SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN PADA PEMBELAJARAN SEMI TAILORING

f

,

-r

,,

3

.+C.

2 0 1..2
...-1

o-- r

n

LAPORAN
PENELITlAN TINDAKAN KELAS


UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN
PADA PEMBELAJARAN SEMI TAILORING
KELAS II B3 SEMESTER 3
SMKN 6 PADANG

Oleh :

DA. Yasnidawati, M.Pd
Dra. Nellita
Dra. Loviani

,
:

"
tv:.-;:*-

i r r


-

I,'-!

. ..

.-::"-

.-k.',

w,rev. IJEGE::.I

..---.

-.-

t S

.3ib4,,i1:*f\~'!


PADANG

Dibiayai oleh :
Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan
Ketenagaan Perguruan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tiggi
Departemen Pendidikan Nasional
Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian
Nomor.505/8104/P2TK&KPT/2006tanggal 3 Maret 2006
PROGRAM STUD1
: PKK TATA BUSANA
: KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURUSAN
FAKULTAS
: TEKNIK
INSTITUTIUNIVERSITAS : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

I


1,

PENGANTAR
Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalam ha1 ini,
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan
penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya, baik yang secara langsung dibiayai
oleh dana Universitas Negeri Padang maupun dana dari sumber lain yang relevan atau bekerja
sama dengan instansi terkait.
Sehubungan dengan itu, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang bekerjasama
dengan Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Dikti Depdiknas dengan surat perjanjian kerja Nomor :
27518 104/P2TK&KPT/2006 tanggal 3 Maret 2006, dengan judul Upaya Peningkatan Keaktifan
Belajar Siswa Melalui Metode Demostrasi dan Latihan pada Pembelajaran Semi Tailoring
Kelas I1 B3 Semester 3 SMKN 6 Padang
Kami menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagai
permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian tersebut
di atas. Dengan selesainya penelitian ini, Lembaga Penelitian Univcrsitas Negeri Padang telah
dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dalam
peningkatan mutu pendidikan pada umumnya. Di samping itu, hasil penelitian ini juga
diharapkan memberikan masukan bagi instansi terkait dalam rangka penyusunan kebijakan

pembangunan.
Hasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pembahas usul dan laporan penelitian,
kemudian untuk tujuan diseminasi, hasil penelitian ini telah diseminarkan ditingkat universitas.
Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pada umumnya, dan
peningkatan mutu staf akademik Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
membantu pelaksanaan penelitian ini. Secara khusus, kami menyampaikan terima kasih kepada
Pimpinan Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Dikti Depdiknas yang telah memberikan dana untuk
pelaksanaan penelitian ini i. Kami yakin tanpa dedikasi dan kerjasama yang terjal in selama ini,
penelitian ini tidak akan dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semoga kerjasama
yang baik ini akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Terima kasih.

Tabel 5.

D i s t r i i i Frekuensi Skor Pemakaian Metode Latihan Dalam
Pembelajaran Semi Tailoring

Frequency


Valid

1
3
9
1
1
15

31

32
33
34
35
Total

>


Percent Valid Pement

6.7
20.
60.

6.7
6.7
1.00.

Cumulative
,,emd
6.7

6.7
20.
60.
6.7

86.

93.

6.7

100.

26.

100.

Berdasarkan Tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa jawaban dari 15

siswa mengenai 10 pernyataan tentang keefektifan pemakaian metode latihan
.

dalam pembelajaran semi tailoring, fr-ekuensi terbanyak berada pada skor 33
yaitu 9 orang siswa atau sebesar 60,O %. Hal ini juga dapat dilihat pada

histogram berikut :
lndikator


Metode Latihan
Dalam PembelajaranSemi Tailoring

Std. Dev = .92

Mean = 32.9

H = 15.00
31.0

32 0

33 0

'

34.0

35.0


Skor Angket

Gambar 4.

Hisroam Distribusi Frehuensi Skor Pernakaian hlletode Latihan
Dalam Pembelajaran Semi Tailoring

Berdasarkan distribusi fiekuensinya, skor Pemakaian Metode
Dernonstrasi Dalarn Pembelajaran Semi Tailoring dapat dildasifikasikan
sebagai berikut :

Tabel 6.

Total

Klasifikasi Skor Pemakaian
Pembelajaran Sani Tailoring

15


Metode

Latihan

Dalam

100,O

Berdasarkan tabel di atas, skor Pemakaian metode latihan dalam
pembelajaran Semi Tailoring dapat dikelompokkan yaitu sebanyak 9 siswa
atau sebesar 60,OO % termasuk kategori setuju dan sisanya termasuk dalarn
kategori sangat tidak setuju atau sebesar 40,OO %. Sehingga dari tabel
klasifikasi skor di atas, dapat dikatakan bahwa skor rata-rata Indikator
pemakaian metode latihan dalarn pembelejaran Semi Tailoring termasuk

dalarn kategori setuju, d m dapat juga diartikan bahwa sebagian besar siswa
menyatakan setuju, bahwa pemakaian metode latihan ddarn pembelajaran
semi tailoring efektif. Untuk lebiti jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut

31

33

32

34

Skor Angket

Gambar 5.
.

Histogram Klasifikasi Skor Pemakaian Metode Latihan
Dalam Pembelajaran Semi Tailoring

c) Keefektifan

Metode

Dernonstrasi

Dan

Latihan

Dalarn

Pembel ajaran Semi Tailoring

Tabel 7.

Analisis Statistik Deskriptif Pemakaian Metode Dernonstrasi
Dan Latihan Dalam Pembelajaran Semi Tailoring

N

Valid
Missing

Mean

Median
Mode
Sld. Deviation

15
0
16.80

17.00
17
.676

Minimum

15

Maximum

18

Hasil pengolahan data skor angket untuk keefektifan pemakaian

metode demonstrasi dan latihan dalam pembelajaran semi tailorins,
diperoleh mean sebesar 16,80 dan-mediansebesar 17,OO serta modus sebesar
17 dengan standar deviasi sebesar 0,676.

Tabel 8.
,

Distribusi Frekuensi Skor Pemakaian Metode Demonstrasi
Dan Latihan Dalarn Pembelajaran Semi Tailoring

Frequency

Valid

15
16
17
18

1
2

Valid Percent

6.7

6.7

6.7
13.3
73.3
6.7

100.0

100.0

13.3
73.3

11
1
15

Total

Percent

Cumulative
Percent
6.7
20.0
933
100.0

Berdasarkan Tabel di atas dapat djjelaskan bahwa jawaban dari 15
siswa mengenai 5 pernyataan tentang keefektifan pemakaian metode latihan

dalam pembelajaran semi tailoring, fiekuensi terbanyak berada pada skor 17

yaitu 11 orang siswa atau sebesar 73,30 %. Hal ini juga dapat dilihat pada
histogram berikut :
lndikator
Metode Demonstrasi Dan Latihan
Dalam Pembelajaran Semi Tailoring

Sld. Dev = .63
Mean = 16.8

N = 15.W
15.0

16 0

17.0

18.0

Skor Angket

Gambar 6.

Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pemakaian h~letode
Demonstrasi dan Latihan Dalarn Pembelajaran Semi
-r.

-. -

Berdasarkan distribusi frekuensinya, skor Pemakaian Metode
Demonstrasi dan Latihan Dalam Pembelajaran Semi Tailoring dapat
diklasifikasikan sebagai berikut

Tabel 9.

Klasifikasi Skor Pemakaian Metode Demonstrasi Dan Latihan
Dalam Pembelajaran Semi Tailoring

Berdasarkan. tabel di atas, skor Lndikator pemakaian metode
dernonstrasi dan latihan dalam pembelajaran Semi Tailoring dapat
dikelompokkan yaitu sebanyak 11 siswa atau sebesar 73,30 % termasuk
kategori sangat setuju dan sisanya termasuk dalam kategori sangat tidak
setuju atau sebesar 26,70 %. Sehingga dari tabel klasifikasi skor di atas dapat
dikatakan bahwa skor rata-rata Indikator pemakaian metode dernonstrasi dan
latihan dalarn pembelejaran Semi Tailoring terrnasuk dalarn kategori sangat
seiuju, dan dapat juga diartikan bahwa sebagian besar siswa menyatakan
sangat setuju bahwa pemakaian gabungan dari metode dernonstrasi clan

latiian dalam pembelajaran semi tailoring lebih efehtif. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada garnbar berikut :

Gambar 7.

Histogram Klasifikasi Skor Pernakaian Metode Demonstrasi
Dan Latihan Dalam'Pembelajara Semi Tailoring

d. Hasil Refleksi Siklus 111

Berdasarkan observasi dan analisa data, maka keaktifan siswa dalam
pembelajaran semi tailoring sudah mulai baik. Hal ini terlihat dengan adanya
siswa yang mau bertanya mengenai materi yang tidak di mengarti, mengakui
kesal ah an dan menanyakan lagi kepada guru bag aimana seharusnya tugas
yang di buatl
Keaktifan siswa dalam membuat pola cukup meningkat. Hal ini dapat
dilihat dengan adanya sebagian besar siswa berhasil.membuat pola menurut
yang semestinya. Keaktifan siswa dalarn

menjahit

dan fitting celana

pantaloon belum bisa dilihat atau diamati. Karena adanya situasi libur dm
bulan Rarnadhan serta libur lebaran, maka siswa tidak melakukan
pembelajaran prakctek. Siswa diharuskan belajar keagamaan.

Keefektifan pemakain metode demonstmi d m latihan pada
pembelajaran semi tailoring, sangat tepat sekali. Hal ini terlihat dari hasil

analisis statistic angket yang diisi siswa.
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor/Nilai Siswa Pada Pembuatan Pola

Skor/Nilai
fo

Siswa

YO

12

80

-

5

33,33

2

I3,33

10

66,67

-

1

6,67

-

-

-

15

100

61 -70 (C)

Total

Persentase

7333

71 - 80 (B)

0 - 55

%

fo

11

-

1

%

Persentase
fo

smus LII

-

2 8 1 (A)

65 - 60

smus rI

SIKLUS I
Persentase

26,67
1

6,67

15

100

15

100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui adanya peningkatan
perolehan skor atau nilai sislva dari siklus pertama sebesar 66,67 %, kedua
sebesar 73,33 % dan siklus ketiga sebesar 80 %. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Iliatogram berikut :
I

I
I

I

Siklus I

Siklus II

1

Gambar 8.Histogram Persentase Perolehan
Pembuatan Pola

SkorNilai

Siswa Pada

1

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor/Nilai Siswa Dalam Menjahit
SIKLUS

SIKLUS I

Siswa

Persentase

Persentase
fo

%

fo

-

-

9

71 - 80 (B)

8

53,33

-

61-7O(C)

4

26,67

5

65 - 60

3

20

1

0 - 55

-

-

15

100

III

SIKLUS n1
fo

O h

r 81 (A)

Total

SIKLUS

SIKLUS I1

SIKLUS I
Skor/Nilai

n

Persentase
%

3

20

10

66,67

33,33

2

13,33

-

6,67
-

-

-

15

100

15

100

60

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui adanya peningkatan
perolehan skor atau nilai siswa dari siklus pertama sebesar 53,33 %, kedua
sebesar 60 % dan siklus ketiga sebesar 66,67 %. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada histogram berikut :

Siklus I

Siklus II

Siklus Ill

I

i

Gambar 9. Histogram Persentase Perolehan SkoriXilai Siswa Pada hdenjahit
57

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Skor/Nilai Siswa Pada Fitting
r

smus I
fo

Persentase
fo

%

fo

Persentase
O
/
O

2 8 1 (A)

-

-

-

-

-

-

71-8O(B)

9

60

10

66,67

11

73,33

61-7O(C)

6

40

4

26,67

3

20

/65-M)
I
0-55

1

%

smus 111

SIKLUS I1

Persentase

Skor/Nilai
Siswa

SIKLUS In

SIKLUS I1

SIKLUS 1

15

Total

p
p

.1

6.67

1

6,67

-

-

-

-

-

100

15

100

15

100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui adanya peningkatan
perolehan skor atau nilai siswa dari siklus pertama sebesar 60 %, kedua
sebesar 66,67 % dan siklus ketiga sebesar 73,33 %. Untilk lebih jelasnya
dapat dilihat pada histogram berikut :

I

Siklus I

Siklus II

Siklus Ill

i'

Gambar 10. Histogram Persentase Perolehan Skor/Nilai Siswa Pada Fitting

B. Pembahasan
Keaktifan siswa belajar pada pembelajaran semi tailoring dengan
pemakaian metode demonstrasi, dilakukan. pada siklus pertama. Berdasarkan
observasi dan analisa data yang telah terkumpul, melalui pengarnatan,
dokumentasi, dan wawancara, maka peneljti mendapatkan data yang saling
mendukung. Pembelajaran semi tailoring dengan metode demonstrasi sangat
membantu siswa dalam memahami materi. Hal ini terlihat terjadinya
aktivitas yang tinggi d a l m berinteraksi dengan guru. Siswa aktif
memperhatikan apa yang disampaikan dan didemonstrasikan guru, dan
mereka mengikuti dengan serius. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah
(1997) bahwa" proses daya tangkap dan penerimaan siswa terhadap

pel ajaran akan lebih berkesan sacara mendalam, sehingga membentuk
pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan
memperhatikan atau yang diperlihatkan selarna pelajaran berlangsung." Siwa
aktif mengarnbil ukuran, membuat pola, dan menjahit celana pantaloon.
Namun karena materi ini baru bagi siswa, setelah dilakukan praktek ternyata
hasil fitting belum terlihat baik. Dari basil pengamatan, terlihat fitting yang
ditampilkan siswa ada yang tidak pas untuk si pemakainya Kemudian ada
yang mengkerut jahitannya. Meskipun begitu metode demonstrasi yang
dipakai dalam proses pembelajaran tailoring, sangat bermanfaat bagi siswa
Mereka mendapatkan cara belajar yang unik, melihat langsimg cara
melakukan suatu kegiatan. Sehingga mereka termotivasi untuk belajar.

v

Dengan adanya temuan-temuan tersebut, maka dapat diambil
kesimpulan, bahwa proses pembelajaran keterampilan dapa dilakukan
dengan metode demonstrasi asalkan materi dasar sudah dipahami siswa
Berdasarkan hasil siklus pertama, dimana belum mencapai target
keberhasilan, maka dilakukan siklus kedua dengan memakai metode latihan.

untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran semi
tailoring.
Berdasarkan temuan dan analisis, maka metode latihan dapat
mengaktifkan siswa dalam pembuatan pola Hal ini terlihat dari hasil latihan
yang diamati oleh guru danpeneliti, dimana gambar pola yang dibuat sudah
mulai mengarah kepada bentuk yang benar. Sebagian siswa dapat
mengejakan dengan waktu yang ditentukan, dengan hasil baik. Narnun ada
sebagian siswa dalam menggambar pola bentuknya belum tepat. Sedangkan

untuk teknik menjahit, siswa sebahagian sudah mulai rap& dan mengerjakan
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.. Keaktifan siswa uutuk fiiting
celana pantalon masih terlihat kurang, dimana ada 3 orang siswa yang tidak
melakukannya, dengan alasan belum siap, dan tidak bisa dipakai. Sedangkan
untuk sebahagian siswa h a i l fittingnya ada yang tidak sesuai dengan ukuran

sipernakai.
Berdasarkan hasil siklus kedua ternyata tejadi peningkatan dari
keaktifan siswa dalam menggambar pola. Hal ini terbuhxi dengan semakin
tepat dan benamya bentuk pola yang dibuat oleh siswa. ~ a d aha1 sebelurn
adanya latihan yang dil&uF;an sebagian besar dari siswa tersebut belum

mampu membuat pola dengan benar. Sehubungan dengan ha1 itu, hasil
penelitian ini temyata sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Hamalik (1994) yang menyatakan bahwa "metode latihan" adalah kegiatan
pembelajaran praktis yang bertujuan untuk membantu siswa dalam
menguasai keterampilan dan prilaku tertentu secara tepat d a . cepat, sesuai
dengan tujuan program pengajaran." Sehingga dengan dernikian mereka
memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu pola secara benar dan tepat
sesuai dengan yang diharapkan.
Meskipun sebagian besa. para siswa yang lnengikuti proses
pembelajaran semi tailoring telah memiliki keterampilan d an kemampuan
dalarn membuat pola secara tepat dan benar, Namun untuk proses menjahit
mereka ternyata belum mampu menghasilkan jahitan sesuai dengan aturan
kompetensi yang dikemukakaa oleh industri garment. Hal ini terbukti
dimana dari 15 orang yang mengiiti pembelajaran hanya 7 orang (45 %O
yang memilili kemnampuan menjahit, dan 8 orang (55 %) tidak memenuhi
ketentuan menjahit. Relatif tingginya jumlah peserta yang belum memiliki
kemampuan tersebut adalah disebabkan karena masih lemahnya kanarnpuan
dasar menjahit yang dimiliki oleh siswa tersebut. Kenyataan ini disebabkan
karena dalam proses belajar selama ini mereka belum mendapat latihan yang
serius dan sungguh-sung,&

sesuai dengan pembelajaran.

Karena belurn berhasilnya beberapa kegiatan menurut siklus di atas
terutama mengenai keaktifan para siswa dalam menjahit dan fitting, maka
dilakukan siklus ketiga Hal ini dilakukan untuk melihat keefektifan

pemakaian demonstrasi dan latihan untuk materi menjahit celaua pentalon.

Dari hasil analisis kegiatan tersebut ternyata aktifitas siswa dalam mernbuat
pola mengalami peningkatan yang cukup sigdikan. Hal ini terbukti dari
hasil latiban yang mereka kerjakan terlihat jauh lebih bagus bentuknya,

bentuk gambar sudah sesuai dengau kriteria yang ada dalam teori membuat
pola Disamping itu, pola yang dibuat juga sudah sesuai dengan sipemakai.
Dengan dernikian, pemakaian demonstrasi dan latihan dalam melihat

keaktifan siswa dalam pembelajaran semi tailoring ternyata sangat cocok
dan sesuai. Hal ini terlihat dari hasil angket yang disebarkan ke siswa,
dimana 73,30 % termasuk kategori yang sangat setuju. Sedangkan siswa
yang menyatakan sangat tidak setuju hanya sebesar 26.7 %. Hasil temuan ini
ternyata juga sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Surahmat
(1980) yang rnenyatakan bahwa untuk memperoleh suatu ketangkasan atau

keterampilan, biasanya diperlukan latihan berulang-ulang at au secara ternsmenerus terhadap apa yang dipelajari. Karena hanya dengan melakukan

Jatihan secara teratur pengetahuan dan keterampilan tersebut &an dapat
disempurnakan dan disiapsiagakan.

Badasarkan pada hasil pembahasan &perti yang dikernukakan di atas
v + a dapat d$emu&$an

pebpapa simpulan dan saran sehagai-berikut :

k Shppulan.
1. Kegiatan penelitian action research mengenai pembelajaran semi
tailoring dengan menggunakan metode demonstrasi dan latihan sudah
dilakukan di SMK 6 Padang rnelalui 3 kali siklus. Untuk masingmasing siklus dilakukan 4 kali pertemuan.

2. Berdasarkan pengarnatan, dokumentasi, dan wawancara, maka peneliti
maka. pembelajaran semi tailoring dengan metode demonstrasi sangat
rnembantu peningkatan keaktifan siswa dalarn memahami materi
membuat pola, menjahit dan fitting.
3. Dalarn 1 membuat pola dengan metode latihan ternyata sebagian besar

siswa telah memiliki keterampilan dan kemampuan yang sangat bagus.
4. Pada siklus kedua untuk kegiatan menjahit dengan metode latihan

temy ata telah terjadi peningkatan keterampilan Iebih kurang mencapai
sebesar 50 %. sedangk& untuk metode demonstrasi ternyata siswa
cukup akqif dalam pembelajamn tapi hasilnya terlihat belum bagus.
5. Pada siklus kedua, untuk kegiatan fitting ternyata metode ini belurn

berhasil meningkatkan keaktifBn siswa, dimana hanya 3 orang (20 94)
yang berhasil sedangkan 12 oran (80 %) belurn berhasil.

6. Sementara itu, pada siklus ketiga dengan menggunakan metode ini
temyata dalam membuat pola para siswa sudah berhasil dengm sangat

baik yaitu mencapai 95 %7. Sedangkan pada siklus ketiga untuk kegiatan menjahit dm fitting

kedua metode temyata 80 % dalam membuat Pola. Kegiatan Menjahit
dan Fitting ternyata terlihat hasil meninkat dari s~Muskedua.
B. Saran
1. Karena kemampuan dasar siswa yang sangat rendah, maka diperlukan

waktu yang panjang untuk memberikan metode demonstrasi d m latihan
untuk kegiatan menjahit dan fitting.
2. Dalam penerapan metode demonstrasi dan latihan untuk kegiatan

menjahit dan fitting perlu digabung antara anak yang aktif dengan yang
tidak aktif, sehingga proses pembelajaran bisa terlaksana secara efektif

dan efisien.

3. Kegiatan metode demonstrasi dan latihan ini perlu dilanjutkan untuk
pelajaran praktek pembuatan busana.

Ali Pandie, Imansyah (1984), Didaktik Metodik Pendidikan Umum,
Surabaya

Mukti (2005), Penerapan Sentra-Sentra Kegiatan untuk
Meningkatkan Kesiapan Membaca Anak TK, Jakarta i'imur: Lebah
Madu.
Baidar, (2004). Penggunaan Metode Demonsmi Dalarn Meningkatkan
Hasil Belajar Pada Mata Kuliah PPM Kontinental. Padang: UNP
Arnini,

Bergemam, Vernq(1992). A Guide Observation and ParficipafionIn The
Classroom. United States Of America
Djamarah, Syaifill Bahri. (1997) Strategi belajar mengajar. Jakarta : .
Rieneka Cipta
Dimyati, (1999). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Debdikbud.
Hamalik, Oemar (1975), Metoda Balajar dan Kesulitan Belajar, Bandung:
Transito.
Gerald B, Laigi Bodi, (1966). Mefhode Of Teaching Shop And Technical
Subjects. New York: Albani.
Kurikulum SMK, (2004). Buku I,II,II. Jakarta: Depdikbut.
Kemmis, Steven, h4c Taggart Robin. (1 988) A cfion research planner.
Australia : Deakin University.

. (2001) Penganfar action reseacl7 (makalah) PPL Padang
: Unit PPL UNP.

Pannen, Paulina (1994) Mengajar di perguruan tinggi (Buku 2). Jakarta :
Debdikbut .
Surachmad,

Winamo.(l980).Pengantar

Interaksi

Belajar

Mengajar,

Susilo, Herawati.(2005). Implementasi Penelitian Tindakan
Makalah. Batam: DIT.PPTK dan KPT.

Kelas.

Sawunggaling (l984), Cara Belajar-Siswa Aktif, Bandung: Sinar Baru.
Sudjana, Kana (1990), Penelitian dan Pendidikan, Bandung: Sinar.

Tantm, Dewa Komang, (2005). Kosep Dasar Dan Karateristik Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ,Makalah. Batam: DIT.PPTK dan KPT.
Yasin, Anas (2005), Makalah Penyusun Proposal Penelitian CAR, Padang:
Lemlit
Yulaelawati, (1993). Belajar Aktif Membuat Anak BelajarLebih bermakna
Jakarta: Gelora.

LAMPIRAN
1. Perangkat pembelajaran
2. Instrumen Penelitian
3. Personalia peneliti
1. Ketua Peneliti
Nama lengkap dan gelar
Golongan, Pangkat dan NIP
Jabatan fimgsional
Jabatan mktural
Fakultas! Program Studi
Perguruan Tinggi
Bidang Keahlian
Waktu untuk penelitian ini

:Dra., Yasnidawati, M.Pd.
: IValPembina /I 31600502
: Lektor Kepala

-

:TeknikPKK
: Universitas Negeri Padang
:Tata Busana
: 8 bulan

a. Peran:
Menyusun proposal peneitian
Mengembangkan instrumen penelitian
Mengernbangakan rencana pengajaran
Mengurnpulkan data penelitian
Mengevaluasi dm interpretasi data tiap siklus
Menyusun laporan penelitian
Menyelenggarakan seminar basil
b. Wa ktu ya ng disediakan: 14 jam/ minggu

2. Anggota Peneliti I.
Nama lengkap dan gelar
Golongan, pangkat d m NJP
Jabatan fimgsional
Jabatan struktural
Program Studi
Sekolah
Bidang Keahlian
Waktuuntukpenelitian

: Dra. Nellita
: 1Va.Pembina 113 1637914
: Lektor kepala
: Keahlian Tata Busana
: SMKN 6 Padang
: Tata Busana
: 8 Bulan

a.Peran:
Membantu mengembangkan rencana pengajaran
Mendata kebutuhan alat dan bahan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal rencana
- Menglrnpulkan data penelitian
Mengevaluasi dan mmgintetpretasi tiap siklus
Manbantu menj~sunlaporan
b.Waktu yang disediakan: 10 jam/ rninggu

3. Anggota Peneliti II
Nama lengkap dan gel=
Golongan, pangkat dan NIP
Jabatan fimgsional
Jabatan s t d h m l
Program Studi
Sekolah
Bidang Keahlian
Waktu untuk penelitian

: Dra Loviani
: IIIc. Penatal132128147
: Lektor

-

: Keahlian Tata Busana
: SMKN 6 Padang
: Tata Busana
:8 Bulan

a.Peran:
Membantu mengembangkan rencana pengajaran
Mendata kebutuhan alat dan bahan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal rencana
Mengumpulkan data penelitian
MengevaIuasi dan menginterpretasi tiap sikius
Manbantumenyusunlaporan

b.\Vaktu yang disediakan: 10 jam/ minggu

I . Instrumen Peneli tian
Catatan Anekdotal
Pengamatan terhadap Guru
(Reed and Bergerma~,1992)
Nama pengamat
Tanggal, b u l a . pengamatan
Pukul .
Lama pengamatan
- Yang d G a t i
Mata pelajaran
Tujuan pengamatan

: Loviani
: 4 Agus 2006
: 8.00
:sekitar 30 menjt
: Nellita, guru Tata Busana

:Semi Tailoring
:Untuk melihat keaktifan siswva

Catatan Anekdotal
Interaksi Gum dengan Peserta Didik
(Reed and B e r g e r m a ~ 1W)
,
Nama pengamat
Tanggal, bulan pengamatan

Pukul
Lama pengamatan
Nama GIII-u
Narna Peserta Didik
Mata Pelajaran
Tujuan Pengamatan

: Yasnidawati
: ... Agustus 2006
: 8.00
: 30 menit
-: Nelljtal Lov~an~/Yasajdawati

. ....-.....
: Semi Tailoring
: untuk mebat keaktifan

PADAXG,

PENGAMAT

AGUSTUS 2006

LAMPRAN
PANDUAN WAWANCARA DENGAN SISWA
HariITanggal
Narna Siswa
Pertayaan Wawancara :

1 No

PERTANYAAN

1

Apakah kamu suka
belajar dengan metode
Demonstrasi dan latih8n?
Apakah keunggulan
metode demonstrasi dan
latihan dibandingkan
dengan cerarnah dalarn
pembelajaran?
Menurut anda metode
demonstrasi dan latihan
mempunyai kelemhhan
Yaw banyak
dibandingkan dengan
cerarnah?
Apakah anda takuumalas
bertanya-dalam-.
pembelajaran Semi
~ aloring?
i
Apakall anda malas
~nenge
rjakan tugas yang
diberikan guru dalam
pembelaj-?
Apakah anda tidak
tnengerti yang di ajarkan

2

3

4

I

5

6

I

mru?

Penilaian Proses

A. Penilaian Proses
N
o

1

Aspek yang
dinilai
Persiapan

a Alat
I

b. Bahan

c. Pakaian k e j a
2

Proses
a. Pattern

I

I
I
/

j

b. Menggunting
bahan

c. Sewing
(rnenjahit)

i

Kriteria
Kelengkapan alat yang
diperlukan
Cm
J a m tangan
Jarumjahit
Jarum pentul
Gunting kertas
Gunting kain
Pendedel
Penggaris pola
Kapurjahit
Bahan utama
Bahanjahit
Zipper
Kancang
Ban pinggang
Memakai pakaian
kerja
Kelengkapan pattern
Tanda-tanda pattern
Meletakkan pat tern
diatas bahan sesuai
dengan arah serat
Menahan bahan
dengan menyemat
atau memberi tanda
pada bahan
Lebarsetikan
Teknikjahit
Langkah kej a sesuai
Besarkampuh
Lebar kelim

d. Kebersihan dan

11
11

kerapianltefmi>at
keria 1 1 1
B. Penilaian hasil
No
1

2

Aspek yang
d inil ai
Proses menjahit

Hasil akhir(
Fitting)

Tempat k q a bersih
dari kolom
Kriteria
Ketepatan letak tanda garis
Garis kupnat
Garis Zipper
Garis sisi
Pemasangan saku
Pemasangan ban
P~WZ~%
Pemasangan kolong
sabuk
Penyelesaian kelim
Hasil setikan
Lebar kelirn
Kebersihan dan
kerapian
Kesesuian lebar
karnpuh
Pressing
Pas pakai
Ketepatan ukuran :
J Panjang
kupnat
J Panjang
celana
J
J

J

1

J

Lingkar

pin!%ang
Saku
Pemasangan
zipper
Pemasangan
hak

Ceklist
Ya
Tidak

Ket

Pengalaman Profesional Serta Kedudukan Saat Ini
Tahun
No 1
Judul Penelitian
1 1 Irn~lementasiPakaian Kuliah ke K a m ~ u s I 2001/Invotek
2
~ e k n ~ k a t a Keterampilan
n
~ a h a s i s w a di 2001iMakalah
Bidang Sulaman Bordir Melalui Magang Nasional Jakarta
Kewirausahaan
Proyeksi Angkatan Kerja dan Kesernpatan 2002lInvotek
3
Kerja Propinsi Sumatera Barat
4
2003Pakar
Pendidikan dan Nilai Budaya
5
Peranan Workshop dan Implikasinya 2003Anvotek
Terhadap Mata Kuliah Praktek Pada Program
Studi Tata Busana
Padang, Oktober 2006
Yang Bersangkutan

Dra. Yasnidawati. M.Pd
NIP. 131 600 502

LAMPIRAN I
RENCANA PEMBELAJARAN

.

.

I

!

.&III

ue6u~ewad
y!uyal u i a s w q
6uunj ue6ues2~uad1
6uunj ue.&

i
!

~

I

-

-

-3

I

ue6uai urmeuwue3qy ue6uai ue6ueseuad
ue6u31 ue-d
-

~

-P

I J e O a l -3

.

s ] ! ~ue6ueseu~ad
%
U! d=w
j

. .

2

setr ' S

I

Jaqal suag y m u a q - r n - JaLFJlwa
une3 u e k g -S
une9 u e q ! l ! l u a d W 'k
u n r 3 we=auuresept .E
un- -&nj
-t
uneg m p E u a d ' . ~

I

=

. u e s e !u
~e p d ~ a ~ a d . E p g y . - .
se!H ynsnl l u m e w m se!q6ua~ ue=?@mu .P
ueduesecuad y q a l w m l u m 6 u ! ~ nue6ueseluad
j
-1
Guurij USqmj .a
.. -- - +e6uq. w m m - . .
ue6ual ue6uenluad p p l ue6-1 U-1
-q
.

.

.

-

-

Ilwl y=-

;
,

w'ue*-

..

...

5

.

.

:

.

:.
.

.
.

. -. .
...
-

" I

.

. . .
.. .. ..

. . . . .
. . .

. .

-,

.. - . .
.
.

.;

.

. . . . .. ... -. . .
- . .: .. . .. .:
,I-'

- - ,

I '

-1

. . . .I '. . .

.;

.

.
.
.

,

'

.. .- . .. . ..::.-. _ . ..... ..
.

I-

'

. _ c

-.

i
-

.'

'

.

. . . . .;

:

'

. . - 5 sqa -&nj:
'Z .
.. . .. .. . .snlg
mgSuad
.
. :.
.
.
.
.
..
.
.
. ...
. . ,, .. . ..
6 ~ f d ' ~ u ~ e g -~, u. e: 6 ..~.

6ue6
6ue66u!d
. .. .
.&
. . . . . . .ueqsS8ad
...
. .
. . .
. .
. .

-

:. .

.9er>l;x .
m~a'
u w . 6 e a -S ..
'sri~a, u e ~ l ~ u a h m a r *p
)l. .
snlg,.
.-~'g
':,
. .
.

. .
.
.
. . .. . . .

-

.

.

.

LAMPIRAN I1
MODUL MENJAHIT CELANA PANJANG

MODUL
MEIVJAH.iTCELANA PANJANG

Kaitan ~nodulini densan rnara pc.lr?l:~ran I;iii~nya3d;iIall :

3. Mcrnilih / ~~lcriib'.li hah:in h:ik 11 scsuai disain

S. hllelakukan ~enyeleszianakhir buran:)

9. Men~awasimutu pekerlaari busanrt

10. Menghiturlg harga jual basil ~roduksi

Hasii yang &an dicapai adar~yamodul pcmbuatan celana panjang ini, diharapkan siswa
dapat menjahit bsrntacam-macam celana panjang sesuai dengan mode.

3. I'roscs

belitjar

I I I I ~ I J

bcr.l;tligsu~ig Ji

\vorksl~op bttsnl~rt d e ~ ~ g a r ~

1ii~i1il)crgu11i1ka111)i~ki1la11
ke1:1;1
lcllgknl)
4 . Gc.rj;tkarl latilia~\scsllai dc~lgalila111l)lrnnpads ~ i ~ o d u1111
l

5 . J ~ I I I ~ ~i~ic~~l,i.llski~li
III
~)ckc~:j;~;ul
sclai~yl;i~l~.a
jikn kcgiilrnn
6.

I'CI-lia~ikait
sctiap

illi

L~elilllljcI;ts

pc~uyjukdi~nuri1i:tn lriatcri unt~lknicnludal~karipr;lktcic

Le~nbaranKunci Jawaban Ev3luasi ...............................................................

31

c) Slstva dapal ~ n c l l ~ b r 1)01:1
~ a l cclar~adcng:ill balk d m I)crlzr

(1.

i ' ~ l l ~ C ' r ~ i :C;CI~III~I
l~l
?li

-

Dalzln pcnetapan harga jual, kcunr~ingarldixnbil I0 94 dari modal
=

I 0 % s l2p. 6'2.500.-

=

Rp. 6.250,-

Maka Il,u-gr~jual cela!~zJporong
=

Kp. 62.5UU,- + lebcrzpa ptfi?!i:tlzl rrafia i::efi~~pz~
p&jxm &ri Bapzvlhu
... ...... .......... .
.
......
.
........ .
~>ihzl: seko!sli ingin mmgetaltui pendapatnlu tenta:I,o
ke$a::;l~
belajar
mel~gaiar
y w g :o!ah Lzn;u nlai?:.! r!e!igl?n gl;l.ur;~utersebur. Jawabldl dcngaii
- .
...
....,
-! 1 1 I ? i i ' !?i>i:!.i:>ii. !.l:i! jt1.1 !i(i;ik iili!i;cki~~
t ~ f j i i d ik:!rcnF!
. .
k:ir::;i iidak ljolell menujiskari i:al>znii.! yar!;! ~!Ic!:c;
if)!.
,.>

I

a. banyak prakrilc arzu kcginra:~
suru me~e~.,u~gki~!l
dengnn .jc.l;?,c

9

~ u l ~nalyenailgks!,
u
cara
~neogajrlnly;!
be!v:ti-iiisi,
ric?;lk
rl:etilhi?s2~kai~
:: saal-s~al[ ~ I ~ I I ~ : I.G;s!!z~
~I
l!~!i!::!:i
.;:?;:!I ~!i:+-ji:rk:~ii
.

X- sayn ~ncnjadii~tiil'dikclir~

L

-

i'

:~~>~k2;:
~:?j:~i;!;] j:cj2.j;:ri)i>
,f? 2; hayak ]la]-ha]
- .
.? l>elajal.a,l,111 s;~;I;:!~si:;;!miyc!; !;c!;;~:i:~;j
_
I:;:! .-,:;;;: 1;4-17;i?11 ~
.-

L.

.

I

L

2 &g[i
~ 2

~nernbosank;~~~
. .
!
1.s:aktli pelajai?~!E I ! ? C ! . ! ; : ; : ; > ; ~ i?i.::!!?,:2
!I
. .
:fl.l;i:i!n31~
,.
....
:.:zi:~~~z-.ax
::=,
.-I.-....
iyak?ll p c ~ : ~ ~ j ~ r 3 1 ~
.
pclajaran ini ter:is.; scr.:;ikin ro!ii
. .
i. pelsjarm~
t?r.Lsa ic:?1:fiI!l i:?u331;
S. pcr!iclasa~~g u ~ xsui-r di!?n!:arni
.. - ~ I C I ~ - ~ ( ? I ~gllSlI
S ~ I l!?!iiI;!!l ~lii>i!j?2!;.!i
10. s a y 1 suka s t a n ~ l a i l ~ ypctr!i;:rr!i~
;!
ir:i k r s c . t ! ! ~
i

g.

0

5.qya

~

~

~ ~ ~~ : ; ;x l ;. v~ ~,!:i:!:!i;!i-;:!l
i~ l -i~ i ~ ~ :j!iii i k!yjt:;!:?-

.

.

2 . Says (fapat 1 l l ~ r i ~ ~ . : l j : ! k. Y~ii?l !h i l ~ , ~ ~l?~~>$~
till
l'~l:i
. .
.. .z, ~I ,.>, .- ~ . ,,a-.
fidak
(j;+p;:t
l
l
l
!
:
;
j
!
$
'
i
~
~
~
!
il:al;
.
seko!a!t ingin - men_getaliui penclapatmu tenh:;,o
keg;ilfatl belajar me!lgq/?i yiug t~lz!: k;ii?:!~ r?!zu.li dr3!12:~11
gu'Llli;g :e~-sebut.Jawabldi de112ai1
.~e~ji;.I;t~r~-juj~~nya,
seperri apa adarrya J:a!.cna apr! I!lt;i i s i ja;vab;tilmu, sama sekali ridak akan
nda peilgartlh terJ~adapdirit~i!,t~i-i::+dapi:il:?.i