Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB IV 54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
4.1
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
Selama periode 2005-2010, dengan kerja keras berbagai capaian
pembangunan serta prestasi dan penghargaan baik tingkat regional
maupun nasional telah diraih. Seiring dengan capaian pembangunan
dan berbagai prestasi yang ada, tantangan-tantangan baru selalu
bermunculan sebagai imbas dari dinamika internal dan eksternal yang
turut menyeret daerah dalam pusaran masalah global.
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang
(2011-2015),
tantangan pembangunan tidaklah semakin ringan. Tantangan yang
perlu dan mendesak untuk diterapi dengan benar, agar tidak merusak
penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan pada masa akan
datang dapat dideskripsikan sebagai berikut :
4.1.1 Akses terhadap Pelayanan dan
Pemerataan
Sarana
Prasarana Kesehatan
Pelayanan kesehatan terus meningkat, namum aksesibilitas
masyarakat miskin di daerah terpencil dan perbatasan terhadap
fasilitas pelayanan kesehatan masih terbatas disebabkan karena
Pembangunan kesehatan masih belum terintegrasi seolah hanya
merupakan tanggungjawab dinas kesehatan, padahal beberapa
permasalahan yang muncul seperti gizi buruk sangat terkait
dengan dinas pertanian dan sosial, air bersih terkait dengan dinas
pekerjaan umum dan mutu tenaga kesehatan sangat erat
kaitannya dengan dinas pendidikan dan badan kepegawaian.
Sejalan dengan Milenium Development Goal’s (MDG’s)
tujuan 4 yaitu menurunkan angka kematian anak khususnya
target 5 yaitu menurunkan angka kematian balita, angka
kematian bayi dan proporsi imunisasi campak pada anak usia 1
tahun ; dan MDG’s tujuan 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu,
khususnya target 6 yaitu menurunkan angka kematian ibu
sebesar tiga perempatnya pada tahun 2015. Penyebab utama
masih tingginya kematian ibu (AKI)
rendahnya
kepatuhan
ibu
dalam
yang di sebabkan oleh
menjaga
kesehatan
dan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih disamping
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
itu rendahnya kualitas data AKI dan AKB menyebabkan lambatnya
penurunan
AKI
dan
AKB.
Disamping
itu
tantangan
dalam
pembangunan kesehatan dalam upaya percepatan MDG’s adalah
adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim global dan
memperkecil disparitas status kesehatan antar wilayah, tingkat
sosial ekonomi masyarakat , karakteristik penduduk dan kondisi
geografis.
Guna mendukung kota layak anak Pemerintah daerah menyusun
rencana strategis penanganan masalah kesejahteraan anak dan
meningkatkan perkembangan
Anak usia dini yang terintegrasi
antara posyandu, bina keluarga balita (BKB) dan pos PAUD,
Membuat
regulasi
yang
menjamin
aksesibilitas
anak-anak
berkebutuhan khusus (ABK) terhadap sarana prasarana umum
dan
meningkatkan akses kesehatan bagi anak penyandang
cacat.
4.1.2 Akses dan kualitas terhadap pendidikan yang bermutu
dan terjangkau
Pembangunan pendidikan mempunyai peran yang sangat
strategis
dimana
pendidikan
merupakan
pembangunan ekonomi dan sosial antaranya
instrumen
dalam upaya
mengentaskan kemiskinan. Visi pemerintah kabupaten gorontalo
menuju “ Kabupaten Gorontalo Cerdas 2015, sejalan Millennium
Development goals ( MDG’s) tujuan ke -2 yaitu mencapai
khususnya target 3
pendidikan dasar untuk semua
memastikan bahwa
yang
tahun 2015 semua anak laki-laki dan
perempuan dapat menyelesaikan pendidikan dasar, dan tujuan 3
yaitu
mendorong
perempuan
kesetaraan
khususnya
gender
target
4
dan
yaitu
pemberdayaan
menghilangkan
ketimpangan gender ditingkat pendidikan dasar dan lanjutan,
Deklarasi Unesco tentang Education For All (EFA) dan pencapaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan dasar tahun 2013 .
Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
pendidikan
dan
dapat
Pendidikan minimal
diukur
melalui
indikator
Pendanaan
25 % dari APBD dan Peningkatan APK pra
sekolah. Tantangan yang dihadapi dalam peningkatan pendanaan
pendidikan adalah berapa besar output yang akan di hasilkan baik
dari
segi
sarana
prasarana,
sumber
daya
manusia
dan
manajemen pendidikan, sebab dengan besarnya proporsi alokasi
anggaran
untuk pendidikan pasti akan mengurangi proporsi
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
anggaran untuk sektor yang lain serta alokasi dan mekanisme
penyaluran dana yang efisien, efektif dan akuntabel.
Disamping itu kemitraan antara public dan swasta dalam
penyelenggaraan pendidikan terus mengalami perkembangan,
namun keterlibatan masyarakat dalam pendidikan belum optimal
karena bergulirnya slogan pendidikan gratis dan adanya program
Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Oleh sebab itu
sosialisasi
diperlukan
kepada orang tua tentang biaya pendidikan yang
murah, berkualitas dan terjangkau.
Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) memiliki peran yang
strategis untuk meningkatkan kesiapan anak untuk bersekolah
karena merupakan fondasi yang penting dalam meningkatkan
kinerja
pendidikan
karena
rendahnya
kesiapan
bersekolah
berkontribusi pada resiko mengulang dan putus sekolah. Dalam
rangka mendukung kota layak anak tantangan
kedepan dalam
menjamin hak sipil dan kebebasan anak adalah setiap anak harus
memiliki akte kelahiran,
memasukkan
anak
merevisi juknis musrenbang dengan
sebagai
salah
satu
peserta
dalam
musrenbang, Membuat regulasi yang menjamin aksesibilitas
anak-anak
berkebutuhan
khusus
(ABK)
terhadap
sarana
prasarana umum dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak
penyandang cacat
4.1.3 Penciptaan Iklim Usaha Kreatif
Kondisi ekonomi Kabupaten
Gorontalo
saat
ini
tidak
terkoneksi kuat dengan ekonomi dunia, karena ketergantungan
pada ekspor masih rendah. Meskipun demikian gejala krisis tetap
terasa, khususnya suku bunga perbankan yang dipatok tinggi
melebihi angka ideal inflasi hingga menyebabkan akses modal
UMKM
melalui
kredit
perbankan
terasa
berat.
Sebagai
konsekuensinya sedikit apapun jumlah UMKM yang tengan
ditumbuhkembangkan
di
Kabupaten
Gorontalo
mengalami
kesulitan modal hingga akhirnya menurunkan produktivitasnya.
Ketersediaan sumber daya alam di Kabupaten Gorontalo
sebenarnya masih sangat potensial untuk diolah tetapi dengan
rendahnya
kualitas
SDM,
minimnya
sarana
dan
prasarana
sehingga dapat menurunkan daya saing produk lokal UMKM dan
industri akibat rendahnya kualitas produk.. Selain itu yang
menjadi tantangan ke depan adalah kurangnya akses pemasaran,
beredarnya sistem tengkulak serta persaingan produk sejenis
yang semakin ketat. Hal ini disebabkan karena masyarakat
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
industri tidak mempunyai jaminan/agunan untuk mengakses
pembiayaan.
Berdasarkan tantangan di atas maka langkah-langkah yang
bisa di ambil adalah dengan menyediakan fasilitas masyarakat
industri dalam memperoleh akses permodalan dan terbentuknya
kelembagaan
lokal
seperti
Gapoktan
dan
meningkatkan
kerjasama dengan perusahaan baik lokal, antar pulau, regional,
maupun nasional.
Sejalan dengan MDG’s tujuan 8 yaitu mengembangkan
kemitraan global untuk pembangunan khususnya target 9 yaitu
mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk
kaum muda. Bukan hal yang mustahil pula pada beberapa tahun
kedepan komposisi penduduk usia produktif meningkat terus,
yang menunjukkan bahwa tantangan sekaligus peluang untuk
melakukan investasi sumber daya manusia yang memiliki daya
saing sehingga mampu mengelola sumber daya yang tersedia
dan dapat meningkatkan sektor ekonomi pada umumnya.
4.1.4 Pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana
Pemanasan global memicu terjadinya perubahan iklim ,
perubahan
sistem
fisik
dan
biologis
bumi
yang
berakibat
terjadinya bencana alam
(kekeringan dan banjir), oleh sebab itu
pembangunan
sektor
diseluruh
harus
mengacu
pada
azas
keseimbangan lingkungan sebagai antisipasi terhadap perubahan
iklim.
Hal ini seejalan dengan MDG’s tujuan 7 yakni memastikan
kelestarian
memadukan
lingkungan
hidup
prinsip-prinsip
khususnya
berkelanjutan
target
dengan
9
yakni
kebijakan
program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan
yang hilang.
Pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam yang tidak
tepat akan mempercepat penyusutan sumberdaya yang berakibat
pada krisis pangan dan energy dan berimbas pada meningkatnya
biaya hidup , menurunnya kualitas hidup.
4.1.5 Penanggulangan Kemiskinan
Kemiskinan merupakan akar permasalahan
dari
tidak
terjangkaunya pelayanan dasar masyarakat seperti kesehatan, air
minum, sanitasi dan makanan berkualitas. Penanggulangan
kemiskinan secara nasional sangat tergantung dari pelaksanaan
kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan didaerah.
Persoalan mendasar yang dihadapi oleh penduduk miskin adalah
Pendapatan yang terlalu rendah dan
beban pengeluaran yang
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 48
terlalu
tinggi.
Sejalan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
MDG’s
dengan
tujuan
ke-1
yaitu
menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, khususnya target 1
yaitu
menurunkan
proporsi
penduduk
yang
tingkat
pendapatannya dibawah $ 1 perhari menjadi setengahnya pada
tahun 2015.
Upaya mengeluarkan penduduk miskin dari perangkap
kemiskinan secara berkelanjutan adalah menyediakan lapangan
kerja yang layak bagi mereka melalui aktifitas dan unit ekonomi
yang cocok bagi tenaga kerja penduduk miskin.
4.1.6 Peningkatan Ketahanan Pangan
Pembangunan Pertanian
diarahkan untuk
peningkatan produksi dan kecukupan pangan.
mencapai
Peningkatan
produksi dilaksanakan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi
yang mampu membawa pemerintah kabupaten Gorontalo mampu
mencapai keberhasilan swasembada pangan karena
tenaga kerja tertinggi.
Tantangan
yang
peningkatan
perkapita,
jumlah
perubahan
akan
dihadapi
penduduk,
pola
nantinya
peningkatan
konsumsi
menyerap
adalah
pendapatan
masyarakat
menuntut
penyediaan dan keragaman pangan sebagaimana tujuan MDGs
1 target 2 yakni menurunkan proporsi penduduk yang menderita
kelaparan menjadi setengahnya. Kondisi pertanian saat ini masih
dalam
usaha
pertanian
skala
kecil
yang
dicirikan
oleh
keterbatasan modal, teknologi, pendidikan, ketrampilan serta
akses terhadap informasi dan teknologi yang masih rendah
menyebabkan produk pertanian kita belum mampu bersaing di
pasaran yang disebabkan rata-rata kepemilikan lahan usaha tani
terutama tanaman pangan (padi, jagung, kedele ) kurang dari 0,5
ha atau sebagai petani penggarap.
Hal lain yang akan menjadi tantangan adalah penurunan
kualitas lahan, keterbatasan bibit unggul, kelangkaan pupuk
bersubsidi, hama dan penyakit tanaman, infrastruktur jalan desa ,
kelembagaan petani dan perlunya penataan regulasi untuk
menjamin kepastian hukum atas lahan pertanian dan optimalisasi
penggunaan lahan terlantar.
Begitu pula dengan sumberdaya perikanan yang termasuk
sumberdaya yang dapat diperbaharui, tetapi jika pengelolaannya
salah, maka sumberdaya tersebut akan mengalami kepunahan
dan
tidak
dapat
mengeksploitasi
dimanfaatkan
sumberdaya
lagi
tersebut
oleh
manusia.
diperlukan
Untuk
armada
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 49
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
penangkapan ikan dengan menerapkan teknologi penangkapan
ikan yang efektif dan efisien. Sehingga program peningkatan
produksi tidak semata-mata pada penambahan produksi namun
perlu dilengkapi dengan penyediaan alat tangkap untuk para
nelayan yang maksimal dan bermutu.
4.1.7 Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar (infrastruktur)
Tantangan dalam pembangun dan rehabilitasi sarana
prasarana
pendidikan
ketersediaan
sarana
kedepan
prasarana
adalah
yang
meningkatkan
berkualitas
meliputi
penuntasan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak, peningkatan
ketersediaan buku mata pelajaran, peningkatan ketersediaan dan
kualitas
laboratorium
dan
perpustakaan,
peningkatan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta
peningkatan kualitas akses dan layanan perpustakaan berupa
tersedianya
gedung
perpustaan
daerah
yang
representatif,
sarana penunjang perpustakaan berupa buku-buku, dibukanya
program studi perpustakaan di tingkat perguruan tinggi untuk
menyiapkan SDM perpustakaan yang professional
Untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan adalah
mendorong peningkatan rata-rata nilai ujian nasional baik di
tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dan perolehan medali
olimpiade .
Kondisi wilayah (kesulitan geografis), status sosial ekonomi
masyarakat sangat mempengaruhi status kesehatan dan gizi
disebabkan
oleh
akses
layanan
kesehatan
seperti
sarana
prasarana, tenaga dan biaya operasional. Tantangan kedepan
dalam
memperbaiki
kesenjangan
status
kesehatan
gizi
da
masyarakat antar wilayah dan tingkat sosial ekonomi adalah
melalui pemihakan kebijakan pengalokasian sumberdaya melalui
puskesmas dan
rumah sakit dalam penyediaan sarana dan
prasarana dan mempermudah prosedur sistem rujukan .
Guna mendukung kota layak anak adalah tersedianya
media ekspresi dan kreasi anak (Taman dan sanggar), dan untuk
mendukung kota layak anak Pemerintah daerah wajib menyusun
rencana strategis penanganan masalah kesejahteraan anak.
Sejalan dengan MDG’s tujuan 7 target 10 yaitu
menurunkan separuh proporsi penduduk yang tidak memiliki
akses berkelanjutan terhadap air minum yang aman dan sanitasi
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 50
dasar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
maka tantangan kedepan adalah memperbaiki kondidi
sanitasi yang tidak baik dan ketersediaan air yang terlindung
seperti perpipaan untuk mencegah wabah penyakit menular pada
daerah-daerah pantai, pinggiran danau , dataran ringgi.
Rumah merupakan hal prinsip dan sangat mendasar yang
harus dimiliki oleh setiap warga Negara untuk mempertahankan
hidupnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah
yang layak huni terutama pada kawasan pinggiran danau,
bantaran sungai
yaitu
mencapai
sejalan dengan MDG’s tujuan 7 target 11
perbaikan
signifikan
dalam
kehidupan
( setidaknya) 100 juta penghuni kawasan kumuh maka tantangan
kedepan adalah kemiskinan masyarakat.
Sarana
Jalan merupakan sarana
infrastruktur
yang
menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lainnya dan sangat
berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Tantanga
kedepan yang perlu segera dan ditangani secepatnya adalah
penyelesaian jalan lintas Sulawesi (Telaga – Tibawa) yang sampai
saat ini belum selesai pekerjaannya dan sering menimbulkan
kemacetan lalulintas pada saat jam kerja, selesai kerja dan saatsaat tertentu (peringatan hari raya ketupat). Tantangan dalam
masalah perhubungan adalah bertambahnya jumlah kenderaan
yang tidak sesuai lagi dengan sarana jalan yang ada, begitu pula
sarana rambu-rambu lalulintas pada jalur-jalur yang ramai dan
padat oleh kenderaan.
Disamping itu perlu pula ditetapkan
regulasi pembuatan bentor yang semakin menjamur bahkan tidak
terkendali.
4.1.8 Mendorong Keseteraan Gender
Mendorong
kesetaraan
gender
dan
pemberdayaan
perempuan memiliki arti untuk memacu disediakannya peluang
yang sama bagi laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek
kehidupan.
Untuk mendorong kesetaraan gender beberapa tantangan
dalam kesenjangan gender antara lain belum optimalnya peran
dan partisipasi perempuan dalam pembangunan, penguasaan
terhadap
perempuan
sumberdaya,
dibidang
rendahnya
politik,
peran
dan
jabatan-jabatan
partisipasi
publik
serta
rendahnya kesiapan perempuan dalam mengantisipasi dampak
perubahan iklim, krisis energy, krisis ekonomi, bencana alam dan
konflik sosial .
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 51
4.2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
ISU STRATEGIS
Daerah
memiliki
kewenangan
dalam
merencanakan
dan
melaksanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan potensi
yang dimiliki. Dalam konteks otonomi daerah, beban dan tanggung
jawab Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan semakin
berat. Oleh karena itu Pemerintah Daerah harus mampu mengemban
amanah pembangunan melalui pemanfaatan segenap potensi sumber
daya yang ada di daerah secara efisien dan efektif serta semakin
dituntut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
maksimal.
Berdasarkan
kemajuan
hal
tersebut
pembangunan yang
di
atas,
telah
dengan
dicapai
memperhatikan
pada
tahun-tahun
sebelumnya dan tantangan pada masa yang akan datang, maka
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menetapkan sembilan isu strategis
pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas:
- Stabilitas ekonomi terjaga
- Pendapatan perkapita masyarakat meningkat
2. Penurunan angka kemiskinan
3. Peningkatan Daya Saing :
- Penciptaan iklim usaha kreatif
- Tingkat pengangguran menurun
4. Pembangunan yang ramah lingkungan :
- Pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana
5. Pembangunan infrastruktur :
- Sumber daya air dan irigasi
- Transportasi (jalan dan jembatan)
- Pemukiman
6. Peningkatan Ketahanan Pangan
7. Peningkatan
Pelayanan dan Pemerataan Sarana
Prasarana
Kesehatan
8. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang bermutu dan
terjangkau
9. Peningkatan dan Penataan Struktur APBD
Adapun penjabaran dari sembilan
isu
strategis
dalam
pembangunan Daerah di Kabupaten Gorontalo adalah sebagai berikut :
4.2.1
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang
penting dalam melakukan analisis tentang hasil pembangunan
yang telah dilaksanakan suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan berkualitas (pro-growth) tercermin, antara lain
melalui peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, serta
berubahnya pola pengeluaran konsumsi masyarakat. Peningkatan
dalam pendapatan perkapita yang disertai dengan meningkatnya
penerimaan pemerintah dan tingkat pendidikan penduduk pada
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 52
gilirannya
berdampak
positif
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
terhadap
penurunan
jumlah
penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tingkat
kematian, peningkatan usia harapan hidup, dan menurunnya
tingkat kelahiran.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas tidak
otomatis menyebabkan terwujudnya daerah menjadi maju dan
mandiri
sebagaimana
yang
diinginkan,
namun
demikian
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas tetap menjadi
sasaran penting
dalam
hubungannya
untuk
memungkinkan
berlangsungnya berbagai kegiatan pembangunan pada bidang
lain secara merata dan seimbang serta terlaksana dalam keadaan
stabilitas ekonomi yang tetap terjaga dan dinamis. Stabilitas yang
terjaga dan dinamis antara lain tercermin dari relatif rendahnya
laju inflasi dan perubahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap
mata uang asing tidak hanya berdampak positif terhadap
peningkatan investasi ke arah yang produktif, melainkan juga
berdampak positif dalam upaya mengentaskan penduduk dari
kemiskinan
4.2.2
dan
melindungi
kelompok
berpendapatan relatif tetap.
Penurunan Angka Kemiskinan
Salah satu tujuan pembangunan
kemiskinan
dalam
rangka
penduduk
adalah
mewujudkan
yang
pengentasan
kesejahteraan
masyarakat. Untuk lebih memahami persoalan kemiskinan di
Kabupaten
Gorontalo,
maka
diperlukan
pemahaman
yang
disebabkan sifat kemiskinan tidak saja persoalan ekonomi semata
melainkan permasalahan-permasalahan non ekonomi lainnya
misalnya minimnya tingkat pendidikan, rendahnya perilaku hidup
sehat serta terbatasnya akses infrastruktur.
Perlunya
kontribusi semua pemangku
kepentingan,
termasuk Pemerintah Daerah, dalam upaya bersama untuk
mengurangi
kemiskinan.
Pemerintah
Daerah
kehidupan
masyarakat
Untuk
yang
itu
secara
yang
diperlukan
langsung
berada
kebijakan
mempengaruhi
di
bawah
garis
kemiskinan,melalui program-program jaring pengaman sosial
yang berpihak pada masyarakat miskin (pro poor). Disisi lain
upaya pengentasan kemiskinan merupakan hal terpenting dalam
mengupayakan
Goals)
pencapaian
sekaligus
target
MDGs
(Millennium
Nasional
dan
Development
daerah
dalam
mensejahterakan masyarakat.
4.2.3
Peningkatan daya saing
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 53
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Dalam meningkatkan pembangunan perekonomian dan
daya saing produk, Pemerintah Kabupaten Gorontalo memandang
penting mengembangkan iklim usaha kreatif karena diyakini
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat.
Untuk itu, pemerintah Kabupaten Gorontalo mengajak
semua pemangku kepentingan untuk mengembangkan usaha
kreatif dengan memberdayakan Usaha Kecil Mikro, Menengah dan
Koperasi agar pertumbuhan ekonomi tinggi, dengan pertumbuhan
ekonomi
yang
tinggi,
berkualitas,
dan
berkesinambungan
diharapkan mampu menyediakan kesempatan kerja dalam jumlah
besar (pro-job), dan memberikan pendapatan memadai bagi
pekerja, minimal mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar
keluarganya berupa pangan, sandang, perumahan, kesehatan
dan pendidikan sehingga kemiskinan dapat diturunkan dan
pengangguran dapat dikurangi.
Usaha kreatif yang diinisiasi oleh rakyat dan berpadu
dengan
intervensi
pemerintah
pada
gilirannya
akan
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta secara mikro
4.2.4
akan mampu membuka lapangan kerja baru.
Pembangunan yang ramah lingkungan
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
dalam
tahun
2011
mendatang,
kita
tingkatkan
intensitas
pelaksanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,
dengan
lebih
memperhatikan
aspek
lingkungan
(pro-
environment) , akhir-akhir ini sering terjadi bencana alam yang
menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kehilangan harta benda.
Bencana alam sering dikonotasikan sebagai fenomena alam yang
merupakan kehendak Tuhan, meskipun tidak jarang bencana
tersebut diakibatkan oleh perbuatan kita sendiri. Masyarakat
umumnya menganggap bahwa lingkungan hidup akan selalu
mampu memulihkan daya dukung dan kelestarian fungsinya
sendiri, akibatnya masyarakat tidak termotivasi untuk ikut serta
memelihara
sumber
daya
alam
dan
lingkungan
hidup
di
sekitarnya.
Meningkatnya pendapatan dan perubahan gaya hidup
masyarakat berdampak pada peningkatan pencemaran akibat
limbah padat, cair, maupun gas secara signifikan. Untuk limbah
padat, hal ini membebani sistem pengelolaan sampah, dimana
sampah belum diolah dan dikelola secara sistematis, hanya
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
ditimbun begitu saja, sehingga mencemari tanah maupun air,
menimbulkan genangan dan mengancam kesehatan masyarakat.
Bertambahnya
kebutuhan
lahan
pertanian
dengan
menggunakan lahan hutan akan mengancam keberadaan hutan
dan terganggunya keseimbangan lingkungan hidup.
4.2.5
Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur merupakan sarana pendukung bagi aktivitas
manusia, sehingga infrastruktur merupakan salah satu elemen
utama di dalam pembangunan yang memiliki keterkaitan sangat
kuat dengan pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan
aktifitas sosial masyarakat suatu wilayah.
Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah terus berupaya
dalam peningkatan infrastruktur baik di pedesaan dan perkotaan
seperti sumber daya air, irigasi, transportasi (jalan dan jembatan)
dan pemukiman, akan tetapi pemerintah menghadapi tantangan
serius dalam pembiayaan infrastruktur dimana keterbatasan dana
menyebabkan tidak memungkinkan pemerintah mengandalkan
metode pembiayaan konvensional untuk memenuhi kebutuhan
infrastruktur yang terus meningkat sehingga perlu keterlibatan
4.2.6
pihak swasta dan masyarakat.
Peningkatan Ketahanan pangan
Ketahanan
pangan
sebagai
salah
satu
Prioritas
Pembangunan Nasional, Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap
rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang
cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman,
merata
dan
terjangkau.
Ketahanan pangan mencakup dua hal yaitu tersedianya
pangan yang cukup dan sekaligus terpenuhinya kebutuhan
pangan setiap rumah tangga untuk menjalani hidup yang sehat
dan aktif.
Peningkatan
ketahanan
pengelolaan
sumber
pangan
daya
alam
ini
lebih
yang
diarahkan
optimal,
pada
penyediaan
prasarana dan sarana pertanian, pengembangan dan penerapan
teknologi tepat guna, serta pengembangan SDM yang memadai.
4.2.7 Peningkatan Pelayanan dan Pemerataan Sarana Prasarana
Kesehatan
Ada beberapa adagium yang menggambarkan betapa
penting dan strategisnya pembangunan kesehatan manusia.
“Kesehatan adalah segalanya (Health is everything). Segalanya
berawal
dari
kesehatan
(Everything
begins
from
health).
Kesehatan untuk semua (health for all)”. Derajat kesehatan
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 55
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pelayanan kesehatan.
Untuk
itu,
peningkatan
pelayanan
kesehatan
aksesibilitas
sangat
masyarakat
penting
demi
terhadap
peningkatan
produktivitas sumber daya manusia, sebab hanya sumber daya
manusia
yang
sehat,
yang
dapat
beraktivitas
dan
mengembangkan diri.
Penyediaan fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan
gratis
pada
Jamkesda
Puskesmas
telah
mampu
serta
pemberian
mendorong
Jamkesmas
pemanfaatan
atau
layanan
kesehatan bagi masyarakat luas. Untuk itu,upaya peningkatan
akses terhadap layanan kesehatan masih tetap menjadi hal yang
mendesak untuk mencapai program Kabupaten Sehat 2015.
4.2.8 Peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang bermutu
dan terjangkau
Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. SDM adalah
investasi moral, strategis dan jangka panjang sehingga tidak bisa
ditakar secara material. Karena
itu pembangunan pendidikan
harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan
untuk
menghadapi
tantangan
sesuai
tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Pembangunan
pendidikan merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat miskin, meningkatkan kesetaraan
gender,
peningkatan
pemahaman
nilai-nilai
budaya
dan
multikulturalisme, serta meningkatkan keadilan sosial.
Menyadari akan pentingnya pendidikan bagi seluruh anak
bangsa,
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
dalam
mencapai
program Kabupaten Cerdas 2015, terus berupaya memenuhi hak
setiap masyarakat dalam memperoleh layanan pendidikan yang
bermutu,
terjangkau,
ketersediaan
4.2.9
dan
serta
kepastian
meningkatkan
dalam
kesetaraan,
memperoleh
layanan
pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Peningkatan dan Penataan Struktur APBD
Struktur APBD sampai saat ini tetap menggambarkan
adanya ketergantungan yang besar pada Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Provinsi. Perbaikan struktur APBD secara
otomatis harus dilakukan dengan upaya peningkatan Pendapatan
Asli Daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi yang disertai
pemutakhiran data, evaluasi, serta analisis penetapan target.
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 56
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Upaya peningkatan PAD yang bersekuensi adanya beban
bagi masyarakat, harus diimbangi dengan peningkatan mutu
layanan dan pengabdian, serta terus menerus digalakkannya
upaya menutup peluang terjadinya KKN, sehingga peningkatan
PAD tersebut tidak hanya berkesan membebani rakyat.
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 57
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
4.1
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
Selama periode 2005-2010, dengan kerja keras berbagai capaian
pembangunan serta prestasi dan penghargaan baik tingkat regional
maupun nasional telah diraih. Seiring dengan capaian pembangunan
dan berbagai prestasi yang ada, tantangan-tantangan baru selalu
bermunculan sebagai imbas dari dinamika internal dan eksternal yang
turut menyeret daerah dalam pusaran masalah global.
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang
(2011-2015),
tantangan pembangunan tidaklah semakin ringan. Tantangan yang
perlu dan mendesak untuk diterapi dengan benar, agar tidak merusak
penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan pada masa akan
datang dapat dideskripsikan sebagai berikut :
4.1.1 Akses terhadap Pelayanan dan
Pemerataan
Sarana
Prasarana Kesehatan
Pelayanan kesehatan terus meningkat, namum aksesibilitas
masyarakat miskin di daerah terpencil dan perbatasan terhadap
fasilitas pelayanan kesehatan masih terbatas disebabkan karena
Pembangunan kesehatan masih belum terintegrasi seolah hanya
merupakan tanggungjawab dinas kesehatan, padahal beberapa
permasalahan yang muncul seperti gizi buruk sangat terkait
dengan dinas pertanian dan sosial, air bersih terkait dengan dinas
pekerjaan umum dan mutu tenaga kesehatan sangat erat
kaitannya dengan dinas pendidikan dan badan kepegawaian.
Sejalan dengan Milenium Development Goal’s (MDG’s)
tujuan 4 yaitu menurunkan angka kematian anak khususnya
target 5 yaitu menurunkan angka kematian balita, angka
kematian bayi dan proporsi imunisasi campak pada anak usia 1
tahun ; dan MDG’s tujuan 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu,
khususnya target 6 yaitu menurunkan angka kematian ibu
sebesar tiga perempatnya pada tahun 2015. Penyebab utama
masih tingginya kematian ibu (AKI)
rendahnya
kepatuhan
ibu
dalam
yang di sebabkan oleh
menjaga
kesehatan
dan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih disamping
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
itu rendahnya kualitas data AKI dan AKB menyebabkan lambatnya
penurunan
AKI
dan
AKB.
Disamping
itu
tantangan
dalam
pembangunan kesehatan dalam upaya percepatan MDG’s adalah
adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim global dan
memperkecil disparitas status kesehatan antar wilayah, tingkat
sosial ekonomi masyarakat , karakteristik penduduk dan kondisi
geografis.
Guna mendukung kota layak anak Pemerintah daerah menyusun
rencana strategis penanganan masalah kesejahteraan anak dan
meningkatkan perkembangan
Anak usia dini yang terintegrasi
antara posyandu, bina keluarga balita (BKB) dan pos PAUD,
Membuat
regulasi
yang
menjamin
aksesibilitas
anak-anak
berkebutuhan khusus (ABK) terhadap sarana prasarana umum
dan
meningkatkan akses kesehatan bagi anak penyandang
cacat.
4.1.2 Akses dan kualitas terhadap pendidikan yang bermutu
dan terjangkau
Pembangunan pendidikan mempunyai peran yang sangat
strategis
dimana
pendidikan
merupakan
pembangunan ekonomi dan sosial antaranya
instrumen
dalam upaya
mengentaskan kemiskinan. Visi pemerintah kabupaten gorontalo
menuju “ Kabupaten Gorontalo Cerdas 2015, sejalan Millennium
Development goals ( MDG’s) tujuan ke -2 yaitu mencapai
khususnya target 3
pendidikan dasar untuk semua
memastikan bahwa
yang
tahun 2015 semua anak laki-laki dan
perempuan dapat menyelesaikan pendidikan dasar, dan tujuan 3
yaitu
mendorong
perempuan
kesetaraan
khususnya
gender
target
4
dan
yaitu
pemberdayaan
menghilangkan
ketimpangan gender ditingkat pendidikan dasar dan lanjutan,
Deklarasi Unesco tentang Education For All (EFA) dan pencapaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan dasar tahun 2013 .
Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
pendidikan
dan
dapat
Pendidikan minimal
diukur
melalui
indikator
Pendanaan
25 % dari APBD dan Peningkatan APK pra
sekolah. Tantangan yang dihadapi dalam peningkatan pendanaan
pendidikan adalah berapa besar output yang akan di hasilkan baik
dari
segi
sarana
prasarana,
sumber
daya
manusia
dan
manajemen pendidikan, sebab dengan besarnya proporsi alokasi
anggaran
untuk pendidikan pasti akan mengurangi proporsi
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
anggaran untuk sektor yang lain serta alokasi dan mekanisme
penyaluran dana yang efisien, efektif dan akuntabel.
Disamping itu kemitraan antara public dan swasta dalam
penyelenggaraan pendidikan terus mengalami perkembangan,
namun keterlibatan masyarakat dalam pendidikan belum optimal
karena bergulirnya slogan pendidikan gratis dan adanya program
Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Oleh sebab itu
sosialisasi
diperlukan
kepada orang tua tentang biaya pendidikan yang
murah, berkualitas dan terjangkau.
Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) memiliki peran yang
strategis untuk meningkatkan kesiapan anak untuk bersekolah
karena merupakan fondasi yang penting dalam meningkatkan
kinerja
pendidikan
karena
rendahnya
kesiapan
bersekolah
berkontribusi pada resiko mengulang dan putus sekolah. Dalam
rangka mendukung kota layak anak tantangan
kedepan dalam
menjamin hak sipil dan kebebasan anak adalah setiap anak harus
memiliki akte kelahiran,
memasukkan
anak
merevisi juknis musrenbang dengan
sebagai
salah
satu
peserta
dalam
musrenbang, Membuat regulasi yang menjamin aksesibilitas
anak-anak
berkebutuhan
khusus
(ABK)
terhadap
sarana
prasarana umum dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak
penyandang cacat
4.1.3 Penciptaan Iklim Usaha Kreatif
Kondisi ekonomi Kabupaten
Gorontalo
saat
ini
tidak
terkoneksi kuat dengan ekonomi dunia, karena ketergantungan
pada ekspor masih rendah. Meskipun demikian gejala krisis tetap
terasa, khususnya suku bunga perbankan yang dipatok tinggi
melebihi angka ideal inflasi hingga menyebabkan akses modal
UMKM
melalui
kredit
perbankan
terasa
berat.
Sebagai
konsekuensinya sedikit apapun jumlah UMKM yang tengan
ditumbuhkembangkan
di
Kabupaten
Gorontalo
mengalami
kesulitan modal hingga akhirnya menurunkan produktivitasnya.
Ketersediaan sumber daya alam di Kabupaten Gorontalo
sebenarnya masih sangat potensial untuk diolah tetapi dengan
rendahnya
kualitas
SDM,
minimnya
sarana
dan
prasarana
sehingga dapat menurunkan daya saing produk lokal UMKM dan
industri akibat rendahnya kualitas produk.. Selain itu yang
menjadi tantangan ke depan adalah kurangnya akses pemasaran,
beredarnya sistem tengkulak serta persaingan produk sejenis
yang semakin ketat. Hal ini disebabkan karena masyarakat
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
industri tidak mempunyai jaminan/agunan untuk mengakses
pembiayaan.
Berdasarkan tantangan di atas maka langkah-langkah yang
bisa di ambil adalah dengan menyediakan fasilitas masyarakat
industri dalam memperoleh akses permodalan dan terbentuknya
kelembagaan
lokal
seperti
Gapoktan
dan
meningkatkan
kerjasama dengan perusahaan baik lokal, antar pulau, regional,
maupun nasional.
Sejalan dengan MDG’s tujuan 8 yaitu mengembangkan
kemitraan global untuk pembangunan khususnya target 9 yaitu
mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk
kaum muda. Bukan hal yang mustahil pula pada beberapa tahun
kedepan komposisi penduduk usia produktif meningkat terus,
yang menunjukkan bahwa tantangan sekaligus peluang untuk
melakukan investasi sumber daya manusia yang memiliki daya
saing sehingga mampu mengelola sumber daya yang tersedia
dan dapat meningkatkan sektor ekonomi pada umumnya.
4.1.4 Pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana
Pemanasan global memicu terjadinya perubahan iklim ,
perubahan
sistem
fisik
dan
biologis
bumi
yang
berakibat
terjadinya bencana alam
(kekeringan dan banjir), oleh sebab itu
pembangunan
sektor
diseluruh
harus
mengacu
pada
azas
keseimbangan lingkungan sebagai antisipasi terhadap perubahan
iklim.
Hal ini seejalan dengan MDG’s tujuan 7 yakni memastikan
kelestarian
memadukan
lingkungan
hidup
prinsip-prinsip
khususnya
berkelanjutan
target
dengan
9
yakni
kebijakan
program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan
yang hilang.
Pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam yang tidak
tepat akan mempercepat penyusutan sumberdaya yang berakibat
pada krisis pangan dan energy dan berimbas pada meningkatnya
biaya hidup , menurunnya kualitas hidup.
4.1.5 Penanggulangan Kemiskinan
Kemiskinan merupakan akar permasalahan
dari
tidak
terjangkaunya pelayanan dasar masyarakat seperti kesehatan, air
minum, sanitasi dan makanan berkualitas. Penanggulangan
kemiskinan secara nasional sangat tergantung dari pelaksanaan
kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan didaerah.
Persoalan mendasar yang dihadapi oleh penduduk miskin adalah
Pendapatan yang terlalu rendah dan
beban pengeluaran yang
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 48
terlalu
tinggi.
Sejalan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
MDG’s
dengan
tujuan
ke-1
yaitu
menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, khususnya target 1
yaitu
menurunkan
proporsi
penduduk
yang
tingkat
pendapatannya dibawah $ 1 perhari menjadi setengahnya pada
tahun 2015.
Upaya mengeluarkan penduduk miskin dari perangkap
kemiskinan secara berkelanjutan adalah menyediakan lapangan
kerja yang layak bagi mereka melalui aktifitas dan unit ekonomi
yang cocok bagi tenaga kerja penduduk miskin.
4.1.6 Peningkatan Ketahanan Pangan
Pembangunan Pertanian
diarahkan untuk
peningkatan produksi dan kecukupan pangan.
mencapai
Peningkatan
produksi dilaksanakan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi
yang mampu membawa pemerintah kabupaten Gorontalo mampu
mencapai keberhasilan swasembada pangan karena
tenaga kerja tertinggi.
Tantangan
yang
peningkatan
perkapita,
jumlah
perubahan
akan
dihadapi
penduduk,
pola
nantinya
peningkatan
konsumsi
menyerap
adalah
pendapatan
masyarakat
menuntut
penyediaan dan keragaman pangan sebagaimana tujuan MDGs
1 target 2 yakni menurunkan proporsi penduduk yang menderita
kelaparan menjadi setengahnya. Kondisi pertanian saat ini masih
dalam
usaha
pertanian
skala
kecil
yang
dicirikan
oleh
keterbatasan modal, teknologi, pendidikan, ketrampilan serta
akses terhadap informasi dan teknologi yang masih rendah
menyebabkan produk pertanian kita belum mampu bersaing di
pasaran yang disebabkan rata-rata kepemilikan lahan usaha tani
terutama tanaman pangan (padi, jagung, kedele ) kurang dari 0,5
ha atau sebagai petani penggarap.
Hal lain yang akan menjadi tantangan adalah penurunan
kualitas lahan, keterbatasan bibit unggul, kelangkaan pupuk
bersubsidi, hama dan penyakit tanaman, infrastruktur jalan desa ,
kelembagaan petani dan perlunya penataan regulasi untuk
menjamin kepastian hukum atas lahan pertanian dan optimalisasi
penggunaan lahan terlantar.
Begitu pula dengan sumberdaya perikanan yang termasuk
sumberdaya yang dapat diperbaharui, tetapi jika pengelolaannya
salah, maka sumberdaya tersebut akan mengalami kepunahan
dan
tidak
dapat
mengeksploitasi
dimanfaatkan
sumberdaya
lagi
tersebut
oleh
manusia.
diperlukan
Untuk
armada
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 49
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
penangkapan ikan dengan menerapkan teknologi penangkapan
ikan yang efektif dan efisien. Sehingga program peningkatan
produksi tidak semata-mata pada penambahan produksi namun
perlu dilengkapi dengan penyediaan alat tangkap untuk para
nelayan yang maksimal dan bermutu.
4.1.7 Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar (infrastruktur)
Tantangan dalam pembangun dan rehabilitasi sarana
prasarana
pendidikan
ketersediaan
sarana
kedepan
prasarana
adalah
yang
meningkatkan
berkualitas
meliputi
penuntasan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak, peningkatan
ketersediaan buku mata pelajaran, peningkatan ketersediaan dan
kualitas
laboratorium
dan
perpustakaan,
peningkatan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta
peningkatan kualitas akses dan layanan perpustakaan berupa
tersedianya
gedung
perpustaan
daerah
yang
representatif,
sarana penunjang perpustakaan berupa buku-buku, dibukanya
program studi perpustakaan di tingkat perguruan tinggi untuk
menyiapkan SDM perpustakaan yang professional
Untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan adalah
mendorong peningkatan rata-rata nilai ujian nasional baik di
tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dan perolehan medali
olimpiade .
Kondisi wilayah (kesulitan geografis), status sosial ekonomi
masyarakat sangat mempengaruhi status kesehatan dan gizi
disebabkan
oleh
akses
layanan
kesehatan
seperti
sarana
prasarana, tenaga dan biaya operasional. Tantangan kedepan
dalam
memperbaiki
kesenjangan
status
kesehatan
gizi
da
masyarakat antar wilayah dan tingkat sosial ekonomi adalah
melalui pemihakan kebijakan pengalokasian sumberdaya melalui
puskesmas dan
rumah sakit dalam penyediaan sarana dan
prasarana dan mempermudah prosedur sistem rujukan .
Guna mendukung kota layak anak adalah tersedianya
media ekspresi dan kreasi anak (Taman dan sanggar), dan untuk
mendukung kota layak anak Pemerintah daerah wajib menyusun
rencana strategis penanganan masalah kesejahteraan anak.
Sejalan dengan MDG’s tujuan 7 target 10 yaitu
menurunkan separuh proporsi penduduk yang tidak memiliki
akses berkelanjutan terhadap air minum yang aman dan sanitasi
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 50
dasar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
maka tantangan kedepan adalah memperbaiki kondidi
sanitasi yang tidak baik dan ketersediaan air yang terlindung
seperti perpipaan untuk mencegah wabah penyakit menular pada
daerah-daerah pantai, pinggiran danau , dataran ringgi.
Rumah merupakan hal prinsip dan sangat mendasar yang
harus dimiliki oleh setiap warga Negara untuk mempertahankan
hidupnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah
yang layak huni terutama pada kawasan pinggiran danau,
bantaran sungai
yaitu
mencapai
sejalan dengan MDG’s tujuan 7 target 11
perbaikan
signifikan
dalam
kehidupan
( setidaknya) 100 juta penghuni kawasan kumuh maka tantangan
kedepan adalah kemiskinan masyarakat.
Sarana
Jalan merupakan sarana
infrastruktur
yang
menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lainnya dan sangat
berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Tantanga
kedepan yang perlu segera dan ditangani secepatnya adalah
penyelesaian jalan lintas Sulawesi (Telaga – Tibawa) yang sampai
saat ini belum selesai pekerjaannya dan sering menimbulkan
kemacetan lalulintas pada saat jam kerja, selesai kerja dan saatsaat tertentu (peringatan hari raya ketupat). Tantangan dalam
masalah perhubungan adalah bertambahnya jumlah kenderaan
yang tidak sesuai lagi dengan sarana jalan yang ada, begitu pula
sarana rambu-rambu lalulintas pada jalur-jalur yang ramai dan
padat oleh kenderaan.
Disamping itu perlu pula ditetapkan
regulasi pembuatan bentor yang semakin menjamur bahkan tidak
terkendali.
4.1.8 Mendorong Keseteraan Gender
Mendorong
kesetaraan
gender
dan
pemberdayaan
perempuan memiliki arti untuk memacu disediakannya peluang
yang sama bagi laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek
kehidupan.
Untuk mendorong kesetaraan gender beberapa tantangan
dalam kesenjangan gender antara lain belum optimalnya peran
dan partisipasi perempuan dalam pembangunan, penguasaan
terhadap
perempuan
sumberdaya,
dibidang
rendahnya
politik,
peran
dan
jabatan-jabatan
partisipasi
publik
serta
rendahnya kesiapan perempuan dalam mengantisipasi dampak
perubahan iklim, krisis energy, krisis ekonomi, bencana alam dan
konflik sosial .
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 51
4.2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
ISU STRATEGIS
Daerah
memiliki
kewenangan
dalam
merencanakan
dan
melaksanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan potensi
yang dimiliki. Dalam konteks otonomi daerah, beban dan tanggung
jawab Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan semakin
berat. Oleh karena itu Pemerintah Daerah harus mampu mengemban
amanah pembangunan melalui pemanfaatan segenap potensi sumber
daya yang ada di daerah secara efisien dan efektif serta semakin
dituntut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
maksimal.
Berdasarkan
kemajuan
hal
tersebut
pembangunan yang
di
atas,
telah
dengan
dicapai
memperhatikan
pada
tahun-tahun
sebelumnya dan tantangan pada masa yang akan datang, maka
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menetapkan sembilan isu strategis
pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas:
- Stabilitas ekonomi terjaga
- Pendapatan perkapita masyarakat meningkat
2. Penurunan angka kemiskinan
3. Peningkatan Daya Saing :
- Penciptaan iklim usaha kreatif
- Tingkat pengangguran menurun
4. Pembangunan yang ramah lingkungan :
- Pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana
5. Pembangunan infrastruktur :
- Sumber daya air dan irigasi
- Transportasi (jalan dan jembatan)
- Pemukiman
6. Peningkatan Ketahanan Pangan
7. Peningkatan
Pelayanan dan Pemerataan Sarana
Prasarana
Kesehatan
8. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang bermutu dan
terjangkau
9. Peningkatan dan Penataan Struktur APBD
Adapun penjabaran dari sembilan
isu
strategis
dalam
pembangunan Daerah di Kabupaten Gorontalo adalah sebagai berikut :
4.2.1
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang
penting dalam melakukan analisis tentang hasil pembangunan
yang telah dilaksanakan suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan berkualitas (pro-growth) tercermin, antara lain
melalui peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, serta
berubahnya pola pengeluaran konsumsi masyarakat. Peningkatan
dalam pendapatan perkapita yang disertai dengan meningkatnya
penerimaan pemerintah dan tingkat pendidikan penduduk pada
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 52
gilirannya
berdampak
positif
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
terhadap
penurunan
jumlah
penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tingkat
kematian, peningkatan usia harapan hidup, dan menurunnya
tingkat kelahiran.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas tidak
otomatis menyebabkan terwujudnya daerah menjadi maju dan
mandiri
sebagaimana
yang
diinginkan,
namun
demikian
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas tetap menjadi
sasaran penting
dalam
hubungannya
untuk
memungkinkan
berlangsungnya berbagai kegiatan pembangunan pada bidang
lain secara merata dan seimbang serta terlaksana dalam keadaan
stabilitas ekonomi yang tetap terjaga dan dinamis. Stabilitas yang
terjaga dan dinamis antara lain tercermin dari relatif rendahnya
laju inflasi dan perubahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap
mata uang asing tidak hanya berdampak positif terhadap
peningkatan investasi ke arah yang produktif, melainkan juga
berdampak positif dalam upaya mengentaskan penduduk dari
kemiskinan
4.2.2
dan
melindungi
kelompok
berpendapatan relatif tetap.
Penurunan Angka Kemiskinan
Salah satu tujuan pembangunan
kemiskinan
dalam
rangka
penduduk
adalah
mewujudkan
yang
pengentasan
kesejahteraan
masyarakat. Untuk lebih memahami persoalan kemiskinan di
Kabupaten
Gorontalo,
maka
diperlukan
pemahaman
yang
disebabkan sifat kemiskinan tidak saja persoalan ekonomi semata
melainkan permasalahan-permasalahan non ekonomi lainnya
misalnya minimnya tingkat pendidikan, rendahnya perilaku hidup
sehat serta terbatasnya akses infrastruktur.
Perlunya
kontribusi semua pemangku
kepentingan,
termasuk Pemerintah Daerah, dalam upaya bersama untuk
mengurangi
kemiskinan.
Pemerintah
Daerah
kehidupan
masyarakat
Untuk
yang
itu
secara
yang
diperlukan
langsung
berada
kebijakan
mempengaruhi
di
bawah
garis
kemiskinan,melalui program-program jaring pengaman sosial
yang berpihak pada masyarakat miskin (pro poor). Disisi lain
upaya pengentasan kemiskinan merupakan hal terpenting dalam
mengupayakan
Goals)
pencapaian
sekaligus
target
MDGs
(Millennium
Nasional
dan
Development
daerah
dalam
mensejahterakan masyarakat.
4.2.3
Peningkatan daya saing
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 53
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Dalam meningkatkan pembangunan perekonomian dan
daya saing produk, Pemerintah Kabupaten Gorontalo memandang
penting mengembangkan iklim usaha kreatif karena diyakini
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat.
Untuk itu, pemerintah Kabupaten Gorontalo mengajak
semua pemangku kepentingan untuk mengembangkan usaha
kreatif dengan memberdayakan Usaha Kecil Mikro, Menengah dan
Koperasi agar pertumbuhan ekonomi tinggi, dengan pertumbuhan
ekonomi
yang
tinggi,
berkualitas,
dan
berkesinambungan
diharapkan mampu menyediakan kesempatan kerja dalam jumlah
besar (pro-job), dan memberikan pendapatan memadai bagi
pekerja, minimal mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar
keluarganya berupa pangan, sandang, perumahan, kesehatan
dan pendidikan sehingga kemiskinan dapat diturunkan dan
pengangguran dapat dikurangi.
Usaha kreatif yang diinisiasi oleh rakyat dan berpadu
dengan
intervensi
pemerintah
pada
gilirannya
akan
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta secara mikro
4.2.4
akan mampu membuka lapangan kerja baru.
Pembangunan yang ramah lingkungan
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
dalam
tahun
2011
mendatang,
kita
tingkatkan
intensitas
pelaksanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,
dengan
lebih
memperhatikan
aspek
lingkungan
(pro-
environment) , akhir-akhir ini sering terjadi bencana alam yang
menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kehilangan harta benda.
Bencana alam sering dikonotasikan sebagai fenomena alam yang
merupakan kehendak Tuhan, meskipun tidak jarang bencana
tersebut diakibatkan oleh perbuatan kita sendiri. Masyarakat
umumnya menganggap bahwa lingkungan hidup akan selalu
mampu memulihkan daya dukung dan kelestarian fungsinya
sendiri, akibatnya masyarakat tidak termotivasi untuk ikut serta
memelihara
sumber
daya
alam
dan
lingkungan
hidup
di
sekitarnya.
Meningkatnya pendapatan dan perubahan gaya hidup
masyarakat berdampak pada peningkatan pencemaran akibat
limbah padat, cair, maupun gas secara signifikan. Untuk limbah
padat, hal ini membebani sistem pengelolaan sampah, dimana
sampah belum diolah dan dikelola secara sistematis, hanya
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
ditimbun begitu saja, sehingga mencemari tanah maupun air,
menimbulkan genangan dan mengancam kesehatan masyarakat.
Bertambahnya
kebutuhan
lahan
pertanian
dengan
menggunakan lahan hutan akan mengancam keberadaan hutan
dan terganggunya keseimbangan lingkungan hidup.
4.2.5
Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur merupakan sarana pendukung bagi aktivitas
manusia, sehingga infrastruktur merupakan salah satu elemen
utama di dalam pembangunan yang memiliki keterkaitan sangat
kuat dengan pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan
aktifitas sosial masyarakat suatu wilayah.
Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah terus berupaya
dalam peningkatan infrastruktur baik di pedesaan dan perkotaan
seperti sumber daya air, irigasi, transportasi (jalan dan jembatan)
dan pemukiman, akan tetapi pemerintah menghadapi tantangan
serius dalam pembiayaan infrastruktur dimana keterbatasan dana
menyebabkan tidak memungkinkan pemerintah mengandalkan
metode pembiayaan konvensional untuk memenuhi kebutuhan
infrastruktur yang terus meningkat sehingga perlu keterlibatan
4.2.6
pihak swasta dan masyarakat.
Peningkatan Ketahanan pangan
Ketahanan
pangan
sebagai
salah
satu
Prioritas
Pembangunan Nasional, Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap
rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang
cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman,
merata
dan
terjangkau.
Ketahanan pangan mencakup dua hal yaitu tersedianya
pangan yang cukup dan sekaligus terpenuhinya kebutuhan
pangan setiap rumah tangga untuk menjalani hidup yang sehat
dan aktif.
Peningkatan
ketahanan
pengelolaan
sumber
pangan
daya
alam
ini
lebih
yang
diarahkan
optimal,
pada
penyediaan
prasarana dan sarana pertanian, pengembangan dan penerapan
teknologi tepat guna, serta pengembangan SDM yang memadai.
4.2.7 Peningkatan Pelayanan dan Pemerataan Sarana Prasarana
Kesehatan
Ada beberapa adagium yang menggambarkan betapa
penting dan strategisnya pembangunan kesehatan manusia.
“Kesehatan adalah segalanya (Health is everything). Segalanya
berawal
dari
kesehatan
(Everything
begins
from
health).
Kesehatan untuk semua (health for all)”. Derajat kesehatan
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 55
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pelayanan kesehatan.
Untuk
itu,
peningkatan
pelayanan
kesehatan
aksesibilitas
sangat
masyarakat
penting
demi
terhadap
peningkatan
produktivitas sumber daya manusia, sebab hanya sumber daya
manusia
yang
sehat,
yang
dapat
beraktivitas
dan
mengembangkan diri.
Penyediaan fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan
gratis
pada
Jamkesda
Puskesmas
telah
mampu
serta
pemberian
mendorong
Jamkesmas
pemanfaatan
atau
layanan
kesehatan bagi masyarakat luas. Untuk itu,upaya peningkatan
akses terhadap layanan kesehatan masih tetap menjadi hal yang
mendesak untuk mencapai program Kabupaten Sehat 2015.
4.2.8 Peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang bermutu
dan terjangkau
Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. SDM adalah
investasi moral, strategis dan jangka panjang sehingga tidak bisa
ditakar secara material. Karena
itu pembangunan pendidikan
harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan
untuk
menghadapi
tantangan
sesuai
tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Pembangunan
pendidikan merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat miskin, meningkatkan kesetaraan
gender,
peningkatan
pemahaman
nilai-nilai
budaya
dan
multikulturalisme, serta meningkatkan keadilan sosial.
Menyadari akan pentingnya pendidikan bagi seluruh anak
bangsa,
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
dalam
mencapai
program Kabupaten Cerdas 2015, terus berupaya memenuhi hak
setiap masyarakat dalam memperoleh layanan pendidikan yang
bermutu,
terjangkau,
ketersediaan
4.2.9
dan
serta
kepastian
meningkatkan
dalam
kesetaraan,
memperoleh
layanan
pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Peningkatan dan Penataan Struktur APBD
Struktur APBD sampai saat ini tetap menggambarkan
adanya ketergantungan yang besar pada Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Provinsi. Perbaikan struktur APBD secara
otomatis harus dilakukan dengan upaya peningkatan Pendapatan
Asli Daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi yang disertai
pemutakhiran data, evaluasi, serta analisis penetapan target.
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 56
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Gorontalo
Upaya peningkatan PAD yang bersekuensi adanya beban
bagi masyarakat, harus diimbangi dengan peningkatan mutu
layanan dan pengabdian, serta terus menerus digalakkannya
upaya menutup peluang terjadinya KKN, sehingga peningkatan
PAD tersebut tidak hanya berkesan membebani rakyat.
RPJMD 2011-2015 | BAB IV - 57