Evaluasi Karakteristik Sifat Kimia Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Adolina Ptpn Iv Serdang Bedagai Pada Beberapa Generasi Tanam

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai
peran penting bagi subsektor perkebunan. Pengembangan kelapa sawit antara lain
memberi manfaat dalam peningkatan pendapatan petani dan masyarakat, produksi
yang menjadi bahan baku industri pengolahan yang menciptakan nilai tambah di
dalam negeri, ekspor CPO yang menghasilkan devisa dan menyediakan
kesempatan kerja. Perluasan lahan yang dilakukan untuk budidaya tanaman
kelapa sawit sangat gencar dilakukan, sehingga banyak lahan-lahan pertanian
yang dijadikan atau dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan. Berdasarakan
buku statistik komoditas kelapa sawit terbitan Ditjen Perkebunan, pada Tahun
2014 luas areal kelapa sawit mencapai 10,9 juta Ha dengan produksi 29,3 juta ton
CPO. Luas areal menurut status pengusahaannya milik rakyat (Perkebunan
Rakyat) seluas 4,55 juta Ha atau 41,55% dari total luas areal, milik negara (PTPN)
seluas 0,75 juta Ha atau 6,83% dari total luas areal, milik swasta seluas 5,66 juta
Ha atau 51,62%, swasta terbagi menjadi 2 (dua) yaitu swasta asing seluas 0,17
juta Ha atau 1,54% dan sisanya lokal.
Sejauh ini tanaman kelapa sawit menjadi sorotan publik dengan isu – isu
yang berkembang di masyarakat bahwasanya tanaman kelapa sawit disebut –
sebut sebagai tanaman perusak lingkungan, baik itu isu yang mengatakan bahwa
tanaman kelapa sawit adalah tanaman yang rakus akan air sampai kepada isu yang

menyatakan tanaman kelapa sawit rakus akan unsur hara dan menyebabkan tanah
menjadi rusak baik dari sifat kimia, biologi maupun fisiknya. Sedangkan diketahui
bahwa dalam satu generasi tanaman kelapa sawit tumbuh sekitar ± 25 tahun.

Universitas Sumatera Utara

Setelah 25 tahun, tanaman kelapa sawit akan di replanting atau diganti dengan
tanaman yang baru.
Dengan demikian secara otomatis penggunaan lahan di perkebunan kelapa
sawit terjadi secara terus – menerus. Barchia (2009) dalam bukunya menyebutkan
bahwa dengan adanya pembukaan lahan untuk ekstensifikasi mengakibatkan
perubahan pada masukan – keluaran hidrologi, erosi, iklim mikro, dan produksi
biomassa. Perubahan dari hutan tropika basah menjadi perkebunan monokultur
kelapa sawit akan menimbulkan masalah segera setelah pembukaan lahan seperti
ketika daur hara pada sistem siklus tertutup menjadi terputus oleh adanya
perubahan tegakan biomassa.
Keadaan lahan yang ditanami secara terus menerus kemungkinan akan
menyebabkan kemunduran produktivitas tanah maupun karakteristik sifat-sifat
tanah, terutama pada sifat kimia tanah tersebut apabila tidak dilakukan
penambahan bahan pembenah tanah. Hal ini akan berimplikasi pada produksi

suatu tanaman. Secara umum sifat kimia yang paling besar mengalami
kemunduran adalah unsur hara yang tersedia di tanah, selanjutnya derajat
kemasaman (pH) tanah juga akan mengalami perubahan dan biasanya tanah akan
cenderung lebih masam. Winarso (2005) menyebutkan bahwa tanah – tanah yang
mempunyai pH rendah dan mengandung Al tinggi yang akan bersifat racun bagi
tanaman dan ditandai dengan persentase kejenuhan Al terhadap KTK lebih dari
60% di lapisan tanah di atas hingga kedalaman 50 cm.
Untuk mengetahui perubahan karakteristik sifat-sifat tanah yang ditanami
kelapa sawit pada beberapa generasi perlu dilakukan analisis kimia tanah (uji
tanah). Damanik dkk (2011) menyebutkan uji tanah adalah metode kimia untuk

Universitas Sumatera Utara

menduga kemampuan tanah menyediakan unsur hara. Dibandingkan dengan
analisis tanaman, keuntungan uji tanah terutama adalah dapat menduga kebutuhan
hara (jumlah pupuk) sebelum tanaman ditanam. Sehingga dapat diketahui nilai –
nilai kesuburan tanah tersebut seperti pH, Kapasitas Tukar Kation (KTK),
Nitrogen total tanah, C-Organik tanah dan lainnya.
Dari uraian diatas penulis melakukan penelitian untuk mengetahui
karakteristik kimia tanah dilahan perkebunan yang ditanami kelapa sawit pada

beberapa generasi tanam.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perubahan karakteristik
beberapa sifat kimia tanah yang ditanami kelapa sawit pada beberapa generasi
tanam.
Kegunaan Penelitian
Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan dan sebagai salah
satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Evaluasi Karakteristik Sifat Kimia Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Adolina Ptpn Iv Serdang Bedagai Pada Beberapa Generasi Tanam

1 8 62

Evaluasi Karakteristik Sifat Kimia Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Adolina Ptpn Iv Serdang Bedagai Pada Beberapa Generasi Tanam

0 0 14

Evaluasi Karakteristik Sifat Kimia Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Adolina Ptpn Iv Serdang Bedagai Pada Beberapa Generasi Tanam

0 0 2

Evaluasi Karakteristik Sifat Kimia Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Adolina Ptpn Iv Serdang Bedagai Pada Beberapa Generasi Tanam

0 1 14

Evaluasi Karakteristik Sifat Kimia Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Adolina Ptpn Iv Serdang Bedagai Pada Beberapa Generasi Tanam

0 0 2

Evaluasi Karakteristik Sifat Kimia Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Adolina Ptpn Iv Serdang Bedagai Pada Beberapa Generasi Tanam

0 0 10

Kajian Karakteristik Fisik Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Kebun Adolina PTPN IV Pada Beberapa Generasi Tanam

0 0 11

Kajian Karakteristik Fisik Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Kebun Adolina PTPN IV Pada Beberapa Generasi Tanam

0 0 2

Kajian Karakteristik Fisik Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Kebun Adolina PTPN IV Pada Beberapa Generasi Tanam

0 0 14

Kajian Karakteristik Fisik Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) Kebun Adolina PTPN IV Pada Beberapa Generasi Tanam

0 0 3