BAB II RTPLP IJOBALIT 2016
2
bab 2
EVIEW KEBIJAKAN
TERKAIT
Rencana Tata Ruang Wilayah adalah rencana pemanfaatan ruang
wilayah yang disusun untuk mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan serta menjaga keserasian pembangunan antar sektor dalam rangka penyusunan pengendalian program-program pembangunan wilayah tersebut dalam jangka panjang. Pada suatu kawasan atau wilayah yang telah dimanfaatkan dan dikendalikan, pemanfaatan ruang yang terjadi dengan perkembangan yang ada dapat merubah struktur dan pola pemanfaatan ruang. Perubahan Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang yang dimaksud adalah perubahan strategi dan arahan pengembangan kawasan serta perubahan kebijakan pemanfaatan kawasan lindung; kebijakan pengelolaan kawasan perKelurahanan, perkotaan dan kawasan prioritas, kebijakan pengembangan sistem kegiatan pembangunan dan sistem permukiman perKelurahanan dan; kebijakan pengembangan sistem prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan prasarana pengelolaan lingkungan; tataguna tanah, tataguna air, tataguna udara dan rencana pemanfaatan sumberdaya lainnya.
Rencana tata ruang diperlukan dalam pembangunan daerah agar alokasi pembangunan dapat diarahkan secara tepat sesuai dengan tuntutan perkembangan dan keterbatasan yang ada. Hal ini menuntut konsekuensi bahwa rencana pembangunan daerah yang berujud rencana pengembangan tata ruang dan pengembangan sektoral harus berdampingan dalam perumusan kebijaksanaan, strategi, program dan proyek pembangunan.
R
R
(2)
2
Berdasarkan Undang – undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota. Penyediaan infrastruktur permukiman menjadi kewenangan wajib bagi pemerintah Kabupaten/ Kota, sehingga lebih mendekatkan antara pengambil kebijakan dengan masyarakat pengguna infrastruktur permukiman.
Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi tersebut, kami menyadari bahwa diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan infrastruktur permukiman secara komprehensif yang terintegrasi baik dalam konteks kewilayahan maupun dalam keterkaitannya dengan pengembangan sektor lain dalam konstelasi pembangunan regional dan nasional yang berkelanutan. Untuk itu, kami menyepakati untuk melakukan kesepakatan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/ Cipta Karya pada tahun 2011 – 2019. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari Senin tanggal 21 Juni 2010, kami sepakat untuk saling mendukung dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang PU/ Cipta Karya pada tahun 2011 – 2019 sebagaimana terlampir.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya ini pada dasarnya dapat dilanjutkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan yang ada pada tahun – tahun berikutnya. Demikian Program Kerja ini kami buat berdasarkan kepedulian kami dalam upaya – upaya percepatan pelaksanaan pembangunan bidang PU/ Cipta Karya berkelanjutan.
Bentuk peran serta masyarakat dalam penyusunan tata ruang antara lain (Permendagri No. 9 tahun 1998) :
1. Pemberitahuan ke publik dapat dilakukan melalui sarana publikasi yang dapat mencapai hampir seluruh warga kota / kota kabupaten, seperti surat kabar lokal, radio lokal atau TV Lokal.
(3)
2
2. Pemberian masukan dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung misalnya melalui surat atau sarana lainnya kepada Bupati, Bappeda atau instansi yang melakukan penyusunan program.
3. Penyelenggaraan konsultasi dapat dilakukan dengan mengundang pihak yang memberikan masukan dan organisasi terkait.
4. Penyusunan program termasuk pembiayaan dapat dilakukan bersama dengan pihak dan organisasi yang memiliki perhatian khusus.
Pelaku yang dilibatkan antara lain :
1. Masyarakat atau forum warga, swasta dan organisasi yang memberikan masukan.
2. Orang per orang atau organisasi terkait atau yang memiliki perhatian khusus.
Rencana dan kebijakan pembangunan yang mempengaruhi perkembangan Kelurahan Ijobalit tidak lepas dari peran rencana dan arah kebijakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lombok Timur tahun 2011 – 2031, Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur tahun 2008 - 2016 dan Pemerintah Kelurahan Ijobalit melalui Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) Kelurahan Ijobalit tahun 2012 – 2017. Selain itu juga terdapat perencanaan yang telah disusun oleh masyarakat Kelurahan Ijobalit, khususnya yang bertujuan untuk upaya penanggulangan kemiskinan melalui perencanaan yang terangkum dalam Program Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) tahun 2010 – 2018.
Adapun gambaran rencana dan arah kebijakan pembangunan yang berpengaruh langsung terhadap perkembangan Kelurahan Ijobalit adalah sebagai berikut :
2.1. KEDUDUKAN KELURAHAN IJOBALIT TERHADAP KEBIJAKAN RTRW/RDTR/RTBL
(4)
2
Penataan ruang wilayah kabupaten bertujuan untuk mewujudkan kemandirian kota dalam penyelenggaraan pembangunan yang layak huni, berkeadilan, berbudaya, produktif dan berkelanjutan, menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik yang selaras dengan tujuan Pembangunan Nasional.
KEBIJAKAN TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Berdasarkan Revisi Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2002 menyatakan bahwa terbentuknya sistem perwilayahan dengan pusat pertumbuhan pada masing-masing wilayah pengembangan dan diharapkan berawal dari wilayah yang ditentukan sebagai pusat pertumbuhan tersebut, akan memberikan dampak pertumbuhan terhadap wilayah-wilayah pendukung di satuan wilayah yang bersangkutan.
Secara konseptual strategi tersebut diwujudkan dengan membuat struktur Tata Ruang Wilayah. Dalam membuat struktur tata ruang wilayah Kabupaten Lombok Timur, dikembangkan dengan menentukan Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP) sebagai upaya membuat regionalisasi di Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) dengan menekankan kemandirian terhadap wilayah kecamatan di Kabupaten Lombok Timur.
Berdasarkan kondisi dan potensi di masing-masing wilayah dan sekaligus telah ditentukannya hirarki seluruh ibu kota kecamatan tersebut maka pada akhirnya dapat dibuat rasionalisasi Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP) dan pusatnya beserta prioritas pengembangan dan fungsi kawasan.
Adapun SWP Kabupaten Lombok Timur terbagi menjadi 4 SSWP yaitu :
1. SSWP Utara, pusatnya di Kecamatan Aikmel dengan kecamatan pendukungnya adalah: Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sambelia, Kecamatan Wanasaba dan Kecamatan Suela
2. SSWP Tengah, dengan pusatnya di Kecamatan Selong dan wilayah pendukungnya adalah: Kecamatan Masbagik, Kecamatan Sukamulia,
(5)
2
Kecamatan Suralaga, Kecamatan Labuhan Haji dan Kecamatan Pringgasela.
3. SSWP Barat, pusat pengembangan di Kecamatan Terara dengan wilayah pendukung Kecamatan Montong Gading, Kecamatan Sikur, Sakra, Sakra Barat dan Kecamatan Sakra Timur.
4. SSWP Selatan, dengan pusat di Kecamatan Keruak, dengan wilayah pendukung hanya satu yaitu Kecamatan Jerowaru.
Sedangkan fungsi wilayah pada masing masing pusat SSWP adalah sebagai berikut :
1. SSWP Utara dengan pusat di Kecamatan Aikmel
Pusat pemerintahan dengan pelayanan skala lokal
Budidaya Tanaman tahunan pada lahan kering, tanaman semusim
berupa bawang putih, sayuran, dan paprika untuk eksport
Home industri
Perdagangan dan jasa
Wisata alam pegunungan, pantai dan budaya masyarakat Budidaya perikanan laut
Peternakan
Kawasan perlindungan hutan dan mangrove
2. SSWP Tengah dengan pusat di Kecamatan Selong
Pusat perhubungan dan komunikasi Pusat pemerintahan
Pusat kegiatan sosial
Pusat kegiatan pendidikan tinggi keagamaan dan umum Pusat pelayanan transportasi skala regional
Pusat pelayanan kesehatan
Pusat perdagangan-jasa, khususnya barang sekunder dan barang
tersier
Pusat pelayanan pariwisata
Pusat industri kecil/home industri
3. SSWP Barat dengan pusat di Kecamatan Terara
Pemerintahan lokal Perdagangan jasa
(6)
2
Wisata budaya (sejarah)
Pertanian tanaman semusim dan tahunan Budidaya perikanan laut dan darat
4. SSWP Selatan dengan pusat di Kecamatan Keruak
Wisata bahari Peternakan
Perikanan darat dan laut Penggaraman
Pertanian tanaman tahunan
Kawasan lindung hutan dan mangrove Pengembangan air bersih
Adanya hierarkhi kota berarti ada keterkaitan suatu kota dengan kota lainnya. Kota yang memiliki hierarkhi lebih tinggi berarti lebih besar pengaruhnya dan jangkauannya serta akan mempengaruhi kota lain yang memiliki hierarkhi lebih rendah. Akan tetapi seiring perkembangan yang ada dan dalam upaya pemerataan pembangunan, maka untuk wilayah Kabupaten Lombok Timur terdapat pengembangan kecamatan baru dari sepuluh kecamatan yang telah ada sebelumnya.
Dengan demikian hierarkhi/orde kota di Kabupaten Lombok Timur sampai saat ini adalah :
Kota orde II adalah ibukota Kabupaten Selong;
Kota orde III wilayah perkotaan Kecamatan Masbagik, Terara, Aikmel, Keruak;
Kota orde IV adalah wilayah perkotaan yang berfungsi sebagai ibukota kecamatan selain kecamatan diatas, antara lain wilayah Kecamatan Jerowaru, Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur, Montong Gading, Sikur, Pringgasela, Sukamulia, Labuhan Haji, Pringgabaya, Suela, Wanasaba, Sembalun dan wilayah Kecamatan Sambelia.
Berdasarkan Kebijakan Kabupaten Lombok Timur di atas maka Kelurahan Ijobalit termasuk dalam Kecamatan Labuhan Haji, dimana
(7)
2
Kecamatan Labuhan Haji merupakan bagian SSWP Tengah dengan fungsi sebagai pusat perhubungan dan komunikasi, pusat pemerintahan, pusat kegiatan sosial, pusat kegiatan pendidikan tinggi, keagamaan dan umum, pusat pelayanan transportasi skala regional, pusat pelayanan kesehatan, pusat perdagangan-jasa, khususnya barang sekunder dan barang tersier, pusat pelayanan pariwisata, pusat industri kecil/home industri.
Jika dilihat dari fungsi tersebut, maka secara umum arah pemanfaatan ruang wilayah Kecamatan Labuhan Haji adalah sebagai berikut :
Pengembangan kawasan perumahan
Jaringan jalan arteri dan lingkungan
Pengembangan fasilitas perkotaan
Jaringan drainase Kota Kabupaten
Pengembangan kawasan pariwisata
Berdasarkan arah pemanfaatan ruang wilayah Kecamatan Terara, maka terdapat arah pemanfaatan yang berpengaruh langsung untuk wilayah Kelurahan Ijobalit, yaitu :
Pengembangan kawasan perumahan
Jaringan jalan arteri dan Lingkungan
Pengembangan fasilitas perkotaan skala kecamatan
Jaringan Drainase Lingkungan
Pengembangan Wisata Lembah Hijau dan pantai Maiq Anyir A. PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG
Peran masyarakat dalam penataan ruang dilakukan pada tahap :
a. Perencanaan tata ruang, meliputi : 1. persiapan penyusunan rencana tata ruang;
2. penentuan arah pengembangan wilayah atau kawasan;
3. pengidentifikasian potensi dan masalah pembangunan wilayah atau kawasan; 4. perumusan konsepsi rencana tata ruang, dan/atau
5. penetapan rencana tata ruang.
(8)
2
masyarakat dalam perencanaan tata ruang.
Peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang meliputi :
a. Masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang;
b. Kerja sama dengan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama unsur masyarakat dalam pemanfaatan ruang;
c. Kegiatan pemanfaatan ruang yang sesuai dengan kearifan local dan rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
d. Peningkatan efisiensi, efektivitas, dan keserasian dalam pemanfaatan ruang darat, ruang laut, ruang udara, dan ruang di dalam bumi dengan memperhatikan kearifan lokal serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan serta memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam; dan f. Kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan tata ruang meliputi :
a. Masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi;
b. Keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
c. Pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam hal menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah ditetapkan; dan
d. Pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang terhadap pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
2.2.KEDUDUKAN KELURAHAN IJOBALIT TERHADAP KEBIJAKAN
SEKTORAL DAERAH (RPJMD, SSK (STRATEGI SANITASI KOTA), RISPAM, RP2KPKP, RPJMDES, PJM PRONANGKIS, DLL)
Strategi pembangunan daerah merupakan rumusan langkah-langkah strategis dengan mengoptimalkan potensi daerah dan peluang yang ada serta mengatasi kelemahan internal dan tantangan eksternal pembangunan daerah untuk menjamin terlaksananya misi dan tercapainya visi pembangunan daerah.
(9)
2
Agar strategi pembangunan dapat diimplementasikan perlu ditetapkan arah kebijakan dan kebijakan umum pembangunan yang merupakan arah atau tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang indikator-indikatornya merupakan ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi pembangunan daerah. Berdasarkan tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dan mencermati isu-isu strategis pembangunan Kabupaten Lombok Timur 5 (lima) tahun kedepan; maka strategi, arah kebijakan dan kebijakan umum pembangunan yang ditetapkan ditampilkan pada tabel berikut.
TABEL 2.1. STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2009-2016
No
. Strategi
Arah
Kebijakan Kebijakan Umum
1. Membangun Sumberdaya Manusia yang
berkualitas, beriman dan bertaqwa yang diarahkan agar mampu mengelola potensi sumberdaya alam daerah yang tersedia dan meraih peluang yang ada bagi peningkatan kesejahteraannya Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Meningkatkan akses masyarakat terhadap
pendidikan yang berkualitas yang dilaksanakan sejak usia dini hingga jenjang pendidikan tinggi, dan mengupayakan pelayanan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin Peningkatan kualitas beragama dan kerukunan hidup beragama Meningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan
Beragama dan Pemahaman Agama
Meningkatkan Kerukunan Hidup Umat Beragama 2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang diarahkan agar terwujud masyarakat yan sehat sehingga mampu berperan dalam pembangunan daerah. Peningkatan derajat kesehatan isik dan mental masyarakat Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan akses masyarakat terhadap pelayanan dasar kesehatan yang berkualitas
Meningkatkan kualitas
lingkungan sehat dan budaya hidup sehat.
Mengupayakan pelayanan kesehatan dan sosial dasar lainnya secara gratis bagi masyarakat miskin
(10)
2
No. Strategi
Arah
Kebijakan Kebijakan Umum
Memasyarakatkan olah raga dan mendorong peningkatan prestasi olah raga melalui peningkatan pembinaan olah raga.
Meningkatkan Keluarga Kecil Berkualitas dan Sejahtera Meningkatkan Kesetaraan dan keadilan gender serta
perlindungan perempuan dan anak 3. Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah dengan meningkatkan produktivitas sektor pertanian, industri dan jasa serta menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investasi di daerah sehingga berbagai potensi daerah dapat dimanfaatkan bagi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Peningkatan produksi pertanian dalam arti luas dan peningkatan pendapatan petani dan nelayan
Membangun sektor pertanian dalam arti luas ke arah
pengembangan sistem
agribisnis dengan memperkuat sub sistem penyuplai sarana prasarana produksi, produksi pertanian dan pasca panen, industri pertanian , dan sub sistem penunjang (pemasaran, permodalan, informasi pasar dan teknologi).
Meningkatkan kesinambungan penyediaan pangan dan gizi masyarakat melalui
produktivitas dan pendistribusian produk pertanian dalam arti luas secara merata Peningkatan nilai tambah produksi pertanian dalam arti luas dan produksi sumberdaya lokal lainnya, serta peningkatan ketersediaan lapangan kerja. Mendorong pembangunan industri berbasis pertanian dan perikanan serta
sumberdaya lokal lainnya Membangun Badan Usaha Milik Daerah dan peningkatan peran sektor perdagangan yang diarahkan pada upaya mendukung pemasaran produksi daerah
Meningkatkan peran sektor koperasi dan pariwisata dengan mengembangkan potensi dan peran serta masyarakat
Meningkatkan kualitas
pelayanan investasi terutama dalam pelayanan perijinan.
(11)
2
No. Strategi
Arah
Kebijakan Kebijakan Umum
Meningkatkan kesempatan kerja.
Membangun kependudukan. Mengembangkan UMKM yang berorientasi ekspor.
Mengembangkan Ekonomi Perdesaan berbasis BUMDES (Badan Usaha Masyarakat Desa)
Meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam usaha perekonomian UMKM 4. Meningkatkan
kuantitas dan kualitas
ketersediaan
infrastruktur daerah yang diarahkan agar mampu mendukung peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan masyarakat Penyediaan air irigasi yang menjangkau areal pertanian secara merata dan berkelanjutan . Membangun/merehabilitasi infrastruktur irigasi (irigasi teknis, dam/bendungan, embung rakyat dan jaringan irigasi perpipaan). Pemenuhan standar kebutuhan air bersih perdesaan dan perkotaan
Membangun infrastruktur air bersih Penciptaan lingkungan permukiman yang sehat Meningkatkan infrastruktur permukiman Mendukung peningkatan perekonomia n dan PAD
Meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan
Membangun infrastruktur perhubungan laut Meningkatkan infrastruktur ekonomi (pasar) Normalisasi pelayanan dan memperluas jangkauan pelayanan listrik Membangun infrastruktur kelistrikan dan mengembangkan penggunaan sumber energi non-BBM untuk meningkatkan suplai energi listrik
(12)
2
No. Strategi
Arah
Kebijakan Kebijakan Umum
Mendukung pelayanan telekomunika si dan penyebarluas an informasi pembanguna n Membangun infrastruktur telekomunikasi 5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan sejak tahap perencanaan dan pelaksanaan maupun pasca pelaksanaan pembangunan tersebut Peningkatan swadaya masyarakat dalam pembanguna n
Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
masyarakat/lembaga non-pemerintah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan melalui
pelibatan secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.
6. Menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan agar pemanfaatan potensi sumberdaya alam daerah sebagai penopang kehidupan dapat berkelanjutan bukan saja bagi generasi sekarang ini tetapi juga bagi generasi selanjutnya
Peningkatan kualitas dan kelestarian sumberdaya air, lahan dan sumberdaya alam lainnya
Memelihara dan meningkatkan kualitas dan kelestarian
sumberdaya air, lahan, dan sumberdaya alam dan lingkungan hidup lainnya dengan pelibatan secara luas peran serta masyarakat
Dukungan pemanfaatan sumberdaya alam sesuai potensi dan daya dukungnya Meningkatkan kualitas pemanfaatan tata ruang dengan pelibatan secara luas peran serta masyarakat
7. Membangun birokrasi yang berkualitas agar mampu mengelola sumberdaya daerah yang ada bagi
peningkatan Peningkatan kualitas pelayanan aparatur pemerintah
Meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pemerintah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan didukung prasarana dan sarana kerja yang memadai
(13)
2
No. Strategi
Arah
Kebijakan Kebijakan Umum
keadilan dan kesejahteraan masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan tata kelola pemerintahan yang bersih (clean governance) Mengembangkan struktur organisasi yang ramping, kaya fungsi, dan leksibel, dan merancang regulasi dan
penerapan standar pelayanan minimal 8. Meningkatkan kualitas pemahaman masyarakat terhadap demokrasi melalui partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan pemilu legislatif, pemilu presiden, pilkada, pilkades dan pilkadus yang langsung, bebas, rahasia, adil dan jujur
Peningkatan kualitas kehidupan berdemokrasi
Meningkatkan etika dan moral budaya politik sesuai dengan prinsip demokrasi Pancasila serta menjunjung nilai-nilai hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan wawasan kebangsaan. 9. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan wilayah yang diarahkan untuk mendukung keterpaduan dan pemerataan pengembangan wilayah Dukungan bagi keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembanguna n
Menyusun rencana tata ruang yang berkualitas melalui pelibatan partisipasi masyarakat. Pengembang an kawasan yang dapat mendorong aktifitas pembanguna n pada wilayah disekitarnya Mengembangkan kawasan-kawasan strategis dan pusat-pusat pertumbuhan
(14)
2
Sebagai penjabaran kebijakan-kebijakan umum pembangunan, telah ditetapkan program-program pembangunan yang mungkin dilaksanakan dalam lima tahun kedepan yang dirancang untuk mewujudkan visi Kabupaten Lombok Timur. Namun untuk lebih meningkatkan keberhasilan pembangunan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas, perlu ditetapkan: 1) prioritas-prioritas pembangunan dengan rencana implementasinya berupa indikasi rencana program-program prioritas yang akan menentukan langkah-langkah/kegiatan-kegiatan utama pembangunan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi isu-isu strategis yang dihadapi; dan 2) indikasi rencana kebutuhan pendanaan program-program prioritas dalam kurun 2106-2019 yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi, APBN dan sumber-sumber lainnya. Program-program pembangunan lainnya dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian sasaran dan tujuan program-program prioritas serta sasaran dan tujuan pembangunan daerah secara keseluruhan.
(1)
2
ditetapkan arah kebijakan dan kebijakan umum pembangunan yang merupakan arah atau tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang indikator-indikatornya merupakan ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi pembangunan daerah. Berdasarkan tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dan mencermati isu-isu strategis pembangunan Kabupaten Lombok Timur 5 (lima) tahun kedepan; maka strategi, arah kebijakan dan kebijakan umum pembangunan yang ditetapkan ditampilkan pada tabel berikut.
TABEL 2.1. STRATEGI, ARAH KEBIJAKANDAN KEBIJAKAN UMUM
PEMBANGUNAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2009-2016
No
. Strategi
Arah
Kebijakan Kebijakan Umum
1. Membangun Sumberdaya Manusia yang
berkualitas, beriman dan bertaqwa yang diarahkan agar mampu mengelola potensi sumberdaya alam daerah yang tersedia dan meraih peluang yang ada bagi peningkatan kesejahteraannya
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat
Meningkatkan akses masyarakat terhadap
pendidikan yang berkualitas yang dilaksanakan sejak usia dini hingga jenjang pendidikan tinggi, dan mengupayakan pelayanan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin Peningkatan
kualitas beragama dan
kerukunan hidup beragama
Meningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan
Beragama dan Pemahaman Agama
Meningkatkan Kerukunan Hidup Umat Beragama 2. Meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang diarahkan agar terwujud
masyarakat yan sehat sehingga mampu berperan dalam
pembangunan daerah.
Peningkatan derajat kesehatan isik dan mental masyarakat
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan akses masyarakat terhadap pelayanan dasar kesehatan yang berkualitas
Meningkatkan kualitas
lingkungan sehat dan budaya hidup sehat.
Mengupayakan pelayanan kesehatan dan sosial dasar lainnya secara gratis bagi masyarakat miskin
(2)
. Strategi Kebijakan Kebijakan Umum
Memasyarakatkan olah raga dan mendorong peningkatan prestasi olah raga melalui peningkatan pembinaan olah raga.
Meningkatkan Keluarga Kecil Berkualitas dan Sejahtera Meningkatkan Kesetaraan dan keadilan gender serta
perlindungan perempuan dan anak
3. Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi daerah dengan
meningkatkan
produktivitas sektor pertanian, industri dan jasa serta menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investasi di daerah sehingga berbagai potensi daerah dapat dimanfaatkan bagi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat
Peningkatan produksi pertanian dalam arti luas dan peningkatan pendapatan petani dan nelayan
Membangun sektor pertanian dalam arti luas ke arah
pengembangan sistem
agribisnis dengan memperkuat sub sistem penyuplai sarana prasarana produksi, produksi pertanian dan pasca panen, industri pertanian , dan sub sistem penunjang (pemasaran, permodalan, informasi pasar dan teknologi).
Meningkatkan kesinambungan penyediaan pangan dan gizi masyarakat melalui
produktivitas dan pendistribusian produk pertanian dalam arti luas secara merata
Peningkatan nilai tambah produksi pertanian dalam arti luas dan produksi sumberdaya lokal lainnya, serta
peningkatan ketersediaan lapangan kerja.
Mendorong pembangunan industri berbasis pertanian dan perikanan serta
sumberdaya lokal lainnya Membangun Badan Usaha Milik Daerah dan peningkatan peran sektor perdagangan yang diarahkan pada upaya mendukung pemasaran produksi daerah
Meningkatkan peran sektor koperasi dan pariwisata dengan mengembangkan potensi dan peran serta masyarakat
Meningkatkan kualitas
pelayanan investasi terutama dalam pelayanan perijinan.
(3)
2
. Strategi Kebijakan Kebijakan Umum
Meningkatkan kesempatan kerja.
Membangun kependudukan. Mengembangkan UMKM yang berorientasi ekspor.
Mengembangkan Ekonomi Perdesaan berbasis BUMDES (Badan Usaha Masyarakat Desa)
Meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam usaha perekonomian UMKM 4. Meningkatkan
kuantitas dan kualitas
ketersediaan
infrastruktur daerah yang diarahkan agar mampu mendukung peningkatan kualitas sumberdaya
manusia dan kesejahteraan masyarakat
Penyediaan air irigasi yang
menjangkau areal
pertanian secara merata dan berkelanjutan .
Membangun/merehabilitasi infrastruktur irigasi (irigasi teknis, dam/bendungan, embung rakyat dan jaringan irigasi perpipaan).
Pemenuhan standar
kebutuhan air bersih
perdesaan dan
perkotaan
Membangun infrastruktur air bersih
Penciptaan lingkungan permukiman yang sehat
Meningkatkan infrastruktur permukiman
Mendukung peningkatan perekonomia n dan PAD
Meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan
Membangun infrastruktur perhubungan laut
Meningkatkan infrastruktur ekonomi (pasar)
Normalisasi pelayanan dan
memperluas jangkauan pelayanan listrik
Membangun infrastruktur kelistrikan dan
mengembangkan penggunaan sumber energi non-BBM untuk meningkatkan suplai energi listrik
(4)
. Strategi Kebijakan Kebijakan Umum
Mendukung pelayanan telekomunika si dan
penyebarluas an informasi pembanguna n
Membangun infrastruktur telekomunikasi
5. Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam kegiatan
pembangunan sejak tahap perencanaan dan pelaksanaan maupun pasca pelaksanaan pembangunan tersebut
Peningkatan swadaya masyarakat dalam
pembanguna n
Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
masyarakat/lembaga non-pemerintah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan melalui
pelibatan secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.
6. Menerapkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan agar pemanfaatan
potensi sumberdaya alam daerah
sebagai penopang kehidupan dapat berkelanjutan bukan saja bagi generasi sekarang ini tetapi juga bagi generasi selanjutnya
Peningkatan kualitas dan kelestarian sumberdaya air, lahan dan sumberdaya alam lainnya
Memelihara dan meningkatkan kualitas dan kelestarian
sumberdaya air, lahan, dan sumberdaya alam dan lingkungan hidup lainnya dengan pelibatan secara luas peran serta masyarakat
Dukungan pemanfaatan sumberdaya alam sesuai potensi dan daya
dukungnya
Meningkatkan kualitas pemanfaatan tata ruang dengan pelibatan secara luas peran serta masyarakat
7. Membangun birokrasi yang berkualitas agar mampu mengelola sumberdaya daerah yang ada bagi
peningkatan
Peningkatan kualitas pelayanan aparatur pemerintah
Meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pemerintah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan didukung prasarana dan sarana kerja yang memadai
(5)
2
. Strategi Kebijakan Kebijakan Umum
keadilan dan kesejahteraan masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dan tata kelola
pemerintahan yang bersih (clean
governance)
Mengembangkan struktur organisasi yang ramping, kaya fungsi, dan leksibel, dan merancang regulasi dan
penerapan standar pelayanan minimal
8. Meningkatkan kualitas
pemahaman masyarakat
terhadap demokrasi melalui partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan pemilu legislatif, pemilu presiden, pilkada, pilkades dan pilkadus yang langsung, bebas, rahasia, adil dan jujur
Peningkatan kualitas kehidupan berdemokrasi
Meningkatkan etika dan moral budaya politik sesuai dengan prinsip demokrasi Pancasila serta menjunjung nilai-nilai hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan wawasan
kebangsaan.
9. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan wilayah yang diarahkan untuk mendukung keterpaduan dan pemerataan pengembangan wilayah
Dukungan bagi
keterpaduan perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pembanguna n
Menyusun rencana tata ruang yang berkualitas melalui pelibatan partisipasi masyarakat.
Pengembang an kawasan yang dapat mendorong aktifitas pembanguna n pada
wilayah disekitarnya
Mengembangkan kawasan-kawasan strategis dan pusat-pusat pertumbuhan
(6)
ditetapkan program-program pembangunan yang mungkin dilaksanakan dalam lima tahun kedepan yang dirancang untuk mewujudkan visi Kabupaten Lombok Timur. Namun untuk lebih meningkatkan keberhasilan pembangunan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas, perlu ditetapkan: 1) prioritas-prioritas pembangunan dengan rencana implementasinya berupa indikasi rencana program-program prioritas yang akan menentukan langkah-langkah/kegiatan-kegiatan utama pembangunan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi isu-isu strategis yang dihadapi; dan 2) indikasi rencana kebutuhan pendanaan program-program prioritas dalam kurun 2106-2019 yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi, APBN dan sumber-sumber lainnya. Program-program pembangunan lainnya dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian sasaran dan tujuan program-program prioritas serta sasaran dan tujuan pembangunan daerah secara keseluruhan.