Sejarah Islam di Eropa di zaman

Sejarah Islam di Eropa
1.

Masuknya Islam ke Eropa telah dimulai dari sejak berabad-abad yang lalu. Diawali oleh
penaklukan negara Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian melalui Sisilia,
serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan
terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu.

2.

Islam masuk ke Eropa dengan 5 cara

3.

Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat pendudukan kaum
muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8 abad lamanya menempati daerah ini.
Karenanya peradaban Islam menyebar di pusat- pusat tempat yang berbeda. Seperti: di Kordova,
Sevilla, Granada, Toledo. Penduduk Andalusia (Spanyol) mayoritas menganut ajaran masehi,
yang kemudian terpecah dengan datangnya peradaban arab. Bahkan mereka ganti bahasa mereka
dengan berbicara dengan bahasa arab. Mereka mengenal istilah Mozabarabes, kata ini yang
dalam bahasa arab disebut musta’rib. Untuk itu pula para pendeta nasrani melakukan terjemahan

injil ke dalam bahasa Arab.

4.

Sisilia masuk ke wilayah kekuasaan Islam setelah pasukan Dinasti Aghlabid yang berkuasa di
utara Afrika mengalahkan pasukan Bizantium tahun 827 Masehi. Antara dinasti Aghlabid dan
kerajaan Bizantium terjadi pertemuan demi pertempuran. Berhasil menjejakkan kaki di pulau
Sisilia, satu persatu kota di pulau itu berhasil direbut. Palermo, sebagai kota terpenting
ditaklukkan tahun 831. tahun 859, Sisilia secara penuh jatuh ke tangan Dinasti Aghlabid yang
muslim. Setelah dikuasai oleh Dinasti Aghlabid, Sisilia jatuh ke tangan Dinasti Fatimiyah.
Namun hanya selang beberapa dasawarsa wilayah ini lepas dari pemerintahan pusat Fatimiyah di
Mesir. Saat itulah terjadi perebutan kekuasaan yang memperlemah kekuatan Islam di Sisilia.
Sehingga akhirnya pada tahun 1061, negeri di selatan Italia ini lepas dari kekuasaan Islam.

5.

Posisi geografis Balkan merupakan salah satu faktor utama dan yang membuka peluang
pengenalan rakyat Balkan kepada agama Islam. Pengenalan mereka kepada Islam ini bermula
dari Albania. Secara tekstual, terdapat tiga agama di Albania; Islam, Katolik Roma, dan Kristen
Orthodox. Islam, setelah melalui perjalanan panjang, terpecah menjadi dua; Sunni Hanafie dan

Bektashi. Keduanya menarik garis perbedaan yang tegas. Sunni Hanafie dengan tradisinya
sendiri, dan Bektashi menggabungkan elemen paganisme, konsep trinitas, pengampunan dossa
kepada imam, dan kultus individu Shiah. Bektashi dengan 200 ribu pengikutnya menyebut diri
sebagai Muslim toleran, namun menolak semua praktek ritual Islam; shalat lima waktu, puasa di
bulan Ramadhan, dan pergi haji.

6.

Invasi atas Spanyol dan Sisilia memberi arti bahwa suatu waktu Islam hadir di daerah
pinggiran Kristen Latin. Namun demikian, kehadiran ini bukanlah persoalan pentingnya

menuntut reaksi besar-besaran kecuali dari wilatah-wilayah tetangga yang dekat dengan wilayah
kaum muslim itu sendiri. Karenanya reaksi itu menjadikan munculnya gerakan perang salib pada
abad ke 11. Hal ini bisa dianggap sebagai reaksi yang besar terhadap kehadiran Islam, tetapi
pusatnya justru di bagian Utara Perancis, yang jauh kontaknya secara langsung di Negara- negara
Islam.
7.

Peristiwa ini terjadi sejak datangnya bangsa Fatimiah di Mesir dan menjadikan Mesir sebagai
pusat politik, perdagangan dan kebudayaan. Karena itu penyerangan Mongol di Irak menjadikan

Mesir sebagai ka’bah peradaban Islam di era dinasti Mamalik sebagaimana dikatakan Ibnu
Khaldun bahwa munculnya peradaban di Mesir dengan kembalinya peradaban Islam sejak ribuan
tahun yang lalu. Maka muncullah di Mesir gerakan Ilmu dan seni yang menjadikan para penuntut
ilmu datang dari Timur dan Barat. Ibnu Khaldun melanjutkan dengan perkataannya ”Saya tidak
melihat Mesir kecuali sebagai induknya Ilmu, wadahnya Islam dan sumber ilmu serta pusat
perniagaan.

8.

Yaitu orang yang berjasa menyebarkan Islam ke dunia barat. Dengan nama asli Thariq bin
Ziyad bin Abdullah bin Walgho bin Walfajun bin Niber Ghasin bin Walhas bin Yathufat bin
Nafzau. Beliau adalah putra suku Ash-Shadaf, suku Barbar, penduduk asli daerah Al-Atlas,
Afrika Utara. Ia lahir sekitar tahun 50 Hijriah. Ia ahli menunggang kuda, menggunakan senjata,
dan ilmu bela diri.

9.

Senin, 3 Mei 711 M, Thariq membawa 70.000 pasukannya menyeberang ke daratan Eropa
dengan kapal. Sesampai di pantai wilayah Spanyol, ia mengumpulkan pasukannya di sebuah
bukit karang yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar -diambil dari bahasa Arab “Jabal

Thariq”, Bukit Thariq. Lalu ia memerintahkan pasukannya membakar semua armada kapal yang
mereka miliki. Pasukannya kaget. Mereka bertanya, “Apa maksud Anda?” “Kalau kapal-kapal itu
dibakar, bagaimana nanti kita bisa pulang?” tanya yang lain. Dengan pedang terhunus dan
kalimat tegas, Thariq berkata, “Kita datang ke sini bukan untuk kembali. Kita hanya memiliki
dua pilihan: menaklukkan negeri ini lalu tinggal di sini atau kita semua binasa!” Kini pasukannya
paham. Mereka menyambut panggilan jihad Panglima Perang mereka itu dengan semangat
berkobar. Lalu Thariq melanjutkan briefingnya. “Wahai seluruh pasukan, kalau sudah begini ke
mana lagi kalian akan lari? Di belakang kalian ada laut dan di depan kalian ada musuh. Demi
Allah swt., satu-satunya milik kalian saat ini hanyalah kejujuran dan kesabaran. Hanya itu yang
dapat kalian andalkan.

10.

Istana Alhambra Warisan Kejayaan Islam Masa Silam

11.

masjid Cardoba (sekarang berubah menjadi gereja atau Kathedral Mez’quita)

12.


Filsafat Filsafat berkembang pe sat di era Dinasti Umay yah Spanyol. Hal itu ditandai dengan
munculnya aliran filsafat yang didirikan Ibnu Rushd (1126-1198). Averroes.begitu ia kerap
dipanggil di Barat.mengembangkan aliran filsafat sekuler. Bahkan, dia dipandang sebagai bapak
aliran filsafat sekuler di Eropa. Buah pikirnya sangat berpengaruh di Eropa Barat. Dia adalah
filsuf yang mengembangkan konsep eeksistensi mendahului esensife. Filsuf lainnya yang
terkenal di Andalusia adalah Ibnu Tufail. • Astronomi Astronomi mencapai puncak kejayaan di
era Kekhalifahan Umayyah Spanyol, pada abad ke- 11 dan 12 M. Ibnu Haitham menjadi salah
seorang astronom asal Andalusia yang pertama kali mengubah konfigurasi Ptolemeus. Pada akhir
abad ke-11 M, astronom Andalusia bernama Al-Zarqali alias Arzachel menemukan bahwa orbit
planet itu adalah edaran eliptik bukan edaran sirkular. Ibnu Rushd turut menentang paham
astronomi yang dikembangkan Ptolemeus. Penemuan astronomi yang penting lainnya dicetuskan
Ibnu Bajjah. Ia juga mengusulkan adanya Galaksi Bima Sakti. Setelah itu, ada pula Nur Ed-Din
Al Betrugi alias Alpetragius yang mengusulkan modelmodel planet baru.

13.

Ilmu Bumi Penemuan optik yang dicapai Abu Abdullah Muhammad Ibnu Mafudh pada abad
ke-11 M menjadi salah satu bukti perkembangan ilmu bumi di era Dinasti Umayyah Spanyol.
Karya Ibnu Mafudh begitu terkenal hingga diterjemahkan ke dalam bahasa Latin bertajuk Liber

de crepisculis. Pada awal abad ke-13 M, ahli biologi Andalusia, Abu al- Abbas al-Nabati mulai
mengembangkan metode ilmiah untuk botani. Muridnya bernama Ibnu al-Baitar kemudian
mengembangkan ilmu botani lebih luas. Ia berhasil menulis kitab al- Jami fi al-Adwiya alMufrada yang diyakini sebagai salah satu kompilasi botani terbesar dalam sejarah. Ensi klo pedia
botani itu memuat 1.400 jenis ta naman berbeda. Sebanyak 300 di an ta ranya, yakni temuannya
sendiri. Buah pikirnya itu sangat berpengaruh di Eropa.

14.

Kedokteran Ilmu kedokteran berkembang sangat pesat di Cordoba. Pada masa kejayaannya,
terdapat 50 rumah sakit umum di era Dinasti Umayyah Spanyol. Salah satu dokter termasyhur
dari Andalusia adalah Abu al-Qasim al-Zahrawi alias Abulcasis. Para dokter Muslim dari
Spanyol Islam sangat berjasa besar dalam mengembangkan ilmu kedokteran, khususnya anatomi
dan fisiologi. Ilmu bedah juga berkembang di masa Umayyah Andalusia. Adalah Al- Zahrawi
lewat kitab Al-Tasrif yang mengembangkan ilmu bedah. Itulah sebabnya, dia dijuluki eBapak
Bedah Modernf. Tak cuma soal teknik dan metode bedah kedokteran yang dikembangkan, ia juga
berhasil membuat alat bedah sendiri. Saat itu, dokter dan ahli bedah Muslim menggunakan
alkohol sebagai antiseptik untuk menyembuhkan luka. Dokter bedah dari Andalusia lainnya yang
terkenal adalah Ibnu Zuhr alias Avenzoar.

15.


Psikologi Studi psikologi dan sosiologi juga mendapat perhatian dari para penguasa Dinasti
Umayyah Spanyol. Dalam psikologi, Ibnu Zuhr berhasil menjelaskan gangguan syaraf pada
manusia. Temuannya itu sangat berguna bagi pengembangan neurofarmakologi modern. Ibnu

Rushd adalah ilmuwan Andalusia yang pertama kali menyebutkan adanya penyakit Parkinsonfs.
Geografi dan Penjelajahan Pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah, studi geografi berkembang
seiring dengan tingginya tingkat perjalanan jauh yang dilakukan pada masa itu. Salah satunya
adalah pembuatan peta. Al-Idrisi adalah ilmuwan asal Andalusia yang berhasil membuat globe
atau bola peta. Para geografer dan penjelajah dari Andalusia juga mengembangkan teknologi
navigasi, seperti baculus. Para penjelajah Muslim dari Spanyol Islam juga diyakini sebagai
penemu benua Amerika, sebelum Columbus.
16.

Teknologi Pada masa kejayaan Islam di Spanyol, beragam teknologi bermunculan. Hal itu
ditopang oleh pesatnya industri dan ilmu pengetahuan. Teknologi kincir air dan angin digunakan
untuk pabrik kertas, pabrik baja, dan pabrik-pabrik pangan. Selain itu, teknologi bendungan serta
pengatur air untuk irigasi juga muncul di peradaban Spanyol Muslim. Di Spanyol Islam pula,
Abbas Ibnu Firnas menemukan cikal-bakal pesawat terbang dan parasut. Teknologi
kedirgantaraan di Andalusia itu dikenal sebagai yang pertama di dunia. Ia menjadi inspirator

bahwa manusia bisa terbang menjelajahi angkasa.
a.

Konflik Islam dengan Kristen Para penguasa Muslim tidak melakukan Islamisasi secara
sempurna. Mereka sudah merasa puas dengan hanya menagih upeti dari kerajaan-kerajaan
Kristen taklukannya dan membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adat mereka,
termasuk posisi hirarki tradisional, asal tidak ada perlawanan bersenjata.38 Namun
demikian, kehadiran Arab Islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang-orang Spanyol
Kristen. Hal itu menyebabkan kehidupan negara Islam di Spanyol tidak pernah berhenti dari
pertentangan antara Islam dan Kristen. Pada abad ke-11 M umat Kristen memperoleh

b.

kemajuan pesat, sementara umat Islam sedang mengalami kemunduran.
Tidak Adanya Ideologi Pemersatu Kalau di tempat-tempat lain, para mukalaf diperlakukan
sebagai orang Islam yang sederajat, di Spanyol, sebagaimana politik yang dijalankan Bani
Umayyah di Damaskus, orang-orang Arab tidak pernah menerima orang-orang pribumi.
Setidak-tidaknya sampai abad ke-10 M, mereka masih memberi istilah ‘ibad dan
muwalladun kepada para mukalaf itu, suatu ungkapan yang dinilai merendahkan. Akibatnya,
kelompok-kelompok etnis non-Arab yang ada sering menggerogoti dan merusak

perdamaian. Hal itu mendatangkan dampak besar terhadap sejarah sosio- ekonomi negeri
tersebut. Hal ini menunjukkan tidak adanya ideologi yang dapat memberi makna persatuan,

c.

di samping kurangnya figur yang dapat menjadi personifikasi ideologi itu.
Kesulitan Ekonomi Di paruh kedua masa Islam di Spanyol, para penguasa membangun
kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat “serius”, sehingga lalai
membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dan
mempengaruhi kondisi politik dan militer.

d.

Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan di
antara ahli waris. Bahkan, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk AlThawaif muncul. Granada yang merupakan pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol jatuh

e.

ke tangan Ferdinand dan Isabella, di antaranya juga disebabkan permasalahan ini.
Keterpencilan Spanyol Islam bagaikan terpencil dari dunia Islam yang lain. la selalu

berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dan Afrika Utara. Dengan demikian,
tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen di sana.