Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Penggalian potensi penerimaan dalam negeri akan terus ditingkatkan
seoptimal mungkin khususnya melalui perluasan sumber penerimaan negara non
migas, untuk menjaga agar pendanaan negara tetap terkendali. Salah satu sumber
penerimaan dalam negeri yang dominan adalah dari penerimaan pajak.
Pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang nantinya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan negara. Tata cara pemungutan pajak juga telah diatur
oleh pemerintah dengan tidak memberatkan rakyat yang nantinya disebut sebagai
subjek dan objek pajak. Namun demikian, tidak semua rakyat dijadikan sebagai wajib
pajak. Dalam artian hanya orang pribadi atau badan usaha yang mempunyai
penghasilan tertentu yang dapat dijadikan sebagai wajib pajak.
Untuk penerimaan dalam negeri dibagi dalam dua golongan, yaitu :
penerimaan dari minyak dan gas bumi dan pungutan berupa pajak. Sebagaimana kita
ketahui bahwa penerimaan dari minyak dan gas bumi tidak dapat diharapkan lagi
hasilnya karena persediaan minyak dan gas bumi negara kita dari hari ke hari semakin
menipis sehingga perlu dicari sumber- sumber lain untuk mengisi keuangan negara.
Pemerintah telah membuat program untuk meningkatkan penerimaan dari sektor non
migas yang kebanyakan diperoleh dari pungutan- pungutan berupa pajak.


Universitas Sumatera Utara

Diantara sekian banyak pajak yang dipungut oleh pemerintah, salah satunya
adalah Pajak Penghasilan. Pajak Penghasilan ini pemungutannya dilaksanakan oleh
pemerintah pusat khususnya Direktorat Jenderal Pajak. Pajak Penghasilan terhadap
subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak.
Pajak penghasilan adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah atas tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal
dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau
menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk
apapun.

Pajak

Penghasilan

merupakan

sumber


penerimaan

negara

yang

pemungutannya berasaskan keadilan dengan arti bahwa adanya kesamaan dan
pemerataan beban pajak yang harus dibayar oleh masyarakat yang telah memenuhi
syarat sebagai wajib pajak.
Sebagai konsekuensi adanya kewajiban masyarakat untuk membayar pajak
adalah banyaknya wajib pajak yang tidak mematuhi kewajibannya, karena masih ada
wajib pajak yang tidak membayar Pajak Penghasilan Orang Pribadi sampai tanggal
jatuh tempo pembayaran. Adanya keterlambatan tersebut mengakibatkan timbulnya
sanksi- sanksi yang dikenakan kepada wajib pajak oleh aparat perpajakan yaitu
fiskus. Untuk menghindari hal- hal yang demikian, wajib pajak harus mengetahui
mekanisme pelaksanaan pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi sehingga dapat
dipastikan wajib pajak melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai peraturanperaturan yang berlaku agar terlaksana dengan tertib dan terkendali.

Universitas Sumatera Utara


Melalui Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini, penulis ingin
mengetahui seberapa jauh peranan dan tingkat kesadaran masyarakat dalam
pembayaran pajak tersebut, sehingga dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)
ini penulis ingin mengetahui dan menyampaikan serta melaporkan situasi yang ada
pada instansi pemerintah yang bersangkutan khususnya pada Kantor Pelayanan
Pratama Medan Timur dengan judul sebagai berikut “Pengawasan Pelaksanaan
Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Timur”.
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri
1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Setiap kegiatan yang dilakukan tentunya memiliki tujuan. Adapun
tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
(PKLM) ini adalah :
1.1 Memperdalam

pengetahuan

mengenai


pengawasan

pelaksanaan

pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi,
1.2 Untuk mengetahui gambaran data pengawasan pelaksanaan pelaporan
Pajak Penghasilan Orang Pribadi terhadap tingkat kepatuhan wajib
pajak Pajak Penghasilan Orang Pribadi, dan
1.3 Untuk mengetahui hambatan dan upaya mengatasi hambatan dalam
pengawasan pelaksanaan pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

Universitas Sumatera Utara

2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Dan disini juga disebutkan manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan Mandiri (PKLM) adalah :
2.1 Bagi Mahasiswa
a. Mempelajari perilaku- perilaku dan keahlian baru,
b. Mempelajari pembentukan tim dan kerjasama,
c. Meningkatkan komunikasi dan pendekatan,

d. Meningkatkan kemampuan berhubungan satu dengan yang lainnya,
e. Mendorong untuk belajar mempertinggi prestasi
f. Merangsang aktifitas dan efisiensi.
2.2 Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
a. Memberikan hubungan baik dengan Program Studi Administrasi
Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara (FISIP USU),
b. Memperoleh ide- ide baru,
c. Mempromosikan image yang baik kepada masyarakat khususnya
sivitas akademika,
d. Meningkatkan pemikiran- pemikiran baru,
e. Mendapatkan masukan dan saran untuk munculnya wajib pajak
yang tidak patuh/ kurang patuh, dan

Universitas Sumatera Utara

f. Menjalin hubungan baik dengan Universitas Sumatera Utara,
khususnya mahasiswa yang sedang mengadakan Praktik Kerja
Lapangan Mandiri (PKLM).
2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP

USU
a. Mendapatkan masukan dan saran untuk munculnya wajib pajak
yang tidak patuh/ kurang patuh,
b. Membuka interaksi antara dosen dengan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Timur,
c. Menjalin kerjasama yang baik antara pihak kantor pelayanan pajak
dengan

perguruan tinggi

khususnya

program Diploma

III

Administrasi Perpajakan FISIP USU,
d. Memberikan uji nyata atas disiplin ilmu yang telah disampaikan.
C. Uraian Teoritis
Adapun uraian teoritis yang dapat disajikan penulis ialah sebagai berikut :

1.

Pengertian Pajak
Menurut P. J. A. Adriani (yang dikemukakan oleh Atep Adya Barata
dan Zul Afdi Ardian dalam bukunya “Perpajakan Jilid I”, pajak adalah iuran
kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib
membayarkan menurut peraturan- peraturan dengan tidak mendapatkan
prestasi langsung dapat ditunjuk yang digunakan untuk membiayai

Universitas Sumatera Utara

pengeluaran- pengeluaran umum sehubungan dengan tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan. (Mardiasmo, 2003 : 92)
Menurut Dr. Rochmat Soemitro, S. H. dalam bukunya “Dasar- dasar
hukum pajak dan pajak pendapatan (yang dikemukakan oleh R. Santoso
Brotodihardjo dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum Pajak)” menyatakan
bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara dan merupakan peralihan
kekayaan dari sektor partikulir ke sektor pemerintah yang diharuskan
berdasarkan undang- undang sehingga dapat dipaksakan dengan tidak
mendapatkan jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjuk untuk

membiayai pengeluaran- pengeluaran umum. (Sihaloho, 2001 : 51)
Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja, dalam disertasinya yang
berjudul “Pajak Berdasarkan Asas Gotong Rotong”, Universitas Padjadjaran,
Bandung, 1964 pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang
dipungut oleh pengusaha berdasarkan norma- norma hukum, guna menutupi
biaya produksi barang- barang dan jasa- jasa kolektif dalam mencapai
kesejahteraan umum. (Mardiasmo, 2003 : 5)
Menurut Rimsky K. Judisseno dalam bukunya “Pajak Edisi Revisi”
menyatakan bahwa pajak penghasilan adalah suatu pungutan resmi yang
ditujukan kepada masyarakat yang berpenghasilan atau atas penghasilan yang
diterima dan diperolehnya dalam tahun pajak untuk kepentingan negara dan

Universitas Sumatera Utara

masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban
yang harus dilaksanakan. (Markus, 2005 : 80)
Sedangkan pengertian pajak menurut Undang- Undang Nomor 28
Tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.
2.

Fungsi Pajak
Fungsi pajak ada 2 (dua), yaitu fungsi budgetair dan fungsi reguleren.
Fungsi budgetair ialah memasukkan uang sebanyak- banyaknya ke kas negara
dan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah yang bersifat umum
maupun pembangunan. Sedangkan fungsi reguleren ialah pajak sebagai alat
pengatur kehidupan ekonomi dengan jalan mempengaruhi produksi konsumsi,
perdagangan, dan perkembangan harga.

3.

Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT)
Menurut Pasal 1 angka 11 Undang- Undang KUP No. 28 Tahun 2007,
pengertian Surat Pemberitahuan (disingkat SPT) adalah Surat yang oleh wajib
pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan/ atau pembayaran pajak,
objek pajak dan/ atau bukan objek pajak, dan/ atau harta dan kewajiban sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan.


Universitas Sumatera Utara

4.

Batas Waktu Penyampaian Surat Pemeritahuan (SPT)
Menurut Pasal 3 ayat (3) Undang- Undang KUP No. 28 Tahun 2007,
batasan waktu penyampaian SPT adalah :
a. Untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari
setelah akhir Masa Pajak,
b. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib
Pajak Orang Pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun
Pajak,
c. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib
Pajak Badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun
Pajak.

5.

Sanksi


Administrasi

Denda

Tidak

Menyampaikan

Surat

Pemberitahuan (SPT)
Menurut Pasal 7 ayat (1) Undang- Undang KUP No. 28 Tahun 2007,
sanksi administrasi tidak menyampaikan SPT adalah :
a. Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN),
b. Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa lainnya,
c. Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Badan dan Rp

Universitas Sumatera Utara

100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Adapun yang menjadi ruang lingkup yang paling mendasar dalam Praktik
Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini adalah sebagai berikut :
1. Prosedur pelaksanaan pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, dan
2. Faktor- faktor yang menghambat pelaksanaan pelaporan Pajak Penghasilan
Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Adapun sumber- sumber data yang diperlukan penulis untuk mendukung
pembuatan laporan ini adalah :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, penulis melakukan berbagai persiapan dimulai dari
pembuatan dan pencarian bahan proposal, perbaikan proposal, penentuan dosen
pembimbing sehingga ada konsultasi dengan pihak dosen, dan penentuan
tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).
2. Studi Literatur
Penulis mencari berbagai sumber- sumber seperti buku- buku,
majalah, undang- undang, maupun literatur yang berhubungan dengan objek
Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).

Universitas Sumatera Utara

3. Observasi Lapangan
Pengamatan yang dilakukan sesuai dengan data yang ada pada Kantor
Pelayanan Pajak yang bersangkutan mengenai objek studi yaitu mengenai
pelaksanaan pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.
4.

Pengumpulan Data
Penulis mengumpulkan data- data yang diperlukan untuk penyusunan

laporan akhir berkaitan dengan target melalui :
a. Data Primer

: - Wawancara
- Pengamatan

b. Data Sekunder : - Studi Kepustakaan
- Dokumentasi
5.

Analisis Data dan Evaluasi
Penulis menganalisis data yang diperoleh agar sesuai dengan tujuan

yang diharapkan, maka penulis menggunakan analisa yang bersifat kualitatif
yakni teknik analisa data yang bersifat pada pemikiran, pengetahuan, dan
penjelasan dengan kata- kata yang sistematis atau teori yang ada, sehingga
permasalahan dapat terungkap secara objektif dan analisa yang bersifat
kuantitatif.
F. Metode Penelitian
Penulis menggunakan tiga metode penelitian, yaitu : metode interview,
metode dokumentasi dan metode pengamatan.

Universitas Sumatera Utara

1.

Metode Wawancara (Interview)
Yaitu melakukan interview langsung kepada kepala seksi dan

karyawan seksi pelaporan Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang dianggap
mampu memberikan masukan.
2.

Metode Dokumentasi
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat

daftar dokumentasi yang berhubungan dengan pelaporan Pajak Penghasilan
Orang Pribadi.
3. Metode Pengamatan (Observasi)
Yaitu melakukan pengamatan langsung kepada objek Praktik Kerja
Lapangan Mandiri untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
melengkapi penulisan laporan ini.
G. Sistematika Penulisan Laporan
Setiap laporan yang baik harus memiliki sistematika yang teratur dan baik
sehingga mudah dimengerti dan setiap orang yang membaca dapat memahami isi
daripada laporan tersebut secara tahap demi tahap, mulai dari awal hingga akhir dari
laporan ini. Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini dibagi
atas beberapa bab dan setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Perincian mengenai isi
bab demi bab dapat diuraikan sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang yang
menjadi dasar pemikiran dalam penyusunan laporan, tujuan dan
manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM), ruang lingkup
Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM), metode Praktik Kerja
Lapangan Mandiri (PKLM), analisis data dan evaluasi, serta
sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/ LOKASI PKLM
Pada bab ini penulis menguraikan fenomena yang terjadi di
masyarakat, keadaan dan permasalahan, ruang lingkup kegiatan, dan
struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
yang

datanya

diperoleh

dari Kantor

Pelayanan

Pajak

yang

bersangkutan.
BAB III GAMBARAN

DATA

PRAKTIK

KERJA

LAPANGAN

MANDIRI
Pada bab ini penulis menguraikan secara sistematis tentang setiap
bidang kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama masa Praktik
Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).

Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang data- data yang sudah
dikumpulkan melalui proses analisis dan evaluasi selama masa
penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran- saran penulis sehubungan
dengan uraian- uraian pada bab- bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara