GAYA DAN BENCANA ALAM dan

GAYA DAN BENCANA ALAM
A.

Pengertian Gaya Geologi
Gaya geologi merupakan segala aktivitas yang terjadi di bumi baik itu

yang berasal dari dalam bumi (endogen) ataupun yang berasal dari luar bumi
(eksogen). Gaya-gaya geologi ini bekerja dalam mempengaruhi perubahan muka
bumi, baik itu bersifat membangun (konstruktif) maupun bersifat merusak
(destruktif). Gaya-gaya tersebut berasal dari dalam bumi (endogen) ataupun
berasal dari luar bumi (eksogen). Maka dari itu gaya geologi terbagi menjadi dua
yakni gaya endogen serta gaya eksogen.

B.

Gaya Endogen
Gaya endogen merupakan gaya-gaya geologi yang bekerja pada

permukaan bumi serta berasal dari dalam bumi yang berlangsung dalam kurun
waktu sangat lambat tetapi memiliki kekuatannya sangat hebat. Gaya endogen
ini mengakibatkan perubahan permukaan bumi dengan proses vulkanisme,

orogenesa serta tektonisme.


Vulkanisme merupakan kejadian yang berhubungan dengan aktivitas
gunung api, yakni pergerakan magma dari dalam litosfer yang menyusup
ke lapisan yang lebih atas hingga dapat ke permukaan bumi. Peristiwa ini
berhubungan dengan magma yang

keluar

hingga

mencapai

ke

permukaan bumi dengan melalui retakan dalam kerak bumi atau dengan
melalui sebuah pita sentral yang disebut dengan diatrema atau terusan
kepundan.


Sumber: Dhika, 2016

Gambar 1
Vulkanisme



Orogenesa yaitu pembentukan gunung. Orogenesa merupakan gerakan
pergeseran dari lapisan kulit bumi dengan arah vertical serta horizontal
dengan gerakannya yang relatif cepat pada daerah yang sempit.
Orogenesa ini menyiptakan gunung, lipatan, dan patahan. Proses dari
orogenesa ini akan menyebabkan tekanan pada lapisan batuan, bila
tenaga tersebut terjadi dalam lapisan kulit bumi yang keras maka akan
menyebabkan patahan. Tenaga endogen dapat menekan struktur batuan
yang keras sehingga menyebabkan struktur batuan lepas atau terpisah.
Hasil dari orogenesa ini yakni berupa pegunungan patahan dan
pegunungan lipatan.

Sumber: Indah, 2012


Gambar 2
Orogenesa



Tektonisme

merupakan

proses

yang

terjadi

akibat

pergerakan,

pengangkatan, patahan dan lipatan pada struktur tanah dalam suatu

wilayah. Terdapat dua jenis tektonisme yakni epirogenesa serta
orogenesa.

Tektonisme

merupakan

sesuatu

proses

yang

dapat

mempengaruhi atau merubah letak (dislokasi) ataupun bentuk (deformasi)
kulit bumi. Gerakan tektonik yaitu pergerakan lempeng-lempeng tektonik
dari kulit bumi dengan secara horizontal ataupun dengan secara vertikal
sebab terdapatnya pengaruh arus konveksi dari lapisan yang terdapat di
bawahnya. Tenaga tektonisme merupakan tenaga yang besar dan terjadi

sampai ke permukaan bumi dalam skala yang besar, maka akan
menimbulkan kerusakan baik itu berupa kerusakan fisik maupun yang
non fisik.

Sumber: Berliana, 2011

Gambar 3
Tektonisme

C.

Gaya Eksogen
Gaya eksogen merupakan gaya yang bekerja pada permukaan bumi

serta

berasal dari luar bumi sebagai akibat dari adanya aktivitas biosfer,

hidrosfer dan atmosfer. Gaya ini menyebabkan perusakan atau perombakan
permukaan bumi melalui proses beberapa proses. Contoh perusakan oleh

tenaga eksogen berupa pelapukan, pengikisan serta pengendapan.
1. Pelapukan
Pelapukan merupakan proses disintegrasi secara berangsur dari material
penyusun permukaan bumi yang berupa batuan. Pelapukan dipengaruhi
oleh kondisi temperatur, iklim dan komposisi mineral-mineral batuan.
Denudasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengindikasikan
lepasnya

material

oleh

proses

erosi

serta

pelapukan


yang

mengakibatkan berkurangnya ketinggian serta relief dari bentuk lahan
dan bentang alam. Proses eksogenik seperti kerja air dan angin
merupakan faktor yang mendominasi proses denudasi. Pelapukan terbagi
menjadi tiga jenis yakni pelapukan mekanis, kimia dan organisme.

Sumber: Faizalnizbah, 2016

Foto 1
Pelapukan

2. Pengikisan
Pengikisan merupakan proses penghancuran batuan serta proses
pengangkutan hasil penghancuran batuan tersebut. Proses pengikisan
fisika dinamakan sebagai proses corration sedangkan pada proses
pengikisan kimia dinamakan dengan corrosion. Media dari proses
pengikisan yakni gaya gravitasi, es, air serta angin. Contoh dari
pengikisan yaitu erosi dan abrasi.


Sumber: Amarsyah, 2013

Foto 2
Pengikisan

3. Pengendapan
Pengendapan merupakan proses dimana material-material batuan yang
ditransport oleh media angin, air dan gletser ke suatu cekungan. Pada
mulut-mulut sungai terdapat delta yang merupakan hasil pengendapan
oleh media air, sedangkan pada gurun terdapat sand dunes merupakan
hasil pengendapan oleh media angin.

Sumber: Samin, 2015

Foto 3
Pengendapan

D.

Tektonik Lempeng

Tektonik lempeng merupakan suatu teori yang menjelaskan proses

pergerakan bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gempa bumi,
jalur gunung api dan cekungan endapan di permukaan bumi yang diakibatkan
oleh pergerakan lempeng. Teori ini menjelaskan permukaan bumi terpecah
menjadi beberapa lempeng besar. Posisi serta ukuran dari tiap-tiap lempeng ini
akan selalu berubah-ubah. Pertemuan antara lempeng-lempeng ini yakni tempattempat yang mempunyai kondisi tektonik yang aktif sehingga mengakibatkan
gunung berapi, gempa bumi, dan pembentukan dataran tinggi.
Kerak bumi dapat dijelaskan sebagai rakit yang sangat kuat serta relatif
dingin yang mengapung pada atas mantel astenosfer yang liat serta sangat
panas. Terdapat dua jenis kerak bumi yaitu kerak samudera yang tersusun oleh
batuan yang bersifat basa serta sangat basa yang dijumpai pada samudera
sangat dalam, dan kerak benua tersusun oleh batuan asam serta lebih tebal
daripada kerak samudera. Kerak bumi menutupi seluruh permukaan bumi, tetapi
akibat adanya aliran panas yang mengalir di dalam astenofer mengakibatkan
kerak bumi ini menjadi pecah untuk beberapa bagian yang lebih kecil yang
dinamakan lempeng kerak bumi. Oleh karena itu, lempeng dapat terdiri dari
kerak samudera, kerak benua ataupun keduanya.
Pada lempeng litosfer sekarang ini terdapat 6 lempeng besar, yakni
lempeng Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara, Eurasia, Pasifik dan Hindia

Australia. Lempeng tersebut bergerak di atas lapisan astenosfer, karena hal
tersebut maka terjadi interaksi antar lempeng pada batas-batas lempeng yang
dapat berbentuk divergen, konvergen serta transform.

Sumber: Agnas, 2014

Gambar 4
Tektonik Lempeng

E.

Bencana Alam Geologi
Bencana alam merupakan peristiwa alam yang menyebabkan dampak

besar bagi populasi umat manusia. Bencana alam geologi merupakan bencana
alam yang terjadi pada permukaan bumi seperti tanah longsor, gempa bumi,
tsunami serta gunung meletus. Gunung meletus serta gempa bumi terjadi hanya
pada sepanjang jalur-jalur pertemuan antar lempeng tektonik di lantai samudera
atau darat.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik. Gempa bumi di

lantai samudera bisa memicu peristiwa gelombang tsunami ke pesisir-pesisir
laut. Gelombang tsunami yang disebabkan oleh peristiwa seismik ini memuncak
pada ketinggian kurang dari satu meter pada laut lepas, tetapi bergerak dengan
kecepatan ratusan kilometer per jam. Maka saat mencapai perairan dangkal,
tinggi

gelombang

bisa

mencapai

sepuluh

meter. Peristiwa

gunung

meletus diawali dengan suatu periode aktivitas vulkanis seperti halnya banjir
lahar, hujan abu, semburan gas beracun serta muntahan batu-batuan. Aliran
lahar berupa banjir lumpur ataupun kombinasi dari lumpur serta debu yang dapat
menyebabkan

pencairan salju pada

puncak

gunung

disebabkan hujan lebat serta akumulasi material yang tidak stabil.

Sumber: Anne, 2013

Foto 4
Bencana Alam Geologi

atau

bisa

KESIMPULAN

Gaya geologi adalah semua aktivitas yang terjadi di bumi baik itu yang
berasal dari dalam bumi (endogen) maupun yang berasal dari luar bumi
(eksogen), yang dapat bersifat membangun dan merusak permukaan bumi. Gaya
endogen adalah gaya geologi yang bekerja pada permukaan bumi serta berasal
dari dalam bumi yang berlangsung dalam kurun waktu sangat lambat namun
mempunyai kekuatannya sangat hebat. Gaya endogen ini dapat menyebabkan
perubahan berupa pembangunan permukaan bumi dengan proses orogenesa,
vulkanisme dan tektonisme. Gaya eksogen adalah gaya yang bekerja pada
permukaan bumi serta

berasal dari luar bumi sebagai akibat dari adanya

aktivitas biosfer, hidrosfer dan atmosfer. Gaya eksogen bersifat merusak dengan
berupa proses pelapukan, pengikisan dan pengendapan.
Tektonik lempeng yaitu suatu teori yang menjelaskan proses pergerakan
bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gempa bumi, jalur gunung api
dan cekungan endapan di permukaan bumi yang diakibatkan oleh pergerakan
lempeng. Bencana alam yaitu peristiwa alam yang menyebabkan dampak besar
bagi populasi umat manusia. Bencana alam geologi adalah bencana alam yang
terjadi pada permukaan bumi, bencana alam ini seperti tanah longsor, gempa
bumi, tsunami serta gunung meletus.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Anonim. 2011. “Gaya-Gaya Geologi”. Geologyandmining.blogspot.co.id.
Diakses pukul 13.13 WIB pada tanggal 6 Mei 2017. (Referensi
internet).

2.

Nandan, Cecep. 2011. “Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonics)”.
Geografiana2006.blogspot.co.id. Diakses pukul 13.54 WIB pada
tanggal 6 Mei 2017. (Referensi internet).

3.

Piko. 2016. “Pengetian dan Macam-Macam Bencana Alam Geologi”.
Blog.act.id. Diakses pukul 13.28 WIB pada tanggal 6 Mei 2017.
(Referensi internet).

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2