Reference Kajian Produksi Kopi Robusta (Coffea robusta Lindl.) Pada Beberapa Ketinggian emiringan Lereng dan Jenis Tanah di Kecamatan Silima PunggaPungga Kabupaten Dairi

208,2 buah, rataan berat biji basah 203,92 g/pokok dan berat biji kering 30,76
g/pokok.
2.

Produksi terendah diperoleh dari great group kandiudults pada ketinggian
400-500m dpl dengan kemiringan lereng 8-16% dengan rataan jumlah biji
basah 66,5 buah,rataan berat biji basah 71,20 dan rataan berat biji kering
13,39.

3.

Hubungan antara ketinggian tempat terhadap jumlah biji basah, berat biji
basah dan berat biji kering adalah sangat lemah dengan nilai hubungan
korelasi masing-masing adalah -0,046 ; -0,040 ; -0,005

4.

Hubungan antara kemiringan lereng terhadap jumlah biji basah, berat biji
basah dan berat biji kering adalah sangat lemah dengan nilai hubungan
korelasi masing-masing adalah -0,155 ; -0,102 ; -0,349.


Saran
Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan dengan menghitung produktivitas
kopi Robusta (ton/ha/tahun).

DAFTAR PUSTAKA
Asmacs, 2008. Budidaya Tanaman Kopi. http: //Asmacs. Wordpress.Com.
Diakses 14 Februari 2014.

Universitas Sumatera Utara

Damanik, M. M. B., B. E. Hasibuan., Fauzi., Sarifuddin dan H. Hanum. 2010.
Kesuburan Tanah dan Pemupukkan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Darmawijaya, I.M, 1975. Klasisikasi Tanah Kopi. Komisi Teknis Perkebunan
Ke-V. Budidaya Kopi-Coklat, Tretes, 4-7 Agustus 1975.
Dirjen Perkebunan Deptan RI., 2006. Arah Kebijakan Pengembangan Kopi di
Indonesia. Simposium Kopi, Surabaya.
[Disbun] Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, 2009. Data Statistik
Perkebunan Sumatera Utara Tahun 2008.
[Disbun] Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, 2013. Data Statistik
Perkebunan Sumatera Utara Tahun 2012.

Hardjowigeno, S., 1993. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo, Jakarta.
Karim, A. 2007. Pengembangan Kopi Arabika Organik di Bener Meriah.
Pelatihan Penuyuluh Pertanian Lapangan Kabupaten Bener Meriah
Pondok Gajah.
Mawardi S, Retno H, Aris W, Soekadar W dan Yusianto, 2008.
Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika Gayo, Banda Aceh.

Panduan

Mukhlis, Sarifuddin, dan H. Hanum., 2011. Kimia Tanah. USU Press. Medan.
Munir, M., 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Pustaka Jaya, Jakarta.
Musa, L., Mukhlis dan A. Rauf. 2006. Dasar Ilmu Tanah. USU Press, Medan.
Najiyati, S. dan Danarti., 2004. Kopi (Budidaya dan Penanganan Lepas Panen).
Penebar Swadaya. Bogor.
Prasetyo, B.A., dan D.A. Suriadikarta.2006. Karakterstik, potensi dan teknologi
pengelolaan tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 25(2): 39-47.
Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan
Robusta. Swadaya. Jakarta


Sinaga, A.S., 2009. Perbedaan Karakteristik Sosial-Ekonomi, Sumber Informasi
dan Pendapatan Petani Kopi Arabika dengan Petani Kopi Robusta (Studi
Kasus : Kelurahan Sidiangkat dan Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan
Sidikalang Kabupaten Dairi). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Universitas Sumatera Utara

SKDP Kecamatan Silima Pungga-pungga., 2010. LAKIP (Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah). Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan
Silima Pungga-pungga, Parongil.
Soeseno, I., 2003. Agribisnis: Perbaikan Mutu Kopi Suatu Keharusan.
https://groups.yahoo.com/neo/groups/sumsel/conversations/topics/23
[diunduh Maret 2014].
Soil Survey Staff, 1975. Soil Taxonomy A Basic System of Soil Classification for
Makiing and Interpreting Soil Surveys. Soil Conservation Service USDA.
Washington, DC.
Soil Survey Division Staff. 2010. Keys to Soil Taxonomy. 11th Edition. United
States Departement of Agriculture. Natural Resources Conservation
Service.
Subagyo, H., N. Suharta, dan A.B. Siswanto. 2000. Tanah-tanah Pertanian di

Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Bogor.
Subowo, J. Subagja dan M. Sudjadi. 1990. Pengaruh bahan organik terhadap
pencucian hara tanah Ultisol Rangkasbitung, Jawa Barat. Pemberitaan
Penelitian Tanah dan Pupuk 9: 26-32.
Tan, Kim H. 1991. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Yogyakarta: UGM Press.

USDA. 2006. Key to Soil Taxonomy,Tenth Edition,United States Department of
Agriculture. Natural Resources Conservation Service.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Jenis Tanah Kecamatan Silima Pungga-Pungga

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45