Hubungan antara konsep diri dan kreativitas dengan karya kreatif mahasiswa Jurusan Seni Murni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KREATIVITAS DENGAN

KARYA KREATIF MAHASISWA JURUSAN SENI MURNI

FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  

Program Studi Psikologi

Oleh:

Elisabeth Yura Attika Ara Wahana

  

079114126

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KREATIVITAS DENGAN

KARYA KREATIF MAHASISWA JURUSAN SENI MURNI

FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  

Program Studi Psikologi

Oleh:

Elisabeth Yura Attika Ara Wahana

  

079114126

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO

  “

  Dengan berkat Tuhan akan kujalani hidupku dari hari demi hari kutandai dengan bekas jejak langkahku tanpa henti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada : Ibuku yang berada di surga dan Bapakku tercinta, serta Kakakku tersayang. Sebagai rasa hormat dan terimakasih atas segala dukungan & doa yang tiada hentinya selalu menyertai setiap langkahku ..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KREATIVITAS DENGAN

KARYA KREATIF MAHASISWA JURUSAN SENI MURNI

FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA

YOGYAKARTA

Elisabeth Yura Attika Ara Wahana

  

ABSTRAK

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan

kreativitas dengan karya kreatif pada mahasiswa Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, ISI

  

Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konsep diri dengan

karya kreatif, dan ada hubungan positif antara kreativitas dengan karya kreatif. Penelitian ini

melibatkan 34 mahasiswa di Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa, ISI Yogyakarta yang

berusia di atas 19 tahun. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan

penyebaran skala konsep diri yang diisi oleh setiap subjek, penggunaan tes untuk mengukur

kreativitas, dan memperoleh data nilai matakuliah praktik mahasiswa. Analisis data menggunakan

koefisien reliabilitas pada skala konsep diri sebesar 0.882, sedangkan tes kreativitas sebesar 0.983.

  

Crosstabs Uji Korelasi Data Ordinal menunjukkan tidak ada hubungan antara konsep diri dengan

karya kreatif (r = 0.048 ; p > 0.05); Kendall's tau-b sebesar 0.050, Kendall's tau-c sebesar 0.045,

Gamma sebesar 0.068, korelasi Spearman sebesar 0.071, dan korelasi interval Pearson's R sebesar

0.121. Sebaliknya ada hubungan antara kreativitas dengan karya kreatif (r = 0.316 ; p < 0.05);

Kendall's tau-b sebesar 0.327, Kendall's tau-c sebesar 0.303, Gamma sebesar 0.429, korelasi

Spearman sebesar 0.475, and korelasi interval Pearson's R sebesar 0.381. Hasil korelasi Parsial

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara konsep diri dengan karya kreatif (r = 0.121 ; p >

0.05). Walaupun ada korelasi antara kreativitas dengan karya kreatif (r = 0.042 ; p < 0.05).

Diketahui bahwa kreativitas menyumbang sebesar 18% terhadap karya kreatif.

  Kata kunci : konsep diri, kreativitas, karya kreatif, mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

THE CORRELATION BETWEEN SELF CONCEPT AND CREATIVITY

WITH ART PERFORMANCE TO COLLEGE STUDENTS OF

FINE ARTS DEPARTMENT OF VISUAL ARTS FACULTY OF

INDONESIAN INSTITUTE OF THE ARTS YOGYAKARTA

  

Elisabeth Yura Attika Ara Wahana

ABSTRACT

The research aimed to identify correlation between self concept, creativity and art learning in

college students of Fine Arts Department of ISI Yogyakarta. The hypothesis of this research were

that there was positive correlation between self concept and art performance, and there was a

positive correlation between creativity and art performance. This study involved 34 college

students in Department of Fine Arts, Faculty of Fine Arts, ISI Yogyakarta over the age of 19 years.

The methods used to collect the data was the spread of self concept scale completed by each

subject, the use of tests to measure creativity, and obtain the data mark of the courses practice the

college students. Data was analyzed using reliability coefficient of self concept scale was 0.882

whereas 0.983 for creativity test. The Crosstabs of measures for ordinal data result showed that

there was no correlation between self concept and art performance (r = 0.048 ; p > 0.05);

Kendall's tau-b of 0.050, Kendall's tau-c of 0.045, Gamma of 0.068, Spearman correlation of

0.071, and correlation of interval Pearson's R of 0.121. Conversely there was a correlation

between creativity and art performance (r = 0.316 ; p < 0.05); Kendall's tau-b of 0.327, Kendall's

tau-c of 0.303, Gamma of 0.429, Spearman correlation of 0.475, and correlation of interval

Pearson's R of 0.381. By using partial correlation, it showed that there was no correlation

between self concept and art performance (r = 0.121 ; p > 0.05). However, there was a

correlation between creativity and art performance (r = 0.042 ; p < 0.05). Also, it accounted for

18% of art performance.

  Keywords : self concept, creativity, art performance, college student

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Dalam penyusunan ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang ada, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dan sempurna karena terbatasnya pengetahuan penulis.

  Pembuatan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak yang dengan rela memberikan bantuannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas berkat karunia yang Kau berikan kepada saya selama proses penulisan skripsi ini, Engkau dengan setia mendampingi saya dan menunjuk orang-orang pilihan-Mu untuk membantu.

  2. Bapak C. Siswa Widyatmoko, M.Psi.,Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan izin penelitian.

  3. Ibu Dra.L.Pratidarmanastiti, MS., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah mengarahkan, menyediakan banyak waktu dan memberikan masukan yang berharga kepada penulis dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

  4. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dan memberikan masukan kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Semua Bapak dan Ibu dosen di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan tentang dunia psikologi yang rumit tapi menarik, serta membagikan pengalaman yang sangat berharga kepada penulis, semoga ilmu yang diperoleh dapat berguna dan diamalkan dengan sebaik-baiknya.

  6. Staf Psikologi (Bu Nanik, Mas Gandung, Mas Muji, Mas Doni, dan Pak Gik), yang telah membantu kelancaran penulis selama menjalankan studi di Fakultas Psikologi Sanata Dharma.

  7. Ibu Wiwik Sri Wulandari, M.Sn., selaku Ketua Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, ISI Yogyakarta, yang telah memberikan ijin dan bantuan selama penulis melakukan pengambilan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas kerjasamanya.

  8. Ibu Dra. Sri Hartati, MS., yang dengan sabar telah membimbing, memberi nasihat, menyediakan banyak waktu untuk konsultasi, meminjamkan buku- buku psikologi, serta telah memberi motivasi kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

  9. Ibuku M.G.Murwanti (Almarhum) dan Bapakku B.Suparto tercinta, yang selalu mendoakanku serta menyayangi kami anak-anaknya, terima kasih atas kasih sayang yang tidak dapat diukur dengan materi, pengorbanan, bimbingan, serta motivasi dalam setiap langkah hidupku.

  10. Kakakku tersayang, Mas Arah yang selalu mendukung dan mendoakan dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menguatkanku: Untuk Mutia, terima kasih atas kesediaannya membantu selama penyusunan skripsi. Untuk Oka, Ida, dan Puput, terima kasih atas semangat yang selalu kalian berikan.

  12. Mbak Gerti, Mbak Venthy dan teman-temannya, terima kasih atas masukan dan bantuan diskusi untuk statistik dalam penyusunan skripsi ini. Untuk Mbak Feby, terimakasih atas pemberian buku-buku psikologi.

  13. Dan kepada semua pihak serta seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebut satu-persatu, terima kasih banyak atas segala bantuan, dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan oleh pihak-pihak yang telah memberikan bantuan diberkati oleh Tuhan dengan berkat dan rahmatNya. Dengan kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

  Yogyakarta, Juni 2013 Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................

  v

  

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................... vi

ABSTRAK .............................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................. viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................

  x

  

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ..........................................................

  1 B. Rumusan Masalah ...................................................................

  7 C. Tujuan Penelitian .....................................................................

  7 D. Manfaat Penelitian ...................................................................

  7 1. Manfaat Teoritis ..................................................................

  7 2. Manfaat Praktis ....................................................................

  7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................

  8 A. Karya Kreatif..........................................................................

  8 1. Pengertian Karya Kreatif....................................................

  8 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karya Kreatif .............

  10 B. Konsep Diri ............................................................................

  12 1. Pengertian Konsep Diri ......................................................

  12 2. Aspek-aspek Konsep Diri ..................................................

  15 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri................

  19 4. Ciri-ciri dan Penggolongan Konsep Diri ...........................

  20 C. Kreativitas ..............................................................................

  24 1. Pengertian Kreativitas ......................................................

  24 2. Aspek-aspek Kreativitas ...................................................

  25 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas..................

  26 D. Mahasiswa..............................................................................

  27 E. Hubungan antara Konsep Diri dan Kreativitas dengan Karya Kreatif Mahasiswa .......................................................

  29 F. Hipotesis .................................................................................

  32 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................

  33 A. Jenis Penelitian.......................................................................

  33 B. Sampel Penelitian ...................................................................

  33 C. Variabel Penelitian .................................................................

  34 D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...............................

  34 1. Karya Kreatif ....................................................................

  34

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Konsep Diri ....................................................................

  34 3. Kreativitas ......................................................................

  36 E. Metode Pengumpulan Data ..................................................

  37 1. Karya Kreatif ..................................................................

  37 2. Skala Konsep Diri ..........................................................

  37 3. Tes Kreativitas Figural ....................................................

  39 F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas .....................................

  41 1. Validitas ..........................................................................

  41 2. Reliabilitas........................................................................

  42 G. Metode Analisis Data ...........................................................

  43 BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN....................

  44 A. Persiapan Penelitian .............................................................

  44 1. Orientasi Kancah Penelitian.............................................

  44 2. Proses Perijinan................................................................

  45 3. Persiapan dan Uji Coba Alat Ukur Penelitian..................

  46 4. Uji Validitas Aitem dan Reliabilitas Alat Ukur ...............

  46 B. Pelaksanaan Penelitian .........................................................

  49 C. Deskripsi Subyek Penelitian.................................................

  51 D. Hasil Analisis Data Penelitian..............................................

  51 1. Hasil Uji Asumsi ..............................................................

  51 2. Hasil Uji Hipotesis ...........................................................

  52 E. Deskripsi Data Penelitian .....................................................

  58 F. Pembahasan ..........................................................................

  59

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................

  65 A. Kesimpulan ............................................................................

  65 B. Saran .......................................................................................

  66 1. Bagi Mahasiswa .................................................................

  66 2. Bagi Peneliti Selanjutnya ...................................................

  66 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

  67 LAMPIRAN.............................................................................................

  72

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Blue Print Konsep Diri .......................................................

  38 Tabel 4.1 : Distribusi Butir-butir Pernyataan Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba .................................................................

  48 Tabel 4.2 : Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test................

  52 Tabel 4.3 : Directional Measures Konsep Diri dengan Karya Kreatif .

  53 Tabel 4.4 : Symmetric Measures Konsep Diri dengan Karya Kreatif ...

  53 Tabel 4.5 : Directional Measures Kreativitas dengan Karya Kreatif ...

  54 Tabel 4.6 : Symmetric Measures Kreativitas dengan Karya Kreatif.....

  55 Tabel 4.7 : Korelasi Parsial antara Konsep Diri dan Kreativitas dengan Karya Kreatif .........................................................

  56 Tabel 4.8 : Korelasi Parsial antara Kreativitas dengan Karya Kreatif dan jika Konsep Diri sebagai variabel kontrol ...................

  57 Tabel 4.9 : Norma Kategorisasi Konsep Diri, Kreativitas dan Karya Kreatif.......................................................................

  58 Tabel 4.10 : Kriteria Kategorisasi Skor Konsep Diri, Kreativitas dan Karya Kreatif...............................................................

  58 Tabel 4.11 : Jumlah Subyek untuk Setiap Kategorisasi..........................

  58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

  Lampiran A : Skala Try Out Variabel Konsep Diri ...............................

  73 Lampiran B : Skala Penelitian Variabel Konsep Diri ............................

  81 Lampiran C : Skor Aitem Skala Konsep Diri Sebelum Digugurkan......

  86 Lampiran D : Skor Aitem Skala Konsep Diri Setelah Digugurkan ........

  93 Lampiran E : Reliabilitas Sebelum Aitem Skala Konsep Diri Digugurkan ......................................................................

  97 Lampiran F : Reliabilitas Setelah Aitem Skala Konsep Diri Digugurkan

  99 Lampiran G : Data Poin Total Kreativitas Inter-Rater ........................... 101 Lampiran H : Hasil Korelasi Poin Total Kreativitas Inter-Rater............ 102 Lampiran I : Rata-rata Poin Total Kreativitas Inter-Rater .................... 103 Lampiran J : Hasil Analisis Uji Normalitas........................................... 104 Lampiran K : Hasil Analisis Uji Linearitas ............................................ 105 Lampiran L : Hasil Analisis Crosstabs Uji Korelasi Data Ordinal dan

  Korelasi Parsial ............................................................... 106 Lampiran M : Kategori Skor Konsep Diri, Kreativtas, dan Karya Kreatif .... 111 Lampiran N : Daftar Nilai Matakuliah Seni Lukis Madya I dan

  Seni Grafis Madya I Jurusan Seni Murni FSR ISI Yogyakarta 2012 / 2013 .................................................. 112

  Lampiran O : Surat Keterangan Penelitian ........................................... 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Proses pendidikan merupakan sarana pemahaman yang memberikan

  kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan ide kreatif untuk membentuk jati diri dan memperoleh pengalaman. Pendidikan tinggi kurang memusatkan pada pembimbingan kemampuan mahasiswa untuk berpikir dengan cara kreatif. Setyawan (2006) menyatakan bahwa mahasiswa perlu mengeksplorasikan kreativitasnya dalam belajar di Perguruan Tinggi. Mahasiswa memperoleh pengalaman untuk lebih berani mengekspresikan kreativitasnya.

  Pada waktu ini proses pendidikan lebih menekankan aspek kognitif dan pengarahan pada proses pembelajaran, seperti prestasi akademik, oleh karena itu mahasiswa selalu mengejar prestasi akademik untuk memperoleh hasil nilai dari proses belajar yang menentukan keberhasilannya.

  Berdasarkan hasil observasi awal, mahasiswa Jurusan Seni Murni merupakan jurusan yang diunggulkan pada salah satu program studi Fakultas Seni Rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Mahasiswa berusaha meningkatkan prestasi akademiknya melalui hasil karya kreatif. Mahasiswa dituntut untuk mampu mengungkapkan konsep seni dan mewujudkannya dalam karya seni rupa. Mahasiswa menghasilkan karya seni diperoleh dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  daya fantasinya, maka membutuhkan kreativitas. Kreativitas merupakan ekspresi untuk menghasilkan sebuah produk yang baru dengan caranya sendiri, oleh karena itu mahasiswa perlu meningkatkan karya kreatif.

  Mahasiswa Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam studinya selalu dihadapkan pada tantangan selama mengeksplorasi karya, baik dalam membentuk karakter dan kemampuan skill konsep maupun praktik dalam pencapaian profil lulusannya. Keadaan tersebut merupakan proses evaluasi yang mendukung untuk menghasilkan lulusan berkualitas dengan kompetensi seniman yang memiliki derajat sarjana sesuai dengan visi dan misi yang telah ditentukan oleh Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.

  Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis dan memecahkan permasalahan di bidang seni rupa secara ilmiah sesuai dengan keahlian mereka. Mahasiswa juga diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka kuasai dalam menanggapi permasalahan kebudayaan masyarakat. Pada buku panduan Fakultas Seni Rupa – Institut Seni Indonesia Yogyakarta (2011), mahasiswa didukung “motivasi kebutuhan spiritual yang bersifat subyektif”, artinya mahasiswa diharapkan dapat menyampaikan makna spiritual dalam mengekspresikan karyanya, sehingga dapat memotivasi dirinya sendiri dalam berkarya. Hal tersebut didukung oleh Diana (2006) mengenai kecerdasan spiritual, menjelaskan bahwa kecerdasan untuk memahami makna dari pengalaman kehidupan. Mahasiswa tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik selama proses berkreasi, namun juga mampu mempertanggungjawabkan hasil karya seninya. Pengalaman tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  membantu dalam memperluas wawasan, mengembangkan kepribadian dan meningkatkan kreativitas mahasiswa.

  Burhan (2009) dalam makalah yang berjudul “Perkembangan Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) hingga Fakultas Seni Rupa (FSR) ISI Yogyakarta” mengharapkan mahasiswa diberikan kebebasan dan keberanian berkreasi dalam menciptakan karya seni. Pada kompetisi yang berjalan terus- menerus, mereka sering memunculkan karya-karya seni dengan kreativitas yang tidak terduga, bahkan mereka berusaha melahirkan keunikan personal

  style .

  Mahasiswa berusaha menciptakan kekhasan karya seni dengan tampilan sebaik mungkin, maka dibutuhkan kreativitas. Setiap hasil karya dibuktikan kualitasnya melalui kegiatan pameran. Pameran seni merupakan suatu pilihan yang cukup strategis bagi proses aktualisasi diri seorang seniman untuk mengenalkan karya seni dan eksistensi individu juga kelompok seniman. Mahasiswa yang mengikuti pameran dapat meningkatkan relasi individu dalam aktualisasi diri, juga sebagai sarana untuk memperlancar komunikasi yang dapat memberikan kontribusi positif perkembangan kreativitas individu.

  Karya kreatif merupakan suatu bentuk dari produk kreatif. Munandar (1988) menyatakan bahwa kreativitas sebagai produk yang menghasilkan karya baru dan dapat disebut kreatif, apabila memperoleh penghargaan dari orang lain pada waktu tertentu. Karya kreatif mahasiswa akan lebih berkembang apabila memiliki harga diri. Harga diri merupakan salah satu perwujudan dari konsep diri. Peran konsep diri juga hal yang penting dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  proses pembelajaran dan proses pendidikan, sehingga perlu diperhatikan (Widodo, 2006).

  Suatu karya kreatif dapat diciptakan jika individu memperoleh stimulasi yang mendukung. Adanya penghargaan sebagai sarana motivasi bagi penciptaan karya kreatif dapat memupuk dan mengembangkan daya kreativitas yang dimiliki individu. Dalam konteks ini, penghargaan karya kreatif ditunjukkan melalui hasil atau nilai karya praktikum mahasiswa berdasarkan pengamatan dari dosen. Hal ini menentukan dalam kemampuan intelektual yang kreatif, penguasaan keterampilan sesuai minat individu, dan motivasi untuk mencapai keunggulan di bidang seni.

  Konsep diri merupakan dasar untuk memenuhi kebutuhan dalam menciptakan karya kreatif. Jika seorang mahasiswa memiliki konsep diri positif, maka akan terbentuk penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri. Penghargaan diri merupakan evaluasi diri yang akan menentukan sejauh mana seseorang yakin akan kemampuan dan keberhasilan dirinya karena daya kreativitas yang dimiliki. Konsep diri akan mempengaruhi pada karya kreatif.

  Konsep diri seniman dapat diaktualisasikan dalam bentuk karya seninya; artinya individu memiliki dorongan kreasi untuk berkembang pencapaian dan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan. Adapun pengertian konsep diri yaitu identitas diri seseorang sebagai sebuah skema dasar yang terdiri dari kumpulan keyakinan dan sikap terhadap diri sendiri yang terorganisasi (Baron & Bryne, 2004), konsep diri personal merupakan identitas yang unik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Juriana (2000) tentang kesesuaian antara konsep diri nyata dan ideal dengan kemampuan manajemen diri mahasiswa pelaku organisasi, hasil analisis menunjukkan bahwa konsep diri menempati posisi yang penting dalam menentukan perilaku individu.

  Perilaku individu akan terarah dengan baik jika dapat menyesuaikan konsep diri nyata dan konsep diri ideal yang dimilikinya. Hasil penelitian lain (Rola, 2006) tentang pengaruh konsep diri dalam motivasi berprestasi pada remaja awal hingga akhir menunjukkan bahwa adanya konsep diri positif dalam mencapai motivasi prestasi yang tinggi. Konsep diri positif sebenarnya dibutuhkan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai prestasi yang tinggi, karena konsep diri berkorelasi dengan prestasi, motivasi, dan tujuan hidup. Penelitian lain juga dilakukan oleh Sahputra (2009) menyatakan adanya hubungan yang bermakna antara konsep diri dengan prestasi akademik. Hasil- hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dalam berbagai tingkatan pendidikan, seseorang yang memiliki konsep diri positif cenderung memperoleh pencapaian akademik yang lebih baik.

  Penekanan masalah penelitian ini adalah konsep diri dalam aktualisasi karya seni berkaitan dengan kreativitas mahasiswa. Adanya keterbukaan terhadap pengalaman, kemampuan melihat situasi, dan kemampuan untuk bereksperimen yang berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif.

  Agus (2005) dalam artikel mengenai masalah kreativitas dalam pendidikan selama ini hanya mengembangkan rasio dan penemuan inovasi baru.

  Sedangkan pertumbuhan dan perkembangan peranan fisik tidak begitu penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan setiap rangsang untuk bertindak kreatif lebih cenderung dipahami secara rasional. Artikel tersebut memperlihatkan masalah kreativitas sangat dipengaruhi oleh kemampuan kreatif. Individu hanya mementingkan ratio dan logika sehingga akan kehilangan kekhasan kreatifnya, maka diperlukan adanya kematangan pribadi dan integrasi dengan lingkungan yang meliputi sarana, keterampilan, orisinalitas, sebagai ungkapan dan identitas yang khas.

  Konsep diri merupakan dasar untuk memenuhi kebutuhan dalam menciptakan karya kreatif. Jika seorang mahasiswa memiliki konsep diri positif, maka akan terbentuk penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri. Penghargaan diri merupakan evaluasi diri yang akan menentukan sejauh mana seseorang yakin akan kemampuan dan keberhasilan dirinya karena daya kreativitas yang dimiliki. Hal ini konsep diri akan mempengaruhi pada karya kreatif.

  Kreativitas merupakan hasil proses belajar mahasiswa dengan lingkungannya. Seseorang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungannya dalam proses penciptaan karya kreatif. Interaksi tersebut bisa mendukung atau menghambat upaya kreatif pada mahasiswa. Kemampuan kreatif dapat ditingkatkan melalui karya kreatif.

  Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara konsep diri dan kreativitas mahasiswa dengan karya kreatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. RUMUSAN MASALAH

  Apakah ada hubungan antara konsep diri dan kreativitas dengan karya kreatif mahasiswa Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia di Yogyakarta?

  C. TUJUAN PENELITIAN

  Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan kreativitas dengan karya kreatif mahasiswa Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia di Yogyakarta.

  D. MANFAAT PENELITIAN

  Hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana penelitian Psikologi - Perkembangan bagi peneliti lain.

  2. Manfaat Praktis

  • Memberikan informasi kepada subyek penelitian Jurusan Seni Murni tentang pentingnya meningkatkan konsep diri dan kreativitas dalam mengekspresikan karya kreatif yang berkualitas. Memberikan informasi kepada Institusi terutama FSR ISI Yogyakarta - tentang hubungan konsep diri dan kreativitas dengan karya kreatif. Untuk menambah wawasan pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai - referensi bagi peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. KARYA KREATIF

1. Pengertian Karya Kreatif

  Karya kreatif menurut Stein (dalam Basuki, 2010) menyatakan bahwa suatu produk baru dapat dikatakan karya kreatif jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu. Munandar (2000) menambahkan sebuah produk merupakan bagian dari kreativitas yaitu suatu ciptaan yang baru dan bermakna bagi individu dan lingkungannya. Hasil karya individu sudah dapat disebut kreatif apabila karya tersebut belum pernah diciptakan sebelumnya dan tidak meniru karya orang lain. Sebuah karya kreatif menekankan bahwa apa yang dihasilkan oleh pencipta dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.

  Kriteria utama bagi karya kreatif yaitu berkaitan dengan sifat baru. Ghaffar menyatakan bahwa sifat baru merupakan salah satu hal terpenting dari kreativitas (Langgulung, 1991). Sifat baru ini diartikan dapat dipahami berdasarkan apa yang diketahui dalam bidang, kalangan dan waktu tertentu. Suharnan (2000) menambahkan sifat baru dari karya kreatif dapat ditinjau secara psikologis dan budaya. Dalam perspektif

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  psikologis yaitu ide baru apabila dipandang baru bagi penciptanya, walaupun pernah dibuat atau telah ada sebelumnya. Sementara perspektif budaya, suatu ide yang dianggap baru apabila belum pernah ditemukan di lingkungan budaya sekitar. Sifat baru dari kriteria karya kreatif bukan berarti bahwa hasil karya tersebut belum pernah ada, namun karya yang dikembangkan melalui modifikasi berbagai ide yang telah ada sebelumnya. Rogers menjelaskan kriteria karya kreatif tidak hanya baru, namun karya tersebut harus nyata (observable) dan memiliki kualitas yang unik (Munandar, 1999).

  Berdasarkan beberapa uraian diatas, sependapat dengan Arini (2008) yang menambahkan kriteria karya kreatif yang baik dinilai dalam apresiasi seni rupa adalah sebagai berikut:

  a. Ide yaitu pikiran yang mendasari individu untuk menciptakan suatu karya kreatif.

  b. Kreativitas yaitu upaya mewujudkan karya seni dalam bentuk dan nilai yang baru.

  c. Wujud adalah komposisi yang merupakan penataan unsur-unsur seni rupa dengan menggunakan prinsip-prinsip tertentu sehingga memperoleh suatu bentuk yang bermakna.

  d. Gaya atau karakter mencerminkan kejujuran serta ciri khas yang menjadi latar belakang pribadi, pandangan pribadi dan pemahaman karya seni rupa (dapat berupa pemilihan, pengolahan bahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bentuk, teknik berkarya) akan mempertimbangkan dalam penilaian apresiasi.

  e. Teknik merupakan cara individu mewujudkan ide menjadi sesuatu yang menarik sehingga mempunyai nilai dengan menggunakan media berupa teknik dan bahan. Selain itu, Maslow menyebutkan kreativitas sebagai special talent

  creativeness dalam penciptaan produk baru. Sebuah karya yang kreatif

  akan nampak pada individu yang mempunyai bakat sesuai minatnya (Langgulung, 1991). Meskipun demikian, tidak hanya bakat yang dibutuhkan untuk menghasilkan karya, namun juga melibatkan usaha individu secara menyeluruh, baik pengalaman, latihan dan pendidikan. Juga adanya kesediaan individu menerima kritik dari orang lain maupun memberi kritik terhadap diri sendiri (Munandar, 1983).

  Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa karya kreatif dapat ditinjau dari aspek produk merupakan sesuatu yang baru dan orisinil yang dihasilkan oleh kemampuan manusia dan mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang-orang disekitarnya. Dalam penelitian ini, yang dimaksudkan dengan karya kreatif adalah hasil karya praktikum mahasiswa dan diakui atau dihargai dengan nilai hasil karya kreatif tersebut oleh dosen.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi karya kreatif

  Menurut (Purwantoro, 2006) faktor-faktor dalam setiap penciptaan karya kreatif dipengaruhi oleh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Kemampuan mengemukakan ide yang disampaikan dalam menampilkan karya kreatif.

  b. Memiliki kepekaan secara indrawi yang menunjukkan besar kecilnya perasaan individu yang merupakan perwujudan dari pengalaman individu.

  c. Mencerminkan kejujuran pada pribadi seniman yang menunjang kualitas orisinalitas dalam penciptaan karya kreatif.

  Supriadi (1994) menambahkan karya kreatif tidak lahir hanya karena kebetulan, melainkan melalui serangkaian proses kreatif yang menuntut kecakapan, keterampilan, dan motivasi yang kuat. Ada tiga faktor yang menentukan penciptaan karya kreatif seseorang, yaitu: a. Kemampuan intelektual yaitu tingkat kemampuan berpikir individu yang ditunjukkan oleh prestasi akademiknya.

  b. Komitmen yaitu kemauan dan hasrat yang kuat didalam mencapai keunggulan dan memiliki penguasaan yang memadai terhadap bidang yang ditekuninya.

  c. Penguasaan yaitu karya-karya kreatif yang ditampilkan tidak terlepas dari apa yang telah dilakukan sebelumnya dalam bidang yang ditekuninya, jadi keterlibatan individu secara intensif dengan kegiatan-kegiatan kreatif yang didukung oleh lingkungannya.

  Berdasarkan penjelasan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kepekaan dan kreativitas dalam proses penciptaan karya kreatif merupakan faktor psikologis yang akan berpengaruh terhadap hasil karya seni dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dapat melahirkan ide-ide kreatif individu. Kepekaan dalam penciptaan karya kreatif yang mentransformasikan pengalaman batin dan kepekaan terhadap alam dan lingkungan, akan melahirkan karya seni sebagai ungkapan pribadi terkait perasaan artistik dalam setiap kekhasan karya. Hal tersebut perlu diperhatikan dari sisi pribadi seniman, lingkungan, sarana, dan pengaturan waktu yang merupakan faktor-faktor yang terkait langsung dalam kaitannya proses penciptaan karya kreatif. Sehingga individu dapat mengantisipasi dalam berbagai kendala mencipta suatu karya kreatif.

B. KONSEP DIRI

1. Pengertian Konsep Diri

  Baron dan Bryne (2002) menyatakan bahwa identitas seseorang atau konsep diri terdiri dari keyakinan diri dan persepsi diri yang terorganisir dalam suatu skema kognitif. Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap diri sendiri yang terorganisir. Brook (dalam Rakhmat, 1996) mendefinisikan konsep diri sebagai pandangan dan perasaan mengenai diri sendiri. Persepsi mengenai diri sendiri dapat bersifat psikis, sosial, dan fisik. Konsep diri bukan hanya sekadar gambaran deskriptif, tetapi juga penilaian tentang diri.

  Comb dan Saper (dalam Burns, 1993) menambahkan, bahwa konsep diri adalah cara individu melihat dirinya sendiri. Colley (dalam Burns, 1993) berpendapat bahwa konsep diri merupakan pikiran individu mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dirinya sebagaimana orang lain memikirkannya. Pikiran tersebut dipengaruhi oleh umpan balik dari orang lain sebagai sumber data mengenai diri individu. Individu menggunakan orang lain untuk menunjukkan siapa dirinya.

  Menurut Hurlock (1993) konsep diri adalah pandangan individu mengenai dirinya. Konsep diri terdiri dari dua komponen, yaitu konsep diri sebenarnya (real self) yang merupakan gambaran mengenai diri, dan konsep diri ideal (ideal self) yang merupakan gambaran individu mengenai kepribadian yang diinginkan. Sejalan dengan definisi tersebut, Calhoun dan Accocella (1990) bahwa konsep diri adalah pandangan mengenai diri sendiri. Pandangan mengenai diri sendiri tersebut merupakan suatu proses mental yang memiliki tiga dimensi, yaitu pengetahuan, pengharapan, dan penilaian mengenai diri sendiri. Pengetahuan individu mengenai diri dan gambarannya berarti bahwa dalam aspek kognitif individu yang bersangkutan terdapat informasi mengenai keadaan dirinya, seperti nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan suku bangsa. Dimensi yang kedua adalah harapan individu di masa mendatang. Dimensi ini dapat disebut dengan diri ideal, yaitu kekuatan yang mendorong individu untuk menuju ke masa depan. Dimensi yang ketiga, penilaian terhadap diri sendiri, merupakan pandangan antara pengharapan diri dengan standar diri yang akan menghasilkan harga diri.

  Menurut Cohen (dalam Sutisna, 2001), konsep diri sangat berperan bagi individu dalam menentukan tujuan, sikap, perilaku serta dalam merespon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  orang lain, dengan kata lain tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh konsep dirinya. Hal tersebut didukung oleh Berzonsky (dalam Apollo, 2007) menyebutkan konsep diri seseorang dapat dilihat melalui penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri, baik secara fisik, psikis, moral maupun sosial.

  Menurut Willey (Calhoun & Acocella, 1990), sumber pokok informasi dalam perkembangan konsep diri ialah interaksi individu dengan orang lain.

  Konsep diri dapat berkembang menjadi positif dan negatif.

  Hamachek (Rakhmat, 1996) mengemukakan bahwa individu dengan konsep diri yang positif akan memiliki ciri-ciri seperti: meyakini dan bersedia mempertahankan nilai-nilai dari prinsip yang dimiliki, tetapi merasa cukup tangguh untuk mengubah prinsip apabila pengalaman dan bukti baru menunjukkan dirinya salah; mampu bertindak berdasarkan penilaian yang baik; memiliki keyakinan pada kemampuannya untuk mengatasi persoalan. Seseorang yang memiliki konsep diri yang positif sanggup menerima dirinya sebagai orang yang penting dan bernilai bagi orang lain; dapat menerima pujian tanpa berpura-pura rendah hati dan menerima penghargaan tanpa rasa bersalah. Cenderung menolak usaha orang lain untuk mendominasi, sanggup mengaku kepada orang lain bahwa dirinya mampu merasakan berbagai dorongan dan keinginan; mampu mengenali dirinya secara utuh dalam berbagai kegiatan. Wicklund dan Frey (Calhoun dan Acocella, 1990) menyatakan bahwa individu dengan konsep diri positif akan lebih mengenal dirinya dengan baik sehingga memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penerimaan diri. Orang dengan konsep diri positif dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya sendiri.

  Brooks dan Emmert (Rakhmat, 1996) menyatakan bahwa ada beberapa ciri orang yang memiliki konsep diri negatif seperti: peka terhadap kritik; merasa tidak diperhatikan atau disenangi oleh orang lain; responsif; bersikap pesimis, enggan untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi, menganggap bahwa dirinya tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.

  Berdasarkan dari beberapa teori diatas dapat dirumuskan bahwa pengertian konsep diri adalah keseluruhan gambaran individu dalam pandangan, perasaan dan penilaian tentang dirinya yang unik, serta mengenai gagasan-gagasan tentang pribadi yang diharapkan. Konsep diri muncul dari hasil interaksi meliputi aspek fisik, psikologis, moral dan sosial yang berkembang secara positif dan negatif.

2. Aspek-aspek konsep diri

  Menurut Stuart dan Sundeen (Salbiah, 2003), konsep diri terdiri dari 5 komponen, yaitu: a. Gambaran diri

  Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. Gambaran diri berhubungan erat dengan kepribadian. Cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologis. Pandangan yang realistis terhadap diri, menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan harga diri. Individu yang stabil, realistis dan konsisten terhadap gambaran diri akan memperlihatkan kemampuan mantap terhadap realisasi yang akan memacu sukses diri dalam kehidupan. Persepsi dan pengalaman individu dapat merupakan gambaran diri secara dinamis.

  b. Ideal diri Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar pribadi. Standar tersebut dapat berhubungan dengan tipe orang yang diinginkannya atau sejumlah aspirasi, cita-cita, nilai yang ingin dicapai.

  Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri: 1). Kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas ke- mampuannya.

  2). Faktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri.

  Kemudian standar ini dibandingkan dengan standar kelompok teman.

  3). Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil; kebutuhan yang realistis; keinginan untuk menghindari kegagalan; perasaan cemas dan rendah diri.