LAPPEN Yuliawati, G. Hartono Rekonstruksi Model Kelembagaan Lampiran
54
LAMPIRAN
55
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN 2013
REKONSTRUKSI MODEL KELEMBAGAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA)
BERBASIS STRUCTURE CONDUCT PERFORMANCE (SCP) DI JAWA TENGAH
Tim Peneliti
Yuliawati
G. Hartono
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
Identitas Responden (PETANI)
Nama Responden : _________________________
Umur : .............. tahun
Alamat
: _________________________
No HP: .................................
Pewawancara
: _________________________
Tgl Wwcara: ...........................
No
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan STA oleh petani
1.
Pendidikan formal terakhir:
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. S1
e. Lainnya,………..
2.
3.
Komoditas sayuran yang dihasilkan setahun yang lalu:
a. ......................................, jumlah: ...........................kg
b. ......................................, jumlah: ..........................kg
c. ......................................, jumlah: ...........................kg
d. ......................................, jumlah: ...........................kg
Berapa jarak tempat tinggal Bapak dengan STA terdekat?.....................km
4.
Apakah Bapak tahu tentang STA? 1. Ya
5.
Apakah bapak/ibu pernah mendapatkan informasi tentang STA?
a. pernah
b. tidak
6.
Jika pernah berasal darimanakah informasi STA tersebut? (jawaban bisa lebih
dari satu)
(ditanyakan tamat/tidak, bila tidak tamat sampai kelas berapa)
2. Tidak
56
a. Kepala Desa
b. Petugas Kecamatan
c. Penyuluh/KCD
d. Lainnya………………………….
7.
Bila no. 4 menjawab Ya, dilanjutkan dengan pertanyaan:
Apakah Bapak memanfaatkan STA untuk memasarkan hasil pertanian?
Isikan : 1 = ya; 0 = tidak
Bila jawaban tidak, apa alasannya?
8.
Apakah fungsi dari STA menurut Bapak?
9.
Apakah ada ikatan informal antara petani dengan kelembagaan non STA
berikut:
No
1)
Pelaku
1
Perusahaan mitra
2
Pengusaha bibit
3
Pedagang input
4
Lembaga keuangan
5
Pedagang supplier
6
Pedagang langganan
7
Supermarket/hipermarket
8
Konsumen institusional
9
Eksportir
Thn
mulai
Status1)
Bidang
kerjasama2)
Periode
Kelembagaan/
kontrak3)
Penentu
aturan
main4)
10 Lainnya :
_______________
1= masih berlangsung sampai sekarang; 2= sudah terhenti
1= pengadaan input; 2= pengadaan modal; 3= pembinaan teknis; 4= pemasaran hasil; 5= lainnya
3)
1= satu musim tanam; 2=satu tahun; 3= > satu tahun
4)
1= petani; 2= pelaku yang tercantum di kolom 2; 3= petani + pelaku yang tercantum di kolom 2; 4= lainnya
2)
10
.
Apakah bapak/ibu pernah mengikuti kegiatan penyuluhan di bidang pertanian?
a. pernah
b. tidak
57
11
.
Jika pernah berasal darimanakah petugas penyuluhan tersebut? (jawaban bisa
lebih dari satu)
a. Instansi pemerintah
b. Lembaga swadaya masyarakat .
c. Perusahaan benih/pupuk (formulator)
d. Lainnya,………………………….
12
.
Berapa kali bapak/ibu mendapatkan penyuluhan pertanian dalam satu bulan
a. Dua kali
b. Satu kali
c. Lebih dari dua kali
No
Struktur Pasar dan Mekanisme Penetapan Harga
1.
Apakah mekanisme penetapan harga sudah dirasakan adil/proporsional atau
ada salah satu pihak yang dirugikan?
2.
Bagaimanakah mekanisme penetapan harga tersebut?
Respon petani
Mekanisme penetapan harga
1=ya; 0=tidak
a. Ditetapkan secara sepihak oleh pembeli
b. Ditetapkan oleh petani/kelompok tani/asosiasi
c. Ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama
tanpa memperhitungkan fluktuasi harga yang terjadi
di pasar
d. Ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama dan
memperhitungakan fluktuasi harga yang terjadi di
pasar
3. Secara umum, bagaimana dampak kelembagaan STA terhadap aspek teknis
usahatani dan kapasitas SDM petani:
Dampak STA
1. Meningkatkan kapasitas SDM petani
2. Memperkuat kelembagaan kelompok tani
3. Meningkatkan efisiensi usahatani
4. Meningkatkan kualitas hasil petani
Respon petani (1=ya; 0=tidak)
58
4. Secara umum, bagaimana dampak STA terhadap aspek ekonomi usahatani dan
kesinambungan usaha :
Dampak STA
Respon petani
(1=ya; 0=tidak)
1. Adanya jaminan pasar
2. Adanya kepastian harga
3. Meningkatkan pendapatan
4. Meningkatkan stabilitas pendapatan petani
5. Meningkatkan kontinyuitas pendapatan petani
6. Sistem pembayaran berjalan lancar
7. Usahatani dapat berkesinambungan
5. Permasalahan pokok yang dihadapi petani dalam kelembagaan STA :
Permasalahan pokok
Respon petani
1=ya; 0=tidak
1. Bimbingan teknis yang diberikan kurang
2. Bimbingan manajemen usahatani kurang
3. Bantuan permodalan terbatas
4. Harga sarana produksi tinggi
5. Tingginya beban bunga
6. Tenaga supervisi dan tecnical service terbatas
7. Kurang lancarnya sistem pembayaran
8. Standar kualitas yang ditetapkan terlalu tinggi
9. Tingkat rafaksi/potongan harga tinggi
10. Kurangnya komitmen antar pihak yang bermitra
11.Kurangnya saling kepercayaan
12.Terjadi saling mencedarai/ingkar janji
13.Penegakan kontrak masih lemah
14.Peran pemerintah dalam mediasi, fasilitasi dan
pengawasan lemah
6. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan
hasilnya:
Respon petani
Permasalahan pokok
1=ya; 0=tidak
1. Bimbingan teknis telah diintensifkan
2. Bimbingan manajemen telah diintensifkan
3. Bantuan permodalan telah dinaikkan
4. Harga sarana produksi mengikuti harga pasar
59
5.
6.
7.
8.
9.
Tidak dikenakan beban bunga/dikurangi
Tenaga supervisi dan tecnical service telah ditambah
Sistem pembayaran telah diperbaiki
Standar kualitas telah dibuat moderat
Tingkat rafaksi/potongan harga telah diturunkan hingga
moderat
10. Komitmen antar pihak yang bermitra telah ditingkatkan
11. Saling kepercayaan telah dibangun
12. Fenomena ingkar janji dapat diminimslisir
13. Penegakan kontrak masih telah diperkuat
14. Peran pemerintah dalam mediasi, fasilitasi dan
pengawasan telah ditingkatkan
7. Saran/harapan bapak/ibu terkait dengan kelembagaan STA:
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
No
Informasi Pasar dan Pemasaran Hasil Petani
1. Apakah bapak/ibu melakukan perlakuan penanganan pasca panen sebelum
menjual hasil produksi? Isikan : 1 = ya; 0 = tidak
2. Jika ya, jenis kegiatan penanganan pasca panen apa saja yang dilakukan :
Kegiatan pasca panen
Respon: 1=ya;
0=tidak
Alasan
Pemilahan (sortasi)
Grading
Penyimpanan tanpa pendingin
Penyimpanan dengan pendingin
Lainnya :______________
3. Pemasaran/penjualan hasil sayuran oleh petani (komoditas....................)
Keterangan: Sebutkan satu jenis komoditas yang dominan diusahakan oleh
petani (cross check dengan pertanyaan no 2 di halaman 1)
60
Volume produk yang diperdagangkan
No
.
1.
2.
3.
4.
Jenis dan kualitas
produk
Dijual bukan borongan
berdasarkan kualitas
a. Kualitas A :
b. Kualitas B :
c. Kualitas C :
d. Kualitas D :
e. Kualitas E:
Dijual bukan borongan
Tidak
dilakukan
grading (campuran)
Dijual borongan di
lahan
pada
saat
sayuran siap di panen
Dijual ijon di lahan
pada saat sayuran
belum siap dipanen
Kwintal/
tahun
Harga
(Rp/Kg)
xxxxx
xxxxx
xxxx
xxxxx
Nilai
(Rp)
Siapa
Pembeli
nya1)
Cara
pembayaran2)
Keterangan:
Isikan:
1)
1 = Pedagang pengumpul; 2 = Pedagang besar
kec/kab; 3 = pasar provinsi/pasar induk; 4=
Perusahaan Mitra; 5=kelompok tani/gapoktan/asosiasi/koperasi/vendor; dan 6= lainnya,
sebutkan:______
2)
1 = tunai; 2 = panjar (sebutkan berapa Rp_____); 3 = bayar kemudian; 4 = lainnya: ________
3)
1 = di lahan; 2 = di rumah petani; 3 = di tempat pembeli; 4 = di penampungan; 5 = di pasar
4. Bagaimanakah hubungan petani dengan pembeli
Jenis pembeli
Hubungan dengan pembeli1)
1. Pedagang pengumpul
2. Pedagang besar
3. Supermarket/hipermarket
4. Perusahaan Mitra
5. Kelompok/asosiasi/koperasi
6. Lainnya :____________________
1)
Keterangan:
1. Hubungan sebagai pembeli bebas
2. Hubungan sebagai pembeli langganan
3. Melalui perjanjian/kesepakatan tidak tertulis
4. Melalui perjanjian yang dituangkan dalam kontrak penjanjian
Tempat
penjualan
3)
61
5. Bagaimana proses pembentukan harga
Proses pembentukan harga
Respon petani (1=ya; 0 = tidak)
1. Harga ditentukan oleh petani
2. Harga ditentukan oleh pembeli
3. Harga ditentukan melalui proses tawar
menawar
4.Harga ditentukan secara kontrak sebelum
tanam
5.Harga ditentukan secara kontrak sebelum
tanam, disesuaikan dengan perubahan
harga pasar
6. Lainnya :__________________________
Identitas Responden (PEDAGANG)
Nama Responden : _________________________
Umur : .............. tahun
Alamat
: _________________________
No HP: .....................................
Pewawancara
:
Pendidikan:
a. SD
b. SMP
c. SMA
sampai kelas berapa)
d. S1.
e. Lainnya...........(ditanyakan tamat/tidak, bila tidak tamat
1. Komoditas sayuran yang ditangani
a. komoditas yang bapak/ibu tangani ada ………………. macam
b. Lima macam komoditas yang ditangani (diurutkan dari yang paling dominan)
No
1
2
3
4
5
No
1
2
3
4
5
Dominan kuantitas
Tempat membeli
Tempat menjual
Dominan nilai ekonomi
Tempat membeli
Tempat menjual
62
2. Apa dasar yang dipakai bapak/ibu/saudara dalam menentukan harga komoditas?
3. Bagaimana pembelian komoditas sayuran dari petani dilakukan?
a. dibeli bukan borongan dengan dilakukan grading (berdasarkan kualitas)
b. dibeli bukan borongan tanpa dilakukan grading (campur)
c. dibeli di lahan secara borongan pada saat sayuran siap dipanen
d. dibeli di lahan pada saat sayuran belum siap dipanen
e. Lainnya..............................................................................................
4. Bagaimana proses pembentukan harga
Proses pembentukan harga
Respon pedagang:
Isikan 1=ya; 0 = tidak
1. Harga ditentukan oleh petani
2. Harga ditentukan oleh pedagang
3. Harga ditentukan melalui proses tawar
Menawar
4. Harga ditentukan secara kontrak sebelum tanam
5. Harga ditentukan secara kontrak sebelum tanam,
disesuaikan dengan perubahan harga pasar
6. Lainnya :__________________________
5. Bagaimana hubungan (ikatan) antara pedagang dengan petani?
Hubungan pedagang dengan petani
1. Ada perjanjian/kesepakatan tidak tertulis
2. Ada perjanjian yang dituangkan dalam kontrak
3. Lainnya: ......................................................................
Respon 1=ya; 0=tidak
6. Jika pembelian komoditas sayuran dari petani bukan didasarkan secara
borongan:
a. Berapa harga beli dari komoditas sayuran per kg?..............................................
b. Berapa harga jual dari komoditas sayuran tersebut? ...........................................
c. Selisih harga jual dengan harga beli (selisih b-a = margin) tersebut ditentukan
berdasarkan apa?.................................................................................................
..............................................................................................................................
63
7. Apakah bapak/ibu memperhitungkan biaya penjualan (semisal biaya tunggu,
biaya
penyimpanan,
biaya
transpor,
bongkar
muat,
sortasi/grading,
pengemasan)? Ya/Tidak
Jika Ya, berapa besarnya biaya penjualan tersebut?......................................
7. Jika permintaan tinggi (seperti hari raya dll), apakah bapak/ibu juga akan
menaikkan harga? Ya/Tidak
Jika Ya, kira-kira berapa % dari harga normal?......................................................
9. Dalam menjalankan usaha pemasaran produk hortikultura ini apakah bapak/ibu
memanfaatkan STA untuk:
No
1
2
3
4
5
Manfaat
Transaksi:
a. Membeli produk dari petani
b. Membeli produk dari pedagang lain
c. Menjual produk pada pedagang lain
Penanganan produk:
a. Sortasi/grading
b. Pengemasan produk
c. Penyimpanan dengan pendinginan
d. Penyimpanan tanpa pendinginan
e. Pengolahan
Bongkar muat
Diskusi sesama pedagang/ mencari informasi
………………….
Respon pedagang 1=ya;
0=tidak
64
ACUAN WAWANCARA TERSTRUKTUR (untuk Peneliti)
Saluran Pemasaran
1. Ambil satu jenis komoditi sayuran yang dominan dipasarkan di STA
2. Telusuri saluran pemasaran mulai dari petani sampai ke pedagang di STA
3. Berapa banyak jenis lembaga pemasaran yang terlibat dan pola saluran pemasaran
yang terjadi
Fungsi Pemasaran
1. Sebelum komoditas sayuran dijual, apakah dilakukan penyortiran
2. Apakah ada perlakuan terhadap sayuran yang akan dijual (misalnya: pengemasan,
pemilahan/grading/standardisasi, dll)
3. Apakah lembaga pemasaran (STA, tengkulak, pedagang pengumpul desa,
pedagang pengumpul kecamatan) mempunyai standar tertentu dalam membeli
sayuran dari petani?
Jika Ya berikan contohnya
Pengamatan terhadap Structure-Conduct-Performance
Stucture (Output: menentukan struktur/bentuk pasar yang dihadapi petani)
1. Identifikasi banyaknya jumlah penjual dan pembeli yang terlibat
(satu/beberapa/banyak)
2. Sifat produk yang dipasarkan (homogen/heterogen/unik)
3. Pengetahuan informasi pasar (sedikit/banyak)
4. Hambatan keluar masuk pasar (rendah/tinggi)
Conduct
1. Bagaimana proses penjualan dan pembelian sayuran tersebut berlangsung
a. Melalui proses tawar menawar
b. Secara borongan
c. Secara kontrak
d. Lainnya..........................................................
2. Pada tingkat lembaga manakah yang lebih dominan dalam penentuan harga,
3. Apakah sistem pembayarannya secara tunai atau kredit,
4. Bentuk kerjasama yang terjalin antar petani dan lembaga pemasaran,
5. Praktek fungsi-fungsi pemasaran yaitu, pelaksanaan fungsi pertukaran (pembelian
dan penjualan), fungsi fisik (penyimpanan, pengemasan, pengangkutan), dan fungsi
fasilitas (standardisasi dan grading, penanggungan risiko, pembiayaan, informasi
pasar)
Performance
1.
2.
3.
4.
5.
marjin pemasaran (cek silang dengan saluran pemasaran)
keuntungan lembaga pemasaran,
rasio keuntungan dan biaya pemasaran lembaga pemasaran
bagian yang diterima oleh petani
elastisitas transmisi harga.
65
Lampiran 2. Ijin Penelitian dari Kantor Kesbangpol Pemkab Magelang
66
Lampiran 3. Ijin Penelitian dari Kantor BPMP2T Pemkab Magelang
67
Lampiran 4. Ijin Penelitian dari Kantor Kesbangpol Pemkab Semarang
68
Lampiran 5. Personalia dan Kualifikasi Tenaga Peneliti
No
Nama Peneliti
NIDN
1. Ir. Yuliawati, MP - Ketua 0609096202
Peneliti
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ir. Georgius Hartono, MS. – 0618025401
Anggota Peneliti
Asisten/Enumerator Peneliti
Sherly Kristyanawati
Wijayanto
Resly Darwanto P.
A. Aditya Wisnu Graha
Janati Tri Wahyuni
Grasia Mulat Maharsiwi
NIM
522010002
522010006
522010010
522010018
522010021
522010022
Kualifikasi
S-2 Ekonomi Pertanian UGM, saat ini
sedang menyelesaikan studi S-3
Ekonomi Pertanian di UGM, Lektor
Kepala, mengampu mata kuliah:
Ekonomi Pertanian, Ekonomi Produksi
Pertanian,
Manajemen
Produksi
Pertanian,
Koperasi
Pertanian,
Manajemen Kualitas Hasil Pertanian,
Manajemen Lingkungan Pertanian.
S-2 Ekonomi Pertanian UGM, Lektor,
mengampu mata kuliah: Tataniaga
Pertanian,
Ekonomi
Pertanian,
Managemen
Pemasaran,
Ekonomi
Makro dan Kebijakan Kelembagaan
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
69
Lampiran 6. Pengumuman Makalah Seminar Nasional Diterima
70
71
LAMPIRAN
55
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN 2013
REKONSTRUKSI MODEL KELEMBAGAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA)
BERBASIS STRUCTURE CONDUCT PERFORMANCE (SCP) DI JAWA TENGAH
Tim Peneliti
Yuliawati
G. Hartono
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
Identitas Responden (PETANI)
Nama Responden : _________________________
Umur : .............. tahun
Alamat
: _________________________
No HP: .................................
Pewawancara
: _________________________
Tgl Wwcara: ...........................
No
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan STA oleh petani
1.
Pendidikan formal terakhir:
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. S1
e. Lainnya,………..
2.
3.
Komoditas sayuran yang dihasilkan setahun yang lalu:
a. ......................................, jumlah: ...........................kg
b. ......................................, jumlah: ..........................kg
c. ......................................, jumlah: ...........................kg
d. ......................................, jumlah: ...........................kg
Berapa jarak tempat tinggal Bapak dengan STA terdekat?.....................km
4.
Apakah Bapak tahu tentang STA? 1. Ya
5.
Apakah bapak/ibu pernah mendapatkan informasi tentang STA?
a. pernah
b. tidak
6.
Jika pernah berasal darimanakah informasi STA tersebut? (jawaban bisa lebih
dari satu)
(ditanyakan tamat/tidak, bila tidak tamat sampai kelas berapa)
2. Tidak
56
a. Kepala Desa
b. Petugas Kecamatan
c. Penyuluh/KCD
d. Lainnya………………………….
7.
Bila no. 4 menjawab Ya, dilanjutkan dengan pertanyaan:
Apakah Bapak memanfaatkan STA untuk memasarkan hasil pertanian?
Isikan : 1 = ya; 0 = tidak
Bila jawaban tidak, apa alasannya?
8.
Apakah fungsi dari STA menurut Bapak?
9.
Apakah ada ikatan informal antara petani dengan kelembagaan non STA
berikut:
No
1)
Pelaku
1
Perusahaan mitra
2
Pengusaha bibit
3
Pedagang input
4
Lembaga keuangan
5
Pedagang supplier
6
Pedagang langganan
7
Supermarket/hipermarket
8
Konsumen institusional
9
Eksportir
Thn
mulai
Status1)
Bidang
kerjasama2)
Periode
Kelembagaan/
kontrak3)
Penentu
aturan
main4)
10 Lainnya :
_______________
1= masih berlangsung sampai sekarang; 2= sudah terhenti
1= pengadaan input; 2= pengadaan modal; 3= pembinaan teknis; 4= pemasaran hasil; 5= lainnya
3)
1= satu musim tanam; 2=satu tahun; 3= > satu tahun
4)
1= petani; 2= pelaku yang tercantum di kolom 2; 3= petani + pelaku yang tercantum di kolom 2; 4= lainnya
2)
10
.
Apakah bapak/ibu pernah mengikuti kegiatan penyuluhan di bidang pertanian?
a. pernah
b. tidak
57
11
.
Jika pernah berasal darimanakah petugas penyuluhan tersebut? (jawaban bisa
lebih dari satu)
a. Instansi pemerintah
b. Lembaga swadaya masyarakat .
c. Perusahaan benih/pupuk (formulator)
d. Lainnya,………………………….
12
.
Berapa kali bapak/ibu mendapatkan penyuluhan pertanian dalam satu bulan
a. Dua kali
b. Satu kali
c. Lebih dari dua kali
No
Struktur Pasar dan Mekanisme Penetapan Harga
1.
Apakah mekanisme penetapan harga sudah dirasakan adil/proporsional atau
ada salah satu pihak yang dirugikan?
2.
Bagaimanakah mekanisme penetapan harga tersebut?
Respon petani
Mekanisme penetapan harga
1=ya; 0=tidak
a. Ditetapkan secara sepihak oleh pembeli
b. Ditetapkan oleh petani/kelompok tani/asosiasi
c. Ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama
tanpa memperhitungkan fluktuasi harga yang terjadi
di pasar
d. Ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama dan
memperhitungakan fluktuasi harga yang terjadi di
pasar
3. Secara umum, bagaimana dampak kelembagaan STA terhadap aspek teknis
usahatani dan kapasitas SDM petani:
Dampak STA
1. Meningkatkan kapasitas SDM petani
2. Memperkuat kelembagaan kelompok tani
3. Meningkatkan efisiensi usahatani
4. Meningkatkan kualitas hasil petani
Respon petani (1=ya; 0=tidak)
58
4. Secara umum, bagaimana dampak STA terhadap aspek ekonomi usahatani dan
kesinambungan usaha :
Dampak STA
Respon petani
(1=ya; 0=tidak)
1. Adanya jaminan pasar
2. Adanya kepastian harga
3. Meningkatkan pendapatan
4. Meningkatkan stabilitas pendapatan petani
5. Meningkatkan kontinyuitas pendapatan petani
6. Sistem pembayaran berjalan lancar
7. Usahatani dapat berkesinambungan
5. Permasalahan pokok yang dihadapi petani dalam kelembagaan STA :
Permasalahan pokok
Respon petani
1=ya; 0=tidak
1. Bimbingan teknis yang diberikan kurang
2. Bimbingan manajemen usahatani kurang
3. Bantuan permodalan terbatas
4. Harga sarana produksi tinggi
5. Tingginya beban bunga
6. Tenaga supervisi dan tecnical service terbatas
7. Kurang lancarnya sistem pembayaran
8. Standar kualitas yang ditetapkan terlalu tinggi
9. Tingkat rafaksi/potongan harga tinggi
10. Kurangnya komitmen antar pihak yang bermitra
11.Kurangnya saling kepercayaan
12.Terjadi saling mencedarai/ingkar janji
13.Penegakan kontrak masih lemah
14.Peran pemerintah dalam mediasi, fasilitasi dan
pengawasan lemah
6. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan
hasilnya:
Respon petani
Permasalahan pokok
1=ya; 0=tidak
1. Bimbingan teknis telah diintensifkan
2. Bimbingan manajemen telah diintensifkan
3. Bantuan permodalan telah dinaikkan
4. Harga sarana produksi mengikuti harga pasar
59
5.
6.
7.
8.
9.
Tidak dikenakan beban bunga/dikurangi
Tenaga supervisi dan tecnical service telah ditambah
Sistem pembayaran telah diperbaiki
Standar kualitas telah dibuat moderat
Tingkat rafaksi/potongan harga telah diturunkan hingga
moderat
10. Komitmen antar pihak yang bermitra telah ditingkatkan
11. Saling kepercayaan telah dibangun
12. Fenomena ingkar janji dapat diminimslisir
13. Penegakan kontrak masih telah diperkuat
14. Peran pemerintah dalam mediasi, fasilitasi dan
pengawasan telah ditingkatkan
7. Saran/harapan bapak/ibu terkait dengan kelembagaan STA:
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
No
Informasi Pasar dan Pemasaran Hasil Petani
1. Apakah bapak/ibu melakukan perlakuan penanganan pasca panen sebelum
menjual hasil produksi? Isikan : 1 = ya; 0 = tidak
2. Jika ya, jenis kegiatan penanganan pasca panen apa saja yang dilakukan :
Kegiatan pasca panen
Respon: 1=ya;
0=tidak
Alasan
Pemilahan (sortasi)
Grading
Penyimpanan tanpa pendingin
Penyimpanan dengan pendingin
Lainnya :______________
3. Pemasaran/penjualan hasil sayuran oleh petani (komoditas....................)
Keterangan: Sebutkan satu jenis komoditas yang dominan diusahakan oleh
petani (cross check dengan pertanyaan no 2 di halaman 1)
60
Volume produk yang diperdagangkan
No
.
1.
2.
3.
4.
Jenis dan kualitas
produk
Dijual bukan borongan
berdasarkan kualitas
a. Kualitas A :
b. Kualitas B :
c. Kualitas C :
d. Kualitas D :
e. Kualitas E:
Dijual bukan borongan
Tidak
dilakukan
grading (campuran)
Dijual borongan di
lahan
pada
saat
sayuran siap di panen
Dijual ijon di lahan
pada saat sayuran
belum siap dipanen
Kwintal/
tahun
Harga
(Rp/Kg)
xxxxx
xxxxx
xxxx
xxxxx
Nilai
(Rp)
Siapa
Pembeli
nya1)
Cara
pembayaran2)
Keterangan:
Isikan:
1)
1 = Pedagang pengumpul; 2 = Pedagang besar
kec/kab; 3 = pasar provinsi/pasar induk; 4=
Perusahaan Mitra; 5=kelompok tani/gapoktan/asosiasi/koperasi/vendor; dan 6= lainnya,
sebutkan:______
2)
1 = tunai; 2 = panjar (sebutkan berapa Rp_____); 3 = bayar kemudian; 4 = lainnya: ________
3)
1 = di lahan; 2 = di rumah petani; 3 = di tempat pembeli; 4 = di penampungan; 5 = di pasar
4. Bagaimanakah hubungan petani dengan pembeli
Jenis pembeli
Hubungan dengan pembeli1)
1. Pedagang pengumpul
2. Pedagang besar
3. Supermarket/hipermarket
4. Perusahaan Mitra
5. Kelompok/asosiasi/koperasi
6. Lainnya :____________________
1)
Keterangan:
1. Hubungan sebagai pembeli bebas
2. Hubungan sebagai pembeli langganan
3. Melalui perjanjian/kesepakatan tidak tertulis
4. Melalui perjanjian yang dituangkan dalam kontrak penjanjian
Tempat
penjualan
3)
61
5. Bagaimana proses pembentukan harga
Proses pembentukan harga
Respon petani (1=ya; 0 = tidak)
1. Harga ditentukan oleh petani
2. Harga ditentukan oleh pembeli
3. Harga ditentukan melalui proses tawar
menawar
4.Harga ditentukan secara kontrak sebelum
tanam
5.Harga ditentukan secara kontrak sebelum
tanam, disesuaikan dengan perubahan
harga pasar
6. Lainnya :__________________________
Identitas Responden (PEDAGANG)
Nama Responden : _________________________
Umur : .............. tahun
Alamat
: _________________________
No HP: .....................................
Pewawancara
:
Pendidikan:
a. SD
b. SMP
c. SMA
sampai kelas berapa)
d. S1.
e. Lainnya...........(ditanyakan tamat/tidak, bila tidak tamat
1. Komoditas sayuran yang ditangani
a. komoditas yang bapak/ibu tangani ada ………………. macam
b. Lima macam komoditas yang ditangani (diurutkan dari yang paling dominan)
No
1
2
3
4
5
No
1
2
3
4
5
Dominan kuantitas
Tempat membeli
Tempat menjual
Dominan nilai ekonomi
Tempat membeli
Tempat menjual
62
2. Apa dasar yang dipakai bapak/ibu/saudara dalam menentukan harga komoditas?
3. Bagaimana pembelian komoditas sayuran dari petani dilakukan?
a. dibeli bukan borongan dengan dilakukan grading (berdasarkan kualitas)
b. dibeli bukan borongan tanpa dilakukan grading (campur)
c. dibeli di lahan secara borongan pada saat sayuran siap dipanen
d. dibeli di lahan pada saat sayuran belum siap dipanen
e. Lainnya..............................................................................................
4. Bagaimana proses pembentukan harga
Proses pembentukan harga
Respon pedagang:
Isikan 1=ya; 0 = tidak
1. Harga ditentukan oleh petani
2. Harga ditentukan oleh pedagang
3. Harga ditentukan melalui proses tawar
Menawar
4. Harga ditentukan secara kontrak sebelum tanam
5. Harga ditentukan secara kontrak sebelum tanam,
disesuaikan dengan perubahan harga pasar
6. Lainnya :__________________________
5. Bagaimana hubungan (ikatan) antara pedagang dengan petani?
Hubungan pedagang dengan petani
1. Ada perjanjian/kesepakatan tidak tertulis
2. Ada perjanjian yang dituangkan dalam kontrak
3. Lainnya: ......................................................................
Respon 1=ya; 0=tidak
6. Jika pembelian komoditas sayuran dari petani bukan didasarkan secara
borongan:
a. Berapa harga beli dari komoditas sayuran per kg?..............................................
b. Berapa harga jual dari komoditas sayuran tersebut? ...........................................
c. Selisih harga jual dengan harga beli (selisih b-a = margin) tersebut ditentukan
berdasarkan apa?.................................................................................................
..............................................................................................................................
63
7. Apakah bapak/ibu memperhitungkan biaya penjualan (semisal biaya tunggu,
biaya
penyimpanan,
biaya
transpor,
bongkar
muat,
sortasi/grading,
pengemasan)? Ya/Tidak
Jika Ya, berapa besarnya biaya penjualan tersebut?......................................
7. Jika permintaan tinggi (seperti hari raya dll), apakah bapak/ibu juga akan
menaikkan harga? Ya/Tidak
Jika Ya, kira-kira berapa % dari harga normal?......................................................
9. Dalam menjalankan usaha pemasaran produk hortikultura ini apakah bapak/ibu
memanfaatkan STA untuk:
No
1
2
3
4
5
Manfaat
Transaksi:
a. Membeli produk dari petani
b. Membeli produk dari pedagang lain
c. Menjual produk pada pedagang lain
Penanganan produk:
a. Sortasi/grading
b. Pengemasan produk
c. Penyimpanan dengan pendinginan
d. Penyimpanan tanpa pendinginan
e. Pengolahan
Bongkar muat
Diskusi sesama pedagang/ mencari informasi
………………….
Respon pedagang 1=ya;
0=tidak
64
ACUAN WAWANCARA TERSTRUKTUR (untuk Peneliti)
Saluran Pemasaran
1. Ambil satu jenis komoditi sayuran yang dominan dipasarkan di STA
2. Telusuri saluran pemasaran mulai dari petani sampai ke pedagang di STA
3. Berapa banyak jenis lembaga pemasaran yang terlibat dan pola saluran pemasaran
yang terjadi
Fungsi Pemasaran
1. Sebelum komoditas sayuran dijual, apakah dilakukan penyortiran
2. Apakah ada perlakuan terhadap sayuran yang akan dijual (misalnya: pengemasan,
pemilahan/grading/standardisasi, dll)
3. Apakah lembaga pemasaran (STA, tengkulak, pedagang pengumpul desa,
pedagang pengumpul kecamatan) mempunyai standar tertentu dalam membeli
sayuran dari petani?
Jika Ya berikan contohnya
Pengamatan terhadap Structure-Conduct-Performance
Stucture (Output: menentukan struktur/bentuk pasar yang dihadapi petani)
1. Identifikasi banyaknya jumlah penjual dan pembeli yang terlibat
(satu/beberapa/banyak)
2. Sifat produk yang dipasarkan (homogen/heterogen/unik)
3. Pengetahuan informasi pasar (sedikit/banyak)
4. Hambatan keluar masuk pasar (rendah/tinggi)
Conduct
1. Bagaimana proses penjualan dan pembelian sayuran tersebut berlangsung
a. Melalui proses tawar menawar
b. Secara borongan
c. Secara kontrak
d. Lainnya..........................................................
2. Pada tingkat lembaga manakah yang lebih dominan dalam penentuan harga,
3. Apakah sistem pembayarannya secara tunai atau kredit,
4. Bentuk kerjasama yang terjalin antar petani dan lembaga pemasaran,
5. Praktek fungsi-fungsi pemasaran yaitu, pelaksanaan fungsi pertukaran (pembelian
dan penjualan), fungsi fisik (penyimpanan, pengemasan, pengangkutan), dan fungsi
fasilitas (standardisasi dan grading, penanggungan risiko, pembiayaan, informasi
pasar)
Performance
1.
2.
3.
4.
5.
marjin pemasaran (cek silang dengan saluran pemasaran)
keuntungan lembaga pemasaran,
rasio keuntungan dan biaya pemasaran lembaga pemasaran
bagian yang diterima oleh petani
elastisitas transmisi harga.
65
Lampiran 2. Ijin Penelitian dari Kantor Kesbangpol Pemkab Magelang
66
Lampiran 3. Ijin Penelitian dari Kantor BPMP2T Pemkab Magelang
67
Lampiran 4. Ijin Penelitian dari Kantor Kesbangpol Pemkab Semarang
68
Lampiran 5. Personalia dan Kualifikasi Tenaga Peneliti
No
Nama Peneliti
NIDN
1. Ir. Yuliawati, MP - Ketua 0609096202
Peneliti
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ir. Georgius Hartono, MS. – 0618025401
Anggota Peneliti
Asisten/Enumerator Peneliti
Sherly Kristyanawati
Wijayanto
Resly Darwanto P.
A. Aditya Wisnu Graha
Janati Tri Wahyuni
Grasia Mulat Maharsiwi
NIM
522010002
522010006
522010010
522010018
522010021
522010022
Kualifikasi
S-2 Ekonomi Pertanian UGM, saat ini
sedang menyelesaikan studi S-3
Ekonomi Pertanian di UGM, Lektor
Kepala, mengampu mata kuliah:
Ekonomi Pertanian, Ekonomi Produksi
Pertanian,
Manajemen
Produksi
Pertanian,
Koperasi
Pertanian,
Manajemen Kualitas Hasil Pertanian,
Manajemen Lingkungan Pertanian.
S-2 Ekonomi Pertanian UGM, Lektor,
mengampu mata kuliah: Tataniaga
Pertanian,
Ekonomi
Pertanian,
Managemen
Pemasaran,
Ekonomi
Makro dan Kebijakan Kelembagaan
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
Mhs FPB-UKSW Prodi Agribisnis
69
Lampiran 6. Pengumuman Makalah Seminar Nasional Diterima
70
71