Masalah Dan Perekonomian Indonesia (1)

Peranan Koperasi, Badan Usaha Milik Negara, Dan Badan Usaha Milik
Swasta Dalam Perekonomian Indonesia.
DISUSUN OLEH KELOMPOK V
NAMA : ASRI ENTIMAN
MERSI KUTU
BELIYAM ASUW
DOSEN : Drs GOLVERT S NELWAN Mm

YAYASAN GMIM Ds. A.Z.R. WENAS
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
2013

KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji dan syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Esa dengan segala
rahmatNya, Saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Yang berjudul
“TEORI PEREKONOMIAN INDONESIA”.
Makalah ini didasari tugas yang diberikan oleh Dosen Teori Perekonomian Indonesia. Tujuan
makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa-mahasiswi
“tentang teori koperasi dalam sisitem ekonomi Nasional, Fungsi Dan Peranan koperasi dalam
perekonomian indonesia”

Saya sangat menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
untuk itu segala saran dan masukan demi perbaikan makalah ini saya harapkan kepada Bapak
sebagai Dosen dan Teman-teman untuk penyempurnaan makalah ini. Terimakasih.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................
Daftar isi.....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN I
a.






Latar Belakang
KOPERASI SEBAGAI GERAKAN POLITIK DAN EKONOMI NASIONAL
KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PEREKONOMIAN NASIONAL
KOPERASI SEBAGAI TULANG PUNGGUNG PEREKONOMIAN NASIONAL

KONDISI KOPERASI YANG DIHARAPKAN PADA PJP II
PERANAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DAN BADAN USAHA
MILIK SWASTA (BUMS) DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB III PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................................................................
Daftar pustaka.............................................................................................................................

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Modul ini membahas tentang eksistensi koperasi BUMN, dan BUMS dalam perekonomian
indonesia. Bahasan ini merupakan materi penting dalam pembahasan perekonomian indonesia,
sebab hal-hal berikut.
1. Filosofi bangsa indonesia yang selalu hidup bergotong royong dan kekeluargaan.
2. Undang-undang Dasar Negara Tahun 1945 pasal 33 ayat (1) (2) dan (3)bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting yang menguasai hajat hidup orang banyak dukuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Bumi, air dan
kekayaan alam yang ada didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat.


PEMBAHASAN

A. KOPERASI SEBAGAI GERAKAN POLITIK DAN EKONOMI NASIONAL
Dalam tulisan-tulisan perkoperasian Indonesia sering dikemukakan bahwa munculnya
gerakan koperasi di indonesia sebab akibat adanya sistem kapitalisme dan sosialisme yang
menyelenggarakan dan membodohkan rakyat.
Dalam melawan penindasan tersebut, ada gagasan-gagasan untuk membentuk koperasi.
Gagasan koperasi pertama-tama diperkenalkan oleh R. Arya Wiriatmadjha dengan mendirikan
Hulf spearnbank (bank gabungan penolong) (8960) di purwokerto. Bank penolong ini menjdi
bank priayi yang sekarang menjadi bank rakyat indonesia (BRI). Disamping itu lahir pula
tokoh-tokoh yang menjadikan koperasi sebagai gerakan politik, misalnya samanhudi dengan
mencoba mendirikan tokoh-tokoh koperasi dan merperkembangkan koprasi koprasi simpan
pinjam.tetapi menemui hambatan dari kolonial.Tahun 1980 lagi-lagi koperasi sebagai gerakan
politik lahir dari Budi Utomo degan mendirikan koperasi degan nama “Koprasi Rumah tangga”,
kemudian berdiri juga koperasi-koperasi lain sampai pada akhirnya Indonesia merdeka.
Itulah gerakan-gerakan koperasi Indonesia pada masa Indonesia sebelum merdeka.Pada waktu
Indonesia merdeka.koprasi pun tetap menjadi gerakan politik dan ekonomi sebagai contoh,
dalam penjelasan Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 dikemukakan bahwa bagun perusahaan yang
sesuai degan bunyi pasal tersebut adalah koprasi.untuk lebih meyakinkan dan memahami peran

dan fungsi koperasi sebagai gerakan ekonomi dan politik seperti di atas, dalam perekonomian
Indonesia,silakan anda amati isi pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 ditafsirkan oleh
Mohammad Hatta sebagai berikut.
Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan angota-angota
masyarakat. Kemakmuran masyarakat lah yang di utamakan, bukan kemakmuran orang
seseorang.sebab itu perekonomian di susun sebagai usaha bersama atas asas kekeluragaan.
Bagun perusahaan yang sesuai degan itu iyalah koperasi.perekonomian berdasar atas demokrasi
ekonomi.kemakmuran bagi semua orang.sebab itu, cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang meguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Yaitu BUMN. Kalau
tidak,tampuk produksi jatuh ketangan orang seorang yang berkuasa dan rakyat banyak
ditindasnya.Hanya perusahan yang tidak meguasai hajat hidup orang banyak boleh ada ditagan
orang seorang, konkretnya BUMS.Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi
adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu, harus di kuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran Rakyat “(Sri-Edi Swasono, 1990:9)”, BUMN.
Apa bila kita mengamati undang-undang Dasar 1945, tampak bahwa perekonomian indonesia
dikelola oleh tiga pelaku ekonomi yaitu koperasi, swasta dan pemerintah. Dalam ayat (1)
disebutkan “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”.
Badan usaha yang cocok dengan pasal tersebut adalah koperasi. Bunyi ayat (2) adalah
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara”. Dari pasal 2 ini terkandung adanya badan usaha Milik negara

yang mengelola cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang
banyak. Sedangkan cabang-cabang produksi yang tidak penting dan tidak menguasai hajat
hidup orang banyak boleh dikelolah oleh badan usaha milik swasta atau koperasi. Pada ayat (3)
lebih jelas lagi bahwa “bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hal ini memberikan petunjuk bahwa
Mekanisme pasar bebas tidak boleh berlaku dalam perekonomian. Mekanisme pasar bebas
yang ada adalah sesuai dengan pengamanan kepentingan negara dan rakyat banyak. Apa yang

penting untuk negara itu juga pada hakikatnya adalah untuk rakyat banyak, untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia.
Kedudukan koperasi dalam perekonomian Indonesia secara jelas dijamin dasar hukumnya oleh
pasal 33 undang-undang dasar 1945. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa untuk mencapai
tujuan demokrasi ekonomi yakni kesejahtraan bagi seluruh rakyat
indonesia maka
perekonomian disusun sebagai usaha bersama brdasarkan atas asas kekeluargaan dan apa yang
menguasai hajat hidup orang banyak dan sumber-sumber kekayaan alam, Bumi dan air dikuasai
oleh negara. Banyak cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara misalnya produksi minyak bumi, produksi pertambangan, perusahaan air minum,
perusahaan perkebunan, dan perusahaan listrik, jasa angkutan kerata apidan sebagainya.
Sebaliknya, cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh dikuasai

oleh swasta dan koperasi. Sebagai contoh, pabrik tempe dan pabrik tahu boleh dikuasai oleh
swasta dan koperasi karena tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Akan tetapi secara
integratif harus diusahakan bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
B. KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PEREKONOMIAN INDONESIA
Koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional memiliki 5 wahana pokok sebagai
berikut.
1. Koperasi sebagai wahana ekonomi, artinya koperasi berperan sebagai agen pertumbuhan
dan sekaligus alat pemerataan ekonomi. Apabila koperasi maju dan anggotanya sejahtra.
Maka perekonomian akan tumbuh dengan cepat. Oleh karena koperasi sebagai badan usaha
yang disusun bersama maka kesejahtraan bersama sebagai alat pemerataan.
2. Koperasi sebagai wahana pendidikan, yaitu mendidik manuasia untuk memiliki semangat
mandiri dalam diri manusia indonesia. Jadi, membangun koperasi agar mampu berperan
sebagai soko guru perekonomian nasional pada dasarnya adalah membangun usaha yang
mandiri, tangguh serta berperan dan menjadi bagian dari suatu kesatuan sistem
perekonomian nasional yang sejajar dengan badan usaha milik swasta dan milik negara
lainnya dalam upaya bersama mewujudkan kemakmuran bagi rakyat banyak.
3. Koperasi sebagai wahana pendemokrasian ekonomi masyarakat,. Keadlian sosial,
pemerataan dan kesejahtraan sosial diciptakan melalui koperasi. Oleh sebab itu, prinsip
mengutamakan satu suara satu anggota (one man one vote) dalam demokrasi ekonomi
merupakan hal yang sangat penting.

4. Koperasi sebagai wahana pengimbang antara aparatur ekonomi negara dan aparatur
ekonomi swasta. Sebagai sesama aparatur/alat, masing-masing mengatur dan menguasai
sumber daya alam dan faktor-faktor produksi lainya.
5. Koperasi sebagai wahana persatuan dan kesatuan bangasa, berperan dalam menumbuhkan
etika, semangat kebersamaan, kesetiakawanan dan kekeluargaan. Oleh sebab itu, dalam
koperasi tidak mengenal perbedaan suku, ras, dan agama.
C. KOPERASI SEBAGAI TULANG PUNGGUNG PEREKONOMIAN NASIONAL
Sebagai selain soko guru, koperasi juga dipandang sebagai tulang punggung perekonomian
nasional, yang berfungsi sebagai berikut.
1. Koperasi merupakan wadah penampung pesan politik bangsa penjajah yang makin
ekonominya dan didominasi oleh sistem ekonomi penjajah, koperasi menyadarkan
kepentingan bersama dalam meningakatkan kesejahtraan dan kemampuan produktif.

2.

3.
4.

5.


Dengan demikian, koperasi menjadi penting sebagai organisasi perekonomian rakyat dan
melawan kapitalisme, dan kolonialisme.
Koperasi adalah bentuk usaha yang tidak saja menampung tetapi juga mempertahankan
serta memperkuat identitas dan budaya bangsa indonesia yang bergotong-royong dan
kekolektifan.
Koperasi adalah wadah yang tepat untuk membina golongan ekonomi kecil/kelompok
ekonomi pribumi.
Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial, sebahai wahana sosial ekonomi
maka soko guru koperasi bersifat menyeluruh karana dapat hidup didalam bangun-bangun
usaha swasta atau intansi pemerintah apakah itu PT, PN, CV Dan Badan Usaha lainnya.
Koperasi adalah wahana yang tepat untuk merealisasiakan demokrasi terutama karena
terpenuhi tuntutanh kebersamaan dan asas kekeluargaan dan kemakmuran rakyat.

a. Perkembangan koperasi pada PJP I
Meskipun koperasi dalam perekonomian indonesia lahir dan berakar dari Potensi bangsa, akan
tetapi dalam perkembangannya belim mencapai apa yang dicita-citakan oleh para pendiri
negara. Koperasi sebagai badan usaha ekonomi memang belum banyak berhasil walaupun
kuantitas koperasi bertambah dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu perlu adanya penekann yang
lebih khusus terhadap gerakan nasional. Semangat koperasi harus dijadikan milik bersama dan
dipakai sebagai ukuran dalam setiap tindakan ekonomi dan sosial dalam masyarakat. Salah satu

sasaran strategi dalam pembangunan nasional sejak pelita I misalnya, peningkatan kesejahtraan
masyarakat pedesaan. Perkembangan koperasi pertanian sebagai wadah kegiatan ekonomi
masyarakat pedesaan telah mendapat perhatian yang khusus, yaitu dengan dikeluarkannya
inpres No 4 Tahun 1973 tentang BUUD/KUD, kemudian bentuk inpres No 4 Tahun 1984.
Bersamaan dengan itu pembinaan dan pengembangan koperasi diperkotaan tetap mendapat
perhatian.
Berkaitan dengan perkembangan koperasi seperti itu, kegiatan usaha untuk koperasi dalam PJP
I telah berkembang ke berbagai sektor terutama dibidang ekonomi pedesaan. Demikian pula
kegiatan koperasi sedemikian rupa telah mencakup dalam berbagai kegiatan produksi
pengolahan dan distribusi (pemasaran) barang-barang dan jasa dalam berbagai sektor. Sebagai
contoh adanya Koperasi tani mukti, koperasi pengrajin sepatu, koperasi pedsagang asongan,
koperasi tahu tempe, koperasi mina dan sebagainnya.
Koperasi masih menghadapi masalah yang mendasar, antara lain berikut ini.
a. Masih terbatasnya kualitas dengan partisipasi anggota koperasi.
b. Masih terbatasnya sumber daya manusia pengola koperasi profesional sehingga
kemampuan manajemen koperasi dalam pemanfaatan peluang dan potensi ekonomi
kegiatan usaha para anggotanya relatif masih belum memadai.
c. Belum berkembanganya perangkat lunak keorganisaisan koperasi.
d. Masih lemahnya struktur permodalan koperasi karena masih rendahnya kemampuan dari
sebagian besar

anggotanya untuk menghimpun permodalan, disamping lemahnya
kemampuan koperasi untuk memanfaatkan dana dari luar.
e. Belum tumbuhnya kemampuan koperasi untuk menyatukan seluruh kekuatan yang
dimilikinya.

D. KONDISI KOPERASI YANG DIHARAPKAN PADA PJP II

Dengan memperhatikan hasil-hasil yang telah dicapai dengan masalah-masalah krisis ekonomi
dan moneter yang menyertainya, serta antisipasi terhadap globalisasi ekonomi dunia maka
sistem ekonomi nasional telah akan diwarnai berbagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan yang membentuk dan menyusun perekonomian nasional yang tangguh sebagai
wujud demokrasi ekonomi
Dalam hubungan ini pembangunan koperasi diharapkan dapat meningkatkan, memperluas,
memperdalam serta memantapkan kemandiriannya. Selain itu usaha pengembangannya
kekuatan koperasi yang tumbuh dari partisipasi anggota yang bersikap rasa memiliki dan
memiliki kesadaran untuk memanfaatkan koperasi harus terus ditumbuhkan. Koperasi-koperasi
dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif yang yang didukung dengan kemampuan teknis
sehingga menjadi lembaga ekonomi manidiri yang mempunyai ciri sebagai berikut.
a. Mampu melaksanakan manajemen yang terbuka dan rasional dalam meneglola organisasi
dan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi.

b. Mampu menggerakan, memadukan dan menggerakkan sumberdaya dan kemampuan para
anggota dalam meningkatkan produktivitas dan meningkatkan nilai tambah.
c. Mampu menumbuhkan dan meningakatkan kesadaran serta gairah masyarakat untuk
menjadi anggota koperasi.
Dengan memiliki jiwa yang semangat kebersamaan oleh kedua wadah pelaku ekonomi itu
maka keterkaitan kedua wadah tersebut ahirnya diharapkan menjadi bagian integral dari
bangunan koperasi. Keterkaitanusaha seperti itu mencakup 2 aspek, yaitu keterkaitan usaha
dan keterkaitan usaha dan keterkaitan lembaganya.
Keterkaitan usaha dimaksudkan untuk mendorong diperolehnya aspek dan
kemampuan tawar-menawar uang lebih kuat bagi koperasi. Disisi lain koperasi juga
diharapkan menjadi gerakan ekonomi rakyat yang tumbuh atas dasar kesadaran masyarakat
dan melindungi kepentingan ekonomi para anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
E. PERANAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 menyatakan “cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 menyatakan
“Bumi , air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat. Kedua pasal ini merupakan jaminan bagi pemerintah untuk ikut serta berperan
dalam perekonomian negara. Penguasaan oleh negara dalam hidup orang banyak bukan berarti
memiliki, namun mengandung arti memberi kekuataan tertinggi kepada negara untuk :
a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan , penggunaan, persediaan dan pemeliharaan
b.Menentukan dan mengatur hak-hak bumi, air, dan kekayaan alam
c. Mengatur serta menentukan hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan hukum
mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
Dengan adanya pasal 33 ayat 2 dan ayat 2 UUD 1945 merupakan jaminan bagi pemerintah untuk
ikut serta berperan dalam perekonomian negara. Peran pemerintah akan menjadi lebih nyata bila
pemerintah memiliki perusahaan negara. Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.
1232/kmk.013/1989 pasal 2 yang dimaksud dengan badan usaha milik negara adalah badan usaha
dan anak perusahaan BUMN yangb seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Karena seluruh
modalnya dimiliki oleh negara berarti manajernya sangat dipengaruhi oleh pemerintah. Menurut
instruksi presiden No. 7 tahun 1967, perusahaan negara diubah bentuknya menjadi BUMN dan

disederhanakan menjadi perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (perum) , dan perusahaan
perseroan (persero).
Tujuan Pendirian BUMN
 Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umunnya dan
penerimaan kas negara pada khususnya.
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum yang berupa penyediaan barang dan jasa yang
bermutu dan memadai bagi pemerataan hajat hidup orang banyak.
 Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta
dan koperasi
 Turut aktif dalam memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi , dan masyarakat
 Mencegah terjadinya monopoli oleh pihak swasta yang cenderung merugikan masyarakat.
Prinsip-Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Negara
a. Lebih bersifat social oriented / service oriented artinya berorientasi pada pelayanan kepentingan
umum
b. Jika dalam manjalankan usahanya memperoleh keuntungan. Maka pemanfaatan keuntungan
tersebut semaa-mata dimaksudkan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat.
c. Selama masyarakat masih memerlukan , kegiatan badan usaha milik negara dilakukan secara terusmenerus
d. Sebagai agen pembangunan , seluruh daya dan kemampuannya diarahkan pada pembangunan
nasional yang sedang dan akan dilaksanakan
e. Merupakan sarana vital yang efektif untuk melaksanakan pembangunan nasional, sehingga direksi
harus senantiasa membuat kebijakan yang sesuai dengan GBHN
f. Pengorganisasian dilakukan secara profesionalisme.
Karakteristik Badan Usaha Milik negara
1. Usaha bersifat membantu tugas pemerintah, seperti membangun prasarana tertentu guna melayani
kepentingan masyarakat.
2. Menghasilkan barang tertentu karena pertimbangan keamanan dan kerahasiaan, seperti senjata dan
pencetakan uang
3. Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan harus dimiliki serta dikelola
oleh pemerintah.
4. Dibentuk untuk melaksanakan kebijakan pemerintah tertentu atau bersifat strategis.
5. Dibentuk dengan tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
6. Usahanya bersifat komersial dan fungsinya dapat dilakukan oleh swasta.
Kelebihan dan kekurangan Badan Usaha Milik Negara
a. Kelebihan BUMN
o Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak
o Mendapat jaminan dan dukungan dari negara
o Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari negara
o Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
o Sebagai sumber pendapatan negara

F. Kekurangan BUMN
o Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efsien
o Manajemen perusahaan kurang profesional
o Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital
o Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat
o Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi
Peranan BUMN terhadap Peningkatan Kemakmuran Rakyat
b. Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat secara optimal
c. Sebagai mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan badan usaha swasta dan koperasi
d. Mencegah agar tidak terjadi penguasaan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh swasta
e. Sebagai sumber penghasilan mengisi kekurangan kas negara untuk dipergunakan oleh negara
dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
f. Sebagai sarana untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran yang akhirnya
dapat meningkatkan pendapatan per kapita.
g. Menyisihkan laba bersih untuk keperluan pembinaan usaha kecil, koperasi , dan masyarakat di
sekitar BUMN
Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik negara (BUMN)
Badan usaha milik negara atau BUMN memiliki 3 bentuk yaitu
a. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan perseroan adalah BUMN yang berbentuk perseroan. Karena keterbatasan modal
yang dimiliki oleh pemerintah maka dijuallah sahamnya kepada swasta. Namun untuk tetap
dapat mengendalikan BUMN tersebut maka saham dari pemerintah haruslah minimal 51 % .
sehingga pemerintah masih menjadi pengendali dalam pengambilan keputusan.
Tujuan pendirian perseroan adalah sebagai berikut :
a.Menyediakan barang atau jasa yang bermutu dan berdaya saing kuat.
b. Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.
b. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi
atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau jasa yang
bermutu dan sekaligus mencari keuntungan yang berdasar prinsip pengelolaan perusahaan.
c. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan jawatan adalah BUMN yang seluruh modalnya termasuk dalam anggaran belanja
negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan . Tujuan perjan adalah
pengabdian dan melayani kepentingan masyarakat yang ditujukan untuk kesejahteraan umum,
dengan tidak mengabaikan syarat efsiensi , efektivitas, dan ekonomis serta pelayanan yang
memuaskan.
F. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
1. Definisi Badan Usaha Milik Pemerintah
Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yang didirikan odan dimiliki oleh pihak swasta
yang berorientasi pada laba. Jenis-jenis BUMS dapat dibedakan atas beberapa bentuk badan usaha yang
dimiliki oleh swasta, seperti perusahaan perorangan (PO), frma (Fa), Commanditaire Vennootsschap
(CV), perseroan Terbatas (PT)

Berdasarkan paal 27 ayat 2 UUD 1945 dan alinea ketiga penjelasan pasal 33 UUD 1945, dapat ditarik
kesimpulan bahwa hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak yang boleh ada
ditangan seseorang yang kemudian dikenal dengan usaha swasta
2. Ciri-ciri badan usaha milik swasta
a. Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan badan-badan usaha
b. Pemilik dapat bertindak sebagai pengelola, dapat juga hanya sebagai pemilik tetapi
pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain yang lebih profesional
c. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungjawab pemilik dan atau pimpinan
d. Keberhasilan atau kegagalan badan usaha sangat tergantung pada kecakapan pemilik atau
pimpinan
e. Modal berasal sepenuhnya dari pihak swasta
f. Modal dapat dihimpun dari laba yang tidak dibagi, dari cadangan, dan dari penyusutan
g. Modal dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank.
3. Prinsip-prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Swasta
a. Fungsi perencanaan, yaitu tiap-tiap direktur dalam jenjang vertikal membuat rencana untuk
departemen atau bagian masing-masing
b. Fungsi pengorganisasian, yaitu pengorganisasian harus mencerminkan wewenang
penuh dalam memimpin pelaksanaan pekerjaan dan harus dapat menentukan arah serta tujuan
pekerjaan antar bagian dalam perusahaan
c. Fungsi pengenalan, yaitu fungsi yang memfokuskan pada terciptanya suatu keadaan yang
memungkinkan karyawan dan seluruh anggota organisasi sadar akan pekerjaannya dan
termotivasi untuk mencapai suatu prestasi yang baik bagi mereka sendiri dan pada akhirnya
akan membawa kemajuan bagi perusahaan.
d. Fungsi Pengawasan, yaitu seorang manajer harus mengawasi apakah tugas yang sudah
diberikan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan serta
untuk mengambil suatu tindakan perbaikan.
e. Fungsi sosial , yaitu perusahaan membuka kesempatan kerja yang luas kepada masyarakat serta
menjaga lingkungan hidup.
f. Fungsi ekonomi, yaitu perusahaan berperan serta dalam peningkatan produksi barang dan jasa,
membantu peningkatan pendapatan negara, dan membantu memperlancar jalannya
perekonomian nasional
Jenis-jenis badan usaha milik swasta adalah :
1.

Perusahaan Perseorangan (Po)
Secara defnisi yang dimaksud perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dimiliki
satu individu. Akan tetapi dalam praktiknya badan usaha ini kerap kali merupakan
perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota
keluarga untuk menjalankannya. Dalam suatu perekonomian tidak mudah untuk
menentukan apakah suatu kegiatan itu digolongkan sebagai perusahaan perseorangan atau
merupakan suatu kegiatan ekonomi yang tidak digolongkan sebagai perusahaan.
Dalam setiap perekonomian perusahaan perseorangan merupakan unit usaha yang paling
banyak jumlahnya. Sebagai contoh pada masa ini di Amerika Serikat lebih kurang 80
persen dari jumlah unit usaha merupakan perusahaan perorangan. Akan tetapi walaupun

jumlahnya banyak, nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan oleh usaha yang
seperti itu relatif kecil. Hal tersebut berarti perusahaan perorangan walaupun banyak,
tetapi setiap unitnya menggunakan modal yang relatif terbatas dan nilai produksinya juga
terbatas.
Pengelolaan perusahaan perseorangan hampir
seluruhnya adalah perusahaan kecil dan biasanya langsung ditangani sendiri oleh
pemiliknya. Jika perusahaan perseorangan berkembang menjadi besar , maka kegiatan
manajemen baru akan terlihat lebih teratur, pemilik tidak lagi mengelola secara langsung,
melainkan akan duduk sebagai seorang komisaris (pengawas) sedangkan untuk
menjalankan usaha akan diserahkan kepada orang lain atau manajer yang bisa bekerja
lebih profesional.
Ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain sebagai berikut :
1. Dimiliki oleh perseorangan
2. Pengelolaan terbatas atau sederhana
3. Modal tidak terlalu besar
4. Kelangsungan hidp usaha bergantung pada pemilik perusahaan
Kelebihan dari perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut :
a. Mudah ddirkan
Setiap orang dapat mengembangkan usaha perseorangan. Biasanya usaha ini tidak perlu mendapat izin
dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya.
b. Organisasinya sederhana sehingga biaya organisasinya pun rendah
Modal yang digunakan relatif sedikit karena biaya-biaya juga masih renda
Dan umumnya modal yang digunakan adalah tabungan yang dimiliki
c. Pengelolaannya feksibel dan bebas
Manajemen perusahaan sangat bebas yaitu pemilik perusahaan dapat menentukan sendiri jam kerjanya,
dengan bebas membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukannya, bebas menentukan harga,
menentukan jumlah barang yang diproduksi, dan berbagai keputusan lain dan bebas pula menggunakan
pendapatan yang diperoleh dari usahanya. Juga pemilik perusahaan bebas untuk menutup usahanya
apabila ingin melakukan kegiatan lain.
d. Kerahasiaan usaha terjamin
Sebagai perusahaan yang dijalankan sendiri, seluk-beluk kegiatan usahanya dirahasiakan. Ketiadaan
pemilik lain menyebabkan pemilik usaha tidak perlu membuat laporan mengenai kegiatan yang
dilakukannya. Pihak lain juga tidak mengetahui nilai penjualannya, modal yang digunakannya dan
keuntungan yang diperoleh. Masalah-masalah yang dihadapi perusahaan juga dapat dirahasiakan.
Adapuan yang menjadi kelemahan perusahaan perseorangan adalah :
a. Pertanggungjawaban pemilik tidak terbatas
Maksudnya apabila perusahaan memiliki tanggungjawab untuk membayar utang, maka tanggungjawab
ini tidak terbatas pada modal perusahaan saja tapi juga meliputi kekayaan pribadi pemilik
b. Modal Terbatas
Karena modal hanya berasal dari tabungan pemilik, sehingga modal terbatas . modal yang terbatas ini
mengurangi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk yang besar.
c. Kualitas Manajerial dan kualitas Pekerja Terbatas
Pemilik belum tentu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang usaha yang dijalankannya. Oleh
sebab itu kualitas manajemennya terbatas. Disamping itu juga susah untuk mendapatkan pekerja yang
baik karena pekerja lebih suka bekerja di pewrusahaan yang memberikan gaji serta jenjang prestasi

organisasi yang lebih besar.
d. Kelangsungan operasi perusahaan terbatas
Umur usaha sangat tergantung padakeadaan dan sikap pemiliknya karena pemiliklah yang memiliki
fungsi vital dalam menjalankan perusahaa
2. Firma (partnership)
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan menggunakan nama
bersama dan membagi hasil yang didapatkan dari usahanya. Dalam menjalankan usaha, ada dua macam
anggota frma, yaitu :
1. Anggota yang mendapat kuasa untuk bertindak atas nama perusahaan
2. Anggota yang tidak menerima kuasa untuk bertindak atas nama perusahaan.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tindakan yang merugikan bagi perusahaan.
Kelebihan firma adalah sebagai berikut :
1. Modal lebih besar, karena pemilik yang menyetorkan modalnya untuk perusahaan sudah terdiri dari
beberapa orang
2. Tanggungjawab bersama, apabila terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, seperti perusahaan
memiliki utang maka ssemua pemilik menanggung kewajiban secara bersama-sama
3. Status badan usaha jelas karena memiliki akta dari notaris dan terdaptar di pengadilan negeri
4. Didirikan dan pengelolaan secara bersama, maksudnya bahwa perusahaan dikelola secara bersamasama oleh pemilik perusahaan yang biasanya pemilik terdiri dari beberapa orang.
Beberapa kelemahan dari Firma antara lain :
1. tanggungjawab pemilik tidak terbatas, maksudnya tanggungjawab pemilik tidak hanya sebatas pada
modal yang ada pada perusahaan tapi kekayaan pribadi juga termasuk dan dapat ditarik untuk melunasi
kewajiban
2. sulit memperoleh laba
3. gampang bubar, karena jika terjadi perselisihan antara pemilik maka perusahaan akan rapuh karena
posisi pemilik sama dan mempunyai suara yang selevel
4. modal sulit ditarik walaupun sekutu mengundurkan diri
3.

Commanditaire Vennootschap (CV)

CV atau biasa disebut Persekutuan Komanditer adalah persekutuan atas dasar kepercayaan. sekutu
Komplementer dapat menggunakan modal dari para sekutu hanya dengan dasar kepercayaan.
Perusahaan dijalankan oleh sekutu komplementer yang bertanggungjawab sepenuhnya atas utang-utang
perusahaan.
Dalam pengelolaan persekutuan komanditer, ada 2 macam yaitu :
a. Sekutu komanditer adalah anggota yang memercayakan modalnya kepada sekutu komplementer
dengan menanggung kerugian yang terbatas pada modal yang disetor.
b. Sekutu komplementer adalah anggota yang menjalankan dan memimpin perusahaan dengan
menanggung kerugian secara tidak terbatas.
Kebaikan Persekutuan Komanditer antara lain :
a. Kebutuhan akan modal lebih mudah untuk terpenuhi, karena pemilik atau penanam modal lebih
banyak dan bisa lebih mudah memperoleh pinjaman
b. Pimpinan perusahaan dapat terdiri dari satu orng atau lebih
c. Tanggungjawab sekutu komanditer terbatas, tanggungjawabnya hanya terbatas hanya pada modal

yang disetor karena ia tidak ikut campur dalam pengelolaan perusahaan
d. Menggunakan akta otentik maksudnya secara lisan dan tertulis ,
e. Peraturan tentang pembagian untung dan rugi berdasarkan besarnya modal yang ditanam
f. Kekayaan pribadi dipisahkan dari kekayaan perusahaan
Keburukan Persekutuan Komanditer antara lain :
a. Dapat terjadi selisih paham antar pemilik
b. Sekutu komanditer tidak ikut menjalankan usaha perusahaan
4.

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas adalah merupakan suatu kumpulan modal yang diberi hak dan diakui oleh hukum
untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya mencari keuntungan. PT merupakan bentuk perusahaan
dimanaperolehan modalnya berskala dari penjualan saham.
Beberapa karakteristik utama dari PT adalah sebagai berikut:
a. Pemiliknya adalah para pemegang saham.
b. Kekuasaan tertinggi berada pada keputusan rapat pemegang saham.
c. Merupakan suatu perkumpulan modal.
d. Dalam rapat pemegang saham setiap satu lembar saham yang dimiliki berarti satu suara.
e. Bertujuan mencari laba yang sebesar-besarnya.
f. Keuntungan dibagi atas dasar modal yang disetor. Jadi yang memiliki saham terbanyak akan
memperoleh bagian yang besar.
g. Pemilik dan pengelolah dipisahkan.
h. Unit usahanya didasarkan pada kebutuhan konsumen (pasar).
i. Tatalaksananya bersifat tertutup (hanya terbuka bagi persero)
Tahap dalam pendirian PT yaitu:
1). Tahap Akta Notaris
Tahap akta notaries ini merupakan tahap awal dalam proses pedirian suatu perseroan terbatas. Aktta
notaries tersebut diperlukan untuk merumuskan akta pendirian perseroan yang didalamnya terdapat
anggaran dasar perseroan tersebut.
2). Tahap Pengesahan
Akta pendirian perseroan terbatas yang dibuat oleh notaries tersebut, yang didalamnya terdapat
anggaran dasar, haruslah diajukan kepada Menteri Kehakiman untuk mendapatkan pengesahannya.
3). Tahap Pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.
Setelah anggaran dasar perusahaan disahkan oleh yang berwenang, maka perusahaan tersebut mesti
didaftarkan dalam daftar perusahaan, yakni suatu daftar yang khusus disediakan untuk itu.
4). Tahap Pengumuman dal Berita Negara
Pengumuman dalam berita Negara merupakan tahap terakhir dalam proses pendirian suatu perseroan
terbatas. Hal ini dilakukan untuk memenuhi unsur keterbukaan kepada masyarakat bahwa suatu
perseroan terbatas dengan nama tertentu serta maksud tujuan tertentu sudah didirikan.
Beberapa kelebihan PT,antara lain:
1) Tanggung jawab terbatas.
2) Saham mudah diuraikan.

3) Mudah memperoleh modal.
4) Pengelolaannya bersifat professional.
Kelemahan PT, antara lain:
1) Proses pendiriannya kompleks.
2) Dua kali bayar pajak.
3) Peraturannya banyak (sesuai UU).
4) Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan.
5) Dapat mengurangi motivasi kerja.

KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah yang kami sajikan kami menarik kesimpulan bahwa ketiga pilar
utama penggerak ekonomi saat ini yakni BUMN, BUMS dan Koperasi masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri, jadi untuk mengembangkan perekonomian secara luas ketiga
bentuk usaha ini harus dikembangkan dengan pengelolaan yang benar. Karena BUMN, BUMS dan
Koperasi saling berhubungan dalam menjalankan usahanya
SARAN
Semoga makalah ini dapat menjadi sumber referensi keilmuan bagi semua pihak.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Koperasi RI. (1992). Kebijaksanaan dan strategi pembangunan koperasi dalam
PJP II. Jakarta: Hasil Seminar
Ebert-Stiftung. (1983). Can Cooperative Become The Motivate Force In The Economic
Development Of Indonesia. Jakarta : Friedrich-Ebert-Stiftung.
Farhati Zain, (1991) ideologi dan nilai-nilai koperasi. Bandung : IKIP Bandung.
Hedrojogi. (1985). Koperasi masalah pengembangan dan pembinaannya, Jakarta: Lembaga
manajemen FE-UI.
Ibnoe soedjono. (1989). Koperasi dan tingkat landas. Jakarta: Infotop.
_______. (1993). Peran dan tanggung jawab pemerintahsebagai pengamalan UU No. 25/1992.
Bandung : IKIP Bandung.
www.slideshare.net/mangabdul/badan-usaha-milik-swasta
ww.id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Nega