Persepsi Mahasiswa Terhadap NET.TV

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian
Komunikasi yang baik adalah ketika pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat

dirangsang dan dimengerti dengan baik oleh komunikan, sehingga feedback yang diberikan oleh
komunikan sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator. Hal ini dapat kita lihat dalam
kemampuan manusia menciptakan simbol dan memahami gejala-gejala alam yang ada di
sekitarnya sehingga manusia mampu memaknai subjek yang ada.
Hal tersebut juga berlaku pada komunikasi massa, komunikasi massa berusaha
mengemas pesan semenarik mungkin untuk menarik perhatian audiens. Ketika audiens tertarik
terhadap pesan tersebut maka mereka mempelajarinya, sehingga mereka yakin dan mengerti
serta memberikan respon yang diinginkan. Namun tidak dapat dipungkiri tujuan komunikator
dalam penyampaian sebuah pesan tentunya sulit untuk dicapai, karena interpretasi setiap individu
terhadap pesan yang disampaikan dapat berbeda atau beragam sesuai dengan persepsi masingmasing individu. Namun persepsi yang sama akan memudahkan pencapaian kualitas komunikasi
yang diharapkan. Audiens akan memilih apa yang mereka terima atau tolak dari isi pesan
tersebut berdasarkan persepsi mereka.
Persepsi didefinisikan sebagai proses internal yang memungkinkan kita memilih,

mengorganisasikan dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses perilaku kita
(Mulyana, 2005: 179). Persepsi juga memberikan makna pada stimuli inderawi (Rakhmat,
2007:57). Persepsi berpengaruh terhadap pesan yang kita sampaikan dalam berkomunikasi.
Dimana persepsi merupakan inti dari komunikasi, Karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak
mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsi meliputi penginderaan (sensasi) melalui
alat-alat indera kita (indera peraba, indera penglihat, indera pencium, indera pengecap dan indera
pendengar), atensi, dan interpretasi (Mulyana, 2007: 181). Penginderaan membantu kita dalam
mempresepsikan sesuatu melalui apa yang kita lihat, dengar, cium, cicipi atau sentuh. Akan
tetapi kemampuan penginderaan masing-masing individu berbeda-beda karena berbeda secara

Universitas Sumatera Utara

genetis, berbeda pengalaman, pembelajaran dan mungkin dikarenakan oleh salah satu alat indera
yang kurang berfungsi dengan baik.
Persepsi tidak hanya terjadi saat kita berkomunikasi langsung secara pribadi namun juga
saat kita mengunakan media massa seperti televisi atau komunikasi massa yang memberikan
stimuli inderawi. Sehingga audiens dapat melihat kejelasan informasi yang diberikan dari
perhatian mereka, pemahaman, penerimaan dan penilaian atau pendapat mereka dari informasi
isi media tersebut.
Media massa sendiri mengalami perubahan yang mendasar pada masa lengsernya orde baru

menuju era reformasi yang didukung oleh Undang-undang No.40 tahun 1999 tentang pers yang
bebas dari pengaruh tekanan pemerintah dalam memproduksi berita, bahkan kebebasan
berpendapat oleh masyarakat telah terbuka, termasuk mendirikan pers.
Kebebasan pers tersebut tampak jelas kita rasakan sekarang dengan berkembangnya
berbagai media massa, mulai dari media cetak, radio dan televisi bahkan online. Mendirikan
suatu media massa tentunya tidak semudah yang kita bayangkan, baik dari segi modal, sumber
daya manusia dan pengakuan dari masyarakat terhadap keberadaan media tersebut. Namun hal
tersebut bukanlah suatu penghalang bagi para pemilik modal untuk bersaing memberikan
kualitas yang baik untuk menjangkau audiens sebanyak mungkin.
Salah satu media massa yang berkembang saat ini adalah televisi, memberikan informasi
secara lisan maupun tulisan dan menjadi salah satu media yang unggul dibandingkan dengan
media massa lainnya. Keunggulan dari oudio visual dari media ini menarik banyak perhatian
audiens dibandingkan media massa yang lain. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 75%
pengetahuan manusia didapat dengan menggunakan indera penglihatan atau mata, 13% dari
telinga, dan sisanya menggunakan indera lain. Inilah yang membuat pengetahuan yang didapat
dari

televisi

lebih


berbekas

di

memori

audiens

(http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/03/06/kekuatan-dan-kelemahan-televisi539644.html).
Televisi menjadi media massa yang tak asing dan tidak jarang lagi bagi masyarakat, televisi
digunakan sebagai salah satu alat pemenuhan kebutuhan informasi.

Bahkan kini Televisi

menjadi media komunikasi massa yang dominan untuk hiburan dan berita (Vivian, 2008:224).
Hampir disetiap rumah kita temui satu atau lebih media televisi. Televisi menjadi media sarana

Universitas Sumatera Utara


hiburan dan berita yang disediakan di cafe, warung kopi, restaurant dan tempat umum lainnya,
bahkan juga tak jarang kita temui di mobil dan bus.
Televisi dapat menjangkau banyak audiens dengan daya tarik yang kuat, kecangihan
teknologi yang menampilkan gambar atau tayangan yang baik, membuat audiens seakan melihat
langsung atau berada di tempat tersebut. selain itu juga menguasai ruang, jarak serta waktu,
sehingga peristiwa dan informasi di berbagai negara dapat kita lihat saat itu juga. Jangkauannya
yang luas tanpa batas dengan penyiaran peristiwa yang terbuka, cepat dan langsung,
mempengaruhi sikap, pandangan, presepsi, perasaan, emosi, motivasi serta gaya hidup dari pada
audiensnya.
Di Indonesia sendiri sampai sekarang stasiun TV terus berkembang mulai dari setasiun TV
nasional, berjaringan dan lokal yang tersebar diberbagai daerah. Ada 12 jumlah stasiun
televisi yang siarannya bersifat nasional yang salurannya dapat ditangkap melalui antena
UHF/VHF yaitu antv, Global TV, Indosiar, MetroTV, MNCTV, RCTI, SCTV, Trans TV,
Trans7,

tvOne,

TVRI,

NET.TV


(http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_televisi_di_Indonesia)
Dari keduabelas stasiun TV tersebut, NET.TV merupakan stasiun TV pendatang baru yang
merupakan penganti dari spacetoon, stasiun televisi ini baru grand launching pada tangal 26 Mei
2013. NET.TV atau Net Mediatama Indonesia adalah bagian dari kelompok Indika Group
(Industri Multimedia dan Informatika) di bawah bendera Indika Energy Tbk. PT Net Mediatama
Indonesia yang didirikan oleh Wishnutama, mantan Direktur Utama Trans TV; bersama dengan
Agus Lasmono, yang juga pendiri dari Indika Group. INDIKA dimulai dengan sebuah visi untuk
membangun usaha di bidang hiburan dan teknologi informasi masa mendatang yang akan
semakin terhubung, lebih bermasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah
diakses dimanapun. Chanel ini dapat diakses dengan Chanel TV analog: Medan 43 UHF.
Salah satu kelebihan dari Net adalah dapat diakses melalui Live Streaming:
http://www.netmedia.co.id/live dan http://www.youtube.com/user/netmediatama. Dengan
alternatif baru yang disediakan, NET.TV memberi kemudahan bagi audiensnya sendiri yang
masih jarang ditemukan di stasiun TV lain.
Sebagai pendatang baru NET.TV mampu bersaing dalam memproduksi tayangan yang
berkualitas, sepeti news yang dikemas baik dari segi waktu penayangan pagi, sore dan malam.
NET.TV menyesuaikan sekmen penonton News yang pada umumnya orang dewasa atau anak

Universitas Sumatera Utara


muda. NET.TV sangat baik melihat peluang dari segi sekmen penonton yang disesuaikan dengan
waktu yang biasanya dimanfaatkan penonton untuk menonton tayangan yang mereka inginkan.
Sebagai stasiun televisi yang baru NET.TV mampu bersaing dengan stasiun televisi swasta lain.
NET.TV dapat menarik perhatian audiens khususnya anak muda, karena program yang
ditayangkan dikemas dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan tren anak muda. Dimana kita
ketahui keberadaan suatu media baru sulit mendapat pengakuan dari publik serta tidak mudah
mendapatkan audiens. Namun NET.TV sebagai televisi yang baru mampu menjangkau audiens
dengan baik melalui program-program yang ditayangkan.
Dari program yang ditayangkan pada NET.TV yang tidak kalah menarik adalah program
tayangan “The Comments”, yang pada umumnya banyak disukai oleh anak muda dan masi
jarang kita temui pada stasiun televisi yang lain. The comments merupakan sebuah program
acara yang menampilkan Dimas Danang dan Imam Darto sebagai pembawa acara, duo kocak ini
akan mengomentari berbagai macam hal, mulai dari video dan foto dengan gaya yang lucu dan
menghibur.
Ilmu komunikasi merupakan salah satu jurusan yang mempelajari tentang media,
tentunya sebagai seorang mahasiswa mereka juga banyak belajar tentang media massa serta
produk dari media massa, selektif dalam melihat kualitas program yang mendidik, menghibur,
menginformasikan serta yang mempengaruhi banyak audiens.
Mahasiswa ilmu komunikasi FISIP USU tentunya juga mampu melihat kualitas produk

the comments yang ditampilkan dari NET.TV sebagai televisi pendatang baru. Pengetahuan
mereka tentang media khususnya kualitas dari produk televisi, akan mempengaruhi persepsi
mereka terhadap tayangan the comments yang ada pada TV baru ini. Baik dari segi pengemasan,
waktu penayangan, keunikan, serta aktor dan aktris yang membawakan pada acara tersebut.
Selain itu mahasiswa juga mampu melihat strategi dari pengemasan program the comments ini
dan apa kekurangan serta keungulan yang terdapat didalamnya.
Dengan pengetahuan mahasiswa Ilmu Komunikasi tentang media tersebut maka, peneliti
tertarik untuk melihat bagaimana mahasiswa yang sudah melek media melihat, menilai, serta
menerima keberadaan program tayangan the comments pada stasiun TV baru ditengah-tengah
persaingan stasiun televisi swasta yang ada saat ini.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai persepsi mahasiswa ilmu komunikasi FISIP USU terhadap
tayangan “THE COMMENTS” pada NET.TV.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas, peneliti merumuskan

bahwa rumusan masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimana persepsi mahasiswa departemen
Ilmu Komunikasi FISIP USU terhadap tayangan “The Comments” di Stasiun TV swasta baru
NET.TV?”

1.3

Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan agar penelitian lebih

fokus terhadap permasalahan yang sedang diteliti, maka perlu dibuat pembatasan masalah
sebagai berikut:
1. Penelitian hanya bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap tayangan
“The Comment” pada Stasiun TV swasta baru NET.TV.
2. Penelitian dilakukan pada mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi program reguler S-1
FISIP USU stambuk 2010,2011,2012.
3. Penelitian dilakukan pada mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi Yang sudah pernah
menonton tayangan “The Comments”.
4. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Oktober 2013.


1.4

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui gambaran secara umum isi tayangan “The Comments” Di NET.TV
2. bagaimana persepsi mahasiswa terhadap tayangan “The Comments” Di stasiun TV swasta
baru NET.TV
.
1.5

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

Universitas Sumatera Utara

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap
perkembangan keilmuan Ilmu Komunikasi, khususnya bagi mahasiswa Departemen Ilmu
Komunikasi FISIP USU.

2. Secara teoritis, Penelitian ini diharapakan dapat melengkapi dan menambah pengetahuan
serta wawasan peneliti maupun mahasiswa lain,khususnya mengenai komunikasi kekerasan
verbal dan nonverbal.
3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa
yang membutuhkan informasi yang lebih mendalam berkaitan dengan persepsi dan tayangan
pada media massa

Universitas Sumatera Utara