Gambaran Sikap Kerja dan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pemetik Kopi di Dusun Banua, Desa Purba Sipinggan, Kabupaten Simalungun Tahun 2015
ABSTRAK
Kabupaten Simalungun merupakan salah satu kabupaten penghasil kopi
terbaik di Indonesia. Sikap kerja yang tidak ergonomis selama melakukan
pekerjaan memetik kopi menyebabkan petani mengalami gangguan
muskuloskeletal. Oleh karena itu penelitian ini menggambarkan bagaimana sikap
kerja dan keluhan muskuloskeletal yang dialami petani pemetik kopi di Dusun
Banua Desa Purba Sipinggan pada tahun 2015.
Sampel pada penelitian ini adalah 30 pemetik kopi, dimana penarikan
sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan inklusi petani tidak
sedang mengalami keluhan muskuloskeletal atau penyakit yang berhubungan
dengan otot lainnya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross
sectional dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk
mengetahui bagian tubuh yang mengalami keluhan pada muskuloskeletal. Data
untuk sikap kerja diperoleh melalui pengamatan langsung selama memetik kopi
dan didokumentasikan menggunakan media kamera.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap kerja pemetik kopi selama
melakukan kegiatan memetik kopi adalah adanya sikap kerja tidak ergonomis
berupa sikap kerja berdiri dengan posisi leher mengadahkan ke atas dan lengan
terangkat ke atas menjauhi batang tubuh, posisi tubuh membungkuk dan leher
menunduk ke bawah, dan posisi jongkok. Semua pemetik kopi mengalami
keluhan pada muskuloskeletalnya dan keluhan terbanyak pada betis kiri dan
kanan sebanyak 28 orang (93,33%), leher atas sebanyak 26 orang (86,67%),
punggung sebanyak 26 orang (86,67%), leher bawah sebanyak 24 orang (80%),
pinggang sebanyak 24 orang (80%).
Disarankan petani mengambil waktu untuk melakukan relaksasi otot
setelah 30 menit bekerja dan menghindari sikap kerja yang tidak ergonomis
selama bekerja yang dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal.
Kata Kunci : Pemetik Kopi, Keluhan Muskuloskeletal, Sikap Kerja
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Simalungun is one of the best district in Indonesia which producing
coffee and many residents work as a coffee picker. Not ergonomic of working
posture cause farmers suffered musculoskeletal disorders. In the long period of
time may occur accumulation of complaints which can ultimately lead to muscle
injury. Therefore, this study describe how is the work posture and musculoskeletal
disorders that experienced by coffee pickers in Dusun Banua, Purba Sipinggan
Village in 2015.
Samples in this study were 30 coffee pickers, where sampling using
purposive sampling technique with the inclusion of farmers who worked as a
coffee picker in Dusun Banua and not experienced musculoskeletal disorders or
diseases related to other muscles. This is a descriptive study with cross sectional
design. Musculoskeletal complaint data are obtained by using a questionnaire
Nordic Body Map to find out which part of the body that have complaints, while
data of working posture are from direct observation work posture during picking
coffee and documented by using the camera.
The results showed that the work posture of coffee pickers during
activities of picking coffee are not ergonomic and all the coffee pickers suffered
musculoskeletal disorders. Most complaints are complaints on the right and left
calf as much as 28 people (93.33%), neck up as many as 26 people (86.67%),
back as many as 26 people (86.67%), neck down as many as 24 people (80% ),
waist as many as 24 people (80%)
Advised farmers take the time to do muscle relaxation after 30 minutes
of work and avoid working posture that causes irregularities in posture during
work which can cause musculoskeletal disorders.
Keywords: Coffee pickers, Musculoskeletal Complaints, Work Posture
iv
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Simalungun merupakan salah satu kabupaten penghasil kopi
terbaik di Indonesia. Sikap kerja yang tidak ergonomis selama melakukan
pekerjaan memetik kopi menyebabkan petani mengalami gangguan
muskuloskeletal. Oleh karena itu penelitian ini menggambarkan bagaimana sikap
kerja dan keluhan muskuloskeletal yang dialami petani pemetik kopi di Dusun
Banua Desa Purba Sipinggan pada tahun 2015.
Sampel pada penelitian ini adalah 30 pemetik kopi, dimana penarikan
sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan inklusi petani tidak
sedang mengalami keluhan muskuloskeletal atau penyakit yang berhubungan
dengan otot lainnya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross
sectional dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk
mengetahui bagian tubuh yang mengalami keluhan pada muskuloskeletal. Data
untuk sikap kerja diperoleh melalui pengamatan langsung selama memetik kopi
dan didokumentasikan menggunakan media kamera.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap kerja pemetik kopi selama
melakukan kegiatan memetik kopi adalah adanya sikap kerja tidak ergonomis
berupa sikap kerja berdiri dengan posisi leher mengadahkan ke atas dan lengan
terangkat ke atas menjauhi batang tubuh, posisi tubuh membungkuk dan leher
menunduk ke bawah, dan posisi jongkok. Semua pemetik kopi mengalami
keluhan pada muskuloskeletalnya dan keluhan terbanyak pada betis kiri dan
kanan sebanyak 28 orang (93,33%), leher atas sebanyak 26 orang (86,67%),
punggung sebanyak 26 orang (86,67%), leher bawah sebanyak 24 orang (80%),
pinggang sebanyak 24 orang (80%).
Disarankan petani mengambil waktu untuk melakukan relaksasi otot
setelah 30 menit bekerja dan menghindari sikap kerja yang tidak ergonomis
selama bekerja yang dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal.
Kata Kunci : Pemetik Kopi, Keluhan Muskuloskeletal, Sikap Kerja
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Simalungun is one of the best district in Indonesia which producing
coffee and many residents work as a coffee picker. Not ergonomic of working
posture cause farmers suffered musculoskeletal disorders. In the long period of
time may occur accumulation of complaints which can ultimately lead to muscle
injury. Therefore, this study describe how is the work posture and musculoskeletal
disorders that experienced by coffee pickers in Dusun Banua, Purba Sipinggan
Village in 2015.
Samples in this study were 30 coffee pickers, where sampling using
purposive sampling technique with the inclusion of farmers who worked as a
coffee picker in Dusun Banua and not experienced musculoskeletal disorders or
diseases related to other muscles. This is a descriptive study with cross sectional
design. Musculoskeletal complaint data are obtained by using a questionnaire
Nordic Body Map to find out which part of the body that have complaints, while
data of working posture are from direct observation work posture during picking
coffee and documented by using the camera.
The results showed that the work posture of coffee pickers during
activities of picking coffee are not ergonomic and all the coffee pickers suffered
musculoskeletal disorders. Most complaints are complaints on the right and left
calf as much as 28 people (93.33%), neck up as many as 26 people (86.67%),
back as many as 26 people (86.67%), neck down as many as 24 people (80% ),
waist as many as 24 people (80%)
Advised farmers take the time to do muscle relaxation after 30 minutes
of work and avoid working posture that causes irregularities in posture during
work which can cause musculoskeletal disorders.
Keywords: Coffee pickers, Musculoskeletal Complaints, Work Posture
iv
Universitas Sumatera Utara