PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA (6)
Volume 1, Nomor 2, September 2414
rssN 2355-6358
y*it
\
\
P MATARAM
Pusat Kaiian Pendidikan Sains dan Matematika
IKIP MATARAM
JIIM
Vol.
1
No.2
ISSN
Hal. Mataram
137-326 2014 2355-6358
.J urnu
I I I nt
i t,
h I KIP
llotu
J?/.
ro nt
JURNAL ILNIIAH
II
1.
I'o. I15'JN;lJ-5-i 6-li3
P NIATT\R.,\N{
ISSN:2355-6358
Volume l, Nomor 2, Halaman 137-326, September 2014
Jumal Ilmiah IKIP Nlataram diterbitkan oleh Pusat Kajian Pendidikan Sains dan
Matematiha (PKPSM) IKIP Mataram, memuat artikel ilmiah, baik bempa hasil
penelitian maupru.r ltajian teori dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa hrggris
dari kalangan akademisi dan praktisi. Terbit setiap 6 bulan sekali. mencakup
pengkajian dalam bidang IlmuAlam, Sosial dan Terapan.
DEWAN REDAKSI
JURNAL ILNIIAH IKIP MATARANI
Pclin du ng fun Pcnusihut
I{ektor lKli' Nlataran.l
Penunggung hrttrb
Ketua PKPSM lKlP Mataram
Ketu4 Pe tryunting
Tarrlilt Srmsur i. N'l. Pcl.
Sdir(toris Pcn-l'tt ttti g
N,lrrhanrnrarl Rosicli. ;\.Nicl.
P(ntu ntin ! Pt,lu li.stn u
Nor.r KLrlrtirr. i\l.l)rl.
Hcr rliyana l-itliani. NJ.Pcl.
Sr Ytiliyanti, Nl.Pcl.
Baiq !\'lilal'ati. SP
Srrrsun llidayat, S.Pcl.
Abdul Aziz. S.Pd.
Muhanrrrad Asy'ari. S.l'd
Decli Surnar sono. Nl.Pd.
Mustakin.r. NI.Pd.
Baicl RohiyalLrn- NI.Pcl.
Panyutrting Altli
Drs.
Toho
Cholik
Nllulohir', NiA. Ph.D. (UNESA)
Pro1.
MLrhali. S.Pd., M.Sc. (IKIP N4allram)
Drs. I Keftlt Sukarma, M.Pd. (IKIP lvlataram)
Saiirl Playogi. N{.Pd, (IKIP Mataram)
Drs. I Wayan Kamana, N,l.Pd. (IKIP Matararr)
Syahir. NLPd. (IKIP Matalan)
Dr. Hj..lurnailiah. iVIM. (lKlP ivlataran])
Hacr azi, M.Hum. (IKIP Vlatararr)
Hunaepi, M,Pd. (IKIP Maialarr)
Ni Nyonan Sri I'utu Verawati- M.Pd. (Universitas Vlataran)
.,\lamat Redalisi:
Pusat Kajian Pcncliclikan Sains clan Nlatematika (PKPSIvI) IKIP Nlatarau,
Jl. Perluda No. 59-A Mataram. Hp. -6285937010453.
E-noil .uuthturuttld asrari I 99I ltl,vtiuto.co. itl URL http:/it!.lipi.go-id/ I 3970I 3961
JLn"nal
|lniah IKIP
Mcrtarunt
Vo
l.
L
No. ?
/SSN:.?-lJi-63i8
JURNAI, ILMIAH IKIP MATARAM
ISSN: 2355-6358
Volume 1, Nomor 2, Halaman 137-326, September 2014.
ISI
Artikel:
Hal
Nurrahmah
Peningkatan Kemampuan I(oneksi Dan Apresiasi Matematika Siswa SMP
Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pen.rbelajaran Kooperatif
Tipe STAD
137
Subagior & Agus Muliadi']
Keanekaragaurll .lelis dll Doninalsi Ciastlopodil Pada Dacralr Prsarrg
Surut (Zona Intertitlctl) di I(ecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat
Berdasarkan Habitat
t
-154
55-r 62
Ilusnul .Jannah
Prospek Pcnteutban-qar Perkcbuniln Kaliao di [-oinbok L]tara.
l6i-
r
67
\lih lio757o. Adapun
reliabilitas instrumen
kemampuan
pengelolaan pembelajaran rmtuk uji coba
pada peftemuan I, memperoleh skor'79Yo,
pada peftemuan 2 rnemperoleh skor 897o,
dan urtuk pefiemuan 3 memperoleh skor
79%. Kesimpulannya bahwa instrumen
pengamatan kemampuan pengelolaan
pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini, temasuk dalam kategori baik,
dan layak
digunakan dalam
proses
No.
2 ISSN:2 3 5 5-63 58
data
memadatkan informasi (Arsyad, 2006:16).
Minat dan perhatian dapat menjadi
sumber motivasi, sebaliknya motivasi dapat
menimbulkan minat dan perhatian. Hasil
penelitian berkaitan dengan pengamatan
frekuensi aktivitas siswa, selama proses
pembelajaran pada penerapan perangkat
pembelajaran langswrg dilakukan oleh dua
orang pengamat. Aktivitas siswa
yang
diamati yaitu: (1)
Memperhatikan
penjelasan gr-rrr melabi medla Macro flash,
(2)
Mengajukan, menjawab,
atau
menanggapi pertanyaan dari guru, (3)
Terlibat dalam Praktikum, (4) Berdiskusi
antar siswa-/gr]ru. (5) Membaca bahan aiar
pembelajaran
2. Aktivitas
l.
penafsiran
Sesuai densan
siswa,
Siswa
(6)
Mengho
nati pendapat
oraug
lair, (7) Aktif mengerjakan Ll(S bercilikan
G ided discovery, dan 8) Aktivitas yang
dan
tidak relevan. Berdasartan Tabel 4.7 terlihat
bahwa frekuensi aktivitas siswa yang paling
dominan selama proses pembelajaran adalah
maslllg
J yang
r/r.rco|en, mencapai rata-rata 25.7470, dall
terlibat dalam pmktikurn sebesar 23.33'%.
llan
merlgeriakarr
Gambrr
1.
Aktivitas Siswa
ini menggunakan LI(S
bercilikan Galed r/rcover1, sedangkan
Penelitian
mateli ditanpilkan detgan Macrclnedia
f/os/r melalui n'rodel pembelajaran langsuug.
Ramadlrian (2012), dalatn jurnal A to|lotit'e
Science and Educctlion menyatakan bahrva,
pembelajaran menggunakan
metode
ceramah dengaD baDtuan animasi dapat
baik.
telal)
rneningkatkan
hasrl helajar
ciswa.
dibandingkan dengan pembelajamn yarg
hanya nrenggunakarr merode ceramah.aja.
Cagne (1992), menyatakan bahwa
belajar melupakan kegiatan yalg kompleks,
hasil belajar berupa kapabilitas.
dinilai
lail seperti mengajukan,
menjawab, atau IneDanggapi peftanyaaD dari
I(egiatan yang
gurlr. nembdca
ba
rar ajar
iis$
a.
rnel)ghormati pendapat orang iain rata-mta
sebesar qon. Altiviras ridak relevan juga
murrcul tetapi tidak be,al lrarrya 0.13'n.
Aktivitas yarrg pzling dominarr
pada saat proses pembelajaran, adalah
mengerjakan Lembar Kerja Siswa
bercirikar Guided discovery d.aa terlrbat
praktikum, ha1 ini wajar karena setelah
mereka menganati peristiwa yang te{adi
saat pmktikum berlangsung, mereka akan
mengingat dan dikaitkan dalam menjawab
pertanyaan yang ada. Kegiatan
mendengarkan penjelasan gulu melalui
tan;.pilan Mocronpdla F/aslr juga tinggi
karena pembelajaran dengan menggunakan
Macronedia -Flaslr menarik miuat pala
siswa. Sodikin (2009) mengatakan bahwa,
melewati pengolahan infomasi menjadi
larena
aspek
mendensarkan penjelasan guru melalui
ta]mpila.n Macro /7aJ, sebesar 11.94'%.
Setelah
siswa berpemn lebih aktif
kapabiiitas balu.
pada
Disusul kemudian pada
Guitletl
ketrarnpiian,
pengetahuan, sikap, dan nilai, Timbulnya
kapabilitas teNebut karena: (1) stimulasi
yang berasal dari lingkungan, dan (2) proses
kognitif yang dilak-ukan pembelajar. Belajar
adalah seperangkat proses kognitif yang
nengubah sifat stimulasi lingkungan,
belajar orang memiliki
dengan
Ll(S bercirikan
Menumt Mulyasa
dalam
(2002:108),
pembelajaran yang menggunakan sistem
aktivitas dan keativitas pesefia didik dalarn
belajar sangat bergantung pada aktivitas dan
multimedia. Sqalan dengan yang
dikemukakan Jamalludin (2003), kelebihan
kreativitas gur-u, dalam
animasi dalam pendidikar: (l) animasi
rnampu menyampaikan konsep yang
menciptakan
ada
saja
lingkungan belajal yang kondusif. Selair
mernbangkilkan lnotivasi Jan minat siswa.
.umber belajar juga drpar mernbarrtu iiswa
tanpa
neningkatkan pemahaman, menyajikan data
yang
dengan menarik serta
terpercaya,
kornpleks secala visual dan dinamik; (2)
animasi digital mampu menarik perhatian
pelajar riengan mudah: (i) animasi
menyediakan pembelajaran secara maya; (4)
.hnnl |lmiah IKIP Mataram
atimasi membuat pembelajaraD manjadi
lebih berkesan, menarik perhatian, seda
Vol.
pendapat Mulyasa (2002:216), proses
pembelajaran pada hakekatnya untuk
animasi dan juga pr aktikurr hingga paham.
Keaktifan betanya karena te arik dengan
pembelajaran, juga dapat berkontribr-rsi
mengembangkan aktivitas dan heativitas
interaksi,
siswa, melalui berbagai
pengamatan, dan pengalaman belajar.
Pembelaj aran melalui Macromedia
pembelaj
model
aran langsung ditambah kegiatan
No.2 ISSN:2355-6358
praktikum dengan Lembar Kerja Siswa
bercirikar Guidetl discotety netjadikar'
siswa lebih aktii l(eaktifan yang muncul
termasuk dalam hal siswa dapat belajar
materi yang mereka rasakan sulit secara
meningkatkan motivasi. Didukung iuga oleh
Flash yarg diajarkan dengau
l.
3.
terhadap peningkaran prestasi belajar siswa
(Heudarto, 2012).
Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Tabel2. Hasil Respon Siswa
Rata-rata PenilaiaD/Pendapat (7o)
No
Uraian Pertanyaan
Menarik
I{urang
Menarik
Tidak
Menarik
L
Materi/isi pelajaran
9i
3
2.
Media Pembelajaran
9"/
0
Format Lernbar kegiatan siswa (LKS)
80
20
0
4.
Suasana belajar
50
5t)
0
5
Cala mengajar guru
93
'l
0
Rtta-ratl Penilaian/Pendapat (7o)
Urnirn
Pel
tanvaan
Menarik
l(ulang
Menarik
Tidak
Menalik
Bahasa pada rnedia dan bahal ajar'
pembelajaran
2.
Materi pada nedia pembelajaran
Bilr-rbirgan gr:ru pada saat
rne:rgerjakan LKS selama kegiatan
8',7
l0
9:l
't
87
13
bellangsung
4.
Cara penjelasan guru pada saat
kegiatan berlargsung
Bakowi (2007) menyatakan bahwa
siswa rnenlrukai animasi-anitrasi yang
digulakan guru uDtuk mengkonkitkan
pembelajaran. Tidak berbeda adanya hasil
analisis data respon siswa
terhadap
pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.8,
30 siswa te ladap
perangkat pembelajaran berbasis
menunjukkan respon
Macrotnedia Flaslt, secara unum pada
aspek ketefta.ikan materi./isi pelajaral
nencapai 97olo. Disusul 93% siswa merasa
cara mengajar guru dan materi
yang
disampaikan rrenarik. Hanya satu orang saja
(3%)
yang
menyatakan
kurang
menarik/tidak meiarik telhadap materi
pelajaran, media pelajaran, bahasa pada
media dal bahan ajar, seta matari yang
dibelikan. Hal ini teljadi mungkin karena
pendapat pribadi yang berlainan dengan
pendapat mayoritas siswa dalam kelasSebanyak tiga orang sisrva berpendapat
mateli yang dibelikan kurang jelas. ini
ber*aitan dengan dlai siswa tersebut yang
ternyata memang di bawah rata-lata kelas.
Empat omng siswa menyatakan
penjela"an guru pada saat pembelajaran
kurang jelas, disini mereka merasa lebih
menarik dar
jelas jika
materi
divisualisasikan melalui tampiian flasl'r.
Penjelasan guru dan birrbingar guu kurang
maksinaljuga imbas dari kelas yang kulang
kondusif suasananya karena menggunakan
ruangal laboratoriun] sebagai kelas
pengganti. Ultuk forrrat Lerrbar I(erja
Siswa sendiri 30% siswa
menyatakan
menarik. Terlrarhp .ua"rna kelas 50'1" .iswa
tnenyatakan kumng menarik.
Hal
dikalenakan kelas meleka
ini
setlang
Jurnal llmialt IKIP Mataran
Vol. L
mengalami renovasi, sehingga mereka
menempati laboratorium yang suhunya
No.2
ISSN:2355-6358
tersebut, maka pengguraan rnedia aninasi
Macro Jlaslt dapat dikelompokkan pada
tingkat tujuh yaitu televisi dan gambar
hidup. Media ini lebih konkret daripada
cukup panas di lantai dua.
Berdasarkan hasil analisis respon
siswa. maka dapat dikatakan respon sis\&a
media gambar diam, lambang visual, dan
lambang kata- Hal ini didukung dengan
pendapat Heinich (1996) yang menyatakan
cukup positif terhadap perangkat serta
kegiaran pembelajaran. Pemyataan ini
tampak dalam hasil angket jawaban siswa
bahwa media pembelajaran
terhadap komponen kegiatan belajar
mengajar. Bahasa dirasa sudah jelas oleh
siswa (97%). Siswa (93%) berpendapat
bimbingan guru sudah jelas pada saat
mengerjakan Lembar Keria Siswa
mengkonkretkan ide-ide atau gagasan yang
berciikan Gtided discoNery, selain |lu 87yt
dapat
bersilat konseptual. sehingga mengurangi
kesalahpahaman siswa
dalam
mempelajarinya dan menjadikan siswa
4.
tergugah untut belajar
Hasil Belajar Siswa
siswa berpendapat materi yaDg disampaikan
sudah jelas. Hasil respon siswa (Tabel 2),
meDuniukkan resporl siswa sangat positif,
karena ploses pembelajamn
yang
dilaksanakan n'lengguukan peraDgkat yang
telah dipersiapkan dengan baik dan menarik.
Persiapan RPP, penggunaan Macromedia
F/asi,
penggunaan LKS bercidkan Griiled
d6c.rye7t,, sintaks pembelajaran langsung,
slngallah nlempengalrrl,i re.|orl iis!r a.
Beladi pelaigkat pembelajaran yang telah
dikembangkar dapat mengenai sasaran, darl
halrlar' ,lol'rt
Ganrbar 2. Pelingkatall Hasil Belaiar
Macaulay (2003),
irrgkrtkrn nrindl ir'ud
,ncr
n'renyatakarl
terhadap materi peiajaran khususnya mata
pengatuh positif n'rultimedia yang membarva
pelajamn biologi, pokok bahasan
perole'ran rrurrisi,Jrrr lranslormaii
proses
energr
penilgkatan nilai secala signifikar,, pada
sisrva yang rnengguanakan aplikasi
pada tunTbular hijau di SMPN-22 Sulabaya.
multimedia dalam pembeiajaran. Menurut
teori Vygotsky, perringkatan lTasil
lirJak harrya pada penelitran ini
Ha.rul (201 I) drlarn jurrral MfDTLI( juga
mengenukakan babwa rnalrasisrva Tekrrik
Elekh'o Universitas Negeri
belajar
tidak t€llepas dai peran guru dalarr
rne.norrtasi siswa sehingga rerciptr
lingkungan yang efektil Tes hasil belajar
saja 5ang rnendapat respon bark dari siswa.
Makasar',
produk rnerupakan tes hasil belajar sisua
memiliki pardangan positif tethadap media
da aktivitas kognitif berdasarkan proses
meigetahui, menahami, berfikir,
pembelajalan dergan menggunakan aplikasi
rnerrperlimbangkan, membandilrgkan,
rnemilih dan semuanya dalam keadaan
Macronedia Flash, pada rnata kuliah
instalasi lish-ik. Respor siswa yang baik
pada pembelajaran mengguiakan media
Macro
flash
sadar.
didukung oleh pendapat
Beccue (2001), bahwa siswa
Hasil belajal siswa adalah tingkat
peningkatan yang diperoleh siswa terhadap
dalam
tujuan pembelajaran
pembelajaran menggunakan multimedia
pencapaian
lebih
siswa, siswa juga dapat
mengulang meleri pembelajaran sesuai
dengan keinginanya. Respon positif siswa
mateIi
tlash.
kurang
mengklasifikasikan media betdasarkan
pengalaman peserta didik, yaitu yang
indikator. ?eningkatan hasil belajar diukur
dari pemberian tes hasil belajar. Tes hasil
belajar siswa dalam penelitian ini yang lebih
dapat diketahui sec,ra terukur adalah tes
hasil belajar prodtrk kognitili karena tujLrart
mengurtungkaD
k1]raDg
kelas
Kerj
a
stswa
tnl
sedaDg
sejalan dengan pendapat Dale (1969), yang
pernbelajaran atau indikatol yartg ingrn
dicapai terrnasuk dalam wilayah lanah
kognitii
Hasil belajar sisrva pada aspek
beNifat konl
rssN 2355-6358
y*it
\
\
P MATARAM
Pusat Kaiian Pendidikan Sains dan Matematika
IKIP MATARAM
JIIM
Vol.
1
No.2
ISSN
Hal. Mataram
137-326 2014 2355-6358
.J urnu
I I I nt
i t,
h I KIP
llotu
J?/.
ro nt
JURNAL ILNIIAH
II
1.
I'o. I15'JN;lJ-5-i 6-li3
P NIATT\R.,\N{
ISSN:2355-6358
Volume l, Nomor 2, Halaman 137-326, September 2014
Jumal Ilmiah IKIP Nlataram diterbitkan oleh Pusat Kajian Pendidikan Sains dan
Matematiha (PKPSM) IKIP Mataram, memuat artikel ilmiah, baik bempa hasil
penelitian maupru.r ltajian teori dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa hrggris
dari kalangan akademisi dan praktisi. Terbit setiap 6 bulan sekali. mencakup
pengkajian dalam bidang IlmuAlam, Sosial dan Terapan.
DEWAN REDAKSI
JURNAL ILNIIAH IKIP MATARANI
Pclin du ng fun Pcnusihut
I{ektor lKli' Nlataran.l
Penunggung hrttrb
Ketua PKPSM lKlP Mataram
Ketu4 Pe tryunting
Tarrlilt Srmsur i. N'l. Pcl.
Sdir(toris Pcn-l'tt ttti g
N,lrrhanrnrarl Rosicli. ;\.Nicl.
P(ntu ntin ! Pt,lu li.stn u
Nor.r KLrlrtirr. i\l.l)rl.
Hcr rliyana l-itliani. NJ.Pcl.
Sr Ytiliyanti, Nl.Pcl.
Baiq !\'lilal'ati. SP
Srrrsun llidayat, S.Pcl.
Abdul Aziz. S.Pd.
Muhanrrrad Asy'ari. S.l'd
Decli Surnar sono. Nl.Pd.
Mustakin.r. NI.Pd.
Baicl RohiyalLrn- NI.Pcl.
Panyutrting Altli
Drs.
Toho
Cholik
Nllulohir', NiA. Ph.D. (UNESA)
Pro1.
MLrhali. S.Pd., M.Sc. (IKIP N4allram)
Drs. I Keftlt Sukarma, M.Pd. (IKIP lvlataram)
Saiirl Playogi. N{.Pd, (IKIP Mataram)
Drs. I Wayan Kamana, N,l.Pd. (IKIP Matararr)
Syahir. NLPd. (IKIP Matalan)
Dr. Hj..lurnailiah. iVIM. (lKlP ivlataran])
Hacr azi, M.Hum. (IKIP Vlatararr)
Hunaepi, M,Pd. (IKIP Maialarr)
Ni Nyonan Sri I'utu Verawati- M.Pd. (Universitas Vlataran)
.,\lamat Redalisi:
Pusat Kajian Pcncliclikan Sains clan Nlatematika (PKPSIvI) IKIP Nlatarau,
Jl. Perluda No. 59-A Mataram. Hp. -6285937010453.
E-noil .uuthturuttld asrari I 99I ltl,vtiuto.co. itl URL http:/it!.lipi.go-id/ I 3970I 3961
JLn"nal
|lniah IKIP
Mcrtarunt
Vo
l.
L
No. ?
/SSN:.?-lJi-63i8
JURNAI, ILMIAH IKIP MATARAM
ISSN: 2355-6358
Volume 1, Nomor 2, Halaman 137-326, September 2014.
ISI
Artikel:
Hal
Nurrahmah
Peningkatan Kemampuan I(oneksi Dan Apresiasi Matematika Siswa SMP
Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pen.rbelajaran Kooperatif
Tipe STAD
137
Subagior & Agus Muliadi']
Keanekaragaurll .lelis dll Doninalsi Ciastlopodil Pada Dacralr Prsarrg
Surut (Zona Intertitlctl) di I(ecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat
Berdasarkan Habitat
t
-154
55-r 62
Ilusnul .Jannah
Prospek Pcnteutban-qar Perkcbuniln Kaliao di [-oinbok L]tara.
l6i-
r
67
\lih lio757o. Adapun
reliabilitas instrumen
kemampuan
pengelolaan pembelajaran rmtuk uji coba
pada peftemuan I, memperoleh skor'79Yo,
pada peftemuan 2 rnemperoleh skor 897o,
dan urtuk pefiemuan 3 memperoleh skor
79%. Kesimpulannya bahwa instrumen
pengamatan kemampuan pengelolaan
pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini, temasuk dalam kategori baik,
dan layak
digunakan dalam
proses
No.
2 ISSN:2 3 5 5-63 58
data
memadatkan informasi (Arsyad, 2006:16).
Minat dan perhatian dapat menjadi
sumber motivasi, sebaliknya motivasi dapat
menimbulkan minat dan perhatian. Hasil
penelitian berkaitan dengan pengamatan
frekuensi aktivitas siswa, selama proses
pembelajaran pada penerapan perangkat
pembelajaran langswrg dilakukan oleh dua
orang pengamat. Aktivitas siswa
yang
diamati yaitu: (1)
Memperhatikan
penjelasan gr-rrr melabi medla Macro flash,
(2)
Mengajukan, menjawab,
atau
menanggapi pertanyaan dari guru, (3)
Terlibat dalam Praktikum, (4) Berdiskusi
antar siswa-/gr]ru. (5) Membaca bahan aiar
pembelajaran
2. Aktivitas
l.
penafsiran
Sesuai densan
siswa,
Siswa
(6)
Mengho
nati pendapat
oraug
lair, (7) Aktif mengerjakan Ll(S bercilikan
G ided discovery, dan 8) Aktivitas yang
dan
tidak relevan. Berdasartan Tabel 4.7 terlihat
bahwa frekuensi aktivitas siswa yang paling
dominan selama proses pembelajaran adalah
maslllg
J yang
r/r.rco|en, mencapai rata-rata 25.7470, dall
terlibat dalam pmktikurn sebesar 23.33'%.
llan
merlgeriakarr
Gambrr
1.
Aktivitas Siswa
ini menggunakan LI(S
bercilikan Galed r/rcover1, sedangkan
Penelitian
mateli ditanpilkan detgan Macrclnedia
f/os/r melalui n'rodel pembelajaran langsuug.
Ramadlrian (2012), dalatn jurnal A to|lotit'e
Science and Educctlion menyatakan bahrva,
pembelajaran menggunakan
metode
ceramah dengaD baDtuan animasi dapat
baik.
telal)
rneningkatkan
hasrl helajar
ciswa.
dibandingkan dengan pembelajamn yarg
hanya nrenggunakarr merode ceramah.aja.
Cagne (1992), menyatakan bahwa
belajar melupakan kegiatan yalg kompleks,
hasil belajar berupa kapabilitas.
dinilai
lail seperti mengajukan,
menjawab, atau IneDanggapi peftanyaaD dari
I(egiatan yang
gurlr. nembdca
ba
rar ajar
iis$
a.
rnel)ghormati pendapat orang iain rata-mta
sebesar qon. Altiviras ridak relevan juga
murrcul tetapi tidak be,al lrarrya 0.13'n.
Aktivitas yarrg pzling dominarr
pada saat proses pembelajaran, adalah
mengerjakan Lembar Kerja Siswa
bercirikar Guided discovery d.aa terlrbat
praktikum, ha1 ini wajar karena setelah
mereka menganati peristiwa yang te{adi
saat pmktikum berlangsung, mereka akan
mengingat dan dikaitkan dalam menjawab
pertanyaan yang ada. Kegiatan
mendengarkan penjelasan gulu melalui
tan;.pilan Mocronpdla F/aslr juga tinggi
karena pembelajaran dengan menggunakan
Macronedia -Flaslr menarik miuat pala
siswa. Sodikin (2009) mengatakan bahwa,
melewati pengolahan infomasi menjadi
larena
aspek
mendensarkan penjelasan guru melalui
ta]mpila.n Macro /7aJ, sebesar 11.94'%.
Setelah
siswa berpemn lebih aktif
kapabiiitas balu.
pada
Disusul kemudian pada
Guitletl
ketrarnpiian,
pengetahuan, sikap, dan nilai, Timbulnya
kapabilitas teNebut karena: (1) stimulasi
yang berasal dari lingkungan, dan (2) proses
kognitif yang dilak-ukan pembelajar. Belajar
adalah seperangkat proses kognitif yang
nengubah sifat stimulasi lingkungan,
belajar orang memiliki
dengan
Ll(S bercirikan
Menumt Mulyasa
dalam
(2002:108),
pembelajaran yang menggunakan sistem
aktivitas dan keativitas pesefia didik dalarn
belajar sangat bergantung pada aktivitas dan
multimedia. Sqalan dengan yang
dikemukakan Jamalludin (2003), kelebihan
kreativitas gur-u, dalam
animasi dalam pendidikar: (l) animasi
rnampu menyampaikan konsep yang
menciptakan
ada
saja
lingkungan belajal yang kondusif. Selair
mernbangkilkan lnotivasi Jan minat siswa.
.umber belajar juga drpar mernbarrtu iiswa
tanpa
neningkatkan pemahaman, menyajikan data
yang
dengan menarik serta
terpercaya,
kornpleks secala visual dan dinamik; (2)
animasi digital mampu menarik perhatian
pelajar riengan mudah: (i) animasi
menyediakan pembelajaran secara maya; (4)
.hnnl |lmiah IKIP Mataram
atimasi membuat pembelajaraD manjadi
lebih berkesan, menarik perhatian, seda
Vol.
pendapat Mulyasa (2002:216), proses
pembelajaran pada hakekatnya untuk
animasi dan juga pr aktikurr hingga paham.
Keaktifan betanya karena te arik dengan
pembelajaran, juga dapat berkontribr-rsi
mengembangkan aktivitas dan heativitas
interaksi,
siswa, melalui berbagai
pengamatan, dan pengalaman belajar.
Pembelaj aran melalui Macromedia
pembelaj
model
aran langsung ditambah kegiatan
No.2 ISSN:2355-6358
praktikum dengan Lembar Kerja Siswa
bercirikar Guidetl discotety netjadikar'
siswa lebih aktii l(eaktifan yang muncul
termasuk dalam hal siswa dapat belajar
materi yang mereka rasakan sulit secara
meningkatkan motivasi. Didukung iuga oleh
Flash yarg diajarkan dengau
l.
3.
terhadap peningkaran prestasi belajar siswa
(Heudarto, 2012).
Respon Siswa Terhadap Pembelajaran
Tabel2. Hasil Respon Siswa
Rata-rata PenilaiaD/Pendapat (7o)
No
Uraian Pertanyaan
Menarik
I{urang
Menarik
Tidak
Menarik
L
Materi/isi pelajaran
9i
3
2.
Media Pembelajaran
9"/
0
Format Lernbar kegiatan siswa (LKS)
80
20
0
4.
Suasana belajar
50
5t)
0
5
Cala mengajar guru
93
'l
0
Rtta-ratl Penilaian/Pendapat (7o)
Urnirn
Pel
tanvaan
Menarik
l(ulang
Menarik
Tidak
Menalik
Bahasa pada rnedia dan bahal ajar'
pembelajaran
2.
Materi pada nedia pembelajaran
Bilr-rbirgan gr:ru pada saat
rne:rgerjakan LKS selama kegiatan
8',7
l0
9:l
't
87
13
bellangsung
4.
Cara penjelasan guru pada saat
kegiatan berlargsung
Bakowi (2007) menyatakan bahwa
siswa rnenlrukai animasi-anitrasi yang
digulakan guru uDtuk mengkonkitkan
pembelajaran. Tidak berbeda adanya hasil
analisis data respon siswa
terhadap
pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.8,
30 siswa te ladap
perangkat pembelajaran berbasis
menunjukkan respon
Macrotnedia Flaslt, secara unum pada
aspek ketefta.ikan materi./isi pelajaral
nencapai 97olo. Disusul 93% siswa merasa
cara mengajar guru dan materi
yang
disampaikan rrenarik. Hanya satu orang saja
(3%)
yang
menyatakan
kurang
menarik/tidak meiarik telhadap materi
pelajaran, media pelajaran, bahasa pada
media dal bahan ajar, seta matari yang
dibelikan. Hal ini teljadi mungkin karena
pendapat pribadi yang berlainan dengan
pendapat mayoritas siswa dalam kelasSebanyak tiga orang sisrva berpendapat
mateli yang dibelikan kurang jelas. ini
ber*aitan dengan dlai siswa tersebut yang
ternyata memang di bawah rata-lata kelas.
Empat omng siswa menyatakan
penjela"an guru pada saat pembelajaran
kurang jelas, disini mereka merasa lebih
menarik dar
jelas jika
materi
divisualisasikan melalui tampiian flasl'r.
Penjelasan guru dan birrbingar guu kurang
maksinaljuga imbas dari kelas yang kulang
kondusif suasananya karena menggunakan
ruangal laboratoriun] sebagai kelas
pengganti. Ultuk forrrat Lerrbar I(erja
Siswa sendiri 30% siswa
menyatakan
menarik. Terlrarhp .ua"rna kelas 50'1" .iswa
tnenyatakan kumng menarik.
Hal
dikalenakan kelas meleka
ini
setlang
Jurnal llmialt IKIP Mataran
Vol. L
mengalami renovasi, sehingga mereka
menempati laboratorium yang suhunya
No.2
ISSN:2355-6358
tersebut, maka pengguraan rnedia aninasi
Macro Jlaslt dapat dikelompokkan pada
tingkat tujuh yaitu televisi dan gambar
hidup. Media ini lebih konkret daripada
cukup panas di lantai dua.
Berdasarkan hasil analisis respon
siswa. maka dapat dikatakan respon sis\&a
media gambar diam, lambang visual, dan
lambang kata- Hal ini didukung dengan
pendapat Heinich (1996) yang menyatakan
cukup positif terhadap perangkat serta
kegiaran pembelajaran. Pemyataan ini
tampak dalam hasil angket jawaban siswa
bahwa media pembelajaran
terhadap komponen kegiatan belajar
mengajar. Bahasa dirasa sudah jelas oleh
siswa (97%). Siswa (93%) berpendapat
bimbingan guru sudah jelas pada saat
mengerjakan Lembar Keria Siswa
mengkonkretkan ide-ide atau gagasan yang
berciikan Gtided discoNery, selain |lu 87yt
dapat
bersilat konseptual. sehingga mengurangi
kesalahpahaman siswa
dalam
mempelajarinya dan menjadikan siswa
4.
tergugah untut belajar
Hasil Belajar Siswa
siswa berpendapat materi yaDg disampaikan
sudah jelas. Hasil respon siswa (Tabel 2),
meDuniukkan resporl siswa sangat positif,
karena ploses pembelajamn
yang
dilaksanakan n'lengguukan peraDgkat yang
telah dipersiapkan dengan baik dan menarik.
Persiapan RPP, penggunaan Macromedia
F/asi,
penggunaan LKS bercidkan Griiled
d6c.rye7t,, sintaks pembelajaran langsung,
slngallah nlempengalrrl,i re.|orl iis!r a.
Beladi pelaigkat pembelajaran yang telah
dikembangkar dapat mengenai sasaran, darl
halrlar' ,lol'rt
Ganrbar 2. Pelingkatall Hasil Belaiar
Macaulay (2003),
irrgkrtkrn nrindl ir'ud
,ncr
n'renyatakarl
terhadap materi peiajaran khususnya mata
pengatuh positif n'rultimedia yang membarva
pelajamn biologi, pokok bahasan
perole'ran rrurrisi,Jrrr lranslormaii
proses
energr
penilgkatan nilai secala signifikar,, pada
sisrva yang rnengguanakan aplikasi
pada tunTbular hijau di SMPN-22 Sulabaya.
multimedia dalam pembeiajaran. Menurut
teori Vygotsky, perringkatan lTasil
lirJak harrya pada penelitran ini
Ha.rul (201 I) drlarn jurrral MfDTLI( juga
mengenukakan babwa rnalrasisrva Tekrrik
Elekh'o Universitas Negeri
belajar
tidak t€llepas dai peran guru dalarr
rne.norrtasi siswa sehingga rerciptr
lingkungan yang efektil Tes hasil belajar
saja 5ang rnendapat respon bark dari siswa.
Makasar',
produk rnerupakan tes hasil belajar sisua
memiliki pardangan positif tethadap media
da aktivitas kognitif berdasarkan proses
meigetahui, menahami, berfikir,
pembelajalan dergan menggunakan aplikasi
rnerrperlimbangkan, membandilrgkan,
rnemilih dan semuanya dalam keadaan
Macronedia Flash, pada rnata kuliah
instalasi lish-ik. Respor siswa yang baik
pada pembelajaran mengguiakan media
Macro
flash
sadar.
didukung oleh pendapat
Beccue (2001), bahwa siswa
Hasil belajal siswa adalah tingkat
peningkatan yang diperoleh siswa terhadap
dalam
tujuan pembelajaran
pembelajaran menggunakan multimedia
pencapaian
lebih
siswa, siswa juga dapat
mengulang meleri pembelajaran sesuai
dengan keinginanya. Respon positif siswa
mateIi
tlash.
kurang
mengklasifikasikan media betdasarkan
pengalaman peserta didik, yaitu yang
indikator. ?eningkatan hasil belajar diukur
dari pemberian tes hasil belajar. Tes hasil
belajar siswa dalam penelitian ini yang lebih
dapat diketahui sec,ra terukur adalah tes
hasil belajar prodtrk kognitili karena tujLrart
mengurtungkaD
k1]raDg
kelas
Kerj
a
stswa
tnl
sedaDg
sejalan dengan pendapat Dale (1969), yang
pernbelajaran atau indikatol yartg ingrn
dicapai terrnasuk dalam wilayah lanah
kognitii
Hasil belajar sisrva pada aspek
beNifat konl