2. Presentasi RPMK Register Akuntan banjarmasin

SUBSTANSI PENGATURAN

RPMK TENTANG PEMBINAAN AKUNTAN
Oleh : Agus Suparto

PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Banjarmasin, 21 September 2012

AGENDA
1. Latar Belakang
2. Substansi Pengaturan RPMK tentang
Pembinaan Akuntan

2

LATAR BELAKANG

(1)

1. UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik hanya

mencabut Pasal 4 dan Pasal 5 UU No. 34 Tahun
1954, dengan demikian UU No. 34 tahun 1954 saat
ini masih berlaku.

2. Kondisi saat ini (Pelaksanaan UU 34/1954):
a) Akuntan hanya sebagai “gelar”.
b) Daftar Register Akuntan hanya suatu proses
administratif, tidak ada proses pembinaan.
c) Jumlah riil yang bergelar akuntan yang masih
berprofesi sebagai Akuntan tidak dapat diketahui .
3

LATAR BELAKANG

(2)

3. Perlunya kesiapan profesi akuntansi dalam
menghadapi ASEAN Economic Community 2015.
4. Perlunya redefinisi “Akuntan” sebagai sebuah
profesi , sehingga sesuai dengan karakteristik

sebagai suatu profesi.
5. Persiapan menyongsong RUU tentang Pelaporan
Keuangan

4

Karakteristik Profesi Akuntansi
(Professional Accountant)
Requirement:
1. Mengikuti proses Pendidikan di bidang
Akuntansi
2. Memiliki pengalaman menjalankan pekerjaan
di bidang Akuntansi
3. Pendidikan Profesional berkelanjutan
4. Menjadi anggota professional body

5

Landasan Hukum
• RPMK tentang Pembinaan Akuntan disusun sebagai

peraturan pelaksanaan UU No. 34 tahun 1954.
• RPMK tentang Pembinaan Akuntan disusun untuk
menggantikan KMK 331/KMK.017/1999 tentang
Penyelenggaraan Pendaftaran Akuntan pada Register
Negara.

6

Landasan Hukum

UU 34/1954

(1)
1. Hanya yang namanya termuat dalam Register Negara
yang diadakan oleh Kementerian Keuangan berhak atas
gelar dan melakukan pekerjaan akuntan (Penjelasan
Pasal 3)
2. Menteri Keuangan berhak memberi tugas lain kepada
panitia ahli untuk menjamin kesempurnaan urusan
akuntansi c.q. untuk mengatur lebih lanjut urusan

akuntansi (Pasal 3 ayat (3))
3. Tiap-tiap akuntan berijazah mendaftarkan nama untuk
dimuat dalam suatu register negara yang diadakan oleh
Kementerian Keuangan (Pasal 3 ayat (4))
7

Landasan Hukum

UU 34/1954

(2)
4. Menteri Keuangan berhak menetapkan peraturan
lebih lanjut untuk melaksanakan undang-undang ini
(Pasal 6)
5. Bilamana pelaksanaan UU ini memerlukan peraturan
lebih lanjut berhubung dengan kebutuhan-kebutuhan
dalam praktek dan sebagainya, maka kuasa untuk
merancangkan peraturan itu diberikankepada
Menteri Keuangan (Penjelasan Pasal 6)


8

DATA AP/KAP
Uraian

2009

2010

2011

2012

47.518

49.348

50.879

(19 Sep)

51.700

Akuntan Publik

903

928

995

1.015

Kantor Akuntan Publik

410

408

417


405

Cabang Kantor Akuntan
Publik
KAP yang bekerjasama
dengan KAPA/OAA

100

106

110

106

47

48

49


47

Akuntan Beregister

SUBSTANSI RPMK
PEMBINAAN AKUNTAN
BAB I Ketentuan Umum
BAB II Register Negara Untuk Akuntan
BAB III Pembinaan Akuntan
BAB IV Panitia Ahli
BAB V Asosiasi Profesi Akuntan
BAB VI Law Enforcement
BAB VII Ketentuan Peralihan

10

SUBSTANSI PENGATURAN :

REGISTER NEGARA UNTUK AKUNTAN (1)

• Akuntan adalah seseorang yang telah
terdaftar dalam Register Negara untuk
Akuntan sesuai dengan UU no. 34/1954.
• Register Negara untuk Akuntan merupakan
pemberian pengakuan kepada seseorang yang
memiliki kompetensi dan profesionalisme di
bidang akuntansi dengan memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan.
11

SUBSTANSI PENGATURAN :

REGISTER NEGARA UNTUK AKUNTAN (2)
Akuntan dapat berprofesi sebagai:
• Akuntan manajemen;
• Akuntan sektor publik;
• Akuntan pendidik;
• Akuntan Publik, dengan memenuhi ketentuan
UU 5/2011; atau
• Profesi akuntansi lainnya.

12

SUBSTANSI PENGATURAN :
REGISTER NEGARA UNTUK AKUNTAN (3)
Syarat terdaftar dalam Register Negara untuk
Akuntan:
1. Lulus Pendidikan Profesi Akuntansi atau lulus Ujian
Profesi Akuntan;
2. Memiliki pengalaman di bidang Akuntansi;
3. Menjadi anggota IAI; dan
4. Mengisi form dan melengkapi dokumen pendukung.

13

SUBSTANSI PENGATURAN :
REGISTER NEGARA UNTUK AKUNTAN

(4)

Pengalaman di bidang akuntansi telah diverifikasi yang dapat

diperoleh dari:
1. Pengalaman bekerja di bagian akuntansi pada suatu entitas;
2. Pengalaman sebagai pengajar atau dosen di bidang
akuntansi;
3. Pengalaman sebagai auditor atau pemeriksa di bidang
keuangan pada Badan Pemeriksa Keuangan,
Kementerian/Lembaga Non Kementerian, Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, atau Kantor
Akuntan Publik; atau
4. Pengalaman lain di bidang akuntansi.
14

SUBSTANSI PENGATURAN :

PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (1)
• Pendidikan Profesi Akuntansi diselenggarakan
oleh perguruan tinggi yang telah memperoleh
ijin dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
• Persyaratan, tata cara dan kurikulum
penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi
disusun oleh IAI.

15

SUBSTANSI PENGATURAN :

UJIAN PROFESI AKUNTANSI
• Ujian Profesi Akuntan diselenggarakan oleh IAI.
• Persyaratan untuk menempuh Ujian Profesi
Akuntan adalah sebagai berikut:
1. Memiliki ijazah DIV, S1, S2, atau S3 di bidang akuntansi;
2. Memiliki ijazah S1, S2, atau S3 di bidang akuntansi dari
luar negeri yang telah disetarakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan; atau
3. Merupakan anggota asosiasi profesi akuntan di negara
lain yang memiliki perjanjian saling pengakuan dengan
IAI.
16

SUBSTANSI PENGATURAN :
SERTIFIKAT AKUNTAN PROFESIONAL
Seseorang yang telah lulus Pendidikan Profesi
Akuntansi atau lulus Ujian Profesi Akuntan dan
memiliki pengalaman di bidang akuntansi
berhak
memperoleh
sertifikat
akuntan
profesional yang dikeluarkan oleh IAI

17

SUBSTANSI PENGATURAN :

PEMBINAAN AKUNTAN

• Menteri dan Asosiasi Profesi Akuntan
melakukan pembinaan terhadap Akuntan.
• Akuntan wajib:
– Menjaga kompetensi melalui pendidikan
profesional berkelanjutan (PPL);
– Menjadi anggota IAI; dan
– Mematuhi kode etik akuntan yang diterbitkan oleh
IAI.

18

SUBSTANSI PENGATURAN :

PENDIDIKAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPL)

PPL dapat ditempuh melalui kegiatan PPL yang
diselenggarakan oleh IAI, PPAJP dan/ atau pihak
lain yang diakui oleh IAI dan/ atau PPAJP.

19

SUBSTANSI PENGATURAN :

PENDIDIKAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPL)
Kegiatan PPL antara lain:
• Pelatihan, kursus, lokakarya, diskusi panel, seminar, konferensi,
konvensi, atau simposium;
• Program pascasarjana pada bidang studi yang relevan;
• Program belajar jarak jauh;
• Penulisan artikel, makalah, atau buku dengan materi yang relevan
dan dipublikasikan;
• Riset profesional atau studi terhadap bidang-bidang yang relevan;
atau
• Menjadi anggota dalam komite teknis atau dewan yang
mengharuskan yang bersangkutan menyiapkan atau mereviu materimateri yang bersifat teknis;
20

SUBSTANSI PENGATURAN :

PENDIDIKAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPL)

• Jumlah Satuan Kredit PPL (SKP) yang wajib
diikuti oleh Akuntan paling sedikit berjumlah
30 (tiga puluh) SKP setiap tahun, yang paling
sedikit mencakup materi yang berkaitan
dengan akuntansi, keuangan, dan regulasi.
• Akuntan wajib menyampaikan laporan realisasi
PPL tahunan dengan lengkap kepada IAI paling
lama pada akhir bulan Januari tahun
berikutnya.
21

SUBSTANSI PENGATURAN :

PANITIA AHLI

• Panitia Ahli memberikan pertimbangan kepada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
memberikan izin penyelenggaraan Pendidikan
Profesi Akuntansi kepada perguruan tinggi.
• Menteri dapat memberikan tugas yang berkaitan
dengan profesi akuntansi kepada Panitia Ahli.
• Susunan dan tata kerja Panitia Ahli disusun oleh
Menteri bersama dengan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan.
22

SUBSTANSI PENGATURAN :

ASOSIASI PROFESI AKUNTAN
• Akuntan berhimpun dalam wadah asosiasi
profesi akuntan yaitu IAI.
– IAI menyampaikan rencana penyelenggaraan PPL
untuk 1 (satu) tahun kepada PPAJP paling lama
pada tanggal 2 Januari setiap tahunnya.
– IAI menyampaikan laporan realisasi PPL tahunan
kepada PPAJP paling lama akhir bulan Maret tahun
berikutnya.

23

SUBSTANSI PENGATURAN :
LAW ENFORCEMENT
• Menteri berwenang untuk mencabut
Akuntan dari daftar Register Negara, apabila
Akuntan melakukan pelanggaran berat yang
berkaitan dengan kode etik profesi dan
regulasi.
• Menteri dan IAI bersama-sama menentukan
apakah seorang Akuntan telah melakukan
pelanggaran berat.
24

TERIMA KASIH
Saran dan Masukan dapat disampaikan kepada :

Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan R.I.
Gd. Djuanda II, Lt. 19-20
Jln. Dr. Wahidin No. 1
Jakarta Pusat 10710
Telp. : (021) 384 3237 (direct)
Fax. : (021) 350 8573
Email: ppajp@depkeu.go.id
Website: www.ppajp.depkeu.go.id

25