Tradisi penyalinan mushaf Al Quran di Lo
'$
Perkem@
Mushaf, Te*emah&nn
AI*Wr*&n
ct* fnd*nes[a
c{an Taklr
Pameran pada
Musabaqah Fahmi Kutubit-Turats (Mufakat)
Lombok, !8-24 Juli 2011
W
ffi
Katalog ini diterbitkan oleh
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Rl
dalam rangka pameran
"Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an di lndonesia"
pada
Musabaqah Fahmi Kutubit-Turats
Lombok, L8-24 Juli 2OLt
Pengarah: Drs. H. Muhammad Shohib, MA
Penanggung Jawab: Drs. H. Yasin Rahmat Ansori
Editor: Ali Akbar
Riset: Abdul Hakim, Adimas Bayumurti, lda Fitriani
Tim Pameran: Bubun Budiman, Nurudin, Aris Munandar
Desain & Layout: Ahmad Yunani
r
sB N 978-6 02-97
6s3-9-7
DafiarIsi
I(ata Penganlal
-
J
Tradisi Mushaf Al-Qur'an di Lombok
AliAkbar
-
Sekilas tentang Mushaf Standar Indonesia
H.AbdwlA{7Sidqi, MA
Katalog
-
31
7
-
14
Traclisi Mushaf Al-Qur'an cli Lombok
AliAkbar
Iisan singkat ini akan memfokuskan pada tradisi mushaf di Lombok, namun pada
bagian awal akan menampilkan tradisi mushaf ka'wasan'tetangganya'di sebelah timur,
yaitu Sumbawa dan Bima yang masih merupakan satu provinsi, Nusa TenggaraBarat.
Beberapa mushaf dari kedua daerahini, yang pada.zaman dahulu metupakan kesultanan,
meniadi bahan bandingan yangpentinguntuk melihat keragamantadtsi mushaf dariprovinsi
ini. Bagian akhir tulisan ini akan melihat tradisi di Lombok terkait dengan penyimpanan
mushaf.
Mushaf dari Kesultanan Sumbawa dan Kesultanan Bima
Sejauh yarrg dapat ditelusuri hingga kini, tetdapat lima buah mushaf Al-Qur'an di
talg n keturunan keluarga Kesultanan Sumbawa di Sumbawa Besat. Satu buah mushaf
(Gambar 1) dengan iluminasi indah ditulis oleh Muhammad bin Abdullah al-Jawi al-Buqisi,
selesai ditulis pada hari Ahad, 28 Z,iqa'dah 1.1.99 H (2 Oktober 1785) pada masa Sultan
Muhammad Iqamuddin bin Sultan Muhammad Abdurrahman. Satu buah mushaf latnnya
(Gambar 2) ditulis oleh Abdurrahman bin Aprb birr Abdul Baqi as-Sumbawi, selesai ditulis
pada hari Kamis, 24 Mtthararr- 1254 H (19 April 1838). Mushaf latnnya ditulis oleh
Abdurrahman bin al-Marhum Musa as-Sumbawi, selesai ditulis di Mekah, padaJumat (tatpa
tanggal), bulan Sya'ban 1280 H Santari/Februari 1,864). Kaligrafi mushaf ini indah,
menggunakan "ayat pojok", flamun sudah tidak lengkap 30 itz. Semua mushaf daiKerulaan
Sumbawa menggunakan kertas Eropa, dengan kahgrafidan iluminasi yang cukup indah'
Mushaf tulisan t^ttg n daiKerajaanBima ada dua buah, yattt La Nontogarna (berarti
"1alan agama') (Gambar 3), saat ini dalam koleksi Museum Sampania di Bima, dan Ln Lino
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an al nUon"ri"
f
t.7
|
(betatti "),ang berkilau") (Gambar 4) vane saxt ini
dalam kolcksi Bavt Al-(]ur'an & N{useum Istiqial,
Jakarta. I{edua mushaf ini masih lengkap 30 luz,
men€Jgunakan kertas Eropa. Namun ada perbeclaan
kataktet \rang mcnonjol pada kedua mushaf ini.
Dilihat dari iluminasinr,a, Lrl liontoparua aclalah
"keluarga" mushef Sulau.esi Selatan, seclanskan La
Lino adala.h "keluatga" mushaf Tercngganu dari
pantai timur Semenanjung Nfalar,sia.
r
Gambor 7. Mushof dori Kesultonon Sumbowo,
selesai ditulis podo Ahod, 28 Zulqo'doh 1199 H
(2 Oktober 1785).
{
Adant a'pengaruh' Sulau'esi Selatan masuk aka1,
karena Pulau Sumbaura diislamkan oleh I{ercjaan
Gol,a, pacla abad ke-17, clan sejak itu ada kedekatan
buclava c1i antzrta keclua u,ilavah tersebut. Arlapun
mushaf ILt Li n o r angmemiliki iluminasi sangat indah,
clengan detail r.ang luar biasa halus, diduga dipcrolel-r
oleh I{e sultanan Bima mclalui hadtah clati I{esultanan
Tcrcngganu. Sejak abacl ke 19, jr-rga scbclumnr.a,
I{ctaiaan Terengganu dikenal luas cli Nusantara
i
j
I
II
sebagzri penghasil naskah naskal.r, terutamx mushaf
dan sutat keraiaan, r,ang beriluminasi inclah.
Beberapa Ciri Mushaf Lombok
N'Iushaf-mushaf vang menjadi bahan kajian
singkat inr adalah koieksi beberapa lcmbaga cian
e
perorangan. Semuanya berjumlah delapan buah, r,airu
Gombar 2, Mushof dari Kesultonon Sumbawo,
selesoi ditulis pada Komis, 24 Muhordm 1254 H
(19 April 18j8).
Gambar 5 sampai dengan 12. I{edelapao buah
mushaf ini kiranva clapat meu,akili tradisi mushaf di
Lombok, atau paling tidak, clapat memberikan
sekadar gambaran bagi traclisi \,ang ada.
Bila krta perhatikan, semua mushaf rni memiliki
halaman yang kotor di pojok bav-ah uiung kiri dan
kanan. Itu menandakan bahu,a semua mushaf ini
clahulu sering clibaca oleh pemiiiknva, dan benar
benar hidup cli tengah-tengah masl.arakatnva. Ini
sering berbecla ciengan sebagian mushaf inclah dari
lingkungan kerajaan vang memilihi pojok halaman
bersih, yang mengesankan bahu,a mushaf tersebut,
setelah selesai ditulis, kemungkinan jatang dibaca.
Sedikit penanda ini akan mempertegas kevakinan kita
akan hidupnya suatu tradisi mushaf clan tradisi baca
lr
a
E
a.,:
!
ii.
Al-(]ur'an pada
n
Lombok.
Gambor 3, Mushaf La Nontogama, koleksi
M useu m Som pordja, Bimo.
*:
g.
1,
{
I
I
I
I
1
?
i
Perkembangan Mushal Terjemahan, dan Tafsir Al-eur'an di tndonesia
za.man dahulu, khususnya di
I{eclelapan mushaf ini mengeunakan kertas
clluwang (kulit ka,vu), ini membuktikan bahr'va
pengaruh Jaw-a sangat kuat dalam mushaf-mushaf
Lombok. Inilah vang membedakan juga dengan
mushaf-mushaf clad I{esultanan Sumbarva dan Bima
yang semuanya menggunakan kertas Eropa. Lombok
menclapat pengatuh dari Jarva, sedangkan kedua
kesultanan itu mendapat pcngaruh dari, khususnva,
Sulau,esi Selatan.
Perbeclaan tradisi mushaf itu iuga tampak dalam
pola iluminasinya. I{edelapan mushaf Lombok
menggunakan pola-pola segitiea cli bagian atas,
samping, clan baw-ah. Hal ini juga jamak clalam
mushaf-mushaf dari Jawa - meskipun di Jas-l jenis
pola lainnr.a juga banr.ak. Dalam mushaf-t-rushaf
Lombok, iluminasi tcngah mushaf terdapat pada au,a1
Sutah al-I{ahf - hal yang sama juga tetiadi dalam
mushaf-mushaf c1i Jax,a.
Warna-u.arna yaltg digunakan pada r-rmumnva
adalah merah, coklat, kuning, biru, clan hitam. Warna
\varna tetsebut tampaku,a berasal dari peu,arna alami.
Adapun 1erus motif vang cLigunakan aclalah flora1 dan
geometris sederhana. Iluminasi mushaf:mushaf
Lombok vang cukup inclah menggunakan motif flora1
(Gambar 8,9, 10 dan 11).
Dalam hal kaligrafi, pada umurnflya mushafmushaf Lombok cukup sederhana. Ini menandakan
bahs,a keban,vakan mushaf tersebut bukan disalin
oleh penr,alin profesional, tetapi oleh para safltri, xtau
ahli agama vang kurang memiliki ketetampilan
menulis halus. Diperkirakan, konclisi ini teriadi cli luat
sistem kerajaan. Hal ini, sckali lagi. berbeda dengan
mushaf mushaf dati I{esultanan Sumbas,a dan Bima,
vaflg sebasian mempunyai kaligrafi rrang indah cian
Gombar 4. Mushof La Lino dori Kesultonon Bimo,
koleksi Bayt Boyt Al-Qur'an & Museum Istiqlol, Jokorto
Gombor 5. Mushof koleksi Museum Negeri NTB,
Mdtorom.
tampak clitulis oleh pen1,a1in terlatih. Nleskipun
demikian, tidak semua mushaf dari Lombok
mempunyai kaligrafi sederhana. Sebuah mushaf vang
saat ifli dalam koieksi perorangan di Austraiia
(Gambar 12), memiliki kaligrafi 1-ang cukup bagus,
,yang tcntu clitulis oleh seorang penvalin
betpengalaman. Semua mushaf vang dikaii sebagaimana pada umumflva mus}raf kuno Nusantata
lainnya
-
menggunakan
rastzt
imla'i.
Gombar 5. Mushof koleksi Museum Negeri NTB,
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an di lndonesia
9
s
.::
'
.''
t:
,i
Gambor 7. Mushof koleksi
Museum Negeri NTB, Matorom.
Gambor 8. Mushal koleksi
Museum Negeri NTB, Matorom.
Gambar 9. Mushaf koleksi
"Mosjid Pusoko", Deso Ketongga,
Se I o p o
ro n g,
P
ri n
gga
b
oyo,
Lombok Timur.
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-eur'an di lndonesia
Gambor 70. Mushof milik Amok
Nurmalih, Sopit, Lombok Timur.
i
Gdmbor 77. Mushof milik Amok
ot, M onjok, Ke bon d oy a,
Am
Matorom.
Gombor 72. Mushof osol Lombok
koleksi Michoel Abbott, Adeloide,
Austrolio.
I
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an Oi rnaon"riu
I II
Xf
ushaf-mushaf Lombok dijilid dengan benar-rg
vang cukup rapi. Aclapun sampulnl.a
-
pacla sebagian
mushaf \,ang masih bersampul- menggunalian kulit
binrt ang. txnpa dekorasi.
Penyimpanan Mushaf
Di Lombok, mushaf biasanl,a disimpan di pare
(sebagian menlrsblrl sampare), suatu tempet di bagian
atas dinding rumah. Ada juga vang menvimpennya
di loteflg atau di barvah atap rumah. I{arena disimpen
Gombar 73.
Kotak mushaf, koleksi
Museum Negeri NTB.
di bagian atas rumah, bagian luar mushaf mushaf
Lombok sering tampak httam, karena terkena asap
dapur. Namun tempat ttu dianggap paling aman,
katena ticlak ada ngengat atau ravap, sehingga dapat
memperpanjang usia naskah.
r\gat lebih aman ketika mcnr.impan, mushaf
biasan1,2 clitempatkan di dalam sebuah kotak, r.ang
terbuat dari au,aman bambu atau karrr-r (Gambar 13,
14, 15). I{otak vang terbuat dari anyaman bambu
kadang kadang diberi penguat dt bagran ates dan
bau,ahnya, dan juga clibed tali agar mudah clijinjJnq.
Bagi kalangan yxnglebih mampu, kotakmushaf r.ang
tcrbuat dari kar,.u diukir bagian luarnva, sehingga
Gambor 74.
Kotak mushof, koleksi
Museum Negeri NTB.
menambah keinclahan. Nfotif vang digunakan
biasanva t1oral, atau kau,rrng. I{otak mushaf bisr lugl
cligantuflg, dengan pengait kau,.at di bagian atas
(Gambar 1(r). Untuk mengeluarkan mushaf dari
dalam kotak, clengan cara menarik papan penutup
di bagian samping. I{otak mushaf seperti ini juga
ada clalam koleksi llichael Abbott, ,.\ustralia, lang
merupakan kotak mushaf Gambar 12. Uniknya,
bagian atas kotak ini berupa ukiran sedcrhana
berbentuk kcpala manusir.
Benda budaya lainnr,a terkait dengan tradisi
mushaf dt Lombok adalah rehal, vaitu tempat untuk
membaca Al-Qur'an. Rehai terbuat dari kar.u yang
dibelah, flamun kecluanya saling terkait (Gambar 17).
Rehal vang rndah diukir pada sisi luarnva, dan
bias anva
dilengkapi dengan kaltgralt I-a
y a u a.r s n /t u i / /a
menr,rsn6uhnya
vang
selain
$idak
hamba-hamba yang drsucikan) (Q. 5fi: 79).I
a/-matah/taran
Perkembangan Mushal Terjemahan, dan Tafsir Al-eur'an di lndonesia
acla
Gambar 76,
Kotok mushaf, koleksi Mosjid Pusako,
Deso Keto n g go, Se I o p o ro n g,
Pringgoboyo, Lombok Timur NTB.
Gambor 77,
Rehol, koleksi Museum
Negeri NTB.
Daftar Pustaka
Saefullah, Asep, "I{esucian dalam I{eindahan: Seni Mushaf Al-Qur'an dari Pulau Sumbawa",
Lektwr 3 Q) 2005: 234-260.
M. Syatibi AH, "Menelusuri A-l-Qur'an Tulisan Tangafl di Lombok" dalam Fadhal AR Bafadal
dan Rosehan Anwar (ed.), Mashaf-mwshaf Kano di Indonuia Qakata: Puslitbang Lektur
Keagamaan, 2005, hlm. 142-168
A-li Akbar bekerja cli Bavt Al-Qur'an & N,{useum Istiqlal. Penulis n-reneucapkan terima kasih kepada
yaflg telah memberi akses kepada mushaf dati Lombok koleksi N''Iichael Abbott,
-fames Bennert
r\clelaicle, Australia, juga kepacla Alfan Firnlanto vang berbaik hati membagi foto mushaf dari Lombok
Timur, clan kepacla Asep Saefullah dan Dr Ahmad Rahman untuk mushaf darj Sumbawa. Juga
kepacla
Dr Jamaluclclin atas informasinya mengenai penvimpanan mushaf.
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an
O,
,ndon"r',
I I3
Perkem@
Mushaf, Te*emah&nn
AI*Wr*&n
ct* fnd*nes[a
c{an Taklr
Pameran pada
Musabaqah Fahmi Kutubit-Turats (Mufakat)
Lombok, !8-24 Juli 2011
W
ffi
Katalog ini diterbitkan oleh
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Rl
dalam rangka pameran
"Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an di lndonesia"
pada
Musabaqah Fahmi Kutubit-Turats
Lombok, L8-24 Juli 2OLt
Pengarah: Drs. H. Muhammad Shohib, MA
Penanggung Jawab: Drs. H. Yasin Rahmat Ansori
Editor: Ali Akbar
Riset: Abdul Hakim, Adimas Bayumurti, lda Fitriani
Tim Pameran: Bubun Budiman, Nurudin, Aris Munandar
Desain & Layout: Ahmad Yunani
r
sB N 978-6 02-97
6s3-9-7
DafiarIsi
I(ata Penganlal
-
J
Tradisi Mushaf Al-Qur'an di Lombok
AliAkbar
-
Sekilas tentang Mushaf Standar Indonesia
H.AbdwlA{7Sidqi, MA
Katalog
-
31
7
-
14
Traclisi Mushaf Al-Qur'an cli Lombok
AliAkbar
Iisan singkat ini akan memfokuskan pada tradisi mushaf di Lombok, namun pada
bagian awal akan menampilkan tradisi mushaf ka'wasan'tetangganya'di sebelah timur,
yaitu Sumbawa dan Bima yang masih merupakan satu provinsi, Nusa TenggaraBarat.
Beberapa mushaf dari kedua daerahini, yang pada.zaman dahulu metupakan kesultanan,
meniadi bahan bandingan yangpentinguntuk melihat keragamantadtsi mushaf dariprovinsi
ini. Bagian akhir tulisan ini akan melihat tradisi di Lombok terkait dengan penyimpanan
mushaf.
Mushaf dari Kesultanan Sumbawa dan Kesultanan Bima
Sejauh yarrg dapat ditelusuri hingga kini, tetdapat lima buah mushaf Al-Qur'an di
talg n keturunan keluarga Kesultanan Sumbawa di Sumbawa Besat. Satu buah mushaf
(Gambar 1) dengan iluminasi indah ditulis oleh Muhammad bin Abdullah al-Jawi al-Buqisi,
selesai ditulis pada hari Ahad, 28 Z,iqa'dah 1.1.99 H (2 Oktober 1785) pada masa Sultan
Muhammad Iqamuddin bin Sultan Muhammad Abdurrahman. Satu buah mushaf latnnya
(Gambar 2) ditulis oleh Abdurrahman bin Aprb birr Abdul Baqi as-Sumbawi, selesai ditulis
pada hari Kamis, 24 Mtthararr- 1254 H (19 April 1838). Mushaf latnnya ditulis oleh
Abdurrahman bin al-Marhum Musa as-Sumbawi, selesai ditulis di Mekah, padaJumat (tatpa
tanggal), bulan Sya'ban 1280 H Santari/Februari 1,864). Kaligrafi mushaf ini indah,
menggunakan "ayat pojok", flamun sudah tidak lengkap 30 itz. Semua mushaf daiKerulaan
Sumbawa menggunakan kertas Eropa, dengan kahgrafidan iluminasi yang cukup indah'
Mushaf tulisan t^ttg n daiKerajaanBima ada dua buah, yattt La Nontogarna (berarti
"1alan agama') (Gambar 3), saat ini dalam koleksi Museum Sampania di Bima, dan Ln Lino
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an al nUon"ri"
f
t.7
|
(betatti "),ang berkilau") (Gambar 4) vane saxt ini
dalam kolcksi Bavt Al-(]ur'an & N{useum Istiqial,
Jakarta. I{edua mushaf ini masih lengkap 30 luz,
men€Jgunakan kertas Eropa. Namun ada perbeclaan
kataktet \rang mcnonjol pada kedua mushaf ini.
Dilihat dari iluminasinr,a, Lrl liontoparua aclalah
"keluarga" mushef Sulau.esi Selatan, seclanskan La
Lino adala.h "keluatga" mushaf Tercngganu dari
pantai timur Semenanjung Nfalar,sia.
r
Gambor 7. Mushof dori Kesultonon Sumbowo,
selesai ditulis podo Ahod, 28 Zulqo'doh 1199 H
(2 Oktober 1785).
{
Adant a'pengaruh' Sulau'esi Selatan masuk aka1,
karena Pulau Sumbaura diislamkan oleh I{ercjaan
Gol,a, pacla abad ke-17, clan sejak itu ada kedekatan
buclava c1i antzrta keclua u,ilavah tersebut. Arlapun
mushaf ILt Li n o r angmemiliki iluminasi sangat indah,
clengan detail r.ang luar biasa halus, diduga dipcrolel-r
oleh I{e sultanan Bima mclalui hadtah clati I{esultanan
Tcrcngganu. Sejak abacl ke 19, jr-rga scbclumnr.a,
I{ctaiaan Terengganu dikenal luas cli Nusantara
i
j
I
II
sebagzri penghasil naskah naskal.r, terutamx mushaf
dan sutat keraiaan, r,ang beriluminasi inclah.
Beberapa Ciri Mushaf Lombok
N'Iushaf-mushaf vang menjadi bahan kajian
singkat inr adalah koieksi beberapa lcmbaga cian
e
perorangan. Semuanya berjumlah delapan buah, r,airu
Gombar 2, Mushof dari Kesultonon Sumbawo,
selesoi ditulis pada Komis, 24 Muhordm 1254 H
(19 April 18j8).
Gambar 5 sampai dengan 12. I{edelapao buah
mushaf ini kiranva clapat meu,akili tradisi mushaf di
Lombok, atau paling tidak, clapat memberikan
sekadar gambaran bagi traclisi \,ang ada.
Bila krta perhatikan, semua mushaf rni memiliki
halaman yang kotor di pojok bav-ah uiung kiri dan
kanan. Itu menandakan bahu,a semua mushaf ini
clahulu sering clibaca oleh pemiiiknva, dan benar
benar hidup cli tengah-tengah masl.arakatnva. Ini
sering berbecla ciengan sebagian mushaf inclah dari
lingkungan kerajaan vang memilihi pojok halaman
bersih, yang mengesankan bahu,a mushaf tersebut,
setelah selesai ditulis, kemungkinan jatang dibaca.
Sedikit penanda ini akan mempertegas kevakinan kita
akan hidupnya suatu tradisi mushaf clan tradisi baca
lr
a
E
a.,:
!
ii.
Al-(]ur'an pada
n
Lombok.
Gambor 3, Mushaf La Nontogama, koleksi
M useu m Som pordja, Bimo.
*:
g.
1,
{
I
I
I
I
1
?
i
Perkembangan Mushal Terjemahan, dan Tafsir Al-eur'an di tndonesia
za.man dahulu, khususnya di
I{eclelapan mushaf ini mengeunakan kertas
clluwang (kulit ka,vu), ini membuktikan bahr'va
pengaruh Jaw-a sangat kuat dalam mushaf-mushaf
Lombok. Inilah vang membedakan juga dengan
mushaf-mushaf clad I{esultanan Sumbarva dan Bima
yang semuanya menggunakan kertas Eropa. Lombok
menclapat pengatuh dari Jarva, sedangkan kedua
kesultanan itu mendapat pcngaruh dari, khususnva,
Sulau,esi Selatan.
Perbeclaan tradisi mushaf itu iuga tampak dalam
pola iluminasinya. I{edelapan mushaf Lombok
menggunakan pola-pola segitiea cli bagian atas,
samping, clan baw-ah. Hal ini juga jamak clalam
mushaf-mushaf dari Jawa - meskipun di Jas-l jenis
pola lainnr.a juga banr.ak. Dalam mushaf-t-rushaf
Lombok, iluminasi tcngah mushaf terdapat pada au,a1
Sutah al-I{ahf - hal yang sama juga tetiadi dalam
mushaf-mushaf c1i Jax,a.
Warna-u.arna yaltg digunakan pada r-rmumnva
adalah merah, coklat, kuning, biru, clan hitam. Warna
\varna tetsebut tampaku,a berasal dari peu,arna alami.
Adapun 1erus motif vang cLigunakan aclalah flora1 dan
geometris sederhana. Iluminasi mushaf:mushaf
Lombok vang cukup inclah menggunakan motif flora1
(Gambar 8,9, 10 dan 11).
Dalam hal kaligrafi, pada umurnflya mushafmushaf Lombok cukup sederhana. Ini menandakan
bahs,a keban,vakan mushaf tersebut bukan disalin
oleh penr,alin profesional, tetapi oleh para safltri, xtau
ahli agama vang kurang memiliki ketetampilan
menulis halus. Diperkirakan, konclisi ini teriadi cli luat
sistem kerajaan. Hal ini, sckali lagi. berbeda dengan
mushaf mushaf dati I{esultanan Sumbas,a dan Bima,
vaflg sebasian mempunyai kaligrafi rrang indah cian
Gombar 4. Mushof La Lino dori Kesultonon Bimo,
koleksi Bayt Boyt Al-Qur'an & Museum Istiqlol, Jokorto
Gombor 5. Mushof koleksi Museum Negeri NTB,
Mdtorom.
tampak clitulis oleh pen1,a1in terlatih. Nleskipun
demikian, tidak semua mushaf dari Lombok
mempunyai kaligrafi sederhana. Sebuah mushaf vang
saat ifli dalam koieksi perorangan di Austraiia
(Gambar 12), memiliki kaligrafi 1-ang cukup bagus,
,yang tcntu clitulis oleh seorang penvalin
betpengalaman. Semua mushaf vang dikaii sebagaimana pada umumflva mus}raf kuno Nusantata
lainnya
-
menggunakan
rastzt
imla'i.
Gombar 5. Mushof koleksi Museum Negeri NTB,
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an di lndonesia
9
s
.::
'
.''
t:
,i
Gambor 7. Mushof koleksi
Museum Negeri NTB, Matorom.
Gambor 8. Mushal koleksi
Museum Negeri NTB, Matorom.
Gambar 9. Mushaf koleksi
"Mosjid Pusoko", Deso Ketongga,
Se I o p o
ro n g,
P
ri n
gga
b
oyo,
Lombok Timur.
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-eur'an di lndonesia
Gambor 70. Mushof milik Amok
Nurmalih, Sopit, Lombok Timur.
i
Gdmbor 77. Mushof milik Amok
ot, M onjok, Ke bon d oy a,
Am
Matorom.
Gombor 72. Mushof osol Lombok
koleksi Michoel Abbott, Adeloide,
Austrolio.
I
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an Oi rnaon"riu
I II
Xf
ushaf-mushaf Lombok dijilid dengan benar-rg
vang cukup rapi. Aclapun sampulnl.a
-
pacla sebagian
mushaf \,ang masih bersampul- menggunalian kulit
binrt ang. txnpa dekorasi.
Penyimpanan Mushaf
Di Lombok, mushaf biasanl,a disimpan di pare
(sebagian menlrsblrl sampare), suatu tempet di bagian
atas dinding rumah. Ada juga vang menvimpennya
di loteflg atau di barvah atap rumah. I{arena disimpen
Gombar 73.
Kotak mushaf, koleksi
Museum Negeri NTB.
di bagian atas rumah, bagian luar mushaf mushaf
Lombok sering tampak httam, karena terkena asap
dapur. Namun tempat ttu dianggap paling aman,
katena ticlak ada ngengat atau ravap, sehingga dapat
memperpanjang usia naskah.
r\gat lebih aman ketika mcnr.impan, mushaf
biasan1,2 clitempatkan di dalam sebuah kotak, r.ang
terbuat dari au,aman bambu atau karrr-r (Gambar 13,
14, 15). I{otak vang terbuat dari anyaman bambu
kadang kadang diberi penguat dt bagran ates dan
bau,ahnya, dan juga clibed tali agar mudah clijinjJnq.
Bagi kalangan yxnglebih mampu, kotakmushaf r.ang
tcrbuat dari kar,.u diukir bagian luarnva, sehingga
Gambor 74.
Kotak mushof, koleksi
Museum Negeri NTB.
menambah keinclahan. Nfotif vang digunakan
biasanva t1oral, atau kau,rrng. I{otak mushaf bisr lugl
cligantuflg, dengan pengait kau,.at di bagian atas
(Gambar 1(r). Untuk mengeluarkan mushaf dari
dalam kotak, clengan cara menarik papan penutup
di bagian samping. I{otak mushaf seperti ini juga
ada clalam koleksi llichael Abbott, ,.\ustralia, lang
merupakan kotak mushaf Gambar 12. Uniknya,
bagian atas kotak ini berupa ukiran sedcrhana
berbentuk kcpala manusir.
Benda budaya lainnr,a terkait dengan tradisi
mushaf dt Lombok adalah rehal, vaitu tempat untuk
membaca Al-Qur'an. Rehai terbuat dari kar.u yang
dibelah, flamun kecluanya saling terkait (Gambar 17).
Rehal vang rndah diukir pada sisi luarnva, dan
bias anva
dilengkapi dengan kaltgralt I-a
y a u a.r s n /t u i / /a
menr,rsn6uhnya
vang
selain
$idak
hamba-hamba yang drsucikan) (Q. 5fi: 79).I
a/-matah/taran
Perkembangan Mushal Terjemahan, dan Tafsir Al-eur'an di lndonesia
acla
Gambar 76,
Kotok mushaf, koleksi Mosjid Pusako,
Deso Keto n g go, Se I o p o ro n g,
Pringgoboyo, Lombok Timur NTB.
Gambor 77,
Rehol, koleksi Museum
Negeri NTB.
Daftar Pustaka
Saefullah, Asep, "I{esucian dalam I{eindahan: Seni Mushaf Al-Qur'an dari Pulau Sumbawa",
Lektwr 3 Q) 2005: 234-260.
M. Syatibi AH, "Menelusuri A-l-Qur'an Tulisan Tangafl di Lombok" dalam Fadhal AR Bafadal
dan Rosehan Anwar (ed.), Mashaf-mwshaf Kano di Indonuia Qakata: Puslitbang Lektur
Keagamaan, 2005, hlm. 142-168
A-li Akbar bekerja cli Bavt Al-Qur'an & N,{useum Istiqlal. Penulis n-reneucapkan terima kasih kepada
yaflg telah memberi akses kepada mushaf dati Lombok koleksi N''Iichael Abbott,
-fames Bennert
r\clelaicle, Australia, juga kepacla Alfan Firnlanto vang berbaik hati membagi foto mushaf dari Lombok
Timur, clan kepacla Asep Saefullah dan Dr Ahmad Rahman untuk mushaf darj Sumbawa. Juga
kepacla
Dr Jamaluclclin atas informasinya mengenai penvimpanan mushaf.
Perkembangan Mushaf, Terjemahan, dan Tafsir Al-Qur'an
O,
,ndon"r',
I I3