Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

DAFTAR PUSTAKA
Azizahwati., Sumali, W., dan Prihandini, K. (2005). Efek Penurunan Kadar Asam
Urat dalam Darah Tikus Putih Jantan dari Rebusan Akar Tanaman Akar
Kucing (Acalypha indica Linn).Jurnal Bahan Alam Indonesia. 4(1):213218.
Alexander, D., Alam, G., dan Kondar, W. (2011). Pengaruh Ekstrak Rimpang
Temu Putih (Curcuma zedoaria) Terhadap Kadar Asam Urat Pada
Kelinci.Majalah Farmasi dan Farmakologi. 15(2): 89-93.
Dalimartha, S. (2003).Tanaman Obat Di Lingkungan Sekitar. Cetakan
Pertama.Jakarta: Puspa Swara. Halaman iii.
Depkes RI. (2007). Kotranas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.Halaman 1-8.
Dipiro,

J. (1997). Pharmacotherapy A Pathophysiologic
3 .Connecticut: Appleton and lange. Halaman 1755-1760.

Approach

th

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7, 9, 33, 744, 748, 902.
Depkes RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta:Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.Halaman2-24.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia.Jilid VI. Jakarta:Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.Halaman299-326, 333-340.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 1, 9-10.
Fauziah.(1987). Isolasi Rimpang Temu Putih. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.
Halaman 35-36.
Fitrya., dan Muharni.(2014).An Antihyperuricemia Effect of Tunjuk Langit
Rhizome(Helmynthostachys zaylanica Linn Hook) on Swiss Male
Mice.Traditional Medicine Journal. 19(1): 14-18.
Farnsworth, N.R. (1966).Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3): 263-264.
Ganiswara, S. (2007). Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Fakultas
Kedokteran UI. Halaman 234, 243-244.
Garreth, R.H., dan Grishan C.M. (1995).Biochemistry. Florida:Saunders college
publishing. Halaman 871-885.

42

Universitas Sumatera Utara

Garreth, R.H., dan Grishan C.M. (1995).Biochemistry. Florida:Saunders college
publishing. Halaman 871-885.
Hawkins, D.W., dan Rahn, D.W. (1997). Pharmacoteraphy:A Pathophysiological
approach. 3th Ed.London: Black Well Scientific Publication. Halaman
1755-1760.
Harborne. J.B. (1984).Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan, terbitan kedua.Bandung: Penerbit ITB. Halaman 49.
Harborne, J.B. (1987).Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro.
Bandung: Penerbit ITB. Halaman 6-17, 70.
Hermawati.,dan Asri, H. (2014). Berkat Obat Herbal Penyakit Jantung Koroner
Kandas.Jakarta: Imprint Agro Media Pustaka. Halaman 49.
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia I. Jakarta: Yayasan Sajana Wana
Jaya. Halaman 215.
Junaidi, I. (2008). Rematik dan Asam Urat.Cetakan ketiga. Jakarta: PT. Buana
Ilmu Populer. Halaman 15-16, 20-24.
Krisnatuti, D. (2001). Perencanaan Menu Untuk Penderita Gangguan Asam Urat.
Bogor: Penebar Swadaya. Halaman 1-2, 5-6, 8-9.

Laurence, D.R., dan Bacharach, A.L. (1964). Evaluation of Drug Activities:
Pharmacometric. New York: Academic Press. Halaman 135-156.
Mutschler, E. (1991). Dinamika Obat. Edisi Kelima. Alih bahasa oleh: Mathilda,
B, Widiyanto dan Ana, S. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 217-219.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, P.C. (2001). Farmakologi Ulasan
Bergambar. Edisi Kedua. Jakarta: Widya Medika. Halaman 419.
Mazzali. M., Harris., dan Johnson, R.J. (2002). Hyperuricemia induces a primary
renal arteriolopathyin rats by a blood pressure independent
mechanism.American journal of physiology – Renal physiology.282 (6):
991-997.
Prince, S.A., dan Wilson, L.M. (2006).Patofisiologi, Konsep Klinis Vol 2 Ed 6;
Terjemahan Dari Pathophysiologhy, Clinical Concepts Of Desease
Processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Jakarta: EGC. Halaman 1402.
Rukmana, R. (1994). Kunyit.Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 47-49.

43
Universitas Sumatera Utara

Rodwell, V.W., Murray, R.K., Ganner, D.K., dan Mayes, P.A. (1998). Biokimia
Herper Edisi 24.Jakarta: EGC. Halaman 378-393.

Setiawan, I. (2002). Manajemen Strategis. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka. Halaman 42.
Siswono.(2008). Jaringan Informasi Pangan dan Gizi, Volume XIV.Jakarta:
Ditjen Bina Gizi Masyarakat. Halaman 51.
Shaefer, M.S., dan Pierre, A.M. (1992). Clinical Pharmacy an Theraupetic 5
edition.Maryland: William dan wilkins. Halaman 507-518.

th

Sumarny, R.D., Parodi dan Darmono. (2008). Pengaruh Pemberian Ekstrak
Kering Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria Rosc) Per Oral Terhadap
Beberapa Parameter Gangguan Ginjal Pada Tikus Putih Jantan.Majalah
Farmasi Indonesia. 17(1): 29.
Susanti, H. (2006). Penghambatan Aktivitas Xanthine Oxidase Oleh Fraksi
Butanol Herba Suruhan (Peperomia pellucid L). Tesis. Yogyakarta:
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
Sutomo.(2003). Penurunan Kadar Asam Urat Pada Ayam Hiperurikemia oleh
Fraksi Metanol Daun kepel (Stelechocarpus buranol (bl)
hook).Tesis.Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
Sunaryo, R. (2005). Perangsangan Susunan Saraf Pusat Dalam Farmakologi dan

Terapi.Jakarta: Gaya baru. Halaman 231-233.
Syukri, M. (2007).Asam Urat dan Hiperurisemia. Jakarta: Majalah Kedokteran
Nusantara (40) .Halaman 52.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2002). Obat-Obat Penting Edisi 5.Jakarta:
Gramedia. Halaman 674-675.
Voelkel, M.A., dan Wynne, K.M. (2000). Hyperuricaemia in Severe Pulmonary
Hypertention.J. chest. Halaman 19-20.
Wijayakusuma, H. (2012). Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia, Rempah,
Rimpang dan Umbi. Jakarta: Prestasi instan Indonesia. Halaman 7-8.
Windono, M.S., dan Parfiati, N. (2002). Curcuma zedoaria Rosc Kajian Pustaka
Kandungan Kimia Dan Aktivitas Farmakologik.Artocarpus. 2 (1): 1-10.
World Health Organization. (1998). Quality Control Methods For Medicinal
Plant Material. Switzerland: WHO. Halaman 35-39.
Zastrow, V.M., dan Bourne, R.H. (2001). Reseptor dan Farmakodinamika Obat.
Dalam Bertram G. Katzung (Editor). Farmakologi Dasardan Klinik. Edisi
I. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 53.

44
Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

5 18 88

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe.) TERHADAP EFEK ANTIINFLAMASI ASAM MEFENAMAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN.

1 3 9

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) PADA TIKUS EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) PADA TIKUS PUTIH JANTAN.

0 0 14

PENDAHULUAN EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) PADA TIKUS PUTIH JANTAN.

0 0 11

Uji efek ekstrak air rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) terhadap kadar kreatinin darah tikus putih jantan yang diinduksi cisplatin - Ubaya Repository

0 0 2

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 14

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 1 2

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 5

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 12

Uji Efek Ekstrak etanol Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christtm.)Roscoe) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Tikus putih jantan yang Diinduksi Kafein Dan Jus Hati Ayam

0 0 29