Mukjizat Alquran dan Hadits dalam Aspek Ilmu Gizi dan Obat-Obatan

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

“ Mukjizat Al-Qur’an dan Hadist dari

Aspek Ilmu Gizi dan Obat-Obatan “

Kelompok 10:

  1.Vina Rachmaya (124674042)

  2.Rinaldy Sandy L. (124674248)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL

  

JURUSAN PMP-KN

S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2012 KELAS B KEAJAIBAN ALQURAN & Hadist

DALAM ILMU GIZI

  Gizi berasal dari bahasa arab, dari kata Ghidza tapi dibaca dalam dialeg Mesir sebagai Ghidzi yang bararti makanan. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan atau zat-zat yang terkandung dalam makanan, seperti protein, karbohidrat, vitamin dan lain-lain. Al-Quran adalah mukjizat Nabi Besar Muhammad SAW, yang berupa kitab atau buku yang berisi firman Allah SWT yang maha suci lagi maha mengetahui.

  Allah Swt mengeluarkan perintah makan melalui wahyunya berupa isyarat-isyarat dalam Alquran kepada manusia dengan tujuan agar kita dapat bertahan hidup, mempunyai kesehatan tubuh yang prima, baik fisik dan mental, sehingga dapat menjalankan tugas-tugas kekhalifaan di muka bumi dengan sebaik-baiknya.

  Perintah makan ini dijelaskan dengan petunjuk, isyarat tentang makanan dan minuman apa saja yang dapat kita makan/minum serta apa saja yang tidak boleh (tidak baik) untuk dimakan/minum. Ada makanan dan minuman tertentu yang dilarang untuk dikonsumsi, sebenarnya memilki tujuan dan arti tersendiri buat kita karena Allah Swt begitu cinta dengan hambanya agar terhindar dari kerugian, efek buruk dari makanan/minuman yang dilarang tersebut.

  BEBERAPA PERINTAH AL-QURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN ILMU GIZI

A. PERINTAH MENYUSUI SELAMA MAKSIMAL 2 TAHUN

  Selama ini kita hanya mengetahui pemberian ASI kepada anak bayi selama 2 tahun sebagai anjuran pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan, tatapi sebenarnya tahun 600-an masehi, Al-Quran telah memerintahkan kita untuk menyusui selama 2 tahun yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 233 yang berbunyi: Yang memiliki arti: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

  Maha Suci Allah dengan segala firmannya, ayat diatas dengan tegas menjelaskan tentang menyusui selama 2 tahun. Maka tidak dapat disangkal lagi kebenaran Al-Quran sebagai firman Allah swt dan keajaiban agama islam. Subhanallah.

  B. MEMAKAN MAKANAN YANG HALAL DAN BAIK

  Memakan makanan yang baik adalah perintah Allah swt. Makanan yang halal pasti baik, karena Allah swt maha tahu apa yang baik dan tidak baik. Berikut firman Allah swt mengenai makanan yang baik dalam surat Al-Ma’idah ayat 88 yang berbunyi: Yang memiliki arti:

  Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

  Dalam surat ini Allah swt memerintahkan kita untuk memakan makanan yang baik, yang baik itupun harus halal. Tapi pada dasarnya makanan yang halal itu baik. Adapun beberapa makanan yang diharamkan meliputi:

  • Haram karena hewan itu berupa serangga, karena serangga dilarang untuk dibunuh. Itu terbukti, karena menurut teori ilmu pengetahuan bahwa serangga hanya kawin pada musim tertentu sehingga dapat menyebabkan kepunahan baginya.
  • Haram karena bertaring atau berkuku.
  • Haram karena Amphibi dan melata.
  • Haram karena memiliki bibit penyakit, contohnya babi. Babi mengandung cacing pita yang memiliki segmen. Sehingga apabila dia pindah dari tubuh babi ke manusia maka akan dapat berkembang biak.
  • Haram karena hewan itu langka, karena dapat membinasakan atau membuat punah satu spesies.

  C. PELARANGAN MEMAKAN BABI WALAUPUN TELAH DIPROTEKSI DENGAN TEKNOLOGI YANG CANGGIH

  Dalam empat surat di Al-Quran, melarang dengan tegas memakan makhluk yang bernama babi. Keempat surat itu adalah : AYAT PERTAMA DALAM AL-QUR’AN “ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

  (Al-Baqarah 173)

  AYAT KEDUA DALAM AL-QUR’AN “ Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ”

  (Al-Ma’idah: 3)

  AYAT KETIGA DALAM AL-QUR’AN “ Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

  (Al-An’am: 145)

  AYAT KEEMPAT DALAM AL-QUR’AN

  “ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

  (An-Nahl: 115)

  Keempat surat diatas menyebutkan untuk mengharamkan memakan babi, karena secara ilmu pengetahuan babi memiliki cacing pita jenis Taenia, yang dapat berkembang dari inang sampai ke tubuh manusia yang memakannya.

  Selanjutnya akan ada kaum kafir yang kritis, yang mungkin akan mengatakan bahwa babi sekarang telah diproteksi dengan teknologi yang canggih, sehingga cacing pitanya mati bahkan tidak ada, bahkan sekarang di dalam tubuh sapi juga ada cacing jenis taenia tersebut walau berbeda spesies taenia, tetapi disisi lain ada ulama yang kritis yang mengatakan bahwa sifat dari babi pula yang dibenci oleh Allah swt.

  Andaikan kita meletakkan dua ekor ayam jantan dengan satu ekor ayam betina, maka ayam jantan itu akan bertarung dulu sebelum mengawini ayam betina, karena mereka tidak mau melakukan hal keji itu berdua, sedangkan babi, jika diletakkan babi jantan dua ekor dan babi betina satu ekor, maka mereka akan saling membantu menyetubuhi babi betina tersebut, sifat inilah yang tidak disukai Allah swt, membantu dalam keburukan.

D. PERINTAH BERPUASA

  Berpuasa adalah kewajiban umat Islam dalam menjalankan Rukum Islam yang lima yaitu mengendalikan diri sendiri dengan kata lain berpuasa. dalam surat Al-baqarah menyebutkan bahwa kita wajib berpuasa, perintah itu dijelaskan dengan tegas dalam kutipan berikut: “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah

  183)

  “ (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Al-Baqarah:

  184)

  “ (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Al-Baqarah: 185)

  “ Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri- istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

  (Al-Baqarah:187)

  “ Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidilharam (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras.”

  (Al-Baqarah: 196) Berikut adalah perintah berpuasa yang tertulis tegas dalam Al-Quran.

  Berpuasa bukanlah untuk berlapar-laparan. Tapi untuk melatih diri dan mengendalikan hawa nafsu. Kenapa harus sebulan?

  Sekarang kita bongkar rahasia itu secara ilmu pengetahuan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa perut manusia bekerja setiap hari, mengeluarkan HCl atau asam klorida, mengeluarkan banyak enzim yang bersifat Asam, karena salah satu bahan dasar dari enzim itu terdiri dari asam amino. Sehingga apabila kita makan, enzim yang salah satunya HCl tersekresi dan membuat suasana perut menjadi asam. Sehingga perut kita membutuhkan istirahat selama beberapa hari, dan tiga puluh hari adalah jumlah hari yang ideal untuk membuat perut beristirahat. Selain itu berpuasa dapat menyembuhkan penyakit Gula Darah atau kelebihan glukosa, mengapa demikian? Karena dengan kita berpuasa pasokan glukosa dari nasi berkurang, tapi pengeluaran air seni dan feses tetap, sehingga membuat gula otot dipecah kembali menjadi glukosa dan penyimpanan glukosa sebagai glikogen berkurang.

  Selanjutnya puasa dapat menjadi alternatif diet paling baik. Selain diet buah, puasa adalah diet paling baik, karena secara teori ilmu pengetahuan karbohidrat menghasilkan 4 kkal dalam satu gramnya, protein menghasilkan 4 kkal dalam satu gramnya dan lemak menghasilkan 9 kkal dalam satu gramnya. Lemak menjadi cadangan energi yang disimpan dan sisa karbohidrat yang tidak menjadi energi ada yang disimpan di jaringan lemak yang menyebabkan seseorang menjadi obesitas dan menjadi gemuk dalam pengaruh kecilnya. Dengan berpuasa pasokan makanan yang masuk berkurang, sehingga tubuh harus memecah dan mengunakan cadangan makanan yang tersimpan dijaringan lemak. Dengan begitu lemak yang tersimpan akan berkurang dan tubuh pun akan menjadi lebih kecil atau berat badan akan turun.

E. MENGISI PERUT DENGAN MAKANAN, AIR, UDARA

  Ini adalah hal paling sederhana yang dapat difikirkan secara logika, Rasul memerintahkan kita mengisi sepertiga perut dengan makanan, sepertiga kedua dengan minuman, dan sepertiga terakhir dengan udara. Mengapa demikian? Karena kebutuhan kalori masing-masing manusia itu berbeda, apabila makan secara berlebihan maka kalori dalam tubuh akan menumpuk, sehingga akan ada karbohidrat yang diubah dan disimpan dijaringan lemak, sehingga membuat kegemukan dan menjadi sebuah penyakit.

  Selanjutnya mengisi dengan air. Air diletakkan dalam posisi kedua karena jika air ada pada posisi pertama, air dapat menetralisirkan asam klorida yang disekresikan dalam lambung. Sehingga apabila kita minum lalu makan, lalu minum lagi, lalu makan lagi. Maka kinerja HCl atau asam klorida akan berkurang, ini menyebabkan bakteri atau mikroba yang berada dalam makanan tersebut tidak dicerna HCl, sehingga akan menyebabkan penyakit. Jadi dianjurkan oleh rasul makan dahulu baru minum. Rasul juga menganjurkan saat minum jangan bernafas, karena akan ada dua hal yang terjadi apabila kita minum sampil bernafas, yang pertama yaitu bakteri yang berasal dari hidung akan pindah keminuman dan yang kedua akan terganggu aktifitas alat pernafasan atau bisa tersedak sehingga air masuk ke paru-paru. Itu adalah anjuran rasul pada abad ke 6, yang fakta ilmiahnya baru diketahui pada abad ke-

  16. Selanjutnya diisi dengan udara, karena udara adalah suatu zat yang bersentuhan langsung dengan kulit. Dan udara itu juga dapat kita tafsirkan sebagai anjuran untuk makan tidak berlebihan agar kita tetap dapat bernafas.

F. MENGUNYAH SEBANYAK JUMLAH GIGI ATAU DIATAS 20-30 AN

  Mengunyah sebanyak jumlah gigi atau 30-an kali adalah anjuran rasul pada abad ke-6. Tetapi pada abad ke 20 baru diketahui bahwa apabila kita makan, otak akan menerima rangsangan kenyang selama 20 menit setelah kita melihat makanan. Rasul dikenal sebagai orang yang makannya sedikit. Sehingga keluarlah hadis beliau yang berbunyi:

  “Makanan untuk satu orang cukup untuk dua orang, makanan untuk dua orang cukup untuk tiga orang, makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang dan begitu seterusnya”

  Dapat disimpulkan apabila kita makan dengan jumlah kunyahan lebih dari dua puluh, akan memakan waktu lebih dari duapuluh menit, sehingga otak telah menerima rangsangan kenyang.

G. MAKANAN YANG DILARANG

  Ada tiga ayat yang cukup populer mengatur tentang makanan yang tidak boleh kita konsumsi, pertama dalam surah Al-Baqarah (2), 173:

  "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagi kamu bangkai, darah, daging babi dan (hewan) yang disembelih dengan menyebut selain nama Allah".

  Kemudian ayat kedua pada Surah Al-Maidah (5), 3:

  "Diharamkan atas kamu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan sesuatu yang disembelih bukan atas nama Allah.....".

  Dan ayat ketiga yang sebenarnya memiliki pengertian yang sama terdapat pada surah Al-An'am (6):145:

  "…. yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya adalah bangkai, darah yang mengalir, atau daging babi, karena sesungguhnya (semua itu) kotor atau kefasikan, yang disembelih bukan atas nama Allah".

  Dari ketiga ayat tersebut maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa yang diharamkan adalah (1) bangkai, (2) darah yang mengalir, (3) daging babi dan (4) hewan yang disembelih tidak atas nama Allah.

  Bangkai. Yang dimaksud dengan bangkai adalah hewan yang sudah mati karena mati sendiri, sakit, kecelakaan, berkelahi atau kurang makan dan minum. Hal ini hanya berlaku untuk hewat darat, tetapi dibolehkan bangkai hewan air laut untuk dimakan. Allah menghalalkan hewan laut dalam surat An-Nahl (16):14 dan Al-Maidah (5):96.

  Mengapa dibolehkan bangkai hewan laut daripada bangkai hewan darat? Mungkin karena konsentrasi garam di laut begitu tinggi sehingga bangkai tersebut aman untuk dikonsumsi oleh kita, daripada bangkai hewan darat lebih banyak mengandung sumber kuman patogen.

  Sedangkan hewan yang dapat hidup di darat dan di air, jenis reptile dan ampibi, sebagian ulama terdapat perbedaan pendapat karena tidak tercantum didalam kitab suci Alquran tapi dalam suatu hadis.

  Darah yang mengalir. Semua kita tahu bahwa darah merupakan salah satu sumber aktif dari penyebaran kuman. Berapa banyaknya penyakit yang dapat menular dari aliran darah, diantaranya hepatitis, HIV/AIDS, malaria dan lainnya. Bisa jadi karena besarnya resiko ini semua bagi kesehatan maka sangat tepat dilarang oleh Allah Swt untuk dimakan/minum.

  Daging Babi. Secara ilmiah kedokteran disimpulkan bahwa babi merupakan dapat menjadi inang perantara dari beberapa jenis penyakit parasit juga virus akhir-akhir ini (virus penyebab flu burung, Avian Infuenza-H5N1) yang akhirnya dapat ditularkan ke manusia.

  Taenia solium adalah sejenis cacing pita (parasit) yang hidup dalam usus babi. Bentuk tubuhnya pipih seperti pita, mempunyai 4 alat pengisap yang dapat mengkait di dinding usus dengan panjang bisa mencapai 2 atau 8 meter. Telurnya berjumlah ribuan dan tiap telur mengandung larva. Larva dapat masuk ke usus manusia melalui makanan (bisaanya daging babi yang tidak dimasak sempurna dan mengandung kista) menembus ke pembuluh darah hingga dapat bertahan di otot dan akhirnya membentuk kista berupa gelembung. Penderita yang terkena akan kekurangan gizi dan tidak bertenaga.

  Ada juga cacing lainnya yang dapat hidup di usus babi, namanya Trichinella spiralis, daur hidupnya hampir sama dengan cacing pita. Penyakit yang ditimbulkan oleh cacing ini bisaanya kita sebut dengan "trichinosis".

  Penderita yang terkena juga akan mengalami nyeri otot yang berkepanjangan serta lemah otot akhirnya kekurangan gizi.

  Belum lagi lemak babi yang sangat tinggi dibandingkan lemak hewan ternak lainnya. Dalam seratus gram daging babi mengadung lemak 10 kali lebih banyak dari pada dagung kerbau, 5 kali lebih banyak daripada daging kambing.

  Kandungan lemak babi yang begitu tinggi 45 gr/100gr, jika diserap akan menghasilkan kolesterol dan trigeliserida yang begitu tinggi. Dan ini tidak baik bagi kesehatan karena akan menambah resiko serangan jantung (koroner) dan stroke.

  Apa tidak ada sedikitpun manfaat dari hewan yang diharamkan untuk dimakan ini? Ada. Diantaranya hasil penelitian dan percobaan di Jepang akhir- akhir ini, bahwa terdapat jaringan tertentu dari sistem organ babi yang mirip dengan jaringan pada manusia. Sehingga ada beberapa organ tertentu yang layaknya menggantikan organ mansuia. Diantaranya organ pankreas hewan ini yang mampu memulihkan derajat persen tertentu fungsi organ pankreas manusia yang rusak aklibat penyakit degeneratif (Cth: penyakit diabetes/gula). Hal ini masih dalam penelitian dan bisa menjadi penemuan terbaru dalam dunia kesehatan.

  Kita menjadi bertanya-tanya apa sebenarnya hikmah yang tersembunyi dibalik haramnya memakan daging hewan ini? Apakah karena penyakit yang ditimbulkannya lebih banyak dari pada manfaatnya? Atau malah sebaliknya?. Tapi acap kali (mohon maaf kita begitu membenci hewan ini sampai-sampai sering ucapan dan makian kepada seseorang yang tidak kita senangi dengan menggunakan nama hewan ini?

  Mungkin dimasa mendatang kita akan mendapatkan jawaban yang memuaskan. Karena manusia (kita) hanya diberi sangat sedikit ilmu dari Allah, seperti firmannya dalam surah Al-Isra (17),85: "Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". Dan mohon diingat apa yang diwahyukan Allah adalah kebenaran yang didalamnya terdapat sebuah kebaikan kita bersama.

  Hewan ternak yang disembelih bukan nama Allah Swt. Dalam ilmu fiqih telah dijelaskan dengan rinci apa, bagaimana dan cara penyembelihan hewan ternak agar dagingnya halal untul dimakan. Anggota tubuh hewan mana yang harus disembelih agar hewan tersebut dapat mati dengan baik.

  Apakah halal makanan yang disembelih oleh orang selain agama Islam? Dan bagaimana hukumnya pula memakan makanan tersebut tanpa menyebut nama Allah? Masih banyak perdebatan tentang ini, tetapi Islam mengajarkan kemudahan, bukan mudah-mudahkan dan selalu menggunakan ilmu setip mengambil sebuah keputusan. Bukan keputusan yang emosional, kaku dan doktrin semata. Silahkan menggunakan mazhab dan keyakinan yang kita milki, yang paling penting bagaimana kita bersikap menghormati keyakinan dan perbedaan pendapat diantara kita.

H. MINUMAN YANG DILARANG

  Setelah Allah melarang beberapa makanan untuk dimakan, ada juga jenis minuman yang dilarang untuk diminum, yaitu minuman khamr, yaitu minuman yang mengandung alkohol (alcohol) dan memabukkan. Hal ini ditegaskan dalam surah Al-Baqarah (2), 219:

  "Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi, jawablah bahwa dalam keduanya ada dosa yang besar dan manfaat untuk manusia. Dosanya lebih besar daripada manfaatnya".

  Alkohol juga memiliki manfaat dalam kehidupan kita. Dalam dunia kedokteran alkohol dicampurkan secara kimiawi dengan beberapa obat dan digunakan sebagai obat batuk, obat penambah nafsu makan dan juga sebagai tindakan sterilisasi (bebas hama). Bisaanya penggunaan alcohol dalam bidang farmasi sebesar 2% sampai 5%.

  Ternyata keburukan penggunaan lebih besar dari pada manfaatnya. Di Amerika Serikat, prevalensi penyalahgunaan Alkohol sebesar 5-10% (laki-laki) dan 3-5% (perempuan). Belum lagi penyakit yang ditimbulkan bagi peminumnya berupa sirosis hati (salah satu penyakit hati dengan pengerasan pada hati akhirnya menjadi kanker hati). Kerusakan mental bagi peminumnya berisiko untuk bunuh diri. Seorang ibu hamil yang sering meminum alkohol akan menyebabkan anak yang dilahirkan mengalami keterbelakangan mental (fetal alcoholic syndrome), karena alkohol dapat menembus sawar plasenta.

  Dengan mengetahui keburukan yang ditimbulkan lebih besar dari manfaatnya tak heran kalau Allah mengharamkan minuman yang mengandung alkohol tinggi.

  Beberapa Jenis Obat Sebagaimana yang

Disebutkan dalam

Al-Qur’an & As-

  Sunnah

  Di bagian ini kami akan menyebutkan beberapa jenis makanan yg dapat dijadikan obat dan penyembuhan,sebagaimana yang disebutkan dalam Al- Qur’an dan As-Sunnah yaitu :

1. Utrujah

  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Perumpaan orang Mukmin yang membaca Al-Quran ialah utrujah, rasanya enak

  dan aromanya harum,,,,,”

Utrujah memilik empat bagian, yang masing-masing dengan manfaatnya,

  sebagai berikut :

  1. Kulit. Jika kulitnya ditempatkan ditumpukan pakaian, maka ia dapat mengusir memat dan sekaligus sebagai pengharum ruangan, menghilangkan bau mulut apabila dikulum beberapa saat, menghilangkan bau angina dan memudahkan pencernaan. Pwngarang Al-Qanun mengatakan, air perahan kulitnya sangat efektif menghilangkan racun ulat, dengan cara meminumnya. Dapat pla dibakar dan abunya untuk mengobati penyakit kusta.

  2. Dagingnya, yang bermanfaat untuk mengobati sakit perut dan wasir

  3. Keasamannya, yang bermanfaat untuk mengobati sakit kuning, jantung berdebar danmuntah-muntah. 4. bijinya, bermanfaat untukmengobati keracunan.

  2. Al-Arzah

  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Perumpamaan orang Mukmin seperti tumbuhan perdu yang terkadang condong

  karena terpaan angin dan terkadang tegak. Sedangkan [erumpamaan orang munafikseperti Al-Arzah, yang batangnya senantiasa tegak pada akarnya, hingga ia tercabut sekali cabutan.”

  3. AL-Idzkhir

  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda pada saat Fathu Makkah, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma

  “Tidak ada lagi hijrah, tapi yang ada adalah jihad dan niat. Jika kalian diminta

  berangakat berperang, maka berangkatlah, karena tanh ini tanah yang sudah disucikan Allah pada hari ketika Dia menciptakan langit dan bumi. Ia suci karena pensucian Allah hingga hari kiamat, tidak diperbolehkan peperangan bagi seorang pun di sana sebelumku dan tidak dihalalkan bagiku kecuali satu saat disiang hari. Ia suci karena pensucian Allah hingga hari kiamat. Tanamannya yang berduri tidak boleh dipotong, hewan buruannya tidak boleh dibunuh, barang temuannya tidak boleh diambil kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya dan rumputnya tidak boleh dcabut, “Al-Abbas berkata, “Wahai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kecuali AL-idzkhir, karena ia ditanam di kuburan mereka dan di rumah mereka. “Maka beliau bersabda, “kecuali al-idzkhir.”

  Kegunaan Al-Idzkhir ialah untuk mengurai penyumbatan, melancarkan buang air besar dan kecil, menghancurkan batu ginjal, menghilangkan pembengkakan, baik untuk perut, hepar/liver dan paru-paru.

  4. Al-Biththih

  Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu anha, dia berkata,” Rasulullah

  Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah makan al-biththih (jenis semangka) dengan

  kurma segar, seraya bersabda, “Kami merdam panas kurma ini dengan dinginnya al_biththih ini dengan

  panasnya kurma ihi.”

  Kegunaan al-biththih, jika dimakan seblum dimakan sebelum menyantap mkanan, maka ia dapat membersihkan perut dan menghilankan penyakit di sana.

  5. At-Tmar (Korma)

  Dari Aisyah Radiyallahu Anha, dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

  Sallam bersabda,

  “Wahai Aisyah, rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya

  adalah orang-orang yang kelaparan.” Beliau mengucapkannya dua atau tiga kali.”

  Kegunaannya bagus untukliver, menambah produktivitas sperma, menguatkan tenggorokan, membunuh cacing jika dimakan sebelum makan pagi. Korma berfungsi sebagai buah-buahan, obat, minuman, makanan pokok dan manisan.

  6. At-Tin

  Rasulullah SAW. Bersabda,” Seandainya boleh kukatakan, sesungguhnya buah yang diturunkan dari surga adalah ini(buah thin), karena buah-buahan surga itu tidak berbiji. Maka makanlah kalian darinya. Sesungguhnya buah thin ini bisa memotong wasir dan bermanfaat mengatasi encok.

  Penelitian menemukan bahwa buah thin mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi yang tentunya memberi manfaat mengatasi encok. Adapun komposisi serat disamping kandungan gizi dan mineral lainnya, diyakini dapat menyembuhkan wasir.

  Allah menyebutkan At-tin dalam Kitab-Nya, “Demi buah tin dan zaitun.” (At-Tin: 1)

  Kegunaanya ialah untuk membersihkan kandung kemih, tenggorokan, paru- paru, liver, limpa dan menghilangkan lendir.

  7. Ats-Tsarid

  Dari Annas bin Malik Radiyaalhu Anhu, dia berkata, ”Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Kelebihan Aisyah atas

  seluruh wanita seperti kelebihan ats-tsarid atas seluruh makan.”

  Ats-Tsard adalah jenis makanan dari roti dan daging. Kegunaanya ialah untuk menambah kekuatan secara umum dan menghangatkan tubuh.

  8. Pohon Korma

  Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma, dia berkata, Rasulullah Shallallahu

  Alaihi wa Sallam bersabda:

  “Sesungguhnya diantara pohon ada sebatang pohon yang daunnya tidak mudah

  jatuh. Pohon itu seperti orang muslim.”

  Ibnu Umar berkata, “Coba katakana kepadaku, apa pohon itu?” Maka orang-orang menebak sendiri-sendiri apa pohon itu. Ibnu Umar berkata:

  

“Aku merasa yakin bahwa yang dimaksudkan adalah pohon korma. Namun

aku malu mengatakannya.”

  Lalu orang-orang berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukan pada kami, pohon itu apa?” Beliau menjawab: “pohon korma.”

  9. Al-Harir (Sutra)

  Sutra halal bagi wanita-wanita Muslimah dan haram bagi laki-laki Muslim, kecuali dalam mendesak dan terpaksa, seperti karena sakit atau luka, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memperbolehkan bagi Az-Zubair dan Abdurrahman bin Auf, karena penyakit kulit yang dideritanya.

  10. Al-Khall (Cuka)

  Sehubungan dengan cuka ini, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Lauk yang paling enak adalah cuka.”

  Kegunannya, dapat menyembuhkan penyakit gigi, menguatkan gusi,menyembuhkan yang bengkak, menyembuhkan luka bakar dan bagus untuk lambung. Khasiat cuka adalah sebagai anti bakteri dan basil di dalam pencernaan, sebagai obat insomnia dengan cara dicampur madudan diminum malam hari menjelang tidur.

  11. Ar-Rhutab (Korma Matang yang Belum Dikeringkan)

  Allah Berfirman:

  “Dan, goyangkanlah pangkal pohon korma itu ke arahmu, niscaya itu akan meruntuhkan buah korma yang masak kepadamu,makan-makan,minum-minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuas untuk Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini’.”(Maryam: 25-26).

  Dari Abdullah bin Ja’far, dia berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah

  Shallallahu Alaihi wa Sallam memakan mentimun dengan kurma segar.”

  Dari Anas, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam biasa makan pagi dengan beberapa buah kurma segar sebelum shalat. Jika tidak ada korma segar, maka beliau akan memakan korma kering. Jka tidak korma kering, beliau meminum air.’

  12. Raihan (Jenis Daun Kemangi)

  Allah berfirman, “Dan, biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya (Raihan).” (Ar-Rahman: 12).

  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda “Barangsiapa ditawari

  Raihan, maka janganlah ia menolaknya, Karena Raihan itu ringan dibawa dan harum baunya.”

  Kegunaannya: Untuk menghentikan diare karena bad-tempered, mencegah polusi asap, menyenangkan hati, mencegah wabah dan meyembuhkan bengkak.

  13. Ar-Rumman (Buah Delima)

  Allah berfirman,

  “Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.”(Ar-Rachman: 68).

  Kegunaannya: Bagus untuk lambung, tenggorokan, dada dan paru-paru, menyembuhkan batuk, sebagai bahan campuran celak bersama madu dan mengobati luka lama.

  14. Az-Zait (Minyak Zaitun)

  Firman Allah: “Yang dinyalakan dengan minyak yang banyak barakahnya, (yaitu) pohon zaitun

  yang tidak tumbuh di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah

  barat(nya), yang minyaknya saja hampr-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.” (An-Nur: 35).

  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

  “Hendaklah kalian menggunakan minyak sebagai lauk dan buatlah dia sebagai minyak oles, karena ia berasal dari pohon yang diberkahi.”

  Kegunaannya: Untuk mengobati keracunan, kanker, menhan munculnya uban, mengobati luka infeksi, meminyaki bibir yang pecah-pecah dan mengobati sakit encok.

  15. Az-Zabad (Keju/Mentega)

  Diriwayatkan dari dua anak Busr As-Sulamayain Radiyaalahu Anhuma, keduanya berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendatangi rumah kami, lalu kami menyuguhkan keju atau mentega dan korma kepada beliau, yang ternyata beliau menyukai keduanya.”

  Kegunaannya: Untuk menyembuhkan bengkak, tumor, melancarkan urine dan bagus untuk salurannya, menyegarkan mulut, mengobati berbagai macam bengkak di tubuh wanita dan anak-anak, tanpa dicampur dengan yang lainnya, melancarkan aliran darah darah dari paru-paru keseluruh tubuh, mengobati batuk dan suara serak.

  16. Az-Zanjabil (Jahe)

  Air jahe adalah minuman Ahli surga. Al-Qur’an menggambarkan hal ini karena jahe bermanfaat bagi kesehatan. Penggunaan jahe adalah untuk mengencerkan dahak, meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki metabolisme, sehingga jahe sangat dianjurkan untuk pasien yang menderita batuk, kelemahan umum, dan untuk penyakit yang bersifat dingin termasuk hyporthyroidisme dan obesitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe mempunyai manfaat anti kanker, khususnya kanker hati, anti virus, dan anti oksidan.

  Firman Allah,

  “Di dalam surga itu mereka diberi minuman segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (Al-Insan: 17).

  Kegunaanya: Membantu melancarkan pencernaan makanan, bagus untuk liver, membantu kebeningan penglihatan dan menguatkan libido seksual,

  17. As-Siwak

  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Kalau saja tidak memberatkan umatkuatau manusia, tentu aq menyuruh

  mereka bersiwak setiap kali hendak shalat.”

  Setiap kali Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bangun malam, maka yang pertama kali beliau lakukan adalah bersiwak.

  Kegunaannya: Membersihkan gigi, menguatkan gusi, melemaskan lidah hinggamelancarkan bicara, mencegah tumbuhnya karang gigi, menyegarkan bau mulut, membersihkan otak, merangsang nafsu makan, menjernihkan penglihatan, membantu pencernaan, membuat Allah ridha, membuat para malaikat taajub dan memperbanyak kebaikan.

  18. Ikan

  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda

  “Dihalalkan dua jenis bangkai dan dua jenis darah bagi kalian. Dua jenis bangkai adalah ikan dan belalang; sedangkan dua jenis darah adalah hati dan limpa.”

  Kegunaanya: Menambah berat badan, menambah produksi sperma dan mepertahankankseimbagan suhu badan.

  19. As-Silq (Jenis Ubi untuk Sayur/White Beet)

  Dari Ummul-Mundzir, ‘Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendatangi rumahku bersama Ali Radiyallahu Anhu . Saat saat itu kami mempunyai korma yang bergantung bersama tandannya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memakannya, yang juga diikuti Ali. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

  Sallam bersabda, “Sebentar wahai Ali, bukankah engkau baru sembuh dari

  sakit?” Lalu aku merebus tepung gandum dan sayur ubi bagi mereka. Lalu

  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Wahai Ali, santaplah makanan ini, karena makanan jenis ini lebih cocok bagimu.” Kegunaannya: melawan penyakit alopecia (rambut rontok), noda-noda hitam di kulit (kerusakan pigment) karena sinar ultraviolet, menyembuhkan kadas, kurap, kudis dan menyembuhkan penyakit-penyakit kulit, membunuh kutu, membuka penyumbatan liver dan limpa.

  20. Lemak/Gaji

  Dari Abdullah bin Mughaffal, dia berkata, “Pada saat perang Khaibar, tiba- tiba ada kantong kulit berisi gajih dan dilemparkan ke arahku. Maka aku memeluknya sembari berkata, ‘Demi Allah, aku tidak memberikan sebagian gajih ini kepada siapapun’. Ternyata didekatku ada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

  Sallam, sehingga aku pun merasa malu pada beliau. Namun beliau tersenyum

  dan tidak mengucapkan sepatah kata pun,” Kegunaannya: Menghilangkan gangguan tenggorokan semacam suara serak dan mengobati infeksi usus.

  21. Ath-Thalh (Pohon Pisang) Firman Allah

  “,,,dan pohon pisang yang bertumpuk-tumpuk.” (Al-Waqi’ah: 29) Yang dimaksudkan ath-thalh di sini ialah pohon pisang.

  Kegunaannya: Untuk menyembuhkan gangguan di dada, mengobati batuk, menyembuhkan infeksi ginjal dan kandung kemih, melancarkan urine, menambah produksi sperma dan menambah kekuatan seksual.

  22. At-thal’ (Mayang Kurma)

  Firman Allah,

  “dan, pohon korma yang tinggi-tinggi yang mempunyai myang yang bersusun- susun.” (Qaf: 10).

  Kegunaannya: Menambah stamina tubuh dan bermanfaat untuk lambung.

  23. Al-‘Inab (Buah Anggur)

  Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah makan buah anggur dan semangka. Buah anggur disebutkan di enam tempat dalam Al- Qur’an, diantaranya,

  “Apakah ada salah seorang diantara kalian yang ingin mempunyai kebun

  korma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…?” (Al-Baqarah: 266)

  Kegunaanya: Menambah berat badan, mengandung gizi yang tinggi dan dan bagus. Anggur merupakan salah satu dari tiga raja buah-buahan: Anggur, korma dan tin

  24. Al-Qur’an

  Firman Allah, “Dan, Kami turunkan Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar

  dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra’: 82)

“Hai manusia, sesungguhnya telah dating kepada kalian pelajaran dari Rabb

kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada….” (Yunus: 57).

  Al-Qur’an merupakan penyembuh, penawar,dan obat bagi bagi segala penyakit hati maupun tubuh.

  25. Al-Qitstsa’ (Mentimun)

  Dari hadits Abdullah bin Ja’far Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kami pernah memetik buah pohon arak, lalu beliau bersabda,

  “Hendaklah kalian memakan buahnya yang sudah hitam, karena itulah yang

  terbaik,”

  Kegunaannya: Menguatkan lambung, membantu pencernaan, membersihkan dahak, menyembuhkan penyakit pinggang, membersihkan kandung kemih dan melancarkan urine.

  26. Al-Katm (Lada Hitam)

  Diriwayatkan dari Utsman bin Abdullah bin Wahb, dia berkata, “Ummu Salamah Radhiyallahu Anha mendatangi rumahku, lalu dia mengeluarkan selembar rambut milik Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ternyata rambut beliau di cat dengan hena dan lada hitam.”

  27. Daging

  Firman Allah, “Dan, Kami beri mereka tambahn dngan buah-buahan dan daging dai segala

  jenis yang mereka inginkan.” (Ath-Thur: 22)

  Kegunaan daging sudah sering kami sebutkan di bagian terdahulu, sehingga tidak perlu ada pengulangan lagi.

  28. An-Nabq (Buah Pohon Bidara)

  Sesungguhnya pada malam Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diisra’kan, beliau melihat Sidratul Muntaha, yang buah pohon bidaranya seperti tempayan Hajar.

  Kegunaannya: Menyembuhkan radang, menguatkan lambung dan empedu, dan sebagai gizi yang bagus untuk tubuh.

  29. Al-Yaqthin (Labu)

  Firman Allah,

  

“Dan, Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon jenis labu.”(As-Shaffat:

146).

  

Al-Yaqthin termasuk jenis labu. Buahnya disebut ad-dubba’ atau al-qar’.

  Kegunaannya: Menghilangkan dahaga, menyembuhkan pening kepala, menurunkan panas badan dan menyembuhkan radang selaput otak.

  30. Jinten Hitam

  Dalam penelitian, diketahui bahwa jinten hitam adalah biji-bijian yang kaya akan asam lemak tak jenuh, anti oksidan, dan juga berbagai bioflavonoid. Jinten hitam bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh, disamping itu ada banyak penelitian yang menunjukkan khasiat jinten hitam dalam menyembuhkan berbagai penyakit, seperti alergi. Kareena sifatnya yang panas dan kering pada derajat tiga. Maka cocok untuk membakar lemak yang mempunyai sifat dingin.

  Jinten hitam dinyatakan obat dari segala penyakit karena mujarabnya dalam mengatasi banyak problem kesehatan. Rasulullah menyatakan bahwa apabila penyakit sudah terkena obatnya, maka akan sembuh atas ijin Allah SWT.

  ” Hendaklah kamu menggunakan jinten hitam karena sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali kematian” ( H.R. Al-Bukhari, 5688 dan muslim, 5896)

  31. Madu

  Sudah banyak penelitian yang menunjukkan Bahwa madu murni dan bersih Sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, bahkan bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti alergi, penyakit pencernaan, penyakit hati, paru-paru, dan kulit. Medu mengandung bahan-bahan yang bisa membunuh bakteri, kekuatan antimikroba dari madu ini lebih kuat dari antibiotik yang dikenal saat ini.

  Madu juga bisa menyembuhkan penyakit diare kronis yang belum mampu diatasi dengan obat-obatan saat ini. Madu juga dapat mempercepat penyembuhan luka, bahkan luka berair oun madu dapat menyerap cairan dan mengeringkan luka.

  ” Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan “

  32. Buah zaitun

  Buah zaitun merupakan buah yang berasal dari pohon zaitun yang didalam Al-Qur’an disebut pohon yang diberkahi. Para ahli Menemukan kandungan omega 3 yang tinggi dalam minyak zaitun. Ini berarti minyak zaitun mempunyai khasiat dalam merawat dan melindungi kerusakan jantung dan pembuluh darah. Penelitian disuatu wilayah yunani penduduknya mengkonsumsi minyak zaitun, Menunjukkan bahwa wanita pengkonsumsi munyak zaitun memiliki kecenderungan menderita kanker payudara dan kanker ovarium 26% lebih kecil dari yang tidak mengkonsumsinya. Rasulullah bersabda,” Makanlah zaitun, dan minyaki rambutmu dengan minyak zaitun, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang di berkati”.

  Minyak zaitun juga dipakai dan terbukti menghaluskan kulit dan mempunyai efek menunda penuaan kulit.