Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia addelina.trisagitayahoo.co.id ABSTRAK - Penerapan Metode Delphi dan Servqual Untuk Perbaikan Mutu Pelayanan

  

Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk

Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program

Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya)

  

Nasir Widha Setyanto

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

  

Arif Rahman

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

  

Addelina Trisagita

Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

  

ABSTRAK

Program Studi Teknik Industri sebagai bagian dari Universitas Brawijaya sangat

perlu untuk dapat mengenali kebutuhan konsumen dalam upaya meningkatkan mutu

layanan pendidikannya. Perbaikan mutu berkelanjutan dalam upaya meningkatkan dan

menjamin mutu layanan pendidikan dapat dilakukan dengan melaksanakan pengukuran

kepuasan mahasiswa berdasarkan dimensi mutu layanan yang ada serta didukung

evaluasi komponen Borang Akreditasi sebagai respon teknisnya. Metode yang digunakan

adalah Metode Delphi untuk mengidentifikasi aspek layanan pendidikan Program Studi

Teknik Industri Universitas Brawijaya (PSTI UB), metode Servqual untuk mengukur

kepuasan konsumen, dan kemudian ditentukan atribut yang harus diperbaiki .

  Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan

dapat diketahui ada 48 atribut kualitas jasa (9 atribut dimensi Tangibles, 5 atribut

dimensi Reliability, 6 atribut dimensi Responsiveness, 15 atribut dimensi Assurance, 13

atribut dimensi Emphaty) yang diinginkan oleh mahasiswa untuk ditingkatkan.

Berdasarkan analisis GAP, semua skor GAP bernilai negatif sehingga tiap dimensi

kualitas jasa masih perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Dimensi kualitas jasa yang

mendapatkan prioritas untuk diperbaiki/ditingkatkan adalah dimensi Tangibles (selisih

nilai GAP -1,954) dan dimensi Reliability (selisih nilai GAP -1,922).

  Kata kunci

  — Perbaikan Mutu Layanan Pendidikan, Metode Delphi, Servqual, Quality

  Function Deployment, Borang Akreditasi kegiatan yang dilakukan untuk menentukan

I. PENDAHULUAN

  Lembaga pendidikan dapat dikategorikan kelayakan program dan satuan pendidikan pada

sebagai organisasi nirlaba yang melayani jalur pendidikan formal dan non formal pada

masyarakat. Meskipun sifatnya nirlaba, bukan setiap jenjang dan jenis pendidikan

berarti lembaga pendidikan tidak dituntut berdasarkan kriteria yang bersifat terbuka.

untuk terus meningkatkan mutu proses maupun Kriteria atau standar akreditasi adalah tolak

output pendidikannya. Untuk mengukur ukur yang harus dipenuhi oleh program studi

pencapaian mutu digunakan indikator-indikator sarjana.

kualitatif, yang bertumpu pada dua hal pokok, Perbaikan mutu berkelanjutan dalam upaya

akreditasi kelembagaan dan penilaian hasil meningkatkan dan menjamin mutu layanan

(outcome). Berdasarkan UU RI N0. 20/2003 pendidikan dapat dilakukan dengan

Pasal 60 ayat (1) dan (3) , akreditasi adalah melaksanakan pengukuran kepuasan Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya

  • – Malang

  1. Menggali opini responden melalui wawancara.

  III. HASIL DAN PEMBAHASAN

  mahasiswa berdasarkan dimensi mutu layanan yang ada serta didukung evaluasi komponen Borang Akreditasi sebagai respon teknisnya.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dapat dirumuskan terkait: penentuan atribut-atribut dan dimensi Servqual apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen (mahasiswa) PSTI UB, mengetahui kepuasan konsumen (mahasiswa) terhadap atribut jasa yang telah diberikan PSTI UB, dan Atribut dan dimensi Servqual apa yang menjadi prioritas untuk diperhatikan, dipertahankan serta ditingkatkan oleh PSTI UB agar sesuai dengan keinginan mahasiswa.

  Obyek yang diteliti adalah pelanggan eksternal primer yaitu mahasiswa pada PSTI UB yang masih aktif. Mahasiswa dipilih sebagai obyek yang diteliti karena merupakan pelanggan yang secara langsung menikmati jasa pendidikan tersebut. Masalah yang diteliti adalah bentuk pelayanan pada 5 dimensi Service Quality. Dengan asumsi bahwa Responden telah mempunyai informasi yang cukup tentang jasa pelayanan yang dinikmatinya dan aktivitas kerja karyawan dan tenaga pengajar berjalan secara normal.

  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek yang diteliti serta metode yang digunakan. Pada penelitian ini objek yang diteliti adalah Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya (PSTI). Sedangkan metode yang digunakan adalah Metode Delphi untuk menjaring opini dari responden, Servqual dengan perhitungan nilai gap 5, pembobotan kepentingan untuk mengetahui prioritas perbaikan menurut pendapat responden.

II. METODE PENELITIAN

  enis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif (descriptive research). Penelitian ini menekankan pada penyajian data, menganalisis dan menginterpretasikan data.Penelitian dilakukan dalam rangka untuk mencari fakta-fakta yang jelas tentang bagaimana keadaan pada Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya (PSTI UB) dan memberikan saran perbaikan.

  Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam diagram alir berikut ini : Tahapan pengolahan data pada peneltian ini adalah sebagai berikut:

  Setyanto, Rahman, Trisagita Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya

  2. Mengelompokkan hasil wawancara sesuai dimensi Servqual, kemudian menyebarkan kuesioner pre-sampling,.

  3. Melakukan uji kecukupan data, uji validitas dan uji reliabilitas dari kuesioner pre-sampling. Pengujian validitas dan reliabitas menggunakan bantuan software SPSS 17.0 dan perhitungan manual. Setelah diuji, disebarkan kuesioner sebenarnya yang sudah valid dan reliabel sejumlah kuesioner pada uji kecukupan data.

  4. Melakukan analisis GAP dari hasil kuesioner sebenarnya.

A. Identifikasi Atribut Dimensi

  Langkah awal pengumpulan daftar kebutuhan dan keinginan mahasiswa/i PSTI UB dilakukan dengan melakukan interview one-on-one . Interview dilakukan dengan menggunakan sampel 10 % dari populasi mahasiswa/i PSTI UB dengan jumlah yang proporsional yaitu sebanyak 40 orang.

  Pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara bersifat bebas terpimpin yaitu mengenai apa yang menjadi kebutuhan dan

  Integrasi antara Metode Delphi dan Servqual dilakukan saat menjaring opini dari responden. Ada 4 jenis kuesioner yang disebarkan kepada responden. Kuesioner pertama merupakan kuesioner terbuka, digunakan untuk menjaring opini saat mewawancari responden. Kuesioner kedua adalah kuesioner pre-sampling yang disebarkan kepada 40 responden. Kuesioner ketiga disebarkan setelah dilakukan uji kecukupan data, uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner pre- sampling . Kuesioner keempat disebarkan untuk mengetahui bobot prioritas perbaikan terhadap atribut-atribut yang ada. Jadi, integrasi antara Metode Delphi dan Servqual dengan cara menyebarkan kuesioner berulang kali dengan model sebar-tarik untuk mengetahui atribut apa saja yang benar-benar diinginkan dan diharapkan oleh responden.

  • – Malang

15 B. Uji Kecukupan Data

  40 kuesioner, maka disebarkan lagi minimal 33 kuesioner.

  T1 Ruang pelayanan administrasi yang bersih, rapi dan teratur 3.507 4.347 -0.840 T7 Ruang baca yang nyaman dan luas 2.373 4.373 -2.000 T8 Fasilitas laboratorium yang lengkap 2.827 4.600 -1.773

  4. Tabel 4 Nilai Gap Tiap Atribut Kode Atribut Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap

  E. Analisis Gap Dalam Analisis Gap akan dihitung seberapa besar kesenjangan antara harapan (ekspektasi) dengan kepuasan (persepsi) yang dirasakan oleh responden. Nilai ini didapatkan dari nilai rata-rata persepsi dan harapan setiap atribut pada kuesioner yang disebarkan ke 75 responden. Hasil analisis Gap dapat dilihat pada Tabel

  Cronbach's Alpha adalah 0,950 dan 0,972 yang lebih besar dari 0,6 sehingga kuesioner untuk tingkat persepsi dan ekspektasi reliabel.

  48 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai

  .972

  Cronbach's Alpha N of Items

  48 Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Ekspektasi Reliability Statistics

  .950

  Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

  Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Persepsi

  D. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dengan SPSS 17.0 Setelah memberikan hasil pada Tabel 2 untuk kepuasan dan Tabel 3 untuk harapan.

  C. Uji Validitas Dari hasil output SPSS dapat diketahui nilai Pearson Correlation dan Nilai Sig dari tiap atribut. Pada atribut pertanyaan untuk tingkat persepsi dan ekspektasi menunjukkan terdapat 11 atribut yang dihapus, yaitu atribut T2, T3, T4, T5, T6, T9, Rel6, A9, A13, E7, E8 karena memiliki nilai Sig lebih besar dari 0,05 sehingga kesebelas atribut tersebut dihilangkan.

  Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan, diperoleh 38 kuesioner yang diisi dengan benar dan lengkap dan ada 2 kuesioner yang yang dianggap gagal karena tidak diisi dengan lengkap. Dengan persamaan di atas maka hasil perhitungan untuk N’ adalah sebagai berikut: Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai N’ adalah 73. Jadi, jumlah minimum kuesioner yang disebarkan adalah 73 kuesioner. Jumlah kuesioner yang telah disebarkan adalah

  

Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program Studi Teknik Industri

Universitas Brawijaya)

  5 Emphaty

  17

  4 Assurance

  6

  3 Responsiveness

  6

  2 Reliability

  15

  1 Tangible

  No Dimensi Jumlah

  1. Tabel 1Jumlah Atribut Untuk Setiap Dimensi

  keinginan mahasiswa/i PSTI UB terhadap layanan di PSTI UB, mulai dari pelayanan administrasi akademik, sarana dan prasarana penunjang layanan akademik, citra dan reputasi institusi serta jaringan kerjasama, kapabilitas SDM, proses bimbingan akademik, proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar, keberlanjutan dan umpan balik stakeholder (dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, dan pemangku kepentingan lainnya). Semua jawaban dari mahasiswa/i PSTI UB ditampung dan disaring untuk mengetahui atribut mana saja yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh mahasiswa. Dari penyebaran kuesioner yang berulang kali dengan model sebar-tarik merupakan integrasi antara Metode Delphi dan Servqual untuk mengetahui atribut apa saja yang benar-benar diingikan dan diharapkan oleh responden. Untuk hasil identifikasi didapatkan jumlah atribut untuk setiap dimensi seperti pada Tabel

  Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya

  • – Malang
A15 Dosen memberi penilaian yang objektif dan adil 3.027 4.533 -1.507

  Penggunaan handout/bahan ajar dengan referensi pustaka yang memadai dan terkini 3.253 4.400 -1.147

  A5 Jumlah mahasiswa yang diterima seimbang dengan fasilitas yang ada

  Bagian recording/administrasi cepat tanggap terhadap kebutuhan tiap laboratorium 3.040 4.293 -1.253

  A1 Citra dan reputasi TI UB yang baik 3.480 4.627 -1.147 A2

  Memiliki jaringan yang luas dengan perusahaan yang bermanfaat bagi mahasiswa dan alumni 3.000 4.640 -1.640

  A3 Adanya Standar Operating Procedure (SOP) dari pelayanan administrasi (alur pengurusan KRS, KKN-P, Tugas Akhir, dll)

  3.027 4.533 -1.507 A4

  Dosen pembimbing akademik yang solutif, memotivasi, mudah ditemui 3.067 4.600 -1.533

  2.427 4.467 -2.040 A6 Jumlah dosen mencukupi 2.733 4.507 -1.773 A7

  Penanganan keluhan masalah akademik/administrasi dari mahasiswa dengan cepat 3.027 4.320 -1.293

  Kesiapan dan kemampuan dosen dalam mengajar materi perkuliahan 3.373 4.547 -1.173

  A8 Kejelasan dosen dalam penyampaian materi dengan memberikan contoh terapan yang relevan dan kontekstual

  3.040 4.533 -1.493 A10

  Dosen mampu menghidupkan suasana kelas dan memotivasi mahasiswa untuk belajar mandiri dan mengembangkan diri

  3.040 4.560 -1.520 A11

  Kepala Laboratorium yang berkompeten, peduli, dan komunikatif 2.933 4.413 -1.480

  A12 Tempat parkir yang aman 2.427 4.533 -2.107 A14

  Res4 Pengolahan nilai hasil ujian yang cepat dan akurat 3.040 4.467 -1.427 Res5 Dosen tanggap terhadap saran dan kritik dari mahasiswa 2.960 4.400 -1.440 Res6

  2.920 4.480 -1.560 Res3

  Setyanto, Rahman, Trisagita Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya

  1.747 4.293 -2.547 Rel1

  Kode Atribut Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap

  T10 Mushola luas dan bersih 2.907 4.373 -1.467 T11

  Ruang kelas yang nyaman (bersih, sirkulasi udara baik, terang) 2.360 4.453 -2.093

  T12 Fasilitas ruang kelas yang lengkap (ada LCD di tiap kelas, kursi dan meja dalam keadaan baik, tersedia papan tulis & alat tulis)

  1.960 4.560 -2.600 T13 Tersedianya fasilitas internet/Wi-Fi 2.547 4.427 -1.880 T14

  Tersedianya aula/ruang serbaguna untuk kegiatan kemahasiswaan seminar, training, wokshop, dll 2.040 4.360 -2.320

  T15 Tersedianya ruang multimedia (yang dapat digunakan untuk mengakses internet, meng-entry KRS, melihat jadwal perkuliahan, mengerjakan tugas, dll)

  Jumlah ruang kelas yang seimbang dengan jumlah mahasiswa 2.333 4.547 -2.213

  Akses informasi yang cepat, mudah dan konsisten dari SINERGI

  Rel2 Fasilitas laboratorium yang seimbang dengan jumlah mahasiswa dan dapat berfungsi dengan baik

  2.507 4.533 -2.027 Rel3

  Koleksi buku, jurnal, skripsi, dll yang lengkap di ruang baca 2.400 4.453 -2.053

  Rel4 Kesesuaian biaya pendidikan dengan fasilitas/pelayanan yang diberikan

  2.333 4.480 -2.147 Rel5

  Dosen patuh terhadap rencana dan jadwal perkuliahan secara teratur dan tertib sesuai silabus dan RPKPS 3.160 4.427 -1.267

  Res1 Pelayanan administrasi yang cepat 3.068 4.160 -1.092 Res2

  • – Malang

  

Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program Studi Teknik Industri

Universitas Brawijaya)

  Kode Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap Atribut

  A16 Transparansi dosen dalam pemberian nilai 3.000 4.507 -1.507 A17 Integrasi/kerjasama antar laboratorium 2.905 4.307 -1.401

  E1 Pelayanan administrasi yang ramah 3.493 4.387 -0.893 Kegiatan PK2 Maba yang mendidik dan tidak

  E2 3.000 4.187 -1.187 memberatkan mahasiswa

  E3 Adanya informasi lowongan pekerjan/ bursa karir 3.027 4.547 -1.520 Adanya kegiatan rutin seperti opentalk, halalbihalal,

  E4 3.107 4.240 -1.133 makrab,dll

  Koordinasi yang baik antara Kepala Laboratorium dan E5

  3.120 4.293 -1.173 asisten Sosialisasi TIUB ke masyarakat (mengadakan acara

  E6 2.413 4.347 -1.933 tryout, pengenalan TIUB, dll)

  Keringanan biaya pendidikan/pemberian beasiswa bagi E9

  2.907 4.640 -1.733 mahasiswa berprestasi dan tidak mampu Adanya mata kuliah/kegiatan yang mengembangkan

  E10 2.733 4.453 -1.720 softskill (kewirausahaan, leadership,dll) mahasiswa

  E11 Laboratorium yang memfasilitasi pengerjaan tugas akhir 2.667 4.493 -1.827 Tersedianya Himpunan Mahasiswa Teknik Industri untuk

  E12 2.120 4.653 -2.533 menampung kegiatan kemahasiswaan

  E13 Adanya forum alumni atau IKA TIUB 2.467 4.440 -1.973 Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan

  E14 2.400 4.360 -1.960 oleh dosen

  E15 Evaluasi hasil studi oleh dosen pembimbing akademik 2.920 4.373 -1.453

  Setelah diketahui masing-masing skor Gap Emphaty ) yang diinginkan oleh mahasiswa untuk tiap-tiap atribut maka langkah untuk ditingkatkan. berikutnya adalah menghitung skor Gap untuk

  2. Berdasarkan analisis Gap, semua skor Gap

masing-masing dimensi yang ada pada bernilai negatif sehingga tiap dimensi

Servqual yaitu dimensi Tangibles, Reliability, kualitas jasa masih perlu untuk diperbaiki

Responsiveness, Assurance, dan Emphaty . dan ditingkatkan. Dimensi kualitas jasa

Skor Gap untuk tiap-tiap dimensi Servqual yang mendapatkan prioritas untuk

dapat kita ketahui pada Tabel 5. diperbaiki/ditingkatkan adalah dimensi

  Tangibles (selisih nilai Gap -1,954) dan

  Tabel 5 Nilai Gap Tiap Dimensi

  dimensi Reliability (selisih nilai Gap - 1,922) nilai Dimensi Persepsi Harapan Rangking Gap

  3. Dari 48 atribut, prioritas utama yang perlu

  1 Tangibles 2.474 4.428 -1.954 ditingkatkan dan dikembangkan adalah

  2 atribut kesesuaian biaya pendidikan Reliability 2.547 4.468 -1.922 dengan fasilitas/pelayanan yang diberikan

  5 Responsiveness 3.009 4.351 -1.342 dari dimensi Reliability (kode atribut

  4 Assurance 2.982 4.564 -1.581 Rel4).

  3 Emphaty 2.798 4.450 -1.652

DAFTAR PUSTAKA

IV. KESIMPULAN

  Dari penelitian ini dapat disimpulkan Ariani, Wahyu. (1999): Manajemen Kualitas,

  Yogyakarta, Penerbit Andi

  sebagai berikut:

  BAN-PT, (2008): Buku 1-Naskah Akademik

1. Dengan menggunakan Metode Delphi dan

  Akreditasi Program Studi Sarjana , Jakarta, Servqual diketahui bahwa ada 48 atribut

  Badan Akreditasi Nasional Perguruan

  kualitas jasa (9 atribut dimensi Tangibles, Tinggi. 5 atribut dimensi Reliability, 6 atribut

  BAN-PT, (2008): Buku 5-Pedoman Penilaian

  dimensi Responsiveness, 15 atribut Instrumen Akreditasi Program Sarjana , dimensi Assurance, 13 atribut dimensi

  Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya

  • – Malang

  Setyanto, Rahman, Trisagita

  Jakarta, Badan Akreditasi Nasional : Balancing Perceptions And Expectations, Perguruan Tinggi. New York, THE ALFA PRESS. BAN-PT, (2008): Buku 6-Matriks Penilaian

  Akreditasi Sarjana , Jakarta, Badan (diakses 3 Mei 2011) Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

  Chandra, Wenny. (2007): Design for Six Sigma: A

  Framework for QFD Application. Jurnal Maranatha Christian University.

  Cohen, Lou. (1995): Quality Function Deploymet,

  How to Make QFD Work for You,

  Massachussetts, Addison Wesley Publishing Company. Gaspersz, Vincent, (2001): Total Quality

  Managemen , Jakarta, PT. Gramedia Pustaka

  Utama, Hasanah, Uswatun. (2007): Penerapan Konsep

  Quality Function Deployment (QFD) dalam Meningkatkan Kualitas dan Mengembangkan Produk Sepeda Motor Honda Karisma 125D, Surakarta, Teknik

  Industri UMS Isgiyanto, Awal. (2009): Teknik Pengambilan Sampel, Jogjakarta, Mitra Cendikia.

  Nasution, Arman Hakim (2006): Manajemen

  Industri, Yogyakarta, Penerbit Andi

  Nasution, M. (2001): Manajemen Mutu Terpadu

  (Total Quality Management), Jakarta, Ghalia Indonesia.

  Permana, Derilivita. (2009): Analisa Pengukuran

  dan Perbaikan Layanan Perbankan dengan Menggunakan Servqual dan Simulasi Arena,

  Tugas Akhir, Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Rahmawan, Arief. (2011): Penerapan Integrasi

  Service Quality dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Konsumen,. Skripsi

  tidak dipublikasikan, Malang, Universitas Brawijaya. Riduan.(2008): Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung, Alfabeta. Sunyoto, Danang (2009): Uji Khi Kuadrat &

  Regresi untuk Penelitian , Yogyakarta, Graha Ilmu.

  Tim Puslitjaknov (2008): Metode Penelitian dan

  Pengembangan , Departemen Pendidikan Nasional.

  Tjiptono, Fandy (2001): Strategi Pemasaran, Yogyakarta, Andi Offset. Wahana Komputer. (2010): Mengolah Data statistic

  Penelitian dengan SPSS 17.0, Jogjakarta, Penerbit Andi.

  Widjaja, Sjarief (2004): Perumusan Indikator

  Kinerja Perguruan Tinggi dengan Metode Delphi dan Analytical Hierarchy Process (AHP) , Jurnal teknologi, Edisi No. 1, Tahun

  XVIII, Maret 2004,hlm. 52-62 Zeithml, Valarie A., A. Parasuraman, and Leonard

  L. Berry. (1990): Delivering Quality Service

  Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya

  • – Malang

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24