SEJUTA MALING di PULAU SERIBU MASJID Sen
SEJUTA MALING di PULAU SERIBU MASJID
“Senyumramahpenghunimu
Oh sungguhpulau yang indah
Membuatkutenangdandamai
Lombok i love you
Manjakanakudenganalammuwoow
Lombok i love you
Menyatuakudenganpasirputihmu
Lombok i love you
Semairindukuuntukkembalilagi”
Lirik lagu Amtenar berjudul “Lombok I Love U” yang damai tidak cukup untuk melukiskan
keindahan alam yang ada di pulau Lombok. Ya “Pulau Seribu Masjid” ini memiliki lebih dari
seratus tempat wisata alam yang luarbiasa dan kebudayaan masyarakat yang begitu beragam.
Lalu apa yang menyebabkan tingkat tindak pidana terus meningkat dari tahun ke tahun? Apa ada
yang salah di pulau dengan sejuta keindahan ini? Dari data Badan Pusat Statistik Nasional kita
mendapatkan tingkat tindak pidana di Nusa Tenggara Barat terus meningkat dari tahun 2007
hingga tahun 2010. 2011 memang menurun namun tak sebanding dengan peningkatan tiga tahun
terakhir.
Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Daerah, 2007 – 2011
Kepolisian Daerah
Nusa Tenggara
Barat
Tahun
2007
6.855
Tahun
2008
7.024
Tahun
2009
8.535
Tahun
2010
10.908
Tahun
2011
9.585
http://www.bps.go.id/
Berangkat dari data inilah saya mulai melihat Pulau Lombok nan indah berbalut panorama yang
mempesona hingga ke dalam penduduknya. Saya Tinggal di Kecamatan Lembar Dusun segenter
Desa Lembar yang sangat dekat dengan kehidupan Pelabuhan Lembar. Pintu Gerbang jalur laut
yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Lembar termasuk daerah yang tidak asing lagi di jalur
pariwisata nasional dikarenakan pelabuhan ini terhubung langsung ke pelabuhan Padangbai Bali,
Sedangkan Bali? Tidak perlu ditanyakan lagi tentang kemahsyurannya di kanca internasioanal,
karena salah satu objek wisata internasional adalah Pulau Dewata itu. Badan Organisasi
Internasional tidak ragu untuk menyelanggarakan konverensi internasional di sana, seperti WTO,
MDGs dan yang lainya.
Selama 21 tahunsaya hidup di Pulau Lombok, saya merasa mengenalnya baru-baru ini. Dari
budaya dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat sasak. Mengawali dari pengabdian saya di
Lembaga Pers Mahasiswa Pena Kampus FKIP UNRAM. Hari pelatihan jurnalistik di Desa
PengadanganKabupaten Lombok Timur saya mulai memperlajari Budaya sasak, dengan
beberapa wawancara tokoh adat, dari kepala desa hingga sesepuh yang ada di sana. Mengenai
sejarah desa pengadangan dan semua budaya yang dibudidayakan hingga saat ini. Dengan Tim
mbak Tuti, Kak Aming dan Dek Ayako saya mulai mewawancarai Sesepuh Desa Tersebut.
DikenaldengannamaZainalAsikin, dari sana kami mendapat banyak informasi tentang
kebudayaan masyarakat suku sasak yang ada di Desa Pengadangan.
Tentang Kesenian dan Kerajinan.
Slober
Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup yang terbuat dari pelepah daun enau (Aren).
Secara etimologis kata genggong berasal dai kata “geng” (suara tinggi) disebut genggong lanang,
dan “gong” (suara rendah) disebut wadon, sehingga musik genggong selalu dimainkan secara
berpasangan. Musik genggong dapat dimainkan dengan musik yang lain secara bersamaan
seperti petuq, seruling, rincik dan lain-lain. ini kesimpulan yang kami dapat dari pertanyaan
pertama “apa sejarah dari alat musik slober?”lalu di mana nama slobernya? Unik dan
mengundang gelak tawa ketika pak Zainal Asikinmenjelaskan kejadian slober. Dari Amaq Asih
alias Amaq Slober yang ingin membuat alat musik genggong, kejadian yang dan tidak disengaja
ketika meraut genggong ada yang terpotong terlalu tipis sehingga terlihat sumbing. “ya karena
dia sebit (sumbing) itu makanya ada slober.” Ungkap bapak paruh baya itu. Karena kesumbingan
genggong lahirlah slober. Kesenian ini salah satu kesenian yang masih bertahan sampai saat ini
yang biasanya dimainkan bersama alat musik gambus pada setiap bulan purnama. Membuat
kami semakin penasaran seperti apa alat musik slober. “alat musik slober ini besarnya seperti
genggong hanya satu jengkal. Kalau mau lihat, mari ikut ke Rumah Saya.” Diperjalanan, rasa
penasaran kami semakin menggila karena beliau mengatakan “cara memakainya itu seperti
makan jagung bakar.” Dan ternyata benar, beliau memainkannya dengan cekatan bersama anak
sulungnya. Kami tersenyum puas dengan pengalaman yang tidak akan didapat di ruang kelas
perkuliaahan.
bapakzainalasikinsedangmemainkanslober. http://lpmpenakampus.blogspot.com
Gambus
“Sedangkan Gambus alat musik petik dengan menggunakan dawai sebagai sumber bunyinya
yang digunakan untuk mengiringi alat musik slober dan lagu-lagu tradisional. Dapat dimainkan
secara bersama-sama atau tersendiri.” Seraya menyuruh anaknya yang juga mahir memainkan
slober dan gambus itu. Senyum kami mengembang ketika anak pak Zainal Asikin memainkan
gambus yang berirama Balonku ada Limayang sekaligus memancing kami untuk
menyanyikannya juga.
Slober dan Gambus adalah contoh kecil dari sejuta budaya sasak. Sejarah Desa Pengadangan
sendiri sangat unik dan menarik untuk diperbincangkan. Berasal dari kata “ngadang” yang
berarti menghalang, dalam istilah diartikan sebagai perampok atau Pembajak yang berada di
jalan. Pengadangan artinya adalah Desa Para Perampok jalanan. Unik, itulah yang dijelaskan
oleh pakZainal Asikin.Seiring berjalannya waktu, desa yang sebelumnya menjadi pusat
perkumpulan para perampok menjadi desa yang maju dari segi ekonomi, sosial dan budaya.
Namun
yang
sayatangkapkalaukemajuaniniakancepatberakhirdariperkataanpakZainalAsikin“susahnyaini,
banyakanakmuda
yang
tidaksuka
main
slobersamakesenianlainya”
yang
berartitidakadaregenerasiuntukmemeliharakebudayaanleluhur yang unikini.
gambar pantai loangbaloqhttp://ainzacha.blogdetik.com/
Keindahan Lombok tidak terhenti di budaya saja. Keindahan alam khas daerah tropis terdapat di
pulau ini. Dengan air terjun, pasir putih, sungai yang jernih, pemandian yangnyaman dan
panorama yang indah bisa kita nikmati. Namun apa yang salah dari “Pulau Seribu Masjid”?
Dengan tingkat tindak kriminal yang begitu tinggi,dan yangterdeteksidi Kepolisian Daerah
hanya terdapat 9.585 kasus tindak kriminal di tahun 2011. Merasa tidak percaya hanya melihat
sekedar data dari Badan Pusat Statistik, saya mencoba langsung terjun ke lapangan untuk
menanyakan apa saja tindak kriminal itu dan benarkah sesering itu terjadi kasus kriminal?
Mengumpulkan beberapa data tindak kriminal dari Kepolisian Daerah NTB dan BPS. Saya
mencobamenyusunjenistindakkriminalberdasarkan data tertinggi. Hasilnyamemangsudah
familiar, datatertinggiyaknitindakkriminalpencurian, seperti kata DosenPendidikanPancasilaibu
Ni KadekNovianti.
“jikakitaberkunjungkeluardaerah, tanyakanpadawargaluardaerahitu, apa yang terkenaldariPulau
Lombok,
kebanyakandarimerekaakanmenjawab,
“malingnya”,
buktikansaja,
karenasayapernahmengalaminyasendiri.”
Tahun 2007 terdapat 1366 kasus Pencurian, baik itu dengan pemberatan, dengan kekerasan dan
pencurian motor. Ironis memang, inipun data yang telah dilaporkan kepada pihak yang berwajib,
dan saya yakin jika seperti saya yang kecurian ponsel dan sepatu tidak akan melaporkan kasus
itu ke pihak berwajib.
Dikata pulau seribu masjid sejuta maling. Jumlah yang terus meningkan dari tahun ke tahun
terlihat stabil, pencurian sudah menjadi hal yang biasa, dan baru-baru ini pencuri sudah mulai
melakukan aksinya terang-terangan. Lingkungan kampus menjadi sasaran, tempat ibadah tidak
luput menjadi incaran, dan ajaibnya, puluhan kali mereka beraksi namun sulit untuk
diidentifikasi keberadaan mereka. Tahun 2013 ini saja di FKIP sudah 10 sepedamotor mahasiswa
raib di rampas pencuri, tidak tanggung-tanggung, sepedamotor milik Dosen FKIP Bapak Ahmad
Sirulhaq. M.A pun mereka embat, padahal tahun 2013 baru berjalan 5 bulan. Masjid Raya AtTaqwa tempat biasanya saya ibadah sholat dzuhur yang sekarang mulai diberlakukan sistem
parkir menggunakan kartunomor. Hal ini diberlakukan pengurus masjid karena sudah lebih dari
8 kejadian Pencurian Motor dan 13 kejadian pencurian Laptop jamaah yang beribadah di tahun
2013 ini. Semakin di kupas semakin terlihat jelas, karena saya juga pernah kecurian ponsel dan
sepatu di masjid itu.
Terusmenggalibeberapainformasidariberbagailapisanmasyarakat,
dan
hasildaribeberapawawancarasaya,terdapatbeberapadaerahrawan
di
Lombok,tersebar
di
seluruhkabupaten. Kabupaten Lombok utara,kecamatan Bayan,DesaTelaga yang dikenal dengan
pencurian hewan ternak, Kabupaten Lombok Tengah DesaPerampuandanDesaKute yang dikenal
dengan
pencurian
dengan
kekerasan
(perampokan),
Kabupaten
Lombok
TimurKecamatanSelongDusun Surabaya Lepang dikenal dengan Perampokan,Kabupaten
Lombok Barat KecamatanLabuapiDesaBengkel, kecamaan sekotong desa sekotong juga dengan
perampokannya, dan Kota Mataram dengan Pencurian Motor.
Terasa keindahan alam dan kekayaan akan budaya menjadi nomor dua melihat kasus yang saya
paparkan di atas. Ketika keamanan dan kenyamanan terusik maka apalah arti sebuah keindahan
tanpa ketenangan. Inti dari mengapa turis enggan berkunjung ke Pulau Lombok adalah
kenyataan yang saya paparkan diatas. Lalu apakah kita akan menyalahkan pencuri?Semakin
mendalam semakin menarik. Saya mencoba memikirkan solusi bukan menyalahkan keadaan.
Amaqmolahnamajulukandari para pencuri di Lombok yang berarti “Bapak yang
selaluberfikirpendek” atau “berfikirpraktis.” Ya, sepertiitulahpolapikirsebagianbesarmasyarakat
Lombok. Selaluberfikirpraktisdantidakmemikirkansolusi. Menemukan Narasumber yang
dulunya adalah maling kelas kakap, sebut saja tuaq kaleng (nama samaran). Ia menjadi maling
sejak berumur 25 tahun, sekarang usianya 47 tahun, ia memilih untuk bertaubat. Menceritakan
kisahnya dan alasan mengapa ia maling. Sebelum ia mengerjakan pekerjaan haram itu. dari
seorang pengerajin tikar dari daun enau (Aren). Ia bisa membuat 3 tikar dalam waktu 2 minggu,
namun
semakin
lama
iamerasahargatikarbuatantangannyasemakintidakdihargaikarenamulaiadaproduksitikarplastik.
Penghasilan
yang
kurangmencukupidankeinginannyauntuksegeramenikahdengangadispujaanhatinya.
Iamulaiuntukmengerjakanapa
yang
kitaartikansebagaipekerjaanbejatitu.
Membandingkanpenghasilanmencuridaripembuatantikarnya,
danbenarselainmudah,
jugamendapatpenghasilan yang banyak, iaseringmencurihewanternaksepertisapi, kambing,
bahkanhewanternakunggas.
“Berembejakndektememalinganakq,
ndaraktaoqtebegaweanjariimpansenineanakq,
lebihlebihnyengkentekrisismoneter
no”
(bagaimana
kami
tidakmencurinak,
tidakadalapanganpekerjaanuntukmenafkahianakistrisaya,
terlebihketikakrisis
yang
melandabangsaini.) jelastuaqkaleng.
Malingbukanhanyadikerjakanoleh
orang
dewasasaja,kalanganpelajarternyatajugamenjadipelakutindakkriminalini.
Beberapafaktordiantaranya ;Ekonomikeluarga, pergaulan/interaksisosial, pendidikan di
lingkungankeluargadanmasyarakat,
kurangnyatempatmenyalurkankreativitas.
Sayamenyebutkanbeberapafaktor di atasdarikasus yang sayatemui di FKIP UNRAM.
Pelakupencurian motor di lingkungankampus yang pernahtertangkapmasihmenyandang status
pelajar.
Modusnyasederhana.
Iainginmemiliki
motor
karena
orang
tuanyatidakmampumembelikannya.
“TaklaparmakaTakmaling.” Jawabansingkat Muhammad Fathul Aziz ketua HMPS BASTRINDO
ketikasayamendiskusikantopikinikepadabeliau, laparakan status sosial, laparakankekayaan,
laparakanpengakuan, laparakanpendidikan moral,laparakanhiburandanlaparkarenaperut yang
benar-benarlapar. Kurangnyalapanganpekerjaan, kurangnyapenghargaanterhadapkaryaseseorang,
kurangnyapendidikan moral di lingkunganmasyarakatadalahpenyebabmaraknyapencurian di
pulau Lombok. Laluapasolusidarimasalahini?
Solusimengenaihalitusayateringatkembalitentangkeindahandesapengadangan.
Membudayakanbudayaluhuradalahsatujalanuntukmengatasimasalahini.
Mendirikansanggarsenidankerajinan, dan di dalam program-program terdapatpendidikan moral,
menciptakanlapangankerja, menarikminatwisatawan, memberikanpenghargaanterhadapkaryakaryamasyarakat, menjaditempatpenyalurankreatifitasmasyarakattuamudamaupunkanak-kanak,
menjadipusattempatbermusyawarah para tokohadat, menjaditempatperkumpulanmudamudi,
menjaditempatpendidikansenikerajinan,
menumbuhkanperekonomian,
danmelestarikanbudayaleluhur.
SanggarSenidanKerajinanmerupakansatusolusi yangmudahdancepat yangdapatditawarkan,
karenakebudayaanmasyarakatsukusasak yang berawaldarikecintaanakanalamdankedamaian.
Mengembalikankebudayaanituadalahsolusidarimemangkassejutamaling di pulauseribu masjid.
Menciptakankesadarandariseluruhlapisanmasyarakatbahwakenyamanan,
keindahan,
ketenangandankeamananlah yang membuatwisatawanitudatang. TeringatpidatopembukaanKetua
PPMI Dewan Kota Denpasar dalamacaraDies Natalis PPMI Nasionalke 20 di Kampus UNHI
Denpasar tanggal 17 Februari 2013 “kami sangatsenangmenjadituanrumahacara Dies Natalis
PPMI
yang
ke
20,
membuat
Bali
semakinmenjadikepercayaanuntuktempatsinggahacaraacarabesar,
sebenarnyarakyat
Bali
inirakyat yang paling miskin, namun kami sadardengankemiskinan kami, dariitu kami
sebagianbesarhanyabisamengandalkanpariwisatasebagaipenghasilandaerah kami, banyakpulau
yang menjanjikan panorama alam yang lebihindahdaribali, sepertitetangga kami, pulau Lombok.
Namunkarenakesadarandarikekurangan
kami,
kami
siapmelayaniandadengankenyamanandanketenangan
di
sini.
Sekianpengantardarisaya,
buatteman-temanNasional, selamatdatang di pulaudewata.”
Pengakuan
di
atas
yang
meyakinkankitasemuabahwa
Lombok
suatusaatmenjadiobjekpariwisatakelasduniajikasudahterciptakenyamanandanketenanganseperti
yang ditawarkan Bali. Makaliriklaguamtenar “Lombok I Love U” akankembalimenjadinyata.
“Senyumramahpenghunimu
Oh sungguhpulau yang indah
Membuatkutenangdandamai
Lombok i love you
Manjakanakudenganalammuwoow
Lombok i love you
Menyatuakudenganpasirputihmu
Lombok i love you
Semairindukuuntukkembalilagi”
SINGGIH WIRYONO
UNIVERSITAS MATARAM
“Senyumramahpenghunimu
Oh sungguhpulau yang indah
Membuatkutenangdandamai
Lombok i love you
Manjakanakudenganalammuwoow
Lombok i love you
Menyatuakudenganpasirputihmu
Lombok i love you
Semairindukuuntukkembalilagi”
Lirik lagu Amtenar berjudul “Lombok I Love U” yang damai tidak cukup untuk melukiskan
keindahan alam yang ada di pulau Lombok. Ya “Pulau Seribu Masjid” ini memiliki lebih dari
seratus tempat wisata alam yang luarbiasa dan kebudayaan masyarakat yang begitu beragam.
Lalu apa yang menyebabkan tingkat tindak pidana terus meningkat dari tahun ke tahun? Apa ada
yang salah di pulau dengan sejuta keindahan ini? Dari data Badan Pusat Statistik Nasional kita
mendapatkan tingkat tindak pidana di Nusa Tenggara Barat terus meningkat dari tahun 2007
hingga tahun 2010. 2011 memang menurun namun tak sebanding dengan peningkatan tiga tahun
terakhir.
Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Daerah, 2007 – 2011
Kepolisian Daerah
Nusa Tenggara
Barat
Tahun
2007
6.855
Tahun
2008
7.024
Tahun
2009
8.535
Tahun
2010
10.908
Tahun
2011
9.585
http://www.bps.go.id/
Berangkat dari data inilah saya mulai melihat Pulau Lombok nan indah berbalut panorama yang
mempesona hingga ke dalam penduduknya. Saya Tinggal di Kecamatan Lembar Dusun segenter
Desa Lembar yang sangat dekat dengan kehidupan Pelabuhan Lembar. Pintu Gerbang jalur laut
yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Lembar termasuk daerah yang tidak asing lagi di jalur
pariwisata nasional dikarenakan pelabuhan ini terhubung langsung ke pelabuhan Padangbai Bali,
Sedangkan Bali? Tidak perlu ditanyakan lagi tentang kemahsyurannya di kanca internasioanal,
karena salah satu objek wisata internasional adalah Pulau Dewata itu. Badan Organisasi
Internasional tidak ragu untuk menyelanggarakan konverensi internasional di sana, seperti WTO,
MDGs dan yang lainya.
Selama 21 tahunsaya hidup di Pulau Lombok, saya merasa mengenalnya baru-baru ini. Dari
budaya dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat sasak. Mengawali dari pengabdian saya di
Lembaga Pers Mahasiswa Pena Kampus FKIP UNRAM. Hari pelatihan jurnalistik di Desa
PengadanganKabupaten Lombok Timur saya mulai memperlajari Budaya sasak, dengan
beberapa wawancara tokoh adat, dari kepala desa hingga sesepuh yang ada di sana. Mengenai
sejarah desa pengadangan dan semua budaya yang dibudidayakan hingga saat ini. Dengan Tim
mbak Tuti, Kak Aming dan Dek Ayako saya mulai mewawancarai Sesepuh Desa Tersebut.
DikenaldengannamaZainalAsikin, dari sana kami mendapat banyak informasi tentang
kebudayaan masyarakat suku sasak yang ada di Desa Pengadangan.
Tentang Kesenian dan Kerajinan.
Slober
Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup yang terbuat dari pelepah daun enau (Aren).
Secara etimologis kata genggong berasal dai kata “geng” (suara tinggi) disebut genggong lanang,
dan “gong” (suara rendah) disebut wadon, sehingga musik genggong selalu dimainkan secara
berpasangan. Musik genggong dapat dimainkan dengan musik yang lain secara bersamaan
seperti petuq, seruling, rincik dan lain-lain. ini kesimpulan yang kami dapat dari pertanyaan
pertama “apa sejarah dari alat musik slober?”lalu di mana nama slobernya? Unik dan
mengundang gelak tawa ketika pak Zainal Asikinmenjelaskan kejadian slober. Dari Amaq Asih
alias Amaq Slober yang ingin membuat alat musik genggong, kejadian yang dan tidak disengaja
ketika meraut genggong ada yang terpotong terlalu tipis sehingga terlihat sumbing. “ya karena
dia sebit (sumbing) itu makanya ada slober.” Ungkap bapak paruh baya itu. Karena kesumbingan
genggong lahirlah slober. Kesenian ini salah satu kesenian yang masih bertahan sampai saat ini
yang biasanya dimainkan bersama alat musik gambus pada setiap bulan purnama. Membuat
kami semakin penasaran seperti apa alat musik slober. “alat musik slober ini besarnya seperti
genggong hanya satu jengkal. Kalau mau lihat, mari ikut ke Rumah Saya.” Diperjalanan, rasa
penasaran kami semakin menggila karena beliau mengatakan “cara memakainya itu seperti
makan jagung bakar.” Dan ternyata benar, beliau memainkannya dengan cekatan bersama anak
sulungnya. Kami tersenyum puas dengan pengalaman yang tidak akan didapat di ruang kelas
perkuliaahan.
bapakzainalasikinsedangmemainkanslober. http://lpmpenakampus.blogspot.com
Gambus
“Sedangkan Gambus alat musik petik dengan menggunakan dawai sebagai sumber bunyinya
yang digunakan untuk mengiringi alat musik slober dan lagu-lagu tradisional. Dapat dimainkan
secara bersama-sama atau tersendiri.” Seraya menyuruh anaknya yang juga mahir memainkan
slober dan gambus itu. Senyum kami mengembang ketika anak pak Zainal Asikin memainkan
gambus yang berirama Balonku ada Limayang sekaligus memancing kami untuk
menyanyikannya juga.
Slober dan Gambus adalah contoh kecil dari sejuta budaya sasak. Sejarah Desa Pengadangan
sendiri sangat unik dan menarik untuk diperbincangkan. Berasal dari kata “ngadang” yang
berarti menghalang, dalam istilah diartikan sebagai perampok atau Pembajak yang berada di
jalan. Pengadangan artinya adalah Desa Para Perampok jalanan. Unik, itulah yang dijelaskan
oleh pakZainal Asikin.Seiring berjalannya waktu, desa yang sebelumnya menjadi pusat
perkumpulan para perampok menjadi desa yang maju dari segi ekonomi, sosial dan budaya.
Namun
yang
sayatangkapkalaukemajuaniniakancepatberakhirdariperkataanpakZainalAsikin“susahnyaini,
banyakanakmuda
yang
tidaksuka
main
slobersamakesenianlainya”
yang
berartitidakadaregenerasiuntukmemeliharakebudayaanleluhur yang unikini.
gambar pantai loangbaloqhttp://ainzacha.blogdetik.com/
Keindahan Lombok tidak terhenti di budaya saja. Keindahan alam khas daerah tropis terdapat di
pulau ini. Dengan air terjun, pasir putih, sungai yang jernih, pemandian yangnyaman dan
panorama yang indah bisa kita nikmati. Namun apa yang salah dari “Pulau Seribu Masjid”?
Dengan tingkat tindak kriminal yang begitu tinggi,dan yangterdeteksidi Kepolisian Daerah
hanya terdapat 9.585 kasus tindak kriminal di tahun 2011. Merasa tidak percaya hanya melihat
sekedar data dari Badan Pusat Statistik, saya mencoba langsung terjun ke lapangan untuk
menanyakan apa saja tindak kriminal itu dan benarkah sesering itu terjadi kasus kriminal?
Mengumpulkan beberapa data tindak kriminal dari Kepolisian Daerah NTB dan BPS. Saya
mencobamenyusunjenistindakkriminalberdasarkan data tertinggi. Hasilnyamemangsudah
familiar, datatertinggiyaknitindakkriminalpencurian, seperti kata DosenPendidikanPancasilaibu
Ni KadekNovianti.
“jikakitaberkunjungkeluardaerah, tanyakanpadawargaluardaerahitu, apa yang terkenaldariPulau
Lombok,
kebanyakandarimerekaakanmenjawab,
“malingnya”,
buktikansaja,
karenasayapernahmengalaminyasendiri.”
Tahun 2007 terdapat 1366 kasus Pencurian, baik itu dengan pemberatan, dengan kekerasan dan
pencurian motor. Ironis memang, inipun data yang telah dilaporkan kepada pihak yang berwajib,
dan saya yakin jika seperti saya yang kecurian ponsel dan sepatu tidak akan melaporkan kasus
itu ke pihak berwajib.
Dikata pulau seribu masjid sejuta maling. Jumlah yang terus meningkan dari tahun ke tahun
terlihat stabil, pencurian sudah menjadi hal yang biasa, dan baru-baru ini pencuri sudah mulai
melakukan aksinya terang-terangan. Lingkungan kampus menjadi sasaran, tempat ibadah tidak
luput menjadi incaran, dan ajaibnya, puluhan kali mereka beraksi namun sulit untuk
diidentifikasi keberadaan mereka. Tahun 2013 ini saja di FKIP sudah 10 sepedamotor mahasiswa
raib di rampas pencuri, tidak tanggung-tanggung, sepedamotor milik Dosen FKIP Bapak Ahmad
Sirulhaq. M.A pun mereka embat, padahal tahun 2013 baru berjalan 5 bulan. Masjid Raya AtTaqwa tempat biasanya saya ibadah sholat dzuhur yang sekarang mulai diberlakukan sistem
parkir menggunakan kartunomor. Hal ini diberlakukan pengurus masjid karena sudah lebih dari
8 kejadian Pencurian Motor dan 13 kejadian pencurian Laptop jamaah yang beribadah di tahun
2013 ini. Semakin di kupas semakin terlihat jelas, karena saya juga pernah kecurian ponsel dan
sepatu di masjid itu.
Terusmenggalibeberapainformasidariberbagailapisanmasyarakat,
dan
hasildaribeberapawawancarasaya,terdapatbeberapadaerahrawan
di
Lombok,tersebar
di
seluruhkabupaten. Kabupaten Lombok utara,kecamatan Bayan,DesaTelaga yang dikenal dengan
pencurian hewan ternak, Kabupaten Lombok Tengah DesaPerampuandanDesaKute yang dikenal
dengan
pencurian
dengan
kekerasan
(perampokan),
Kabupaten
Lombok
TimurKecamatanSelongDusun Surabaya Lepang dikenal dengan Perampokan,Kabupaten
Lombok Barat KecamatanLabuapiDesaBengkel, kecamaan sekotong desa sekotong juga dengan
perampokannya, dan Kota Mataram dengan Pencurian Motor.
Terasa keindahan alam dan kekayaan akan budaya menjadi nomor dua melihat kasus yang saya
paparkan di atas. Ketika keamanan dan kenyamanan terusik maka apalah arti sebuah keindahan
tanpa ketenangan. Inti dari mengapa turis enggan berkunjung ke Pulau Lombok adalah
kenyataan yang saya paparkan diatas. Lalu apakah kita akan menyalahkan pencuri?Semakin
mendalam semakin menarik. Saya mencoba memikirkan solusi bukan menyalahkan keadaan.
Amaqmolahnamajulukandari para pencuri di Lombok yang berarti “Bapak yang
selaluberfikirpendek” atau “berfikirpraktis.” Ya, sepertiitulahpolapikirsebagianbesarmasyarakat
Lombok. Selaluberfikirpraktisdantidakmemikirkansolusi. Menemukan Narasumber yang
dulunya adalah maling kelas kakap, sebut saja tuaq kaleng (nama samaran). Ia menjadi maling
sejak berumur 25 tahun, sekarang usianya 47 tahun, ia memilih untuk bertaubat. Menceritakan
kisahnya dan alasan mengapa ia maling. Sebelum ia mengerjakan pekerjaan haram itu. dari
seorang pengerajin tikar dari daun enau (Aren). Ia bisa membuat 3 tikar dalam waktu 2 minggu,
namun
semakin
lama
iamerasahargatikarbuatantangannyasemakintidakdihargaikarenamulaiadaproduksitikarplastik.
Penghasilan
yang
kurangmencukupidankeinginannyauntuksegeramenikahdengangadispujaanhatinya.
Iamulaiuntukmengerjakanapa
yang
kitaartikansebagaipekerjaanbejatitu.
Membandingkanpenghasilanmencuridaripembuatantikarnya,
danbenarselainmudah,
jugamendapatpenghasilan yang banyak, iaseringmencurihewanternaksepertisapi, kambing,
bahkanhewanternakunggas.
“Berembejakndektememalinganakq,
ndaraktaoqtebegaweanjariimpansenineanakq,
lebihlebihnyengkentekrisismoneter
no”
(bagaimana
kami
tidakmencurinak,
tidakadalapanganpekerjaanuntukmenafkahianakistrisaya,
terlebihketikakrisis
yang
melandabangsaini.) jelastuaqkaleng.
Malingbukanhanyadikerjakanoleh
orang
dewasasaja,kalanganpelajarternyatajugamenjadipelakutindakkriminalini.
Beberapafaktordiantaranya ;Ekonomikeluarga, pergaulan/interaksisosial, pendidikan di
lingkungankeluargadanmasyarakat,
kurangnyatempatmenyalurkankreativitas.
Sayamenyebutkanbeberapafaktor di atasdarikasus yang sayatemui di FKIP UNRAM.
Pelakupencurian motor di lingkungankampus yang pernahtertangkapmasihmenyandang status
pelajar.
Modusnyasederhana.
Iainginmemiliki
motor
karena
orang
tuanyatidakmampumembelikannya.
“TaklaparmakaTakmaling.” Jawabansingkat Muhammad Fathul Aziz ketua HMPS BASTRINDO
ketikasayamendiskusikantopikinikepadabeliau, laparakan status sosial, laparakankekayaan,
laparakanpengakuan, laparakanpendidikan moral,laparakanhiburandanlaparkarenaperut yang
benar-benarlapar. Kurangnyalapanganpekerjaan, kurangnyapenghargaanterhadapkaryaseseorang,
kurangnyapendidikan moral di lingkunganmasyarakatadalahpenyebabmaraknyapencurian di
pulau Lombok. Laluapasolusidarimasalahini?
Solusimengenaihalitusayateringatkembalitentangkeindahandesapengadangan.
Membudayakanbudayaluhuradalahsatujalanuntukmengatasimasalahini.
Mendirikansanggarsenidankerajinan, dan di dalam program-program terdapatpendidikan moral,
menciptakanlapangankerja, menarikminatwisatawan, memberikanpenghargaanterhadapkaryakaryamasyarakat, menjaditempatpenyalurankreatifitasmasyarakattuamudamaupunkanak-kanak,
menjadipusattempatbermusyawarah para tokohadat, menjaditempatperkumpulanmudamudi,
menjaditempatpendidikansenikerajinan,
menumbuhkanperekonomian,
danmelestarikanbudayaleluhur.
SanggarSenidanKerajinanmerupakansatusolusi yangmudahdancepat yangdapatditawarkan,
karenakebudayaanmasyarakatsukusasak yang berawaldarikecintaanakanalamdankedamaian.
Mengembalikankebudayaanituadalahsolusidarimemangkassejutamaling di pulauseribu masjid.
Menciptakankesadarandariseluruhlapisanmasyarakatbahwakenyamanan,
keindahan,
ketenangandankeamananlah yang membuatwisatawanitudatang. TeringatpidatopembukaanKetua
PPMI Dewan Kota Denpasar dalamacaraDies Natalis PPMI Nasionalke 20 di Kampus UNHI
Denpasar tanggal 17 Februari 2013 “kami sangatsenangmenjadituanrumahacara Dies Natalis
PPMI
yang
ke
20,
membuat
Bali
semakinmenjadikepercayaanuntuktempatsinggahacaraacarabesar,
sebenarnyarakyat
Bali
inirakyat yang paling miskin, namun kami sadardengankemiskinan kami, dariitu kami
sebagianbesarhanyabisamengandalkanpariwisatasebagaipenghasilandaerah kami, banyakpulau
yang menjanjikan panorama alam yang lebihindahdaribali, sepertitetangga kami, pulau Lombok.
Namunkarenakesadarandarikekurangan
kami,
kami
siapmelayaniandadengankenyamanandanketenangan
di
sini.
Sekianpengantardarisaya,
buatteman-temanNasional, selamatdatang di pulaudewata.”
Pengakuan
di
atas
yang
meyakinkankitasemuabahwa
Lombok
suatusaatmenjadiobjekpariwisatakelasduniajikasudahterciptakenyamanandanketenanganseperti
yang ditawarkan Bali. Makaliriklaguamtenar “Lombok I Love U” akankembalimenjadinyata.
“Senyumramahpenghunimu
Oh sungguhpulau yang indah
Membuatkutenangdandamai
Lombok i love you
Manjakanakudenganalammuwoow
Lombok i love you
Menyatuakudenganpasirputihmu
Lombok i love you
Semairindukuuntukkembalilagi”
SINGGIH WIRYONO
UNIVERSITAS MATARAM