76c14 sessi 3. sistem penunjang keputusan
KARAKTERISTIK DAN
KEMAMPUAN SPK
SIGIT SETYOWIBOWO, ST.,MMSI
STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA
Tujuan DSS
SLIDE
2
Perintis DSS yang lain, Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scoot
Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS.
Mereka percaya bahwa DSS harus:
• Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah semi-terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
• Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada
efisiensinya.
Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep
DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas
keputusan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Fitur dari DSS
SLIDE
3
•DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc, masalahmasalah yang tak diharapkan.
•DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di dunia
nyata.
•DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam
kerangka waktu yang pendek/terbatas.
•DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil keputusan
mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya.
•DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak
melibatkan pemrosesan data.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Mengapa menggunakan DSS?
SLIDE
4
•Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
•Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar
negeri yang meningkat.
•Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal
melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
•Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan
tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan
mencari
jalan
masuk
di
pasar
yang
benar-benar
menguntungkan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Karakteristik dan Kemampuan SPK
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
5
Karakteristik dan
Kemampuan SPK
SLIDE
6
1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya
pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan
memadukan
pertimbangan
manusia
dan
informasi
terkomputerisasi.
2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang
berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai
masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari
orang dalam group.
4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang
berurutan atau saling berkaitan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Karakteristik dan
Kemampuan SPK
SLIDE
7
5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan
keputusan:
intelligence,
design,
choice
dan
implementation.
6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan
dan style yang berbeda-beda;
7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil
keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan
kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS
selalu bisa menangani perubahan ini.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Karakteristik dan
Kemampuan SPK
SLIDE
8
9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan
keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi
yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya
penggunaan komputer).
10.Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua
langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan
masalah.
11.DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada
kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada
pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses
pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Karakteristik dan
Kemampuan SPK
SLIDE
9
12.User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem
yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun
dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja
bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).
13.DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar
atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai
keputusan.
14.DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen
knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan
efektif dari berbagai masalah yang pelik.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Komponen SPK
SLIDE
1. Manajemen
Data
2. Manajemen
Model
3. Manajemen
Pengetahua
n
4. Manajemen
Antar Muka
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
10
Komponen SPK
SLIDE
11
Manajemen Data/Data Management
•
•
•
Terdapat database yang berisi data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software
Database Management System (DBMS), yang mana data yang digunakan bersumber dari dalam
(internal) atau dari luar (eksternal).
contoh: SELEKSI PEGAWAI BERPRESTASI
data (internal) yaitu data yang berasal dari PT. A itu sendiri seperti nilai pegawai dalam berkomitmen
pada organisasi, nilai pegawai dalam melayani, nilai pegawai dalam bekerja sama, nilai pegawai
dalam memimpin, dan nilai pegawai dalam kedisiplinan, sedangkan data yang bersumber dari luar
(eksternal) yaitu ektraksi (bobot penilaian) dari semua nilai pada data internal berupa peringkat untuk
pegawai yang menentukan pakah pegawai tersebut termasuk berprestasi atau tidak
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Komponen SPK
SLIDE
12
Manajemen model/Model Management
Sebelum mengimplementasikan data-data yang telah didapat ke dalam
sistem, maka diperlukan kemampuan analitis dalam perancangan sistem
agar sistem yang akan dibuat memiliki alur yang jelas dan mudah dipahami.
Misal, Perancangan sistem yang digunakan model UML dengan
menggunakan 8 buah diagram yaitu usecase diagram, class diagram,
sequence diagram, activity diagram, object diagram, statechart diagram,
collaboration diagram dan component diagram.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Komponen SPK
SLIDE
13
Manajemen Pengetahuan/Knowledge Management
• Manajemen pengetahuan di sini bertujuan untuk mendukung sistem yang
dibuat. Jadi maksudnya ada pengetahuan tambahan yang diberikan sistem
pada saat sistem memberikan hasilnya. Maksudnya sistem ini nggak hanya
memberi pilihan yang mungkin untuk dipilih tapi juga memberikan
informasi tambahan untuk membantu memperkuat pilihan tersebut.
• pengetahuan yang ada berupa kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk
masuk seleksi menjadi pegawai berprestasi, yang mana kriteria tersebut
merupakabn kesepakatan perusahaan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Komponen SPK
SLIDE
14
Manajemen Antar Muka/User Interface
Manajemen Antar Muka ini maksudnya pengguna berkomunikasi dengan
sistem melalui antar muka. pengguna dapat memerintahkan inputan sistem
pendukung keputusan pada manajemen antar muka ini. Pada manejemen
antarmuka, berinteraksi menggunakan gaya dialog yang berbeda-beda untuk
setiap sistem.
Tipe-tipe gaya dialog :
- Dialog tanya jawab
- Dialog perintah
- Dialog menu
- Dialog masukan/keluaran
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Subsistem Manajemen Data
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
15
Subsistem manajemen data Terdiri dari elemen-elemen:
a. DSS database
b. Database Management System (DBMS)
c. Data Directory/Direktori data
d. Query Facility/Fasilitas permintaan
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
16
a. DSS database
SLIDE
17
• Kumpulan data yang saling terkait yang diorganisasi untuk memenuhi
kebutuhan dan struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh
lebih dari satu orang untuk lebih dari satu aplikasi.
• Ada beberapa konfigurasi yang mungkin dibuat untuk suatu database.
• Pada banyak contoh DSS, data ditempatkan dari data warehouse atau
sistem database mainframe legacy melalui sebuah server Web database.
• Untuk aplikasi DSS lainnya, akan disusun database khusus jika memang
diperlukan.
• Beberapa database dapat digunakan dalam satu aplikasi DSS,
tergantung pada sumber data.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
database
SLIDE
• Data pada database DSS diekstrak dari sumber data
internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu
atau lebih pengguna.
• Hasil ekstraksi ditempatkan pada database aplikasi khusus
atau data warehouse perusahaan jika ada.
• Jika data ditempatkan pada data warehouse perusahaan,
maka hasil ekstraksi tersebut dapat digunakan untuk
aplikasi lain.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
18
Data internal
SLIDE
• Berasal terutama dari sistem pemrosesan transaksi dalam
organisasi.
• Contoh : upah gaji karyawan, jadwal pemeliharaan mesin
dan alokasi anggaran,rencana rekrutmen masa mendatang.
• Data internal dapat dibuat untuk tersedia melalui browser
pada sebuah intranet.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
19
Data eksternal
SLIDE
20
• Meliputi data industri, data riset pemasaran, regulasi
pemerintah, jadwal tarif pajak, data ekonomi nasional, dll.
• Data dapat berasal dari lembaga pemerintah, asosiasi
perdagangan, perusahaan riset pasar, usaha-usaha yang
dilakukan sendiri oleh organisasi untuk mengumpulkan data
eksternal.
• Seperti data internal, data eksternal juga bisa disimpan
dalam database atau diakses langsung ketika database
digunakan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Organisasi data
SLIDE
21
• Mengatur bagaimana data akan disimpan dan digunakan.
• Haruskah DSS memiliki database standalone?
• DSS ad hoc kecil dapat dimasukan langsung kedalam
model-model , kadang diekstraksi langsung dari database
yang besar.
• Pada organisasi yang besar yang menggunakan jumlah data
yang ekstensif, data diorganisasi pada sebuah data
warehouse dan digunakan ketika diperlukan
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Organisasi data
SLIDE
22
• Beberapa DSS memiliki DSS sendiri yang multisumber dan
terintegrasi.
• Database DSS yang terpisah tidak perlu dipisahkan secara
fisik dari database korporat. Database tersebut dapat
disimpan bersama-sama secara fisik untuk alasan ekonomi.
• Beberapa sistem OLAP mengekstrak data, dan yang lainnya
memanipulasi data pada database eksternal secara
langsung.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Organisasi data
SLIDE
• Database DSS juga dapat menggunakan secara bersamasama sebuah DBMS dengan sistem yang lainnya.
• Database DSS dapat memasukkan objek multimedia.
• Sudah dikembangkan database berorientasi objek dalam
XML.
• Database objek menjadi kian penting, karena XML menjadi
suatu standar sebuah metode translasi data yang konsisten
untuk perangkat m-commerce.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
23
ekstraksi
SLIDE
• Untuk membuat sebuah database DSS atau data
warehouse, sering perlu untuk meng-capture data dari
beberapa sumber.
• Operasi inilah yang disebut dengan ekstraksi.
• Pada dasarnya ekstraksi berisi file-file penting, rangkuman,
filtrasi standarisasi dan kondensasi data.
• Ekstraksi juga terjadi ketika pengguna menghasilkan
laporan-laporan dati data di dalam database DSS.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
24
ekstraksi
SLIDE
• Proses ekstraksi sering dikelola oleh DBMS para profesional
biasanya menstruktur proses ini, sehingga para pengguna
tidak perlu menghadapi detail-detail yang rumit.
• Harus dibuat suatu query yang pasti untuk beberapa tabel
data yang berhubungan yang dapat berupa beberapa
database independen.
• Bagian-bagian yang diekstrak harus “dikoneksikan ulang”
sehingga dihasilkan sebuah database DSS yang berguna.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
25
b. Database Management System (DBMS)
SLIDE
Yaitu memanajemen/mengatur Database baik dalam
pembuatan, pengaksesan dan pembaharuan database.
Database yang baik adalah yang efektif dan
manajemennya dapat mendukung banyak kegiatan
manajerial:
• navigasi umum di antara record²
• mendukung pembuatan dan pemeliharaan sebuah
kumpulan hubungan data yang berbeda
• menghasilkan laporan
Tetapi kekuatan riil dari sebuah DSS terjadi ketika data
Sigit Setyowibowo,
ST., MMSI
| STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
diintegrasikan
dengan
model-modelnya.
26
Kapabilitas dbms dalam dss
SLIDE
27
• Mendapatkan/ mengekstrak data agar bisa masuk ke dalam d atabase DSS.
• Secara cepat mengupdate record data dan file.
• Menghubungkan data dari berbagai source.
• Secara cepat menampilkan data dari database dalam queiries dan report.
• Menyediakan keamanan data menyeluruh.
• Menangani data personal dan tidak resmi sehingga user dapat mencoba
berbagai solusi alternatif berdasarkan pertimbangan mereka sendiri.
• Menyuguhkan tampilan data secara lebih kompleks dan proses
memanipulasinya berdasarkan queries yang diberikan.
• Melacak penggunaan data.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
c. Query Facility/Fasilitas permintaan
SLIDE
Melakukan tugas-tugas seperti akses, manipulasi, dan query
data.
• menerima permintaan data dari komponen lain
• menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi
• memformulasi permintaan dengan detail
mengembalikan hasilnya kepada pemberi permintaan
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
28
d. Direktori
SLIDE
Adalah sebuah katalog dari semua data di dalam database.
Berisi definisi data dan berfungsi untuk menjawab
pertanyaan mengenai ketersediaan item-item data,
sumber, dan makna eksak dari data.
Cocok untuk mendukung fase intelegensi dari proses
pengambilan keputusan karena membantu men-scan data
dan mengidentifikasi area masalah atau peluang².
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
29
Dbms mengatur berbagai database
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
30
Keuntungan database DSS yang terpisah-pisah adalah:
SLIDE
1. Kontrol yang lebih besar terhadap data
2. Lebih baik dalam mnajemen data
3. Kebanyakan database ditujukan dalam memproses data,
sehingga database yang terpisah lebih efisien untuk DSS
4. DSS bias melibatkan berbagai fungsi, membutuhkan input dari
beberapa database. Satu kai saja diekstrak ke dalam database,
maka penggunaan data selanjutnya akan lebih efisien dan
mudah
5. Perubahan dan update lebih cepat, mudah, dan murah
6. Akses yang lebih mudah dan manipulasi data bias dilakukan
7. Dapat mengadopsi
struktur database yang optional untuk
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
31
Kerugian database DSS yang terpisah-pisah adalah:
SLIDE
32
1. Penambahan database khusus lebih mahal dalam hal
pembangunaanya, keamanan, dan perawataanya bila
dibandingkan dengan satu database
2. Database yang terpisah dapat dimodifikasi oleh user yang
berbeda-beda menurut cara mereka masing-masing. Jika
data yang redundant disimpan dalam tempat yang
berbeda, dan jika data dimodifikasi dengan cara berbedabeda, maka bias menyebabkan data yang tak konsisten
dalam organisasi itu.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Subsistem Manajemen Model
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
33
Subsistem Manajemen
Model
SLIDE
34
Subsistem manajemen model terdiri dari:
a. Basis Model
Berisi rutinitas dan statistik khusus, keuangan, forecasting,
ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang
memberikan kapabilitas analisis pada sebuah DSS.
Model² pada DSS pada dasarnya adalah matematis;
dinyatakan dalam rumus yang dapat diprogram dalam alat
pengembangan DSS, ex: excel
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
4 kategori utama Basis Model:
SLIDE
• Model Strategis : mendukung manajemen puncak
• Model Taktis : Cth: pemilihan server web, perencanaan
persyaratan tenaga kerja, promosi penjualan, tata letak
pabrik dll.
• Model Operasional : Cth: persetujuan pinjaman pada
bank, jadwal produksi, kontrol inventori, dll
• Model Analitik : untuk menganalisis data. Meliputi model
statistik, ilmu manajemen, algoritma data, model
keuangan dll.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
35
SLIDE
b. Sistem Manajemen Basis Model
MBMS mampu mengaitkan model² dengan link yang tepat
melalui sebuah database.
c. Direktori model
• Perannya sama dengan direktori database. Merupakan
katalog dari semua model dan perangkat lunak lainnya
pada basis model.
• Berisi definisi model dan fungsi utamanya adalah
menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan
Sigit model.
Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
kapabilitas
36
SLIDE
d. Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor Perintah
-
Eksekusi model : proses mengontrol jalannya model saat ini
-
Integrasi model : gabungan operasi dari beberapa model saat
diperlukan atau mengintegrasikan DSS dengan aplikasi lain.
-
Command Processor Model : menerima dan
menginterpretasikan instruksi² pemodelan dari user interface
dan merutekannya ke MBMS, eksekusi model atau fungsi²
integrasi
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
37
Subsistem antarmuka penguna (dialog)
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
38
Kapabilitas dari User Interface Management System (UIMS)
SLIDE
• Menyediakan Graphical User Interface
• Mengakomodasi user dengan berbagai input device.
• Menampilkan data dengan format dan output device yang bervariasi.
• Memberikan dukungan diagnostik, saran, bantuan yang fleksibel.
• Memberikan interaksi dengan database dan model.
• Menyimpan data input dan output.
• Menampilkan data dalam bentuk grafik.
• Memiliki window untuk beberapa fungsi untuk ditampilkan secara
bersamaan.
• Mendukung komunikasi antara user dan pengembang MSS.
• Menyediakan pelatihan melalui contoh kepada user.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
39
Subsistem manajemen berbasis pengetahuan
SLIDE
• Menyediakan kepakaran dalam memecahkan masalah
yang tidak terstruktur dan semi-terstruktur.
• Kepakaran disediakan oleh sebuah sistem pakar atau
sistem inteligen.
• DSS yang canggih memiliki komponen knowledge
management.
• Contoh: Data mining.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
40
DSS User/pengguna
SLIDE
41
• Salah satu dihadapkan pada keputusan bahwa sebuah MSS dirancang
untuk mendukungnya
• Bertanggung jawab untuk mengambil keputusan
• Memberikan keahlian untuk memandu pengembangan dan
penggunaan DSS
• Manajer, pengambil keputusan, pemecah masalah, ...
• Pengguna sangat berbeda satu sama lain
• Pengguna = Individu versus Kelompok
• Manajer versus Staf Spesialis [asisten staf, pengguna alat ahli, analis
(sistem) bisnis, fasilitator (dalam SSH)]
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
pengguna
SLIDE
Ada 2 kelas pengguna:
• Staff ahli
• Cenderung berorientasi pada detail. contoh: analis
keuangan, prencana produksi, peneliti, pemasaran
• Manajer
• Menggunakan computer dengan rasio yang jauh
lebih besar. Manajer berharap system akan lebih
user friendly
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
42
Hardware DSS
Pilihan hardware:
• Workstation
• Personal computer
• Client/server
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
43
Beberapa Keterbatasan DSS
SLIDE
44
• Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang
tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem
tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
• Kemampuan
suatu
DSS
terbatas
pada
perbendaharaan
pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model
dasar).
• Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung
pada perangkat lunak yang digunakan.
• DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki
manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu
pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
DSS Masa Depan
SLIDE
45
1. DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk
dukungan personal.
2. Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan
keputusan berurutan dan saling berhubungan,
kecenderungan ke depan adalah menjadi DSS terdistribusi.
3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang
terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan.
4. Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan
teknik-teknik AI.
5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik
pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
sistem yang lebih user-friendly.
Contoh Penerapan Komponen DSS
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
46
Terima kasih
KEMAMPUAN SPK
SIGIT SETYOWIBOWO, ST.,MMSI
STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA
Tujuan DSS
SLIDE
2
Perintis DSS yang lain, Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scoot
Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS.
Mereka percaya bahwa DSS harus:
• Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah semi-terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
• Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada
efisiensinya.
Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep
DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas
keputusan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Fitur dari DSS
SLIDE
3
•DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc, masalahmasalah yang tak diharapkan.
•DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di dunia
nyata.
•DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam
kerangka waktu yang pendek/terbatas.
•DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil keputusan
mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya.
•DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak
melibatkan pemrosesan data.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Mengapa menggunakan DSS?
SLIDE
4
•Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
•Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar
negeri yang meningkat.
•Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal
melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
•Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan
tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan
mencari
jalan
masuk
di
pasar
yang
benar-benar
menguntungkan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Karakteristik dan Kemampuan SPK
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
5
Karakteristik dan
Kemampuan SPK
SLIDE
6
1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya
pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan
memadukan
pertimbangan
manusia
dan
informasi
terkomputerisasi.
2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang
berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai
masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari
orang dalam group.
4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang
berurutan atau saling berkaitan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Karakteristik dan
Kemampuan SPK
SLIDE
7
5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan
keputusan:
intelligence,
design,
choice
dan
implementation.
6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan
dan style yang berbeda-beda;
7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil
keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan
kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS
selalu bisa menangani perubahan ini.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Karakteristik dan
Kemampuan SPK
SLIDE
8
9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan
keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi
yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya
penggunaan komputer).
10.Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua
langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan
masalah.
11.DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada
kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada
pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses
pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Karakteristik dan
Kemampuan SPK
SLIDE
9
12.User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem
yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun
dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja
bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).
13.DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar
atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai
keputusan.
14.DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen
knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan
efektif dari berbagai masalah yang pelik.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Komponen SPK
SLIDE
1. Manajemen
Data
2. Manajemen
Model
3. Manajemen
Pengetahua
n
4. Manajemen
Antar Muka
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
10
Komponen SPK
SLIDE
11
Manajemen Data/Data Management
•
•
•
Terdapat database yang berisi data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software
Database Management System (DBMS), yang mana data yang digunakan bersumber dari dalam
(internal) atau dari luar (eksternal).
contoh: SELEKSI PEGAWAI BERPRESTASI
data (internal) yaitu data yang berasal dari PT. A itu sendiri seperti nilai pegawai dalam berkomitmen
pada organisasi, nilai pegawai dalam melayani, nilai pegawai dalam bekerja sama, nilai pegawai
dalam memimpin, dan nilai pegawai dalam kedisiplinan, sedangkan data yang bersumber dari luar
(eksternal) yaitu ektraksi (bobot penilaian) dari semua nilai pada data internal berupa peringkat untuk
pegawai yang menentukan pakah pegawai tersebut termasuk berprestasi atau tidak
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Komponen SPK
SLIDE
12
Manajemen model/Model Management
Sebelum mengimplementasikan data-data yang telah didapat ke dalam
sistem, maka diperlukan kemampuan analitis dalam perancangan sistem
agar sistem yang akan dibuat memiliki alur yang jelas dan mudah dipahami.
Misal, Perancangan sistem yang digunakan model UML dengan
menggunakan 8 buah diagram yaitu usecase diagram, class diagram,
sequence diagram, activity diagram, object diagram, statechart diagram,
collaboration diagram dan component diagram.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Komponen SPK
SLIDE
13
Manajemen Pengetahuan/Knowledge Management
• Manajemen pengetahuan di sini bertujuan untuk mendukung sistem yang
dibuat. Jadi maksudnya ada pengetahuan tambahan yang diberikan sistem
pada saat sistem memberikan hasilnya. Maksudnya sistem ini nggak hanya
memberi pilihan yang mungkin untuk dipilih tapi juga memberikan
informasi tambahan untuk membantu memperkuat pilihan tersebut.
• pengetahuan yang ada berupa kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk
masuk seleksi menjadi pegawai berprestasi, yang mana kriteria tersebut
merupakabn kesepakatan perusahaan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Komponen SPK
SLIDE
14
Manajemen Antar Muka/User Interface
Manajemen Antar Muka ini maksudnya pengguna berkomunikasi dengan
sistem melalui antar muka. pengguna dapat memerintahkan inputan sistem
pendukung keputusan pada manajemen antar muka ini. Pada manejemen
antarmuka, berinteraksi menggunakan gaya dialog yang berbeda-beda untuk
setiap sistem.
Tipe-tipe gaya dialog :
- Dialog tanya jawab
- Dialog perintah
- Dialog menu
- Dialog masukan/keluaran
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Subsistem Manajemen Data
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
15
Subsistem manajemen data Terdiri dari elemen-elemen:
a. DSS database
b. Database Management System (DBMS)
c. Data Directory/Direktori data
d. Query Facility/Fasilitas permintaan
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
16
a. DSS database
SLIDE
17
• Kumpulan data yang saling terkait yang diorganisasi untuk memenuhi
kebutuhan dan struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh
lebih dari satu orang untuk lebih dari satu aplikasi.
• Ada beberapa konfigurasi yang mungkin dibuat untuk suatu database.
• Pada banyak contoh DSS, data ditempatkan dari data warehouse atau
sistem database mainframe legacy melalui sebuah server Web database.
• Untuk aplikasi DSS lainnya, akan disusun database khusus jika memang
diperlukan.
• Beberapa database dapat digunakan dalam satu aplikasi DSS,
tergantung pada sumber data.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
database
SLIDE
• Data pada database DSS diekstrak dari sumber data
internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu
atau lebih pengguna.
• Hasil ekstraksi ditempatkan pada database aplikasi khusus
atau data warehouse perusahaan jika ada.
• Jika data ditempatkan pada data warehouse perusahaan,
maka hasil ekstraksi tersebut dapat digunakan untuk
aplikasi lain.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
18
Data internal
SLIDE
• Berasal terutama dari sistem pemrosesan transaksi dalam
organisasi.
• Contoh : upah gaji karyawan, jadwal pemeliharaan mesin
dan alokasi anggaran,rencana rekrutmen masa mendatang.
• Data internal dapat dibuat untuk tersedia melalui browser
pada sebuah intranet.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
19
Data eksternal
SLIDE
20
• Meliputi data industri, data riset pemasaran, regulasi
pemerintah, jadwal tarif pajak, data ekonomi nasional, dll.
• Data dapat berasal dari lembaga pemerintah, asosiasi
perdagangan, perusahaan riset pasar, usaha-usaha yang
dilakukan sendiri oleh organisasi untuk mengumpulkan data
eksternal.
• Seperti data internal, data eksternal juga bisa disimpan
dalam database atau diakses langsung ketika database
digunakan.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Organisasi data
SLIDE
21
• Mengatur bagaimana data akan disimpan dan digunakan.
• Haruskah DSS memiliki database standalone?
• DSS ad hoc kecil dapat dimasukan langsung kedalam
model-model , kadang diekstraksi langsung dari database
yang besar.
• Pada organisasi yang besar yang menggunakan jumlah data
yang ekstensif, data diorganisasi pada sebuah data
warehouse dan digunakan ketika diperlukan
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Organisasi data
SLIDE
22
• Beberapa DSS memiliki DSS sendiri yang multisumber dan
terintegrasi.
• Database DSS yang terpisah tidak perlu dipisahkan secara
fisik dari database korporat. Database tersebut dapat
disimpan bersama-sama secara fisik untuk alasan ekonomi.
• Beberapa sistem OLAP mengekstrak data, dan yang lainnya
memanipulasi data pada database eksternal secara
langsung.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Organisasi data
SLIDE
• Database DSS juga dapat menggunakan secara bersamasama sebuah DBMS dengan sistem yang lainnya.
• Database DSS dapat memasukkan objek multimedia.
• Sudah dikembangkan database berorientasi objek dalam
XML.
• Database objek menjadi kian penting, karena XML menjadi
suatu standar sebuah metode translasi data yang konsisten
untuk perangkat m-commerce.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
23
ekstraksi
SLIDE
• Untuk membuat sebuah database DSS atau data
warehouse, sering perlu untuk meng-capture data dari
beberapa sumber.
• Operasi inilah yang disebut dengan ekstraksi.
• Pada dasarnya ekstraksi berisi file-file penting, rangkuman,
filtrasi standarisasi dan kondensasi data.
• Ekstraksi juga terjadi ketika pengguna menghasilkan
laporan-laporan dati data di dalam database DSS.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
24
ekstraksi
SLIDE
• Proses ekstraksi sering dikelola oleh DBMS para profesional
biasanya menstruktur proses ini, sehingga para pengguna
tidak perlu menghadapi detail-detail yang rumit.
• Harus dibuat suatu query yang pasti untuk beberapa tabel
data yang berhubungan yang dapat berupa beberapa
database independen.
• Bagian-bagian yang diekstrak harus “dikoneksikan ulang”
sehingga dihasilkan sebuah database DSS yang berguna.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
25
b. Database Management System (DBMS)
SLIDE
Yaitu memanajemen/mengatur Database baik dalam
pembuatan, pengaksesan dan pembaharuan database.
Database yang baik adalah yang efektif dan
manajemennya dapat mendukung banyak kegiatan
manajerial:
• navigasi umum di antara record²
• mendukung pembuatan dan pemeliharaan sebuah
kumpulan hubungan data yang berbeda
• menghasilkan laporan
Tetapi kekuatan riil dari sebuah DSS terjadi ketika data
Sigit Setyowibowo,
ST., MMSI
| STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
diintegrasikan
dengan
model-modelnya.
26
Kapabilitas dbms dalam dss
SLIDE
27
• Mendapatkan/ mengekstrak data agar bisa masuk ke dalam d atabase DSS.
• Secara cepat mengupdate record data dan file.
• Menghubungkan data dari berbagai source.
• Secara cepat menampilkan data dari database dalam queiries dan report.
• Menyediakan keamanan data menyeluruh.
• Menangani data personal dan tidak resmi sehingga user dapat mencoba
berbagai solusi alternatif berdasarkan pertimbangan mereka sendiri.
• Menyuguhkan tampilan data secara lebih kompleks dan proses
memanipulasinya berdasarkan queries yang diberikan.
• Melacak penggunaan data.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
c. Query Facility/Fasilitas permintaan
SLIDE
Melakukan tugas-tugas seperti akses, manipulasi, dan query
data.
• menerima permintaan data dari komponen lain
• menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi
• memformulasi permintaan dengan detail
mengembalikan hasilnya kepada pemberi permintaan
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
28
d. Direktori
SLIDE
Adalah sebuah katalog dari semua data di dalam database.
Berisi definisi data dan berfungsi untuk menjawab
pertanyaan mengenai ketersediaan item-item data,
sumber, dan makna eksak dari data.
Cocok untuk mendukung fase intelegensi dari proses
pengambilan keputusan karena membantu men-scan data
dan mengidentifikasi area masalah atau peluang².
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
29
Dbms mengatur berbagai database
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
30
Keuntungan database DSS yang terpisah-pisah adalah:
SLIDE
1. Kontrol yang lebih besar terhadap data
2. Lebih baik dalam mnajemen data
3. Kebanyakan database ditujukan dalam memproses data,
sehingga database yang terpisah lebih efisien untuk DSS
4. DSS bias melibatkan berbagai fungsi, membutuhkan input dari
beberapa database. Satu kai saja diekstrak ke dalam database,
maka penggunaan data selanjutnya akan lebih efisien dan
mudah
5. Perubahan dan update lebih cepat, mudah, dan murah
6. Akses yang lebih mudah dan manipulasi data bias dilakukan
7. Dapat mengadopsi
struktur database yang optional untuk
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
31
Kerugian database DSS yang terpisah-pisah adalah:
SLIDE
32
1. Penambahan database khusus lebih mahal dalam hal
pembangunaanya, keamanan, dan perawataanya bila
dibandingkan dengan satu database
2. Database yang terpisah dapat dimodifikasi oleh user yang
berbeda-beda menurut cara mereka masing-masing. Jika
data yang redundant disimpan dalam tempat yang
berbeda, dan jika data dimodifikasi dengan cara berbedabeda, maka bias menyebabkan data yang tak konsisten
dalam organisasi itu.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Subsistem Manajemen Model
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
33
Subsistem Manajemen
Model
SLIDE
34
Subsistem manajemen model terdiri dari:
a. Basis Model
Berisi rutinitas dan statistik khusus, keuangan, forecasting,
ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang
memberikan kapabilitas analisis pada sebuah DSS.
Model² pada DSS pada dasarnya adalah matematis;
dinyatakan dalam rumus yang dapat diprogram dalam alat
pengembangan DSS, ex: excel
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
4 kategori utama Basis Model:
SLIDE
• Model Strategis : mendukung manajemen puncak
• Model Taktis : Cth: pemilihan server web, perencanaan
persyaratan tenaga kerja, promosi penjualan, tata letak
pabrik dll.
• Model Operasional : Cth: persetujuan pinjaman pada
bank, jadwal produksi, kontrol inventori, dll
• Model Analitik : untuk menganalisis data. Meliputi model
statistik, ilmu manajemen, algoritma data, model
keuangan dll.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
35
SLIDE
b. Sistem Manajemen Basis Model
MBMS mampu mengaitkan model² dengan link yang tepat
melalui sebuah database.
c. Direktori model
• Perannya sama dengan direktori database. Merupakan
katalog dari semua model dan perangkat lunak lainnya
pada basis model.
• Berisi definisi model dan fungsi utamanya adalah
menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan
Sigit model.
Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
kapabilitas
36
SLIDE
d. Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor Perintah
-
Eksekusi model : proses mengontrol jalannya model saat ini
-
Integrasi model : gabungan operasi dari beberapa model saat
diperlukan atau mengintegrasikan DSS dengan aplikasi lain.
-
Command Processor Model : menerima dan
menginterpretasikan instruksi² pemodelan dari user interface
dan merutekannya ke MBMS, eksekusi model atau fungsi²
integrasi
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
37
Subsistem antarmuka penguna (dialog)
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
38
Kapabilitas dari User Interface Management System (UIMS)
SLIDE
• Menyediakan Graphical User Interface
• Mengakomodasi user dengan berbagai input device.
• Menampilkan data dengan format dan output device yang bervariasi.
• Memberikan dukungan diagnostik, saran, bantuan yang fleksibel.
• Memberikan interaksi dengan database dan model.
• Menyimpan data input dan output.
• Menampilkan data dalam bentuk grafik.
• Memiliki window untuk beberapa fungsi untuk ditampilkan secara
bersamaan.
• Mendukung komunikasi antara user dan pengembang MSS.
• Menyediakan pelatihan melalui contoh kepada user.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
39
Subsistem manajemen berbasis pengetahuan
SLIDE
• Menyediakan kepakaran dalam memecahkan masalah
yang tidak terstruktur dan semi-terstruktur.
• Kepakaran disediakan oleh sebuah sistem pakar atau
sistem inteligen.
• DSS yang canggih memiliki komponen knowledge
management.
• Contoh: Data mining.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
40
DSS User/pengguna
SLIDE
41
• Salah satu dihadapkan pada keputusan bahwa sebuah MSS dirancang
untuk mendukungnya
• Bertanggung jawab untuk mengambil keputusan
• Memberikan keahlian untuk memandu pengembangan dan
penggunaan DSS
• Manajer, pengambil keputusan, pemecah masalah, ...
• Pengguna sangat berbeda satu sama lain
• Pengguna = Individu versus Kelompok
• Manajer versus Staf Spesialis [asisten staf, pengguna alat ahli, analis
(sistem) bisnis, fasilitator (dalam SSH)]
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
pengguna
SLIDE
Ada 2 kelas pengguna:
• Staff ahli
• Cenderung berorientasi pada detail. contoh: analis
keuangan, prencana produksi, peneliti, pemasaran
• Manajer
• Menggunakan computer dengan rasio yang jauh
lebih besar. Manajer berharap system akan lebih
user friendly
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
42
Hardware DSS
Pilihan hardware:
• Workstation
• Personal computer
• Client/server
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
43
Beberapa Keterbatasan DSS
SLIDE
44
• Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang
tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem
tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
• Kemampuan
suatu
DSS
terbatas
pada
perbendaharaan
pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model
dasar).
• Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung
pada perangkat lunak yang digunakan.
• DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki
manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu
pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
DSS Masa Depan
SLIDE
45
1. DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk
dukungan personal.
2. Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan
keputusan berurutan dan saling berhubungan,
kecenderungan ke depan adalah menjadi DSS terdistribusi.
3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang
terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan.
4. Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan
teknik-teknik AI.
5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik
pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
sistem yang lebih user-friendly.
Contoh Penerapan Komponen DSS
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI | STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
SLIDE
46
Terima kasih