Report APBIICMA Tahun 2017

Laporan Kegiatan APBI – ICMA 2017

Menara Kuningan Lantai 1 Suite A, M & N
Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-7 Kav. 5
Jakarta Selatan 12940
www.apbi-icma.org

Pengurus APBI-ICMA periode 2015 – 2018 dibawah pimpinan Bpk. Pandu
Sjahrir sebagai ketua umum dengan dibantu oleh Bpk. Harry Asmar (Ketua I),
Bpk. Priyadi (Ketua II), Bpk. Dharma Djojonegoro (Ketua III) dan Bpk. Sudirdjo
Widjaja sebagai bendahara merumuskan arahan dan agenda prioritas APBIICMA di tahun 2017. Agenda dibahas oleh Pengurus Pembahasan rencana
kerja dan agenda dilaksanakan di akhir tahun 2016 yang disosialisasikan ke
anggota melalui forum CEO Gathering. Acara CEO Gathering 2016 diadakan 24
Nopember 2016 di Dubai Room, Raffles Hotel Jakarta. Acara diikuti oleh sekitar
50 orang peserta pimpinan dan utusan dari beberapa perusahaan anggota dan
juga dihadiri oleh beberapa anggota dewan penasehat. Pengurus juga
melalukan rapat bulanan membahas berbagai isu prioritas serta agenda kerja.

Konten Isi

ISU PRIORITAS

SINERGITAS DENGAN STAKEHOLDERS

ADVOKASI
KEGIATAN & AGENDA PRIORITAS KOMITE

EVENTS
KESEKRETARIATAN

REPORT
2017

“THE VOICE OF INDONESIA
COAL INDUSTRY AT HOME AND
ABROAD”

Courtesy call ke
Menteri ESDM
Pengurus

APBI-ICMA telah melakukan courtesy call ke


Menteri ESDM Bpk. Ignasius Jonanpada tanggal 2 Desember
2016.Mengingat pada saat itu terjadi penumpukan massa di
sekitar Tugu Monas sehingga pihak Kementerian ESDM
mengusulkan agar pertemuan APBI-ICMA dengan Menteri
ESDM dipindahkan ke klub Bimasena. Menteri ESDM didampingi
oleh Dirjen Minerba dalam pertemuan tersebut. Sedang dari
APBI-ICMA, hadir para pengurus yaitu: Bpk. Pandu Sjahrir, Bpk.
Dharma Djojonegoro, Bpk. Priyadi, Bpk. Harry Asmar serta
beberapa wakil pemilik (owner) perusahaan anggota.
Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam membahas beberapa hal
termasuk soal harga jual batubara untuk keperluan domestik.
Dalam pertemuan tersebut pihak APBI-ICMA menyampaikan
hasil kajian APBI-ICMA dengan PwC dimana hasil kajian
merekomendasikan agar penyusunan kebijakan harga jual
batubara mempertimbangkan aspek konservasi dan kepastian
hukum untuk jaminan pasokan jangka panjang.
1

ISU

PRIORITAS

Harga Jual Batubara
Domestik
Permasalahan terkait penetapan harga jual batubara untuk

Desember 2016 di Bimasena. Dalam pertemuan tersebut Bapak
Menteri mengupayakan untuk mencari solusi terbaik. Adapun
usulan mengenai penerapan metode cost plus

argi

menteri

ESDM menyatakan bahwa metode tersebut hanya diberlakukan
di PLTU mulut tambang saja. Adapun untuk non-mulut tambang
menteri akan menggodok berbagai opsi yang diharapkan dapat

keperluan domestik khususnya ke PT PLN (Persero) menjadi


diterima baik oleh produsen batubara dan pihak PT PLN

salah satu prioritas utama Pengurus di tahun 2017. Isu tersebut

(Persero).

juga disampaikan oleh Ketua Umum APBI-ICMA Bpk. Pandu
Sjahrir yang diterima secara resmi oleh Menteri ESDM Bpk.
Ignasius Jonan dalam pertemuan yang diadakan tanggal 2

Menguatnya harga komoditas sejak kuartal keempat 2016 yang
berlanjut disepanjang 2017 mengakibatkan PT PLN (Persero)
mengalami defisit yang besar. Pihak PT PLN (Persero)
menginformasikan akibat kenaikan harga yang drastis tersebut,
3

perusahaan BUMN tersebut di tahun 2016 mengalami defisit

(Persero) untuk mendapatkan kesepakatan di tahap awal


sekitar Rp. 14 triliun rupiah. Sementara disisi lain pemerintah

sebelum diajukan ke tingkat pimpinan (pengambil keputusan).

bersama DPR sepakat untuk mengurangi subsidi ke PT PLN

Beberapa opsi yang ditawarkan oleh PT PLN (Persero) adalah

(Persero). Kerugian tersebut membuat debt service ratio (DSR)

antara lain opsi progressive discou t di a a disko

PT PLN (Persero) semakin mengkhawatirkan yang memicu

diterapkan jika harga mencapai level tertentu yang mana opsi

terbitnya surat dari Menteri Keuangan ke pimpinan PT PLN

tersebut tidak diterima oleh produsen batubara. Rencana


(Persero). Hal itu yang mendorong pihak PT PLN (Persero) untuk

pe erapa

berupaya mendapatkan pola penetapan harga yang dapat

mulut tambang kembali diwacanakan oleh PT PLN (Persero) di

mengurangi defisit keuangan PT PLN (Persero) yang semakin

tahun 2017 ketika perusahaan tersebut menderita kerugian

membesar. Di sisi lain, pemerintah

besar akibat melonjaknya harga batubara. Seperti yang

dalam

ESDM


dii for asika di awal opsi cost plus margin tersebut tidak

menyerukan agar PT PLN (Persero)

mendapat sambutan positif dari Menteri ESDM yang tetap

hal

melakukan
menyeluruh

ini

Menteri

efisiensi
untuk

secara
memperkecil


defisit.
Di

tahun

cost plus margin seperti ya g diberlakuka di PLTU

e pertaha ka
di PLTU

aka

etode cost plus margin ha ya diterapka

ulut ta ba g. “elai itu,

etode floor da

ceiling


juga sempat dibahas sebagai salah satu opsi alternatif yang
2017

ada

beberapa

pertemuan yang diinisasi oleh pihak
Ditjen Minerba membahas beberapa opsi harga batubara
domestik.Pertemuan di Minerba juga melibatkan pihak PT PLN

ditawarkan.Di dalam opsi tersebut pemerintah menetapkan
batas bawah (floor) dan batas atas (ceiling) harga jual batubara
domestik. Penerapan opsi tersebut juga dikhawatirkan akan
merugikan perusahaan dan negara juga dirugikan karena
potensi penerimaan negara menjadi berkurang.
4

PERPAJAKAN/

PENERIMAAN
NEGARA
kebijakan tersebut. Di tahun 2017 ada beberapa isu penting

Isu perpajakan masih menjadi salah satu isu terpenting industri

yang ditindaklanjuti oleh APBI-ICMA, yaitu formula biaya

pertambangan batubara yang perkembangan regulasi/kebijakan

penyesuaian untuk perhitungan royalty, perlakuan pajak atas

perlu senantiasa dipantau.Secara umum kebijakan perpajakan

jasa transshipment, revisi PP No. 9/2012, paket RUU perpajakan.

masih kondusif meski ada beberapa regulasi sektoral yang
menimbulkan beban usaha tinggi. Di tahun 2017 pemerintah
menggenjot upaya tax amnesty untuk memperluas basis
pengenaan pajak dan penerimaan negara dimana beberapa


Biaya penyesuaian perhitungan royalty
pemerintah mempertimbangkan perubahan formula biaya
penyesuaian royalti agar penerimaan negara dari sektor
pertambangan minerba bisa meningkat. Dalam formula

pemilik dan eksekutif perusahaan anggota turut mendukung
5

perhitungan royalty FOB vessel yang berlaku hingga saat ini,

pemerintah mewacanakan peningkatan tarif royalti batubara

biaya-biaya yang dapat dikurangkan (deductible costs) antara

bagi pemegang IUP. APBI-ICMA sebagai mitra pemerintah

lain: biaya barging, transshipment, asuransi, dan surveyor.

melakukan

Formula yang diusulkan pemerintah yang sudah dibahas oleh

memberikan masukan mengenai dampak negatif yang akan

kementerian ESDM dan Badan Kebijakan Fiskal adalah biaya-

ditimbulkan jika kebijakan tersebut dilaksanakan. Pemerintah

biaya tersebut diatas dihilangkan. APBI-ICMA mengajukan

akhirnya mempertimbangkan usulan dari APBI-ICMA tersebut

keberatan dan akhirnya dalam suatu pertemuan yang dipimpin

sehingga tarif royalti batubara tidak berubah. Di dalam wacana

oleh Dirjen Minerba usulan deductible costs direvisi dimana

revisi PP 9/2012 yang dibahas dalam rapat di kantor

biaya-biaya barging dan transshipment yang komponennya

Kementerian Koordinator Perekonomian pada November 2017,

lebih besar masih dapat diakui sedangkan biaya surveyor dan

APBI-ICMA mengajukan keberatan jika windfall profit tax

asuransi tidak diakui. Namun, hingga saat ini revisi formula

diterapkan atas harga komoditas batubara yang terus menguat

deductible costs tersebut belum difinalisasi sehingga formula

sejak kuartal keempat 2016. APBI-ICMA juga mengusulkan agar

existing masih tetap berlaku.

insentif bagi pengembangan investasi nilai tambah batubara

Revisi PP No. 9/2012 tentang PNBP yang berlaku di

inisiatif

sebagai

mitra

pemerintah

untuk

melalui coal upgrading, coal gasification, coal liquefaction, dan
lain-lain agar diatur juga di dalam PP No. 9/2012 sama seperti

sektor ESDM: salah satu regulasi yang penting untuk terus
dipantau adalah revisi PP No. 9/2012 yang memberikan
kewenangan kepada pemerintah dalam menetapkan jenis dan
tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang berlaku di

insentif fiskal yang ditawarkan bagi investasi peningkatan nilai
tambah (PNT) mineral. Hingga akhir 2017 revisi PP tersebut
belum

diundangkan

dan

APBI-ICMA

terus

memantau

perkembangannya.

Kementerian ESDM. Di tahun 2013 dan 2015 yang lalu,

6

dan ada beberapa perusahaan yang bahkan tidak membayar
pajak transhipment .Saat ini pelaku pasar pada industry
pengangkutan pindah kapal (transhipment)Indoneisa secara
historis diklasifikasikan sebagai perusahaan pelayaran dan telah
menerapkan rezim pajak penghasilan final. Namun ada 3 hal
yang perlu diperhatikan pengenai penetapan pajak
transhipment ini :
- Direktorat Jendral Pajak (DJP) telah mulai menerapkan defenisi
ya g lebih se pit atas Peredara Bruto ya g diterima
perusahaan pelayaran
- Definisi untuk Peredaran Bruto telah diterapkan secara sangat
sempit sehingga hanya mencakup pendapatan yang diperoleh
secara eksklusif dari transportasi orang dan/atau barang dari
"pelabuhan ke pelabuhan
PPh final atas jasa transshipment: Pada tanggal 6

- Definisi yang sempit ini tidak mengakui bahwa perusahaan

November 2017 diadakan pertemuan antara pihak APBI – ICMA

pengangkutan pindah kapal (transhipment) berpartisipasi dalam

dengan pihak BKF yang diwakili oleh Pak Rofyanto Kurniawan

bagian rantai "pelabuhan ke pelabuhan", dan oleh karena itu

selaku Kepala PKPN (Pusat Kebijakan Pendapatan Negara)

terdapat keraguan untuk menerapkan Pajak Final atas

dengan agenda pembahasan isu PPh Transhipment, dimana

penghasilan dari jasa pengangkutan pindah kapal

adanya perlakuan pajak transhipment yang masih tidak stabil

(transhipment)
7

Renegosiasi PKP2B

belum dibentuk secara khusus namun sekretariat APBI-ICMA

APBI-ICMA turut memfasilitasi aspirasi dari para anggota untuk

berpotensi

mencari solusi terbaik penyelesaian permasalahan yang

perusahaan anggota.Maraknya pencurian batubara di atas

dihadapi terkait dengan renegosiasi PKP2B.Pertemuan anggota

tongkang sejak meningkatnya harga batubara juga menjadi

diadakan beberapa kali di sekretariat APBI-ICMA yang bertujuan

kendala yang dihadapi oleh perusahaan di lapangan.

mengambil inisiatif untuk memantau berbagai isu yang
menghambat

aktifitas

pengapalan/logistik

untuk saling bertukar informasi (sharing) serta usulan langkahlangkah yang perlu diambil oleh APBI-ICMA ke pemerintah.
Sebagai

organisasi

yang

menjadi

wadah

Peraturan Menteri Perdagangan No. 82/2017

perusahaan

pertambangan batubara, APBI-ICMA telah mengirim surat ke
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) untuk pertemuan membahas
pandangan para anggota pemegang PKP2B generasi III atas
usulan

poin-poin

penerimaan

negara

di

dalam

draft

amandemen PKP2B.

Logistik/Pengangkutan
Kelancaran pengangkutan & pengiriman batubara merupakan
aspek penting dalam rangkaian aktifitas pertambangan

Kementerian

batubara.Aspek logistik yang ditangani oleh APBI-ICMA meliputi

82/2017 tanggal 26 Oktober 2017 yang salinan peraturannya

kepelabuhanan, dan perkeretaapian.Meskipun komite logistik

baru dikirim ke APBI-ICMA tanggal 18 Desember 2017.

Perdagangan

menerbitkan

Permendag

No.

8

Peraturan

yang

mewajibkan

ekspotir

batubara

untuk

menggunakan kapal dan asuransi nasional tersebut akan efektif
berlaku 26 April 2018 (enam bulan sejak diundangkan). APBIICMA ikut dalam 3 rapat yang diadakan di Kementerian
Perdagangan di periode April – Mei 2017 dan telah
menyampaikan keberatan baik secara verbal maupun melalui
surat tertulis. Setelah Permendag diterbitkan APBI-ICMA di akhir
bulan Desember 2017 telah menyampaikan keluhan kepada
Dirjen Minerba dan APBI-ICMA bersama-sama dengan IMA ikut

Perhubungan Laut (DItjen Hubla) menginisiasi suatu kajian
untuk pembangunan pelabuhan induk terpadu ekspor batubara
(RIPT). Konsep RIPT tersebut berbeda dengan wacana
pembangunan pelabuhan ekspor batubara (14 pelabuhan
ekspor) yang sebelumnya diinisiasi oleh Kementerian
ESDM.RIPT yang digagas oleh Kementerian Perhubungan masih
dalam tahap awal yaitu studi kelayakan dimana Kementerian
Perhubungan menunjuk pihak konsultan untuk melaksakan
studi awal. APBI-ICMA dilibatkan dalam rapat-rapat
pembahasan RIPT dan memfasilitasi koordinasi kunjungan tim
konsultan ke beberapa tempat yang menjadi fokus RIPT seperti
di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

dalam pertemuan dengan pihak GAPKI (Gabungan Pengusaha
Kelapa Sawit Indonesia) yang juga terkena dampak dari aturan
tersebut. Selanjutnya, APBI-ICMA akan bertemu dengan Dirjen
Perdagangan Luar Negeri untuk meminta klarifikasi dan
menyampaikan keberatan ke pemerintah terkait potensi
dampak Permendag 82/2017 terhadap aktifitas ekspor batubara
yang selama beberapa tahun ini menjadi andalan penghasil
devisa.
Rencana Induk Pelabuhan Ekspor Batubara Terpadu
(RIPT)
Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal
9

APBI-ICMA juga menyampaikan isu RIPT tersebut kepada

Tarif OPP/OPT di KSOP Samarinda

anggota dengan memfasilitasi rapat anggota membahas posisi

Penetapan tarif OPP/OPT (Ongkos Pelabuhan Pemuatan/Ongkos

dan masukan ke pihak Kementerian Perhubungan.Selain itu,

Pelabuhan Tujuan) di Samarinda merupakan salah satu isu yang

APBI-ICMA juga ikut aktif berpartisipasi dalam rapat-rapat yang

banyak menyita perhatian mengingat dampak dari penetapan

dilakukan di Kementerian Perhubungan dimana dalam rapat-

tarif secara sepihak oleh TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat)

rapat tersebut APBI-ICMA tetap menyampaikan posisi agar

memberikan dampak keuangan yang tidak sedikit bagi

kebijakan pemerintah tersebut tidak menambah beban biaya

perusahaan.

produsen

perlu

menertibkan dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh Komura

mempertimbangkan lagi RIPT dan sebaiknya fokus untuk

(Koperasi Samudera Usaha) Langkah hukum tersebut dinilai

mengembangkan kapasitas pelabuhan ekspor batubara yang

efektif untuk mengajak pihak TKBM agar mendiskusikan usulan

saat ini beroperasi (existing ports) secara baik seperti misalnya

tarif dengan pihak DPC (Dewan Perwakilan Cabang)APBMI

di Taboneo, Samarinda, Balikpapan, dll. APBI-ICMA juga

(Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia) Samarinda dan

menyampaikan ke pemerintah untuk mempetimbangkan lagi

juga APBI-ICMA.

batubara.Selain

itu,

pemerintah

RIPT mengingat untuk jangka panjang trend ekspor batubara
akan menurun karena perubahan kebijakan pemanfaatan
batubara yang difokuskan ke dalam negeri seperti yang tertuang
di dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), RPJM, dan
RUPTL PLN. Dalam rapat terakhir paparan hasil kajian konsultan,
belum ada rencana lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan
mengenai RIPT.

Isu

tersebut

mencuat

setelah

kepolisian

Untuk mendukung upaya anggota dalam membahas usulan

pencurian batubara di atas tongkang.Aksi pencurian batubara

tarif, APBI-ICMA memfasilitasi rapat anggota di sekretariat dan

intensitasnya cukup tinggi dan kerugian diderita dalam jumlah

pertemuan

pihak

yang tidak kecil. Oleh karena itu, APBI-ICMA berinisiatif

Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan pandangan

mengirim surat resmi kepada Kapolri, Dirjen Minerba, dan

APBI terkait dengan isu OPP/OPT guna menjadi perhatian

Kapolda Kalimantan Timur. Sebagai tindak lanjut dari surat

pemerintah.

APBI-ICMA ke Kapolda Kaltim. Pihak Polda Kaltim secara resmi

informal

dengan

pejabat

terkait

di

mengundang APBI-ICMA untuk melakukan penyidikan dan
meminta keterangan Ketua Umum APBI-ICMA. Namun,
berhubung tugas di luar kota maka Ketua Umum menugaskan
Direktur Eksekutif untuk memenuhi panggilan pihak reskrim
Polda.

Pencurian Batubara di Tongkang
Sepanjang tahun 2017 kami banyak menerima keluhan dari
perusahaan anggota yang dirugikan oleh maraknya aktifitas

memberikan

Kehutanan & Lingkungan Hidup

informasi bahwa
Permasalahan tarif PNBP pemegang IPPKH dan kewajiban

permohonan uji

penanaman kembali dalam rangka reklamasi daerah aliran

materi ditolak oleh

sungai (DAS) hingga tahun 2017 masih menjadi kendala utama.

Mahkamah Agung.

Di akhir tahun 2016 APBI-ICMA mengajak IMA untuk bersama-

Adapun copy/salinan

sama mengajukan uji materi ke Mahkamah Agung (MA) atas
dua regulasi kehutanan setelah upaya lobby secara formal dan
informal tidak membuahkan hasil. Untuk isu lingkungan di tahun
2017 tidak banyak inisiasi dari pemerintah meskipun regulasi
yang mengatur tentang limbah tambang (dalam hal ini fly-ash,
bottom ash) belum direvisi oleh pemerintah.Dari segi
pengelolaan lingkungan hidup, beberapa anggota APBI-ICMA
memperoleh

penghargaan

pengelolaan

lingkungan

baik

penghargaan PROPER (yang diberikan oleh KLHK) maupun
penghargaan di sektor Kementerian ESDM.

Judicial Review ke Mahkamah Agung

putusan hingga saat
ini belum diperoleh.Namun, yang menjadi pertanyaan adalah
mengenai dasar pertimbangan Mahkamah Agung dalam
mengeluarkan putusan tersebut. Di sisi lain ada indikasi
terdapat kelalain di pihak Mahkamah Agung karena beberapa
bulan lalu, setelah putusan Mahkamah Agung dimuat di situs
Mahkamah Agung, ada beberapa staf di MA yang meminta
bahan/file uji materi yang IMA & APBI-ICMA ajukan. Hal ini
menimbulkan keanehan sehingga ada dugaan terjadi kelalaian
dalam putusan Mahkamah Agung tersebut. Oleh karena itu,
APBI-ICMA dan IMA meminta pihak MMS Consulting untuk
mencari tahu lebih lanjut dan mengirim surat resmi kepada

Pihak konsultan yang ditunjuk oleh IMA dan APBI-ICMA terkait

Mahkamah Agung.

dengan uji materi ke Mahkamah Agung (MMS Consulting)
12

SINERGITAS
DENGAN
STAKEHOLDERS

EITI (Extractive Industries Transparency
Initiative)

negara dalam sistem EITI dimana status Indonesia saat ini masih
sebagai

applicant .Oleh kare a itu, rapat-rapat terkait

penyusunan Laporan EITI yang intens wajib untuk diikuti agar
APBI berperan aktif sebagai anggota dari Tim Pelaksana EITI
yang dibentuk oleh Pemerintah berdasarkan Perpres No.
26/2010 yang diketuai oleh Kemenko Perekonomian.Rapatrapat dan kegiatan yang dilakukan oleh EITI cukup intens
sehingga memerlukan perhatian serius untuk bisa berpatisipasi

APBI-ICMA dapat memberikan konstribusi positif. Terkait
dengan hal tersebut, sekretariat APBI-ICMA juga mendukung
tim konsultan yang ditunjuk oleh EITI Nasional untuk
mendapatkan

data-data

ke

beberapa

perusahaan

pertambangan batubara.

secara aktif. Sebagaimana diketahui APBI-ICMA menjadi bagian
dari tim multi stakeholders group (MSG) yang terdiri dari unsur

Adapan terkait dengan pembahasan reformasi tata kelola

asosiasi industri (IMA, APBI-ICMA, dan IPA untuk migas),

pertambangan melalui upaya sosialisasi beneficial ownership

pemerintah (ESDM, Kemenko Perekonomian, Kemenkeu,

(BO). Beberapa aktifitas penting dari EITI di tahun 2017:

Pemprov), dan civil society organization(CSO). Cakupan atau

Diskusi Road Map Beneficial Ownership: diskusi internal lingkup

fokus dari EITI yang selama ini memprioritaskan aspek

MSG yang diadakan beberapa kali untuk membahas isu

transparansi dan berkembang menjadi reformasi tata kelola

Beneficial Ownership terutama pembahasan mengenai Road

pertambangan mensyaratkan partisipasi aktif APBI-ICMA dalam

Map BO yang oleh pemerintah akan diusulkan diperkuat melalui

tim pelaksana. Di tahun 2017, EITI memfokuskan pembahasan

penerbitan peraturan presiden (Perpres).

terkait dengan laporan EITI Indonesia untuk tahun 2015 yang
akan diajukan ke EITI Global paling lambat akhir tahun 2017.
Laporan tersebut merupakan syarat bagi kepesertaan suatu

14

Konferensi

Internasional

tentang

Beneficial

Ownership:

Konferensi internasional tersebut merupakan yang pertama
diadakan oleh EITI yang dihadiri oleh Chairman EITI Frederick
Reitzfeld (mantan perdana menteri Swedia) dan oleh lebih dari
300 orang peserta dari lebih 40 negara. Beberapa menteri
seperti Menteri Keuangan, Menteri ESDM, Kepala Bappenas
hadir di acara tersebut.
Regional Training di Manila: APBI-ICMA diundang untuk
berpartisipasi dalam regional training yang diikuti oleh beberapa
wakil dari MSG dari negara-negara seperti Filipina, Myanmar,
Papua New Guinea, Timor Leste, Solomon Islands, dll. Acara
training

tersebut

juga

dilaksanakan

bersamaan

dengan

penyelenggaraan pertemuan tahunan Board EITI yang diketuai
oleh Freidrich Renzfeld mantan perdana menteri Swedia.
Penyusunan Rencana Kerja EITI: APBI-ICMA ikut partisipasi
memberikan masukan dalam penyusunan program kerja EITI
Indonesia 2018 yang fokus pada validasi laporan EITI tahun 2015
yang telah diajukan ke EITI Global. Pembahasan program kerja

diadakan di kota Yogyakarta dengan melibatkan wakil-wakil dari
berbagai instansi pemeirntah pusat dan daerah.

LINTAS ASOSIASI & STAKEHOLDERS
Komunikasi dengan stakeholders terkait sangat penting bagi
APBI-ICMA

dalam

menjalankan

misi

memperjuangkan

kepentingan anggota dan industri pertambangan batubara.

IMA:

APBI-ICMA

senantiasa

melakukan

koordinasi yang erat dengan asosiasi industri di
sektor pertambangan termasuk dengan API-IMA
untuk membahas dampak dari kebijakan yang perlu dihadapi
secara bersama-sama. Pengajuan uji materi ke Mahkamah

KADIN Indonesia: APBI-ICMA berpartisipasi

Agung atas 2 (dua) peraturan kehutanan, yaitu PP 33/2014 dan

dalam beberapa agenda kegiatan KADIN

PP 105/2015 merupakan salah satu bentuk koordinasi kedua

termasuk

asosiasi di sektor pertambangan tersebut.

pelaksanaan

Rapat

Pimpinan

Nasional (Rapimnas) di Batam, dan juga
beberapa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di
sektor ESDM, Perdagangan, dan Perindustrian.

ASPINDO: APBI-ICMA berkoordinasi secara intens ASPINDO
dengan membentuk sekretariat bersama yang beranggotakan
asosiasi industri pengguna alat-alat berat yang terdampak

APINDO: Direktur Eksekutif APBI-

dengan penerapan pajak kendaraan bermotor atas alat berat

ICMA dan Bpk. Muliawan Margadana

sejak penerbitan UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

ikut aktif dalam anggota Komite

dan Retribusi Daerah. APBI turut berkontribusi

ESDM APINDO yang secara aktif

mendukung sekretariat bersama yang aktif

berkontribusi memberikan masukan

untuk mengawal proses pengajuan uji materi ke

ke

Mahkamah Konstitusi serta melakukan diskusi

pemerintah.

Komite

ESDM

APINDO secara resmi telah diterima oleh Menteri ESDM dalam

yang intens dengan pemerintah di bawah

audiensi di bulan Agustus 2017 yang lalu.

koordinasi Kementerian Koordinator bidangPerekonomian.

16

ADVOKASI

Kegiatan advokasi merupakan salah satu bagian terpenting
APBI-ICMA dalam mewujudkan visi dan misi yang telah
digariskan.Advokasi difokuskan pada penyampaian pesan-pesan
utama (key messages) mengenai peranan dan kontribusi
penting sektor industri pertambangan batubara terhadap
perekonomian nasional, regional serta ketahanan energi.Key
messages disusun berdasarkan arahan dari pengurus yang
terfleksi dalam kajian studi yang dilaksanakan bersama oleh
APBI-ICMA dan Pricewaterhouse Coopers (PwC) yang dirilisi di
awal Maret 2016.Cakupan kegiatan advokasi dilakukan melalui
ajang-ajang seminar/konferensi/FGD baik di dalam maupun luar
negeri yang diinisiasi oleh berbagai pihak termasuk oleh
pemerintah. Selain itu, advokasi juga dilakukan di media arus
utama (mainstream) seperti media cetak dan televisi serta
media online.

SEMINAR & KONFERENSI DI DALAM DAN LUAR

Indonesia untuk

NEGERI

terhadap

Sumatera Coal: Bpk. Hendra Sinadia mewakili APBI-ICMA

tenggara.Indonesia selama ini masih menjadi negara importir

sebagai narasumber kegiatan konferensi yang dilaksanakan di

batubara terbesar di Filipina. Keikutsertaan APBI-ICMA di ajang

Palembang

tersebut cukup bermanfaat untuk memberikan gambaran

Sumatera

Selatan.

APBI-ICMA

berpartisipasi

perekonomian nasional dan dukungan

pembangunan

energi

di

wilayah

Asia

kali

mengenai kelangsungan pasokan batubara dari Indonesia yang

diadakan.Paparan yang disampaikan oleh APBI-ICMA terkait

sempat terhambat oleh kejadian penyanderaan atas anak buah

dengan peluang investasi di sektor penambangan batubara di

kapal tongkang dari Indonesia oleh gerilyawan di Mindanao

provinsi Sumatera Selatan.Selain itu dipaparkan juga tantangan

Selatan yang sempat memicu seruan dari pemerintah Indonesia

yang dihadapi khususnya terkait dengan masalah kewenangan

untuk menghentikan sementara (moratorium) ekspor batubara

antara

ke Filipina demi prioritas keamanan bagi anak buah kapal dari

mendukung

kegiatan

pemerintah

tersebut

provinsi

sejak

dan

pertama

kabupaten

pasca

diundangkannya UU Pemerintah Daerah yang baru yang
mendelegasikan kewenangan penerbitan izin pertambangan
minerba ke pemerintah provinsi.

Indonesia.
Asia Mining Investment 2017: Bpk. Hendra Sinadia mewakili
APBI-ICMA sebagai narasumber di kegiatan yang dilaksanakan di

Coaltrans Filipina: Bpk. Supriatna Suhala hadir mewakili APBI

Marina Bay Sands, Singapura yang diikuti oleh lebih dari 150

sebagai narasumber di acara konferensi yang dilaksanakan oleh

orang peserta dari berbagai negara. Paparan APBI-ICMA menitik

Coaltrans Conference sebagai rangkaian dari konferensi yang

beratkan akan pada outlook sektor pertambangan Indonesia

digelar di beberapa negara. Pada konferensi di Manila, APBI-

serta tantangan yang dihadapi kedepannya. Banyak pertanyaan

ICMA menyampaikan peran dan kontribusi penting batubara

dari audiens yang menanyakan prospek pasokan batubara

19

jangka panjang dari Indonesia ditengah upaya pemerintah

saluran televisi kerjasama Bursa Efek Indonesia dengan MNC

dalam membatasi produksi batubara seperti yang tercantum di

grup yang fokus pada pengembangan bursa efek, APBI-ICMA

dalam RPJM dan RUEN.

sering diundang sebagai narasumber. Partisipasi APBI-ICMA
cukup penting mengingat beberapa anggota asosiasi juga listing

MEDIA MAINSTREAM

di bursa efek Indonesia dan saham-saham emiten batubara
mengalami

penguatan

di

tahun

2017

seiiring

dengan

meningkatnya harga komoditas batubara.

APBI-ICMA

juga

sering

diundang

untuk

menyampaikan

gambaran prospek dan peluang di sektor usaha pertambangan
batubara di beberapa televisi swasta.Di kanal IDX, sebuah
20

Di media cetak, APBI juga turut aktif dalam membangun opini
(opinion building) terkait peran penting sektor pertambangan
batubara.Di tahun ini beberapa artikel opini dimuat di harian
Bisnis Indonesia serta majalah Tambang dan Porto News.Secara
regular hampir setiap bulan majalah Coal Asia memberikan
ruang tulisan tentang kebijakan dan regulasi pertambangan
yang dalam hal ini diisi oleh Bpk. Hendra Sinadia.Kompilasi
tulisan di majalah Coal Asia dalam format e-book tersebut sudah
di publikasikan oleh majalah Coal Asia.Di majalah Listrik
Indonesia

dan

Porto

News

pandangan

APBI

secara

komprehensif juga dimuat dalam beberapa edisi.

21

DUKUNGAN TERHADAP KEGIATAN KEMAHASISWAAN

angan Invenstasi bagi

Meneruskan dukungan yang selama ini diupayakan oleh

Pembangunan Papua

pengurus APBI-ICMA periode-periode sebelumnya, Pengurus

diselenggarakan oleh

APBI-ICMA di tahun 2017 tetap berkomitmen mendukung

Universitas Cendrawasih

kegiatan kemahasiswaan khususnya kegiatan yang dilakukan

Papua. Selain itu, APBI-

oleh mahasiswa di lingkup program studi pertambangan. Bentuk

ICMA juga ikut

dukungan yang diberikan adalah sponsorship kegiatan dan

mendukung kegiatan

partisipasi sebagai narasumber. Di tahun 2017 beberapa

Kuliah Umum HTP

kegiatan kemahasiswaan yang didukung seperti antara lain:

Universitas Muslim

Seminar Nasional "Masa Depan Industri Pertambangan" yang

Indonesia Makassar

diselenggarakan oleh HMTP Universitas Syiah Kuala, Kegiatan

dengan topiK

Mining Fair 2017 diselenggarakan oleh HMTP Universitas Negeri

khusus

Padang, Seminar Nasional Minespace III diselenggarakan oleh

Menghadapi Energi Terbarukan untuk Membangun

HMTP Universitas Hasanuddin Makasar, Seminar Pengemba-

Keta gguha E ergi I do esia .

e ge ai Ketaha a E ergi da Ta ta ga

22

KEGIATAN &
AGENDA
PRIORITAS KOMITE

Komite-komite merupakan tulang punggung (backbone) dari

anggota PKP2B khususnya generasi I dan III di fasilitasi oleh APBI

APBI-ICMA dalam mengkaji berbagai isu, permasalahan yang

untuk berbagi informasi terkait dengan proses renegosiasi

memiliki potensi dampak terhadap kegiatan para anggota.

amandemen PKP2B. Selain itu Komite Perpajakan juga

Beberapa aktifitas dari komite-komite di APBI-ICMA sepanjang

mengadakan pertemuan untuk update perihal RUU Ketentuan

tahun 2017 adalah antara lain:

Umum Perpajakan (KUP) yang sedang dibahas di parlemen.

Komite LH & CSR: prioritas di tahun 2017 adalah mengawal

Komite Eksternal: komite yang beranggotakan public relation

permohonan uji materi atas PP No. 105/2015 ke Mahkamah

officer perusahaan anggota melakukan pertemuan untuk

Agung yang diajukan oleh APBI-ICMA bersama dengan IMA.

sharing mengenai isu/permasalahan yang perlu mendapat

Proses penyiapan materi uji materi dilakukan oleh firma hukum

perhatian APBI. Dalam pertemuan komite juga dibahas

MMS Consulting yang ditunjuk oleh APBI dan IMA. Meskipun

mengenai strategi komunikasi dan langkah yang perlu dilakukan

proses penyusunan uji materi dilakukan secara intensif oleh

untuk menghadapi beragam isu negatif terhadap sektor

komite LH & CSR APBI-ICMA bekerjasama dengan IMA dengan

batubara.Dalam rangka hari listrik nasional, Komite juga

bantuan MMS Consulting namun hasilnya belum sesuai dengan

membuat beberapa materi publikasi mengenai peran penting

harapan karena MA di situsnya menginformasikan bahwa

batubara sebagai sumber energy primer untuk ketahanan

permohonan uji materi APBI dan IMA ditolak. Namun, hingga

energy nasional.

kini salinan putusan MA tersebut belum didapatkan.

Komite

Hukum:

mengadakan

beberapa

pertemuan

Komite Perpajakan: proses negosiasi PKP2B khususnya

membahas isu penting seperti antara lain rancangan peraturan

terkait dengan ketentuan penerimaan negara merupakan fokus

menteri perdagangan yang mewajibkan eksportir batubara

dari Komite Perpajakan di tahun 2017. Beberapa pertemuan

menggunakan kapal dan asuransi nasional. Masukan dari
24

Komite Hukum dituangkan dalam surat yang disampaikan ke
Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Mei 2017.
Komite

Kelistrikan: melakukan pertemuan membahas

masukan dan pandangan APBI terkait dengan berbagai
usulan/wacana terkait formula harga jual batubara dalam
negeri. Komite juga berpartisipasi dalam pertemuan yang
diinisiasi oleh pemerintah dalam hal ini DItjen Minerba.Komite
juga

berpartisipasi

dalam

acara

coffee

morning

yang

dilaksanakan oleh Ditjen Ketenagalistrikan.

25

EVENTS

Kegiatan Coaltrans Asia yang ke 23 diselenggarakan tanggal 1416 Mei 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center diikuti sekitar
lebih dari 600 orang peserta dari lebih 20 negara. Menguatnya
harga batubara sejak akhir tahun 2016 dan berlanjut di tahun
2017 turut berpengaruh terhadap jumlah peserta yang hadir di
gathering industri batubara terbesar di dunia tersebut. Hal
tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta yang hadir di acara
Coaltrans Asia di 2017 terlihat sedikit lebih meningkat
dibandingkan di tahun 2016.
Rangkaian acara Coaltrans Asia 2017 diawali dengan resepsi
jamuan makan malam (Welcome Reception) dimana acara
dibuka dengan sambutan singkat oleh bpk. Pandu Sjahrir, Ketua

Conference Producer Coaltrans Conference. Acara jamuan
makan malam terasa meriah dengan sajian musik yang
dibawakan oleh Wayan Balawan, gitaris ternama asal Bali yang
tampil membawakan nomor-nomor musik
fusion jazz yang dikolaborasikan dengan instrument gamelan
tradisional Bali. Acara juga dimeriahkan dengan tari tradisional
Bali menyambut tamu-tamu di pulau dewata.

Umum APBI-ICMA dilanjutkan sambutan singkat dari Senior

27

Dalam sesi konferensi, sambutan dari pemerintah dibawakan
oleh Bpk. Bambang Gatot Ariyono Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara mewakili Menteri ESDM.Dalam sesi diskusi bpk.Agung
Pribadi selaku Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara
juga hadir mewakili pemerintah. Pada acara Coaltrans Asia
tahun 2017 hadir beberapa pimpinan puncak (CEO) perusahaan
pertambangan Indonesia seperti Bpk. Garibaldi Thohir (Adaro),
Bpk. M. Arsjad Rasjid (Indika Energy), Bpk. Ronald Sutarja
(BUMA), dll.

28

APBI – ICMA Golf 2017

orang peserta dan shoot gu

oleh dirjen minerba yang beserta

beberapa jajarannya dari DItjen Minerba turut berpartisipasi
memeriahkan turnamen golf tersebut.Acara diakhiri dengan
acara ramah tamah dan hiburan dimeriahkan oleh pembawa
acara & penyanyi Andrea dari Jakarta. Antusiasme yang tinggi
dari peserta acara golf

Di tahun 2017 APBI-ICMA kembali mengaktifkan kegiatan
turnamen golf APBI-ICMA setelah sekian lama vakum.Kegiatan
turnamen golf tersebut dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan
Coaltrans Asia yang dilaksanakan di Nusa Dua Golf Course di
tanggal 14 Mei 2017.Acara golf tersebut diikuti sekitar 140

memberi

dorongan

bagi

pengurus

APBI-ICMA

untuk

mempersiapkan acara serupa di tahun-tahun mendatang. Ketua
APBI-ICMA dalam sambutannya di acara ramah tamah
mengapresiasi dukungan pemerintah dan para sponsor yang
berpartisipasi seperti, antara lain:
Eagle Sponsor: PT Anugerah Bara Kaltim, PT Adaro Indonesia- PT
Adimitra Baratama Nusantara, PT Berau Coal, Dragon Energy
Corp., PT Indika Resources, PT Tanito Harum.
Birdie Sponsor: PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA)
Par Sponsor: PT Glencore Indonesia, PT Reswara Minergi
Hartama, PT Pelayarana Isna Agung Persada/Rocktree Logistic
Boogie Sponsor: PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT
Trakindo Utama, PT Hasil Bumi Kalimantan, PT Bukit Asam,
BANPU Group

BUKA PUASA BERSAMA PENGURUS
Untuk mempererat tali silaturahim antara Pengurus, Penasehat
dan Pemerintah, APBI-ICMA mengadakan acara buka puasa
bersama yang diadakan di Hotel Ritz Carlton pada tanggal 20
Juni 2017. Sambutan singkat disampaikan oleh Bpk. Supriatna
Suhala selaku Direktur Eksekutif disusul oleh Ketua Umum Bpk.
Pandu Sjahrir. Dirjen Minerba Bpk. Bambang Gatot Ariyono juga
memberikan sambutan singkat dan mengapresiasi sumbangsih
pemikiran dari APBI-ICMA dalam perumusan kebijakan regulasi
pemerintah

31

SEKRETARIAT

Di awal Oktober 2017 Bpk. Hendra Sinadia secara resmi

Bpk.

Supriatna

Suhala

terhadap

APBI-ICMA,

pengurus

menggantikan Bpk. Supriatna Suhala sebagai Direktur Eksekutif

mengadakan acara pisah sambut di restoran Aroma Sedap

APBI-ICMA. Bpk Supriatna memutuskan untuk beristirahat

Menteng yang dihadiri para pengurus, penasehat, dan anggota

setelah menjabat selama 11 tahun sebagai direktur eksekutif,

komite serta beberapa senior pertambangan yang diundang.

dimasa kepengurusan 3 ketua umum yaitu sejak Bpk. Jeffrey

Pada acara tersebut juga sekaligus acara penyambutan

Mulyono, Bpk. Bob Kamandanu, dan terakhir dengan Bpk.

terhadap Bpk. Hendra Sinadia sebagai direktur eksekutif yang

Pandu Sjahrir. Sebagai apresiasi terhadap kontribusi dan peran

baru. Dalam proses pemilihan direktur eksekutif APBI-ICMA,

33

pengurus menyeleksi beberapa kandidat melalui proses

Suharsono (Office Manager), Elsie Ruliani (Keuangan), dan Linda

wawancara.

Nurmala (Sekretaris).
.

Di akhir tahun 2017 sekretariat APBI-ICMA yang dikelola oleh
Bpk. Hendra Sinadia merekrut 2 staf baru yang juga merupakan
lulusan baru (new graduates) sarjana teknik pertambangan,
yaitu: Marvin Gilbert Juliano lulusan Universitas Trisaksi dan
Soma Herningtiyas lulusan dari Institut Teknologi Bandung.
Kehadiran 2 staf baru yang sebagai external relation officer
tersebut memperkuat tim sekretariat yang telah bekerja selama
beberapa tahun di APBI-ICMA yaitu: Rostina (Sekretaris Senior),
34

Find Us

www.apbi-icma.org

apbi.icma

@APBI_ICMA

Menara Kuningan Lantai 1 Suite A, M & N
Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-7 Kav. 5
Jakarta Selatan 12940
www.apbi-icma.org

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

Perancangan Logo Ulang Tahun Kota Cimahi Ke Delapan Di Pemerintah Kota Cimahi

1 42 1