Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Audit Persediaan pada Perusahaan Manufaktur PT. ABC T1 232008236 BAB V

Kesimpulan
Program audit persediaan terdiri dari 4 tahapan penting, diawali dengan tahap
persiapan untuk mempelajari perusahaan klien, menyusun program audit, sampai
dengan persiapan pengujian. Ketika auditor telah menyelesaikan tahap perencanaan,
maka

dilanjutkan kepada proses pengujian analisis dan pengendalian, kedua

pengujian ini nantinya akan memberi gambaran perusahaan secara lengkap agar
ketika melakukan pengujian pada tahap selanjutnya auditor mampu menentukan
prosedur yang efektif dan efisien agar tujuan audit terkait persediaan dapat tercapai.
Pada saat pengujian substantive dan rinci saldo, auditor akan melakukan pengambilan
informasi tentang persediaan melalui pengujian fisik dan data inilah nantinya akan
dikerjakan dalam Kertas Kerja Pemeriksaan. Pada tahap penyelesaian audit, setiap
hasil temuan dari proses pemeriksaan yang telah dicatat akan dikonfirmasi kepada
pihak klien sebelum akhirnya dimasukan kedalam Laporan Audit Independen .
Selama proses audit, perencanaan program audit yang telah dibuat menjadi
krusial karena akan sangat berpengaruh terhadap kinerja selama proses audit berjalan.
Perencanaan yang sistematis dan terarah akan membuat program audit yang efektif
dan efisien. Pada tahap ini jugalah auditor dapat mempersiapkan diri untuk
melakukan penugasan terhadap setiap klien yang ada dengan sebaik mungkin. pada

saat magang, penulis sangat terbantu dengan sistem yang sudah berjalan dengan baik
di

Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu Semarang. Penulis diberikan tanggung

jawab melakukan audit didalam tim yang berisikan auditor dan koordinator tim
sehingga dalam setiap penugasan selalu ada pembimbing yang menyertai penulis agar
program audit yang dijalankan dapat sesuai dengan rancangan program diawal
penugasan.
Dalam setiap penugasan penulis akan diberikan tugas sesuai dengan instruksi
koordinator tim audit untuk tiap klien yang ada. pada saat bertugas kami selalu
dibekali dengan prosedur apa saja yang harus diselesaikan agar tujuan audit dapat
tercapai. Prosedur ini diberikan melalui rancangan program audit dan Kertas Kerja
Pemeriksaan yang disampaikan melalui koordinator tim audit. Ketika muncul kendala
34

pada saat proses berjalan, penulis akan selalu berkonsultasi dengan koordinator tim
maupun klien. Namun tidak jarang Partner, (Ibu) Dr. Suzy Noviyanti, MM., CPA
juga akan membimbing kami ketika muncul permasalahan yang mungkin tidak dapat
diselesaikan oleh tim audit yang diberikan penugasan. Selama 3 bulan penulis

diajarkan bagaimana berkerja di dunia nyata dan bekerja sebagai auditor secara
profesional meskipun status penulis adalah pemagang.

35