Kinerja Lalu Lintas Pada Persimpangan Be (1)

I.

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di kota Manado, maka penggunaan
tata guna lahan juga akan semakin meningkat. Penduduk yang ada semakin hari semakin
membutuhkan kehidupan perekonomian yang baik dan lancar, guna tercapainya
kesejahteraan dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan perekonomian
ini bisa berjalan dengan baik jika hal-hal yang menunjang kegiatan ini juga lancar.
Transportasi merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan
perekonomian. Kegiatan transportasi memerlukan sarana seperti kendaraan bermotor
maupun yang tidak bermotor, dan prasarana berupa jalan. Dengan adanya kegiatan
transportasi, maka terjadilah pergerakan arus lalu lintas Dalam pergerakan arus lalu lintas
inilah seringkali timbul masalah yang sangat mempengaruhi kelancaran bertransportasi.
Salah satu contoh masalah yang sering didapati dan kita alami sendiri adalah kemacetan
di berbagai tempat, dimana persimpangan merupakan salah satu titik rawan terjadinya
kemacetan. Biasanya yang menyebabkan hal itu adalah adanya antrian kendaraan yang
panjang, baik itu di simpang yang berlampu lalu lintas maupun di simpang yang tidak
berlampu lalu lintas.
Persimpangan yang dikendalikan dengan lampu lalu lintas tujuannya untuk

menghindari atau mengurangi terjadinya kecelakaan, kelambatan kendaraan, dan
meningkatkan kapasitas dari persimpangan tersebut terutama persimpangan dengan arus
yang padat. Untuk itu perlu adanya perhatian terhadap persimpangan terutama dari segi
perencanaan.
Di Kota Manado, Persimpangan Teling merupakan persimpangan yang padat lalu
lintasnya, karena daerah ini menghubungkan daerah pemukiman dengan daerah bisnis,
persekolahan, dan perkantoran ataupun sebaliknya.
Perumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas penulis mencoba menganalisis kinerja lalu lintas jalan
yaitu pada persimpangan bersignal Patung kuda paal 2, Multimart dan Karombasan.
Pembatasan Masalah
Dari pembahasan di atas akan di ambil beberapa batasan masalah yaitu :
Komposisi kendaraan yang ditinjau didasarkan pada sistem atau metode Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (1997), meliputi :
Kendaraan ringan ( Light Vehicle = LV )
1

Kendaraan berat ( Heavy Vehicle = HV )
Sepeda motor ( Motor cylcle = MC )
Hanya dilakukan pada persimpangan Teling.

Survey dilakukan selama satu minggu dan data yang akan dianalisa adalah data pada saat
waktu sibuk.
Waktu siklus yang digunakan yang didapat di lapangan. Pada persimpangan Multimart
pergerakan yang masuk kawasan Marina Plasa tidak diperhitungkan.
Pada persimpangan Karombasan pergerakan dari arah barat (pemukiman) tidak
diperhitungkan.
Tujuan penulisan
Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan studi ini adalah untuk mendapatkan
kinerja lalu lintas dalam hal ini mengetahui Level Of Service (LOS) pada persimpangan
tersebut dengan mengacu pada pedoman MKJI 1997.
Manfaat penulisan
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai kinerja lalu
lintas pada persimpangan bersignal yang ditinjau bagi pemerintah kota manado dan dapat
menjadi acuan dalam pengaturan lalu lintas pada persimpangan tersebut seperti
pengaturan lampu lalu lintas.
II

LANDASAN TEORI

Definisi Persimpangan

Persimpangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jalan. Ketika
berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan jalan di daerah
perkotaan biasanya memiliki persimpangan. Di mana pengemudi dapat memutuskan
untuk jalan terus atau berbelok dan berpindah ke jalan lain. Persimpangan adalah simpul
pada jaringan jalan di mana jalan-jalan bertemu dan lintasan kendaraan berpotongan.
Lalu lintas pada masing-masing kaki persimpangan menggunakan ruang jalan pada
persimpangan secara bersama-sama dengan lalu lintas lainnya.
Persimpangan merupakan aspek yang penting dalam pengendalian lalu lintas. Masalah
utama pada persimpangan adalah :
a. Volume dan kapasitas yang secara langsung mempengaruhi hambatan.
b. Desain geometrik dan kebebasan pandang.
c. Parkir dan pembangunan yang sifatnya umum.
d. Pejalan kaki.
e. Jarak antara persimpangan.
2

Tipe Persimpangan
Tipe-tipe persimpangan dapat dibedakan atas :
Berdasarkan geometrik
a. Persimpangan sebidang ( intersection at grade )

Yang dimaksud dengan persimpangan sebidang adalah persimpangan di mana ruas jalan
bertemu atau bersilang dalam satu bidang. 4
Lihat gambar berikut di bawah ini :

Sumber : Teknik Jalan Raya. Clarkson H Oglesby & R. Gary Hicks hal 360

Gambar 2.1 Contoh Persimpangan Sebidang
b. Persimpangan tidak sebidang ( interchange )
Persimpangan tidak sebidang adalah persimpangan di mana ruas jalan bersilang pada
bidang yang berbeda, dengan menggunakan ramp-ramp untuk masuk dan keluar dari
jalan yang satu ke jalan yang lain. Lihat gambar :

Sumber : Trasportation Engeneering An Introduction., Jostin K. C 1990 hal 257

3

Gambar 2.2. Persimpangan Tidak Sebidang
Analisa Persimpangan Bersignal Dengan Metode Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI) 1997
1 Kondisi Geometrik

Keadaan geometrik jalan pada persimpangan umumnya ditampilkan dalam bentuk
gambar dan hal ini harus mencakup semua informasi yang sesuai dengan keadaan gambar
yang sebenarnya.
a.Kondisi jalan
- Lebar jalan (W) A
- Lebar jalan keluar (W) )EXIT
- Lebar jalan masuk (WENTRY) 10
- Kemiringan jalan (Gradient)
- Pemisah jalur (Median)
- Rambu/ marka jalan : garis henti, garis penyeberangan, dan garis pemisah.
b. Kondisi lingkungan, keadaan sekitar persimpangan yang meliputi :
- Perparkiran
- Kegiatan di sekitar persimpangan
- Keadaan pemukiman di sekitar persimpangan
- Keadaan jumlah penduduk kota di mana terdapat persimpangan tersebut.
2 Arus lalu lintas
Volume arus lalu lintas yang ada di persimpangan didasarkan pada jam sibuk (peak hour)
pada satu atau lebih periode.
Arus lalu lintas (Q) untuk masing – masing gerakan : belok kiri (Q), belok kanan (Q), dan
menerus (Q) dari masing – masing jenis kendaraan dialihkan pada satuan mobil

penumpang dan berdasarkan pada tipe approach/ lengan simpang. Di mana tipe
approach dapat dibedakan dengan pergerakan arus lalu lintas yang melewati approach :
LTRTST
- Approach tipe P : Arus lalu lintas tanpa konflik antara arus menerus dan arus belok
kanan
- Approach tipe O : Arus lalu lintas dengan konflik antara arus menerus dan
arus belok kanan
Data arus lalu lintas diperoleh dari penelitian di lapangan pada jam sibuk.
Rasio dari setiap arus membelok didapat dari persamaan :
¿ (smp / jam)
PLT=
smp
Total (
)
jam
RT (smp / jam)
PRT =
smp
Total(
)

jam
4

III.

METODOLOGI PENELITIAN

Diagram Alir Penelitian

Penentuan Lokasi
Hal – hal yang dipertimbangkan dalam pengumpulan data dapat diperinci sebagai berikut :
1. Kondisi Geometri
Jumlah lengan
Lebar lengan
Jumlah jalur
Layout persimpangan
2. Kondisi Lalu Lintas
Pergerakan lalu lintas
Jenis kendaraan
Aktivitas sekitar lokasi

3. Pengaturan dan kontrol lalu lintas
Awal dan akhir hijau dalam setiap fase signal
Tanda lalu lintas dan marka jalan
5

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka ditetapkan penelitian dilakukan pada
Persimpangan Teling karena kendaraan – kendaraan yang melalui pesimpangan tersebut
dapat mewakili komposisi kendaraan yang diamati.
Peralatan Dan Waktu Penelitian
a. Peralatan Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam pengambilan data untuk penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Stop watch
Pita ukur / meter roll
Alat tulis menulis
Blanko survey
b. Waktu Penelitian
Untuk data geometrik persimpangan, pengambilan data dilakukan pada malam hari saat
aktivitas persimpangan sepi atau berkurang sehingga memungkinkan untuk pengukuran
dan tidak membahayakan. Pengukuran dilakukan secara manual dengan menggunakan pita

ukur / meter roll.
Pengambilan data lalu lintas dilakukan pada waktu pagi hingga sore antara pukul 06.00 –
18.00 wita dengan selang waktu 15 menit 26
Variabel Penelitian
Kendaraan yang ditinjau mengikuti pedoman dari MKJI ’97, meliputi :
Kendaraan ringan ( Light Vehicle = LV )
Kendaraan berat ( Heavy Vehicle = HV )
Sepeda motor ( Motor Cycle = MC )
Metode Perhitungan
Dalam menganalisa kinerja lalu lintas jalan digunakan pedoman Manual Kapasitas Jalan
Indonesi 1997.
IV. LUARAN /OUTPUT

6

Penelitian ini diuraikan dalam bereapa topik yang merupakan luaran (output) dalam bentuk
laporan penelitian dan makalah akan dimasukan dan dipresentasikan dalam seminar dan
makalah nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Direktorat Jendral Bina
Marga Pusat Penelitian dan pengembangan Jalan. Bandung
Anonimus. 1999. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu Lintas di Wilayah
Perkotaan.
Direktorat BSLLAK. Jakarta
Anonimus. 1985. Highway Capacity Manual. National Research Council. Washington D.C.
Anonimus. 2000. Highway Capacity Manual. National Research Council. Washington D.C.
C. J. Khisty dan Kent Lall. 2003. Dasar-DasarRekayasa Transportasi. Jilid 1 dan 2.
Erlangga.
Jakarta
Clarckson C. dan Hicks G. R. 1999. Teknik Jalan Raya. Jilid 1. Erlangga. Jakarta
Joustin K. C. 1990. Transportation Engineering and Introduction. Washington On State
University. Prentice Hall Inc.
Tamin O. Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. ITB. Bandung
Tamin O. Z. 2003. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi contoh soal dan aplikasi.
ITB. Bandung

7


Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65