Perkembangan Gaya Bahasa di Era Globalis

Perkembangan Gaya Bahasa di Era Globalisasi

Disusun oleh :
Sunandari
105331110216

Universitas Muhammadiyah
Makassar
2016

Kata pengantar
Segala puji bagi Allah Swt yang telah membantu saya untuk menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan dari Allah SWT mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas
ilmu tentang “Perkembangan Gaya Bahasa di Era Globalisasi”, yang saya sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber yaitu buku, artikel-artikel dan internet.
Makalah ini memuat tentang “Perkembangan Gaya Bahasa di Era Globalisasi”
yang menjelaskan tentang “Sejarah Perkembangan Komputer”. Saya juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing saya agar
dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk

maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembacanya. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

ii

Daftar Isi
Cover

…………………………………………………………………………....………………………………………………………………………….. i

Kata pengantar………...………………………………………………………….........………………………………………………..………. ii
Daftar Isi……..……………………………………………………………....................................................………........ iii
Abstrack……………………………………………………………………….....................................................…......... iv

abstrack………………………………………………………….........…………………………………………………………………………….……. 1
I Pendahuluan ………………………………………………………..…………………………………………………..........…………..……. 2
I.I Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………........………..………2

I.II Rumusan Masalah ……………………………………......................................………………..………3
I.III Tujuan Pembahasan ……………………………………………………………………......……………………...…… 3
I.IV Manfaat Pembahasan ………………………………………………………………………………………………...…..3
II. Ulasan Pembahasan …………………………………………………………………………...............................…….… 4
II.I Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia ………...……………………………………….…………4
II.II Peran bahasa Indonesia dalam era globalisasi ……………….........................….. 5
II.III Perkembangan bahasa Indonesia dalam era globalisasi ……………………..………… 6
II.IV Upaya untuk mempertahankan bahasa Indonesia dalam era globalisasi…. 10
III. Penutup ………………………………………………………………………………………………………………………...…….......…….….. 13
III.I Kesimpulan ……………………………………………………….…………………………………………………….........…. 13
III.II Saran ……………………………………………………………….............................................…………... 13
Daftar Pustaka …………………………………………………………….………………………………………………………........…………… 14

Abstrak
Adapun tujuan dibentuknya makalah ini yaitu ingin mencapai dan menemukan
penyebab perkembangan gaya bahasa Indonesia yang saat ini menjadi sangat popular
di negara kita. Dan menciptakan suatu upaya agar bahasa Indonesia tidak hilang dari
jati diri bangsa kita dan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dicintai oleh bangsanya
sediri. Metode yang saya pakai dalam membuat makalah ini yaitu mencari beberapa
sumber referensi baik dalam buku-buku, artikel-artikel, dan melalui beberapa informasi

melalui media cetak. Data yang diperoleh dianalisis, dipaparkan dan dibentuk dalam
sebuah makalah.
Perkembangan bahasa di era globalisasi membuat tergesernya bahasa
Indonesia sebagai jati diri bangsa. Seperti munculnya fenomena bahasa gaul yang
sekarang ini sudah tidak lazim lagi digunakan oleh masyrakat Indonesia. Dimana
bahasa yang paling dominan atau yang paling tren banyak digunakan oleh generasi
muda saat ini. Saat ini bahasa inggris yang menjadi bahasa global bahasa yang sangat
dikenal didunia bahkan di Indonesia pun para generasi muda sangat berlomba-lomba
untuk menggunakan bahasa inggris. Apalagi semenjak era Globalisasi muncul berbagai
macam gaya bahasa yang di ciptakan oleh masyarakat muda Indonesia.
Kepopuleran bahasa Indonesia sediripun merosot jauh dikalangan penutur
aslinya. Hal ini dapat kita lihat dalam penggunaan bahasa asing yang anggap lumrah
untuk digunakan, seperti kata “NO” yang lebih sering digunakan dibandingkan kata
“TIDAK”, kemudian “I LOVE YOU” yang lebih popular dibandingkan “AKU CINTA
KAMU” selain penggunaan bahasa asing yang lebih dominan dikalangan masyarakat
Indonesia kemorosotan bahasa Indonesia juga terlihat dari sisipan-sisipan bahasa asing
yang diucapkan penutur asli bahasa Indonesia berbicara. Lebih paranyanya lagi
kalangan generasi mudah saat ini sering mencampurkan bahasa Indonesia, bahasa
inggris dan bahasa gaul yang mereka ketahui. Seperti “NGGA LIKE YOU” padahal
dalam bahasa Indonesia sebenarnya “TIDAK SUKA DENGAN KAMU”.


iii

Abstract
The main aim of this paper is wanted mecapai and find the cause of the
development of Indonesian style that is becoming very popular in our country. And
creates an Indonesian effort to make not disappear from our national identity and
language Indonesian be loved by his own people. The method I use in making this
paper is to look for some good reference source in books, articles, and through some of
the information through the print media. The data obtained were analyzed, described
and established in a paper.
Language development in the era of globalization make her ratcheted Indonesian
as their national identity. As the emergence of the phenomenon of slang that today are
not uncommon longer used by Indonesian society. Where the language of the most
dominant trends or the most widely used by young people today. Nowadays English is
the language of global language that is very well known in the world and even in
Indonesia was the younger generation is very vying to use English. Moreover, since the
era of globalization emerged various styles of language created by the young people of
Indonesia.
Indonesian popularity slipped away among yourselves native speakers. This can

be seen in the use of foreign languages take for granted to be used, such as the word
"NO" is more frequently used than the word "TIDAK", then "I LOVE YOU" is more
popular than "AKU CINTA KAMU" in addition to the use of foreign languages more
dominant among morosotnya Indonesian Indonesian society is also visible from the
insertions of foreign languages spoken native speakers speak Indonesian. Even worse
is the current generation often mixed Indonesian, English and slang they know. Such as
"NGGA LIKE YOU" in Indonesian when actually "NOT LIKE WITH YOU".

1

Bab I Pendahuluan
Bahasa adalah karakter yang menjiwai suatu bangsa. Bahasa merupakan hal terpenting
dalam suatu Negara karena melalui bahasa kita dapat saling berkomunikasi baik secara
lisan maupun tulisan. Kita memiliki bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa kita. Di
Indonesia terdapat berbagai macam bahasa daerah atau bahasa ibu yang merupakan
lambang identitas lokal.
Dalam era Globalisasi di Indonesia terdapat berbagai macam gaya bahasa yang di
gunakan oleh kaum muda generasi bangsa. Baik bahasa Indonesia sendiri, bahasa
asing maupun bahasa gaul yang sering di gunakan oleh masyarakat Indonesia. Dimana
bahasa yang paling dominan atau yang paling tren banyak digunakan oleh generasi

muda saat ini. Dimana saat ini bahasa inggris yang menjadi bahasa global bahasa
yang sangat dikenal didunia bahakan di Indonesia pun para generasi muda sangat
berlomba-lomba untuk menggunakan bahasa inggris. Apalagi semenjak era Globalisasi
muncul berbagai macam gaya bahasa yang di ciptakan oleh masyarakat muda
Indonesia.
Ancaman munculnya berbagai macam gaya bahasa di Indonesia yaitu tidak membuat
bangsa ataupun generasi muda bangga dengan bahasa yang Indonesia punya. Bahasa
gaul yang sering digunakan oleh generasi muda menimbulkan berbagai dampak
negatif. Serta bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia menjadi ketinggalan akibat
kurangnya minat masyarakat yang ingin menggunakannya.

I.I Latar Belakang
Kita tengah memasuki pada masa ini merupakan masa dimana yang
diramalkan akan membawa banyak perubahan terhadap struktur ekonomi,
struktur kekuasaan dan struktur kebudayaan dunia. Fenomenal yang paling
menonjol saat ini adalah terjadinya proses Globalisasi. Proses perubahan inilah
yang disebut Alvin Toffler sebagai gelombang ketiga, setelah berlangsung
gelombang pertama yaitu Agrikultur dan gelombang kedua yaitu industri.
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempuanyai berbagai fungsi, yaitu
sebagai bbahasa resmi bangsa Indonesia, sebagai bahasa pengantar di

lembaga-lembaga pendidikan lat penghubung ditingkat nasional bagi
kepentingan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan dan alat
pengembangan kebudayaan dan pemanfaaatan ilmu pengetahuan,seni, serta
teknologi modern.
2

Seiring dengan perkembangan zaman di era Globalisasi khususnya di Indonesia
semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa
Indonesia dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunakan bahasa gaul oleh
masyarakat Indonesia menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan
bahasa Indonesia yang menjadi identitas bangsa Indonesia saat ini hingga masa
yang akan datang. Saat ini, masyarakat sudah banyak menggunakan bahasa
gaul dan lebih parahnya lagi generasi muda Indonesia sudah tidak terlepas
dengan bahasa gaul yang saat sedangkan tren saat ini. Bahkan saat ini yang
lebih dominan di gunakan oleh generasi muda bangsa Indonesia adalah bahasa
gaul dibandingkan menggukan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Untuk
menghindari pemakaian bahasa gaul yang saat ini sedang tren di gunakan oleh
masyarakat yaitu kita harus menanamkan rasa kecintaan dalam diri generasi
bangsa Indonesia terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa resmi negara kita yaitu negara Indonesia.

I.II Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.

Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia?
Apa peran bahasa Indonesia dalam era globalisasi?
Bagaimana perkembangan bahasa Indonesia dalam era Globalisasi?
Bagaimana upaya untuk mempertahankannya ?

I.III Tujuan pembahasan
Beberapa tujuan dari pembahasan ini yaitu :
1. Ingin memberikan tahukan kepada pembaca tentang perubahan tatanan
kebahasaan di Indonesia
2. Ingin memperluasan pola pikir pembaca
3. Agar pembaca bisa mengetahui apa dampak dari era globalisasi
4. Agar permbaca bisa mengetahui pentingnya menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik bukan menggunakan istilah-istilah gaul
5. Menerapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan Bangsa Indonesia

I.IV Manfaat pembahasan
1.
2.
3.
4.

Adapun manfaat yang bisa diambil dari pembahasan ini :
Pengetahuan pembaca tentang jati diri bahasa indonesia di era globalisasi.
Pengetahuan pembaca tentang keutamaan menggunakan bahasa indonesia
Mengenal lebih dalam dalam bahasa Indonesia
Bukan hanya sekedar tahu tapi juga bisa memahaminya
3

Bab II Ulasan Pembahasaan
II.I Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan hal yang terpenting dalam sutu negara melalu bahasa
kita dapat saling berkomunikasi satu sama lain baik secara lisan maupun secara
tulisan. Kita memiliki bahasa Indonesia yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Berikut ini pemaparan mengenai peristiwa-peristiwa dalam perkembangan
bahasa Indonesia diantaranya (1985:19) :

1. Pada tahun 1901 disusun sebuah ejaan resmi bahasa melayu oleh Ch. A Van
Ophusijen dan dimuat dalam kitab logat melayu.
2. Pada tahun 1908 pemeritah mendirikan sebuah badan penerbit buku bacaan
yang diberi nama commissie voor de volkslectuur (taman bacaan rakyat)yang
kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi balai pustaka.
3. Tanggal 28 oktober 1928 merupakan saat yang paling menentukan dalam
perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal 28 oktober 1928 saat
itulah pemuda pilihan memancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan
bahasa Indonesia.
4. Pada tahun 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda
yang menanamkan dirinya pujangga baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir
Alihsyahbana dan kawan-kawan.
5. Pada tanggal 2-28 juni 1938 dilangsungkan kongres bahasa Indonesia I di
solo. Hasil dari konggres yaitu usaha pembinaan dan pengembangan bahasa
Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendikiawan dan budayawan kita
saat ini
6. Pada tanggal 18 agustus 1945 ditandatanganilah UU 1945 dan didalam UU
itu berisi bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia.
7. Tanggal 19 maret 1947 resmi digunakan ejaan Republik sebagai pengganti
ejaan Van Ophuisjen yang berlaku sebelumnya.

8. Konggres bahasa Indonesia II di Medan tanggal 28 oktober- 2 november
1954 adalah salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus
menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat menjadi bahasa nasional
dan sebagai bahasa negara Indonesia.
9. Tanggal 16 agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan
penggunaan ejaan bahasa Indonesia melalui pidato kenegaraan didepan
siding DPR yang kuatkan pula dengan keputusan presiden no. 57 tahun 1972
10. Tanggal 31 agustus 1972 menteri pendidikan dan kebudayaan menetapkan
pedomaan umum ejaan Indonesia yang disempurnakan dan pedoman umum
pembentukan istilah resmi berlaku diseluruh Indonesia.
4

II.II Peran Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi
Bahasa adalah suatu lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia yang bersifat arbitrer dan konvensional. Bahasa pada dasar memiliki
peran yang sangat penting dengan adanya era globalisasi saat ini. Walaupun
bahasa inggris merupakan bahasa komunikasi global akan tetapi menurut Naisbii
(1991) dalam bukunya berjudul Global paradox bahwa masyarakat suatu negara
akan semakin kuat untuk mempertahankan bahasa ibunya. Setiap warga negara
Indonesia, sebagai warga masyarakat, pada dasarnya adalah pembina bahasa
Indonesia. Hal ini tidak berlebihan karena tujuan utama pembinaan bahasa
Indonesia ialah menumbuhkan dan membina sikap positif terhadap bahasa
Indonesia.
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan
kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia
merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia yang benar
adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Sedangkan bahasa
yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai
dengan situasi pemakaiannnya. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan
bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi
sarana komunikasi di dalam masyarakat modern.
Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (2011), bahasa etnik/daerah atau sering disebut
bahasa ibu minor language) telah menjadi agenda UNESCO dengan
menetapkan tanggal 21 februarisebagai hari bahasa ibu internasional. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya untuk mempertahankan pemakaian serta
memberdayakan fungsi bahasa etnik/daerah.Kondisi tersebut sangatlah relavan
dengan kondisi Indonesia yang terdapat sekitar700 bahasa etnik, dengan jumlah
penutur yang sangat beragam. Dalam konteks sosiolinguistik, pemertahanan
(languagemaintenance) bahasa ibu/ daerah tersebut adalah dalam konteks
bilingual yang dalamhal ini terdapat bahasa ibu/daerah (minor language)
bersehadapan dengan bahasautama(major language), seperti bahasa nasional.
Menurut Crystal di dalam Mariani(2011), upaya mempertahankan bahasa
ibu/daerah(language maintenance) lazim didefenisikan sebagai upaya untuk,
antara lain :

5

1.
2.
3.
4.
5.

Mewujudkan universitas cultural
Memelihara identitas etnik
Memungkinkan adaptabilitas sosial
Secara psikologi menambah rasa aman bagi anak atau seseorang
Meningkatkan kepekaan linguistik

II.III Perkembangan Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi
Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat
mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antarbangsa yang sangat
rumit. Untuk itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik dan
penuh perhitungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah jati
diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. Jati diri bahasa Indonesia
memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana, tata
bahasanya mempunyai sistem sederhana, mudah dipelajari, dan tidak rumit.
Kesederhanaan dan ketidakrumitan inilah salah satu hal yang mempermudah
bangsa asing ketika mempelajari bahasa Indonesia. Setiap bangsa asing yang
mempelajari bahasa Indonesia dapat menguasai dalam waktu yang cukup
singkat. Namun, kesederhaan dan ketidakrumitan tersebut tidak mengurangi
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam pergaulan dan dunia kehidupan
bangsa Indonesia di tengah-tengah pergaulan antarbangsa. Bahasa Indonesia
telah membuktikan diri dapat dipergunakan untuk menyampaikan pikiran-pikiran
yang rumit dalam ilmu pengetahuan dengan jernih, jelas, teratur, dan tepat.
Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya bangsa Indonesia yang dapat diandalkan
di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada era globalisasi ini.
Namun, setiap bahasa pasti selalu mengalami perkembangan dari waktu
ke waktu. Tingkat perubahan yang dialami tergantung dari bermacam-macam
faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu kebutuhan untuk mengetahui teknologi yang
belum dimiliki. Tingkat kontak dengan bangsa-bangsa lain didunia, kekayaan
budaya asli yang dimiliki penutur bahasanya sendiri dan berbagai macam faktor
lain. Oleh karena itu, akan selalu ada unsur-unsur bahasa baru yang
bermunculan setiap waktunya dan unsur-unsur bahasa yang lama akan lenyap
dalam pemakaian.
Dalam perkembangan bahasa Indonesia saat ini para generasi muda
banyak menemukan gaya terbaru bahasa yang sering mereka gunakan dalam
kehidupan sehari-sehari. Bahasa yang mereka gunakan itu merupakan bahasa
gaul yang saat ini sedang tren dalam era globalisasi.
6

Bahasa gaul sering juga disebut bahasa prokem yaitu bahasa pergaulan.
Bahasa ini konon dimulai dari golongan preman. Bahasa gaul adalah
dialek nonformal baik berupa slang atau prokem yang digunakan oleh kalangan
tertentu, bersifat sementara, hanya berupa variasi bahasa, penggunaannya
meliputi: kosakata, ungkapan, singkatan, intonasi, pelafalan, pola, konteks serta
distribusi.
Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di
antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja
memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana
komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang
dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat
mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik
antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga
dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif
menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia (Sumarsana dan Partana,
2002:150).
Bahasa akan selalu berkembang sesuai dengan latar belakang sosial
budaya pemakainya, baik berdasarkan kondisi sosiologis maupun kondisi
psikologis dari penggunanya. Berbagai macam bahasa gaul yang sering kita
dengar saat ini seperti lebay dan alay. Bahasa tersebut memang mempunyai
makna yang tersirat tetapi tidak termasuk dalam kategori bahasa Indonesia yang
baik. Munculnya istilah-istilah seperti itulah yang membuat generasi muda saat
ini melupakan bahasa-bahasa yang semestinya mereka ketahui seperti bahasa
daerah dimana mereka tinggal. Dan dimana warna negara Indonesia lebih ingin
mempelajari bahasa aisng dibandingkan bahasanya sendiri. Penggunaan
bahasa asing saat ini sudah sangat meluas dan sangat popular nyatanya mampu
menghipnotis masyarakat. Kepopuleran bahasa Indonesia sediripun merosot
jauh dikalangan penutur aslinya. Hal ini dapat kita lihat dalam penggunaan
bahasa asing yang anggap lumrah untuk digunakan, seperti kata “NO” yang lebih
sering digunakan dibandikan kata “TIDAK”, kemudian “I LOVE YOU” yang lebih
popular dibandingkan “AKU CINTA KAMU” selain penggunaan bahasa asing
yang lebih dominan dikalangan masyarakat Indonesia kemorosotan bahasa
Indonesia juga terlihat dari sisipan-sisipan bahasa asing yang diucapkan penutur
asli bahasa Indonesia berbicara. Lebih paranyanya lagi kalangan generasi
mudah saat ini sering mencampurkan bahasa Indonesia, bahasa inggris dan
bahasa gaul yang mereka ketahui. Seperti “NGGA LIKE YOU” padahal dalam
bahasa Indonesia sebenarnya “TIDAK SUKA DENGAN KAMU” .
7

Akulturasi antara bahasa nasional dan bahasa dunia juga merupakan
konsekuensi yang harus dihadapi. Penggunaan bahasa yang tidak semestinya
seringkali kita jumpai atau yang lebih dikenal dengan bahasa gaul atau bahasa
slang. Bahasa ini berasal dari bahasa Indonesia kemudian dimodifikasi dengan
bahasa asing agar terlihat gaul atau keren. Atau kata yang berasal dari bahasa
asing kemudian dimodifikasi agar terdengar seperti bahasa Indonesia.
Contohnya kata”woles” yang berasal dari kata “slow” yang berarti santai. Ataupun
kata “keles” yang beratikali. Komunitas-komunitas tertentu yang menggunakan
bahasa-bahasa seperti di atas adalah mereka yang menganggap bahasa
Indonesia terdengar agak kaku dan tidak gaul.
Berikut ini tabel contoh bahasa Indonesia yang diubah menjadi bahasa prokem
(informal):
Bahasa Indonesia

Bahasa prokem (informal)

Aku, saya

Gue, gua (ditulis pula gw)

Kamu

Lu, lo (ditulis pula lw)

Penatlah!

Capek deh!

Benarkah?

Emangnya bener?

Tidak

Enggak, kagak

Tidak peduli

Emang gue pikirin!

a. Dampak positif dari bahasa gaul anatara lain:
1) Remaja menjadi lebih kreatif. Seiring dengan perkembangan zaman yang
ada mereka selalu menciptakan kosakata baru

8

b. Dampak negatif dari bahasa gaul antara lain:
1) Penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya untuk berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar.
2) Bahasa gaul dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar
kata-kata tersebut. Karena, tidak semua orang mengerti akan maksud dari katakata gaul tersebut. Bahkan orang awam membutuhkan waktu yang lama untuk
memahami maksud kata-kata tersebut.
3) Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan
orang lain dalam acara yang formal.
4) Bagi masyarakat lain yang merasa terganggu dengan bahasa gaul,
menganggap bahasa gaul sangat sulit dipahami demikian juga penulisan dengan
huruf gaul sangat menyulitkan bagi beberapa orang untuk membacanya.

c.

Dampak negatif dari bahasa asing antara lain:
1) Masyarakat Indonesia mulai mengentengkan atau menggampangkan untuk
belajar bahasa Indonesia.
2) Masyarakat Indonesia lama kelamaan akan lupa bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan.
3) Anak-anak mulai menganggap rendah bacaan Indonesia.
4) Lama kelamaan masyarakat Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar.
5) Mampu menghilangkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada
bahasa dan budaya sendiri.
6) Generasi muda sudah tidak menganggap bahasa Indonesia menjadi jati diri
bangsa indonesia

9

d. Dampak positif dari bahasa asing antara lain :
1) Semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris
maka akan semakin cepat pula proses transfer ilmu pengetahuan.
2) Menguntungkan dalam berbagai kegiatan (pergaulan internasional, bisnis,
dan sekolah).
3) Seseorang dapat menguasai dua atau lebih bahasa.
4) Semakin mudah berinteraksi dengan warga negara asing

II.IV Upaya untuk mempertahankan bahasa Indonesia dalam era Globalisasi
J.S. Badudu (1987:34) mengemukakan bahwa, kesadaran nasional termasuk
kesadaran berbahasa perlu ditingkatkan. Cintailah bahasa Indonesia bukan
hanya dengan ucapan, melainkan dengan berbuatan yang nyata, yaitu selalu
ingin menggunakan bahasa Indonesian yang baik dan benar. Berikan perhatian
kepada bahasa Indonesia, kalau perlu mendalaminya lagi sekiranya merasa
bahwa penguasaan bahasa kita kurang. Harus selalu berhati-hati dalam bertutur
dan menggunakan bahasa tulis, apalagi bila kita tergolong orang yang disebut
kaum intelektual.
Untuk menghindari punahnya bahasa Indonesia di negeri sendiri perlu
adanya upaya pelestarian terhadap bahasa Indonesia. Dalam upaya pelestarian
ini diperlukan peran-peran dari semua lapisan masyarakat serta perlu adanya
metode-metode lain untuk lebih melestarikan bahasa Indonesia. Peran dan
metode tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Peran pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang wajib menjadi contoh atau anutan dalam
pelestarian bahasa Indonesia. Pemerintah dapat mendorong masyarakatnya
untuk lebih melestarikan bahasa Indonesia dengan cara wajib berbahasa
Indonesia di segala aspek kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemerintah harus
memberikan contoh berbahasa Indonesia di segala aspek kepada
masyarakatnya.

10

2. Peran media massa
Media masa memegang peranan penting bagi pelestarian bahasa
Indonesia. Kata dan istilah baru, baik yang bersumber dari bahasa daerah
maupun dari bahasa asing, pada umumnya lebih awal dipakai oleh media massa.
Baik media surat kabar, radio, dan televisi. Media massa memiliki jumlah
pembaca, pendengar, dan pemirsa yang banyak. Oleh sebab itu, media masa
mempunyai pengaruh yang besar di kalangan masyarakat. Karena keberadaan
media massa merupakan suatu peluang yang perlu dimanfaatkan sebaikbaiknya. Pers diharapkan mampu menyosialisasikan hasil-hasil pembinaan dan
pengembangan bahasa, dan mampu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat
dalam hal pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Lingkungan sekolah
Pendidikan merupakan salah satu alternatif terbaik untuk
membudidayakan bahasa Indonesia agar menjadi bahasa yang benar-benar
digunakan sesuai peraturan dan sesuai fungsinya. Pada lingkungan sekolah guru
adalah orang yang berperan penting dalam pendidikan dan juga pelestarian
bahasa Indonesia karena guru dapat mengajarkan murid-muridnya bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar pendidikan dan bahasa sehari-hari.
4. Keluarga (Orang Tua)
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak dalam memperoleh
pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan peran orang tua khususnya untuk
mengajarkan anak-anaknya dalam pelestarian bahasa Indonesia yang baik dan
benar, bukan hanya bahasa daerahnya saja, karena bahasa Indonesia sangat
penting dalam kehidupan mereka di kemudian hari agar suatu saat nanti mereka
dapat melestarikan bahasa negaranya tersebut kepada anak cucu mereka kelak.
5. Remaja
Remaja adalah faktor paling penting dalam pelestarian bahasa Indonesia,
karena remajalah yang paling banyak kegiatan yang mewajibkan mereka untuk
berbahasa yang benar, seperti pergaulan antar teman, adik kelas, orang yang
lebih tua, dan sebagainya. Oleh sebab itu, peran aktif dari remajalah yang
dibutuhkan dalam upaya melestarikan dan mempertahankan eksistensi bahasa
Indonesia.

11

Berikut ini metode-metode dalam pelestarian bahasa Indonesia:
1. Meningkatkan kedisiplinan berbahasa Indonesia.
2. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa.
3. Perlunya pemahaman terhadap bahasa indonesia yang baik dan benar.
4. Diperlukan adanya undang-undang kebahasaan.
5. Peran variasi bahasa dan penggunaannya.
6. Menjunjung tinggi bahasa indonesia di negeri sendiri.
7. Meningkatkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia.
8. Melestarikan tata cara berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar.
9. Melestarikan bahasa Indonesia dengan UKBI (Uji Kemampuan Berbahasa
Indonesia).
10.Berperan aktif dalam mengembangkan bahasa Indonesia.

Beberapa upaya menurut pendapat saya sendiri yaitu :
1. Melestarikan kedisiplinan berbahasa Indonesia
2. Mencintai negara dan bahasa Indonesia
3. Merasa bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri
bangsa Indonesia
4. Menggunakan bahasa Indonesia dalam berbicara dengan baik dan benar
5. Menghargai bahasa indonesia

12

Bab III Penutup
III.I Kesimpulan
Bahasa adalah suatu lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang
bersifat arbitrer dan konvensional. Bahasa pada dasar memiliki peran yang sangat
penting dengan adanya era globalisasi saat ini. Tetapi, dengan muculnya era
globalisasi banyak masyarakat Indonesia yang memberikan respon negatif terutama
respon terhadap bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa
nasional negara Indonesia. Tetapi, seiring perkembangan zaman generasi muda
saat ini telah banyak menemukan istilah terbaru. Bahasa yang sering digunakan
disebut bahasa gaul dimana bahasa gaul ini lebih dominan diucapkan dalam
berbicara. Dan masyarakat Indonesiapun lebih bersemangat mempelajari bahasa
inggris dibandingkan mempelajari bahasa Indonesia sendiri. Padahal, suatu bangsa
dikatakan maju apabila bahasanya digunakan oleh negara lain. Sementara bangsa
Indonesia lebih bangga berbahasa inggris dibandingkan berbahasa Indonesia.
Bagaimana bahasa Indonesia bisa berkembang dan dipakai doleh negara lain kalau
bangsa Indonesia sendiri saja kurang bangga dengan bahasanya sendiri.

III.II Saran
Kita sebagai generasi penerus bangsa sdah seharusnya kita mengembalikan jati diri
bangsa kita yang sudah mulai memudar akibat era globalisasi. Kita harus
mengurangi komunikasi kita dengan menggunakan bahasa gaul. Dan membiasakan
diri berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

13

Daftar Pustaka
Nanditoal’s Blog . 2012. https://nanditoaldo.wordpress.com/2012/10/31/perananbahasa-indonesia-di-era-globalisasi/ di unduh pada tanggal 29 september 2016,
pukul 16:50 WITA
Ade Fachreza .2014. Mahasiswa Mulawarman. http://ikhtisarku.blogspot.co.id/2014/12/perkembangan-bahasa-indonesia-di-era.html dinduh pada
tanggal 29 september 2016, pukul 16:55 WITA
Sunu Pratomo .2014. http://berbagifiles.blogspot.co.id/2012/10/peranan-bahasaindonesia-dalam-era.html diunduh pada tanggal 29 september 2016, pukul 17:00
WITA
Muh. Arief Muhsin. Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar.
https://www.academia.edu/25824276/KONSERVASI_BAHASA_DAERAH_LAIYOLO
_YANG_HAMPIR_PUNAH_DI diunduh pada tanggal 30 september 2016, pukul
19:05 WITA
Nanditoal’s Blog .2012. https://nanditoaldo.wordpress.com/2012/11/06/pegaruhbahasa-pergaulan-dalam-perkembangan-bahasa-indonesia/ diunduh pada tanggal
30 september 2016, pukul 20:23 WITA
Irsanto Iccank .
https://www.academia.edu/9079634/Pergeseran_bahasa_indonesia_oleh_campur_k
ode_dan_alih_kode_bahasa_asing.boleh_nurhidaya._bm diunduh pada tanggal 30
september 2016, pukul 21:01 WITA
Teguh Taloo .
https://www.academia.edu/15806039/Fungsi_Dan_Peran_Bahasa_Indonesia_Dala
m_Era_Globalisasi dunduh pada tanggal 30 september 2016, pukul 21:03 WITA
Novita Irmawati . 2014. Mahasiswa Unicersitas Tidar.
http://nobita09.blogspot.co.id/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html diunduh pada
tanggal 30 september 2016, pukul 22:04 WITA
Ian Konjo Blog. 2014. http://jaririndu.blogspot.co.id/2012/01/sejarah-perkembanganbahasa-indonesia.html diunduh pada tanggal 1 oktober 2016, pukul 08:00 WITA

14

Munirah. 2014. Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Makassar : Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Rini Novianti. 2013. Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia,
http://selidik86.blogspot.co.id/2013/03/makalah-sejarah-perkembanganbahasa_9.htmlV , diunduh pada tanggal 1 oktober 2016,pukul 08:12 WITA
Siti Amini Haris. 2016. http://sitiaminiharis31.blogspot.co.id/2016/01/makalahsejarah-perkembangan-bahasa.html diunduh pada tanggal 1 oktober 2016, pukul
08:30 WITA

15