PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT- SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS V MIM AL-QOMARIYAH WATES KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI

MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS V

MIM AL-QOMARIYAH WATES KECAMATAN KLEGO

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh :

Ginanjar Adi Wibowo

11513022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

MOTTO

  

PERSEMBAHAN

  Bismillahirohmanirrrohim. Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dalam menyelesaikan karya ini.

  Kupersembahkan karya ini kepada : 1.

  Kedua orang tua ku tercinta (Bapak Suwajar dan Ibu Gunarsih) yang selalu membimbingku, menasehatiku, memberikan do’a, kasih sayang, motivasi dan material dalam kehidupanku.

  2. Adikku tersayang (Singgih) yang telah memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

  3. Teruntuk Khasanah Lestari yang selalu menemani, membantuku dan menyemangatiku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Seluruh teman seperjuangan PGMI angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan dan semangat.

  5. Teman-teman seperjuangan PPL MIN Salatiga.

  6. Teman-teman KKN Kedungjati.

  7. Kepala Sekolah MIM Al-Qomariyah Wates dan Bu Siti Munjayana wali kelas V yang telah mengizinkan melakukan penelitian disekolah tersebut 8. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatNya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia kepada jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai berkat motivasi, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd Ketua Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, S.Si,. M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

  4. Bapak Budiyono Saputro, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. Ibu Dra. Nur Hasanah selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu penulis selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

  6. Kepada bapak dan ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu dan pengalaman dengan penuh kesabaran.

  7. Karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan.

  8. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Serta tercatat sebagai amal baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 13 September 2018 Ginanjar Adi Wibowo 115-13-022

  ABSTRAK

  Wibowo, Ginanjar Adi. 2018. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Sifat-

  sifat Bangun Datar Melalui Model Example Non Example Pada Siswa Kelas

  V MIM Al-Qomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing : Budiyono Saputro,S.Pd,M.Pd. Kata Kunci : Prestasi belajar, Matematika sifat-sifat bangun datar dan Model Example Non Example. Tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui

  peningkatan prestasi belajar matematika materi sifat-sifat bangun datarmelalui model Example non Example pada siswa kelasV MIM AL-Qhomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MIM Al-Qhomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018, Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus.

  Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MIM Al-Qhomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Melalui model Example Non Example ada peningkatan hasil belajar, hal ini dapat dilihat kondisi awal yaitu 32,14% siswa yang tuntas belajar,pada siklus I meningkat menjadi 42,85% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 89,28% siswa tuntas.Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui metode diskusi kelompok dan media pembelajaran boneka tangan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MIM Al-Qhomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.

  DAFTAR ISI

  Halaman SAMPUL LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN. ............................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ iv MOTTO............................................................................................................ v PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian........................................................................... 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................... 6 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7 F. Definisi Operasional ..................................................................... 8 G. Metode Penelitian ........................................................................ 9

  H. Sistematika Penulisan Skripsi ....................................................... 16

  

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 17

A.Kajian Materi Penelitian ................................................................ 17 B. Kajian Teori................................................................................... 21

  1. Prestasi Belajar .......................................................................... 21

  2. Pembelajaran Matematika ......................................................... 32

  3. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika MI/SD ................... 33

  4. Model Example Non Example ................................................... 34

  C. Kajian Pustaka ............................................................................... 38

  

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. 40

A. Gambaran Umum MIM Al-Qomariyah Wates ............................... 40 B. Visi dan Misi Madrasah ................................................................. 43 C. Tujuan Madrasah ............................................................................. 43 D. Data Personalia ................................................................................ 43 E. Data Siswa MIM Al-Qomariyah Wates ........................................... 45 F. Data Siswa Kelas V MIM Al-Qomariyah Wates ............................. 46 G. Sarana Prasarana dan Fasilitas......................................................... 47 H. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 48 I. Deskripsi Prasiklus ............................................................................ 48 J. Deskripsi Siklus I .............................................................................. 49 K. Deskripsi Siklus II ........................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 58

A. Deskripsi Persiklus ......................................................................... 58

  B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 72

  

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 75

A. Kesimpulan ...................................................................................... 75 B. Saran ................................................................................................ 76 Daftar Pustaka ................................................................................................. 77 LAMPIRAN LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar guru dan karyawan MIM Al-Qomariyah ........................................ 44Tabel 3.2 Data Siswa di MIM Al-Qomariyah ............................................................ 45Tabel 3.3 Data Siswa Kelas V MIM Al-Qomariyah .................................................. 46Tabel 3.4 Sarana dan Fasilitas MIM Al-Qomariyah .................................................. 47Tabel 3.5 Hasil Belajar Prasiklus. .............................................................................. 49Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Prasiklus .................................................................... 58Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ....................................................................... 60Tabel 4.3 Lembar Observasi Siswa Siklus ................................................................. 62Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................................ 63Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II ..................................................................... 66Tabel 4.6 Lembar Observasi Siswa Siklus II ............................................................. 68Tabel 4.7 Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................................ 69Tabel 4.8. Hasil Belajar Siswa Yang Mencapai KKM .............................................. 72Tabel 4.9. Diagram Hasil Belajar Siswa .................................................................... 73Tabel 4.10 Rekapitulasi Peningkatan Persentase Ketuntasan Siswa ....................... 73

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................... 11Gambar 2.1. Persegi ................................................................................................... 18Gambar 2.2 Persegi Panjang ...................................................................................... 18Gambar 2.3 Segitiga Sama Kaki ................................................................................ 19Gambar 2.4 Segitiga Sama Sisi .................................................................................. 20Gambar 2.5 Belah Ketupat ......................................................................................... 20Gambar 3.1 Struktur Organisasi MIM Al-Qomariyah Wates .................................... 42

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing Lampiran 2 Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 4 Surat Keterangan Setelah Penelitian Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 10 Dokumentasi Lampiran 11 Daftar Nilai SKK Lampiran 12 Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami

  perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan disegala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai komponen yang terlibat didalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik). Mutu pendidikan perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu manajemen pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

  Belajar adalah hal yang wajib di lakukan pada setiap orang. Karena dengan belajar dari yang sebelumnya belum paham menjadi paham dan dari yang sebelumnya belum mengerti menjadi mengerti. Begitu pentingnya arti belajar terutama menuntut ilmu di dalam Al-

  Qur’an dan Hadist banyak dijelaskan mengenai hal tersebut. Salah satu surat yang berkaitan dengan belajar adalah dalam Surat Al-Alaq ayat 1-5 sebagai berikut :

  2

  1 ْ َْلِْا ْ ْ ْ) ْ( ْ ْ ْ ْ ْ) ْ( ْ ْْيذ ْ لا ْ ْ ْ َْن َْقَلَخ َْقَلَخ كُّبَرَو ْْاَزْقِا ْْنِه اَسْن ِلِْا ْْاَزْقِا

  ْ قَلَع كِبَر ِْنْسِب

  5

  4 3  ) ْ( ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ) ْ( ْ ْ ْ) ( ْْنَلْعَي ْْنَل َْن اَسْن ِْلِْا ْْىِذ لا ْ مزْك

  اَه َْن لَع ِْنَلَقْلاِب َْن لَع

  Artinya : 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

menciptakan. 2. Dia telah menciptakan manusia dari alaq (segumpal darah).

  

3. Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah. 4. Yang mengajar

manusia dengan pena. 3. Dia mengeluarkan kepada manusia apa yang belum

diketahuinya (Q,S. Alaq 1-5). (

  Qur’an Suara Agung, 2009 : 1227) Ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia tanpa belajar, niscaya tidak akan dapat mengetahui segala sesuatu yang ia butuhkan untuk kelangsungan hidupnya di dunia dan akhirat. Pengetahuan manusia akan berkembang jika diperoleh melalui proses belajar.

  Dalam peraturan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdapat Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang digunakan sebagai penilaian penentuan kelulusan siswa yang meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran, serta mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

  Salah satu mata pelajaran yang sering membebani siswa dalam menentukan kelulusan adalah pembelajaran matematika. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Matematika merupakan ide-ide abstak yang berisi simbol-simbol, maka konsep-konsep matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol- simbol tersebut. Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang dapat membantu dan memperjelas serta menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

  Pendidikan merupakan salah satu instrument utama pengembangan SDM, tenga pendidik dalam hal ini guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting.Sistem pendidikan guru sebagai suatu subsistem pendidikan nasional merupakan faktor kunci dan memiliki peran yang sangat strategis. Pada hakikatnya, penyelengaraan dan keberhasilan proses pendidikan pada semua jenjang dan satuan pendidikan ditentukan oleh factor guru, disamping perlunya unsur-unsur penunjang lainnya (Oemar, 2002 : 5).

  Adapun menurut Dimyanti, pembelajaran adalah guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar termasuk penggunaan metode dalam pengajaran. Lemahnya tingkat berfikir siswa saat proses belajar mengajar untuk pelajaran matematika mengakibatkan siswa kurang berkonsentrasi, cenderung pasif dan guru menjadi lebih aktif. Indikator tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa yang kurang antusias ketika pelajaran sedang berlangsung. Rendahnya pemusatan perhatian siswa serta rendahnya respon umpan balik siswa terhadap pertanyaan guru.

  Berdasarkan informasi di MIM Al-Qomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali. Prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran matematika belum seperti yang diharapkan. Kenyataan menunjukkan masih rendahnya tingkat penguasaan terhadap materi matematika yang diajarkan.

  Adapun faktor- faktor yang menyebabkan prestsi belajar siswa rendah dapat diidentifikasikan antara lain sebagai berikut: Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik dan tidak sesuai dengan kondisi siswa, matematika dianggap pelajaran yang sulit dan membosankan, pembelajaran yang berlangsung kurang melibatkan siswa atau guru lebih aktif dari pada siswa, guru tidak mempersiapkan alat peraga yang mendukung untuk menjelaskan materi yang diajarkan, media yang digunakan guru kurang bervariatif, dan pembelajaran tidak dikaitkan dengan situasi yang di alami siswa. Akibatnya penguasaan dan pemahaman siswa pada matapelajaran matematika pada siswa kelas V MIM Al-Qomariyah sampai saat ini belum mencapai nilai yang memuaskan. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika MIM Al-Qomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali, dapat dilihat data hasil ulangan umum menunjukkan banyak nilai yang kurang dari batas nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pelajaran Matematika yaitu 65. Dari identifikasi guru matematika, hal ini terkait dengan faktor yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah KKM, seperti rendahnya minat siswa dalam pemahaman materi, dan kurangnya kreatifitas guru dalam penyampaian materi.

  Melihat faktor ataupun permasaahan diatas, maka diperlukan suatu strategi pembelajran yang tepat agar tujuan pembelajran matematika khususnya pada materi sifat- sifat bangun datar dapat tercapi sesuai yang diharapkan. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Strategi pembelajaran yang diperlukan adalah strategi yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajran sehingga siswa dapat berperan aktif selama pembelajran. Untuk menaggulangi permasalahan tersebut peneliti dan guru memutuskan untuk menggunakan model Example Non Example sebagai solusi yang tepat dalam permasalahan yang ada dikelas V MIM Al- Qomariyah Wates kecamatan Klego Kab. Semarang.

  Model Example Non Example ini dipilih karena merupakan suatu model yang efektif karena membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Dengan demikian dapat menyajikan bahan pelajaran lebih kongret sehingga tujuan pembelajaran dapat berjalan secara bermakna dan dapat tercapai secara optimal.

  Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi

  Sifat-sifat Bangun Datar Melalui Model Example Non Example Pada Siswa Kelas V MIM Al-Qomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018” B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model

  Example Non Example dapat meningkatkan prestasi belajar matematika

  materi sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V MIM Al-Qomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar melalui model Example Non Example pada siswa kelas V MIM Al- Qomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis

  Edi Prayitno (2010: 35) mengartikan hipotesis tindakan sebagai tindakan yang akan dilaksanakan guna memecahkan masalah yang diteliti dan adanya upaya melakukan peningkatan perbaikan. Ini berarti berdasar kajian pustaka bahwa jika dilakukan tindakan ini maka diyakini akan mengatasi masalah itu. Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan model Example

  Non Example dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi sifat-

  sifat bangun datar pada siswa kelas V MIM Al-Qomariyah Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Pembelajaran matematika melalui model Example Non Example dikatakan berhasil jika indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai.

  Adapun indikator keberahsilan yang ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut : a.

  Secara Individu Siswa mendapat nilai lebih dari atau sama dengan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu > 65 pada mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar.

  b.

  Secara Klasikal Adanya peningkatan hasil belajar pada tes siswa secara berkelenjutan dari siklus I ke siklus II dan berhenti apabila  85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai > 65 (Trianto, 2009: 21) E.

   Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini dharapkan dapat memeberikan manfaat kepada banyak pihak. Adapun manfaat yang ingin dicapai oleh peneliti antara lain sebagai berikut : 1.

   Manfaat Teoritis

  Pembelajaran melalui model Example Non Example diharapkan mampu memberikan wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta sebagai bahan masukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

  Penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar dengan pembelajaran yang inovatif. Selain itu, dari hasil penelitian ini dapat menanamkan kreativitas guru dalam menciptakan pembelajaran aktif inovatif dan menyenangkan.

b. Bagi Siswa

  Manfaat penerapan model pembelajaran Example Non

  Example bagi siswa adalah prestasi belajar siswa pada

  pembelajaran matematika dapat meningkat. Sehingga nilai siswa pada mata pelajaran matematika dapat mencapai Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 85% dari total seluruh siswa.

F. Definisi Operasional 1. Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh anak dalam periode tertentu (Faturrohaman, 2012: 139). Sedangkan menurut tohirin dalam sumber yang sama mengatakan bahwa prestasi belajar adalah apa yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah sebuah hasil yang dicapai siswa setelah melakukan proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

2. Matematika

  Matematika adalah ilmu atau tentang perhitungan angka untuk menghitung berbagai benda ataupun yang lainnya (Jannah, 2011 : 17). Pada penelitian ini pembelajaran matematika materi bangun datar. Bangun datar merupakan bangun yang seluruh bagiannya terletak pada bidang (permukaan) datar. Bangun datar disebut juga bangun dua dimensi (Sunarjo, 2007: 100). Setiap bangun datar memiliki berbagai macam dan sifat-sifat yang membedakan antara bangun datar satu dengan bangun datar lain.

3. Model Example Non Example

  Model Example Non Example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep (Hamdayama 2014 : 97). Model

  Example Non Example penting karena suatu definisi konsep adalah suatu

  konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada sifat fisiknya.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  Menurut Arikunto (2014 :58) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau menignkatkan kualitas pembelajaran. PTK sebagai penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas) merumuskan PTK sebagai penelitain tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran (Basrowi, 2008 : 28).

  Pelaksanaan penelitian tindakan kelas meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi (Arikunto, 2014: 16).

  Adapun tahapan tersebut dapat digambarkan pada skema berikut: Penelitian tindakan kelas memilki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya. Setiap siklus dirancang dengan melalui tahapan: perencanaan, pelaksanaan,observasi, dan refleksi.

2. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian a. Lokasi penelitian

  Bertempat di kelas V MIM Al-Qomariyah Wates Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

  b. Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan siswa kelas V MIM Al-Qomariyah Wates dengan jumlah siswa 28 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

  c. Waktu Penelitian

  1) Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 April 2018

  2) Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 April 2018

3. Langkah-langkah Penelitian

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2008 :16)

  Model atau desain yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas yaitu dengan model Kemmis & McTaggart. Dimana salah satu siklus terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi dan refleksi (reflection). Secara rinci prosedur pelaksanaan

  (observing)

  PTK ini sebagai berikut :

a) Tahap Perencanaan

  Tahapan perencanaan adalah sebuah rancangan sebelum dilaksanakannya tindakan. Perencanaan pembelajaran dibuat berdasarkan hasil diskusi dengan hasil diskusi dengan guru kelas V MIM Al-Qomariyah. Tahapan perencanaan hal-hal yang harus dipersiapkan adalah :

  1) RPP (Rencana Pelaksanaan Mempersiapkan

  Pembelajaran ) yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran 2)

  Menyiapkan bahan ajar 3)

  Menyiapkan alat-alat pembelajaran 4)

  Membuat lembar observasi guru 5)

  Membuat lembar observasi siswa 6)

  Menyusun tes formatif untuk siswa

  b) Tahap Tindakan

  Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yaitu penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

  c) Tahap Pengamatan

  Dalam kegiatan ini observer melakukan pengamatan, pencatatan dan menginterpretasi terhadap berlangsungnya pembelajaran terutama pada siswa sambil mengerjakan lembar observasi yang telah disiapkan.

  d) Tahap Refleksi

  Pada tahap ini data-data yang diperoleh dari tiap siklus dikumpulkan untuk dianalisis selanjutnya diadakan refleksi terhadap hasil analisis sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah tindakan.

4. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Tes

  Tes merupakan sebuah alat pengukur data yang penting dalam suatu penelitian. Karena tes dalam penelitian ini akan dijadikan sebagai acuan pedoman penilaian setelah pembelajaran berlangsung. Peneliti mempersiapkan soal-soal tes yang diberikan setelah siswa melakukan pembelajaran. Tes dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap siklus.

b. Metode Observasi

  Observasi merupakan proses pengambilan data dalam penelitian ketika peneliti melihat situasi dalam sebuah penelitian.

  Observasi digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi maupun interaksi belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok (Uno, 2012: 90). Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran dikelas. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Lembar observasi tersebut dibagi menjadi dua yaitu lembar observasi guru dan lembar observasi siswa pada tiap siklus. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

c. Metode Dokumentasi

  Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan pada saat proses pembelajran berlangsung, sehingga aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode diskusi kelompok dan media pembelajaran boneka tangan akan terekam dalam foto. Dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Foto tersebut merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  a. Lembar Soal

  Lembar soal tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah melakukan proses pembelajaran dengan guru. Dari hasil soal tes tersebut maka dapat kita ketahui sejauh mana pembelajaran tersebut telah berhasil. Untuk mengukur hasil belajar siswa peneliti menggunakan soal tes fomatif yang dibuat sesuai dengan metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa.

  b. Lembar Observasi

  Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui perkembangan penelitian serta berbagai pedoman untuk melakukan pengamatan dikelas. Lembar observasi berupa checklist tentang aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru bersama siswa.

6. Analisis Data

  Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisa kuantitatif menggunakan deskriptif sederhana dalam perhitungan prestasi belajar siswa. Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam materi sifat-sifat bangun datar. Untuk menilai rata-rata tes formatif digunakan perhitungan dengan rumus :

  X= Keterangan : X = Nilai rata-rata siswa x = Jumlah nilai siswa N = Jumlah Siswa Untuk mencari persentase tiap-tiap kegiatan dengan menggunakan rumus persentase (Sugiono, 2010: 43).

  P = Keterangan : P= Jumlah nilai siswa dalam persen

  F= Jumlah nilai siswa N= Jumlah seluruh siswa H.

   Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembeaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka penulis akan memaparkan sistematika penulisan sebagai berikut :

  BAB I Pendahuluan, pada bab ini akan membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Kajian pustaka, pada bab ini akan menjelaskan tentang belajar dan prestasi belajar, model Example Non Example, Ruang lingkup pembelajaran matematika SD/MI dan Sifat-sifat bangun datar.

  BAB III Pelaksanaan penelitian, pada bab ini memuat tentang gambaran umum MIM Al-Qomariyah Wates dan pelaksanaan penelitian. BAB IV Hasill penelitian, bab ini memuat tentang deskripsi hasil penelitian persiklus beserta pembhasanya. BAB V Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Materi Penelitian 1. Sifat-sifat Bangun Datar Bangun datar merupakan salah satu pokok bahasan yang sangat

  penting ketika kita akan mempelajari geometri. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan. Bangun datar suatu bangun geometri yang berbentuk rata atau berbentuk dua dimensi yang memiliki ukuran panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi dan tebal. Bangun datar memiliki berbagai macam jenis. Supaya dapat membedakan antara bangun datar satu dengan bangun datar yang lain kita dapat mempelajari bagaimana sifat-sifat dari masing-masing bangun datar.

a. Persegi

  Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat sisi sama panjang. Sifat-sifat persegi yaitu : memiliki 4 sudut siku-siku 90 , semua sisinya sama panjang, kedua diagonal tegak lurus dan sama panjang.

Gambar 2.1. Persegi ( Sumber : Dokumen Pribadi ) b. Persegi Panjang

  Persegi panjang merupakan bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan sama panjang dan empat titik sudut siku-siku. Adapun sifat-sifat dari persegi panjang adalah : sisi yang berhadapan sama panjang, dan keempat sudutnya 90 .

Gambar 2.2 Persegi Panjang ( Sumber : Dokumen Pribadi )

c. Segitiga Sama Kaki

  Segitiga sama kaki adalah segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang. Sifat dari segitiga sama kaki yaitu: memiliki dua sudut yang sama besar, mempunyai satu sumbu simetri, dan mempunyai dua sisi yang sama panjang.

Gambar 2.3 Segitiga Sama Kaki (Sumber : Dokumen Pribadi) d. Segitiga Sama Sisi

  Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Sifat-sifat dari segitiga sama sisi yaitu memiliki tiga sisi sama

   dan memiliki sudut sama besar yaitu 60 .

Gambar 2.4 Segitiga Sama Sisi (Sumber : Dokumen Pribadi) e. Belah Ketupat

  Belah ketupat adalah segiempat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus. Sifat- sifat dari bangun datar belah ketupat yaitu semua sisinya sama panjang, sudut yang berhadapan sama besar, kedua diagonalnya tidak sama panjang dan berpotongan tegak lurus.

Gambar 2.5 Belah Ketupat (Sumber : Dokumen Pribadi)

B. Kajian Teori 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar

  Kata belajar memang tidak bisa dipisahkan dalam dunia pendidikan. Karena baik guru maupun siswa harus tetap terus belajar.

  Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Pupuh, 2015 : 5).

  Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar supaya mengetahui dan dapat melakukan sesuatu (Jumanta, 2016 : 28).

  Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang baik berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan aspek-aspek yang lainnya pada individu yang belajar (Trianto,2010 : 9).

  Dari berbagai pendapat diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang tadinya belum tahu menjadi tahu, yang tadinya belum bisa menjadi bisa dan yang tadinya belum paham menjadi paham. Hasil perubahan perilaku seseorang dapat dilihat ketika seorang tersebut mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

  Sedangkan prestasi belajar dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha (Zainal, 1992 : 2). Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang sangat potensial dalam sejarah manusia karena sepanjang tentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.

  Menurut Sumadi Suryabrata (2006 : 297) prestasi merupakan nilai perumusan terakhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan belajar siswa dalam masa tertentu. Jadi prestasi belajar adalah hasil usaha siswa selama masa tertentu melakukan kegiatan.

  Prestasi belajar merupakan salah satu indikator yang penting di dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Fungsi lain prestasi belajar adalah sebagai indikator daya serap dan kecerdasan siswa. Prestasi belajar dapat digunakan untuk menyusun dan menetapkan suatu keputusan atau langkah-langkah kebijaksanaan baik yang menyangkut siswa, pendidikan maupun institusi yang mengelola program pendidikan ( Atmoko, 2013:5-6).

  Berdasarkan beberapa pendapat dari pengertian prestasi belajar maka dapat di simpulkan bahwa prestasi belajar merupakan sebuah hasil yang dicapai siswa setelah melakukan proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

  Hasil belajar adalah salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran. Pencapaian tujuan pembelajaran tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut :

1) Faktor Intern

  Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam individu yang sedang belajar. Faktor intern dibagi menjadi beberapa yaitu :

  a) Faktor Jasmaniah

  Faktor jasmaniah merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada hasil belajar seseorang. Karena ketika keadaan jasmani seseorang dalam keadaan yang segar akan menimbulkan semangat belajar siswa. Namun sebaliknya ketika keadaan jasmani seorang lelah maka akan menghambat proses pembelajaran.

  b) Faktor Psikologis

  Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan keadaan belajar seorang anak (Slameto, 1987: 56). Faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar yaitu :

  (1) Intelegensi

  Intelegensi dapat diartikan sebagai kemampuan psiko- fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri pada lingkungan dengan tepat. Jadi, intelegensi bukan hanya permasalahan otak saja namun kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan tetapi memang harus diakui bahwa peranan otak dalam suatu intelegensi menjadi salah satu hal yang menonjol.

  (2) Minat

  Minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau mengenang beberapa kegiatan.

  Kegiatan-kegiatan yang diminati siswa akan diperhatikan secara terus menerus dan disertai rasa senang.

  Minat mempunyai peranan besar terhadap belajar. Karena jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa akan belajar dengan tidak sungguh-sungguh dan akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

  (3) Perhatian

  Perhatian juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Perhatian sifatnya sementara dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang.Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya walaupun sebenarnya mereka tidak tertarik terhadap suatu pembelajaran.

  (4) Bakat

  Bakat merupakan kemampuan untuk belajar. Bakat baru bisa ditemui ketika seorang siswa sudah belajar. Bakat sangat mempengaruhi hasil belajar karena jika pembelajaran yang telah dipelajari oleh siswa tidak sesuai dengan bakat mereka maka hasil yang didapatkan akan tidak maksimal. Namun sebaliknya ketika pembelajaran sesuai dengan bakat siswa tersebut maka hasil belajar akan lebih baik dan siswa akan lebih giat lagi dalam belajar.

  (5) Kesiapan

  Kesiapan merupakan kesediaan memberikan respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran karena jika siswa belajar dan sudah pada tingkat kesiapannya maka hasil belajarnya akan lebih baik.

c) Faktor Kelelahan

  Kelelahan seseorang dapat dibagi menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lunglainya tubuh dan seorang siswa tersebut cenderung membaringkan tubuh atau mudah tertidur.

  Kelelahan rohani dapat dilihat dari adanya kebosanan dan kelesuan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan belajar yang baik dapat hilang.

2) Faktor Ekstern

  Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar individu yang sedang belajar. Faktor ekstern meliputi :

a) Faktor Keluarga

  Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga.

  Cara orang tua mendidik mempengaruhi hasil belajar anak di sekolah. Karena keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Ketika orang tua kurang memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya.

  Selanjutnya, relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu, relasi anak dengan saudaranya juga mempengaruhi hasil belajar anak. Untuk itu demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak perlu diusahakan relasi yang baik dalam keluarga anak tersebut.

  Suasana rumah turut menjadi salah satu faktor keberhasilan belajar siswa. Ketika suasana rumah ramai tidak akan memberi ketenangan anak belajar dan hal ini nantinya akan berdampak pada keberhasilan belajar anak.

  Kemudian keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok juga memerlukan fasilitas belajar yang cukup.

b) Faktor Sekolah

  Faktor sekolah juga memiliki peranan penting dalam keberhasilan belajar siswa. Faktor sekolah meliputi :

  (1) Metode mengajar

  Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang tepat dapat mempengaruhi hasil belajar yang kurang baik.

  (2) Kurikulum

  Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu berupa menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Ketika kurikulum terlalu padat kegiatannya maka akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

  Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar diatas, peneliti menggunakan faktor ekstern berupa penggunaan model pembelajaran Example Non Example. Pelaksanaan pembelajaran ini menuntut keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran matematika.

c. Penilaian prestasi belajar 1) Pengertian penilaian

  Setiap jenjang pendidikan selain merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran juga harus melakukan penilaian hasil belajar sebagai upaya untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Sebelum kita mengetahui apa yang dimaksud dengan penilaian hasil belajar, terlebih dahulu kita mengetahui apa makna dari penilaian.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS IV SD 1 RENDENG KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 19

EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

1 1 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON- EXAMPLE KELAS IV SD 7 CENDONO DAWE KUDUS

1 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PASURUHAN KIDUL

0 0 27

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25

COVER PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE SUBTEMA 1 LINGKUNGAN TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD 1 PLADEN

0 0 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DENGAN STRATEGI CARD SORT DI MI ISLAMIYAH TANJUNG KLEGO BOYOLALI TAHUN 2014 - Test Repository

0 0 140

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLE-NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS V MI ULUMUDDIN NGARGOSOKO KECAMATAN KALIANGKRIK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI

0 0 148

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA CUKIL KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 133

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA MANUSIA DAN PEMELIHARAANNYA MELALUI METODE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA LOPAIT, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017201

0 3 203