Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB IV

Kabupaten Donggala 2015

BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2016
4.1 Tujuan Dan Sasaran Pembangunan
Mengacu pada permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang perlu
diselesaikan dalam jangka menengah dan sejalan dengan tahapan pembangunan dalam RPJP
Kabupaten Donggala, RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah, serta prioritas pembangunan nasional
dalam RPJMN, maka keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran Kabupaten Donggala Tahun 20142019 seperti pada table 4.1 berikut.
Tabel 4.1.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Kabupaten Donggala
Tahun 2014 - 2019
VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
MISI

TUJUAN


SASARAN

1. Meningkatkan
daya 1. Meningkatkan
kualitas 1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur desa
dan kelurahan
saing daerah berbasis
pelayanan pemerintahan
desa dan kecamatan
desa dan kelurahan kepada
2. Meningkatnya kuantitas fasilitas, sarana
sebagai
lokomotif
masyarakat
dan prasarana pemerintah desa dan
pemerintahan
dan
kelurahan
pembangunan
3. Meningkatnya layanan jaminan kesehatan

untuk aparat desa dan kelurahan
4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan
dan organisasi masyarakat desa
2. Meningkatkan daya saing 1. Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
daerah
(SIDa) dalam mendorong berkembangnya
nilai tambah komoditas unggulan dan
kawasan industri strategis (kawasan
industri andalan) dan Persentase unit
kerja yang sudah mempunyai kantor
dalam kondisi baik
2. Meningkatnya
kerjasama
antar
Kabupaten/Kota, Regional, Nasional dan
Internasional
3. Terwujudnya kawasan wisata dan
berdaya saing (integrated tourism area) di
Kota Donggala
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016


IV-1

Kabupaten Donggala 2015
VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
MISI

TUJUAN

SASARAN
4. Meningkatnya wisata kuliner yang tertata
dengan baik

2. Menyelenggarakan tata 1. Mewujudkan
birokrasi
kelola
pemerintahan
pemerintahan

yang
yang
baik
melalui
professional dan kompeten
kepemimpinan amanah
dengan indikator indeks
(good governance)
kepuasan
masyarakat
terhadap
pemerintahan
kabupaten

1. Terwujudnya peningkatan pelayanan
publik mencapai level “memuaskan”
2. Meningkatnya kapasitas pemerintah
daerah dalam pengelolaan data dan
informasi kependudukan yang terintregasi
(integrated demography information)

3. Meningkatnya
kemampuan
dan
kemandirian
pengelolaan
keuangan
daerah yang efektif dan efisien
4. Tercapainya layanan administrasi yang
mudah dan tepat waktu
5. Meningkatnya kualitas SDM aparatur
mencapai 75%
6. Menurunnya aparatur Pemda yang terkait
dengan kasus tindak pidana korupsi
7. Meningkatnya kedisiplinan SDM aparatur
hingga mencapai 80%
8. Meningkatnya kinerja PNS

2. Meningkatkan akuntabilitas
dan transparansi dalam
pembangunan

dan
penganggaran daerah

1. Optimalnya mekanisme dan sistem
perencanaan yang komprehensif
dan partisipatif
2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja
pemerintah daerah mencapai level
“rata-rata baik” untuk seluruh SKPD,
dan LAKIP/SAKIP daerah dengan
nilai B
3. Mempertahankan
akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah dengan
opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”
4. Meningkatnya tata kelola kearsipan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

IV-2


Kabupaten Donggala 2015
VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
MISI

TUJUAN

SASARAN

3. Meningkatkan
kualitas
demokrasi dan supremasi
hukum

1. Meningkatnya kesadaran dan partisipasi
politik masyarakat
2. Menurunnya kasus pelanggaran hukum
yang dilakukan oleh aparat Pemda

terhadap perda dan perbub
3. Meningkatnya produk hukum (Perda dan
Perbup) yang dapat dihasilkan dalam
setiap tahunnya
4. Menurunnya pelanggaran Perda dan
Perbup

4. Meningkatkan pemeliharaan 1. Meningkatnya rasa aman masyarakat
Kantrabtibmas
serta
Kabupaten Donggala
pencegahan tindak criminal
5. Meningkatkan
partisipasi 1. Meningkatnya partisipasi stakeholder
masyarakat
dalam
dalam perencanaan pembangunan
pembangunan daerah
2. 3. Mengoptimalkan kualitas 1. Meningkatkan
derajat 1. Meningkatnya angka melek huruf

sumberdaya manusia
pendidikan
mencapai 99% - 100%
berlandaskan
ilmu
pengetahuan
dan
2. Meningkatnya rata-rata lama sekolah
mencapai 12 tahun
teknologi (IPTEK) serta
beriman dan bertaqwa
3. Meningkatnya angka partisipasi kasar
(IMTAQ)
melalui
layanan pendidikan dan
(APK)
kesehatan
4. Meningkatnya angka partisipasi murni
(APM)
5. Meningkatnya angka pendidikan yang

ditamatkan
6. Meningkatnya penduduk usia sekolah
mendapatkan pendidikan
7. Meningkatnya kuantitas dan kualitas
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

IV-3

Kabupaten Donggala 2015
VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
MISI

TUJUAN

SASARAN
8. Meningkatnya akses dan mutu Pendidikan
Anak Usia Dini PAUD dan TK


2. Meningkatkan
derajat
kesehatan masyarakat

1. Meningkatnya usia harapan
mencapai 70 – 71 tahun

hidup

2. Meningkatnya kelangsungan hidup bayi
3. Meningkatkan kesetaraan 1. Meningkatnya peran perempuan dalam
gender dan perlindungan
pembangunan
pemerintahan
dan
anak
kemasyarakatan
2. Meningkatnya perlindungan terhadap anak
3. Meningkatnya keikutsertaan masyarakat
dalam KB dan terciptanya keluarga
sejahtera yang berkualitas
4. Meningkatkan pelayanan 1. Terjaminnya pengelolaan rumah ibadah
bagi pemuka agama
5. Menumbuhkembangkan
1. Meningkatnya pemuda yang berprestasi
kreativitas minat dan bakat
dalam bidang olahraga
pemuda
2. Meningkatnya pemuda yang berpartisipasi
dalam organsiasi kepemudaan
3. Meningkatnya pemuda yang berprestasi
dalam bidang kesenian
4. Meningkatnya pemuda yang berpartisipasi
dalam organsiasi aktivitas seni
4.
Meningkatkan 1. Mewujudkan pemerataan 1. Meningkatnya proporsi panjang jalan
infrastruktur
daerah
pembangunan
antar
kabupaten, jalan lingkungan dan Jalan ke
yang maju dan merata
wilayah di Kabupaten
kantong produksi dan daerah terisolir
Donggala
dalam kondisi mantap
2. Meningkatnya proporsi panjang jalan
pedesaan dan jalan usaha tani dalam
kondisi mantap
3. Meningkatnya jumlah jembatan dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

IV-4

Kabupaten Donggala 2015
VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
MISI

TUJUAN

SASARAN
kondisi mantap

2. Meningkatkan
1. Meningkatnya
ketersediaan
dan
ketersediaan infrastruktur
rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan
quarter sampai dengan Jaringan Irigasi
pertanian, perikanan dan
perhubungan
Desa (JIDES) secara optimal
2. Meningkatnya
masyarakat
3.

Meningkatkan
sarana
prasarana publik, informasi
dan komunikasi 100%

ketahanan

pangan

1. Meningkatnya
ketersediaan
tradisional/modern

pasar

2. Meningkatnya wilayah yang mendapatkan
akses komunikasi dan informasi
3. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur
perhubungan
4. Tersedianya perumahan dan pemukiman
kota bagi warga

4.

Meningkatkan sarana dan
prasarana lingkungan

5. Tercukupinya kapasitas energi
1. Meningkatnya kebersihan lingkungan

5. Mengembangkan
1. Meningkatnya
kualitas 1. Meningkatnya Indeks Pembangunan
ekonomi kerakyatan
indikator makro sosial
Manusia (IPM)
dan pengentasan
ekonomi
kemiskinan
2. Meningkatnya persentase penduduk
diatas garis kemiskinan
3. Menurunnya
kemiskinan

indeks

kedalaman

4. Menurunnya
kemiskinan

indeks

keparahan

5. Meningkatnya pemenuhan
hidup
penyandang
kesejahteraan sosial

kebutuhan
kebutuhan

6. Pertumbuhan ekonomi mencapai 9%
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

IV-5

Kabupaten Donggala 2015
VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
MISI

TUJUAN

SASARAN
7. Meningkatnya PDRB per kapita 22 juta
8. Menurunnya tingkat inflasi mencapai 6%
9. Meningkatnya jumlah koperasi aktif,
UMKM dan industri kecil menengah yang
ada di Kabupaten Donggala

2. Meningkatkan
daerah

invetasi

1. Meningkatnya jumlah PMDN dan PMA
2. Meningkatnya
informasi
terpadu satu pintu (PTSP)

3. Menurunkan
pengangguran

tingkat

4. Meningkatkan
kesejahteraan petani dan
nelayan

1. Menurunnnya tingkat
terbuka (TPT) 2,5 %-3%

pelayanan
pengangguran

1. Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP)
mencapai ≥100
2. Meningkatnya jumlah kelompok tani yang
diberdayakan
3. Meningkatnya produktivitas petani dan
nelayan

5. Meningkatkan
Ketahanan
Wilayah

Kualitas
Pangan

4. Menurunnya alih fungsi lahan pertanian
pangan berkelanjutan
1. Terpenuhinya cadangan pangan daerah /
wilayah
2. Menguatnya sistim informasi distribusi dan
harga pangan
3. Meningkatnya Kualitas Konsumsi Pangan
4. Meningkatnya keamanan pangan segar

6. Mengedepankan
pembangunan
berwawasan
lingkungan
dan
berkelanjutan

5. Menurunnya jumlah penduduk/daerah
rawan pangan
1. Mewujudkan
kelestarian 1. Menurunnya tingkat kerusakan hutan
lingkungan dan alam
(deforestation)
2. Menurunnya kasus illegal fishing

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

IV-6

Kabupaten Donggala 2015
VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
MISI

TUJUAN

SASARAN
3. Meningkatnya
perkotaan

kualitas

lingkungan

4. Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)
5. Meningkatnya luas taman kota
6. Meningkatnya intensifikasi, ekstensifikasi,
eksplorasi dan tata guna lahan (land use)
pertambangan secara bijaksana dan
lestari
7. Meningkatnya akses air bersih
8. Meningkatnya sanitasi layak
9. Meningkatnya pengelolaan SDA yang
menerapkan
prinsip
pembangunan
berkelanjutan
10. Meningkatnya peran sub sektor kehutanan
dalam perekonomian
11. Meningkatnya luas hutan dan lahan kritis
yang direhabilitasi
12. Menurunnya kasus perambahan hutan
13. Menurunnya bencana dan kerusakan
lingkungan akibat kegiatan reklamasi dan
pertambangan
14. Meningkatnya
ditertibkan

jumlah

PETI

yang

2. Mewujudkan masyarakat
yang tanggap dan tangguh
terhadap bencana untuk
kemandirian diri

1. Meningkatkan koordinasi antar stake
holder pada masa tanggap darurat dimulai
dari siaga darurat, tanggap darurat dan
masa transisi ke pemulihan

3. Meningkatkan kesesuaian
dan kepatuhan pada Tata
Ruang
Wilayah
di
Kabupaten Donggala

1. Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai
dengan peruntukannya
2. Meningkatnya

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

kepatuhan

masyarakat
IV-7

Kabupaten Donggala 2015
VISI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
MISI

TUJUAN

SASARAN
dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian
bangunan (permukiman)

4.2 Strategi dan Arah Kebijakan
Tema pembangunan nasional sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) 2016 adalah “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakkan
Pondasi Pembangunan Yang Berkwalitas”. Pertama, Membangun untuk manusia dan
masyarakat. Kedua, Upaya peningkatan kesejahteraan, kemakmuran, produktivitas tidak boleh
menciptakan ketimpangan yang makin melebar. Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan
produktivitas rakyat lapisan menengah bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengucilkan dan
mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan Ketiga,
Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan
keseimbangan ekosistem.
Berdasarkan visi, Misi dan Nawacita menegaskan bahwa Indonesia memiliki kedaulatan
atas pengelolaan pangan, energi dan sumber daya maritim dan kelautan; Rakyatnya menikmati
peningkatan kesejahteraan berkelanjutan dan makin merata; Warganya menjadi manusia-manusia
unggul dan berkepribadian dan berjiwa gotong royong, dan masyarakatnya hidup dalam
keharmonisan antar kelompok sosial, antar sektor ekonomi dan menjadi poros maritim dunia.
Permasalahan utama yang menghambat percepatan realisasi investasi nasional adalah
adanya keterbatasan infrastruktur, termasuk pasokan listrik, Pemenuhan ketersediaan infrastruktur
merupakan salah satu prasyarat utama yang harus dilakukan dalam pembangunan yang berkualitas
yakni membangun untuk manusia dan masyarakat, yang inklusif dan berbasis luas, dan mengurangi
ketimpangan antar golongan dan antar wilayah. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak,
menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Menghasilkan pertumbuhan,
dan kesejahteraan yang berkelanjutan. Infrastruktur diperlukan, utamanya untuk mendukung
agenda prioritas kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata dan industri
dengan sasaran kelompok sosial yang luas dan sasaran wilayah yang meningkatkan pemerataan.
Tabel 4.2
Keterkaitan Agenda Prioritas Nasional (NAWACITA), Prioritas Pembangunan Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah dan Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Donggala
Tahun 2016
No
Isu Strategis Nasional
Prioritas Pembangunan Provinsi
Prioritas Pembangunan
Kabupaten
1 Menghadirkan kembali
Iklim investasi dan iklim usaha;
Iklim Investasi dan Iklim
Negara untuk melindungi
Usaha (berkaitan dengan
segenap bangsa dan
globalisasi ekonomi)
memberikan rasa aman
kepada seluruh warga
Revitalisasi pertanian, kehutanan, Revitalisasi
Pertanian,
negara
perikanan dan kelautan
kehutanan, Perikanan dan
Kelautan (Khususnya sektor
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

IV-8

Kabupaten Donggala 2015

2

3

4

Membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis dan
terpercaya
Membangun Indonesia dari
pinggiran dengan
mmemperkuat daerahdaerah dan desa dalam
kerangka Negara kesatuan

Memperkuat kehadiran
Negara dalam melakukan
reformasi system dan
penegakan hokum yang
bebas korupsi, bermartabat
dan terpercaya

Reformasi birokrasi dan tata kelola

Iklim investasi dan iklim usaha;

kelautan sebagai perwujudan
negara maritim)
Reformasi Birokrasi dan Tata
Kelola
Iklim Investasi dan Iklim
Usaha (khusunya usaha
mikro dan kecil)

Revitalisasi pertanian, kehutanan, Revitalisasi
Pertanian,
perikanan dan kelautan
kehutanan, Perikanan dan
Kelautan (Khususnya sektor
pertanian)
Penguatan
Kelembagaan
desa dan kelurahan berdaya
saing
Reformasi Birokrasi dan Tata
Kelola
(Khususnya
penegakan hukum pada
sektor
kehutanan,
pertambangan dan kelautan)

Pembangunan Hukum dan
Ketertiban

Lingkungan
hidup
dan
pengelolaan
bencana
(khususnya kepastian hak
kepemilikan tanah)
5

6
7

Meningkatkan kualitas hidup
manusia dan masyarakat
Indonesia.

Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan Dasar (Dikdas 9
Tahun dan Pengembangan
Wajib Belajar 12 Tahun bagi
anak usia sekolah)

Pengentasan kemiskinan

Pengentasan
Kemiskinan
(Meningkatkan kesempatan
kerja)
Layanan Kesehatan Dasar
dan Rujukan
dan Peningkatan Infrastruktur dan
Energi

Meningkatkan produktivitas Peningkatan
Infrastruktur
rakyat dan daya saing di Energi
pasar Internasional
Mewujudkan kemandirian Revitalisasi pertanian, kehutanan,
ekonomi
dengan perikanan dan kelautan
menggerakkan
sektorsektor strategis ekonomi
domestik
Peningkatan

infrastruktur

Revitalisasi
Pertanian,
kehutanan, Perikanan dan
Kelautan (khusunya sektor
pangan
dan
ekonomi
kelauatan)

dan Peningkatan Infrastruktur dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

IV-9

Kabupaten Donggala 2015
Energi

Energi
(khususnya
ketahanan air dan energy)

Lingkungan hidup dan pengelolaan
Lingkungan
hidup
bencana
pengelolaan bencana
8

Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan Dasar (Dikdas 9
Tahun dan Pengembangan
Wajib Belajar 12 Tahun bagi
anak usia sekolah).

Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan Dasar (Dikdas 9
Tahun dan Pengembangan
Wajib Belajar 12 Tahun bagi
anak
usia
sekolah)
(Khususnya
sektor
kebudayaan,
agama,
pemuda dan olahraga)

Melakukan revolusi karakter
bangsa.
9
Memperteguh kebhinekaan
dan memperkuat restorasi
social Indonesia

1)
2)
3)
4)

dan

Sasaran Pembangunan Nasional yang akan dicapai pada akhir Tahun 2016 sebagai berikut:
Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 –6,6 persen.
Inflasi diharapkan dapat terkendali pada kisaran 4 persen.
Tingkat kemiskinan menurun menjadi sebesar 9 –10 persen
Tingkat pengangguran menjadi sebesar 5,2 - 5,5 persen

Mengacu kepada sasaran pembangunan nasional yang akan dicapai pada Tahun 2016
serta perwujudan Agenda Prioritas Nasional (NAWA CITA), maka strategi dan arah kebijakan yang
akan ditempuh di Kabupaten Donggala adalah sebagai berikut:
A. Dimensi Pembangunan Manusia
1) Strategi Dan Arah Kebijakan Pendidikan
Secara nasional sasaran yang ingin dicapai dalam Program Indonesia Pintar melalui
pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun pada RPJMN 2015-2019 adalah:
1. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah;
2. Meningkatnya angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan menurunnya angka
putus sekolah dan meningkatnya angka melanjutkan;
3. Menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antarkelompok masyarakat, terutama
antara penduduk kaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan, antara wilayah perkotaan dan perdesaan, dan antardaerah;
4. Meningkatnya kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi;
5. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan, tersedianya kurikulum yang andal,
dan tersedianya sistem penilaian pendidikan yang komprehensif;
6. Meningkatnya proporsi siswa SMK yang dapat mengikuti program pemagangan di industri;
7. Meningkatnya kualitas pengelolaan guru dengan memperbaiki distribusi dan memenuhi
beban mengajar;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

10

IV-

Kabupaten Donggala 2015
8. Meningkatnya jaminan hidup dan fasilitas pengembangan ilmu pengetahuan dan karir bagi
guru yang ditugaskan di daerah khusus;
9. Meningkatnya dan meratanya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
sesuai dengan standar pelayanan minimal; dan Tersusunnya peraturan perundangan terkait
Wajib Belajar 12 Tahun.
Untuk menunjang sasaran tersebut serta memperhatikan permasalahan yang masih
terdapat pada pengembangan bidang pendidikan maka Kabupaten Donggala menetapkan
strategis serta arah kebijakan pembangunan pendidikan seperti dalam tabel berikut : 

Strategi

Tabel 4.3
Strategi dan Arah Kebijakan Pendidikan
Arah Kebijakan

1. Menyediakan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai;
2. Mengurangi angka putus sekolah pada
jenjang pendidikan menengah
3. Meningkatkan efektifitas pembiayaan
dan pendidikan
4. Meningkatkan layanan mutu pendidikan
5. Meningkatkan kompetensi peserta didik
melalui bimbingan belajar (tutorial) pada
semua jenjang pendidikan
6. Meningkatkan standarisasi kualifikasi
7. Meningkatkan penerapan kurikulum
berbasis teknologi dengan penilaian
yang komperhensif
8. Meningkatkan pemerataan distribusi
guru khususnya pada daerah-daerah
terpencil

1. Prioritas pembangunan infrstruktur pendidikan
SMP dan SMA pada wilayah-wilayah terpencil
dan terisolir;
2. Prioritas penempatan guru-guru pada wilayahwilayah terpencil dan terisolir
3. Perluasan akses pendidikan dan jenjang
layanan pendidikan serta layanan pendidikan
gratis bagi penduduk miskin
4. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan
tingkat SMP, SMA dan SMK
5. Prioritas tambahan anggaran untuk menunjang
program bimbingan belajar
6. Fasilitasi cakupan peserta/guru bersertifikasi
7. Mengikutsertakan guru pada Diklat Kurikulum
dengan penilaian yang komprehensif
8. Menempatkan guru pada sekolah-sekolah di
daerah terpencil

2) Strategi Dan Arah Kebijakan Kesehatan
Sasaran Nasional yang ingin dicapai dalam Program Indonesia Sehat pada RPJMN 20152019 adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah :

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

11

IV-

Kabupaten Donggala 2015
(1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian
penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama
di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan
kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,
(5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan
responsivitas sistem kesehatan. Guna mendukung sasaran Program Indonesia Sehat di
Kabupaten Donggala dilaksanakan Strategi dan Arah Kebijakan sebagai berikut: adalah: (1)
meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian
penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama
di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan
kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,
(5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan
responsivitas sistem kesehatan.
Guna mendukung sasaran Program Indonesia Sehat di Kabupaten Donggala
dilaksanakan Strategi dan Arah Kebijakan sebagai berikut:
Tabel 4.4
Strategi Dan Arah Kebijakan Kesehatan
Strategi

Arah Kebijakan

Menurunkan angka kematian ibu dan angka  Optimalisasi pelayanan kesehatan bagi ibu
kematian bayi
hamil dan bayi neonatal
 Peningkatan pengetahuan masyarakat
khususnya ibu hamil tentang pengetahuan
bayi dan anak
Pemantauan dan pengawasan komprehensif  Optimalisasi layanan kesehatan dan gizi
usia 1000 hari pertama kelahiran
bayi balita
Meningkatkan akses dan layanan kesehatan  Penyediaan infrastruktur dasar dan rujukan
bagi masyarakat
 Penyediaan tenaga medis dan kesehatan
untuk kesehatan dasar dan rujukan
Mendorong keikutsertaan masyarakat dalam  Penerapan upaya kesehatan komprehensif
Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (BPJS)
(Promotif,
preverentif,
kuratif
dan
rehabilitatif)
Mendorong keikutsertaan masyarakat dalam  Optimalisasi dalam jaminan kesehatan
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
melalui kepesertaan dalam asuransi
kesehatan
Pencegahan meningkatnya resiko penyakit dan  Membangun sistem informasi kesehatan
masalah kesehatan
 Meningkatkan ketersediaan data dan
informasi yang akurat dan tepat waktu
 Meningkatkan sistem survei lans kesetiap
kecamatan
3) Strategi Dan Arah Kebijakan Revolusi Mental
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

12

IV-

Kabupaten Donggala 2015
Hakikat revolusi mental, adalah pembangunan manusia yang berkarakter kuat, berpikiran
maju dan berpandangan modern, serta berperilaku baik sebagai perwujudan warga negara
yang baik. Revolusi mental dapat dijalankan melalui pendidikan, selain melalui kebudayaan,
yang kemudian diturunkan ke sistem persekolahan yang dilaksanakan dalam proses
pembelajaran. Sistem persekolahan sebagai turunan dari sistem pendidikan harus mampu
menumbuhkan budaya sekolah yang kondusif bagi penciptaan lingkungan belajar yang baik
bagi siswa.
Secara Nasional sasaran yang ingin dicapai dalam melakukan revolusi karakter bangsa
adalah:
1. Meningkatnya kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti, membangun watak,
dan menyeimbangkan kepribadian peserta didik;
2. Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan anak usia sekolah yang berdampak pada
menguatnya nilai-nilai nasional-isme dan rasa cinta tanah air sebagai cerminan warga
negara yang baik;
3. Meningkatnya pemahaman mengenai pluralitas sosial dan keberagaman budaya dalam
masyarakat, yang berdampak pada kesediaan untuk membangun harmoni sosial,
menumbuhkan sikap toleransi, dan menjaga kesatuan dalam keanekaragaman;
4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan agama di sekolah yang tercermin pada
peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran-ajaran agama di kalangan
siswa-siswa di sekolah;
5. Meningkatnya budaya dan aktivitas riset serta pengembangan ilmu dasar dan ilmu terapan
yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, serta mendukung pusatpusat pertumbuhan ekonomi;
6. Meningkatnya lulusan-lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, menguasai teknologi, dan
berketerampilan sehingga lebih cepat masuk ke pasar kerja;
7. Meningkatnya budaya produksi sehingga lebih kuat dari budaya konsumsi; dan
8. Meningkatnya budaya inovasi di masyarakat.
Guna mendukung sasaran yang hendak dicapai tersebut diatas maka Kabupaten
Donggala menetapkan strategis dan arah kebijakan sebagai berikut:
Tabel 4.5
Strategi Dan Arah Kebijakan Revolusi Mental
Strategi
Arah Kebijakan
Menumbuhkembangkan jiwa kebangsaan dan  Penguatan pendidikan sejarah perjuangan
penerapan nilai-nilai toleransi di kalangan
Pahlawan
masyarakat
 Penguatan pendidikan karakter pada anakanak usia sekolah pada semua jenjang
pendidikan
 Penyelenggaraan pendidikan kewargaan
melalui organisasi sosial-kemasyarakatan
Meningkatkan kualitas pendidikan agama di  Peningkatan kualitas proses pembelajaran
sekolah untuk memperkuat pemahaman dan
dalam
pendidikan
agama
untuk
pengamalan untuk membina akhlak mulia dan
menumbuhkan pribadi yang berakhlak
budi pekerti luhur.
mulia.
 Menumbuhkan sikap perilaku beragama
yang toleran dan saling menghormati di
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

13

IV-

Kabupaten Donggala 2015
antar pemeluk agama
Menggiatkan dan mengembangkan pendidikan  Memperkuat wawasan kebangsaan di
Harmoni
kalangan warga dalam rangka menegakkan
jati diri bangsa melalui pemahaman nilainilai multikulturalisme dan penghormatan
pada kemajemukan sosial
B. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan
1) Strategi Dan Arah Kebijakan Kedaulatan Pangan
Untuk tetap meningkatkan dan memperkuat kedaulatan pangan, sasaran utama prioritas
nasional bidang pangan periode 2015-2019 adalah:
1. Tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri.
Produksi padi diutamakan ditingkatkan dalam rangka peningkatan surplus beras agar
kemandirian pangan dapat dijaga. Produksi kedelai diutamakanuntuk mengamankan
pasokan pengrajin dan kebutuhan konsumsi tahu dan tempe. Produksi jagung ditargetkan
untuk memenuhi kebutuhan keragaman pangan dan pakan lokal. Produksi daging sapi
untuk mengamankan konsumsi daging sapi di tingkat rumah tangga, demikian pula produksi
gula dalam negeri ditargetkan untuk memenuhi konsumsi gula rumah tangga dan industri
rumah tangga. Sedangkan produksi ikan untuk mendukung penyediaan sumber protein
ditargetkan sebesar 18,8 juta ton pada tahun 2019. Produksi garam rakyat ditargetkan
sebesar 4,5 juta ton untuk memenuhi konsumsi garam rumah tangga;
1. Terwujudnya peningkatan distribusi dan aksesibilitas pangan yang didukung dengan
pengawasan distribusi pangan untuk mencegah spekulasi, serta didukung peningkatan
cadangan beras pemerintah dalam rangka memperkuat stabilitas harga. Terkait perikanan,
akan dikembangkan integrasi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) kedalam Sistim Logistik
Nasional dan penerapan sistem rantai dingin di 100 sentra perikanan;
2. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan sehingga mencapai skor Pola Pangan
Harapan (PPH) sebesar 92,5 (2019), dengan tingkat konsumsi ikan sebesar 54,5
kg/kapita/tahun;
4. Tersedianya sarana dan prasarana irigasi (Ketahanan Air):
a) Terbangunnya dan meningkatnya layanan jaringan irigasi 1 juta hektar;
b) Terlaksananya rehabilitasi 3 juta ha jaringan irigasi untuk mengembalikan layanan
irigasi;
c) Beroperasinya dan terpeliharanya jaringan irigasi 7,3 juta Ha;
d) Terbangunnya 115 ribu hektar jaringan tata air tambak untuk mendukung
pengembangan ekonomi maritim dan kelautan;
e) Terbangunnya 49 waduk baru
Untuk tetap meningkatkan dan memperkuat kedaulatan pangan, sasaran utama prioritas
Kabupaten Donggala bidang pangan periode RPJMD Tahun 2014-2019 adalah:
1. Meningkatnya Ketahanan Pangan Masyarakat untuk menjaminTercapainya ketersediaan
pangan yang bersumber dari produksi dalam daerah. Produksi padi diutamakan
ditingkatkan dalam rangka menjamin surplus beras agar kemandirian pangan dapat dijaga
dan kecamatan rawan pangan dapat teratasi. Produksi jagung dan bahan pangan non
beras lainnya ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan keragaman pangan dan pakan
lokal. Sedangkan produksi ikan dan ternak unggas untuk mendukung penyediaan sumber
protein untuk memenuhi konsumsi rumah tangga;
2. Meningkatnya ketersediaan pasar tradisional dan modern untuk menjamin distribusi dan
aksesibilitas pangan yang didukung dengan pengawasan distribusi pangan untuk
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

14

IV-

Kabupaten Donggala 2015

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

mencegah spekulasi, serta didukung peningkatan cadangan pangan pemerintah dalam
rangka memperkuat stabilitas harga. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan
sehingga mencapai skor Pola Pangan Harapan (PPH).
Meningkatnya nilai tukar petani mencapai >100, hal tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kesejateraan petani dan mengurangi kemiskinan.
Meningkatnya jumlah kelompok tani yang diberdayakan, pemberdayaan kelompok ini
bertujuan meningkatkan kapasitas kelompok tani dan meningkatkan kualitas sumberdaya
petani .
Meningkatnya produkstivitas petani, hal ini bertujuan mengoptimalkan produktivitas hasil –
hasil pertanian maupun peternakan.
Menurunnya alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kelembagaan petani agar petani
tidak menjual lahan pertaniannya atau menggunakannya untuk fungsi yang lain.
Terpenuhinya cadangan pangan daerah/ wilayah, hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas ketahanan pangan wilayah dengan cara membangun lumbung pangan dan
meningkatkan produksi pangan.
Menguatnya sistim informasi distribusi dan harga pangan, dengan cara meningkatkan
sistim informasi distribusi maupun harga pangan.
Meningkatnya kualitas konsumsi pangan dengan cara meningkatkan keragaman
konsumsi pangan non beras.
Meningkatnya keamanan pangan segar, dengan cara meningkatkan sampel pangan segar
yang aman dari cemaran.
Menurunnya jumlah penduduk/ daerah rawan pangan, dengan cara melakukan intervensi
terhadap daerah yang terindikasi rawan pangan agar prosentase penduduk rawan
pangan menjadi berkurang.

Guna mewujudkan sasaran nasional tersebut maka pembangunan ketahanan pangan di
Kabupaten Donggala akan dilaksanakan dengan strategi dan arah kebijakan sebagai berikut:
Tabel 4.6
Strategi Dan Arah Kebijakan Ketahanan Pangan
Strategi
Arah Kebijakan
 Memperbaiki sistim distribusi (distribution
system)
dan jalur pemasaran yang
terintegrasi (Integration Marketing Channel)
hasil – hasil pertanian, peternakan dan
perikanan;
 Meningkatkan produktivitas dan kualitas
hasil – hasil pertanian, peternakan dan
perikanan;
 Membentuk kelompok tani baru dan
mengoptimalkan kelompok yang sudah
ada;
 Mengoptimalkan
intensifikasi
dan
ekstensifikasi ;
 Meningkatkan skill/keterampilan petani;
 Meningkatkan pendapatan petani agar

 Peningkatan teknologi pertanian;
 Subsidi bibit, pupuk dan saprodi pertanian
tepat waktu, tepat jumlah dan tepat
sasaran;.
 Regulasi dan fasilitas pemerintah yang
memperkuat
posisi
tawar
petani/peternak/nelayan
terhadap
mekanisme pasar;
 Penguatan kapasitas kelembagaan atau
organisasi petani;
 Peningkatan kualitas SDM petani terkait tata
guna lahan;
 Pemberdayaan petani dan nelayan;
 Peningkatan pengelolaan lahan secara

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

15

IV-

Kabupaten Donggala 2015









mereka tidak menggunakan atau menjual
lahan pertanian untuk fungsi lain;
Meningkatkan produksi pangan daerah dan
membangun lumbung pangan masyarakat;
Meningkatkan SIM distribusi dan harga
pangan;
Meningkatkan
keragaman
konsumsi
pangan dan penurunan konsumsi beras;
Sosialisasi kepada stakeholder tentang
keamanan pangan segar;
Menurunkan jumlah penduduk daerah
rawan pangan;
Memenuhi kebutuhan pangan bagi
masyarakat;
Pembangunan, peningkatan, rehabilitasi
/pemeliharaan daerah irigasi secara
proporsional;























berkelanjutan dan kolaboratif dengan
masyarakat ;
Peningkatan kualitas SDM terkait dengan
tata guna lahan;
Alih tehnologi terkait dengan tata guna
lahan;
Pemberdayaan
petani
baik
SDM,
kelembagaan petani, dan penguasaan
tehnologi;
Optimalisasi penyuluhan;
Peningkatan
kemampuan
manajerial
kelompok tani dalam berproduksi dan
mengelola lumbung;
Pemberdayaan SDM pencatatan informasi,
distribusi dan harga pangan;
Peningkatan kegiatan kawasan rumah
pangan lestari (KRPL) pangan lokal;
Sosialisasi “one day no rice” dan B2SA
Peningkatan kesadaran stakeholder pangan
segar terhadap keamanan pangan;
Intervensi daerah rawan pangan dan
peningkatan pendapatan masyarakat;
Meningkatkan
ketersediaan
pangan
(availability);
Memperluas akses pangan (accesibility);
Mengoptimalkan pemanfaatan pangan
(utility);
Peningkatan alokasi anggaran untuk irigasi;
Melaksanakan
pembangunan
dan
peningkatan sarana dan prasarana irigasi
melalui melalui sistim irigasi partisipatif;
Peningkatan operasi pemeliharaan dan
rehabilitasi jaringan irigasi melalui sistim
irigasi partisipatif;
Meningkatkan
peran
kelembagaan
pengelolaan
irigasi
dalam
proses
perencanaan
pembangunan
dan
pengelolaan irigasi;

2) Strategi Dan Arah Kebijakan Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan
Sasaran utama nasional penguatan ketahanan energi yang akan dicapai dalam kurun
waktu 2015-2019 adalah: (i) menguatnya ketersediaan energi primer dari produksi minyak
bumi yang didukung oleh produksi gas bumi dan batubara; (ii) meningkatnya pemanfaatan
sumber energi primer untuk penggunaan di dalam negeri; (iii) terpenuhinya rasio elektrifikasi
mencapai 96,6 persen.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

16

IV-

Kabupaten Donggala 2015
Sasaran peningkatan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) terdiri atas: (i) bauran
EBT sebesar 10-16 Persen; (ii) kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT (PLTP, PLTA dan
PLTMH) sebesar 7,5 GW; (iii) pelaksanaan pilot project reaktor daya PLTN dengan kapasitas
sekitar 10 MW ; (iv) pelaksanaan pilot project pembangkit listrik tenaga arus laut minimal 1
MW; dan Sasaran lainnya adalah pengurangan subsidi energi yang terdiri atas: (i) penurunan
besaran subsidi BBM; (ii) penurunan kapasitas pembangkit listrik yang menggunakan BBM
menjadi tinggal 2,04 persen.
Guna mendukung sasaran yang hendak dicapai tersebut diatas maka Kabupaten
Donggala menetapkan strategis dan arah kebijakan sebagai berikut:
Tabel 4.7
Strategi Dan Arah Kebijakan Kedaulatan Energi Ketenagalistrikan
Strategi
Arah Kebijakan
 Meningkatkan kapasitas sarana dan
prasarana energi dan sumber daya mineral.
 Memfasilitasi peningkatan pemanfaatan
pengembangan energi dan sumber daya
mineral
 Mendorong penyelidikan dan pemetaan
geologi, energi dan sumber daya mineral
untuk meningkatkan data cadangan potensi
serta melakukan inventarisasi dan
pemutakhiran data potensi geologi, energi
dan sumber daya mineral.
 Meningkatkan program efisiensi dan
konservasi energi dan sumber daya
mineral.
 Meningkatkan pelayanan informasi geologi,
energi dan sumber daya mineral baik untuk
keperluan eksplorasi, penataan ruang,
mitigasi bencana alam geologi dan
konservasi.
 Mencegah kerusakan lingkungan dengan
melakukan Good Mining Practices.
 Meningkatkan sarana dan prasarana serta
kualitas sumber daya aparatur sektor
energi dan sumber daya mineral.

 Memastikan kecukupan ketersediaan tenaga
listrik untuk jangka menengah serta
mendorong pemanfaatan energi baru
terbarukan
 Memberi bantuan pembangunan PLTMH
pada desa yang mempunyai potensi tenaga
air dan bantuan PLTS kepada masyarakat
kurang mampu pada desa yang belum di
aliri listrik jaringan PLN.
 Meningkatkan Kegiatan Survei Geologi,
energi dan sumber daya mineral untuk
mendapatkan data cadangan potensi yang
akurat.
 Meningkatkan budaya hemat energi bagi
masyarakat, instansi pemerintah, swasta
dan mendorong pengembangan infrastruktur
energi terbarukan yang bertumpu kepada
masyarakat.
 Menyiapkan data informasi geologi, energi
dan sumber daya mineral
 Melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaku tambang yang baik dan
benar yang berwawasan lingkungan serta
melakukan penertiban pertambangan tanpa
izin.
 Memberikan kesempatan kepada aparatur
dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
untuk mengembangkan diri melalui jalur
pendidikan formal, Pendidikan dan Pelatihan
(diklat) teknis sesuai dengan kebutuhan di
bidang energi dan sumber daya mineral.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

17

IV-

Kabupaten Donggala 2015

3) Strategi Dan Arah Kebijakan Kemaritiman dan Kelautan
Pembangunan kelautan dalam RPJMN 2015-2019 dilaksanakan dengan
mengedepankan peran ekonomi kelautan dan sinergitas pembangunan kelautan nasional
dengan sasaran:
1. Termanfaatkannya sumber daya kelautan untuk pemba-ngunanekonomi dan
kesejahteraan nelayan dan masya-rakat pesisir yang difokuskan pada: (i) pengembangan
wisata bahari dan pulau-pulau kecil, termasuk promosi, investasi di lokus andalan; (ii)
peningkatan kesejahteraan masyarakat di 31 pulau-pulau kecil terluar, termasuk
penyediaan sarana dan prasarana serta fasilitas layanan dasar; (iii) peningkatan
keamanan (eksistensi) di 61 pulau kecil terluar lainnya; (iv) penyusunan master plan dan
rencana zonasi pulau-pulau kecil, terutama pulau-pulau kecil terluar; (v) peningkatan
produksi kelautan dan perikanan sebesar 40-50 juta ton pada 2019 untuk peningkatan
ekonomi masyarakat (secara spesifik dijabarkan dalam Isu Strategis Ketahanan Pangan);
(v) pengembangan komoditas andalan kelautan lainnya, termasuk pengembangan energi
laut (pilotting) di beberapa lokasi terpilih; dan (iv) Pengembangan pelabuhan perikanan
skala nasional 24 Pelabuhan Perikanan Nusantara/ Pelabuhan Perikanan Samudra
(PPN/PPS).
2.

Tersedianya data dan informasi sumber daya kelautan yang terintegrasi (one map
policy) dalam rangka mendukung pengelolaan sumber daya pesisir dan laut.

3.

Terwujudnya TOL LAUT dalam upaya meningkatkan pelayanan angkutan laut serta
meningkatkan konektivitas laut yang didukung oleh keselamatan maritim yang handal dan
manajemen yang bermutu serta industri maritim yang memadai, yang difokuskan pada: (i)
peningkatan pelayanan angkutan perintis laut dengan 104 kapal perintis untuk
menghubungkan pulau besar dan pulau-pulau kecil pada 193 lintas subsidi perintis
angkatan laut serta pengadaan 50 unit sarana kapal penyeberangan perintis; (ii)
pengembangan 24 pelabuhan, termasuk Bitung dan Kuala Tanjung sebagai New
International Hub serta pengembangan 60 dermaga penyeberangan; dan (iii) terwujudnya
kemampuan industri maritim dan perkapalan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dalam
negeri dan ekspor.

4.

Terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya hayati laut, melalui:
Kegiatan konservasi dan rehabilitasi yang diutamakan pada: (i) pengutuhan dan
penambahan luasan kawasan konservasi laut dari 15,7 juta ha pada tahun 2013 menjadi
20 juta ha pada tahun 2019; (ii) Peningkatan pengelolaan efektif pada sebanyak 35
kawasan konservasi yang telah ditunjuk; dan (iii) pemulihan kawasan pesisir yang rusak
sebanyak 85 kawasan, melalui rehabilitasi kawasan pesisir dan pengembangan sabuk
pantai.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

18

IV-

Kabupaten Donggala 2015

5.

Terwujudnya SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas dan meningkatnya wawasan dan
budaya bahari, difokuskan pada: (i) peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan
sekurang-kurangnya 200 ribu orang sampai tahun 2019; (ii) peningkatan Iptek Kelautan
dan diseminasi teknologi kelautan; serta (iii) penguatan dan revitalisasi budaya maritim.

Pembangunan kelautan dalam RPJMD Kabupaten Donggala Tahun 2014-2019
dilaksanakan dengan mengedepankan peran ekonomi kelautan dan sinergitas pembangunan
kelautan Propinsi, yang diharapkan berdampak pada peningkatan produksi perikanan tangkap
maupun perikanan Budi daya. Adapun sasaran pembangunan kelautan:
1.
Meningkatnya jumlah kelompok nelayan yang diberdayakan, dan diharapkan dapat
mendorong kelompok nelayan tersebut lebih mandiri;
2.

Meningkatnya produktivitas nelayan, yang dapat mendorong peningkatan produksi
perikanan Budi Daya Maupun Perikanan Tangkap, sehingga kontribusi sektor perikanan
terhadap PDRB lebih meningkat.

3.

Meningkatnya nilai tukar nelayan yang diharapkan dapat mendorong peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan nelayan.

4.

Menurunnya kasus illegal Fishing, hal tersebut diharapkan dapat menjaga kelestarian
eko sistim sumberdaya kelautan.

Potensi kelautan dan perikanan di Kabupaten Donggala yang akan dikembangkan, yakni
Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya dengan strategi dan arah kebijakan
pengembangan sebagai berikut:
Tabel 4.8
Strategi Dan Arah Kebijakan Kemaritiman dan Kelautan
Strategi
Arah Kebijakan
 Memperbaiki sistim distribusi (distribution
system) dan jalur pemasaran yang
terintegrasi (integrated marketing channel)
hasil – hasil perikanan;
 Meningkatkan produktivitas dan kualitas
hasil – hasil perikanan;
 Mengoptimalkan
Intensifikasi
dan
ekstensifikasi;
 Meningkatkan
keterampilan
dan
pengetahuan nelayan;










Peningkatan teknologi perikanan;
Regulasi dan fasilitas pemerintah yang
memperkuat posisi tawar nelayan
terhadap mekanisme pasar;
Pemberdayaan nelayan;
Pemberdayaan ekonomi masyarakat
pesisir (nelayan);
Peningkatan, pengelolaan, pengawasan
dan perlindungan terhadap kawasan
konservasi sumberdaya laut;
Peningkatan kesadaran masyarakat di
wilayah pesisir tentang pentingnya
kelestarian terumbu karang dan
sumberdaya
perikanan
sebagai
penyangga kehidupan mereka secara
berkelanjutan;

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

19

IV-

Kabupaten Donggala 2015

4)

Strategi Dan Arah Kebijakan Industri dan Pariwisata
Secara nasional sasaran pembangunan industri dalam RPJMN 2015-2019 ditargetkan
lebih tinggi dari pertumbuhan PDB industry pengolahan tahun 2019 sebesar 8,6 persen
dengan shere 21,6 persen. Untuk mencapai sasaran tersebut, jumlah industri berskala
menengah dan besar perlu meningkat sekitar 9.000 unit usaha selama 5 tahun ke depan.
Sasaran pembangunan pariwisata adalah meningkatkan jumlah wisatawan mancanegera
tahun 2019 sebanyak 20 juta orang dan wisatawan nusantara 275 juta orang dengan
menyerap devisa 20 milyar USD.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

20

IV-

Kabupaten Donggala 2015
Sasaran pembangunan industri Kabupaten Donggala dalam RPJMD 2014-2019, yaitu
meningkatnya jumlah koperasi aktif, UMKM dan Industri Kecil, Menengah yang ada di
Kabupaten Donggala. Sasaran tersebut diimplementasikan kedalam strategi dan arah
kebijakan untuk penanganan sektor tersebut kedepan, sehingga diharapkan hal tersebut akan
berdampak pada peningkatan pertumbuhan sektor industri maupun peningkatan kontribusi
sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Donggala. Sasaran pembangunan pariwisata
adalah Terwujudnya Kawasan Wisata dan Berdaya Saing (Integrated Tourism area) di Kota
Donggala, dan Meningkatnya Wisata Kuliner yang tertata dengan baik di Kabupaten
Donggala. Sasaran tersebut diimplementasikan kedalam strategi dan kebijakan, sehingga
kedepan diharapkan akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan
nusantara maupun wisatawan manca negara dan mendorong peningkatan kontribusi sektor
pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Donggala.
Tabel 4.9
Strategi Dan Arah Kebijakan Industri dan Pariwisata
Strategi
Arah Kebijakan
INDUSTRI
 Meningkatkan pendapatan masyarakat dan
produktivitas kerja;
 Menarik para investor baik dalam negeri
maupun luar negeri;
 Melaksanakan
pelatihan
dan
pendampingan bagi IKM dan UKM dan
koperasi;
 Meningkatkan pendapatan masyarakat dan
produktivitas kerja;
 Memantau dan melaksanakan operasi
pasar;
 Menciptakan akses pasar dan akses
informasi bagi IKM dan UKM;
 Membangun
dan
mengoptimalkan
pemanfaatan pasar tradisional / modern;
 Menjadi mediator dan fasilitator berbagai
pertemuan investasi (event – event
bussines meeting, investment day,etc)
antar daerah baik kabupaten/kota, regional,
KTI, nasional dan internasional;
 Membuka kesempatan kerja seluas –
luasnya
dan
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaan;
 Meningkatkan volume dan value Added
produk eksport;
 Menumbuhkan ekonomi kerakyatan.

 Pembangunan
industri
berbasis
kewilayahan;
 Penguatan kapasitas manajerial dan
teknologi industri berbasis komoditas
unggulan;
 Bantuan peralatan bagi IKM dan UKM;
 Penciptaan iklim investasi yang kondusif dan
market friendly;
 Pemberdayaan ekonomi kerakyatan;
 Stabilisasi harga barang /produk/ komoditas
yang diperdagangkan;
 Penguatan dan pembinaan kapasitas
manajer dan pengurus koperasi;
 Pembinaan link and match antara koperasi
dgn perbankan dan lembaga keuangan
lainnya;
 Penyediaan sarana dan prasarana yang
memadai (akses menuju pasar, fasilitas di
pasar);
 Membangun dan memperluas jejaring bisnis
dan investasi (Investment and business net
working) dengan berbagai pihak;
 Memfasilitasi produk unggulan daerah
menembus pasar eksport;
 Pembangunan
industri
berbasis
perwilayahan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

21

IV-

Kabupaten Donggala 2015
PARIWISATA
 Pembangunan kawasan wisata kuliner;
 Meningkatkan daya saing wisata melalui
pembangunan/ pengembangan kawasan
wisata terpadu;
 Menyediakan dan memperbaiki serta
menata dengan baik Daerah Tujuan Wisata
( DTW) untuk menarik wisatawan;
 Penataan infrastruktur wisata kuliner;
 Menciptakan icon khas daerah Donggala
dalam makanan dan minuman;
 Pembangunan Fasilitas infrastruktur di
Daerah Tujuan Wisata;
 Mengemas paket – paket wisata secara
profesioanal;
 Memberikan kesempatan yang sama dan
mendorong pemuda untuk berprestasi
dalam bidang seni;
 Meningkatkan aktivitas dan event seni dari
tingkat desa sampai kabupaten;














o
Penataan infrastruktur wisata kuliner;
Membangun Kota Donggala sebagai Kota
Wisata;
Penciptaan Kawasan Wisata Alam dan
Buatan yang menarik WISNUS dan
WISMAN di Kawasan Wisata Terpadu;
Mendorong peran serta swasta dan
masyarakat dalam meningkatkan daya saing
pariwisata;
Menjalin kerjasama dengan daerah lain
dalam memasarkan pariwisata Donggala;
Penyiapan SDM yang berkualitas di sektor
pariwisata;
Penyiapana masyarakat dan desa sadar
wisata;
Peningkatan aksesibilitas (transportasi dan
komunikasi) menuju Daerah Tujuan Wisata;
Pemberian Reward bagi pemuda yang
berprestasi dalam bidang seni;
Membangun kerjasama dan koordinasi
dengan
stakeholders
(swasta,
NGO/Ornop,Parpol,
Ormas)
dalam
meningkatkan prestasi dan event – event
seni di Kabupaten Donggala;

C. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan
1) Strategi Dan Arah Kebijakan Kawasan Perbatasan dan Daerah Tertinggal
Secara Nasional sasaran pembangunan daerah tertinggal tahun 2015-2019 adalah:
1. Meningkatkan rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal sebesar 7,24% pada
tahun 2019;
2. Menurunnya persentase penduduk miskin di daerah tertinggal menjadi rata-rata 14,00%
pada akhir tahun 2019;
3. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal rata-rata 69,59
pada tahun 2019; dan
4. Minimal terdapat 80 (delapan puluh) kabupaten dapat dientaskan menjadi kategori
kabupaten maju.
Sasaran pembangunan desa dan kawasan perdesaan adalah mengurangi jumlah desa
tertinggal sampai 5.000 desa dan meningkatkan jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa.
Guna mewujudkan sasaran nasional tersebut maka pembangunan Daerah tertinggal dan desa
di Kabupaten Donggala akan dilaksanakan dengan strategi dan arah kebijakan sebagai
berikut:
Tabel 4.10
Strategi Dan Arah Kebijakan Daerah Tertinggal dan Desa
Strategi
Arah Kebijakan
Daerah Tertinggal
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab. Donggala Tahun 2016

22

IV-

Kabupaten Donggala 2015
 Pengembangan ekonomi lokal di daerah
tertinggal;
 Penguatan kelembagaan masyarakat dan
pemerintah daerah dalam pengelolaan
sumberdaya lokal di daerah tertinggal;
 Peningkatan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau di daerah
tertinggal;
 Peningkatan pelayanan pendidikan yang
berkualitas di daerah tertinggal;
 Peningkatan sarana dan prasarana
infrastruktur daerah tertinggal serta
peningkatan aksesibilitas daerah tertinggal
dengan pusat-pusat pertumbuhan
 Menyusun dan mengimplementasikan
konsep SIDa yang berdaya saing
 Meningkatkan volume dan value added
produk ekspor
 Melakukan percepatan pembangunan yang
di fokuskan pada kantong-kantong
kemiskinan
 Menyediakan sarana dan prasarana yang
layak bagi penduduk miskin
 Memenuhi kebutuhan hidup penyandang
kesejahteraan sosial
 Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
miskin agar dapat berperan aktif dalam
pemberdayaan
 Meningkatkan pelayanan pendidikan dan
kesehatan serta pendapatan masyarakat

 Peningkatan Kapasitas kegiatan Ekonomi
melalui peningkatan arus investasi.
 Pembangunan, peningkatan dan reabilitasi
ketersediaan
infrastruktur
:
(Jalan,
Jembatan, Energy dan Air)
 Peningkatan kualitas manusia dan
Peningkatan Birokrasi yang efisien
 Peningkatan kapasitas produksi melalui
pengembangan komoditas primer yang
mampu menciptakan kesempatan kerja
seluas-luasnya.
 Penciptaan nilai tambah.
 Pengembangan Infrastruktur desa termasuk
pada daerah kantong produksi/daerah
terisolir
khususnya
berbasis
pertanian/perkebunan bagi peningkatan
perekonomian petani.
 Peningkatan kualitas manusia
 Peningkatan Pemberdayaan masyarakat
 Mendorong
Perbaikan
Kesejahteraan
Tenaga Kerja
 Mendorong Ketersediaan Infrastruktur
Pelayanan Dasar
 Standarisasi produk unggulan
 Memfasilitasi produk unggulan daerah
menembus pasar ekspor
 Pemenuhan hak dasar dan peningkatan
pemberdayaan masyarakat miskin dan
lembaga
desa/kelurahan
dalam
melaksanakan pembangunan.
 Penyediaan infrastruktur dasar di kawasan
yang banyak penduduk miskin
 Peningkatan, pembinaan dan pemenuhan
PMKS