Kerja Praktek 1 Tips Kerja Praktek Poste

Kerja Praktek (1) : Tips Kerja Praktek
Posted on September 5, 2008
Sekarang saya mau sedikit berbagi tips buat mahasiswa (khususnya mahasiswa angkatan 2006)
yang akan melaksanakan kerja praktek. Bagi anda yang belum melaksanakan kerja praktek,
mungkin anda sering mendengar propaganda-popaganda ”kerja praktek itu nyampah”. Hal
tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar, jawabannya adalah
tergantung anda. Anda yang menentukan apakah anda akan mendapatkan sesuatu dalam kerja
praktek anda atau kerja praktek anda hanya akan berlalu sebagai pembunuh waktu libur anda.
Semuanya tergantung niat dan persiapan anda.
Sejujurnya saya sedikit menyesal karena dahulu persiapan saya untuk kerja praktek kurang
karena sibuk dengan hal lain. Akibatnya pelaksanaan kerja praktek saya tidak maksimal sehingga
apa yang saya dapat pun tidak maksimal. Padalah kalau dipikir-pikir banyak yang harusnya bisa
saya pelajari dari perusahaan tempat saya kerja praktek. Sekarang bagi anda yang belum / akan
melaksanakan kerja praktek jangan sampai pelaksaan kerja praktek anda tidak maksimal, sayang
waktu, 1 atau 2 bulan bukan waktu yang sebentar. Berikut saya berikan tipsnya dari mencari
kerja praktek hingga menyusun laporan kerja praktek, mudah-mudahan bisa beguna
Mencari tempat kerja praktek
1. Cari contact person, jangan hanya mengandalkan korespondensi
Satu hal yang harus anda tau : kerja praktek sebenarnya tidak menguntungkan apa-apa
untuk perusahaan (terutama perusahaan-perusahaan besar), malah kerja praktek
sebenarnya hanya menyusahkan perusahaan. Mahasiswa keja praktek hanya akan

menambah beban operasional perusahaan. Kenapa perusahaan tetap menerima
mahasiswa yang ingin kerja praktek? Karena perusahaan tersebut memiliki beban CSR
(corporate social responsibility). Jadi mau tidak mau, mereka harus tetap memiliki
program yang mengakomodir kerja praktek bagi mahasiswa.
Oleh karena itu anda harus pandai-pandai dalam mengirimkan lamaran kerja praktek.
Kebanyakan kasus adalah lamaran-lamaran kerja praktek yang anda kirimkan hanya
berakhir di pos satpam. Kalaupun sampai di bagian HRD-nya, kemungkinan besar
lamaran anda hanya akan bercampur dengan ratusan lamaran lain dan akhirnya berakhir
menjadi arsip. Bahkan surat anda bibalas saja mungkin tidak. Oleh karena itu anda jangan
terlau mengandalkan korespondensi (surat menyurat), sebaiknya anda menghubungi
langsung orang yang mengurusi lamaran kerja praktek di perusahaan tersebut. Anda tidak
harus mengenal orang tersebut, yang terpenting anda langsung menghubungi orang itu
Hal ini akan menyebabkan lamaran anda mendapat atensi lebih sehingga memiliki
pritoritas lebih untuk ditindak lanjuti.

Anda dapat mencari kontak orang tersebut dari mana saja. Jika anda mengenalnya, maka
itu lebih baik. Agak sedikit berbau nepotisme memang. Tapi jika anda tidak punya
kenalan, nama orang tersebut bisa anda cari lewat kakak kelas anda yang tahun lalu kerja
praktek di perusahaan tersebut atau anda datang langsung ke perusahaan yang
bersangkutan. Intinya anda harus mengetahui anda harus berhubungan dengan siapa

untuk mengurus kerja praktek. Hal ini akan mengefektifkan jalur birokrasi anda dalam
mengurus kerja praktek.
2. Dianjurkan topic base, bukan company base
Kerja praktek adalah waktu dimana anda mempelajari sebuah topik yang berhubungan
dengan studi anda langsung di lapangan. Yang menjadi perhatian disini adalah topik kerja
praktek. Topik kerja praktek harus jelas. Topik kerja praktek yang tidak jelas hanya akan
membuat anda berpikir bahwa sebenarnya anda tidak melakukan apa-apa sewaktu anda
kerja praktek.
Pada kenyataannya, ketika kita mencari tempat kerja praktek sering kali kita tidak peduli
dengan topiknya. Yang menjadi pusat perhatian kita malah perusahaan tempat kita kerja
praktek. Kebanyakan mahasiswa berlomba-lomba untuk dapat kerja praktek di
perusahaan-perusahaan multinational, padahal belum tentu perusahaan-perusahaan
tersebut dapat memfasilitasi topik yang anda ingin pelajari. Oleh karena itu, dalam
mencari tempat kerja praktek sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu topik yang
ingin anda pelajari baru kemudian anda mencari perusahaannya. Anda bisa melakukan
kerja praktek dimana saja, tidak harus terpaku dengnan perusahaan-perusahaan beasr.
3. Perhitungkan akomodasi dan transportasi
Ini cukup penting. Perusahaan tempat anda kerja praktek biasanya terletak di tempattempat yang jauh di pelosok nusantara. Ada yang di hutan, di tengah gunung, di tengah
laut dan sebagainya. Anda harus memperhitungkan akomodasi anda di kota tempat anda
kerja praktek. Biasanya perusahaan-perusahaan besar menyiapkan akomodasi dan

transportasi. Tapi jika perusahaan tempat anda kerja praktek tidak menyediakan hal
tersebut, maka anda harus perhitungkan apakah di kota anda kerja praktek nanti terdapat
kos-kosan yang layak dan sarana transportasinya mencukupi. Lebih disarankan untuk
memilih perusahaan di kota yang anda memiliki saudara atau kenalan disana. Percayalah,
hal itu akan sangat membantu. Jika anda seumur-umur belum pernah ngekos, terlebih lagi
anda seorang perempuan, saya sangat menyarankan anda memperhitungkan hal ini.
Persiapan kerja praktek
4. Pelajari materi kuliah yang berhubungan
Idealnya, ketika anda melaksanakan kerja praktek anda telah memahami materi dasar
yang bersangkutan dengan topik kerja praktek anda. Jika telah memahami dengan baik,
maka kedepannya anda akan ”mudeng” dengan apa yang anda kerjakan. Bahkan mungkin
anda bisa memberikan evaluasi terhadap sistem kerja yang selama ini dipakai oleh

perusahaan. Hal ini tentu akan sangat diapresiasi oleh perusahaan tempat anda kerja
praktek. (pengalaman saya)
5. Pelajari struktur perusahaan dan request penempatan
Hal ini sebenarnya berhubungan dengan pemilihan topik. Jika anda telah mengetahui
topik yang ingin anda pelajari, maka langkah selanjutnya anda harus mempelajari struktur
perusahaan tersebut. Cari bagian yang seusai dengan topik anda. Biasanya bagian HRD
tidak mau ambil pusing dengan hal ini. Bagian HRD biasnya langsung menempatkan

anda di tempat orang dari jurusan anda banyak bekerja, padahal belum tentu bagian
tersebut cocok dengan topik yang ingin anda pelajari. (pengalaman saya)
6. Kumpulkan literatur yang berhubungan
Di tempat perusahaan anda kerja praktek belum tentu anda bisa mendapat cukup referensi
terhadap topik kerja praktek anda. Di perusahaan yang cukup ketat, mungkin anda
bahkan tidak diberi akses internet. Hal ini disebabkan banyak file-file confidential
perusahaan. Perusahaan tersebut tidak mau ada orang luar yang menyusup ke jaringan
perusahaan tersebut. Oleh karena itu persiapkan literatur yang mencukupi sebelum anda
pergi merantau ke tempat anda kerja praktek. (pengalaman saya)
7. Tentukan target
Agar hasil dari kerja praktek anda maksimal, tentukan target apa saja yang ingin anda
pelajari sebelum anda kerja praktek. Hal ini akan memotivasi anda untuk terus belajar di
tempat kerja praktek. Biasanya mahasiswa kerja pratek bahkan bingung tentang apa yang
harus mereka pelajari di kerja praktek.
Waktu kerja praktek
8. Fokus dengan kerja praktek
Biasanya banyak hal yang akan menggangu anda ketika anda kerja praktek. Seperti
misalnya anda tidak betah dengan tempat tinggal anda sewaktu kerja praktek atau ada
rekan kerja praktek anda yang cakep sehingga anda lebih tertarik untuk melihat dia
daripada melihat layar komputer anda. Hal-hal sepele seperti ini yang biasanya

menggangu konsentrasi kerja praktek anda. Oleh karena itu usahakan tetap fokus ketika
anda kerja praktek.
9. Bawa perlengkapan hiburan standar
Pelengkapan ini penting untuk mengisi waktu luang anda. Anda akan banyak memiliki
waktu luang terutama ketika malam hari atau weekend. Anda akan sangat berpotensi
mengalami kebosanan.
10. Persiapkan buku bacaan

Jika anda tidak suka mendengarkan musik, maka anda bisa mengisi waktu luang anda
dengan membaca buku. Manfaatkan kesempatan ini untuk membaca buku-buku yang
tidak sempat anda baca ketika a waktu kuliah.
11. Inisiatif
Ada kemungkinan anda mendapat pembingbing yang cuek. Pembimbing yang cuek
biasanya hanya memberikan instruksi seperlunya. Bahkan biasanya mereka tidak pernah
menanyakan progres tugas yang diberikan. Untuk mensiasati keadaan seperti ini
kuncinya adalah inisiatif. Anda yang harus aktif bertanya dan meminta assigment kepada
pembimbing anda.
12. Sosialisasi
Ini juga penting. Ketika anda kerja praktek anda akan bertemu rekan-rekan dari berbagai
macam universitas di Indonesia. Jangan ragu-ragu untuk sekedar memulai sebuah

obrolan, mengajak olahraga sore, atau gabung dengan meja mereka ketika makan siang.
Carilah teman sebanyak-banyaknya. Jangan seperti orang autis yang seperti dapat hidup
tanpa orang lain. Anak ITB biasanya sangat lekat dengan image seperti ini. Jangan lupa
minta no kontak, email, friendster, facebook, blog atau apapun sehingga anda masih
dapat tetap keep contact dengan mereka. Teman adalah aset dan aset sama sekali tidak
ternilai harganya.
Menyusu laporan kerja praktek
13. Susun laporan secepatnya
Setelah anda selesai melakukan kerja praktek maka buatlah laporan secepatnya. Kalau
perlu laporan anda telah selesai ketika anda selesai kerja praktek. Penundaan membuat
laporan hanya akan menyebabkan anda lupa terdapat apa yang anda lakukan ketika kerja
praktek.
14. Jangan lupa tanda tangan
Sebelum anda kembali ke kuliah, jangan lupa meminta tanda tangan kepada pembimbing
anda di halaman lembar pengesahan laporan. Anda tidak mungkin balik lagi ke tempat
anda kerja praktek ketika kuliah, apalagi jika tempat kerja prakek anda terletak di pelosok
negeri.
Kerja praktek memang memiliki dua pillihan. Pilihan pertama anda dapat belajar banyak dari
kerja praktek anda. Pilihan kedua, kerja praktek anda sesuai dengan yang biasa anda dengar :
nyampah. Semua tergantung anda. Kalau mau jujur, sebenarnya untuk di jurusan saya, kerja

praktek yang nyampah sudah cukup. Di jurusan saya, kerja praktek hanya memiliki bobot satu
sks, ditambah tidak ada presentasi, hanya mengumpulkan laporan. Saya juga tidak yakin setiap
laporan yang dikumpulkan akan dibaca satu persatu. Mungkin itu sebabnya anak-anak di jurusan

saya tidak begitu serius dalam menghadapi kerja praktek. Teman-teman saya dari universtias lain
sepertinya lebih serius dalam menjalani kerja praktek.
Initnya jika anda ingin kerja praktek anda banyak memberikan manfaat, maka persiapkan dengan
baik. Guru terbaik adalah kesalahan yang pernah dilakukan, dan anda sangat bisa belajar dari
kesalahan orang lain