BAB II Representasi Pengetahuan1

Representasi Pengetahuan

Representasi Pengetahuan
merepresentasikan pengetahuan ke dalam

basis pengetahuan dan menguji kebenaran
penalaran
Suatu sistem walaupun mempunyai banyak
pengetahuan tapi jika tidak mempunyai
kemampuan untuk menalar maka percuma
saja
Suatu sistem mempunyai penalaran yang
handal tetapi tidak mempunyai
pengetahuan yang cukup maka juga
percuma

Knowledge (Pengetahuan)
Pengetahuan : Fakta atau kondisi sesuatu

atau keadaan yang timbul karena suatu
pengalaman

Sistem pakar = Knowledge + Inferensi

Hierarki Knowledge
Hal yang
Data
Informasi
Knowlegde
yangpaling
sangat
masih
sudah
dan di
kabur
proses
khusus
keahlian
potensial

META
KNOWLEDG

E
KNOWLEDG
E
INFORMASI
DATA
NOISE

Teknik untuk representasi pengetahuan
Jaringan semantik (semantic

nets)
bingkai (frame)
Script
kaidah produksi (production rule)

Jaringan Semantik
 Jaringan semantik merupakan jaringan data

dan informasi, yang menunjukan hubungan
antar berbagai objek

 Dalam matematika, istilah jaringan semantik
merupakan suatu label atau graph berarah.
 Struktur jaringan semantik terdiri dari node
atau simpul dan busur atau arc yang
menghubungkannya
 Simpul menyatakan objek sedangkan busur
menyatakan links
 Links dari jaringan semantik digunakan untuk
menunjukkan hubungan (relationship) antar
simpul-simpul tersebut

Jaringan Semantik
 Fakta yang paling menarik dari jaringan

semantik adalah dapat menunjukkan
pewarisan
 Dapat merepresentasikan hubungan visual
 Dapat digabungkan dengan metode
representasi yang lain


Contoh 1

Contoh 2

AKO
= jenis dari
ISA = contoh dari
Has a
= mempunyai

Kasus pada contoh 2
Kasus-1:

Bertanya pada “Bird” : “How do you
Travel ?”
Jawab : “Fly”

Kasus pada contoh 2
Kasus-2:


Bertanya pada “Tweety” : “How do you
Travel ?”
Jawab : “Fly”

Frame (Bingkai)
Frame digunakan untuk merepresentasikan

pengetahuan yang didasarkan kepada
karakteristik yang sudah dikenal yang
merupakan pengalaman masa lalu
Frame berupa kumpulan slot-slot
(representasi entitas sebagai struktru
objek)
Slot merupakan atribut untuk
mendeskripsikan pengetahuan berupa
kejadian, lokasi, situasi ataupun elemenelemen lain.

Struktur frame

Elemen Dasar Frame

Slot : merupakan kumpulan atribut atau

properti yang menjelaskan objek yang
direpresentasikan oleh frame
Subslot : menjelaskan pengetahuan atau
prosedur dari atribut pada slot

Isi dari slot dalam frame
1. Informasi identifikasi frame.
2. Hubungan frame dengan frame yang lain.
3. Penggambaran persyaratan yang

dibutuhkan frame.
4. Informasi prosedural untuk menggunakan
struktur yang digambarkan.
5. Informasi default frame.
6. Informasi baru

Bentuk dari subslot
1. Value : nilai dari suatu atribut.

2. Default : nilai yang digunakan jika slot kosong
3.
4.
5.
6.

atau tidak dideskripsikan pada instansiasi frame.
Range : jenis informasi yang muncul pada slot.
If added : berisi informasi tindakan yang akan
dikerjakan jika nilai slot diisi.
If needed : Facet (subslot) ini digunakan pada
kasus dimana tidak ada value pada slot.
Other : Slot dapat berisi frame, rule, jaringan
semantik ataupun tipe lain dari informasi.

Contoh Frame Kelas dari Penyakit
Infeksi.

Deskripsi Frame untuk kamar hotel


Script
Script merupakan skema representasi

pengetahuan yang sama dengan frame
Frame menggambarkan objek sedangkan
script menggambarkan urutan peristiwa
Penggambaran urutan peristiwa pada script
menggunakan serangkaian slot yang berisi
informasi tentang orang, objek dan
tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu
peristiwa

Elemen script
Kondisi input, yaitu kondisi yang harus dipenuhi

sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa dalam
script
Track, yaitu variasi yang mungkin terjadi dalam suatu
script
Prop, berisi objek-objek pendukung yang digunakan

selama peristiwa terjadi
Role, yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang
dalam peristiwa
Scene, yaitu adegan yang dimainkan yang menjadi
bagian dari suatu peristiwa
Hasil, yaitu kondisi yang ada setelah urutan peristiwa
dalam script terjadi.

contoh script kejadian pada saat
“Pesan Antar makanan” (1)
Script : Pesan Antar Makanan
Jalur (track) : pesan antar makanan via

telepon
Role (peran) : pemesan, call service, koki,
kasir, kurir
Prop (pendukung) : rumah makan, telepon,
komputer (database), perlengkapan masak,
bahan-bahan masakan, kendaraan
Kondisi input : pemesan memesan menu

dengan memberitahu nama, alamat, dan
nomor telepon kepada call center

contoh script kejadian pada saat
“Pesan Antar makanan” (2)
Adegan (scene) – 1 : Pemesan memesan makanan
Pemesan menghubungi rumah makan yang dituju
Pemesan menyebutkan menu yang ingin dipesan
Call service mengecek ketersediaan menu yang dipesan
Pemesan menyebutkan nama, alamat, dan nomor telepon

kepada call center
Call center menyebutkan jumlah menu yang dipesan dan
biayanya
Adegan – 2 : Rumah makan mempersiapkan pesanan
Koki memasak menu makanan yang dipesan
Koki membungkus rapi paket menu yang dipesan
Kasir membuat struk pemesanan dan menyerahkannya

kepada kurir

Koki memberikan paket menu tersebut kepada kurir

contoh script kejadian pada saat
“Pesan Antar makanan” (3)
Adegan – 3 : Kurir mengantar paket pesanan
Kurir menerima dari koki paket menu yang dipesan
Kurir membawa struk yang berisi nama, alamat, dan nomor telepon pemesan, beserta

jumlah yang harus dibayarkan oleh pemesan
Kurir memasukkan paket pesanan ke dalam box
Kurir berangkat mencari alamat pemesan
Kurir tiba di tujuan
Kurir menanyakan kebenaran alamat pemesan
Adegan – 4 : Pemesan menerima pesanan
Pemesan menerima paket pesanan dan struk dari kurir
Pemesan mengecek paket, apakah sesuai pesananan atau tidak
Pemesan membayar paket pesanan tersebut kepada kurir
Pemesan memberi tips kepada kurir
Kurir menerima uang pembayaran

Hasil :
Kurir senang dan berterimakasih
Pemesan senang
Pemesan kenyang
Pemesan puas
Pemesan kecewa
Pemesan masih lapar

Contoh Script Untuk Pembelian
Obat Di Apotek

Sistem Produksi
secara umum terdiri dari komponenkomponen :
1. ruang keadan, yang berisi keadaan awal, tujuan,
kumpulan aturan yang digunakan untuk
mencapai tujuan
2. strategi kontrol, untuk mengarahkan proses
pencarian dan mengendalikan arah eksplorasi

Elemen Sistem Produksi
• Global Database: mulai dari matriks

sederhana, list, atau basis data untuk
menyimpan aturan produksi dan memory kerja
• Aturan Produksi: berisi aturan IF-THEN
• Sistem Kontrol: program pengkontrol urutan
mana aturan kaidah-kaidah produksi yang
harus dipilih dan menyelesaikan konflik pada
saat pemilihan

Representasi Sistem Produksi
• JIKA [kondisi] MAKA [aksi]
• JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen]
• JIKA[premis] MAKA [konklusi]

Contoh
JIKA terjadi luka

MAKA berikan betadin
JIKA tidak punya uang Cash
MAKA ambil uang tabungan
JIKA bersin-bersin
MAKA terserang influensa
JIKA bensin habis
MAKA motor tidak akan habis

Contoh penggunaan operator OR dan AND
JIKA dana mencukupi

DAN pengiriman bisa dilakukan kurang 1
bulan
MAKA beli laser printer
JIKA kontraktor tidak bisa menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
ATAU biaya melebihi anggaran
MAKA kontrak batal

Aturan kaidah produksi
Kaidah derajat pertama : aturan yang

bagian konklusinya tidak menjadi premis
bagi kaidah lain.
Kaidah meta : kaidah yang konklusinya
merupakan premis bagi kaidah lain.

Contoh
Aturan 1 (kaidah meta):

JIKA pusing
DAN cepat lelah
DAN sering kesemutan
MAKA anemia
Aturan 2 (kaidah derajad pertama):
JIKA Anemia
DAN batuk kronis
MAKA TBC

Metode Penalaran Sistem Produksi
Forward reasoning (data driven): dimulai

dari keadaan awal (dari fakta), kemudian
menuju ke arah kesimpulan / tujuan
Backward reasoning (goal driven): dimulai
dari tujuan / hipotesa baru dicocokkan
dengan keadaan awal / fakta-fakta

Forward reasoning

Backward reasoning

Representasi Pengetahuan
Tree (Pohon)
Terdiri dari node dan cabang
Node menyimpan informasi
Cabang penghubung node

Contoh Binary Tree

Contoh Decision tree