Efektivitas Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Perkembangan Bakteri Edwardsiella tardapada Ikan Mas (Cyprinuscarpio L.)
62
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
63
Lampiran 1. Proses Ekstraksi
Pengambilankulit batang
mangrove
Pengeringan
Penggilingan kulit batang
Proses perendaman
Penyaringan
Penguapan
Hasil ekstrak Penimbangan ekstrak Penyimpanan ekstrak
Universitas Sumatera Utara
64
Lampiran 2. Proses Pengujian Antibakteri
Penimbangan ekstrakPengadukan ekstrak
ke dalam ekstrak
Perbandingan suspensiPengolesan suspensi bakteri
dengan Mcfarland 108ke dalam media TSA
Perendaman kertas cakram
Peletakan kertas cakram
ke dalam suspensi bakteri
Pengukuran zona bening
Universitas Sumatera Utara
65
Lampiran3. Proses Pengujian Toksisitas LC50 48 jam
Pengisian air ke dalam
akuarium
Penimbangan ekstrak
konsentrasi
Pengamatan mortalias ikan
Pengukuran kualitas air
Pemberian ekstrak sesuai
Universitas Sumatera Utara
66
Lampiran 4. Penginfeksian, Penghitungan Koloni dan Pengobatan Ikan
Pemanenan bakteri
Pemindahan ke tabung reaksi Penginfeksian bakteri
Uji biokimia
Hasil uji biokimia MR (+)
VP (-)
Hasil ujibiokimia positif
citrat
Hasil uji biokimia O/FPembedahan ikan Pemindahan ke dalam tub
positif fermentatif
Universitas Sumatera Utara
67
Lampiran 4. Lanjutan
Pengukuran sampel
Pengadukan sampel dalam
media BFP cair
Pengenceran sampel
Penuangan ke media RS
Penghitungan koloni bakteri Pemberian ekstrak untuk
pengobatan
Pengamatan kelulushidupan ikan
Universitas Sumatera Utara
68
Lampiran 5. Perhitungan Konsentrasi untuk Uji Antimikroba
Ekstrak dengan konsentrasi 60% dibuat dengan melarutkan ekstrak
sebanyak 0,6 g dalam 1 ml DMSO. Kemudian diencerkan menjadi konsentrasi
40% dan 20% dalam 0,5 DMSO. Contoh perhitungan pengencerannya adalah
sebagai berikut:
Pengenceran 40%
V1 x N1
= V2 x N2
V1 x 60
= 0,5 x 40
V1
= 20/60
V1
= 0,333 ml atau 333,33 µl diambil dari konsentrasi 60% kemudian
diencerkan dengan DMSO sebanyak 166,67 µl sehingga didapatkan konsentrasi
40% sebanyak 0,5 ml
Pengenceran 20%
V1 x N1
= V2 x N2
V1 x 60
= 0,5 x 20
V1
= 10/60
V1
= 0,166 ml atau 166,66 µl diambil dari konsentrasi 60% kemudian
diencerkan dengan DMSO sebanyak 333,34 µl sehingga didapatkan konsentrasi
20% sebanyak 0,5 ml.
Universitas Sumatera Utara
69
Lampiran 6. Data Awal Zona Hambat Ekstrak Kulit Batang Rhizophora
mucronata terhadap Bakteri Edwardsiella tarda
Zona hambat pada bakteri Edwardsiella tarda yang diamati selama 24 jam
Ekstrak
Ulangan
Metanol
U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3
N-heksana
Eti asetat
Kloramfenikol
DMSO
Zona hambat 24 jam (mm)
60%
40%
20%
Kontrol
18,25
13,20
8,15
19,50
14,50
9,85
19,35
14,15
10,15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15,15
7,40
4,25
18,50
10,75
5,87
14,35
7,65
4,15
37,50
39,51
38,50
0
0
0
Universitas Sumatera Utara
70
Lampiran 7. Tabel Probit
Persentase
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
99
0
3,72
4,16
4,48
4,75
5
5,25
5,52
5,84
6,28
0
7,33
1
2,67
3,77
4,19
4,5
4,77
5,03
5,28
5,55
5,88
6,34
0,1
7,37
2
2,95
3,82
4,23
4,53
4,8
5,05
5,31
5,58
5,92
6,41
0,2
7,41
3
3,12
3,87
4.26
4,56
4,82
5,08
5,33
5,61
5,95
6,48
0,3
7,46
Probit
4
5
3,25 3,36
3,92 3,96
4,29 4,33
4,59 4,61
4,85 4,87
5,1 5,13
5,36 5,39
5,64 5,67
5,99 6,04
6,55 6,64
0,4
0,5
7,51 7,58
6
3,45
4,01
4,36
4,64
4,9
5,15
5,41
5,71
6,08
6,75
0,6
7,65
7
3,52
4,05
4,39
4,67
4,92
5,18
5,44
5,74
6,13
6,88
0,7
7,75
8
3,59
4,08
4,442
4,69
4,95
5,2
5,47
5,77
6,18
7,05
0,8
7,88
9
3,66
4,12
4,45
4,72
4,97
5,23
5,5
5,81
6,23
7,33
0,9
8,09
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 8. Data Pengamatan Mortalitas Ikan Mas Pada Uji LC50 48 jam
Ulangan
1
2
3
Jam Ke
Konsentrasi
(ppm)
2
4
6
8
10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
2
3
3
5
5
5
5
5
5
5
50
1
5
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
75
2
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
50
2
8
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
75
3
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
2
4
4
4
4
5
5
5
5
50
1
4
8
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
75
3
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Universitas Sumatera Utara
72
Lampiran 9. Perhitungan LC50 Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata
dengan Pelarut Metanol
Persen
LC50
Konsentrasi
Total
Jumlah
Log
Mortalitas
Probit (ppm)
(ppm)
Populasi Kematian
Konsentrasi
(%)
25
30
0
0
1,39
0
30
30
14
46,67
1,47
4,92
39,30
50
30
30
100
1,69
8,09
75
30
30
100
1,87
8,09
Contoh perhitungan persen mortalitas pada ekstrak metanol dengan konsentrasi 30
ppm
Persen mortalitas = Jumlah Ikan yang mati x 100%
Jumlah populasi
= 14/30 x 100 %
= 46,67 %
Kurva hubungan log konsentrasi versus nilai probit ekstrak etil asetat:
Nilai Probit
Ekstrak Metanol
y = 15,36x - 19,49
R² = 0,7583
Log Konsentrasi
Dari grafik hubungan antara log konsentrasi (sumbu x) dengan nilai probit
sumbu y didapatkan persamaan y = 15,36x –19,49 dan R² = 0,7583
Penentuan LC50 (Konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian sebesar
50 %)
Universitas Sumatera Utara
73
50%
nilai probit (y) = 5 (dilihat dari table probit), x = log konsentrasi.
Perhitungan LC50 dari persamaan regresi y = 15,36x –19,49 dan R² =
0,7580 adalah sebagai berikut:
5 = 15,36x–19,49
x = (5 – (-19,49) / 15,36
x = 1,594401042
anti log dari x = 1,594401042
LC50 = 39,30 ppm
Universitas Sumatera Utara
74
Lampiran 10. Data Kelulushidupan Benih Ikan Mas Setelah Diinfeksi
Bakteri dan Pasca Perendaman Ekstrak
Ikan yang hidup
Konsentrasi
ekstrak
Setelah Diinfeksi
Setelah Perendaman
U1
U2
U3
U1
U2
U3
Kontrol negatif
10
10
10
10
10
10
Kontrol positif
8
6
7
2
0
0
Ekstrak 2,86 ppm
8
7
7
8
7
7
Ekstrak 3,93 ppm
10
10
10
10
10
10
Keterangan :
Kontrol negatif : tidak diinfeksi bakteri dan tidak direndam ekstrak
Kontrol positif : diinfeksi bakteri tanpa direndam ekstrak
Universitas Sumatera Utara
75
Lampiran 11. Tabel Analisis ANOVA
Anova: Two-Factor With
Replication
SUMMARY
Kontrol
negatif
Kontrol
positif
Ekstrak 2,86
ppm
Ekstrak 3,93
ppm
Total
Setelah
diinfeksi
Count
3
Sum
Average
Variance
3
30
10
0
3
3
12
21
22
22
95
7 7,333333333 7,333333333 7,916666667
1 0,333333333 0,333333333 1,901515152
Setelah
perendaman
Count
Sum
Average
Variance
3
3
3
30
2
20
10 0,666666667 6,666666667
0 1,333333333 0,333333333
3
12
30
82
10 6,833333333
0 16,15151515
Total
Count
Sum
Average
Variance
ANOVA
Source of
Variation
Sample
Columns
Interaction
Within
Total
6
6
60
23
10 3,833333333
0 12,96666667
SS
7,041666667
127,4583333
64,45833333
6,666666667
205,625
df
1
3
3
16
6
6
42
52
7 8,666666667
0,4 2,266666667
MS
F
P-value
F crit
7,041666667
16,9 0,000817548 4,493998478
42,48611111 101,9666667 1,21598E-10 3,238871517
21,48611111 51,56666667 1,90433E-08 3,238871517
0,416666667
23
Universitas Sumatera Utara
76
Lampiran 12. Perhitungan dan Proses Pengenceran Bakteri
Jumlah Koloni
10-4
10-3
10-2
10-1
Rata-rata
Jumlah Bakteri (CFU/ml)
Sebelum
Sesudah
8,5 x 103
2,3 x 102
1,0 x 101
0
2,18 x 103
5,1 x 103
1,8 x 102
0
0
1,32 x 103
10ml
1ml
1 ml
Sampel organ
10-1
10-2
10-3
10-4
masing-masing berisi 9 ml BFP cair
1 ml
1 ml
1 ml
1 ml
Universitas Sumatera Utara
77
Lampiran 13. Pengukuran Kualitas Air Pada Pagi dan Sore Selama
Pengamatan
Hari
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Suhu
(oC)
25
25
26
25
26
27
26
25
25
27
25
25
27
26
25
26
25
25
26
25
Pagi
DO
(ppm)
5,5
5,6
5,5
5,5
5,5
5,6
5,5
5,7
5,5
5,7
5,6
5,5
5,5
5,6
5,7
5,5
5,6
5,6
5,5
5,6
pH
6,5
6,5
6,5
6,5
6,5
6,7
6,7
6,5
6,5
6,5
6,5
6,7
6,7
6,7
6,7
6,7
6,5
6,5
6,5
6,5
Suhu
(oC)
29
28
28
27
27
28
27
29
29
29
29
29
28
27
28
29
29
28
29
28
Sore
DO
(ppm)
5,7
5,7
5,7
5,8
5,8
5,7
5,7
5,8
5,8
5,8
5,7
5,8
5,7
5,8
5,7
5,7
5,7
5,7
5,7
5,8
pH
6,6
6,7
6,7
6,6
6,7
6,8
6,8
6,8
6,8
6,8
6,7
6,8
6,8
6,8
6,7
6,8
6,7
6,7
6,8
6,7
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
63
Lampiran 1. Proses Ekstraksi
Pengambilankulit batang
mangrove
Pengeringan
Penggilingan kulit batang
Proses perendaman
Penyaringan
Penguapan
Hasil ekstrak Penimbangan ekstrak Penyimpanan ekstrak
Universitas Sumatera Utara
64
Lampiran 2. Proses Pengujian Antibakteri
Penimbangan ekstrakPengadukan ekstrak
ke dalam ekstrak
Perbandingan suspensiPengolesan suspensi bakteri
dengan Mcfarland 108ke dalam media TSA
Perendaman kertas cakram
Peletakan kertas cakram
ke dalam suspensi bakteri
Pengukuran zona bening
Universitas Sumatera Utara
65
Lampiran3. Proses Pengujian Toksisitas LC50 48 jam
Pengisian air ke dalam
akuarium
Penimbangan ekstrak
konsentrasi
Pengamatan mortalias ikan
Pengukuran kualitas air
Pemberian ekstrak sesuai
Universitas Sumatera Utara
66
Lampiran 4. Penginfeksian, Penghitungan Koloni dan Pengobatan Ikan
Pemanenan bakteri
Pemindahan ke tabung reaksi Penginfeksian bakteri
Uji biokimia
Hasil uji biokimia MR (+)
VP (-)
Hasil ujibiokimia positif
citrat
Hasil uji biokimia O/FPembedahan ikan Pemindahan ke dalam tub
positif fermentatif
Universitas Sumatera Utara
67
Lampiran 4. Lanjutan
Pengukuran sampel
Pengadukan sampel dalam
media BFP cair
Pengenceran sampel
Penuangan ke media RS
Penghitungan koloni bakteri Pemberian ekstrak untuk
pengobatan
Pengamatan kelulushidupan ikan
Universitas Sumatera Utara
68
Lampiran 5. Perhitungan Konsentrasi untuk Uji Antimikroba
Ekstrak dengan konsentrasi 60% dibuat dengan melarutkan ekstrak
sebanyak 0,6 g dalam 1 ml DMSO. Kemudian diencerkan menjadi konsentrasi
40% dan 20% dalam 0,5 DMSO. Contoh perhitungan pengencerannya adalah
sebagai berikut:
Pengenceran 40%
V1 x N1
= V2 x N2
V1 x 60
= 0,5 x 40
V1
= 20/60
V1
= 0,333 ml atau 333,33 µl diambil dari konsentrasi 60% kemudian
diencerkan dengan DMSO sebanyak 166,67 µl sehingga didapatkan konsentrasi
40% sebanyak 0,5 ml
Pengenceran 20%
V1 x N1
= V2 x N2
V1 x 60
= 0,5 x 20
V1
= 10/60
V1
= 0,166 ml atau 166,66 µl diambil dari konsentrasi 60% kemudian
diencerkan dengan DMSO sebanyak 333,34 µl sehingga didapatkan konsentrasi
20% sebanyak 0,5 ml.
Universitas Sumatera Utara
69
Lampiran 6. Data Awal Zona Hambat Ekstrak Kulit Batang Rhizophora
mucronata terhadap Bakteri Edwardsiella tarda
Zona hambat pada bakteri Edwardsiella tarda yang diamati selama 24 jam
Ekstrak
Ulangan
Metanol
U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3
N-heksana
Eti asetat
Kloramfenikol
DMSO
Zona hambat 24 jam (mm)
60%
40%
20%
Kontrol
18,25
13,20
8,15
19,50
14,50
9,85
19,35
14,15
10,15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15,15
7,40
4,25
18,50
10,75
5,87
14,35
7,65
4,15
37,50
39,51
38,50
0
0
0
Universitas Sumatera Utara
70
Lampiran 7. Tabel Probit
Persentase
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
99
0
3,72
4,16
4,48
4,75
5
5,25
5,52
5,84
6,28
0
7,33
1
2,67
3,77
4,19
4,5
4,77
5,03
5,28
5,55
5,88
6,34
0,1
7,37
2
2,95
3,82
4,23
4,53
4,8
5,05
5,31
5,58
5,92
6,41
0,2
7,41
3
3,12
3,87
4.26
4,56
4,82
5,08
5,33
5,61
5,95
6,48
0,3
7,46
Probit
4
5
3,25 3,36
3,92 3,96
4,29 4,33
4,59 4,61
4,85 4,87
5,1 5,13
5,36 5,39
5,64 5,67
5,99 6,04
6,55 6,64
0,4
0,5
7,51 7,58
6
3,45
4,01
4,36
4,64
4,9
5,15
5,41
5,71
6,08
6,75
0,6
7,65
7
3,52
4,05
4,39
4,67
4,92
5,18
5,44
5,74
6,13
6,88
0,7
7,75
8
3,59
4,08
4,442
4,69
4,95
5,2
5,47
5,77
6,18
7,05
0,8
7,88
9
3,66
4,12
4,45
4,72
4,97
5,23
5,5
5,81
6,23
7,33
0,9
8,09
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 8. Data Pengamatan Mortalitas Ikan Mas Pada Uji LC50 48 jam
Ulangan
1
2
3
Jam Ke
Konsentrasi
(ppm)
2
4
6
8
10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
2
3
3
5
5
5
5
5
5
5
50
1
5
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
75
2
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
50
2
8
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
75
3
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
2
4
4
4
4
5
5
5
5
50
1
4
8
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
75
3
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Universitas Sumatera Utara
72
Lampiran 9. Perhitungan LC50 Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata
dengan Pelarut Metanol
Persen
LC50
Konsentrasi
Total
Jumlah
Log
Mortalitas
Probit (ppm)
(ppm)
Populasi Kematian
Konsentrasi
(%)
25
30
0
0
1,39
0
30
30
14
46,67
1,47
4,92
39,30
50
30
30
100
1,69
8,09
75
30
30
100
1,87
8,09
Contoh perhitungan persen mortalitas pada ekstrak metanol dengan konsentrasi 30
ppm
Persen mortalitas = Jumlah Ikan yang mati x 100%
Jumlah populasi
= 14/30 x 100 %
= 46,67 %
Kurva hubungan log konsentrasi versus nilai probit ekstrak etil asetat:
Nilai Probit
Ekstrak Metanol
y = 15,36x - 19,49
R² = 0,7583
Log Konsentrasi
Dari grafik hubungan antara log konsentrasi (sumbu x) dengan nilai probit
sumbu y didapatkan persamaan y = 15,36x –19,49 dan R² = 0,7583
Penentuan LC50 (Konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian sebesar
50 %)
Universitas Sumatera Utara
73
50%
nilai probit (y) = 5 (dilihat dari table probit), x = log konsentrasi.
Perhitungan LC50 dari persamaan regresi y = 15,36x –19,49 dan R² =
0,7580 adalah sebagai berikut:
5 = 15,36x–19,49
x = (5 – (-19,49) / 15,36
x = 1,594401042
anti log dari x = 1,594401042
LC50 = 39,30 ppm
Universitas Sumatera Utara
74
Lampiran 10. Data Kelulushidupan Benih Ikan Mas Setelah Diinfeksi
Bakteri dan Pasca Perendaman Ekstrak
Ikan yang hidup
Konsentrasi
ekstrak
Setelah Diinfeksi
Setelah Perendaman
U1
U2
U3
U1
U2
U3
Kontrol negatif
10
10
10
10
10
10
Kontrol positif
8
6
7
2
0
0
Ekstrak 2,86 ppm
8
7
7
8
7
7
Ekstrak 3,93 ppm
10
10
10
10
10
10
Keterangan :
Kontrol negatif : tidak diinfeksi bakteri dan tidak direndam ekstrak
Kontrol positif : diinfeksi bakteri tanpa direndam ekstrak
Universitas Sumatera Utara
75
Lampiran 11. Tabel Analisis ANOVA
Anova: Two-Factor With
Replication
SUMMARY
Kontrol
negatif
Kontrol
positif
Ekstrak 2,86
ppm
Ekstrak 3,93
ppm
Total
Setelah
diinfeksi
Count
3
Sum
Average
Variance
3
30
10
0
3
3
12
21
22
22
95
7 7,333333333 7,333333333 7,916666667
1 0,333333333 0,333333333 1,901515152
Setelah
perendaman
Count
Sum
Average
Variance
3
3
3
30
2
20
10 0,666666667 6,666666667
0 1,333333333 0,333333333
3
12
30
82
10 6,833333333
0 16,15151515
Total
Count
Sum
Average
Variance
ANOVA
Source of
Variation
Sample
Columns
Interaction
Within
Total
6
6
60
23
10 3,833333333
0 12,96666667
SS
7,041666667
127,4583333
64,45833333
6,666666667
205,625
df
1
3
3
16
6
6
42
52
7 8,666666667
0,4 2,266666667
MS
F
P-value
F crit
7,041666667
16,9 0,000817548 4,493998478
42,48611111 101,9666667 1,21598E-10 3,238871517
21,48611111 51,56666667 1,90433E-08 3,238871517
0,416666667
23
Universitas Sumatera Utara
76
Lampiran 12. Perhitungan dan Proses Pengenceran Bakteri
Jumlah Koloni
10-4
10-3
10-2
10-1
Rata-rata
Jumlah Bakteri (CFU/ml)
Sebelum
Sesudah
8,5 x 103
2,3 x 102
1,0 x 101
0
2,18 x 103
5,1 x 103
1,8 x 102
0
0
1,32 x 103
10ml
1ml
1 ml
Sampel organ
10-1
10-2
10-3
10-4
masing-masing berisi 9 ml BFP cair
1 ml
1 ml
1 ml
1 ml
Universitas Sumatera Utara
77
Lampiran 13. Pengukuran Kualitas Air Pada Pagi dan Sore Selama
Pengamatan
Hari
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Suhu
(oC)
25
25
26
25
26
27
26
25
25
27
25
25
27
26
25
26
25
25
26
25
Pagi
DO
(ppm)
5,5
5,6
5,5
5,5
5,5
5,6
5,5
5,7
5,5
5,7
5,6
5,5
5,5
5,6
5,7
5,5
5,6
5,6
5,5
5,6
pH
6,5
6,5
6,5
6,5
6,5
6,7
6,7
6,5
6,5
6,5
6,5
6,7
6,7
6,7
6,7
6,7
6,5
6,5
6,5
6,5
Suhu
(oC)
29
28
28
27
27
28
27
29
29
29
29
29
28
27
28
29
29
28
29
28
Sore
DO
(ppm)
5,7
5,7
5,7
5,8
5,8
5,7
5,7
5,8
5,8
5,8
5,7
5,8
5,7
5,8
5,7
5,7
5,7
5,7
5,7
5,8
pH
6,6
6,7
6,7
6,6
6,7
6,8
6,8
6,8
6,8
6,8
6,7
6,8
6,8
6,8
6,7
6,8
6,7
6,7
6,8
6,7
Universitas Sumatera Utara