Kuliah Manajemen Media Cetak

Fungsi Pokok Manajemen
Kuliah Manajemen Media
Cetak
Yohanes Widodo

Mengapa Manajemen?
 Mengelola

bisnis media cetak
merupakan bisnis yang sulit dan
menantang.
• Mengelola manajemen adalah mengelola

manusia.
• Keberhasilannya ditopang oleh kreativitas
manusia yang bekerja pada 3 pilar utama:
produksi, redaksi, bisnis.
• Keberhasilannya tergantung pada kualitas
orang-orang yang bekerja pada bidang tsb.

Tantangan

 Memenuhi

harapan pemilik dan pemegang

saham.
 Memenuhi kepentingan masyarakat (komunitas)
sebagai konsekuensi atas ijin siaran/lisensi yang
diberikan negara.
 Memenuhi fungsi:
• Media beriklan
• Media hiburan
• Media informasi
• Media pelayanan.

Menenuhi kepentingan pemasang iklan,
audien, pemilik, karyawan.



Tantangan Lain

 Kompetisi

dengan media cetak lain
(kotan dan majalah) dalam merebut
iklan dan audience.
 Kompetisi dengan jenis media lain: TV,
TV kabel, internet, VCD, DVD, dll.
• Media menggunakan manajemen untuk

menjalankan kegiatannya.
• Orang yang bertanggung jawab dalam
menjalankan fungsi manajemen disebut
Manajer.

Mengapa Manajemen diperlukan?
 Untuk

mencapai tujuan
organisasi/perusahaan.
 Untuk menjaga keseimbangan antara

tujuan2, sasaran2, dan kegiatan2
yang saling bertentangan dari pihak2
yang berkepentingan dalam
organisasi.
 Untuk mencapai efsiensi dan
efektivitas kerja organisasi.

Manajemen…
 The

process of planning, organizing,
infuencing, and controlling to accomplish
organizational goals through the coordinated
use of human and material resources (Wayne
Mondy, 1983).
 Tingkatan manajemen:
• Manajer tingkat bawah (misalnya: manajer produksi,

bertanggung jawab pada manajer program.
• Manajer tingkat menengah (misalnya: kepala

departemen penjualan, program, berita, teknik, dan
bisnis).
• Manajer puncak (direktur atau presiden direktur).

Fungsi Manajemen
 Empat

fungsi dasar:

• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (organizing)
• Pengarahan dan memberikan pengaruh

(directing/infuencing)
• Pengawasan (controlling)

Planning
 Planning

mencakup kegiatan:


• Penentuan tujuan media
• Hasil akhir, titik akhir, segala sesuatu yang akan dicapai.
• Disebut juga sasaran atau target.
• Sebelum menentukan tujuan: harus menetapkan visi dan misi atau
maksud organisasi.
• Visi: cita-cita, harapan untuk mewujudkan suatu keadaan atau
situasi yang ideal di masa depan.
• Misi: maksud/tujuan yang ingin dicapai melalui serangkaian
tindakan/pekerjaan.
• Tujuan harus mengacu pada mission statement
organisasi/perusahaan.

• Mempersiapkan rencana dan strategi:
* Pemilihan sekumpulan kegiatan dan memutuskan apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana, oleh siapa

 Visi

merupakan cara pandang utama.

 Visi surat kabar berarti cara pandang utama koran
menyangkut segala sesuatu yang dijadikan
kerangka acuan.
 Visi dijabarkan dalam misi.
 Misi memuat keinginan, tujuan dan maksud
beserta cara guna mencapai tujuan tersebut.
 Secara praktis visi dan misi ini saling bertautan
dalam membentuk kerangka kerja dan budaya
dalam sebuah lingkup organisasi sosial tertentu,
termasuk surat kabar terutama dalam
merumuskan kebijakan redaksional.

Skema
Teoretis

Rumusan (contoh: Kompas)

Visi Organisasi

Berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia Baru, yaitu masyarakat dengan

kemanusiaan yang transendental, persatuan dalam perbedaan, menghormati individu
dan masyarakat yang adil dan makmur.

Misi Organisasi

Menjadi nomor satu dalam aspek usaha, diantara usaha-usaha lain yang sejenis dan
dalam kelas yang sama. Namun pencapaian nomor satu ini harus dicapai dengan caracara yang mengindahkan etis, usaha bersih dan melaksanakaan kerjasama yang saling
menguntungkan.

Tujuan Umum
Tujuan Khusus, Strategi,
Kebijaksanaan, Program, dan
Rencana pada tingkatan
lebih rendah.

Kebijakan Redaksional KOMPAS
a. Kompas tidak berpihak pada salah satu golongan agama
b. Kompas tidak memberitakan hal-hal yang bersifat menyerang, mendiskreditkan
pribadi seseorang.
c. Menggunakan system check and balance dalam proses pembuatan berita

d. Menghargai hak of the record dari nara sumber
e. Menghargai hak jawab baik dalam bentuk berita maupun dalam bentuk surat baca
f. Kompas tidak akan memuat berita yang memicu konfik SARA
g. Kompas melarang wartawannya untuk mencari keutungan pribadi sehubungan
dengan statusnya sebagai jurnalis
h. Tidak ada kebijakan prosentase tertentu dalam hal volume atau isi berita pada berita
yang hendak dimuat. Sepanjang peristiwa tersebut aktual, bermanfaat bagi pembaca
maka akan dimuat secara porposional.
i. Redaksi Kompas menggunakan prinsip menghindari oligharki pemikiran, bahwa selain
guna mengasah daya intelektual pembacanya, Kompas juga mendorong kepekaan
nurani

Plannning dan Penelitian
 Dalam

tahapan perencanaan ada beberapa
hal yang harus dilakukan, yaitu
1. Survey riset khalayak (potensi
audience/pendengar)
 Lembaga survey (statistik, SRI, Franksman DSB)

 FGD (Focus Group Discussion)

Menentukan STP

2.





Segmentasi : penilaian khalayak pendengar,
meliputi demograf, geograf, psikograf, behaviour
Targetting : perilaku khalayak yang ditargetkan
Positioning : audience mind awareness

Segmentasi


Strategi untuk membidik audience dengan lebih spesifk





(menempatkan program acara sesuai dengan segmen pendengar yang telah
dibedakan, diseleksi kemudian terpilih segmen pendengar yang menarik)

Mengapa perlu segmentasi?
Tingkat persaingan antar radio dan televisi.
• Kemampuan perusahaan yang tidak akan mampu melayani semua pasar secara
keseluruhan (multi segmen tidak tepat dilakukan dalam satu wilayah yang memiliki
banyak radio




‘Segmentasi adalah proses dari keseluruhan pasar yang
heterogen untuk suatu produk atau jasa, dibagi dalam
beberapa segmen, setiap segmennya cenderung serupa
dalam seluruh aspeknya yang penting’.






H. Djaslim Saladin, SE, Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, 1994

Segmentasi audience mengacu pada konsep pemasaran
(identifkasi kebutuhan pasar).
‘The process of segmenting and targeting markets connects
the frms marketing actions to its identifcation of marketing
needs’.

Dasar-Dasar Menentukan
Segmentasi


Segmentasi Geografs:




Segmentasi Demografs:




memisahkan khalayak ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variable
demografs,: umur, jenis kelamin, pendapatan, siklus hidup keluarga, pekerjaan,
pendidikan, agama, kebangsaan,kelas social dan ras.

Segmentasi Psikografs:




membagi khalayak dalam unit-unit geografs (wilayah, ukuran daerah, ukuran kota,
kepadatan& iklim.

pengelompokan khalayak dari nilai-nilai yang dianut, gaya hidup dan ciri
kepribadian.

Segmentasi Behaviouristik:


pengelompokan khalayak berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap dan penggunaan
terhadap suatu media tertentu.

 Lingkup

segmentasi akan semakin luas pada tingkatan geografs
dan semakin tajam pada psikografs.
 Pada daerah yang tingkat kompetisinya tidak tinggi, segmentasi
yang luas (multi segmen) masih bisa diterapkan, tetapi untuk
daerah yang tinggi tingkat kompetisinya, maka segmentasi akan
semakin tajam.
 Dalam menentukan segmentasi, tentu tidak hanya berdasarkan
segmentasi yang belum ada di daerah tersebut, tetapi juga
dilihat dari sisi bisnisnya. Ingat, bagi sebuah media yang dijual
adalah audience-nya (pembaca/pendengar/penonton).
 Sehingga, berapa besar ceruk audience yang bisa diraih akan
mempengaruhi target iklan yang akan masuk pula. Sehingga,
segmen yang terlalu sempit tidak akan menarik perhatian
pemasang iklan.

 Penetapan

segmentasi harus hati-hati, karena
beberapa perubahan apabila tidak diantisipasi akan
membuat segmentasi mengalami kegagalan.
• “Adanya perubahan (change) yang memberikan dampak pada

pelanggan (consumer) dan pesaing (competitor) membuat
persaingan semakin ketat, maka segmentasi awal yang dimiliki
perusahaan yang tidak memadai lagi, harus diganti atau
dilengkapi melalui proses resegmentasi yaitu segmentasi ulang
untuk memilah-milah pasar yang heterogen, menjadi satuansatuan pasar yang bersifat homogen, yang seringkali juga diikuti
dengan reposisioning dan retargeting, untuk mendapatkan
peluang bisnis (Niche) dan citra baru bagi perusahaan
(Company).
• Hermawan Kertajaya, Marketing Plus 4 (Pustaka Sinar Harapan,
1995)

Targeting & Positioning




TARGETTING: Memilih khalayak yang akan diraih atau
ditargetkan. Dari segmentasi yang ada, kemudian
ditetapkan target audience yang akan disasar itu dengan
lebih focus. Misal : menurut segmentasi berdasar geografs
DIY terdiri dari 5 daerah tingkat II (Kota dan kabupaten) tapi
target yang disasar hanya difokuskan di dua Dati II saja.
Begitu pula dengan segmentasi yang lain, ada focus yang
lebih tajam untuk target audience-nya.
POSITIONING:
“Suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu
produk, merk, perusahaan, individu, atau apa saja dalam
alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau
konsumennya” (Rhenald Kasali, 1992 :157)

 Positioning

dilakukan dengan cara :

• Slogan: Pesan-pesan yang mudah

menanamkan prospek, flosof dasar RSS di
dalam benak khalayak pendengar.
• Image (citra perusahaan): Penampakan citra ini
dilakukan melalui publikasi yang meluas
• Monitoring: Memonitor gerak perilaku khalayak
pendengar dan pesaing
• Identity: Dilakukan melalui iklan, sponsorship,
pembuatan stiker, dan lain-lain.