Hubungan Tipe Penderita Tuberkulosis Paru dengan Tingkat Depresi di RSUP H.Adam Malik Medan

HUBUNGAN TIPE PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
DENGAN TINGKAT DEPRESI DI RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN

Oleh:
DANIEL ERIKSON TAMBUNAN
120100206

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

HUBUNGAN TIPE PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
DENGAN TINGKAT DEPRESI DI RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN

Oleh:
DANIEL ERIKSON TAMBUNAN
120100206


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

HUBUNGAN TIPE PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
DENGAN TINGKAT DEPRESI DI RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN

KARYA TULIS ILMIAH
“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh:
DANIEL ERIKSON TAMBUNAN
120100206

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

2015

ii

ABSTRAK

Tuberkulosis paru (TB paru) adalah penyakit radang parenkim paru karena
infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis. Banyaknya angka kejadian dari
penyakit TB paru dan TB-MDR di dunia khususnya Indonesia maka timbul
permasalahan seperti terapi yang lama dan kompleks, biaya pengobatan yang
mahal, komplikasi penyakit serta banyak kekhwatiran lain yang dapat
menimbulkan depresi.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan
studi cross sectional untuk menilai apakah terdapat hubungan tipe penderita dengan
tingkat depresi di RSUP H.Adam Malik Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan
April sampai Desember 2015 pada pasien penderita TB paru dengan TB non-MDR
dan TB-MDR.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling.
Semua subyek yang ada dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam
penelitian hingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Sebanyak 80 orang

sampel dalam penelitian ini, dikelompokkan berdasarkan tipe pengobatan, TB paru
non-MDR sebanyak 40 orang dan TB-MDR sebanyak 40 orang. Kemudian
diberikan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) untuk mengetahui tingkat
depresi pada responden penelitian. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan chisquare untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel. Hasil analisis
data didapatkan bahwa p value