Hubungan Helicobacter Pylori Cytotoxin-Associated Gene A (CagA) Positif Dan Negatif Dengan Derajat Keparahan Gastritis Berdasarkan Histopatologi

HUBUNGAN HELICOBACTER PYLORI CYTOTOXINASSOCIATED GENE A (CagA) POSITIF DAN NEGATIF
DENGAN DERAJAT KEPARAHAN GASTRITIS
BERDASARKAN HISTOPATOLOGI

TESIS

Oleh:
FITHRIA ALAINA DJA’FAR
NIM : 137041132

MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN HELICOBACTER PYLORI CYTOTOXINASSOCIATED GENE A (CagA) POSITIF DAN NEGATIF
DENGAN DERAJAT KEPARAHAN GASTRITIS

BERDASARKAN HISTOPATOLOGI

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik
Dalam Program Ilmu Penyakit Dalam dan Spesialis Penyakit Dalam
Pada Program Studi Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitan Sumatera Utara

Oleh
FITHRIA ALAINA DJA’FAR
NIM : 137041132

MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017


Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar

Nama Mahasiswa

: Fithria Alaina Dja’far

NIM

: 137041132

Tanda tangan

:


PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Universitas Sumatera Utara

Sebagai civitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama

: Fithria Alaina Dja’far

NIM

: 137041132

Program Studi

: Ilmu Penyakit Dalam

Jenis Karya


: Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul:

HUBUNGAN HELICOBACTER PYLORI CYTOTOXIN-ASSOCIATED
GENE A (CagA) POSITIF DAN NEGATIF DENGAN DERAJAT
KEPARAHAN GASTRITIS BERDASARKAN HISTOPATOLOGI
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan mengalih media/
formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan
tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di
Pada
Yang menyatakan,


: Medan
: Maret 2017

Fithria Alaina Dja’far

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji
Pada Tanggal : 13 April 2017

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua
Anggota

: Prof. dr. Lukman Hakim Zain,Sp.PD-KGEH
: dr.Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI
dr. Wika Hanida Lubis, Sp.PD-KPsi

dr. Rahmat Isnanta, Sp.PD-KKV

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
HUBUNGAN HELICOBACTER PYLORI CYTOTOXIN-ASSOCIATED
GENE A (CagA) POSITIF DAN NEGATIF DENGAN DERAJAT
KEPARAHAN GASTRITIS BERDASARKAN HISTOPATOLOGI
Fithria Alaina Dja’far, Lidya Imelda Laksmi, Masrul Lubis, Gontar Alamsyah
Siregar
Divisi Gastroenterohepatologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Latar belakang: Helicobacter pylori (H.pylori) merupakan penyebab tersering
gastritis kronik aktif di seluruh dunia yaitu sekitar 80%. Gastritis kronis yang
berkepanjangan beresiko menjadi atrofi dan metaplasia pada mukosa lambung
yang mengarah terjadinya kanker gaster. H.pylori membawa faktor virulensi yang
berbeda seperti urease, flagellar, vacA,dan CagA, yang memegang peranan
penting dalam invasi, kolonisasi dan proliferasi. CagA dapat mengaktifkan
sejumlah jalur transduksi yang menyerupai sinyal yang dilepaskan oleh reseptor

faktor pertumbuhan,terjadi secara terus-menerus, terlibat pada ikatan dan
menggangu epithelial junction sehingga menghasilkan kelainan pada tight
junction, polaritas sel dan difrensiasi sel.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan H.pylori CagA (+) dan CagA (-)
dengan derajat keparahan gastritis berdasarkan histopatologi.
Metode: Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional terhadap 30
penderita dyspepsia berdasarkan kriteria Roma III, menggunakan PADYQ skore.
Selanjutnya dilakukan endoskopi dan biopsi untuk melihat gastritis, pemeriksaan
CLO untuk melihat adanya H.pylori, pemeriksaan PCR untuk pemeriksaan
virulensi CagA dan pemeriksaan Histopatologi untuk pemeriksaan inflamasi
kronik, infiltrasi neutrofi, atrofi dan metaplasia.
Hasil: Dari 30 subyek, 18 orang pria dan 14 orang perempuan dengan rerata umur
53,3 tahun, didapati lebih banyak subjek dengan gastritis H.Pylori CagA(+) 21
orang(70%) dan CagA(-) 9 orang(30%). Maka didapati hubungan yang signifikan
antara status CagA dengan derajat inflamasi kronik (p=0,032) di mana pasien H.
pylori dengan CagA (+) beresiko 3,43 x mengalami gastritis dengan inflamasi
kronik, derajat infiltrasi neutrofil (p=0,037) dengan resiko 4,5 x mengalami
gastritis dengan infiltrasi neutrofil, dan derajat atrofi (p=0,041) resiko 2,17x
mengalami gastritis dengan atrofi derajat sedang+berat. Tetapi tidak didapati
hubungan yang signifikan secara statistic antara status CagA dengan derajat

metaplasia intestinal (p=0,077).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status H.pylori CagA
dengan derajat inflamasi kronik, derajat infiltrasi neutrofil dan derajat atrofi.
Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status CagA dengan derajat
metaplasia intestinal.
Kata kunci: Gastritis, H.pylori, CagA, Histopatologi

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
THE RELATIONSHIP OF HELICOBACTER PYLORI CYTOTOXINASSOCIATED GENE A (CAGA) POSITIVE AND NEGATIVE WITH THE
DEGREE OF GASTRITIS SEVERITY BASED ON THE
HISTOPATHOLOGY
Fithria Alaina Dja'far, Lidya Imelda Laksmi, Masrul Lubis, Gontar Alamsyah
Siregar
Division Gastroenterohepatologi
Department of Internal Medicine
Faculty of Medicine, University of North Sumatra
Introduction: Helicobacter pylori (H.pylori) is the commonest cause of chronic

active gastritis in the world that is around 80%. Risk of prolonged chronic gastritis
into atrophy and metaplasia in gastric mucosa which leads to the occurrence of
gastric cancer. H.pylori carry different virulence factors such as urease, flagellar,
Vaca, and CagA, which plays an important role in the invasion, colonization and
proliferation. CagA can activate a number of signal transduction pathways that
resembles released by growth factor receptors, occurs continuously, involved in
binding and disrupting the epithelial junction resulting in abnormalities in the
tight junctions, cell polarity and cell differentiation.
Objective: To identify the relationship H. pylori CagA (+) and CagA (-) to the
severity of gastritis by histopathology.
Methods: The study was conducted with a cross-sectional design of the 30
patients with dyspepsia based on Rome III criteria, using PADYQ scores.
Furthermore, endoscopy and biopsy to see gastritis, CLO checks for the presence
of H. pylori, PCR for virulence examination CagA and Histopathological
examination to examination of chronic inflammatory infiltration neutrofi, atrophy
and metaplasia
Results: Of the 30 subjects, 18 men and 14 women with a mean age of 53.3 years,
were found more subjects with gastritis H. pylori CagA (+) 21 (70%) and CagA () 9 (30% ). Then found a significant association between CagA status with the
degree of chronic inflammation (p = 0.032) in which patients with H. pylori CagA
(+) at risk of 3.43 x experiencing gastritis with chronic inflammation, the degree

of infiltration of neutrophils (p = 0.037) with the risk of 4 , 5 x experience gastritis
with infiltration of neutrophils, and the degree of atrophy (p = 0.041) risk of
atrophic gastritis 2,17x experiencing moderate + severe. But the absence of
statistically significant relationship between CagA status with the degree of
intestinal metaplasia (p = 0.077).
Conclusion: There is a significant relationship between H. pylori CagA status
with the degree of chronic inflammation, neutrophil infiltration degree and the
degree of atrophy. There is no significant relationship between CagA status with
the degree of intestinal metaplasia.
Keywords: Gastritis, H.pylori, CagA, Histopathology

ii
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tidak terhingga senantiasa penulis panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikat berkat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa
tanpa bantuan semua pihak, tesis ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan. Oleh

karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tesis ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasa hormat,
penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan
kepada:
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan rasa hormat,
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan FK USU, Ketua TKP-PPDS FK
USU, dan Ketua Program Studi Magister Kedokteran FK USU yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan Magister Kedokteran Penyakit
Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Direktur RSUP H. Adam Malikyang telah memberikan begitu banyak
kemudahan dan izin dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit
kepada penulis dalam menjalani penelitian dan pendidikan.
3. dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K) selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan dan dr. Taufik Sungkar, Sp.PD
selaku Sekretaris Departemen yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis

untuk

mengikuti

pendidikan

serta

senantiasa

membimbing,

memberikan dorongan dan kemudahan selama penulis menjalani pendidikan.
4. dr. Zainal Safri, Sp.PD-KKV, Sp.JP(K) selaku Kepala SMF Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan dan dr. Wika Hanida
Lubis, SpPD-KPsi selaku Sekretaris SMF Departemen Ilmu Penyakit
Dalamyang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

iii
Universitas Sumatera Utara

pendidikan serta membimbing, memberikan dorongan dan kemudahan selama
penulis menjalani pendidikan.
5. dr. Dairion Gatot SpPD-KHOM sebagai Ketua Program Studi Ilmu Penyakit
Dalamdan DR. dr. Dharma Lindarto SpPD, KEMD sebagai Sekretaris
Program Studi yang telah dengan sungguh-sungguh membantu, membimbing,
memberi dorongan dan membentuk penulis menjadi dokter Spesialis Penyakit
Dalam yang berbudi luhur serta siap mengabdi dan berbakti pada nusa dan
bangsa.
6. Khusus mengenai tesis ini, kepadadr. Zainal Safri, Sp.PD-KKV, Sp.JP(K) dan
dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K)selaku pembimbing tesis, yang telah
memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama mengadakan
penelitian juga telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran
membimbing penulis sampai selesainya tesis ini.
7. Kepada DR. dr. Taufik Ashar, M.Kes selaku pembimbing statistik penulis
dalam penyusunan tesis ini.
8. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU/RSUP H. Adam
Malik/RSUD dr. Pirngadi/Medan, Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH,
Prof. dr. Bachtiar Fanani Lubis,Sp.PD-KHOM, Prof. dr. Habibah Hanum
Nasution, Sp.PD-KPsi, Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP(K), Prof. dr.
Azhar Tanjung, Sp.PD-KP, KAI, Sp.MK(K), Prof. dr. OK Moehad Sjah,
Sp.PD-KR, Prof. dr. Lukman H. Zain, Sp.PD-KGEH, (Alm) Prof. dr. M.
Yusuf Nasution, Sp.PD-KGH Prof. dr. Azmi S Kar, Sp.PD-KHOM, Prof. dr.
Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, Prof. dr. Haris Hasan, Sp.PD,
Sp.JP(K), dr. Rustam Effendi YS, Sp.PD-KGEH,dr. Mabel Sihombing,
Sp.PD-KGEH, (Alm) dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH, DR. dr. Juwita
Sembiring, Sp.PD-KGEH, dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD-KP, dr. Abdurrahim
Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH,(Alm) dr. Zulhelmi Bustami, Sp.PD-KGH, DR. dr.
Dharma Lindarto, Sp.PD-KEMD, dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI, dr. EN.
Keliat, Sp.PD-KP, dr. Armon Rahimi, Sp.PD-KPTI, dr. Leonardo Basa Dairi,
Sp.PD-KGEH, (Alm) dr. Pirma Siburian, Sp.PD-KGer, dr. Zuhrial Zubir,
Sp.PD-KAI, DR. dr. Blondina Marpaung, Sp.PD-KR,dr. Dairion Gatot,

iv
Universitas Sumatera Utara

Sp.PD-KHOM, dr. Tambar Kembaren, Sp.PD-KPTI, dr. Mardianto, Sp.PDKEMD, dr. Rahmat Isnanta, Sp.PD (KKV), dr. Santi Syafril, Sp.PD-KEMD,
dr. Ariantho S. Purba, Sp.PD, dr. Franciscus Ginting, Sp.PD-KPTI dr.Endang,
Sp.PD, dr. T. Abraham, Sp.PD, dr. Daud Ginting, Sp.PD, dr. Hariyani Adin,
Sp.PD, dr. Suhartono, Sp.PD, dr. Asnawi Arief, Sp.PD, dr. Saut Marpaung,
Sp.PD, dr. Meutia Sayuti, Sp.PD, dr. Jerahim Tarigan, Sp.PD, dr. Bastanta,
Sp.PD-KEMD, dr. Ida Nensi, Sp.PD, dr. Savita Handayani, Sp.PD, dr.
Sugiarto Gani, Sp.PD, dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD-KGH, dr. Anita Rosari
Dalimunthe, Sp.PD, dr. Wika H. Lubis, Sp.PD, dr. Deske Muhadi, Sp.PD, dr.
Radar Tarigan, Sp.PD, dr. Leni Sihotang, Sp.PD, dr. Ameliana Purba, Sp.PD,
Dr. dr. Riri Andri Muzasti, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Imelda Rey, M.Ked (PD),
Sp.PD, dr. Taufik Sungkar, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Henny Syahrini, M.Ked
(PD), Sp.PD, dr. Dina Aprillia Ariestine, M.Ked (PD), Sp.PD, dr.Melati
Silvani Nasution, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Restuti Hidayani Saragih, M.Ked
(PD), Sp.PD, dr. M. Aron Pase, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Sari Harahap, M.Ked
(PD), Sp. PD, dr. Naomi Dalimunte, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Bayu Rusfandi,
M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Feldy Gazali, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Dian Anindita
Lubis M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Brama Ihsan Sazli, M.Ked (PD), Sp. PD, dr.
Meivina Pane, M.Ked (PD), Sp.PD, dr. Ananda Wibawanta Ginting, M.Ked
(PD), Sp.PD, serta para guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang dengan kesabaran dan perhatian senantiasa membimbing penulis
selama mengikuti pendidikan.
9. Seluruh rekan-rekan anggota dan pengurus Ikatan Keluarga Asisten Ahli
Penyakit Dalam (IKAAPDA) di USU, terutama teman-teman seangkatan
penulis: dr. Fahmi Hidayat, dr. Herlina Maria Sitorus, dr. Nyak Hayati, dr.
Faisal Sinurat, dr. Andy Luman, dr. M. Balada Amin, dr. Rizqi A. Siregar, dr.
Heri Gunawan, dr. Ayu Sitoningrum, dr. Diana P Sari Purba, dr. Yulika
Ikhmawati, dr. Olga Y. Hutapea, dan dr. Iqbal Sungkar atas dukungannya
dengan persahabatan, kerja sama serta berbagi dalam suka dan duka dalam
menjalani kehidupan sebagai residen.

v
Universitas Sumatera Utara

10. Seluruh Perawat/Paramedis diberbagai tempat dimana penulis pernah bertugas
selama pendidikan.
11. Syarifuddin Abdullah, Lely Husna Nasution, Amd, Erjan, Sriwanti, Tanti, Ita,
Fitri, Julita Ramadayanti, Tika, Idriyanti, Ali dan seluruh pegawai
administrasi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU, yang telah banyak
membantu memfasilitasi penulis dalam menyelesaikan pendidikan.
Rasa hormat dan terima kasih tidak terhingga saya persembahkan kepada
kedua orangtua yang sangat saya sayangi dan cintai, Ayahanda Haji
Muhammad Dja’far Majid dan Ibunda (Alm) Hj. Asmawati, atas segala jerih
payah, pengorbanan dan dengan kasih sayang yang tulus telah melahirkan,
membesarkan, mendidik, mendoakan, membimbing dan memberikan dukungan
moril dan materil, serta mendorong penulis dalam berjuang menjalani hidup dan
mencapai cita-cita. Tidak akan pernah bisa penulis membalas jasa-jasa ayahanda
dan ibunda, semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, kebahagian,
rahmat dan karunia-Nya kepada ayahanda dan ibunda.
Kepada semua pihak, baik perorangan maupun instansi yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan berperan dalam menyelesaikan
penelitian dan pendidikan saya ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.
Akhirnya, izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas
kesalahan dan kekurangan yang pernah penulis lakukan selama menjalani
pendidikan. Semoga tesis ini dapat menjadi sumbangan yang berharga bagi
perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran. Semoga segala bantuan,
dukungan, bimbingan dan petunjuk yang telah diberikan kiranya mendapat
balasan berlipat-ganda dari Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Amin ya Rabbal Alamin

Medan, Maret 2017

Penulis

vi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACT .....................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

i
ii
iii
vii
ix
x
xi
xiii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1 Latar Belakang .............................................................................
1.2 Perumusan Masalah .....................................................................
1.3 Hipotesis .......................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian .........................................................................
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................
1.6 Kerangka Konsep .........................................................................

1
1
3
3
3
3
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................
2.1 Definisi Gastritis ..........................................................................
2.2 H.pylori ........................................................................................
2.3 Histopatologi ................................................................................

5
5
8
20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
3.1 Desain Penelitian..........................................................................
3.2 Persetujuan komite etik penelitian bidang kesehatan...................
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................
3.4 Subyek Penelitian .........................................................................
3.5 Kriteria Penelitian (Inklusi dan Eksklusi) ...................................
3.6 Populasi dan Sample ....................................................................
3.7 Cara Kerja Penelitian ...................................................................
3.8 Prosedur penelitian .......................................................................
3.9 Definisi Operasional Penelitian....................................................
3.10 Rencana Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ......................
3.11 Kerangka Operasional ..................................................................
3.12 Personalia .....................................................................................

31
31
31
31
31
32
32
33
34
37
40
42
43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA ..........................................................
4.1 Hasil ...............................................................................................
4.1.1 Karakteristik Responden .....................................................
4.1.2 Karakteristik Demografi dan Klinis Subjek Penelitian .......

44
44
44
45

vii
Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Distribusi Inflamasi Kronik, Infiltrasi Neutrofil, Atrofi,
dan Metaplasia Intestinal .....................................................
4.1.4 Hubungan antara Status CagA dengan derajat inflamasi
kronik dan infiltrasi neutrofil ..............................................
4.1.5 Hubungan antara Status CagA dengan derajat atrofi
dan metaplasia intestinal .....................................................
4.2 Pembahasan ....................................................................................

48
49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
5.1 Kesimpulan ....................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................

53
53
53

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

54

47
47

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

2.1

Klasifikasi Gastritis Berdasarkan Endoskopi ......................

7

2.2

Indikasi diagnosis dan terapi H.pylori .................................

10

2.3

Pemeriksaan diagnostik untuk H. pylori ..............................

10

2.4

Keuntungan dan kerugian test H.pylori ...............................

11

2.5

Temuan gastritis dari endoskopi dan kriteria diagnosisnya .

13

2.6

Temuan gastritis dari histopatologis dan kriteria
diagnosisnya .........................................................................

28

4.1

Karakteristik Demografi dan Klinis Subjek Penelitian........

44

4.2

Karakteristik Demografi dan Klinis Subjek Penelitian ........

46

4.3

Distribusi Inflamasi Kronik, Infiltrasi Neutrofil, Atrofi,
dan Metaplasia Intestinal .....................................................

47

Hubungan antara Status CagA dengan derajat inflamasi
kronik dan infiltrasi neutrofil ...............................................

48

Hubungan antara Status CagA dengan derajat atrofi dan
metaplasia intestinal .............................................................

49

4.4
4.5

ix
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Struktur potong lintang dinding gaster (Toljamo K, 2012) .........

6

Gambar 2.2. A. Gastritis erosiva (Szoke D, 2009), B. Biopsi gaster
menunjukkan erosi epitel permukaan dengan pembesaran 40x
(Garg B, et al, 2012)....................................................................

7

Gambar 2.3. Patofisiologi gastritis 21 ...............................................................

8

Gambar 2.4. Perjalanan alamiah infeksi Helicobacter pylori24 .......................

9

Gambar 2.5. Respons Inflamasi akibat H. pylori 2 ...........................................

16

Gambar 2.6. Imunopatogenesis infeksi H.pylori29 ...........................................

20

Gambar 2.7. The Updated Sydney System visual standardized visual
analogue scale (Dixon MF, et al, 1996)59 ...................................

23

Gambar 2.8. Tipe Gastritis berdasarkan Lokasi Inflamasinya (Dixon MF,
et al, 1996)59 ................................................................................

23

Gambar 2.9. Derajat Keparahan Inflamasi (Rugge M, et al, 2005) .................

24

65........................................................

24

Gambar 2.10. Derajat Atrofi (Rugge M, et al, 2005)

66

Gambar 2.11. Protokol sampling biopsi lambung (Rugge M, et al, 2008) ....

25

Gambar 2.12. Gambaran limfosit pada mukosa lambung (panah) sebagai
tanda adanya inflamasi kronis dengan pengecatan
hematoksilin-eosin (Yulida E, et al, 2013)62 .............................

26

Gambar 2.13. Gambaran sel netrofil pada mukosa lambung (panah) sebagai
tanda adanya inflamasi akut dengan pengecatan hematoksilineosin (Yulida E, et al, 2013)62 ...................................................

26

Gambar 2.14. Kelenjar di gaster yang normal dan atrofik (Rugge M, et al,
2011) 61 ......................................................................................

27

Gambar 2.15. Gastritis atrofik multifokal dengan metaplasia intestinal
dengan pewarnaan HE (Szoke D, 2009)63.................................

28

Gambar 2.16. Metaplasia intestinal pada gaster dengan pewarnaan HE
(Szoke D, 2009)63 ......................................................................

29

Gambar 2.17. Biopsi gaster menunjukkan metaplasia intestinal (Garg B, e al,
2012)67 .......................................................................................

29

x
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

Singkatan

Nama

Cag

Cytotoxin-associated gen

CagPAI

Cytotoxin-associated gen pathogenicity

CD4

Cluster of Differentiation 4

CD25

Cluster of Differentiation 25

CLO

Campylobacter like organism

H. Pylori

Helicobacter Pylori

IFN-

Interferon -

IL-1

Interleukin-1

IL-6

Interleukin-6

IL-8

Interleukin-8

IL-10

Interleukin-10

IL-12

Interleukin 12

MMP-7

Matrix Mettalloproteinase-7

MMP-9

Matrix Mettalloproteinase-9

NFKB

Nuclear Factor Kappa Beta

NSAID

Non Steroid Anti Inflamasi Disease

PADYQ

Porto Alegre Dyspeptic Symptoms Questionnaire

PMN

Polymorphonuclear

Sel T

Sel T

TH1

T helper 1

TH2

T helper 2

TNF-α

Tumor Necrosis Factor-α

T Reg

T Regulator

PCR

Polymerase Chain Reaction

ELISA

Enzyme Linked Assay Immunosorbent

BXK

Baris X Kolom

IgG

Imunoglobulin G

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Persetujuan Komisi Etik Penelitian.........................................................
Lembaran Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian ........................
Surat Persetujuan Setelah Penjelasan ......................................................
Lembar Isian Penelitian...........................................................................
Daftar Riwayat Hidup Peneliti ................................................................
Data Hasil Penelitan dan Output Analisis ...............................................

Halaman
61
62
64
65
66
68

xii
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar Serum Tnf Α (Tumor Necrosis Factor Α) Dengan Cytotoxin - Associated Gene A (Caga) Positif Dan Negatif Pada Penderita Gastritis Helicobacter Pylori

0 0 20

Perbandingan Kadar Serum Tnf Α (Tumor Necrosis Factor Α) Dengan Cytotoxin - Associated Gene A (Caga) Positif Dan Negatif Pada Penderita Gastritis Helicobacter Pylori

0 0 2

Perbandingan Kadar Serum Tnf Α (Tumor Necrosis Factor Α) Dengan Cytotoxin - Associated Gene A (Caga) Positif Dan Negatif Pada Penderita Gastritis Helicobacter Pylori

0 1 5

Perbandingan Kadar Serum Tnf Α (Tumor Necrosis Factor Α) Dengan Cytotoxin - Associated Gene A (Caga) Positif Dan Negatif Pada Penderita Gastritis Helicobacter Pylori

0 0 15

Hubungan Helicobacter Pylori Cytotoxin-Associated Gene A (CagA) Positif Dan Negatif Dengan Derajat Keparahan Gastritis Berdasarkan Histopatologi

0 0 2

Hubungan Helicobacter Pylori Cytotoxin-Associated Gene A (CagA) Positif Dan Negatif Dengan Derajat Keparahan Gastritis Berdasarkan Histopatologi

0 0 4

Hubungan Helicobacter Pylori Cytotoxin-Associated Gene A (CagA) Positif Dan Negatif Dengan Derajat Keparahan Gastritis Berdasarkan Histopatologi

0 0 26

Hubungan Helicobacter Pylori Cytotoxin-Associated Gene A (CagA) Positif Dan Negatif Dengan Derajat Keparahan Gastritis Berdasarkan Histopatologi Chapter III V

0 0 23

Hubungan Helicobacter Pylori Cytotoxin-Associated Gene A (CagA) Positif Dan Negatif Dengan Derajat Keparahan Gastritis Berdasarkan Histopatologi

0 0 7

Hubungan Helicobacter Pylori Cytotoxin-Associated Gene A (CagA) Positif Dan Negatif Dengan Derajat Keparahan Gastritis Berdasarkan Histopatologi

0 0 12