MATA KULIAH PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA KELUARGA

SUMBER DAYA

KELUARGA

MATA KULIAH

PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA

KELUARGA

Dosen Pengampu :
Dra. Uswatun Hasanah, M.Si
Disusun oleh:
Alifia Sabila
Gebby Stefany
Taufik Ismail
Zulfa Khairunisa
Muhammad Maulana


5545151993
5545152487
5545152699
5545152869
5545153662

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Sumber Daya Keluarga sebagai tugas
UAS pada mata kuliah Pemberdayaan Sumber Daya Keluarga dengan
dosen pengampu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai sumber daya
keluarga, dan kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,

kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

1

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................
i
Daftar Isi .................................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................. 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 2
A. Konsep Sumber Daya Keluarga ............................................ 2
B. Klasifikasi Sumber Daya Keluarga ........................................ 3
C. Penggunaan Sumber Daya Keluarga ................................... 5
D. Cara Mengukur Sumber Daya Keluarga ............................... 8
BAB 3. PENUTUP ................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 10

2

1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga adalah unit terkecil di dalam masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat
(rumah) dalam keadaan saling ketergantungan berdasarkan hubungan darah
dan hukum perkawinan.
Keluarga memiliki fungsi yang harus dijalankan dalam membangun
sebuah keluarga yang baik, berikut 8 fungsi keluarga menurut Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN); (1) fungsi agama, (2) fungsi
sosial budaya, (3) fungsi cinta kasih, (4) fungsi perlindungan, (5) fungsi
reproduksi, (6) fungsi sosialisasi & pendidikan, (7) fungsi ekonomi, (8) fungsi
pembinaan lingkungan.
Salah satu fungsi keluarga yang disebutkan adalah fungsi ekonomi.
Menurutnya, sebuah keluarga harus memiliki kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya. Hal tersebut
beguna bagi keberlangsungan hidup keluarga itu sendiri.
Fungsi ekonomi keluarga dapat terpenuhi jika keluarga memiliki sumber
daya yang cukup dan mampu mengelola sumber daya tersebut dengan tepat.
Agar nantinya kehidupa keluarga akan tetap tercukupi.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu sumber daya keluarga?
2. Bagaimana cara mengukur sumber daya keluarga?
3. Bagaimana cara mengelola sumber daya keluarga?

1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan agar pembaca mengetahui tentang sumber
daya keluarga sehingga nantinya dapat mengelola sumber daya keluarga

dengan baik.

2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Sumber Daya Keluarga

Deacon dan Firebaugh (1988) mendefinisikan sumber daya
sebagai alat atau bahan yang tersedia dan diketahui potensinya untuk memenuhi keinginan. Sedangkan Rettig dan Leichtentritt (1988)
mendefinisikannya sebagai segala bentuk komoditi, baik secara
materi dan non-materi yang bisa memuaskan kebutuhan fisik dan
psikologis individu.
Sumber daya ini mencakup cinta, status, informasi, uang,
barang, dan jasa. Sumber daya materi adalah sumber daya yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan fisik, yaitu uang dan aset.
Sementara itu, sumber daya non-materi adalah sumber daya yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan psikologis dan relatif tidak
berwujud, seperti cinta, status, informasi, dan jasa.
Menurut Juniati (2008), sumber daya adalah alat atau bahan
yang tersedia dan diketahui potensinya untuk memenuhi keinginan.

Terdapat 3 asumsi dasar dalam mempelajari sumber daya
keluarga (SDK) yaitu:
1. SDK tidak hanya terdapat di dalam keluarga sendiri tetapi
juga terdapat di berbagai lingkungan sekitar keluarga.
2. Kondisi dari sumber daya merupakan elemen dari sistem
yang dapat mendorong atau menghambat pencapaian tujuan keluarga.
3. Perubahan salah satu sumber daya akan berpengaruh pada
sumber daya lainnya dalam sistem keluarga.
Dapat disimpulkan bahwa, sumber daya keluarga adalah
alat atau bahan yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan
keluarga.

3

B. Klasifikasi Sumber Daya Keluarga
Guharja (1993), menjelaskan bahwa berdasarkan jenisnya
sumber daya keluarga terdiri dari:
1. Sumber daya manusia.
Menurut Juniarti (2008), sumber daya ini memiliki dua ciri, yaitu
Personal dan Interpersonal. Ciri personal antara lain:

a) Kognitif; terdiri dari tahapan mengetahui, memahami,
menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi. Kegunaan
suber daya ini antara lain untuk:
1) Mengidentifikasi hal-hal yang menyangkut sumber
daya.
2) Menganalisis alternatif-alternatif dalam pengambilan keputusan
3) Mengevaluasi kemungkinan yang relistis untuk
mencapai tujuan
b) Afektif; beberapa kegunaan dari sumber daya ini adalah
untuk menumbuhkan rasa percaya, meningkatkan kerjasama & gotong royong serta menciptakan rasa berguna.
c) Psikomotor; status kesehatan, bakat, tingkat intelegensia,
minat, sensitivitas.
Sedangkan ciri interpersonal mencakup HAM, kerjasama/gotong royong dan keterbukaan antar personal dalam kaitannya
dengan pengembangan.
2. Sumber daya Non Manusia / Materi
Sumber daya non manusia atau sumber daya materi merupakan benda-benda yang mempunyai kegunaan pada individu dan
keluarga dalam mencapai tujuan. Sumber daya materi ini dapat
berupa benda / barang serta aset keluarga (barang tahan lama ,
barang habis pakai) dan jasa.


4

3. Sumber daya waktu
Menurut Juniarti (2008), sumber daya waktu bersifat unik karena tidak dapat ditambah atau dikurangi, diakumulasi atau disimpan, setiap manusia memiliki sumber daya waktu yang sama
yaitu 24 jam.
Ketiga jenis sumber daya ini merupakan satu kesatuan sumber daya total yang dimiliki oleh suatu keluarga dan merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan keluarga yang diinginkan. Dalam
kaitannya dengan tujuan keluarga, maka sumber daya tidak berdiri
sendiri. Masing-masing jenis sumber daya saling berkaitan erat antara satu dengan yang lainnya, dimana secara keseluruhan digunakan dalam perencanaan keluarga yang kemudian diterapkan dalam
pelaksanaan dalam mencapai suatu tujuan (Guharja. 1993, p. 37)
Juniarti (2008) juga menjelaskan beberapa jenis sumber
daya keluarga berdasarkan nilai ekonomi yaitu:
a) Sumber daya ekonomi (Home economics)
Sumber daya yang dapat dipertukarkan dan diukur bukan
hanya untuk tujuan konsumsi tetapi untuk proses produksi
dan distribusi seperti lahan, tenaga kerja, modal, keterampilan dan segala sesuatu yang ada di dalam dan diluar keluarga yang bermanfaat.
b) Sumber daya non ekonomi : jumlahnya relatif terbatas, tidak
dapat dipertahankan sulit diukur.
Menurut Juniarti (2008), sumber daya juga dapat dikelompokkan berdasarkan asal dan letaknya, yaitu:
a) Sumber daya mikro (internal); dapat berbentuk fiisik dan non
fisik seperti tingkat pendidikan/pengetahuan, ketarampilan,

tingkat pendapatan, lahan, status gizi dan kesehatan, ketersediaan waktu luang, tata nilai/agama, serta hubungan dengan keluarga lain.
b) Sumber daya makro (eksternal); dapat berupa sumber daya
pada lingkungan (sanitasi, potensi SDA, kesempatan usaha,
tata nilai masyarakat, fasilitas pendidikan, ekonomi dan fasilitas lain).

5

C. Penggunaan Sumber Daya Keluarga
Guhardja (1993) menjelaskan bahwa setiap sumber daya
yang masuk dalam sistem keluarga akan digunakan dalam beberapa alternatif tindakan oleh keluarga. Berbagai bentuk penggunaan
sumber daya tersebut meliputi:
1. Pertukaran
Dapat terjadi di dalam keluarga atau dengan orang lain, sebagai contoh antara kakak dengan adik, antara keluarga dengan tetangga. Sumber daya yang dapat dipertukarkan bermacam-macam. Hasil dari pertukaran ini dapat menyebabkan berkurangnya suatu sumber daya yang lain. Dapat pula
diperoleh sumber daya yang lebih besar dari yang diberikan
atau lebih kecil atau tetap nilainya. Jika nilai tukar ini menjadi
kecil maka diperlukan usaha untuk mengembangkan sumber
daya yang ditukarkan itu menjadi lebih berkualitas agar
mempunyai nilai tukar yang lebih tinggi. Adapun pertukaran
antara waktu dan jasa sukar untuk diukur karena keduanya
tidak berwujud. Sebagai contoh, penggunaan waktu untuk

bekerja, kemudian dari penggunaan itu diperoleh imbalan.
Imbalan itu bukan semata-mata merupakan nilai dari waktu
yang dipertahankan, tetapi sumber daya lain pun ikut berperan (Guhardja, 1993, p. 20).

6

2. Konsumsi
Konsumsi merupakan pemakaian sumber daya melalui fungsi utilitas. Konsumsi akan mengurangi sumber daya bahkan
menghabiskannya. Salah satu tujan kegiatan konsumsi ini
adalah untuk peningkatan kualitas kehidupan keluarga (Guhardja, 1993, p. 20).
3. Proteksi
Pengurangan sumber daya untuk mengurangi faktor risiko
yang tidak diharapkan. Proteksi ini dapat bersifat formal yaitu
melalui suatu perusahaan jasa asuransi, misalnya, untuk
asuransi jiwa, kesehatan dan asuransi tenaga kerja. Selain
itu, proteksi juga dapat dilakukan secara tidak formal yaitu
dilakukan sendiri tanpa melalui perusahaan jasa asuransi,
misalnya dengan cara: menukar uang rupiah dengan dolar,
memberi barang-barang setelah mendengar isu bahwa akan
ada devaluasi. Melalui proteksi ini pada suatu saat sumber

daya yang terkena resikoakan dimiliki kembali (Guhardja,
1993, p. 22).
4. Transfer
Transfer adalah kegiatan yang dapat mengurangi sumber
daya keluarga. Transfer satu arah yang terjadi dalam keluarga tidak akan mengurangi sumber daya keluarga secara keseluruhan. Misalnya, seorang kakak memeberi sesuatu kepada adiknya, maka dilihat dari segi keluarga sumber daya
itu tidak akan berkurang. Transfer satu arah yang terjadi antar keluarga dapat mengurangi sumber daya keluarga yang
satu namun akan menambah sumber daya keluarga yang
lain (Guhardja, 1993, p. 22).
5. Produksi
Produksi adalah penggunaan sumber daya untuk menghasilkan suatu barang. Sebagai contoh, usaha tani merupakan
usaha produksi yang menghasilkan bahan makanan dana
bahan industri untuk kepentingan kehidupan manusia. Sedangkan sumber daya yang digunakan dalam usaha tani disebut faktor produksi (Guhardja, 1993, p. 22)

7

6. Tabungan
Tabungan dalah sumber daya yang disimpan untuk dikonsumsi di masa yang akan datang. Menabung berarti menangguhkan penggunaan sumber daya yang dikonsumsi
saat ini. Tabungan yang dilakukan oleh keluarga biasanya
dalam bentuk uang, tanah, perhiasan dan ternak (Guhardja,
1993, p. 23).
7. Investasi
Investasi merupakan penggunaan sumber daya untuk diproses lebih lanjut agar memperoleh nilai tambah. Sebagai contoh, adalah penanam modal dalam suatu usaha. Dalam
menginvestasikan modalnya, keluarga akan memperoleh hasil setelah melewati periode tertentu. Pada umumnya perusahaan membagikan hasil keuntungan setahun sekali (Guhardja, 1993, p. 23).
Penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh keluarga harus
efektif fan efesien. Secara efektif dalam arti bahwa sumber daya
yang digunakan benar-benar diarahkan untuk mencapai sasaran
atau tujuan. Sedangkan secara efesien dalam arti bahwa, dengan
keterbatasan sumber daya yang dimiliki diusahakan untuk mencapai kepuasan yang setinggi-tingginya (Guhardja, 1993, p. 23).

8

D. Cara Mengukur Sumber Daya Keluarga
Juniarti (2008), menjelaskan bahwa sumber daya keluarga
dapat diukur dengan ukuran:
1. Uang : untuk mengukur Sumber daya materi & potensi
manusia (gaji, pekerjaan).
2. Waktu : untuk mengukur berapa banyak waktu yang tersedia dan dimanfaatkan oleh keluarga
Guhardja (1993), juga menjelaskan bahwa untuk memudahkan dalam perbandingan serta pengalokasian sumber daya, maka
dibutuhkan suatu dasar umum dalam pengukuran sumber daya.
Beberapa cara mengukur tersebut yaitu:
1. Uang
Uang merupakan suatu sumber daya dan sekaligus dapat dijadikan sebagai alat pengukur/ ukuran dari sumber
daya. Hal ini dikarenakan uang dapat memudahkan untuk membandingkan berbagai macam sumber daya non
manusia/ materi melalui nilai pasar atau harga. Semakin
tinggi nilai pasar suatu barang, maka semakin tinggi tingkat harga dan secara otomatis semakin besar jumlah
uang yang harus dikeluarkan/ dikorbankan untuk mendapatkan sumber daya tersebut (Guhardja, 1993, p. 24).
Selain mengukur sumber daya non manusia/ materi,
uang juga dapat digunakan sebagaipengukur potensi manusia dengan cara menilai pengetahuan, keteramoilan
dan sifat kognitif yang lain yang kemudian didekati dengan nilai uang dan direalisasikan dalam bentuk gaji atau
upah kerja (Guhardja, 1993, p. 24).
2. Waktu
Waktu merupakan sumber daya yang tidak dapat ditambah, diakumulasi atau diganti. Sumber daya waktu yang
dipunyai oleh setiap orang adalah sama yaitu sebesar 24
jam sehari. Pada masyarakat yang telah maju dengan
tingkat ekonomi yang tinggi, sumber daya waktu relatif
sangat terbatas dan lebih dianggap sebagai kendala dibandingkan dengan masyarakat yang kurag maju. Hal ini

9

dapat dimengerti karena pada masyarakat maju, banyak
kegiatan yang harus diselesaikan. Setiap individu dituntut
untuk produktif, sehingga menuntut adanya efesiensi
penggunaan waktu dalam penyelesaian pekerjaan (Guhardja, 1993, p. 24)

10

BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber daya keluarga merupakan modal yang harus dikelola
dengan baik oleh seluruh anggota keluarga untuk mencapai
kesejahteraan keluarga. Sumber daya keluarga terdiri dari: sumber daya
manusia, sumber daya waktu, dan sumber daya materi. Dalam mengelola
sumber daya keluarga, keluarga perlu melakukan tahapan perencanaan,
pelaksanaa, monitoring dan evaluasi.

B. Saran
Perbedaan antara manusia yang berhasil dengan yang tidak, bukan
terletak pada berapa banyak sumber daya yang dimilikinya. Namun pada
seberapa baik ia memanfaatkannya.

11

DAFTAR PUSTAKA
Tim Kemendibud. (2016). Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola
Sumber Daya Keluarga. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Lastrariwati, B. (2014). Pengelolaan Sumberdaya Keluarga. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING PENGRAJIN PERAK DI DESA PULO KECAMATAN TEMPEH KABUPATEN LUMAJANG

44 381 111

ANALISIS KONTRIBUSI MARGIN GUNA MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PRODUK DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN PADA PT. SUMBER YALASAMUDRA DI MUNCAR BANYUWANGI

5 269 94

STUDI ANALISA PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG KULIAH STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI JAWA TIMUR

24 197 1

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA NON KELUARGA MISKIN (NON GAKIN) DI KECAMATAN SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER

4 92 1

JI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK POLIFENOL BIJI KAKAO Escherichia coli SECARA IN VITRO

6 112 17

PENDUGAAN KOMPONEN GENETIK, DAYA GABUNG, DAN SEGREGASI BIJI PADA JAGUNG MANIS KUNING KISUT

2 62 34

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78