman hewan dan
tumbuhan

pada

kompetensi

dasar

menjelaskan bentuk luar tubuh hewan
dan tumbuhan serta fungsinya.
2. Pembelajaran

dengan

menggunakan

metode pembelajaran berbasis proyek
dapat

Menyatakan

pembelajaran

berbasis

meningkatkan

keaktifan,

kesungguhan dan kerjasama siswa dalam

proyek adalah kegiatan belajar mengajar

mengikuti pembelajaran.

yang dapat menghidupkan suasana kelas

347

Keanekaragaman Hewan Dan Tumbuhan
Melalui Metode Problem Based Learning
Zulfiansyah

DAFTAR RUJUKAN
Abidin,

Bell,

Yunus. 2014. Desain Sistem
Pembelajaran Dalam Konteks
Kurikulum 2013. Bandung:
PT.
Refika Aditama.
Stephanie. 2010. Project-Based
Learning for the 21st Century:
Skills for the Future, The Clearing
House, 83: 39–43.

Harris, Kathleen. Teacher, I had a dream: a
glimpse of the spiritual domain of
children
using
project-based
learning, International Journal of
Children’s Spirituality, 2013 Vol.
18, No. 3, 281–293.
Mulyasa. 2014. Guru dalam Implementasi
Kurikulum
2013.
Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Sani,

Ridwan
Abdullah.
2014.
Pembelajaran Saintifik. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Wisudawati,
Asih
Widi
dan
Eka
Sulistyowati. 2014.
Metodelogi
Pembelajaran IPA. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Zi-zhi Lin, Yun Ding and Si-hui Shu. 2015.
Experimental research on teaching
reform of computer graphic course
based on project learning, Journal
of Chemical and Pharmaceutical
Research.7(3):1031-1034
Zulela, 2013. Terampil Menulis Di Sekolah
Dasar. Tangerang: PT. Pustaka
Mandiri.

348