Karakteristik Penderita Preeklampsia di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi tahun 2011 - 2014

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Anak dan ibu merupakan dua anggota keluarga yang perlu mendapatkan
prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Penilaian terhadap status
kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan. Hal
tersebut disebabkan Angka Kematian Ibu dan Anak merupakan indikator yang
peka terhadap kualitas fasilitas pelayanan kesehatan (Profil Kesehatan Indonesia,
2013).
Angka kematian ibu sampai saat ini masih sangat tinggi. Setiap harinya
sekitar 800 wanita meninggal di seluruh dunia karena komplikasi kehamilan atau
persalinan. Pada tahun 2013, 289.000 wanita meninggal selama dan setelah
kehamilan dan persalinan. Hampir semua kematian ini terjadi di negara-negara
miskin dan sedang berkembang dan sebagian besar dapat dicegah (WHO, 2014).
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas)
sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi apalagi
jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga (Profil Kesehatan Indonesia,
2013).
Kematian ibu dapat disebabkan oleh komplikasi selama dan setelah

kehamilan dan persalinan. Sebagian besar komplikasi ini berkembang selama
kehamilan. Komplikasi lain mungkin telah ada sebelum kehamilan tetapi
memburuk selama kehamilan. Komplikasi utama yang menjadi penyebab hampir
75% dari seluruh kematian ibu di dunia adalah perdarahan berat terutama
perdarahan postpartum (27%), tekanan darah tinggi selama kehamilan baik berupa
preeklampsia maupun eklampsia (14%), infeksi (11%), partus lama (9%), abortus
(8%) dan emboli (3%) (WHO, 2014).
Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab penting morbiditas berat,
cacat jangka panjang dan kematian ibu dan bayi. Sekitar 10% dari semua wanita

hamil di seluruh dunia mengalami hipertensi dalam kehamilan. Di Afrika dan
Asia, hampir sepersepuluh dari semua kematian maternal berhubungan dengan
gangguan hipertensi kehamilan, sedangkan seperempat dari kematian ibu di
Amerika Latin dihubungkan dengan komplikasi-komplikasi yang terjadi saat
kehamilan (Duley, 2009; Steegers et al, 2010).
Di antara gangguan hipertensi yang mempersulit kehamilan, pre-eklampsia
dan eklampsia merupakan penyebab utama kematian ibu dan prenatal. Sebagian
besar kematian akibat pre-eklampsia dan eklampsia dapat dihindari melalui
penyediaan layanan yang tepat waktu dan efektif untuk wanita yang mengalami
komplikasi ini. Mengoptimalkan kesehatan untuk mencegah dan mengobati

wanita dengan gangguan hipertensi merupakan langkah penting untuk mencapai
tujuan. (WHO, 2011; Campbell dan Graham, 2006).
Preeklampsia adalah gangguan yang terjadi selama kehamilan dan periode
postpartum yang merupakan kondisi progresif cepat ditandai dengan tekanan
darah tinggi dan adanya albumin dalam urin. Pembengkakan dan sakit kepala
adalah gejala penting. Namun, beberapa wanita melaporkan gejala berkembang
secara progresif. Biasanya, preeklampsia terjadi setelah 20 minggu kehamilan.
Perawatan prenatal yang tepat sangat penting untuk mendiagnosa dan mengelola
preeklamsia. Pregnancy Induced Hypertension (PIH) dan toksemia adalah istilah
usang untuk preeklamsia. Sindrom HELLP dan eklampsia (kejang) adalah varian
lain dari preeklamsia. Secara global, preeklamsia dan gangguan hipertensi lain
dari kehamilan adalah penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas ibu dan
bayi. Secara konservatif, preeklampsia menyebabkan 76.000 kematian ibu dan
500.000 bayi setiap tahun (Yayasan Preeklampsia, 2011). Diabetes melitus, mola
hidatidosa, kehamilan ganda, hidrops fetalis, umur lebih dari 35 tahun dan
obesitas merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya preeklampsia (Trijatmo,
2007).
Berdasarkan Laporan Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2002 – 2003,
insiden preeklampsia di Indonesia diperkirakan 3,4 - 8,5 persen. Di RSU
HasanSadikin Bandung sebesar 6,4 persen, RSU Palembang sebesar 5,1 persen,

RSU Dr. SarjitoYogyakarta sebesar 3,63 persen (Sofoewan, 2003), RS pendidikan

di Makasar sebesar 2,61 persen (Rambulangi, 2003), RS Sanglah Denpasar
sebesar 1,21 persen (Armanza, 2005), RSUP Haji Adam Malik Medan - RSUP
Pirngadi Medan sebesar 7 persen (Girsang, 2004) dan RSCM Jakarta sebesar 9,17
persen (Priyatini, 2002).
Berdasarkan data-data di atas, kasus preeklampsia dapat meningkatkan
mortalitas dan morbiditas maternal dan perinatal. Oleh karena itu, penulis tertarik
melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penderita preeklampsia di
RSUD Dr H Kumpulan Pane Tebing Tinggi sebagai rumah sakit rujukan daerah
Tebing Tinggi dan sekitarnya.

1.2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah karakteristik penderita preeklampsia di RSUD Dr H
Kumpulan Pane Tebing Tinggi tahun 2011 - 2014 ?

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita preeklampsia di RSUD Dr H
Kumpulan Pane Tebing Tinggi tahun 2011 - 2014.


1.3.2.Tujuan Khusus
Yang menjadian tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi dan karakteristik
status gravida, paritas, dan abortus penderita preeklampsia di RSUD
Dr H Kumpulan Pane Tebing Tinggi tahun 2011 - 2014.
2. Untuk mengetahui sebaran kasus berdasarkan usia ibu hamil yang
menderita preeklampsia di RSUD Dr H Kumpulan Pane Tebing
Tinggi tahun 2011 - 2014.
3. Untuk mengetahui sebaran kasus berdasarkan derajat keparahan
penyakit preeklampsia di RSUD Dr H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi
tahun 2011 - 2014.

4. Untuk mengetahui sebaran kasus berdasarkan kadar proteinuria
penderita preeklampsia di RSUD Dr H Kumpulan Pane Tebing Tinggi
tahun 2011 - 2014.
5. Untuk mengetahui sebaran kasus berdasarkan usia kehamilan
penderita preeklampsia di RSUD Dr H Kumpulan Pane Tebing Tinggi
tahun 2011 - 2014.


1.4.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
a. Bagi peneliti sendiri
Menambah pengetahuan sebagai proses pembelajaran tahap awal
penulisan karya ilmiah.
b. Bagi RSUD Dr H Kumpulan Pane
Sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya yang berkenaan
dengan ibu hamil penderita preeklampsia