Karya Ilmiah Populer Pencegahan Scabies (1)

Pencegahan Scabies

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi
sensitisasi terhadap terhadap Sarcoptes scabei var. hominis
produknya.
Skabies dapat
kategori,

dibagi

dalam

dan
dan
3

yaitu sebagai berikut:
1. Typical scabies ( sedikit tungau,
allergic component prominent)
2. Transient scabies (
component

prominent,
menghilang dengan cepat)

allergic
tungau

3. Crusted scabies ( jumlah tungau
yang sangat banyak).

PENCEGAHAN SCABIES
Diagnosis dini dan penatalaksanaan dengan
scabisida yang efektif untuk penderita dan
seksual / rumah tangga merupakan kunci
pencegahan. Pencegahan skabies pada manusia
dengan cara menghindari kontak langsung
dengan penderita dan mencegah penggunaan
barang-barang penderita secara bersama-sama.
Pakaian, handuk danbarang-barang lainnya yang
pernah digunakan oleh penderita harus diisolasi
dan dicuci dengan air panas . Pakaian dan

barang-barang asal kain dianjurkan untuk
disetrika sebelum digunakan. Sprai penderita
harus sering diganti dengan yang baru maksimal
tiga hari sekali .
Benda-benda yang tidak dapat dicuci dengan air (bantal, guling, selimut)
disarankan dimasukkan ke dalam kantung plastik selama tujuh hari,

selanjutnya dicuci kering atau dijemur di bawah sinar matahari sambil
dibolak balik minimal dua puluh menit sekali. Kebersihan tubuh dan
lingkungan termasuk sanitasi serta pola hidup yang sehat akan
mempercepat kesembuhan dan memutus siklus hidup S. scabiei.
Umumnya, penderita masih merasakan gatal selama dua minggu pasca
pengobatan. Kondisi ini diduga karena masih adanya reaksi
hipersensitivitas yang berjalan relative lambat. Apabila lebih dari dua
minggu masih menunjukkan gejala yang sama, maka dianjurkan untuk
kembali berobat karena kemungkinan telah terjadi resistensi atau
berkurangnya khasiat obat tersebut. Kegagalan pengobatan pada skabies
krustasi secara topikal diduga karena obat tidak mampu berpenetrasi
kedalam kulit akibat tebalnya kerak.
RANGKUMAN

Skabies adalah penyakit kulitmenular yang
bersifat zoonosis dandisebabkan oleh
tungau Sarcoptesscabiei. Penyakit ini
tersebar luas seluruh dunia terutama pada
daerah-daerah yang erat sekali kaitannya
denganlahan
kritis,
kemiskinan,
rendahnyasanitasi dan status gizi, baik
pada hewanmaupun manusia. Penularan
scabies terjadi melalui kontak langsung dan tidaklangsung. Akibat
infestasi tungau padakulit menyebabkan rasa gatal yang hebatsampai
timbulnya eritrema, papula danvesikula hingga terjadi kerusakan
kulit.Diagnosis skabies dilakukan denganmelihat gejala klinis yang
dikonfirmasidengan ditemukannya telur, feses, dantungau pada kerokan
kulit penderita.Diagnosis dini dan penatalaksanaandengan scabisida yang
efektif untukpenderita dan kontak seksual/ rumahtangga merupakan kunci
pencegahan.