RPP Asam Basa | Ayo Rajin Belajar RPP Asam Basa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: SMA Yos Sudarso Metro
: Kimia
: XI IPA / II (genap)
: Larutan Asam Basa
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi:
4.
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya
Kompetensi Dasar:
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung
pH.
Indikator :
4.1.6 Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil
pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator
Karakter yang ditanamkan : rasa ingin tahu, komunikatif, kerja sama, teliti, jujur
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I.
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran melalui eksperimen, diskusi dan informasi, siswa dapat :
1. Meramalkan pH berbagai larutan elektrolit menggunakan beberapa indikator asam basa
II. Materi Pembelajaran
Indikator Asam Basa
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam lingkungan asam
dan basa. Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan larutan
yang bersifat asam dari larutan yang bersifat basa, antara lain kertas lakmus, indikator
universal, larutan indikator, pH meter, dan indikator alami.
Menggunakan Beberapa Indikator
Untuk mengenali suatu zat bersifat asam atau basa kita tidak boleh sembarangan
mencicipi atau memegangnya, karena akan sangat berbahaya. Contoh asam sulfat (H 2SO4),
dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai accu zuur (air aki). Bila asam sulfat
terkena tangan akan melepuh seperti luka bakar dan bila terkena mata akan buta. Contoh
lain, natrium hidroksida (NaOH) banyak digunakan untuk membersihkan saluran air bak
cuci, bila terkena tangan akan terasa licin dan gatal-gatal serta tangan mudah terluka iritasi.
Jadi, bagaimana cara mengenali zat bersifat asam atau basa? Cara yang tepat untuk
menentukan sifat asam dan basa adalah dengan menggunakan zat penunjuk yang disebut
indikator.
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam lingkungan asam dan
basa.
Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan larutan yang
bersifat asam dari larutan yang bersifat basa, antara lain kertas lakmus, indikator universal,
larutan indikator, pH meter, dan indikator alami.
1.
Kertas lakmus
Indikator yang sering digunakan di laboratorium kimia adalah kertas lakmus merah
dan kertas lakmus biru.
Dalam
larutan asam
Dalam
larutan basa
2.
Indikator Universal
pH suatu larutan juga dapat ditentukan dengan menggunakan indikator universal,
yaitu campuran berbagai indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari
perubahan warnanya.
3.
Menggunakan pH–meter
pH–meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi.
III. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: scientific
Metode
: eksperimen,diskusi informasi, dan penugasan
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a.
Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya.
b.
Guru menggali pengetahuan siswa dengan menayangkan video pengukuran pH air
minum, lalu memberikan pertanyaan kepada siswa: (rasa ingin tahu)
Apa kalian tahu alat/bahan apa saja yang dapat digunakan untuk menentukan pH
suatu zat?
c.
Guru memberikan informasi alat – alat yang dapat digunakan untuk mengukur pH
d.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran penentuan pH menggunakan beberapa
indikator.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok heteregon dan meminta siswa untuk duduk
sesuai dengan anggota kelompoknya.
b. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa.
c. Guru menjelaskan prodesur yang akan dilakukan selama praktikum.
d. Siswa bekerja sama melakukan praktikum bersama anggota kelompoknya.
e. Siswa menuliskan data hasil pengamatan dengan jujur.
f. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang didapatkan dan mengisi lembar kerja
dengan teliti untuk memperkirakan pH larutan menggunakan berbagai indikator
dengan langkah-langkah berikut:
Guru memberi informasi cara menentukan pH berdasarkan trayek perubahan pH
dan warna beberapa indikator
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan pH berdasarkan trayek
perubahan pH dan warna beberapa indikator
g. Setiap perwakilan kelompok menyajikan jawaban dalam diskusi kelas secara
komunikatif, sedangkan siswa lain memperhatikan.
3.
Kegiatan penutup ( 10 menit )
a. Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa dan bersama-sama siswa
menyimpulkan pelajaran yang diperoleh
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang ada di lembar kerja secara individu. (jujur)
c. Siswa menerima informasi mengenai laporan praktikum yang harus dibuat dan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
V. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat dan bahan
: - Plat tetes
- Pipet tetes
- Air sumur
- Larutan A, B, C, D, dan E
- Kertas lakmus merah
- Kertas lakmus biru
- Indikator pp (phenolphtalein)
- Indikator metil jingga (MJ)
- Indikator bromtimol biru (BTB)
2. Media
: - Multimedia
3. Sumber Belajar
: - Purba, M., 2012. Buku Kimia SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
- Kitti, Sura, 2010. Kimia 1 (Bahan Ajar Persiapan Menuju
Olimpiade Sains Nasional/Internasional SMA). Jakarta : PT.
Graha Cipta Karya
VI. Penilaian
Aspek pengetahuan (kognitif)
Indikator Soal
1. Menentukan
warna larutan
dalam berbagai
indikator
1. Menentukan nilai
pH suatu larutan
berdasarkan hasil
percobaan dengan
berbagai indikator
Tingkat
Kognitif
C2
C2
Teknik
Test
Tertulis
Test
Tertulis
Bentuk
Penilaian
Uraian
Uraian
Jumlah
Kunci Jawaban
Instrumen
Skor
1. Bila larutan 1
mempunyai pH = 3,
larutan 2 mempunyai
pH = 7, dan larutan 3
mempunyai pH = 10,
tentukan warna ketiga
larutan tersebut bila
ditetesi dengan
indikator pp, metil
jingga, dan bromtimol
biru!
18
2. Suatu larutan memberi
10
warna jingga dengan
indikator metil jingga,
memberi warna hijau
dengan indikator
bromtimol biru, dan
tidak berwarna dengan
indikator fenolftalein.
Berapakah pH larutan
itu?
25
No.
1.
Jawaban
Indikator pp : larutan 1 = tak berwarna, larutan 2 = tak berwarna,
Skor
18
larutan 3 = merah
Indikator metil jingga : larutan 1 = merah, larutan 2 = jingga,
larutan 3 = jingga
Indikator bromtimol biru : larutan 1 = kuning, larutan 2 = hijau,
larutan 3 = biru
2.
6,0
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: SMA Yos Sudarso Metro
: Kimia
: XI IPA / II (genap)
: Larutan Asam Basa
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi:
4.
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya
Kompetensi Dasar:
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung
pH.
Indikator :
4.1.6 Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil
pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator
Karakter yang ditanamkan : rasa ingin tahu, komunikatif, kerja sama, teliti, jujur
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I.
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran melalui eksperimen, diskusi dan informasi, siswa dapat :
1. Meramalkan pH berbagai larutan elektrolit menggunakan beberapa indikator asam basa
II. Materi Pembelajaran
Indikator Asam Basa
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam lingkungan asam
dan basa. Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan larutan
yang bersifat asam dari larutan yang bersifat basa, antara lain kertas lakmus, indikator
universal, larutan indikator, pH meter, dan indikator alami.
Menggunakan Beberapa Indikator
Untuk mengenali suatu zat bersifat asam atau basa kita tidak boleh sembarangan
mencicipi atau memegangnya, karena akan sangat berbahaya. Contoh asam sulfat (H 2SO4),
dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai accu zuur (air aki). Bila asam sulfat
terkena tangan akan melepuh seperti luka bakar dan bila terkena mata akan buta. Contoh
lain, natrium hidroksida (NaOH) banyak digunakan untuk membersihkan saluran air bak
cuci, bila terkena tangan akan terasa licin dan gatal-gatal serta tangan mudah terluka iritasi.
Jadi, bagaimana cara mengenali zat bersifat asam atau basa? Cara yang tepat untuk
menentukan sifat asam dan basa adalah dengan menggunakan zat penunjuk yang disebut
indikator.
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam lingkungan asam dan
basa.
Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan larutan yang
bersifat asam dari larutan yang bersifat basa, antara lain kertas lakmus, indikator universal,
larutan indikator, pH meter, dan indikator alami.
1.
Kertas lakmus
Indikator yang sering digunakan di laboratorium kimia adalah kertas lakmus merah
dan kertas lakmus biru.
Dalam
larutan asam
Dalam
larutan basa
2.
Indikator Universal
pH suatu larutan juga dapat ditentukan dengan menggunakan indikator universal,
yaitu campuran berbagai indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari
perubahan warnanya.
3.
Menggunakan pH–meter
pH–meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi.
III. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan
: scientific
Metode
: eksperimen,diskusi informasi, dan penugasan
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a.
Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya.
b.
Guru menggali pengetahuan siswa dengan menayangkan video pengukuran pH air
minum, lalu memberikan pertanyaan kepada siswa: (rasa ingin tahu)
Apa kalian tahu alat/bahan apa saja yang dapat digunakan untuk menentukan pH
suatu zat?
c.
Guru memberikan informasi alat – alat yang dapat digunakan untuk mengukur pH
d.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran penentuan pH menggunakan beberapa
indikator.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok heteregon dan meminta siswa untuk duduk
sesuai dengan anggota kelompoknya.
b. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa.
c. Guru menjelaskan prodesur yang akan dilakukan selama praktikum.
d. Siswa bekerja sama melakukan praktikum bersama anggota kelompoknya.
e. Siswa menuliskan data hasil pengamatan dengan jujur.
f. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang didapatkan dan mengisi lembar kerja
dengan teliti untuk memperkirakan pH larutan menggunakan berbagai indikator
dengan langkah-langkah berikut:
Guru memberi informasi cara menentukan pH berdasarkan trayek perubahan pH
dan warna beberapa indikator
Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan pH berdasarkan trayek
perubahan pH dan warna beberapa indikator
g. Setiap perwakilan kelompok menyajikan jawaban dalam diskusi kelas secara
komunikatif, sedangkan siswa lain memperhatikan.
3.
Kegiatan penutup ( 10 menit )
a. Guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa dan bersama-sama siswa
menyimpulkan pelajaran yang diperoleh
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang ada di lembar kerja secara individu. (jujur)
c. Siswa menerima informasi mengenai laporan praktikum yang harus dibuat dan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
V. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat dan bahan
: - Plat tetes
- Pipet tetes
- Air sumur
- Larutan A, B, C, D, dan E
- Kertas lakmus merah
- Kertas lakmus biru
- Indikator pp (phenolphtalein)
- Indikator metil jingga (MJ)
- Indikator bromtimol biru (BTB)
2. Media
: - Multimedia
3. Sumber Belajar
: - Purba, M., 2012. Buku Kimia SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
- Kitti, Sura, 2010. Kimia 1 (Bahan Ajar Persiapan Menuju
Olimpiade Sains Nasional/Internasional SMA). Jakarta : PT.
Graha Cipta Karya
VI. Penilaian
Aspek pengetahuan (kognitif)
Indikator Soal
1. Menentukan
warna larutan
dalam berbagai
indikator
1. Menentukan nilai
pH suatu larutan
berdasarkan hasil
percobaan dengan
berbagai indikator
Tingkat
Kognitif
C2
C2
Teknik
Test
Tertulis
Test
Tertulis
Bentuk
Penilaian
Uraian
Uraian
Jumlah
Kunci Jawaban
Instrumen
Skor
1. Bila larutan 1
mempunyai pH = 3,
larutan 2 mempunyai
pH = 7, dan larutan 3
mempunyai pH = 10,
tentukan warna ketiga
larutan tersebut bila
ditetesi dengan
indikator pp, metil
jingga, dan bromtimol
biru!
18
2. Suatu larutan memberi
10
warna jingga dengan
indikator metil jingga,
memberi warna hijau
dengan indikator
bromtimol biru, dan
tidak berwarna dengan
indikator fenolftalein.
Berapakah pH larutan
itu?
25
No.
1.
Jawaban
Indikator pp : larutan 1 = tak berwarna, larutan 2 = tak berwarna,
Skor
18
larutan 3 = merah
Indikator metil jingga : larutan 1 = merah, larutan 2 = jingga,
larutan 3 = jingga
Indikator bromtimol biru : larutan 1 = kuning, larutan 2 = hijau,
larutan 3 = biru
2.
6,0