Efektivitas Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Perkembangan Bakteri Edwardsiella tardapada Ikan Mas (Cyprinuscarpio L.)

62

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

63

Lampiran 1. Proses Ekstraksi

Pengambilankulit batang
mangrove

Pengeringan

Penggilingan kulit batang

Proses perendaman

Penyaringan


Penguapan

Hasil ekstrak Penimbangan ekstrak Penyimpanan ekstrak

Universitas Sumatera Utara

64

Lampiran 2. Proses Pengujian Antibakteri

Penimbangan ekstrakPengadukan ekstrak
ke dalam ekstrak

Perbandingan suspensiPengolesan suspensi bakteri
dengan Mcfarland 108ke dalam media TSA

Perendaman kertas cakram

Peletakan kertas cakram
ke dalam suspensi bakteri


Pengukuran zona bening

Universitas Sumatera Utara

65

Lampiran3. Proses Pengujian Toksisitas LC50 48 jam

Pengisian air ke dalam
akuarium

Penimbangan ekstrak
konsentrasi

Pengamatan mortalias ikan

Pengukuran kualitas air

Pemberian ekstrak sesuai


Universitas Sumatera Utara

66

Lampiran 4. Penginfeksian, Penghitungan Koloni dan Pengobatan Ikan

Pemanenan bakteri

Pemindahan ke tabung reaksi Penginfeksian bakteri

Uji biokimia

Hasil uji biokimia MR (+)
VP (-)

Hasil ujibiokimia positif
citrat

Hasil uji biokimia O/FPembedahan ikan Pemindahan ke dalam tub

positif fermentatif

Universitas Sumatera Utara

67

Lampiran 4. Lanjutan

Pengukuran sampel

Pengadukan sampel dalam
media BFP cair

Pengenceran sampel

Penuangan ke media RS

Penghitungan koloni bakteri Pemberian ekstrak untuk
pengobatan


Pengamatan kelulushidupan ikan

Universitas Sumatera Utara

68

Lampiran 5. Perhitungan Konsentrasi untuk Uji Antimikroba
Ekstrak dengan konsentrasi 60% dibuat dengan melarutkan ekstrak
sebanyak 0,6 g dalam 1 ml DMSO. Kemudian diencerkan menjadi konsentrasi
40% dan 20% dalam 0,5 DMSO. Contoh perhitungan pengencerannya adalah
sebagai berikut:
Pengenceran 40%
V1 x N1

= V2 x N2

V1 x 60

= 0,5 x 40


V1

= 20/60

V1

= 0,333 ml atau 333,33 µl diambil dari konsentrasi 60% kemudian

diencerkan dengan DMSO sebanyak 166,67 µl sehingga didapatkan konsentrasi
40% sebanyak 0,5 ml
Pengenceran 20%
V1 x N1

= V2 x N2

V1 x 60

= 0,5 x 20

V1


= 10/60

V1

= 0,166 ml atau 166,66 µl diambil dari konsentrasi 60% kemudian

diencerkan dengan DMSO sebanyak 333,34 µl sehingga didapatkan konsentrasi
20% sebanyak 0,5 ml.

Universitas Sumatera Utara

69

Lampiran 6. Data Awal Zona Hambat Ekstrak Kulit Batang Rhizophora
mucronata terhadap Bakteri Edwardsiella tarda
Zona hambat pada bakteri Edwardsiella tarda yang diamati selama 24 jam
Ekstrak

Ulangan


Metanol

U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3
U1
U2
U3

N-heksana


Eti asetat

Kloramfenikol

DMSO

Zona hambat 24 jam (mm)
60%
40%
20%
Kontrol
18,25
13,20
8,15
19,50
14,50
9,85
19,35
14,15

10,15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15,15
7,40
4,25
18,50
10,75
5,87
14,35
7,65
4,15
37,50

39,51
38,50
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

70

Lampiran 7. Tabel Probit
Persentase
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
99

0
3,72
4,16
4,48
4,75
5
5,25
5,52
5,84
6,28
0
7,33

1
2,67
3,77
4,19
4,5
4,77
5,03
5,28
5,55
5,88
6,34
0,1
7,37

2
2,95
3,82
4,23
4,53
4,8
5,05
5,31
5,58
5,92
6,41
0,2
7,41

3
3,12
3,87
4.26
4,56
4,82
5,08
5,33
5,61
5,95
6,48
0,3
7,46

Probit
4
5
3,25 3,36
3,92 3,96
4,29 4,33
4,59 4,61
4,85 4,87
5,1 5,13
5,36 5,39
5,64 5,67
5,99 6,04
6,55 6,64
0,4
0,5
7,51 7,58

6
3,45
4,01
4,36
4,64
4,9
5,15
5,41
5,71
6,08
6,75
0,6
7,65

7
3,52
4,05
4,39
4,67
4,92
5,18
5,44
5,74
6,13
6,88
0,7
7,75

8
3,59
4,08
4,442
4,69
4,95
5,2
5,47
5,77
6,18
7,05
0,8
7,88

9
3,66
4,12
4,45
4,72
4,97
5,23
5,5
5,81
6,23
7,33
0,9
8,09

Universitas Sumatera Utara

71

Tabel 8. Data Pengamatan Mortalitas Ikan Mas Pada Uji LC50 48 jam
Ulangan

1

2

3

Jam Ke

Konsentrasi
(ppm)

2

4

6

8

10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

30

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

2

3

3

5

5

5

5

5

5

5

50

1

5

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

75

2

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

30

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

2

3

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

50

2

8

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

75

3

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

30

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

2

4

4

4

4

5

5

5

5

50

1

4

8

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

75

3

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Universitas Sumatera Utara

72

Lampiran 9. Perhitungan LC50 Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata
dengan Pelarut Metanol
Persen
LC50
Konsentrasi
Total
Jumlah
Log
Mortalitas
Probit (ppm)
(ppm)
Populasi Kematian
Konsentrasi
(%)
25
30
0
0
1,39
0
30
30
14
46,67
1,47
4,92
39,30
50
30
30
100
1,69
8,09
75
30
30
100
1,87
8,09
Contoh perhitungan persen mortalitas pada ekstrak metanol dengan konsentrasi 30
ppm
Persen mortalitas = Jumlah Ikan yang mati x 100%
Jumlah populasi
= 14/30 x 100 %
= 46,67 %
Kurva hubungan log konsentrasi versus nilai probit ekstrak etil asetat:

Nilai Probit

Ekstrak Metanol
y = 15,36x - 19,49
R² = 0,7583

Log Konsentrasi
Dari grafik hubungan antara log konsentrasi (sumbu x) dengan nilai probit
sumbu y didapatkan persamaan y = 15,36x –19,49 dan R² = 0,7583
Penentuan LC50 (Konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian sebesar
50 %)

Universitas Sumatera Utara

73

50%

nilai probit (y) = 5 (dilihat dari table probit), x = log konsentrasi.
Perhitungan LC50 dari persamaan regresi y = 15,36x –19,49 dan R² =

0,7580 adalah sebagai berikut:
5 = 15,36x–19,49
x = (5 – (-19,49) / 15,36
x = 1,594401042
anti log dari x = 1,594401042
LC50 = 39,30 ppm

Universitas Sumatera Utara

74

Lampiran 10. Data Kelulushidupan Benih Ikan Mas Setelah Diinfeksi
Bakteri dan Pasca Perendaman Ekstrak
Ikan yang hidup
Konsentrasi
ekstrak

Setelah Diinfeksi

Setelah Perendaman

U1

U2

U3

U1

U2

U3

Kontrol negatif

10

10

10

10

10

10

Kontrol positif

8

6

7

2

0

0

Ekstrak 2,86 ppm

8

7

7

8

7

7

Ekstrak 3,93 ppm

10

10

10

10

10

10

Keterangan :
Kontrol negatif : tidak diinfeksi bakteri dan tidak direndam ekstrak
Kontrol positif : diinfeksi bakteri tanpa direndam ekstrak

Universitas Sumatera Utara

75

Lampiran 11. Tabel Analisis ANOVA
Anova: Two-Factor With
Replication

SUMMARY

Kontrol
negatif

Kontrol
positif

Ekstrak 2,86
ppm

Ekstrak 3,93
ppm

Total

Setelah
diinfeksi

Count

3

Sum
Average
Variance

3

30
10
0

3

3

12

21
22
22
95
7 7,333333333 7,333333333 7,916666667
1 0,333333333 0,333333333 1,901515152

Setelah
perendaman

Count
Sum
Average
Variance

3
3
3
30
2
20
10 0,666666667 6,666666667
0 1,333333333 0,333333333

3
12
30
82
10 6,833333333
0 16,15151515

Total

Count
Sum
Average
Variance

ANOVA
Source of
Variation
Sample
Columns
Interaction
Within
Total

6
6
60
23
10 3,833333333
0 12,96666667

SS
7,041666667
127,4583333
64,45833333
6,666666667
205,625

df
1
3
3
16

6
6
42
52
7 8,666666667
0,4 2,266666667

MS
F
P-value
F crit
7,041666667
16,9 0,000817548 4,493998478
42,48611111 101,9666667 1,21598E-10 3,238871517
21,48611111 51,56666667 1,90433E-08 3,238871517
0,416666667

23

Universitas Sumatera Utara

76

Lampiran 12. Perhitungan dan Proses Pengenceran Bakteri

Jumlah Koloni
10-4
10-3
10-2
10-1
Rata-rata

Jumlah Bakteri (CFU/ml)
Sebelum

Sesudah

8,5 x 103
2,3 x 102
1,0 x 101
0
2,18 x 103

5,1 x 103
1,8 x 102
0
0
1,32 x 103

10ml

1ml

1 ml

Sampel organ

10-1

10-2

10-3

10-4

masing-masing berisi 9 ml BFP cair

1 ml

1 ml

1 ml

1 ml

Universitas Sumatera Utara

77

Lampiran 13. Pengukuran Kualitas Air Pada Pagi dan Sore Selama
Pengamatan
Hari
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Suhu
(oC)
25
25
26
25
26
27
26
25
25
27
25
25
27
26
25
26
25
25
26
25

Pagi
DO
(ppm)
5,5
5,6
5,5
5,5
5,5
5,6
5,5
5,7
5,5
5,7
5,6
5,5
5,5
5,6
5,7
5,5
5,6
5,6
5,5
5,6

pH
6,5
6,5
6,5
6,5
6,5
6,7
6,7
6,5
6,5
6,5
6,5
6,7
6,7
6,7
6,7
6,7
6,5
6,5
6,5
6,5

Suhu
(oC)
29
28
28
27
27
28
27
29
29
29
29
29
28
27
28
29
29
28
29
28

Sore
DO
(ppm)
5,7
5,7
5,7
5,8
5,8
5,7
5,7
5,8
5,8
5,8
5,7
5,8
5,7
5,8
5,7
5,7
5,7
5,7
5,7
5,8

pH
6,6
6,7
6,7
6,6
6,7
6,8
6,8
6,8
6,8
6,8
6,7
6,8
6,8
6,8
6,7
6,8
6,7
6,7
6,8
6,7

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kulit Batang Tanjung (Mimusopsi cortex) Terhadap Sel T47D

1 62 99

Uji Daya Hambat Ekstrak Kulit Batang Rhizophora MUCRONATA Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas HYDROPHILA, Streptococcus AGALACTIAE Dan Jamur Saprolegnia SP. Secara In Vitro

9 60 98

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB DIARE

1 7 10

Efektivitas Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Perkembangan Bakteri Edwardsiella tardapada Ikan Mas (Cyprinuscarpio L.)

2 14 79

EFEKTIVITAS EKSTRAK BUTANOL DAUN Rhizophora mucronata Lamk. SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA UDANG WINDU (Penaeus monodon) YANG TERINFEKSI BAKTERI Vibrio harveyi.

0 1 1

Efektivitas Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Perkembangan Bakteri Edwardsiella tardapada Ikan Mas (Cyprinuscarpio L.)

0 0 15

Efektivitas Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Perkembangan Bakteri Edwardsiella tardapada Ikan Mas (Cyprinuscarpio L.)

0 0 2

Efektivitas Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Perkembangan Bakteri Edwardsiella tardapada Ikan Mas (Cyprinuscarpio L.)

0 0 5

Efektivitas Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Perkembangan Bakteri Edwardsiella tardapada Ikan Mas (Cyprinuscarpio L.)

0 0 10

Efektivitas Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Perkembangan Bakteri Edwardsiella tardapada Ikan Mas (Cyprinuscarpio L.)

0 0 5