Artikel Jurnal SP Agusmanto Hutauruk

  

DESAIN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF BERBASIS BAHAN AJAR PADA

MATA KULIAH TEORI BILANGAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

MATEMATIKA FKIP UNIV. HKBP NOMMENSEN

1)

  

Agusmanto Hutauruk, S.Pd., M.Si

2)

  

Drs. Simon Panjaitan, M.Pd

Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen

Jl. Sutomo Nomor: 4A Medan, Kode Pos 20221 Medan Timur.

  

Telepon: (061) 4522922;4522831, Faks : 4571426

1)

  

E-mail: a7hutauruk@gmail.com

ABSTRAK

  Dalam metode active learning setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan

dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang

baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Agar murid dapat belajar

secara aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga

peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Bahan ajar yang dipergunakan

dalam model pembelajaran aktif berbasis bahan ajar harus disesuaikan sesuai dengan

kebutuhan sedemikian hingga anak didik yang mempergunakan bahan ajar tersebut terpacu

untuk belajar aktif. penerapan desain pembelajaran aktif berbasis bahan ajar supaya

memperhatikan struktur bahan ajar yang mendukung dan menciptakan cara untuk membuat

mahasiswa aktif melalui bahan ajar yang sudah dipersiapkan tersebut.

  Kata Kunci: pembelajaran aktif ; bahan ajar

1. PENDAHULUAN Salah satu model pembelajaran

  matematika yang berorientasi pada Jika pendidikan mengharapkan kualitas keterampilan proses mengajak mahasiswa peserta didik yang mampu dan mau belajar aktif adalah model Active Learning. sepanjang hidup, sesungguhnya sejak tahap

  Pembelajaran aktif (Active Learning) pendidikan dasar peserta didik perlu sudah berbasis bahan ajar dimaksudkan untuk dilatih untuk bertanya, mengamati, mengoptimalkan penggunaan semua menyelidiki, serta membaca untuk mencari potensi yang dimiliki mahasiswa, sehingga dan menemukan jawaban atas pertanyaan semua mahasiswa dapat mencapai hasil baik yang diajukan oleh dosen maupun belajar yang memuaskan sesuai dengan yang mereka ajukan sendiri. Pengetahuan karateristik pribadi yang mereka miliki yang disampaikan kepada peserta didik juga berbasis bahan ajar yang mereka bukan hanya dalam bentuk produk, tetapi pergunakan dalam kegiatan proses belajar juga dalam bentuk proses. Artinya, dalam mengajar. Keterlibatan mahasiswa akan proses belajar-mengajar, pengenalan, meningkat jika materi yang disampaikan pemahaman, dan pelatihan metode atau cara sesuai dengan metode yang digunakan. kerja, beserta proses penalaran dibalik

  Untuk itu ketepatan bahan ajar yang perolehan pengetahuan, merupakan hal mendukung proses pembelajaran sangat yang penting pula untuk diajarkan. berpengaruh besar dalam peningkatan kreatifitas dan tingkat keaktifan mahasiswa.

2. PEMBELAJARAN AKTIF BERBASIS BAHAN AJAR

  Pembelajaran aktif (Active Learning) adalah suatu proses pembelajaran dengan maksud untuk memberdayakan peserta didik agar belajar dengan menggunakan berbagai cara/strategi secara aktif. Pembelajaran aktif (Active Learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif (Active Learning) juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian mahasiswa/anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.

  Pembelajaran aktif (Active Learning) pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi belajar aktif pada anak didik dapat membantu ingatan (memory) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran dengan sukses.

  Dalam metode active learning setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Agar murid dapat belajar secara aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar (Lilis 2010:1).

  Adapun desain model pembelajaran aktif berbasis bahan ajar adalah sebagai berikut: a. Orientasi : Dosen mendeskripsikan ruang lingkup materi, mengemukakan tujuan,menyampaikan prosedur pembelajaran, dan menyampaikan alternatif bahan sumber belajar

  b. Desain Bahan Ajar : Dosen merancang desain bahan ajar yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran, dan memberikannya kepada mahasiswa, supaya mahasiswa memiliki gambaran tentang proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.

  c. Eksplorasi: Mahasiswa dengan bimbingan dosen, melakukan proses kegiatan pembelajaran berdasarkan bahan ajar yang sudah dipersiapkan. Mahasiswa berperan lebih aktif dalam menjawab setiap isian yang ada pada bahan ajar. Dosen berperan sebagai pengarah, pembimbing, dan perangsang supaya bahan ajar dan pengetahuan mahasiswa dapat lebih berkembang dan terkesplorasi mengenai topik ajar.

  d. Presentasi: Dosen mengundi/ menunjuk satu atau lebih mahasiswa untuk mempersentasikan apa yang sudah diketahuinya dari proses belajar mengajar yang sudah berlangsung. Dosen berperan juga dalam memperbaiki ketika ada kesalahan dalam presentasi yang dilakukan oleh mahasiswa.

  e. Pengecekan Pemahaman dan Pendalaman Materi: Dosen mengadakan pengecekan pemahaman dan pendalaman materi dengan memberikan soal latihan maupun tugas kepada mahasiwa. Refleksi dan Umpan Balik: Dosen menjelaskan kembali beberapa pertanyaan yang belum terjawab dengan benar dan jelas, memberikan rangkuman materi untuk mempertegas pemahaman mahasiswa, memberi kesempatan setiap mahasiswa untuk bertanya, menjawab dan menanggapi pertanyaan mahasiswa.

  f.

  Evaluasi Formatif: Dosen membuat evaluasi formatif kepada mahasiswa untuk mendapatkan hasil pembelajaran aktif berbasis bahan ajar yang telah dilaksanakan.

  3. DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

  4. BAHAN AJAR PEMBELAJARAN AKTIF

  Bahan ajar yang dipergunakan dalam model pembelajaran aktif berbasis bahan ajar harus disesuaikan sesuai dengan kebutuhan sedemikian hingga anak didik yang mempergunakan bahan ajr tersebut terpacu untuk belajar aktif. Cuplikan bahan ajar yang dipergunakan oleh peneliti pada mata kuliah teori bilangan adalah sebagai berikut.

  5. KESIMPULAN

  Dari hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

  1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran aktif (active learning) berbasis bahan ajar tergolong baik.

  2. Dari uji kelinearan dan keberartian regresi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear yang berarti antara model pembelajaran aktif

  (active learning) berbasis bahan ajar

  dan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Teori Bilangan cukup baik.

  3. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi diperoleh r = 0,544 terdapat hubungan yang sedang/cukup antara model pembelajaran aktif (active

  learning) berbasis bahan ajar dengan tingkat pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Teori Bilangan. Koefisien determinasi artinya besar pengaruh model pembelajaran aktif (active learning) berbasis bahan ajar terhadap tingkat pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Teori Bilangan sebesar , selebihnya oleh faktor lain.

  4. Desain model pembelajaran aktif (active learning) berbasis bahan ajar pada mata kuliah Teori Bilangan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dan dapat mendukung tercapainya konsep bahan ajar yang diharapkan.

  Malang : Penerbit Universitas Negeri Malang. Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran

  Awal Siswa Pokok Bahasan Sudut Pada Kelas VII Smp N 1 Nguntoronadi. Surakarta : UMS.

  Quiz Ditinjau dari Kemampuan

  Pembelajaran Aktif Tipe Team

  Jakarta : Rineka Cipta. Septingsih, Nita. 2009. Eksperimen

  Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

  Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Kencana.

  Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan

  Belajar-Mengajar. Jakarta : Rajawali.

  Saidirman, 2011. Interaksi dan Motivasi

  Pendidikan. Bandung : Penerbit Remaja Rosdakarya Offset.

  Yogyakarta : Insan Madani. Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi

  Mel, Silberman. 2009. Active Learning.

  Lilis akses 09 april 2014 19:40

  Inovatif. Medan : Penerbit Media Persada.

  UIN. Hudojo, 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.

B. Saran

  Erlangga. Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Suryabrata, Sumadi. 2011. Psikologi Bandung : Penerbit Tarsito. Pendidikan, Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

  1. Penggunaan model pembelajaran aktif

  (active learning) berbasis bahan ajar

  dalam pembelajaran sebaiknya memperhatikan karakteristik siswa dan karakteristik materi pelajaran.

  2. Untuk penelitian selanjutnya tentang penerapan desain pembelajaran aktif berbasis bahan ajar supaya memperhatikan struktur bahan ajar yang mendukung dan menciptakan cara untuk membuat mahasiswa aktif melalui bahan ajar yang sudah dipersiapkan tersebut.

  DAFTAR PUSTAKA Adinawan, Cholik dan Sugijono. 2002.

  Matematika untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta : Penerbit

  Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas diajukan saran-saran sebagai berikut:

  Pendekatan Matematika Realistik terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Jakarta :

  Penerbit PT. Prestasi Pustakaraya. Arikunto S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi

  Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta

  : Penerbit BumiAksara, Atmadi, A. 2000. Transformasi Pendidika.

  Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan

  Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

  Fitriana, Hanny. 2010. Pengaruh

  Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta :