Makalah uji zat pada makanan

LAPORAN
“UJI ZAT PADA MAKANAN”

KELOMPOK
NAMA
KELAS

:
:

V

KAROLIN BERA
:

XI-MIA

SMAK FRATER DON BOSCO
TARAKAN
2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah biologi tentang uji zat pada makanan.
Adapun makalah uji zat pada makanan ini telah saya usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Heldy
Ardian S.pd yang telah membantu dan membimbing saya dalam
pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.
Dan akhirnya saya mengharapkan semoga dari makalah uji zat makanan
ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap para pembaca.

Tarakan, 04 Februari 2015

Karolin Bera

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................
Daftar Isi........................................................

BAB I
A. Topik.................................................
B. Tujuan Pembelajaran........................
C. Dasar teori.........................................
BAB II
A. Tempat dan Kegiatan........................
B. Alat dan Bahan..................................
C. Prosedur Kerja...................................
BAB III
A. Hasil Pengamatan..............................
B. Pembahasan......................................
C. Kesimpulan........................................

Daftar Pustaka..................................................
Dokumetasi......................................................

BAB I


A. Topik

:

Menguji zat-zat dalam bahan makanan.
B. Tujuan Praktikum :
1.

Melakukan uji terhadap kandungan zat dalan bahan makanan
secara kualitatif.

2.

Mengidentifikasi kandungan zat dalam bahan makanan yang
tersedia.

3.

Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan

dengan mengamati perubahan warna yang ditimbulkan.

C. Dasar Teori

:

Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat
gizi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi
zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
Menurut fungsinya zat gizi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
memberi energi (contohnya: karbohidrat, lemak dan protein)
pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (contohnya: protein,
mineral dan air) dan mengatur proses tubuh (contohnya: protein,
mineral, air dan vitamin).
Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam bahan
makanan digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal
dengan reagen. Reagen tersebut digunakan untuk mendeterminasi
kandungan gizi dalam makanan seperti:
a.


Lugol untuk menunjukkan bahan makanan jenis amilum (tepung).

b. Benedict digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan
bentuk gula.(monosakarida dan disakarida).
1) Uji Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon, Hydrogen, dan
Oksigen (CHO). Satu satunya senyawa organik Karbohidrat ini

dibentuk

dalam

proses

fotosintesis

oleh

tumbuhan


berhijau

daun.Klasifikasi karbohidrat didasarkan atas gugus gula meliputi:
1. Polysacharida

:Karbohydrta dengan banyak gugus gula antara lain:

amlum, tepung, selulosa, dan glikogen.
2.

Disakarida

: Meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa

3.

Monosakarida

: Meliputi glukosa, fruktosa, triosa, dan galaktosa.


Karbohidrat yang bisa digunakan sel untuk aktivitas harus
berupa Glukosa apapun bentuknya karbohidrat, entah itu dari nasi,
singkong, jagung, ketela, yang penting berupa glukosa.
2) Uji Glukosa
Molekul glukosa mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen

(O).

Glukosa

merupakan

salah

satu

contoh

gula


monosakarida atau gula sederhana yaitu salah satu karbohidrat
terpenting. Ekstrak makanan jika dicampur dengan benedict setelah
dipanaskan berubah menjadi merah bata, maka bahan makanan
tersebut mengandung glukosa tetapi, jika tidak berubah menjadi
warna merah bata atau warnanya tetap, maka tidak mengandung
glukosa. Fungsi glukosa yaitu :
1.
Sebagai sumber energi.
2.
Sebagai bahan pembentuk senyawa organik lain.
3.
Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
3) Uji Protein
Molekul

protein

mengandung


karbon

(C),

hidrogen

(H),

oksigen (O), nitrogen (N) dan kadang kala sulfur (S), serta fosfor (P).
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan
protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya
tahu, tempe, kecap, dan kacang-kacangan. Protein hewani diperoleh
dari hewan, misalnya ikan, udang, cumi-cumi, telur, dan keju. Jika
Ekstrak makanan dicampurkan dengan NaOH dan CuSO 4 berubah
menjadi warna ungu maka bahan makanan tersebut mengandung

protein, tetapi jika tidak berubah warna menjadi ungu maka bahan
makanan tersebut tidak mengandung protein.
Fungsi protein yaitu:
1.

2.
3.
4.

Sebagai sumber energi.
Membantu pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan.
Pembentuk enzim dan hormon.
Mengatur berbagai proses dalam tubuh.
4) Uji Lemak
Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak
hewani. Lemak nabati berasal dari minyak kelapa, minyak kacang,
minyak jagung, minyak wijen, margarin, kemiri, dan kelapa. Lemak
hewani berasal dari daging sapi, daging kambing, minyak ikan,
mentega, susu, dan keju. Bahan makanan jika digosokkan pada
kertas dan didiamkan selama beberapa menit terdapat bekas warna
yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak, tetapi jika tidak terdapat bekas warna yang
tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut tidak
mengandung lemak.

Fungsi lemak yaitu :

1.
2.
3.
4.

Sebagai cadangan energi.
Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang
ekstrim.
Menopang fungsi senyawa organik.
5) Uji Vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat
larut dalam air. Sumber vitamin C adalah sayuran dan buah-buahan
segar, misalnya jeruk, lemon, tomat, nanas, kiwi, stroberi, dan
paprika merah. Yodium diberi tetesan ekstrak makanan tertentu
akan

berubah

warna

menjadi

jernih

jika

makanan

tersebut

mengandung vitamin C, jika tidak berubah warna menjadi jernih
maka

makanan

tersebut

sedikit

mengandung

mengandung vitamin C. Fungsi vitamin C yaitu:

atau

tidak

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Meningkatkan daya tubuh dari serangan penyakit.
Dibutuhkan untuk kolagen dan jaringan ikat.
Membantu penyembuhan tubuh.
Sebagai antioksidan.
Meningkatkan sel-sel darah putih.
Mengaktifkan asam folat.
Meregenerasi vitamin E.
Membantu dalam penyerapan zat besi.
BAB II

A. Tempat dan Kegiatan:


Tempat
Laboratorium IPA SMAK Frater Don Bosco



Kegiatan
Menguji zat yang terkandung dalam makanan

B. Alat dan Bahan

:

Alat:
Tabung reaksi
Rak tabung
reaksi
Penjepit tabung
reaksi

Bahan:
Air
Air ludah
Nasi
Larutan benedict
Glukosa 10%

Pengaduk

Larutan yodium

Lampu spiritus

Larutan lugol

Kertas HVS

Larutan biuret

Pipet tetes
Mortal dan alu

Ekstrak

nasi

yang

telah

nasi

yang

telah

dikunyah
Ekstrak
ditumbuk
Ekstrak tempe
Ekstrak jeruk

C. Prosedur kerja
a) Uji Karbohidrat

:

Tabung I (ekstrak nasi)
1.

Masukkan ekstrak nasi ke tabung setinggi 2 cm.

2.

Tambahkan 5 tetes lugol.

3.

Amati perubahan warnanya.

4.

Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru
kehitaman.
Tabung II (ekstral tempe)

1.

Masukkan ekstrak tempe ke tabung setinggi 2 cm.

2.

Tambahkan 5 tetes lugol.

3.

Amati perubahan warnanya.

4.

Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru
kehitaman.
Tabung III (ekstral tahu)

1.

Masukkan ekstrak tahu ke tabung setinggi 2 cm.

2.

Tambahkan 5 tetes lugol.

3.

Amati perubahan warnanya.

4.

Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru
kehitaman.
Tabung IV (ekstral roti)

1.

Masukkan ekstrak roti ke tabung setinggi 2 cm.

2.

Tambahkan 5 tetes lugol.

3.

Amati perubahan warnanya.

4.

Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru
kehitaman.
b) Uji Glukosa

Tabung I (larutan glukosa)
1.
Masukkan larutan glukosa 1cm serta benedict sebanyak 5 tetes
2.
3.

ke dalam tabung reaksi.
Campur dan dipanaskan di atas lampu spiritus.
Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga

mendidih.
4.
Catat hasil percobaan.

Tabung II (ekstrak nasi yang ditumbuk)
1.
2.

Buat ekstrak nasi dengan ditumbuk dan ditambah sedikit air.
Masukkan ekstrak nasi yang ditumbuk serta benedict sebanyak 5

tetes ke dalam tabung reaksi.
3.
Campurkan ekstrak nasi yang ditumbuk dan dipanaskan di atas
lampu spiritus.
4.
Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga
5.

mendidih.
Catat hasil percobaan.

Tabung III (ekstrak nasi yang dikunyah)
1.
2.

Siapkan ekstrak nasi yang dikunyah.
Masukkan ekstrak nasi yang dikunyah serta benedict sebanyak 5

tetes ke dalam tabung reaksi.
3.
Campurkan ekstrak nasi yang dikunyah dan dipanaskan di atas
4.

lampu spiritus.
Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga

5.

mendidih.
Catat hasil percobaan.
Tabung IV (air ludah)

1.
2.

Siapkan sedikit air ludah .
Masukkan air ludah serta benedict sebanyak 5 tetes ke dalam

tabung reaksi.
3.
Campurkan air ludah dan dipanaskan di atas lampu spiritus.
4.
Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga
5.

mendidih.
Catat hasil percobaan.
c) Uji Protein

1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.

Tabung I (susu)
Masukkan susu ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
Amati perubahan warna yang terjadi.
Catat hasil percobaan.
Tabung II (putih telur mentah)
Masukkan putih telur (mentah) ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
Amati perubahan warna yang terjadi.
Catat hasil percobaan.

Tabung III (ekstrak tempe)
1.
2.
3.
4.
5.

Buatlah ekstrak tempe.
Masukkan ekstrak tempe ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
Amati perubahan warna yang terjadi.
Catat hasil percobaan.
Tabung IV (ekstrak tahu)

1.
2.
3.
4.
5.

Buatlah ekstrak tahu.
Masukkan ekstrak tahu ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
Amati perubahan warna yang terjadi.
Catat hasil percobaan.
d) Uji Lemak

1.
2.
3.
4.
5.

Minyak goreng
Siapkan minyak goreng dan kertas HVS.
Teteskan sedikit minyak goreng pada kertas HVS.
Diamkan selama beberapa waktu.
Amati noda transparan yang tertinggal.
Catat hasil percobaan.
Kacang tanah

1.
2.
3.
4.
5.

Siapkan kacang tanah dan kertas HVS.
Gosokkan kacang tanah pada kertas HVS.
Diamkan selama beberapa waktu.
Amati noda transparan yang tertinggal.
Catat hasil percobaan.
Nasi

5.
6.
7.
8.
9.

Siapkan ekstrak nasi dan kertas HVS.
Taruh setetes ekstrak nasi pada kertas HVS.
Diamkan selama beberapa waktu.
Amati noda yang tertinggal.
Catat hasil percobaan.

e) Uji Vitamin C
Tabung I (ekstrak buah jeruk nipis)
1.
Siapkan 20 tetes yodium dalam tabung reaksi.

2.

Tambahkan ekstrak buah jeruk nipis setetes demi setetes sampai

3.

jernih.
Hitunglah berapa tetes ekstrak jeruk nipis yang diperlukan untuk

menetralkan larutan yodium.
4.
Catat hasil percobaan.
Tabung II (ekstrak buah mangga)
1.
Siapkan 20 tetes yodium dalam tabung reaksi.
2.
Tambahkan ekstrak buah mangga setetes demi setetes sampai
3.

jernih.
Hitunglah berapa tetes ekstrak mangga yang diperlukan untuk

menetralkan larutan yodium.
4.
Catat hasil percobaan.

BAB III
A.

Data hasil pengamatan :

a) Uji karbohidrat

)
i

No
.
1

Ekstrak
makanan
Nasi

Perubahan
warna
Biru kehitaman

2

Tempe

Cokelat

3

Tahu

Biru pudar

4

Roti

Biru kehitaman

Glukosa
N
Ekstrak
o. makanan

Kandungan karbohidrat
+++++
+

Sedikit
sekali
Ada

+++
+++++

Perubahan warna
Sebelum
Setelah
dipanaskan dipanaska
n
Biru (+
Merah bata
Fehling A &
B)

Glukosa
10%

2

Nasi yang Biru (+
dihaluskan Fehling A &
B)

Hitam

3

Nasi yang Biru (+
dikunyah
Fehling A &
B)

Orange

+++

4

Air ludah

Biru tua

++

c) Uji protein
N
Ekstrak
o. makanan
1
Susu

Perubahan
warna
Putih => ungu
sekali
telur Bening => ungu
sekali

Ada banyak

Kandungan
karbohidrat

1

Biru mudah
(+ Fehling A
& B)

Ada banyak

+++++ Ada
banyak
++

Sedikit

Ada

Sedikit

Kandungan
karbohidrat
+++++ Ada
banyak

2

Putih
mentah

+++++

Ada
banyak

3

Tempe

Putih => ungu
pudar

+++

Ada

4

Tahu

Putih => ungu
pudar

+++

Ada

b
Uj

d) Uji
No
.
1

lemak
Ekstrak
makanan
Minyak goring

Perubahan
warna
Transparan

2

Kacang tanah

Transparan

3

Nasi

Tidak Transparan

e)
No.
1

Uji vitamin
Ekstrak
makanan
Jeruk nipis

C
Larutan
yodium
20 tetes

2

Mangga

20 tetes

Banyaknya
ekstrak buah
8

Kandungan
karbohidrat
+++++ Ada
banyak
+++++ Ada
banyak
_

tetes Kandungan
vitamin C
+++++

10

+++

B. Pembahasan
Pengujian pada bahan percobaan :
1. Uji karbohidrat
Bahan makanan yang diuji yaitu : nasi, tempe, tahu dan roti.
Keempat makanan tersebut diuji dengan menggunakan cairan lugol.
Cairan lugol adalah cairan yang bila makanan tersebut mengandung
karbohidrat

yang

tinggi

akan

mempengaruhi

warna

makanan

tersebut menjadi biru kehitaman. Uji bahan pertama adalah nasi,
nasi putih yang ditumbuk dicampurkan dengan cairan lugol akan
berubah warna menjadi biru kehitaman, hal tersebut membuktikan
bahwa nasi banyak mengandung karbohidrat. Perubahan warna
tersebut sama halnya dengan roti. Sedangkan pada

tempe yang

dihaluskan perubahan warnanya menjadi coklat, yang membuktikan
bahwa tempe hanya mengandung sedikit karbohidrat dan pada tahu
perubahan

warnanya

menjadi

biru

membuktikan bahwa memiliki karbohidrat.

kepudar-pudaran

juga

2. Uji Glukosa
Bahan yang diuji ialah bubuk glukosa, nasi yang sudah ditumbuk,
nasi yang dikunyah, dan air ludah. Pada uji kali ini cairan yang

3.

digunakan ialah Fehling A dan Fehling B. Bahan yang banyak

3.

mengandung glukosa akan berwarna merah bata jika di campurkan

3.

dengan Fehling A dan Fehling B lalu dibakar. Uji pertama adalah pada

3.

bubuk glukosa ketika di campur dengan cairan Fehling A dan B serta

3.

di

bata

3.

(mengandung banyak glukosa). Pada nasi yang ditumbuk perubahan

3.

warnanya dari biru-ungu-hitam (sedikit), sedangkan nasi yang

3.

dikunyah perubahan warnanya biru-orange (memiliki glukosa), dan

3.

pada air ludah perubaha warnanya dari biru muda-biru tua (sedikit).

3.

panaskan,

menghasilkan

warna

awl

Biru-hijau-merah

Uji Protein
Bahan makanan yang diuji ialah, bubuk susu, putih telur mentah,
tempe dan tahu. Pada uji protein menggunakan cairan biuret. Bahan
yang banyak mengandung protein akan mengalami perubahan
warna menjadi ungu tua. Pada putih telur dan susu terjadi perubahan
warna putih menjadi ungu (banyak protein). Sedangkan pada tahu
dan

tempe

hanay

berwarna

ungu

kepudar-pudaran

(memiliki

protein).
4. Uji Vitamin C
Bahan yang diuji ialah jeruk nipis dan ekstark mangga serta cairan
yang digunakan ialah cairan youdium. Bahan yang memiliki banyak
vitamin

C

cairannya

akan

berwarna

jernih.

Pada

jeruk

nipis

perubahan warna putih keruh menjadi putih jernih (banyak vitamin
C) sedangkan mangga perubahan warna kuning menjadi kuning
pudar (memiliki vitamin C).
5. Uji Lemak

Bahan yang digunakan minyak makan, kacang tanah, nasi serta
kertas HVS. Jika bahan yang mengandung banyak lemak dioleskan
pada kertas HVS akan

memberikan bekas warna tajam atau

transparan. Pada minyak makan dan kacang tanah menghasilkan
bekas (transparan) dan pada nasi tidak menghasilakan bekas.
C. Kesimpulan

:

Dari uji Karbohidrat :
Suatu bahan yang mengandung karbohidrat bila dicampurkan
dengan cairan lugol akan mengalami perubahan warna menjadi
kehitaman dan bahan yang banyak mengandung karbohidrat ialah
nasi dan roti sedangkan tahu hanya memiliki karbohidrat standar dan
tempe hanya sedikit.
Dari uji Glukosa :
Bahan yang mengadung banyak glukosa akan mengalami
perubahan warna menjadi merah bata jika dicampurkan dengan
cairan Fehling A dan B serta dipanaskan dan bahan yang memiliki
banyak glukosa ialah bubuk glukosa. Nasi yang ditumbuk dan air
ludah hanya memiliki sedikit glukosa sedangkan nasi yang dikunyah
memiliki glukosa standar.
Dari uji Protein :
Bahan yang mengandung banyak protein akan mengalami
perubahan warna menjadi ungu tua bila dicampur dengan cairan
yodium. Bahan yang digunakan ialah bubuk susu, putih telur mentah,
tempe dan tahu dan bahan yang banyak mengandung protein ialah
susu bubuk dan putih telur mentah sedangkan tempe dan tahu juga
memiliki protein standar.
Dari uji Vitamin C :
Bahan yang mengadung banyak vitamin C akan mengalami
perubahan warna menjadi jernih bila di campurkan dengan cairan

yodium dan cairan yang memiliki banyak vitamin C ialah jeruk nipis
sedangkan mangga hanya memiliki vitamin C standar.
Dari uji Lemak :
Bahan yang mengandung banyak lemak akan berwarna tajam
(transparan) bila dioleskan pada kertas HVS dan bahan yang
mengadung

banyak

ialah

minyak

makan

dan

kacang

tanah

sedangkan nasi tidak memiliki kandungan lemak.

DAFTAR PUSTAKA
http://aldirevolution.blogspot.com/2012/02/laporan-hasil-uji-zatmakanan.html
http://hanifahluthfiana.blogspot.com/2012/05/laporan-uji-zatmakanan.html
http://akiuniya.wordpress.com/2011/01/17/lap-praktikum-ujimakanan/ LKS Pionir biologi kls.8 SMPN 1 GODEAN (Drs.Marju
Waluyo)

DOKUMENTASI

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22