RPP ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH

: SMAN 4 Bandung

MATA PELAJARAN

: Kimia

KELAS/SEMESTER

: XI/2

MATERI POKOK

: Asam Lemah dan Basa Lemah

SUB MATERI POKOK

: pH Asam Lemah dan Basa Lemah


ALOKASI WAKTU

: 2 x 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1. Menunjukkan sikap religius kepada Tuhan Yang Maha Esa
Indikator:
1.1.1 Menunjukkan sikap religius dengan pembiasaan salam dan doa
dalam kehidupan sehari-hari
2.1

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka,

mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
Indikator:

2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam mengamati fenomena
yang ditampilkan
2.1.2 Menunjukkan sikap jujur dalam mengumpulkan data hasil percobaan
2.1.3 Menunjukkan sikap komunikatif dalam menyampaikan data hasil
percobaan
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan / atau pH
larutan.
Indikator:
3.10.1 Menentukan larutan yang termasuk asam lemah berdasarkan derajat
ionisasi dari pH hasil percobaan
3.10.2 Menentukan larutan yang termasuk basa lemah berdasarkan derajat
ionisasi dari pH hasil percobaan
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang pengetahuan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa
Indikator:
4.10.1 Melakukan percobaan pH asam lemah dan basa lemah dengan
menggunakan indikator universal
4.10.2 Menyimpulkan hasil percobaan tentang pH asam lemah dan basa
lemah berdasarkan kekuatan asam basanya


2

4.10.3 Mengemukakan hasil percobaan tentang pH asam lemah dan basa
lemah berdasarkan kekuatan asam basanya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1.1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap religius dengan pembiasaan
salam dan doa dalam kegiatan belajar mengajar.
2.1.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap rasa ingin tahu pada saat
mengamati fenomena yang ditampilkan tentang adanya zat asam dan
basa dalam kehidupan sehari-hari yang terbagi atas kekuatan asam basanya
yang dilihat derajat ionisasinya yang diperoleh dari pH hasil percobaan

2.1.2.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap jujur dalam mengumpulkan
data hasil percobaan
2.1.3.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap komunikatif dalam
menyampaikan data hasil percobaan
3.10.1.1 Peserta didik dapat menentukan larutan yang termasuk asam lemah
berdasarkan derajat ionisasi dari pH hasil percobaan menggunakan
indikator universal
3.10.2.1 Peserta didik dapat menentukan larutan yang termasuk basa lemah

berdasarkan derajat ionisasi dari pH hasil percobaan menggunakan
indikator universal
4.10.1.1 Peserta didik terampil melakukan percobaan tentang pH asam lemah
dan basa lemah menggunakan indikator universal
4.10.2.1 Peserta didik terampil menyimpulkan hasil percobaan tentang pH
asam lemah dan basa lemah berdasarkan kekuatan asam basanya
4.10.3.1 Peserta didik terampil mengemukakan hasil percobaan tentang pH
asam lemah dan basa lemah berdasarkan kekuatan asam basanya
dengan menyampaikan hasil percobaannya dan membuat laporan
praktikum menggunakan LKS yang disediakan

3

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pra-syarat


pH Asam Kuat dan Basa Kuat

Materi Inti



Faktual
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita sering mengunakan zat yang

bersifat asam maupun basa. Untuk mengenali suatu zat bersifat asam atau basa
kita tidak boleh sembarangan mencicipi atau memegangnya, karena ada asam
maupun basa yang aman untuk manusia maupun ada yang sangat berbahaya.
Contohnya saja kita sering makan jeruk ataupun mengunakan detergen untuk
mencuci baju, kedua asam maupun basa tersebut aman untuk manusia. Adapun
untuk yang berbahaya seperti asam sulfat digunakan sebagai accu zuur. Bila asam
sulfat terkena tangan akan melepuh seperti luka bakar dan bila terkena mata akan
buta.
Suatu asam dan basa dapat dikelompokkan berdasarkan kekuatannya
menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah. Cara yang tepat untuk
menentukan kekuatan asam dan basa adalah dengan menggunakan zat penunjuk
yang disebut indikator. Salah satu jenis indikator yang digunakan dalam
penentuan suatu larutan asam basa yaitu dengan menggunakan indikator
universal. Kekuatan asam dan basa tersebut berhubungan dengan kemampuan
ionisasi dalam larutan. Kekuatan asam dan basa juga dapat dinyatakan dalam

bentuk angka, yang dikenal dengan konsep pH.


Konseptual

A. Konsep pH Larutan dan Derajat Ionisasi
Konsep pH
Apakah yang dimaksud dengan pH ? Pada dasarnya skala/tingkat
keasaman suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion H + dalam larutan. Makin
besar konsentrasi ion H+ makin asam larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion
H+ sangat kecil, sehingga untuk menyederhanakan penulisan, seorang kimiawan
dari Denmark bernama Sorrensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan

4

konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H +.
Secara matematis dituliskan sebagai berikut :

Derajat Ionisasi
Menyatakan banyak sedikitnya zat elektrolit yang terionisasi dalam

larutan. Derajat ionisasi ini dapat ditentukan dengan cara membandingkan jumlah
zat yang terionisasi dengan jumlah zat yang dilarutkan. Derajat ionisasi dapat
diketahui dengan menggunakan rumus di bawah ini :

Jika zat terionisasi sempurna, maka derajat ionisasinya bernilai satu (α=1).
Jika zat tidak dapat terionisasi, maka derajat ionisasinya bernilai nol (α=0).
Sedangkan zat yang terionisasi sebagian, maka derajat ionisasinya kurang dari
satu, sangat kecil (0