PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DALAM PLASMA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DALAM PLASMA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh:

  Veronica Dwi Wijayanti NIM : 038114105

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Jangan pernah merasa sendiri menghadapi hidup

Kelak kita akan mengerti betapa bijaknya hidup ini

Betapapun pahitnya kehidupan kita sekarang

Percayalah semua yang indah pasti akan ada waktunya

  

Jalani hidup apa adanya, maka kau akan merasa bahagia

(Heksa)

Kupersembahkan skripsi ini untuk : Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria,

  Ibu Bapak tercinta, Nenek, Bude, Kakakku Ana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan anugerahnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Infusa Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Terhadap Kadar Trigliserida Dalam Plasma Tikus Putih Jantan Galur Wistar”.

  Keberhasilan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang sangat membantu penulis dalam menyusun skripsi. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rita Suhadi, M.Si, Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. Mulyono, Apt. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan atas segala masukan serta sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Dr. Sabikis, Apt. selaku dosen penguji atas segala arahan, kritik, saran dan waktunya.

  4. Erna Tri Wulandari, M.Si., Apt., selaku dosen penguji atas segala arahan, kritik, saran dan waktunya.

  5. Ig. Y. Kristio Budiasmoro, S.Si, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik atas segala arahan, saran dan kritik.

  6. Mas: Parjiman, Heru, Kayat, Andrie dan segenap laboran Fakultas Farmasi USD yang telah membantu jalannya penelitian hingga dapat terselesaikan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Shinta dan Rini, atas perhatian, bantuan, dukungan, kebersamaan dan persahabatan yang indah selama ini.

  8. Toto_Yank : Gallaeh, Rinto, Doni, Angga, Surya, Yudha, Ariyanto, Willy, Hermanto, atas dukungan, persahabatan dan kebersaman selama ini.

  9. Wenny, Tawiq, Ari, Tirza, Kuyank, Melin, Melon, dan teman-teman Che_mistry 2003, atas persahabatan dan kebersamaannya selama ini.

  10. See Bee, Dedy, Bu Raya, Aiu, Deci, Yeye, Ita, Cik Anis, Pras, Mas Adi atas persahabatan dan kebersamaannya selama ini.

  11. Teman-teman kos : Avi, Sinta, Vita, Melon, Yeyen, Ika, Marlin, Mila, Fila, Mb Mimi, Uun, Eni, Desy, atas kebersamaan dan dukungannya selama ini.

  12. Hence, Dewiq, Andis, Donny, Pepenk, Yu2n, Gembul, Eko Pitik, Mas Iwan, Leman, Pras, Indu, atas kebersamaan dan dukungannya selama ini.

  13. Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini.

  Harapan penulis karya ini bermanfaat dan dapat mendorong mahasiswa angkatan berikutnya untuk berkarya lebih baik bagi kemajuan dunia farmasi di Indonesia. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun guna tercapainya kesempurnaan tulisan ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Kegemukan (obesitas) merupakan salah satu problem yang terjadi di masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit, misalnya hiperlipidemia yang dapat mengakibatkan aterosklerosis. Salah satu tanda hiperlipidemia adalah peningkatan kadar trigliserida. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana pengaruh pemberian infusa daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap kadar trigliserida dalam plasma tikus putih jantan galur Wistar.

  Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental murni menggunakan rancangan acak lengkap pola satu arah dengan subjek uji tikus putih jantan galur Wistar. Sebanyak 48 ekor tikus putih jantan galur Wistar dibagi secara acak ke dalam enam kelompok, yaitu : kelompok I sebagai kontrol negatif, kelompok II sebagai kontrol negatif semu, kelompok III sampai VI merupakan kelompok perlakuan dan diberikan infusa daun jati belanda dengan dosis 625mg/kgBB, 1250mg/kgBB, 2500mg/kgBB dan 5000mg/kgBB.

  Selama 7 hari perlakuan, masing-masing kelompok diberi pakan AD2 sebanyak 25 g yang dicampur pelet tinggi lemak dan protein dengan perbandingan 2:1, kecuali kelompok I. Data pertambahan berat badan per hari, jumlah konsumsi pakan kumulatif dan kadar lemak trigliserida dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) satu arah, jika berbeda bermakna maka dilanjutkan dengan uji LSD.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun jati belanda dapat menurunkan kadar trigliserida dalam plasma tikus putih jantan galur Wistar. Dosis infusa yang paling efektif adalah 1250mg/kgBB dengan penurunan kadar trigliserida sebesar 41,30% dari kontrol negatif semu.

  Kata kunci : kadar trigliserida, jati belanda

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Obesity was one of healthy problem in Indonesian. Obesity can cause many kind of disease, for example hyperlipidemia. It has been associated with ia is signed with elevation of triglyceride level. One of the way to prevent obesity was using Guazuma folium. The research was concern to observe the influence of Guazuma folium infusion to triglyceride level in the Wistar male rats.

  This research was pure experimental, that use one way complete random design. Fourty eight male rats divided to 6 groups. Each group was given

  

Guazuma folium infusion for 7 days. During this time, each group was fed bu

  AD2 mixed with high fat and high protein pellet. One way analysis of variance (ANOVA) and LSD was used to analyze daily gain weight, amount of cumulative food consumption and triglyceride level.

  The result show Guazuma folium infusion decrease triglyceride level in the Wistar male rats. The most effective infusion dose was 1250mg/kgBW, triglyceride level degradation 41,30% to negative control. Keyword: triglyceride level, Guazuma

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................... . i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

  HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v

  PRAKATA.................................................................................................... vi

  INTISARI...................................................................................................... viii

  ABSTRACT .................................................................................................... ix

  DAFTAR ISI................................................................................................. x DAFTAR TABEL......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

  DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xvi

  BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1 B. Permasalahan...................................................................................... 2 C. Keaslian Penelitian............................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian............................................................................... 4

  1. Manfaat Teoritis...................................................................... 4

  2. Manfaat Praktis....................................................................... 4

  E. Tujuan Penelitian................................................................................ 5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Tujuan khusus……………………………………………… 5

  BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.......................................................... 6 A. Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.).......................... 6

  1. Klasifikasi………………………………………………….. 6

  2. Morfologi………………………………………………….. 6

  3. Kandungan Kimia…………………………………………. 7

  4. Kegunaan………..…………………………………………... 9

  B. Kegemukan (Obesitas)……………………………………………… 9

  1. Definisi………………………………………………………. 9

  2. Penentuan Kegemukan............................................................ 10

  3. Penyebab Kegemukan............................................................. 13

  4. Resiko Kegemukan................................................................. 16

  C. Lipida................................................................................................... 17

  1. Klasifikasi Lipida..................................................................... 17

  2. Penyerapan dan Metabolisme Lipida....................................... 18

  3. Trigliserida (Triasilgliserol).................................................... 20

  4. Lipoprotein.............................................................................. 22

  5. Dislipidemia............................................................................ 24

  6. Penetapan Kadar Trigliserida.................................................. 26

  D. Metode Penyarian................................................................................. 29

  1. Infundasi................................................................................... 29

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Perkolasi.................................................................................. 30

  4. Penyarian Berkesinambungan.................................................. 31

  E. Landasan Teori.................................................................................... 31

  F. Hipotesis.............................................................................................. 32

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 33 A. Jenis dan Rancangan Penelitian……………………………………. 33 B. Metode Uji yang Dilakukan……………………………………….. 33 C. Variabel Penelitian…………………………………………………. 33

  1. Variabel bebas……………………………………………… 33

  2. Variabel tergantung………………………………………… 33

  3. Variabel pengacau terkendali………………………………. 34

  4. Variabel pengacau tak terkendali…………………………... 34

  D. Definisi Operasional……………………………………………….. 33

  E. Bahan ………………………………………………………………. 35

  F. Alat…………………………………………………………………. 36

  G. Tata Cara Penelitian………………………………………………… 37

  1. Determinasi tanaman………………………………………. 37

  2. Cara memperoleh bahan…………………………………… 37

  3. Pembuatan infusa……………………………………………. 37

  4. Penentuan dosis infusa daun jati belanda …………………… 38

  5. Pengelompokan dan perlakuan subjek uji…………………… 38

  6. Pengujian …………………………………………………… 39

  8. Penetapan Kadar Trigliserida…………………………………. 40

  H. Cara Analisis Data……………………………………………………. 40

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 42 A. Determinasi Tanaman.......................................................................... 42 B. Pembuatan dan Penentuan Dosis Infusa Daun Jati Belanda................ 42 C. Uji Infusa Daun Jati Belanda .............................................................. 43

  1. Pertambahan Berat Badan Tikus.............................................. 43

  2. Jumlah Konsumsi Pakan Tikus................................................ 50

  3. Kadar Trigliserida dalam Plasma.............................................. 53

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 58 A. Kesimpulan.......................................................................................... 58 B. Saran..................................................................................................... 58 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 59 LAMPIRAN.................................................................................................. 62 BIOGRAFI PENULIS .................................................................................. 88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel I. Klasifikasi BMI menurut WHO……………………………….. 12 Tabel II. Klasifikasi BMI menurut WHO tahun 2000 untuk penduduk dewasa Asia……………………………………………………. 13 Tabel III. Struktur dan Komposisi Lipoprotein Plasma Manusia…………. 23 Tabel IV. Klasifikasi awal kolesterol dan trigliserida…………………….. 25 Tabel V. Komposisi AD2........................................................................... 34 Tabel VI. Komposisi pelet........................................................................... 34 Tabel VII. Isi pereaksi Triglycerides FS*...................................................... 35 Tabel VIII. Hasil uji ANOVA terhadap kenaikan berat badan tikus........................ 45 Tabel IX.

  Pertambahan berat badan tikus perhari rata-rata (ADG) selama perlakuan 7 hari……………………………………………………….. 46

  Tabel X. Hasil uji ANOVA terhadap ADG................................................ 49 Tabel XI. Hasil uji ANOVA terhadap konsumsi pakan kumulatif.............. 52 Tabel XII. Hasil pengukuran kadar trigliserida sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan infusa daun jati belanda……….53 Tabel XIII. Hasil Uji Mann-Whitney terhadap Kadar Trigliserida………… 56

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Struktur kafein........ ……………………………………………. 9 Gambar 2. Mekanisme pencernaan lipida.....……………………………… 18 Gambar 3. Mekanisme penyerapan lipida.....……………………………… 19 Gambar 4. Metabolisme lipida ……………………………………………. 20 Gambar 5. Struktur Trigliserida..................................................................... 21 Gambar 6. Pembentukan triasilgliserol dari glukosa.................................... 23 Gambar 7. Reaksi dasar pengukuran kadar trigliserida dengan metode enzimatik fotometrik……………………………………………. 26 Gambar 8. Kurva hubungan berat badan tikus (gram) dan waktu (hari) selama diberi perlakuan menggunakan infusa daun jati belanda...43 Gambar 9. Kurva hubungan pertambahan berat badan (gram) dan waktu (hari) selama diberi perlakuan menggunakan infusa daun jati belanda……………………………………………… 44

  Gambar 10. Kurva hubungan konsumsi pakan tikus (gram) terhadap waktu (hari) selama diberi perlakuan menggunakan infusa daun jati belanda …………………………………………….. 49

  Gambar 11. Kurva hubungan konsumsi pakan kumulatif (gram) dan waktu (hari) selama diberi perlakuan menggunakan infusa daun jati belanda………………………………………………… 50

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Data pertambahan berat badan setiap kelompok tikus selama perlakuan setelah dikurangkan berat badan mula-mula………………………………………………………62

  Lampiran 2. Hasil analisis data pertambahan berat badan selama perlakuan dengan ANOVA satu arah…………………………..64 Lampiran 3. Hasil analisis data ADG setelah perlakuan dengan

  ANOVA satu arah……………………………………………..66 Lampiran 4. Data konsumsi pakan kumulatif setiap kelompok tikus selama perlakuan……………………………………………….68 Lampiran 5. Hasil analisis data konsumsi pakan kumulatif selama perlakuan dengan ANOVA satu arah……………………………70 Lampiran 6. Data hasil pengukuran kadar trigliserida sebelum dan sesudah perlakuan ………………………………………………72 Lampiran 7. Hasil analisis data kadar trigliserida dengan uji

  Kruskal-Wallis…………………………………………………..74 Lampiran 8. Hasil analisis data kadar trigliserida dengan uji

  Mann-Whitney…………………………………………………75 Lampiran 9. Foto tanaman jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) ……… 83 Lampiran 10. Foto daun jati belanda………………………………………… 84 Lampiran 11. Surat Determinasi Tanaman ………………………………….. 85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegemukan (obesitas) saat ini merupakan problem yang banyak terjadi di

  masyarakat. Kegemukan menjadi suatu problem karena membuat penampilan seseorang kurang menarik dan juga mengganggu perkembangan pribadi (Priyani,1998). Kegemukan pada dasarnya bukan suatu penyakit yang berbahaya, tetapi dianggap cukup merisaukan karena pada kenyataannya merupakan salah satu faktor penyebab berbagai penyakit kronik atau non infeksi seperti diabetes mellitus tipe II atau Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM), hipertensi, penyakit kardiovaskuler, batu empedu, hiperlipidemia, dan infertilitas (Linder, 1985). Hiperlipidemia sendiri dapat mengakibatkan terjadinya aterosklerosis, yang merupakan faktor utama pencetus penyakit jantung koroner (PJK).

  Upaya-upaya untuk mengurangi kegemukan meliputi terapi diet dan latihan fisik, tetapi upaya tersebut seringkali menemui kendala baik dari individu itu sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya (Priyani, 1998). Hal inilah yang menyebabkan seseorang lebih memilih terapi farmakologis. Salah satu obat yang sering digunakan dalam terapi farmakologis adalah anorektika yang berfungsi untuk menekan nafsu makan. Namun pada umumnya memiliki resiko efek samping dan ketergantungan yang besar. Contoh efek samping yang terjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (Anonim, 1991). Oleh karena itu, untuk mengurangi resiko tersebut, digunakan obat tradisional. Pengobatan dengan obat tradisional rata-rata biasanya lebih murah karena bahan yang digunakan sebagai bahan obat banyak tersedia di lingkungan sekitar dan efek samping yang ditimbulkan relatif lebih kecil.

  Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) merupakan salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat menurunkan berat badan. Beberapa penelitian farmakologi menyebutkan bahwa daun jati belanda ternyata dapat menghambat pertambahan berat badan dan mengurangi kelebihan lemak. Salah satunya adalah penelitian Setiyani (2005) tentang efek pemberian campuran infusa daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dan daging daun lidah buaya (Aloe vera L.).

  Penelitian tersebut memberikan hasil bahwa campuran infusa daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dan daging daun lidah buaya (Aloe vera L.) mampu menurunkan berat badan tikus putih jantan galur Wistar sebesar 20,61% dari kontrol positif.

  Namun berdasarkan hasil penelitian tersebut belum dapat diketahui hubungan antara penurunan berat badan dengan kadar trigliserida. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh infusa daun jati belanda terhadap kadar trigliserida dalam plasma tikus putih jantan galur Wistar.

B. Permasalahan

  1. Apakah infusa daun jati belanda berpengaruh terhadap kadar trigliserida dalam plasma tikus putih jantan galur Wistar.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Pada dosis berapakah infusa daun jati belanda memiliki efek yang optimal untuk memberikan pengaruh paling besar terhadap kadar trigliserida dalam plasma tikus putih jantan galur Wistar.

C. Keaslian Penelitian

  Sejauh pengetahuan penulis, sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian infusa daun jati belanda (Guazumae folium) terhadap kadar trigliserida dalam plasma tikus putih jantan galur Wistar. Namun ada berbagai kajian dan penelitian yang secara ilmiah dilakukan untuk membuktikan khasiat daun jati belanda. Adapun penelitian tentang jati belanda, antara lain:

  1. Ekstrak daun jati belanda yang diberikan secara oral dengan konsentrasi 15% dan 30% dapat menurunkan kadar kolesterol total serum kelinci.

  Pemberian ekstrak daun jati belanda dengan konsentrasi yang semakin meningkat menyebabkan penurunan kadar kolesterol total serum kelinci (Farida, 2000).

  2. Pemberian lendir daun jati belanda secara oral dengan dosis 350 mg/kg BB menunjukkan adanya penghambatan kenaikan bobot badan tikus dibandingkan dengan pemberian air suling sebagai kontrol. Efek penghambatan kenaikan bobot badan yang disebabkan pemberian lendir daun jati belanda dengan dosis 350 mg/kg BB lebih kecil dibandingkan dengan efek seduhan daun jati belanda dosis 500 mg/kg BB. Efek seduhan daun jati belanda tidak berkorelasi dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi (Pramono, 2000).

  3. Ekstrak etanol daun jati belanda menurunkan secara bermakna (p<0,05) aktivitas enzim lipase serum sebesar 15,33 +/- 7,61 U/l pada Rattus norvegicus yang diberi ekstrak etanol daun jati belanda konsentrasi 30% sebanyak 0,5 ml/200g BB/hari selama 30 hari (Rahardjo, 2004).

  4. Pemberian campuran infusa daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dan daging daun lidah buaya (Aloe vera L.) mampu menurunkan berat badan tikus putih jantan galur Wistar sebesar 20,61% dari kontrol positif (Setiyani, 2005).

  1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu kesehatan tentang penggunaan infusa daun jati belanda sebagai obat tradisional untuk hiperlipidemia.

  2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada masyarakat tentang manfaat daun jati belanda sebagai obat alternatif untuk mengatasi tingginya kadar trigliserida dalam tubuh.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan infusa daun jati belanda dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam tubuh.

  2. Tujuan Khusus Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian infusa daun jati belanda terhadap kadar trigliserida dalam plasma tikus putih jantan galur Wistar serta seberapa besar dosis yang efektif untuk memberikan pengaruh terhadap kadar trigliserida.

  1. Klasifikasi Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Class : Dicotiledone Famili : Sterculiaceae Genus : Guazuma Spesies : Guazuma ulmifolia Lamk.

  (Backer and Backhuizen, 1963)

  2. Morfologi Tumbuhan berupa semak atau pohon, tinggi 10 m sampai 20 m, percabangan ramping. Bentuk daun bundar telur sampai lanset, panjang helai daun

  4 cm sampai 22,5 cm, lebar 2 cm sampai 10 cm, pangkal menyerong berbentuk jantung, bagian ujung tajam, permukaan daun bagian atas berambut jarang, permukaan bagian bawah berambut rapat; panjang tangkai daun 5 mm sampai 25 mm, mempunyai daun penumpu berbentuk lanset atau berbentuk paku, panjang 3 mm sampai 6 mm. Perbungaan menyerupai mayang, panjang 2 cm sampai 4 cm, berbunga banyak, bentuk bunga agak ramping dan berbau wangi; panjang gagang bunga lebih kurang 5 mm; kelopak bunga lebih kurang 3 mm; mahkota bunga

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)

  berwarna ungu tua kadang-kadang kuning tua, panjang 3 mm sampai 4 mm, bagian bawah berbentuk garis, panjang 2 mm sampai 2,5 mm; tabung bunga sari berbentuk mangkuk; bakal buah berambut, panjang buah 2 cm sampai 3,5 cm. Buah yang telah masak berwarna hitam (Anonim, 1978).

  3. Kandungan Kimia Kandungan utama daun jati belanda adalah tanin, lendir dan damar

  (Anonim, 1978). Kandungan lain diantaranya adalah alkaloida, kafein, triterpen (sterol), karotenoid, flavonoid, resin, glukosa, asam lemak, asam fenolat, karbohidrat, serta minyak lemak (Suharmiati dan Maryani, 2003).

  a. Tanin Tanin merupakan substrat kompleks yang biasanya terjadi sebagai campuran polifenol yang sulit diseparasi karena tidak dapat dikristalkan.

  Tanin dapat tersebar luas dalam tumbuhan berpembuluh dalam angiospermae khususnya dalam jaringan kayu (Harborne, 1984).

  Secara kimiawi terdapat dua jenis utama tanin yaitu tanin terkondensasi (flavolan) secara biosintesis dapat dianggap terbentuk dengan cara kondensasi katekin tunggal yang membentuk senyawa dimer dan oligomer yang lebih tinggi (Harborne, 1984). Tanin yang terhidrolisis dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim seperti tannase (Evan’s, 1989). Tanin terhidrolisiskan dan glikosida dapat diekstraksi dengan air panas atau campuran etanol-air (Robinson, 1995).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam dunia kesehatan tanin digunakan sebagai astringen yang mengakibatkan pengurangan bengkak (edema), radang, dan sekresi pada gastrointestinal dan pada abrasi kulit (Harborne, 1984).

  b.

  Lendir (musilago) Musilago juga sering disebut sebagai gum yang merupakan eksudat dari berbagai jenis tumbuhan (familia Leguminosae dan Sterculiaceae), larut dalam air dan digunakan sebagai pencahar (Anonim, 1995a). Musilago yang terkadung dalam jati belanda bersifat sebagai pelicin atau pelumas. Dengan adanya pelumas ini, makanan tidak diberi kesempatan untuk diabsorpsi (Suharmiati dan Maryani, 2003).

  c.

  Damar Damar termasuk dalam golongan resin. Damar akan berikatan dengan asam empedu yang terbentuk dari kolesterol dan segera diekskresikan melalui feses. Kecepatan asam empedu yang diekskresikan oleh tubuh akan disertai terbentuknya asam empedu kembali dengan cepat. Proses ini akan mengurangi kadar kolesterol dan penyerapan lemak dalam tubuh (Anonim, 1995a).

  d. Kafein Kafein merupakan golongan alkaloid Xantin yang dapat diperoleh dari kopi, teh, dan guarana. Kafein merangsang sistem saraf pusat, otot lurik, sebagai diuretik, dan bekerja terhadap sistem kardiovaskular (Anonim, 1995a).

  Aktivitas enzim lipase pankreas akan dihambat oleh adanya kafein. Enzim ini berfungsi menghidrolisis trigliserida menjadi 2 monogliserida dan 2 asam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  monogliserida dan asam lemak pun akan berkurang (Rahardjo, Ngatijan, Pramono, 2005).

  O CH 3 H C 3 N N N O N CH 3 Gambar 1. Struktur kafein (Anonim, 2007)

  4. Kegunaan Masyarakat Indonesia sudah sejak lama mengenal dan memakai air masakan daun jati belanda untuk melangsingkan atau mengatasi kegemukan.

  Selain daunnya, bagian lain dari tanaman jati belanda yang berkhasiat obat adalah kulit, buah, dan bijinya. Bagian dalam kulitnya biasa dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit cacing, bengkak kaki atau kaki gajah, astringens dan diaforetik . Buahnya dapat digunakan sebagai obat batuk rejan . Rebusan biji yang dibakar dapat diminum sebagai obat sembelit (Hasim, 2004).

B. Kegemukan (Obesitas)

  1. Definisi Kegemukan (obesitas) pada manusia merupakan masalah kesehatan yang mengganggu, karena obesitas dapat disertai dengan peningkatan terjadinya berbagai penyakit, yang mencakup penyakit kardiovaskular dan vesica biliaris serta diabetes. Disamping itu individu yang kegemukan mempunyai peningkatan angka mortilitas. Obesitas adalah peningkatan berat badan 20% atau lebih diatas

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Obesitas pada dasarnya merupakan penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh yang timbul akibat pemasukan kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh. Kelebihan kalori ini disebabkan oleh gangguan psikis, metabolik dan gangguan pada pusat saraf yang berhubungan dengan pengaturan pemasukan makanan ataupun karena kurangnya aktivitas seseorang (Anonim,1991).

  Obesitas dapat digolongkan menjadi obesitas hiperplastik dan obesitas hipertropik. Obesitas hiperplastik adalah obesitas yang terjadi sejak kecil, sedangkan obesitas hipertropik adalah obesitas yang terjadi pada masa dewasa. Jumlah kadar lemak meningkat pada kedua macam obesitas ini. Namun pada obesitas hiperplastik peningkatan ini lebih nyata. Oleh karena itu, diduga bahwa orang yang obesitas sejak kecil ditemukan jaringan adiposa dengan sel adiposit yang jumlah dan ukurannya lebih besar daripada normal. Sebagai akibatnya, penurunan berat orang dewasa yang sejak kecil gemuk lebih sulit daripada orang dewasa yang gemuk sesudah dewasa (Linder, 1985). Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok (Anonim, 2007b).

  a. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% .

  b. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100% .

  c. : kelebihan berat badan >100%.

  Obesitas berat

  2. Penentuan Kegemukan Pengukuran lemak dalam tubuh seseorang bukan hal yang mudah. Ada berbagai teknik pengukuran yang biasa digunakan:

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Hydrostatic weighing Teknik pengukuran ini sering juga disebut sebagai underwater weight.

  Jaringan non lemak lebih tebal atau padat daripada jaringan lemak. Oleh karena itu, semakin tebal atau padat tubuh seseorang, semakin banyak jaringan non lemaknya. Berat badan diukur dengan skala volume. Caranya adalah dengan mencelupkan seluruh badan di dalam tangki berisi air dan jumlah air yang dipindahkan diukur volumenya. Dari nilai densitas tubuh tersebut dapat diperkirakan persentase lemak tubuh (Anonim, 2001).

  b.

  Pengukuran lipatan kulit Ketebalan lipatan kulit di beberapa bagian tubuh diukur dengan jangka

  (suatu alat terbuat dari logam yang menyerupai forseps). Alat ini akan meninggalkan suatu lipatan pada kulit di sejumlah area tubuh. Lemak di bawah area tersebut memberikan informasi mengenai lemak total dalam jaringan tubuh (Schmidt, 2002).

  c. Bioelectrical impedance Penderita berdiri diatas skala khusus dan sejumlah arus listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh lalu dianalisa. Alat ini dapat mendeteksi jumlah air pada tubuh orang tersebut. Semakin banyak jumlah air, maka semakin banyak jumlah jaringan non lemak di dalam tubuh (Schimdt, 2002).

  d. Tabel tinggi dan berat badan Tabel ini telah digunakan sejak lama untuk menentukan apakah seseorang mengalami kelebihan berat badan. Tabel biasanya memiliki suatu kisaran berat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang terbaik yang harus digunakan tidak diketahui secara pasti. Banyak tabel yang bisa digunakan, dengan berbagai kisaran berat badan yang berbeda. Beberapa tabel ada yang menyertakan ukuran kerangka, umur dan jenis kelamin, sedangkan tabel yang lainnya tidak. Kekurangan dari tabel ini adalah tabel tidak membedakan antara kelebihan lemak dan kelebihan otot. Dilihat dari tabel, seseorang yang sangat berotot bisa tampak gemuk, padahal sesungguhnya tidak (Schmidt, 2002).

  e. Body Mass Index (BMI) BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan

  (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan. BMI merupakan rumus matematika dimana berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan

  2

  (dalam meter) pangkat dua (BMI = kg/m ). Seseorang dikatakan mengalami

  2

  2 obesitas jika memiliki nilai BMI sebesar 30 kg/m atau lebih besar dari 30 kg/m .

  Tabel I. Klasifikasi BMI menurut WHO tahun 1998 (Suharmiati dan Maryani, 2003)

2 BMI (kg/m ) Klasifikasi

  <18,5 Underweight 18,5-24,9 Normal

  Overweight

  ≥ 25 25-29,9 Pre-obese 30-34,9 Obese

  I 35-39,9 Obese

  II Obese III ≥ 40

  Untuk penduduk Asia, para ahli membuat klasifikasi BMI tersendiri seperti tabel di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel II. Klasifikasi BMI menurut WHO tahun 2000 untuk penduduk dewasa Asia (Suharmiati dan Maryani, 2003)

2 BMI (kg/m ) Klasifikasi

  <18,5 Underweight 18,5-22,9 Normal

  Overweight

  ≥ 23 23-24,9 Pre-obese 25-29,9 Obese

  I Obese II ≥ 30

  3. Penyebab Kegemukan Kelebihan berat badan merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Penelitian terhadap anak-anak yang diadopsi menunjukkan adanya korelasi antara berat badan mereka dengan orangtua biologis, bukan dengan orang tua yang mengadopsinya (Priyani, 1998).

  Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsum dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara ini masih belum jelas. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor: Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Faktor lingkungan.

  Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku atau pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.

  Lingkungan berperan dalam membentuk pola makan seseorang. Orang gemuk memiliki gaya makan yang ditandai dengan makan banyak, makan terlalu sering dan makan terlalu cepat, sehingga terapi untuk menurunkan berat badan diarahkan untuk mengubah gaya makan tersebut (Linder, 1985).

  . Pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.

  Ada dua pola makan yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari (Anonim, 2007b).

  d. Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya adalah

  Hipotiroidisme, Sindroma Cushing, beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan (Anonim, 2007b).

  e. Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel (Anonim, 2007b).

  f. Aktivitas . Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas (Anonim, 2007b). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Resiko Kegemukan Resiko kegemukan dapat digolongkan menjadi dua yaitu psikososial dan medis. Resiko psikososial meliputi hambatan fisik, sosial dan psikologis. Orang gemuk mempunyai banyak kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik sehingga mengurangi kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan sosial. Pada orang gemuk dapat timbul rasa rendah diri, tertekan, serta keputusasaan (Noer, 1996).

  Orang gemuk cenderung sering sakit. Untuk lebih mengerti secara keseluruhan adanya hubungan antara resiko dan kegemukan, perlu diketahui kelainan metabolik yang mungkin timbul pada orang gemuk. Kelainan metabolik yang terjadi pada orang gemuk berhubungan dengan besarnya lapisan lemak, dan akan normal kembali dengan pengurangan berat badan (Noer, 1996).

  Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. Obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti: miokardium, (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah), erahan, underventilasi dan ngantuk (Anonim, 2007b).

  Lipida adalah senyawa-senyawa organik yang tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, serta benzena (Murray, 1990).

  Senyawa organik ini terdapat dalam semua sel dan berfungsi sebagai komponen struktur sel, sebagai simpanan bahan bakar metabolik, sebagai bentuk untuk mengangkut bahan bakar, sebagai pelindung dinding sel, dan juga sebagai komponen pelindung kulit vertebrata (Ophardt, 2003). Lipid yang mempunyai titik lebur tinggi dan bersifat padat pada suhu kamar disebut lemak atau gaji, sedangkan yang bertitik lebur rendah dan bersifat cair pada suhu kamar disebut minyak. Beberapa senyawa lipida mempunyai aktivitas biologis yang sangat penting dalam tubuh, diantaranya vitamin dan hormon (Sediaoetama, 2004).

  1. Klasifikasi Lipida Berikut merupakan klasifikasi lipid menurut Bloor :

  a. Lipid sederhana, merupakan senyawa ester asam lemak dengan berbagai alkohol.

  1) Lemak

  2) Malam

  b. Lipid kompleks, merupakan senyawa ester asam lemak dengan gugus alkalis yang mengandung nitrogen dan substituen lain.

  1) Fosfolipid 2)

  Glikolipid (glikosfingolipid) 3) Bentuk lipid kompleks lainnya

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Lipida

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Lipid prekursor dan derivat, bentuk ini mencakup asam-asam lemak, gliserol, steroid, vitamin larut lemak serta berbagai hormon.

  (Murray, 1990)

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI POTASIUM OKSONAT

3 32 19

UJI EFEKTIFITAS SEDUHAN DAUN KERINGJATI BELANDA (Guazuma ulmifolia lamk) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

0 5 1

EFEK PREVENTIF EKSTRAK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENINGKATAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KUNING TELUR

0 6 16

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG JANTEN TERHADAP KADAR HDL DAN LDL TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE

0 13 40

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ZAITUN DAN MADU TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK

2 27 69

1 PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI EKSTRAK KERING SIMPLISIA JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.)

0 0 8

PENGARUH PEMBERIAN JUS ALPUKAT (Persea Americana Mill) TERHADAP PENURUNAN KOLESTROL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus) GALUR WISTAR KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014

0 1 7

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantia) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR

0 0 20

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS (Gracinia mangostana) DAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) SEBAGAI PENURUN KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

0 0 18

EFEK DIURETIK EKSTRAK ETANOL BUAH DAN DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

0 0 17