Analisis Yuridis Tentang Tanggung Jawab Pengurusan Harta Kekayaan Orang Hilang Menurut Hukum Islam (Studi Penetapan 137 Pdt.P 2013 Ms-Bnd)

ANALISIS YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB
PENGURUSAN HARTA KEKAYAAN ORANG HILANG
MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI PENETAPAN NOMOR
137/PDT.P/2013/MS-BND)

TESIS

Oleh

IKA LESTARI
137011103/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

ANALISIS YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB
PENGURUSAN HARTA KEKAYAAN ORANG HILANG

MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI PENETAPAN NOMOR
137/PDT.P/2013/MS-BND)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

IKA LESTARI
137011103/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


Judul Tesis

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

: ANALISIS YURIDIS TENTANG TANGGUNG
JAWAB PENGURUSAN HARTA KEKAYAAN
ORANG HILANG MENURUT HUKUM ISLAM
(STUDI PENETAPAN NOMOR 137/PDT.P/2013/MSBND)
: IKA LESTARI
: 137011103
: MAGISTER KENOTARIATAN

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)


Pembimbing

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)

Pembimbing

(Dr.Utary Maharany Barus,SH,MHum)

Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Dekan,

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 22 Oktober 2015

Universitas Sumatera Utara


Telah diuji pada
Tanggal : 22 Oktober 2015

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD

Anggota

: 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

: IKA LESTARI

Nim

: 137011103

Program Studi

: Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

: ANALISIS YURIDIS TENTANG TANGGUNG JAWAB
PENGURUSAN HARTA KEKAYAAN ORANG HILANG
MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI PENETAPAN
NOMOR 137/PDT.P/2013/MS-BND)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.

Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : IKA LESTARI
Nim : 137011103

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Mafqud adalah orang yang terputus beritanya sehingga tidak diketahui hidup
atau meninggal dunia. Dalam kajian fikih Islam, penentuan status mafqud, apakah

yang bersangkutan masih hidup atau sudah meninggal dunia sangat penting karena
menyangkut banyak aspek, antara lain dalam hukum kewarisan. Sebagai ahli waris,
mafqud berhak mendapatkan bagian sesuai statusnya, apakah ia sebagai dzawil furud
atau sebagai dzawil asobah. Sedangkan sebagai pewaris, tentu ahli warisnya
memerlukan kejelasan status meninggal dunianya, karena status ini merupakan salah
satu syarat untuk dapat dikatakan bahwa kewarisan mafqud bersangkutan sebagai
telah terbuka. Dalam menetapkan status bagi mafqud (apakah ia masih hidup atau
meninggal dunia), para ulama fikih cenderung memandangnya dari segi positif, yaitu
dengan menganggap orang yang hilang itu masih hidup, sampai dapat dibuktikan
dengan bukti-bukti bahwa ia telah meninggal dunia
Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang
bersifat deskriptif analitis, Sumber data yang diperoleh dengan mengumpulkan data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara
sedangkan data sekunder diperoleh melalui bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder dan bahan hukum tertier. Alat pengumpulan data yang digunakan di dalam
penelitian ini adalah studi kepustakaan dan wawancara, yang selanjutnya dianalisis
secara kualitatif.
Dari hasil penelitian diketahui, Apabila seseorang mafqud meniggalkan harta
kekayaan, maka ahli waris yang ditinggalkan tidak dapat langsung membagi-bagi
harta kekayaan tersebut, ahli waris bertanggung jawab untuk mengurus, memelihara,

menjaga, merawat harta kekayaan yang ditinggalkan mafqud, harta tersebut
dibekukan atau di mafquf kan sampai mendapatkan kepastian hukum mafqud. Upaya
hukum yang dapat dilakukan ahli waris terhadap harta kekayaan mafqud adalah ahli
waris dapat mengajukan permohonan penetapan ke Peradilan Agama untuk
mendapatkan penetapan ahli waris. Selanjutnya apabila seorang mafqud
meninggalkan harta kekayaan tetapi tidak diketahui pemilik dan ahli warisnya , maka
semua harta dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional, khusus di Aceh oleh Baitul
Mal ( QanunNomor 10 Tahun 2007). Pertimbangan hukum hakim menetapkan ahli
waris dalam penetapan Mahkamah Syariah Nomor 137/Pdt.P/2013/Ms-Bna
berdasarkan bukti surat keterangan ahli waris yang di sahkan oleh Geucihik Gampong
Lampaseh Aceh Nomor 470/LPS/MRX/2013 dan pemohon memiliki hubungan nasab
dengan pewaris berdasarkan Pasal 174 ayat 1 huruf a Kompilasi Hukum Islam sudah
tepat, pewaris dengan ahli waris memiliki hubungan nasab Al-Hawasiy ( kerabat
samping ), karena selain bukti-bukti tersebut penetapan ahli waris dapat dilihat dari
syarat mewarisi. Syarat mewarisi yang salah satunya yaitu meninggalnya seseorang
(pewaris) baik secara hakiki maupun secara hukum (misalnya dianggap telah
meninggal dunia). Selanjutnya dalam hal menetapkan anak kandung keempat
meninggal dunia akibat gempa bumi dan gelombang tsunami, hakim dengan
i


Universitas Sumatera Utara

pertimbangan hukumnya berdasarkan surat keterangan meninggal dunia Nomor :
12/IV/LPS/MRX/2013, selain bukti tersebut hakim berijtihad berdasarkan keterangan
para saksi serta melihat kepergian yang bersangkutan dilatar belakangi atau
bersamaan dengan suatu peristiwa yang sangat memungkinkan meninggalnya yang
bersangkutan dan patut di duga yang bersangkutan tidak dapat menyelamatkan diri
yaitu dengan adanya bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami.

Kata Kunci : Tanggung Jawab, Harta Kekayaan, Orang Hilang

ii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Mafqud is a missing person who is not known whether he is still alive or dead.
In the Islamic fiqh, determining the status of mafqud is very important since it is
related to many aspects, and one of them is inheritance law. As an heir, a maqfud has

the right to have his share according to his status, as a dzawil furud or a dzawil
asobah. Meanwhile, the testator, of course, needs to know whether his heir is really
dead because it is one of the requirements for a mafqud to get inheritance. In
determining the status of a mafqud (whether he is dead or still alive), fiqh scholars
tend to consider it positively that the missing person is still alive until it can be
proved that he is already dead.
The research used judicial normative and descriptive analytic methods. The
data consisted of primary and secondary data. Primary data were gathered by
conducting interviews and library study and secondary data were obtained from
primary, secondary, and tertiary legal materials. The gathered data were analyzed
qualitatively.
The result of the research showed that when a maqfud left an inheritance, his
heirs could not directly distribute it; they had to take care of it and it was ‘frozen’ or
mafquf until there was a certainty in mafqud law. Legal remedy which could be
attempted by heirs to get mafqud inheritance was by filing a request for a ruling from
the Religious Court for their status as heirs. When a mafqud leaves an inheritance
but the heirs are unknown, it will be managed by BAZNAS (the National Tithe Board,
particularly in Aceh, it is managed by Baitul Mal or State Treasury (Qanun No.
10/2007). Judge’s legal consideration in determining an heir in the Ruling of Sharia
Court No 137/Pdt.P/2013/Ms-Bna, based on the testimony and was validated

byGeucihik of Gampong Lampaseh No 470/LPS/MRX/2013 and the petitioner who
had Al-Hawasiy lineage (next of kin) with the testator because besides the evidence,
determining an heir can be seen from the requirements for being an heir which one of
them is the death of a person (testator), either in reality or in legality (for example, he
is considered to be dead). In determining the fourth biological child dies because of
earthquake and tsunami, the judge , in his legal consideration based on the Death
Certificate No 12/IV/LPS/MRX/2013, the judge interprets according to the witnesses’
testimony which stated that the child had gone or died since they assumed that the
child could not save his life from the earthquake or the tsunami.

Keywords: Responsibility, Property, Missing Person

iii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji dan Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T karena hanya dengan
berkat dan karuni-Nya penulisan tesis ini dengan judul “Analisis Yuridis Tentang
Tanggung Jawab Pengurusan Harta Kekayaan Orang Hilang Menurut Hukum
Islam (Studi Penetapan 137/Pdt.P/2013/Ms-Bnd)”. Penulisan Tesis ini merupakan
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn)
Fakultas Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih dan amat
terpelajar Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Ph.D., Bapak Prof. Dr.
Muhammad Yamin, SH, MS, CN dan Ibu Dr. Utary Maharany Barus, SH,
M.Hum selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan
bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan
arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak kolokium, seminar hasil
sampai ujian tertutup sehingga penulisan menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera
Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan
pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam
menyelesaikan pendidikan ini.

3.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, M.S, C.N, selaku Ketua Program
studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
iv

Universitas Sumatera Utara

telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
4.

Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H, C.N, M.Hum, selaku Sekretaris
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera
menyelesaikan penulisan tesis ini.

5.

Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang
sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di
bangku kuliah.

6.

Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama
ini menjalankan pendidikan.

7.

Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister kenotariatan, Khususnya
angkatan tahun 2013 yang telah banyak memberikan motivasi kepada Penulis
dalam memberi masukan dan arahan yang kostruktif dalam penulisan tesis ini
sejak tahap Kolokium, Seminar Hasil sampai pada tahap ujian tertutup sehingga
penulisan tesis ini menjadi lebih baik dan terarah.

8.

Motivator terbesar dalam hidupPenulis yang selaku memberikan cinta, kasih
sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya Ibunda Hj. Erni Suryani
dan ayahanda H. Jainul Amri SE, serta suami Dedi Sulaiman Rambe SE dan
ananda Hafizh Sharkan Sulaiman Rambe yang telah memberikan semangat
dan doa kepada Penulis.
Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenaan member masukan dan

arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil
sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih baik dan
terarah.
Rekan-rekan Mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara Angkatan 2013, khususnya grup Reguler Khusus. Dan akhirnya
v

Universitas Sumatera Utara

kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap
semoga perhatian dan bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan yang
sebaik-baiknya dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,
namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariatan
pada khususnya.
Amiin Ya Rabbal’ Alamin.

Medan,

Oktober 2015
Penulis

(Ika Lestari)

vi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

IDENDITAS PRIBADI
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat

:
:
:

Jenis Kelamin
Umur
Kewarganegaraan
Agama
Nama Bapak
Nama Ibu

:
:
:
:
:
:

Ika Lestari
Kuala Simpang, 03 Nopember 1988
Jl Puskesmas Komplek Griya
Raehan Blok C Nomor 2 Medan
Sunggal
Perempuan
27 Tahun
Indonesia
Islam
H. Jainul Amri SE
Hj. Erni Suryani

II. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

:

Sekolah Menengah Pertama

:

Sekolah Menengah Atas

:

Universitas

:

Universitas

:

SDN 02 Bukit Tempurung
(1995-2001)
SMP Swasta Al-Azhar Medan
(2001-2004)
SMA Swasta Plus AlAzhar
Medan (2004-2007)
Fakultas Hukum Universitas
Pembangunan Panca Budi
Medan
(UNPAB) (20092013)
S2 Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara (2013-2015)

vii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................

i

ABSTRACT .....................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR....................................................................................

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... viii
DAFTAR SINGKATAN................................................................................

xi

DAFTAR ISTILAH ASING.......................................................................... xii
BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................

1

A. Latar Belakang.....................................................................

1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 10
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 10
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 11
E. Keaslian Penelitian .............................................................. 11
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ............................................. 13
1.

Kerangka Teori ............................................................. 13

2.

Konsepsi ....................................................................... 17

G. Metode Penelitian ................................................................ 20

BAB II

1.

Jenis dan Sifat Penelitian .............................................. 20

2.

Sumber Data ................................................................. 21

3.

Teknik Pengumpulan Data ........................................... 22

4.

Analisis Data................................................................. 22

TANGGUNG JAWAB AHLI WARIS TERHADAP
PENGURUSAN HARTA KEKAYAAN ORANG HILANG
( MAFQUD ) ............................................................................ 23
A. Dasar-Dasar Kewarisan Hukum Islam ..............................
1.

Pengertian Kewarisan Hukum Islam ..........................

23
23

viii

Universitas Sumatera Utara

BAB III

2.

Rukun dan Syarat Mendapatkan Warisan...................

25

3.

Asas - Asas Hukum Kewarisan Hukum Islam ...........

29

4.

Sebab - Sebab Mendapatkan Warisan ........................

37

B. Orang Hiang (Mafqud) Dalam Kewarisan Islam...............

39

1.

Pengertian Orang Hilang(Mafqud) .............................

39

2.

Syarat-Syarat Dan Keadaan Seseorang Dinyatakan
Hilang (Mafqud) .........................................................

40

3.

Macam-Macam Orang Hilang (Mafqud ) ...................

43

4.

Akibat Hukum Orang Hilang ( Mafqud ) Dalam
Kewarisan Hukum Islam ............................................

44

C. Tanggung Jawab Ahli Waris Terhadap Harta Kekayaan
Orang Hilang (Mafqud) .....................................................

46

1.

Pengertian Tanggung Jawab .......................................

46

2.

Teori Tanggung Jawab Hukum Terkait Dengan
Tanggung Jawab Terhadap Pengurusan Harta
Kekayaan Orang Hilang (Mafqud ) ............................

48

UPAYA HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN AHLI
WARIS TERHADAP HARTA KEKAYAAN ORANG
HILANG ( MAFQUD ) ...........................................................

52

A. Pengajuan Permohonan Pernyataan Meninggal Dunia
Bagi Orang Hilang (Mafqud).............................................

52

1.

Syarat-Syarat Pernyataan Meninggal Dunia Bagi
Orang Hilang (Mafqud) ..............................................

52

Pengajuan
Permohonan
Pernyataan
Orang
meninggal Dunia Bagi Orang Hilang ( Mafqud)........

54

Upaya Hukum Terhadap Harta Kekayaan Orang Hilang
(Mafqud) ............................................................................

55

2.
B.

1.

Upaya Hukum Yang Dilakukan Oleh Ahli Waris
Terhadap Harta Kekayaan Orang Hilang (Mafqud) ...

55

ix

Universitas Sumatera Utara

2.

Upaya Hukum Yang Dilakukan Oleh Pemerintah
Terhadap Harta Kekayaan Orang Hilang (Mafqud)
Yang Tidak Ada Ahli Warisnya .................................

58

PERTIMBANGAN HAKIM MAHKAMAH SYARIAH
KOTA BANDA ACEH DALAM PENETAPAN NOMOR
137/PDT.P/2013/MS-BNA......................................................

80

A. Proses Pemeriksaan Perkara Orang Hilang (Mafqud) .......

80

B. Posisi Kasus .......................................................................

82

C. Analisis Pertimbangan Hukum Terhadap Penetapan
Nomor137/Pdt.P/2013/ Ms-Bna ........................................

85

KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................

90

A. Kesimpulan ........................................................................

90

B. Saran ..................................................................................

91

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

93

BAB IV

BAB V

x

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN
PBI

: Peraturan Bank Indonesia

KHI

: Kompilasi Hukum Islam

KUH Perdata

: Kitab Undang-undang Hukum Perdata

UUPA

: Undang-Undang Pokok Agraria

PA

:

BMA

: Baitul Mal Aceh

SKPA

: Satuan Kerja Perangkat Aceh

BPHA

: Badan Penertiban Harta Agama

BHA

: Badan Harta Agama

MPU

: Majelis Permusyawaratan Ulama

DPRA

: Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

Pengadilan Agama

xi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH ASING
Mafqud
Rahn
Misli
Ashabah
Qimi
Al-mal
Res nutlius

:

Qabd
Tassalum
Istiqfa’
Zaak
Istbat
Muwarrist
Warist
Tirkah
Mafquf
Rikaz
Furu’ul mayit
Ushulul mayit
Al- Hawasiy
Racio decidendi

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Declaratoir

:

Jinayat
Mu’amalah
Al-akhwal
Haqiqy
Hukmy
Taqdiry
Faraidh

:
:
:
:
:
:
:

:
:
:
:
:

Orang hilang
Jaminan
Dapat ditukar
Semua ahli waris yang mendapatkan harta warisan
Tidak dapat di tukar
Harta
Pemilikan asli diperoleh melalui benda-benda yang
tidak ada pemilik sebelumnya.
Penerimaan penguasaan
Menerima penyerahan
Penerimaan
Benda
Penyungguhan, penetapan, dan penentuan
Pewaris
Waris
Harta warisan
Dibekukan
Barang temuan
Keturunan pewaris
Orang tua pewaris
Kerabat menyamping
Putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan
dasarputusan tersebut, memuat pula peraturan
perundang-undangan yang bersangkutan atau sumber
hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk
mengadili
Putusan yang bersifat menetapkan atau menerangkan
saja
Hukum pidana
Hukum perdata
Hukum keluarga
Sejati
Putusan hakim
Dugaan
Ilmu waris

xii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM TENTANG PENETAPAN WALI ADHAL MENURUT HUKUM PERKAWINAN Tinjauan Hukum Tentang Penetapan Wali Adhal Menurut Hukum Perkawinan (Studi tentang Penetapan Nomor 005/Pdt.P/2012/PA.Skh).

0 7 17

Tanggung Jawab Balai Harta Peninggalan dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit Menurut Undang-undang Nomor 4 Tahun 1998.

0 4 6

PEWARISAN HARTA KEKAYAAN ORANG YANG TIDAK DIKETAHUI KEBERADAANNYA KARENA HILANGNYA PESAWAT MENURUT HUKUM ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 1 1

Analisis Yuridis Tentang Tanggung Jawab Pengurusan Harta Kekayaan Orang Hilang Menurut Hukum Islam (Studi Penetapan 137 Pdt.P 2013 Ms-Bnd)

0 0 3

Analisis Yuridis Tentang Tanggung Jawab Pengurusan Harta Kekayaan Orang Hilang Menurut Hukum Islam (Studi Penetapan 137 Pdt.P 2013 Ms-Bnd)

0 0 22

Analisis Yuridis Tentang Tanggung Jawab Pengurusan Harta Kekayaan Orang Hilang Menurut Hukum Islam (Studi Penetapan 137 Pdt.P 2013 Ms-Bnd)

1 2 29

Analisis Yuridis Tentang Tanggung Jawab Pengurusan Harta Kekayaan Orang Hilang Menurut Hukum Islam (Studi Penetapan 137 Pdt.P 2013 Ms-Bnd)

0 0 4

ANALISIS YURIDIS TENTANG HARTA BERSAMA (GONO GINI) DALAM PERKAWINAN MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

0 0 12

BAB II PENGURUSAN HARTA KEKAYAAN MILIK ANAK ANGKAT DI BAWAH UMUR MENURUT HUKUM PERDATA A. Status dan Kedudukan Anak Angkat Menurut KUH Perdata - Analisis Yuridis Pengurusan Harta Kekayaan Anak Angkat Dibawah Umur pada WNI Keturunan Tionghoa (Studi Kasus P

0 0 23

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB BALAI HARTA PENINGGALAN SEMARANG SEBAGAI KURATOR DALAM MELAKUKAN PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA KEKAYAAN DEBITOR PAILIT - Unika Repository

0 0 12