Kajian Bentuk Jam Gadang di Bukittinggi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Istilah bentuk dalam arsitektur dirangkai dengan kata bangunan, menjadi
istilah “bentuk bangunan”. Bentuk bangunan disertai dengan pengertian ilusinya,
secara lahirlah mengungkapkan maksud dan tujuan bangunan. Bentuk sendiri
merupakan unit yang mempunyai unsur garis, lapisan, volume, tekstur dan warna.
Kombinasi keseluruhan unsur ini menghasilkan suatu exsprsi. Unit-unit tersebut
dapat berdiri sendiri secara keseluruhan atau merupakan bagian dari bagian yang
lebih besar. Jika suatu bentuk arsitektur sudah sedemikian rumit, perlu diadakan
pengelompokan, sehingga organisasi bentuk dapat dimengerti secara keseluruhan
(Christian Norberg dalam Hendraningsih, 1985).
Bentuk dalam arsitektur adalah suatu unsur yang tertuju langsung pada
mata. Dan benda (yang memiliki bentuk tertentu) merupakan suatu unsur yang
tertuju pada jiwa dan akal budi manusia. Benda dan ukurannya saling bekerja
sama untuk menghasilkan nilai-nilai dan emosi. Dari sini diketahui bahwa bentuk
pada suatu karya arsitektur dapat menyapaikan arti kepada yang terlibat secara
visual, yaitu pengamat/ masyarakat. Selain itu bentuk juga merupakan ungkapan
dari berbagai kekuatan yang mewakilkan arsitek sebagai pewujud karya (Ariko
Ratnatami, 2005).
Perjalanan sejarah yang telah dilalui Kota Bukittinggi mulai dari periode

penjajahan, sampai era kemerdekaan, menyebabkan Kota Bukittinggi memiliki

Universitas Sumatera Utara

kekayaan, gaya, dan ragam bangunan yang sangat menarik untuk dikaji lebih jauh
dari aspek bentuk arsitekturnya.
Kota Bukittinggi adalah kota terbesar kedua di Propinsi Sumatera Barat,
Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan
darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi
Sumatera dan Povinsi Sumatera tengah. Bukittinggi pada zaman kolonial Belanda
disebut dengan Fort de Kock dan dahulunya dijuluki sebagai London Van
Andalas karena adanya Jam Gadang yang mesin jam tersebut sama dengan mesin
jam Big Ben di London.
Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota
sekaligus menjadi simbol bagi kota yang berada di tepi Ngarai Sianok. Bentuk
atap Jam Gadang telah mengalami tiga kali penyesuaian dari waktu ke waktu.
Pada jaman Belanda, atapnya berbentuk bulat dengan patung ayam jantan di
atasnya. Pada waktu Jepang berkuasa di tanah air, mereka mengganti bentuk
atapnya seperti atap klenteng. Kemudian setelah kemerdekaan diproklamirkan,
bentuk atapnya diubah menjadi bergonjong empat seperti atap rumah adat

Minangkabau dan bermotifkan pucuk rebung.
Dilihat dari bentuk Jam Gadang sangat menarik untuk di kaji karena telah
melewati sejarah yang sangat panjang yaitu dari masa penjajahan belanda sampai
era kemerdekaan seperti saat ini, sehingga bentuk Jam gadang ini memiliki
karakter sendiri.

Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang yang ada, maka rumusan permasalahan pada
penelitian ini dapat dijawab dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut,
1. Apa faktor faktor yang mengwujudkan bentuk Jam Gadang?
2. Bagaimana bentuk jam gadang dilihat dari unsur unsur bentuk Arsitektur?
3. Bagaimana proses perubahan bentuk tampak yang terjadi pada Jam
Gadang dan seperti apa bentuk awal tampak bangunan ?
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji apa yang
mempengaruhi bentuk Jam Gadang dan untuk untuk mengkaji bentuk Jam gadang
dari aspek Arsitektural.
1.4. Manfaant Penelitian

Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini diharapkap
dapat menambah pengetahuan mengenai bentuk arsitektur Jam Gadang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada
Pemerintah Daerah mengenai perlu adanya kendali-kendali yang lebih terinci pada
bangunan Jam Gadang sehingga sejarah bentuk bangunan ini tidak hilang.

Universitas Sumatera Utara

1.5.Kerangka Berfikir
LATAR BELAKANG
Dilihat dari bentuk Jam Gadang sangat menarik untuk di kaji karena telah
melewati sejarah yang sangat panjang yaitu dari masa penjajahan belanda sampai
era kemerdekaan seperti saat ini, sehingga bentuk Jam gadang ini memiliki karakter
sendiri.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang mempengaruhi betuk Jam Gadang?
2. Bagaimana bentuk jam gadang dilihat dari unsur unsur bentuk Arsitektur?
3. Sejauh mana proses perubahan bentuk tampak yang terjadi pada Jam
Gadang dan seperti apa bentuk awal tampak bangunan ?


TUJUAN PENELITIAN
Adapun
penelitian

ini

mengkaji
mempengaruhi

dari

Bagi

untuk

pengetahuan,

tujuan
adalah


MANFAAT PENELITIAN

apa

yang

bentuk

Jam

perkembangan
hasil

ilmu

penelitian

ini


diharapkap dapat menambah pengetahuan
mengenai bentuk arsitektur Jam Gadang

Gadang dan untuk mengkaji
unsur –unsur bentuk Arsitektur
pada bentuk Jam Gadang.

HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Menjelaskan pengaruh bentuk Jam
Gadang

STUDI LITERATUR

2. Menjelaskan

unsur-unsur

bentuk

Arsitektur pada Jam Gadang


METODE
PENELITIAN

Jenis Penelitian
Penelitian Deskriptif
Kualitatif

Metode Pengumpulan Data
Kualitatif
(observasilangsung, pengambilangambar)

Universitas Sumatera Utara