Pengaruh Intensitas Naungan Terhadap Pertumbuhan Propagul Rhizophora apiculata Blume Di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat

ABSTRAK
FITRI RAHMI : Pengaruh Berbagai Intensitas Naungan Terhadap Pertumbuhan
PropagulRhizophora apiculata di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang,
Kabupaten Langkat. Dibimbing oleh YUNASFI dan MOHAMMAD BASYUNI
Rhizophora apiculata merupakan tumbuhan mangrove yang memiliki
perakaran yang rapat dan kuat serta mampu menahan gelombang laut. Kini
keberadaan R. apiculatasemakin habis. Satu diantara beberapa usaha yang
dilakukan untuk merehabilitasi hutan mangrove adalah pembibitan R. apiculata.
Penelitian ini bertujuan mengetahui intensitas naungan yang baik untuk
pertumbuhan R. apiculata. Penelitian dilakukan di Desa Jaring Halus, Kecamatan
Secanggang, Kabupaten Langkat dan di Laboratorium Biologi Tanah, Program
Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara yang
dilaksanakan pada bulan Januari − April 2014. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan, yaitu
intensitas naungan (0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%) yang diulang sebanyak 5
sehingga diperoleh 25 unit percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan respons R. apiculatadengan intensitas
naungan yang diberikan berpengaruh nyata terhadap tinggi, jumlah helai daun,
luas daun total, persentase hidup dan persentase mortalitas. Tinggi bibit terbesar
pada R. apiculatadengan intensitas naungan 75% sebesar 22.32 cm. Diameter
terbesar pada R. apiculatatanpa naungan yaitu sebesar 0.496 cm. Jumlah helai

daun terbesar pada bibit R. apiculatadengan intensitas naungan 75% sebanyak 6
helai. Luas daun total bibit terbesar pada R. apiculatadengan intensitas naungan
75% sebesar 135.02 cm2. Biomassa total terbesar pada R. apiculatadengan
intensitas naungan 25% sebesar 1.59g.Persentase hidup terbesar pada R.
apiculatadengan intensitas naungan 50% dan 75% sebesar 100%.
Kata kunci : Mangrove, Pembibitan,Rhizophora apiculata, Intensitas naungan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
FITRI RAHMI: Effect of VariousShade Intensity on growth of Rhizophora
apiculata propagule in the Village of Jaring Halus, District Secanggang, Langkat.
Supervised by YUNASFI and MOHAMMAD BASYUNI
Rhizophora apiculata mangrove is a plant that has a denser rooting
genius and strong and able to withstand the waves of the sea. Now the presence of
R. apiculata is depleted. One of the efforts to rehabilitate the forest mangrove is
doing seedbedR. apiculata. This study aims to determine the intensity of the shade
is good for the growth of R. apiculata. The study was conducted in the village of
Jaring Halus, District Secanggang, Langkat Regency and in Soil Biology
Laboratory, Agroekoteknologi Studies Program, Faculty of Agriculture,

University of North Sumatra held in January −April 2014. Research using
completely randomized design (CRD) with 5 non-factorial treatment, the intensity
of shade (0%, 25%, 50%, 75%, and 100%) were repeated by 5 to obtain 25
experimental units.
The results showed a response to the intensity R. apiculata given shade
significantly affect height, number of leaves, total leaf area, the percentage of live
and percentage mortality. Greatest height in R. apiculata seedlings with shade
intensity 75% by 22.32 cm. The largest diameter in R. apiculata without shade
that is equal to 0.496 cm. Greatest number of leaves of R. apiculata seedlings with
shade intensity 75% by 6 strands. Largest total leaf area on R. apiculata seedlings
with 75% shade intensity of 135.02 cm2. Largest total biomass in R. apiculata
with 25% shade intensity of 1.59 g. Percentage greatest living on R. apiculata
with shade intensity 50% and 75% at 100%.
Key words : Mangrove, Seedbed, Rhizophora apiculata, Intensity of shade

Universitas Sumatera Utara