PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA (6)

Volume 1, Nomor 2, September 2414

rssN 2355-6358

y*it
\

\

P MATARAM

Pusat Kaiian Pendidikan Sains dan Matematika
IKIP MATARAM
JIIM

Vol.

1

No.2


ISSN
Hal. Mataram
137-326 2014 2355-6358

.J urnu

I I I nt

i t,

h I KIP

llotu

J?/.

ro nt

JURNAL ILNIIAH


II

1.

I'o. I15'JN;lJ-5-i 6-li3

P NIATT\R.,\N{

ISSN:2355-6358

Volume l, Nomor 2, Halaman 137-326, September 2014
Jumal Ilmiah IKIP Nlataram diterbitkan oleh Pusat Kajian Pendidikan Sains dan
Matematiha (PKPSM) IKIP Mataram, memuat artikel ilmiah, baik bempa hasil

penelitian maupru.r ltajian teori dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa hrggris
dari kalangan akademisi dan praktisi. Terbit setiap 6 bulan sekali. mencakup
pengkajian dalam bidang IlmuAlam, Sosial dan Terapan.

DEWAN REDAKSI
JURNAL ILNIIAH IKIP MATARANI

Pclin du ng fun Pcnusihut
I{ektor lKli' Nlataran.l
Penunggung hrttrb
Ketua PKPSM lKlP Mataram

Ketu4 Pe tryunting
Tarrlilt Srmsur i. N'l. Pcl.
Sdir(toris Pcn-l'tt ttti g
N,lrrhanrnrarl Rosicli. ;\.Nicl.
P(ntu ntin ! Pt,lu li.stn u
Nor.r KLrlrtirr. i\l.l)rl.
Hcr rliyana l-itliani. NJ.Pcl.
Sr Ytiliyanti, Nl.Pcl.
Baiq !\'lilal'ati. SP
Srrrsun llidayat, S.Pcl.
Abdul Aziz. S.Pd.
Muhanrrrad Asy'ari. S.l'd
Decli Surnar sono. Nl.Pd.
Mustakin.r. NI.Pd.
Baicl RohiyalLrn- NI.Pcl.


Panyutrting Altli
Drs.
Toho
Cholik
Nllulohir', NiA. Ph.D. (UNESA)
Pro1.
MLrhali. S.Pd., M.Sc. (IKIP N4allram)
Drs. I Keftlt Sukarma, M.Pd. (IKIP lvlataram)
Saiirl Playogi. N{.Pd, (IKIP Mataram)
Drs. I Wayan Kamana, N,l.Pd. (IKIP Matararr)
Syahir. NLPd. (IKIP Matalan)
Dr. Hj..lurnailiah. iVIM. (lKlP ivlataran])
Hacr azi, M.Hum. (IKIP Vlatararr)
Hunaepi, M,Pd. (IKIP Maialarr)
Ni Nyonan Sri I'utu Verawati- M.Pd. (Universitas Vlataran)

.,\lamat Redalisi:
Pusat Kajian Pcncliclikan Sains clan Nlatematika (PKPSIvI) IKIP Nlatarau,
Jl. Perluda No. 59-A Mataram. Hp. -6285937010453.

E-noil .uuthturuttld asrari I 99I ltl,vtiuto.co. itl URL http:/it!.lipi.go-id/ I 3970I 3961

JLn"nal

|lniah IKIP

Mcrtarunt

Vo

l.

L

No. ?

/SSN:.?-lJi-63i8

JURNAI, ILMIAH IKIP MATARAM
ISSN: 2355-6358

Volume 1, Nomor 2, Halaman 137-326, September 2014.
ISI
Artikel:

Hal

Nurrahmah
Peningkatan Kemampuan I(oneksi Dan Apresiasi Matematika Siswa SMP

Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pen.rbelajaran Kooperatif
Tipe STAD

137

Subagior & Agus Muliadi']
Keanekaragaurll .lelis dll Doninalsi Ciastlopodil Pada Dacralr Prsarrg
Surut (Zona Intertitlctl) di I(ecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat
Berdasarkan Habitat

t


-154

55-r 62

Ilusnul .Jannah
Prospek Pcnteutban-qar Perkcbuniln Kaliao di [-oinbok L]tara.

l6i-

r

67

\lih lio757o. Adapun

reliabilitas instrumen

kemampuan
pengelolaan pembelajaran rmtuk uji coba


pada peftemuan I, memperoleh skor'79Yo,
pada peftemuan 2 rnemperoleh skor 897o,
dan urtuk pefiemuan 3 memperoleh skor
79%. Kesimpulannya bahwa instrumen

pengamatan kemampuan pengelolaan
pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini, temasuk dalam kategori baik,

dan layak

digunakan dalam

proses

No.

2 ISSN:2 3 5 5-63 58
data


memadatkan informasi (Arsyad, 2006:16).
Minat dan perhatian dapat menjadi
sumber motivasi, sebaliknya motivasi dapat

menimbulkan minat dan perhatian. Hasil
penelitian berkaitan dengan pengamatan
frekuensi aktivitas siswa, selama proses
pembelajaran pada penerapan perangkat
pembelajaran langswrg dilakukan oleh dua

orang pengamat. Aktivitas siswa

yang

diamati yaitu: (1)

Memperhatikan
penjelasan gr-rrr melabi medla Macro flash,


(2)

Mengajukan, menjawab,

atau

menanggapi pertanyaan dari guru, (3)
Terlibat dalam Praktikum, (4) Berdiskusi
antar siswa-/gr]ru. (5) Membaca bahan aiar

pembelajaran

2. Aktivitas

l.

penafsiran

Sesuai densan


siswa,

Siswa

(6)

Mengho

nati pendapat

oraug

lair, (7) Aktif mengerjakan Ll(S bercilikan
G ided discovery, dan 8) Aktivitas yang
dan

tidak relevan. Berdasartan Tabel 4.7 terlihat
bahwa frekuensi aktivitas siswa yang paling
dominan selama proses pembelajaran adalah

maslllg
J yang

r/r.rco|en, mencapai rata-rata 25.7470, dall
terlibat dalam pmktikurn sebesar 23.33'%.

llan

merlgeriakarr
Gambrr

1.

Aktivitas Siswa

ini menggunakan LI(S
bercilikan Galed r/rcover1, sedangkan
Penelitian

mateli ditanpilkan detgan Macrclnedia
f/os/r melalui n'rodel pembelajaran langsuug.
Ramadlrian (2012), dalatn jurnal A to|lotit'e
Science and Educctlion menyatakan bahrva,

pembelajaran menggunakan

metode

ceramah dengaD baDtuan animasi dapat
baik.
telal)

rneningkatkan

hasrl helajar

ciswa.

dibandingkan dengan pembelajamn yarg
hanya nrenggunakarr merode ceramah.aja.
Cagne (1992), menyatakan bahwa

belajar melupakan kegiatan yalg kompleks,

hasil belajar berupa kapabilitas.
dinilai

lail seperti mengajukan,
menjawab, atau IneDanggapi peftanyaaD dari

I(egiatan yang

gurlr. nembdca

ba

rar ajar

iis$

a.

rnel)ghormati pendapat orang iain rata-mta
sebesar qon. Altiviras ridak relevan juga
murrcul tetapi tidak be,al lrarrya 0.13'n.

Aktivitas yarrg pzling dominarr
pada saat proses pembelajaran, adalah
mengerjakan Lembar Kerja Siswa
bercirikar Guided discovery d.aa terlrbat
praktikum, ha1 ini wajar karena setelah
mereka menganati peristiwa yang te{adi
saat pmktikum berlangsung, mereka akan
mengingat dan dikaitkan dalam menjawab
pertanyaan yang ada. Kegiatan
mendengarkan penjelasan gulu melalui
tan;.pilan Mocronpdla F/aslr juga tinggi
karena pembelajaran dengan menggunakan
Macronedia -Flaslr menarik miuat pala
siswa. Sodikin (2009) mengatakan bahwa,

melewati pengolahan infomasi menjadi

larena

aspek

mendensarkan penjelasan guru melalui
ta]mpila.n Macro /7aJ, sebesar 11.94'%.

Setelah

siswa berpemn lebih aktif

kapabiiitas balu.
pada

Disusul kemudian pada

Guitletl

ketrarnpiian,
pengetahuan, sikap, dan nilai, Timbulnya
kapabilitas teNebut karena: (1) stimulasi
yang berasal dari lingkungan, dan (2) proses
kognitif yang dilak-ukan pembelajar. Belajar
adalah seperangkat proses kognitif yang
nengubah sifat stimulasi lingkungan,

belajar orang memiliki

dengan

Ll(S bercirikan

Menumt Mulyasa

dalam

(2002:108),

pembelajaran yang menggunakan sistem

aktivitas dan keativitas pesefia didik dalarn
belajar sangat bergantung pada aktivitas dan

multimedia. Sqalan dengan yang
dikemukakan Jamalludin (2003), kelebihan

kreativitas gur-u, dalam

animasi dalam pendidikar: (l) animasi
rnampu menyampaikan konsep yang

menciptakan

ada
saja

lingkungan belajal yang kondusif. Selair
mernbangkilkan lnotivasi Jan minat siswa.
.umber belajar juga drpar mernbarrtu iiswa

tanpa

neningkatkan pemahaman, menyajikan data

yang

dengan menarik serta

terpercaya,

kornpleks secala visual dan dinamik; (2)
animasi digital mampu menarik perhatian

pelajar riengan mudah: (i) animasi
menyediakan pembelajaran secara maya; (4)

.hnnl |lmiah IKIP Mataram
atimasi membuat pembelajaraD manjadi
lebih berkesan, menarik perhatian, seda

Vol.

pendapat Mulyasa (2002:216), proses
pembelajaran pada hakekatnya untuk

animasi dan juga pr aktikurr hingga paham.
Keaktifan betanya karena te arik dengan
pembelajaran, juga dapat berkontribr-rsi

mengembangkan aktivitas dan heativitas
interaksi,

siswa, melalui berbagai

pengamatan, dan pengalaman belajar.
Pembelaj aran melalui Macromedia
pembelaj

model

aran langsung ditambah kegiatan

No.2 ISSN:2355-6358

praktikum dengan Lembar Kerja Siswa
bercirikar Guidetl discotety netjadikar'
siswa lebih aktii l(eaktifan yang muncul
termasuk dalam hal siswa dapat belajar
materi yang mereka rasakan sulit secara

meningkatkan motivasi. Didukung iuga oleh

Flash yarg diajarkan dengau

l.

3.

terhadap peningkaran prestasi belajar siswa
(Heudarto, 2012).
Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Tabel2. Hasil Respon Siswa
Rata-rata PenilaiaD/Pendapat (7o)
No

Uraian Pertanyaan
Menarik

I{urang
Menarik

Tidak
Menarik

L

Materi/isi pelajaran

9i

3

2.

Media Pembelajaran

9"/

0

Format Lernbar kegiatan siswa (LKS)

80

20

0

4.

Suasana belajar

50

5t)

0

5

Cala mengajar guru

93

'l

0

Rtta-ratl Penilaian/Pendapat (7o)
Urnirn

Pel

tanvaan
Menarik

l(ulang
Menarik

Tidak
Menalik

Bahasa pada rnedia dan bahal ajar'

pembelajaran
2.

Materi pada nedia pembelajaran
Bilr-rbirgan gr:ru pada saat
rne:rgerjakan LKS selama kegiatan

8',7

l0

9:l

't

87

13

bellangsung
4.

Cara penjelasan guru pada saat
kegiatan berlargsung

Bakowi (2007) menyatakan bahwa

siswa rnenlrukai animasi-anitrasi yang
digulakan guru uDtuk mengkonkitkan
pembelajaran. Tidak berbeda adanya hasil

analisis data respon siswa

terhadap

pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.8,

30 siswa te ladap
perangkat pembelajaran berbasis

menunjukkan respon

Macrotnedia Flaslt, secara unum pada
aspek ketefta.ikan materi./isi pelajaral
nencapai 97olo. Disusul 93% siswa merasa

cara mengajar guru dan materi

yang
disampaikan rrenarik. Hanya satu orang saja

(3%)

yang

menyatakan

kurang

menarik/tidak meiarik telhadap materi
pelajaran, media pelajaran, bahasa pada
media dal bahan ajar, seta matari yang
dibelikan. Hal ini teljadi mungkin karena
pendapat pribadi yang berlainan dengan

pendapat mayoritas siswa dalam kelasSebanyak tiga orang sisrva berpendapat
mateli yang dibelikan kurang jelas. ini
ber*aitan dengan dlai siswa tersebut yang
ternyata memang di bawah rata-lata kelas.
Empat omng siswa menyatakan
penjela"an guru pada saat pembelajaran

kurang jelas, disini mereka merasa lebih

menarik dar

jelas jika

materi

divisualisasikan melalui tampiian flasl'r.
Penjelasan guru dan birrbingar guu kurang
maksinaljuga imbas dari kelas yang kulang
kondusif suasananya karena menggunakan

ruangal laboratoriun] sebagai kelas
pengganti. Ultuk forrrat Lerrbar I(erja
Siswa sendiri 30% siswa

menyatakan
menarik. Terlrarhp .ua"rna kelas 50'1" .iswa

tnenyatakan kumng menarik.

Hal

dikalenakan kelas meleka

ini

setlang

Jurnal llmialt IKIP Mataran

Vol. L

mengalami renovasi, sehingga mereka
menempati laboratorium yang suhunya

No.2

ISSN:2355-6358

tersebut, maka pengguraan rnedia aninasi

Macro Jlaslt dapat dikelompokkan pada
tingkat tujuh yaitu televisi dan gambar
hidup. Media ini lebih konkret daripada

cukup panas di lantai dua.

Berdasarkan hasil analisis respon
siswa. maka dapat dikatakan respon sis\&a

media gambar diam, lambang visual, dan
lambang kata- Hal ini didukung dengan
pendapat Heinich (1996) yang menyatakan

cukup positif terhadap perangkat serta
kegiaran pembelajaran. Pemyataan ini
tampak dalam hasil angket jawaban siswa

bahwa media pembelajaran

terhadap komponen kegiatan belajar
mengajar. Bahasa dirasa sudah jelas oleh
siswa (97%). Siswa (93%) berpendapat
bimbingan guru sudah jelas pada saat
mengerjakan Lembar Keria Siswa

mengkonkretkan ide-ide atau gagasan yang

berciikan Gtided discoNery, selain |lu 87yt

dapat

bersilat konseptual. sehingga mengurangi

kesalahpahaman siswa
dalam
mempelajarinya dan menjadikan siswa
4.

tergugah untut belajar
Hasil Belajar Siswa

siswa berpendapat materi yaDg disampaikan
sudah jelas. Hasil respon siswa (Tabel 2),

meDuniukkan resporl siswa sangat positif,

karena ploses pembelajamn

yang
dilaksanakan n'lengguukan peraDgkat yang
telah dipersiapkan dengan baik dan menarik.

Persiapan RPP, penggunaan Macromedia

F/asi,

penggunaan LKS bercidkan Griiled

d6c.rye7t,, sintaks pembelajaran langsung,
slngallah nlempengalrrl,i re.|orl iis!r a.
Beladi pelaigkat pembelajaran yang telah
dikembangkar dapat mengenai sasaran, darl

halrlar' ,lol'rt

Ganrbar 2. Pelingkatall Hasil Belaiar

Macaulay (2003),

irrgkrtkrn nrindl ir'ud

,ncr

n'renyatakarl

terhadap materi peiajaran khususnya mata

pengatuh positif n'rultimedia yang membarva

pelajamn biologi, pokok bahasan
perole'ran rrurrisi,Jrrr lranslormaii

proses
energr

penilgkatan nilai secala signifikar,, pada
sisrva yang rnengguanakan aplikasi

pada tunTbular hijau di SMPN-22 Sulabaya.

multimedia dalam pembeiajaran. Menurut

teori Vygotsky, perringkatan lTasil

lirJak harrya pada penelitran ini
Ha.rul (201 I) drlarn jurrral MfDTLI( juga
mengenukakan babwa rnalrasisrva Tekrrik

Elekh'o Universitas Negeri

belajar

tidak t€llepas dai peran guru dalarr
rne.norrtasi siswa sehingga rerciptr
lingkungan yang efektil Tes hasil belajar

saja 5ang rnendapat respon bark dari siswa.

Makasar',

produk rnerupakan tes hasil belajar sisua

memiliki pardangan positif tethadap media

da aktivitas kognitif berdasarkan proses
meigetahui, menahami, berfikir,

pembelajalan dergan menggunakan aplikasi

rnerrperlimbangkan, membandilrgkan,
rnemilih dan semuanya dalam keadaan

Macronedia Flash, pada rnata kuliah
instalasi lish-ik. Respor siswa yang baik
pada pembelajaran mengguiakan media

Macro

flash

sadar.

didukung oleh pendapat

Beccue (2001), bahwa siswa

Hasil belajal siswa adalah tingkat
peningkatan yang diperoleh siswa terhadap

dalam

tujuan pembelajaran

pembelajaran menggunakan multimedia

pencapaian

lebih

siswa, siswa juga dapat
mengulang meleri pembelajaran sesuai
dengan keinginanya. Respon positif siswa

mateIi
tlash.
kurang

mengklasifikasikan media betdasarkan
pengalaman peserta didik, yaitu yang

indikator. ?eningkatan hasil belajar diukur
dari pemberian tes hasil belajar. Tes hasil
belajar siswa dalam penelitian ini yang lebih
dapat diketahui sec,ra terukur adalah tes
hasil belajar prodtrk kognitili karena tujLrart

mengurtungkaD

k1]raDg

kelas
Kerj

a

stswa

tnl
sedaDg

sejalan dengan pendapat Dale (1969), yang

pernbelajaran atau indikatol yartg ingrn
dicapai terrnasuk dalam wilayah lanah
kognitii
Hasil belajar sisrva pada aspek

beNifat konl